Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PROJECT

“ MENGENAI FILSAFAT PENDIDIKAN PANCASILA DI SEKOLAH


DASAR”

OLEH KELOMPOK 5:
NAMA : CANRA WIJAYA NASUTION (1163311009)
DARWINTO MANULLANG (1163311015)
FATIMAH YASMA (1163311031)
FEBBY AWLIYAH NASUTION (1163311032)
KELAS : A MANDIRI 2016

DOSEN PENGAMPU
DR. NAEKLAN SIMBOLON, M.PD

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan mini riset tepat pada waktunya. Tidak lupa pula penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan yang telah memberikan bimbingan dan arahannya
demi terselesaikannya tugas ini.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna oleh karena itu penulis mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis
juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, 28 November 2016

Penulis
Kelompok 5

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii
BAB 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................................1
1.2 Tujuan Masalah ..........................................................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian ......................................................................................................2
BAB 2
METODE KEGIATAN ......................................................................................................3
2.1 Sasaran........................................................................................................................3
2.2 Lokasinya ..................................................................................................................3
2.3 Metode Bimbingannya................................................................................................4
2.4 Waktu kegiatan ...........................................................................................................4
BAB 3
HASIL KEGIATAN............................................................................................................5
BAB 4
PENUTUP ............................................................................................................................6
3.1Kesimpulan ..................................................................................................................6
3.2 Saran ...........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 .LATAR BELAKANG

Seorang guru, baik secara pribadi maupun sebagai pelaksana pendidikan, perlu
mengetahui filsafat dan filsafat pendidikan karena tujuan pendidikan senantiasa berhubungan
langsung dengan tujuan hidup dan kehidupan individu maupun masyarakat yang
menyelenggarakan pendidikan. Pendidikan tidak dapat dimengerti sepenuhnya tanpa
mengetahui tujuan akhirnya. Tujuan akhir pendidikan perlu dipahami dalam kerangka
hubungannya dengan tujuan hidup tersebut, baik tujuan individu maupun tujuan kelompok.
Guru sebagai warga masyarakat atau warga negara memiliki tujuan hidup bersama.
Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dapat kita ketahui, bahwa filsafat akan
menelaah suatu realitas dengan lebih luas dan universal. Konsep tentang dunia dan
pandangan tentang tujuan hidup tersebut akan menjadi landasan dalam menyusun tujuan
pendidikan.

1
1.2 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah disimpulkan :
1. Agar dapat membuat guru lebih mau akan pentingnya berfilsafat?
2. Membuat guru dapat mengetahui arti filsafat?
3. Agar filsafat pendidikan dalam sekolah dasar tetap di jalankan?
4. Supaya pihak sekolah dapat menerapkan filsafat pendidikan yang baik dan benar di
sekolah tersebut?
5. Untuk perbaikan yang lebih baik dari sebelumnya di sekolah tersebut mengenai
pendidikan?
6. Dimana seorang guru akan di tuntut dalam berfilsat di sekolah tersebut ?

1.3 MANFAAT
Adapun manfaat dari penyusunan project ini yaitu :
1. Supaya tercapainya kebaikan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah tersebut.
2. Supaya seorang guru dapat mencapai keberhasilan dalam mendidik.
3. Agar terciptanya sekolah yang mengerti akan filsafat pendidikan.
4. Dengan tercapainya kegiatan dapat membuat proses belajar yang baik.
5. Dimana akan dapat di pahami arti dari berfilsafat di dalam pendidikan.

2
BAB 2

METODE PENELITIAN

2.1 Metode kegiatan

a. sasaran

adapun proses kegiatan ini ditujukan untuk seorang pendidik di sekolah dasar untuk dapat
mengerti dengan arti yang sebenarnya dalam menerapkan pembelajaran tentang pendidikan
yang menyangkut filsafat pendidikan. Supaya tidak terjadi kesalah pahaman dalam
mengajarkan kependidikan di dalam sekolah tersebut dalam hal ini sasaran untama penyusun
adalah seorang pendidik dalam sekolah ini di mana akan dibuatnya sebuah kegiatan yang
akan memacu seorang guru dalam menerapkan filsafat pendidikan dalam keseharian guru
tersebut dalam mengajar dalam kelas yang sedang dalam pengajarannya. Penyusun dalam
kegiatan ikut serta dalam membuat motivasi untuk seorang pendidik dapat lebih mengerti
akan pentingnya filsafat pendidikan itu, karna seorang guru sekolah dasar tidak mungkin
tidak dapat berpartisifasi dalam menegakkan kelebih baikan dalan melakukan pembelajaran
dalam sebuah sekolah yang dia memang di tugaskan dalam sekolah tersebut. Hal ini di
sarankan kepada pendidik karna baik tidaknya sebuah sekolah dasar adalah dimana seorang
pendidik mampu dalam berpacu dalam mengajarkan semua muridnya yang belum mengerti
dengan mudah dapat mengerti.

b. Lokasi

kegiatan ini dilakukan di sekolah dasar PTPN II 105855 di mana sekolah ini bukan belum
baik tapi akan lebih baiknya jika semua pendidik dapat menerapkannya secara merata tidak
hanya dalam sekolah maupun kehidupan sehari-hari seorang pendidik. Penyusun kegiatan ini
telah merencang baik untuk tercapainya tujuan penyusun project ini dimana penyusun sangat
antusias dalam sekolah dasar ini membuat kegiatan dalam melaksanakan sebuah project yang
menyangkut filsafat pendidikan dalam sekolah dasr PTPN II tersebut.

3
c. metode bimbingannya

adapun metode bimbingan yang di lakukan penyusun kegiatan dalam hal ini, yaitu :

1. Wawancara
2. Observasi

Dalam hal membuat kegiatan dalam melaksanakan kegiatan ini penyusun pertama
melakukan observasi ke sekolah dasar PTPN II 105855 dimana sebelum memasuki ruangan
kelas ppenyusun mengamati keadaan sekolah tersebut dan mengumpilkan banyak data dalam
pikiran dan menuangkkannya dalam sebuah buku catatan sehingga muncul banyak
pertanyaan dalam pengamatan tersebut dan berpikir untuk membuat kelebih baikan kepada
seorang pendidik di sekolah dasar tersebut. Pertanyaan yang muncul tadi dari pengamatan
sebelum masuk sekolah tersebut, tim penyusun mulai melaksanakan pengumpulan data dari
seorang guru yaitu dengan cara mewawancarai seorang guru sekolah dasar setelah
terlaksananya wawancara hasilnya penyusun ingin kelebih baikan pendidikan di sekolah
tersebut untuk pendidik di sekolah dasar PTPN 105855.

d. waktu kegiatan

kegiatan ini di laksanakan pada tanggal 8 november 2016 di sekolah dasar PTPN 105855
di mana kegiatan ini dilaksanakan pada hari jam 09.25 sampai selesai persekolahan anak
sekolah dasar, dimana kegiatan ini di dukung oleh kepala sekolah agar tercapainya arti
penting filsafat pendidikan dalam sekolah dasar tersebut, kegiatan ini menuntut seorang guru
pendidik dapat mengetahui dan mengerti apa yang di maksud dengan filsafat pendidikan dan
dapat menerapkannya dalam sekolah tersebut.

4
BAB 3

HASIL KEGIATAN

Dari berbagai hal yang dilakukan dengan membuat tantangan untuk guru di lapangan
sekolah dasar PTPN 105855 tersebut telah terlihat dimana seorang guru yang dapat
mengetahui arti filsafat pendidikan dalam sebuah pendidikan dan yang dapat menerapkannya
dalam kegiiatan belejar mengajar dalam sekolah tersebut dari hasil percobaan penyusun di
lapangan telah memuai hasil yang baik dengan terjadinya komunikasi antar guru dalam
sekolah tersebut satu guru dengan yang lainnya dapat saling membantu agar tercapainya
preoses belajar mengajar dalam kelas yang baik, dalam kegiatan ini guru juga sangat
berpartisifasi dalam melaksanakan kegiatan yang penyusun rancang dengan timnya agar
berjalan baik suatu kegiatan, di mana kegiatan ini berjalan dengan seperti yang di rencanakan
oleh penyusun akan tetapi dalam memuai hasil yang baik dalam perencanaan pasti masih ada
seorang pendidik yang gagal dalam tantangan kegiatan ini dan penyusun mengharapkan akan
kelebih baikan kedepannya , dan setelah tercapainya kegiatan penyusun telah melihat
perubahan yang telah terlihat dalam diri seorang guru dari cara pengajaran dalam ruangan
sekolah dan dapat menerapkan arti penting filsafat pendidikan di sekolah ter sebut. Di mana
hasilnya sangat cukup baik jika di lihat dari perbandingan sebelum tercapainya kegiatan
dalam mencari arti penting filsafat pendidikan di dalam sebuah pendidikan sekolah dasar
yang ditujukan kepada seorang pendidik di sekolah dasar PTPN II 105855 .

5
BAB 4

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Di dalam sekolah dasar di perlukan pendidik yang memang benar benar mengerti akan
pentingnya dalam mengetahui arti filsafat pendidikan dalam pendidikan dan dapat
mengetahui apa dan maksud dari mempelajari filsafat pendidikan dan mampu
menerepkannya dalam suatu lingkungannya agar tercapainya suatu sekolah yang berkualitas
dan berilmu pengetahuan yang baik di suatu wilayah agar siswa siswinya menjadi alumni
yang ber ilmu pengeahuan yang dapat di bangga oleh sekolah di kemudian hari.

3.2 SARAN

Untuk para pendidik jadilah memang pendidik yang profesional di karnakan memang itu
lah yang akan menjadi kemajuan suatu wilayah , ketika pendidiknya sudah baik dan sudah
pasti sedikit banyaknya peserta didiknya akan menjadi seorang yang berpendidikan , dan
husussnya kepada calon pendidik supaya dapat lebih bbaik kedepannya agar tercipta
pendidikan yang sesungguhnya dalam suatu sekolah.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anwar,Q(2002),Reorentasi pendidikan dan frofesi keguruan , Jakarta: uhamka press

2002. pendidikan sebai karakter budaya bangsa , jakarta : uhamka press

Hardono hadi ,p (1994). Hakikat dan muatan filsafat pancasila.jakarta:kanisius

Noor Syam, M. (1986). Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Kependidikan Pancasila.
Surabaya: Usaha Nasional.
Edward Purba, MA (2016). Filsafat Pendidikan. Medan: Unimed Press.

Anda mungkin juga menyukai