Anda di halaman 1dari 18

PROJECT FILSAFAT

MK. Filsafat Pendidikan


PRODI S1 PGSD- FIP
PROJECT FILSAFAT
Skor Nilai :

Di susun Oleh :

NAMA MAHASISWA :
1. DEA VINNI ERVIA (1213311031)
2. DEWI SHINTA ELISABET HUTAPEAN (1213311034)
3. ELSHA SYAFITRI (1213311029)
4. GRACE KEREN HAPUKH MENDROFA (1213311001)
5. NATACIA OUNIKE SIMANJUNTAK
6. RAIHANNIFAH RAIHANIFFAH(1213311012)
7. RAHIMAH KHAIRANI (1213311006)
8. SIO OKTAVIANA SIAHAAN (1212311007)
9. TARISHA AZALIA ISMAWAN (1213311011)
10. TAMARA TESALONIKA (1213311032)
MATA KULIAH: FILSAFAT PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU : SANTA MURNI A.SITUMORANG S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PGSD


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
November,2021
EXCECUTIVE SUMMARY

Pendidikan merupakan usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, hal ini tertuang dalam
UUD 1945 pasal 31 ayat (1), menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak untuk
mendapatkan pengajaran. Pengajaran bagi setiap warga negara pada hakekatnya merupakan
upaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa secara maksimal sehingga dengan
kemampuannya siswa akan dapat memenuhi kebutuhan hidup dan kelak akan digunakan bagi
dirinya sendiri, keluarga, masyarakat dan negara. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu
usaha pengembangan sumber daya manusia (SDM), walaupun usaha pengembangan SDM tidak
hanya dilakukan melalui pendidikan khususnya pendidikan formal (sekolah). Tetapi sampai detik
ini pendidikan masih dipandang sebagai sarana dan wahana utama untuk mengembangkan SDM
yang dilakukan dengan sistematis, programatis, dan berjenjang. “Pendidikan dalam arti luas
dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga siswa
memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan
kebutuhan”.

Pendidikan dalam arti sempit adalah “Pengajaran yang diselenggarakan umumnya di sekolah
sebagai pendidikan formal”. Ilmu pendidikan disebut juga pedagogik, yang merupakan
terjemahan dari bahasa inggris yaitu “pedagogics”. Pedagogics sendiri berasal dari bahasa yunani
yaitu “pais” yang artinya anak, dan “again” yang artinya membimbing. Pedagogik mempunyai
arti praktik, cara seseorang mengajar, membimbing, dan mengawasi pelajaran yang disebut juga
pendidikan. Dari pengertian itu dapat dipahami bahwa pendidikan mengandung pengertian
“bimbingan yang diberikan kepada anak” yaitu bimbingan tentang suatu mata pelajaran yang
diberikan oleh guru pada peserta didik secara formal. Guru merupakan kunci dalam
meningkatkan mutu pendidikan dan mereka berada dititik sentral dari setiap usaha reformasi
pendidikan yang diarahkan pada perubahan kualitas. Guru bertanggung jawab untuk mengatur,
mengarahkan, dan menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan di
kelas tersebut, diperlukan pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan materi/konsep yang
akan diajarkan. Model mengajar yang dipakai oleh guru juga akan berpengaruh terhadap cara
belajar siswa yang mana setiap siswa mempunyai cara belajar yang berbeda dengan siswa yang
lainnya. Namun hingga saat ini masih banyak guru yang kurang memperhatikan kesesuaian
antara materi yang disampaikan dengan metode dan model pembelajaran yang diterapkan, guru
masih mendominasi kegiatan pembelajaran. Pendidikan di sekolah tidak dapat dilepaskan dari
proses pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran merupakan proses
komunikasi dua arah, dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik dan murid sebagai peserta
didik. Guru harus dapat menyesuaikan antara bahan ajar dengan metode pembelajaran agar
murid dapat mencapai hasil belajar yang maksimal.

Berdasarkan penjelasan diatas kami telah melakukan penelitian tentang metode pembelajaran
disuatu sekolah. Dalam penelitian ini kami meneliti tentang bagaimana aliran filsafat yang
digunakan dalam metode pembelajaran atau proses belajar mengajar yang dilakukan di SD negri

2
060865 dimana metode pembelajarannya dilakukan secara diskusi atau tanya jawab serta guru
guru berperan aktif dalam mencari materi.

3
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan Rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinyang sederhana. Makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas Project pada mata kuliah
Filsafat Pendidikan. Penulis berterima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Ibu Santa
Murni A. Situmorang, M.Pd. yang sudah memberikan bimbingannya kepada penulis selama
proses pembelajaran mata kuliah ini.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, November 2020

Kelompok 3

4
DAFTAR ISI

EXCECUTIVE SUMMARY...............................................................................................................................2

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................4

Daftar Isi......................................................................................................................................................5

BAB I............................................................................................................................................................6

PENDAHULUAN...........................................................................................................................................6

A. Latar Belakang.................................................................................................................................6

B. Tujuan Masalah...............................................................................................................................6

C. Manfaat Masalah............................................................................................................................6

BAB II...........................................................................................................................................................7

METODE PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN..............................................................................................7

A.Tempat dan Waktu Kegiatan................................................................................................................7

B. Peserta Kegiatan..................................................................................................................................7

C. Metode Pelaksana Kegiatan................................................................................................................7

D. Struktur Organisasi Pelaksanaan Kegiatan ………………………………………………………………………… 7


BAB III..........................................................................................................................................................8

Hasil Pelaksanaan Dan Pembahasan...........................................................................................................8

A. Gambar Hasil Pelaksanaan Hasil Kegiatan.......................................................................................8

B. Pembahasan....................................................................................................................................8

Bab IV........................................................................................................................................................17

Penutup.....................................................................................................................................................17

A. Kesimpulan....................................................................................................................................17

B. Saran..............................................................................................................................................17

Daftar Pustaka...........................................................................................................................................18

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, kita dituntut untuk bisa dan mempunyai
keterampilan dalam memimpin suatu kegiatan. Hal ini terlihat dari banyaknya literature
yang mengkaji tentang kepemimpinan dengan berbagai sudut pandang atau
perspektifnya. Menjadi pemimpin tidak hanya dilihat dari sifatnya saja tetapi dilihat dari
penyiapan sesuatu secara berencanadan dapat melatih calon-calon pemimpin dan mencari
solusi. Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social
sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan bagi
kesejahteraan manusia. Ada banyak definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh para
ahli menurut sudut pandang masing-masing. Kepeimpinan sangat diperlukan pada suatu
instans baik organisasi maupun perusahaan. Untuk memperlancar jalannya kegiatan
didalam suatu organisasi maupun perusahaan, pemimpin banyak menggunakan berbagai
metode pendataan salah satunya statistika.

B. Tujuan Masalah
Adapun tujuan penulisan tugas ini adalah guna memenuhi salah satu tugas KKNI Filsafat
Pendidikan adapun tujuan lainnya adalah untuk melatih mahasiwa dalam memimpin dan
mengoganisir kegiatan yang memperlihat adayanya keterkaitan permasalahan pendidikan
dan mencari solusi serta kemampuan menerapkan prisnsip dan gaya kepemimpinan.

C. Manfaat Masalah
Agar melatih dan memimpin suatu kegiatan
- Agar mahasiswa bisa mengoganisir kegiatan dan mencari solusinya
- Agar Mahasiswa bisa menerapkan prinsip dan gaya kepemimpinan
- Untuk menambah pengetahuan mengenai kepemimpinan

6
BAB II

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tempat dan waktu kegiatan


Tempatnya melalui pertemuan menggunakan zoom dan waktu kegiatannya pada hari
Kamis,25 November 2021.

B. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan adalah Seluruh Kelompok 3 yang berjumlah 10 orang

C. Metode Pelaksanaan Kegiatan


Metode pelaksanaannya secara tidak langsung atau melalui zoom meeting

D. Struktur organisasi pelaksanaan kegiatan

Nama-Nama Tim:
Natacia Simanjuntak
Tarisha Ismawan
Grace Keren
Rahima Khairani
Elsha Syafitri
Dea Vinni
Dewi Sinta
Sio Siahaan
Raihaniffa
Tamara Simarmata
Link Simulasi : https://youtu.be/z2n9jcNqXPE

7
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambar Hasil Pelaksanaan Kegiatan

B. Pembahasan
 Permasalahan
Permasalahaanya adalah Siswa kurang memahami karena terbatasnya waktu di
sekiolah selama covid 19 sehingga anak kurang memahami materi, Guru jarang
masuk maka dari situberakibatkan anak-anak muridnya malas untuk sekolah
sehingga terlambat dalam melakukan pembelajaran, dan fasilitas sekolh kurang
sehingga murid di sekolah itu sedikit di karenakan fasilitas sekolah kurang
memadai.
 Solusi
Melakukan Simulasi atau video untuk permasalahan-permasalahan yang ada di
sekolah dasar dan mengkaitkan dalam aliran Filsafat dan juga melakukan
simulasi terhadap penerapan pancasila pada pendidikan.
 Script Simulasi atau Lakon

Script Project Aliran Filsafat :

1. Permasalahan : 1) Siswa kurang memahami karena terbatasnya waktu di sekolah


selama covid 19 sehingga anak anak kurang memahami materi

Simulasi (lakon) natacia sebagai pembaca permasalahan dan pembaca simulasi


1. Tarisha sebagai Guru
2. Rahima sebagai murid 1
3. Sio sebagai murid 2
4. Dea sebagai murid 3

Lakon dalam video:

8
Guru: baiklah anak" hari ini kita akan berdiskusi secara berkelompok jadi hari ini ibu
akan bagi kalian menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 5 orang
Siswa 1-3: baik bu
Guru: ok kelompok 1 terdiri siswa 1 sampai 5 dan kelompok 2 terdiri siswa 6 sampai
7
Ok selanjut nya kalian akan berdiskusi mengenai soal berikut ini
Siswa 1-3: baik bu
Siswa 1: soal ini sedikit sulit ya teman" apakah kalian paham?
Siswa 2 : aku kurang paham karena kemarin ibu menjelaskan aku belum paham
Siswa 3: iya sulit sekali soal ini
Guru: baik lah anak" waktu habis silahkan kumpulkan hasil diskusi kalian
Siswa 1 : baik bu
Guru: kenapa kalian mendapatkan nilai yang sangat buruk apakah kalian tidak
mendengarkan ibu ya?
Siswa 3: kami mendengarkan ibu, hanya saja waktu mata pelajaran ibu sudah habis
jadi kami mau bertanya waktu nya sudah habis bu
Guru: oya akibat pandemi ini waktu belajar kita di kurangi ya anak"
Siswa : baik bu
Siswa 1:Yah waktu kita terbatas Bagaimana kita bisa memahami pelajaran yang di
berikan bu?
Guru: itu permasalahan yang sedang guru" bahas ya anak" ibu harap waktu belajar
terbatas ini kalian bisa memahami dengan mudah ya anak"
Siswa : baik bu
Guru: ok baik di sini ibu punya solusinya
jika kalian tidak paham mengenai pelajaran ibu kalian bisa bertanya ke ibu atau
datang ke rumah, ibu akan menjelaskan kepada kalian secara lebih jelas kepada kalian
kurang paham
Ya walapun waktu belajar mengajar tidak efesiin
Apakah kalian mau?
Siswa : baik bu kami mau
Siswa 2:Karena materi pelajaran ini semakin sulit dan kami tidak bisa cepat paham
dan dengan batas belajar ini
Dari simulasi di atas guru menerapkan aliran proges dan pragmatisme. Guru
memberikan tugas untuk mengetahui seberapa paham siswa dalam memahami
materi yang di batasi ini dan memberikan solusi dari masalah ini
Pada aliran guru memberikan solusi secara praktis agar siswa tetap paham atas
materi yang di pelajari.

2. permasalahan 2 Guru jarang masuk maka dari situ berakibat kan anak-anak
muridnya malas untuk sekolah sehingga terlambat dalam melalukan
pembelajaran .
9
Simulasi (lakon) natacia sebagai pembaca permasalahan dan pembaca simulasi
1. tamara sebagai kesiswaan
2. grace sebagai kepala sekolah

Lakon dalam video guru kesiswaan dan Kepala sekolah.:


Guru kesiswaan : bu, bagaimana dengan guru yang jarang masuk bu? Banyak murid
menjadi terlambat dalam pembelajarannya dikarenakan guru jarang masuk
Kepala Sekolah : Apa alasannya? Apakah sudah ditanya lebih dahulu?
Guru kesiswaan : Sudah bu. Beliau bilang ada pekerjaan di luar sekolah yang mendesak
untuk dikerjakan.
Kepala Sekolah : Begitu? Bukannya sudah ada perjanjian atau peraturan harus
memprioritaskan pekerjaan di sekolah sebagai tenaga pendidik?
Guru kesiswaan : Benar bu. Saya juga tidak mengerti bagaimana lagi
Kepala sekolah : Baiklah. Mari kita buat pertemuan dengan beliau bersama saya. Saya
akan menegaskan nya pada beliau. Kita buat alternatif. Kita bisa memberikan izin satu
atau dua hari libur dengan catatan jam pelajaran dipadatkan di 4 hari bekerja.
Guru Kesiswaan : Saya rasa itu cukup bagus bu. Baik bu saya mengerti
Kepala Sekolah : Tolong sampaikan pada beliau ya
Guru Kesiswaan : Baik bu

Menurut simulasi di atas, kepala sekolah menerapkan aliran filsafat yaitu


idealisme. Kepala sekolah membuat keputusan yang menurutnya benar. Di mana,
kepala sekolah berpikir dengan menindak si guru yang tidak bekerja maksimal,
agar bekerja dengan maksimal sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Dan itu adalah
benar, karena dengan menindak atau memperjelas atau memberikan alternatif lain
dengan jalan tengah, si guru dapat memperbaiki kesalahannya dan murid juga
kembali dapat belajar efektif dengan guru yang hadir sesuai jadwal.

3. Permasalahan 3 Fasilitas sekolah kurang sehingga murid di sekolah itu sedikit di


karenakan fasilitas sekolah kurang memadai.
Simulasi (lakon) natacia sebagai pembaca permasalahan dan pembaca simulasi
1. Dewi sebagai kepala sekolah
2. wakil kepala sekolah sebagai elsha

Lakon dalam video Rapat antara Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah:
Wakil kepala sekolah : bu, bagaimana dengan fasilitas sekolah kita? Fasilitas sekolah kita
kurang bu. Misalnya fasilitas alat-alat olahraga. Itu akan menghambat siswa untuk belajar
bu

Kepala Sekolah : Iya saya juga sudah mendengar dari keluhan guru olahraga dan juga
siswa. Karena itu saya memutuskan kita akan mengeluarkan dana untuk beli alat-alat
10
olahraga dan fasilitas yang lainnya. Karena dengan fasilitas yang baik maka murid akan
belajar dengan baik dan kualitas belajar nya meningkatkan dengan dukungan atau
dorongan fasilitas yang lengkap.

Wakil Kepala Sekolah : Baik bu, terimahkasih

Dari simulasi di atas, kepala sekolah menerapkan aliran filsafat yaitu materialisme
dan progresivisme. Kepala sekolah kan membeli materi berupa alat-alat olahraga
yang akan mendukung pembelajaran peserta didik yang tentunya berguna bagi
peserta didik. Dan juga pragmatisme yaitu, dari pengalaman-pengalaman
sebelumnya bahwasanya peserta didik akan terbantu dengan fasilitas belajar yang
lengkap. Dan itu bermanfaat bagi peserta didik. Karena itu kepala sekolah
memutuskan mengeluarkan dana dan membeli alat-alat untuk fasilitas terutama
fasilitas olahraga yang akan berguna dan bermanfaat untuk belajar peserta didik.

SCRIP pancasila pada pendidikan:


Pancasila sila:
1. Ketuhan yang maha esa
2. Kemanusian yang adil dan beradap
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia

1. Ketuhanan yang maha esa maksudnya adalah Negara Indonesia mengakui bahwa
adanya tuhan yang maha esa dan mengandung arti bahwa seluruh warga Indonesia
diberikan kebebasan dalam beragam, memiliki hati nurani,saling hormat
menghormati dan hidup rukun dalam perbedaan agama antar masyarakat.
Yang dimana dalam sila ini dalam dunia pendidikan mengutamakan pendidikan
agama yang di mana dalam sila ini di wajib kan untuk berdoa
Contohnya di terapkan pembuka kelas dengan berdoa yang di pimpin oleh guru atau
siswa
Simulasi (lakon) natacia sebagai pembaca pancasila dan makna dari sila
masing-masing
1. raihaniffa sebagai bu rina

11
2. siswa sebagai semua
3. amel sebagai sio

Lakon dalam video guru dan siswa.:

Pada pagi hari Ibu guru Rina beserta murid sekolah dasar kelas 5 SD akan memulai
pelajarannya
Bu rina: Selamat pagi anak-anak semua?
Seluruh siswa: selamat pagi buk
Bu Rina:Ayo siapa yang memimpin kita didalam doa untuk membuka pelajaran kita
hari ini
Amel:Amel ibu
Amel:.Mari kita berdoa menurut agama masing masing,doa dimulai
Amel:Amin,doa selesai
Bu Rina:Anak anak berdoa itu penting untuk segala kegiatan
Jadi segala sesuatu harus diawali dengan doa.

2. Kemanusian yang adil dan beradab maksudnya adalah mempunyai pengertian bahwa
bangsa Indonesia sebagai makhluk ciptaan tuhan YME yang wajib dijunjung tinggi
harkat serta martabatnya tanpa membeda bedakan agama, suku ras, budaya dan
keturunan.
Pada sila ini dalam pendidikan kita harus dapat solidaritas atas sesame teman teman
kita di sekolah
Contohnya menolong teman yang terkena musibah
Simulasi (lakon) natacia sebagai pembaca pancasila dan makna dari sila
masing-masing
1. Tamara sebagai ketua kelas
2. ria sebagai rahima
3. dina sebagai elsha

Lakon dalam video ketua kelas dan teman-teman.:

12
Ketika lonceng istirahat berbunyi
Ketua kelas 5 Sekolah dasar meminta kepada teman teman sekelasnya untuk
berbincang sebentar

Ketua kelas:Teman teman kita mengetahui bahwa teman kita Tina sedang terbaring
sakit
Saya punya usul bagaimana kita menjenguknya saja?
Ria:Aku setuju banget
Tetapi kita pergi tidak boleh tangan kosong
Dina:Iya betul itu,bagaimana kita membeli buah buahan saja? Soal biaya kita
tanggung bersama
Setuju?
Anak anak lainnya:Setujuuuu
Ketua kelas:baiklah kalau begitu, karena menolong teman kita saat sakit suatu
kebaikan.

3. Persatuan Indonesia
Pada sila ini Persatuan Indonesia adalah satu untuk Indonesia walaupun keadaan
dimasyrakat sangat penuh perbedaan tetapi  harus menjadi satu darah Indonesia dan
rela mengorbankan kepentingan golongan demi negara Indonesia. Walaupun sangat
kental dengan berbagai budaya yang berbeda tetap harus rukun menjaga kedamaian
Bhineka Tunggal Ika.
enerapan Pancasila sila ketiga dalam bidang pendidikan bagi peserta didik antara lain
dengan diadakannya pertukaran pelajar antar sekolah di Indonesia, diadakannya
lomba-lomba antar sekolah, upacara bersama, perayaan hari ulang tahun
kemerdekaan bersama-sama. Dengan upaya penerapan persatuan tersebut maka
peserta didik akan mengenal sekolah lain di luar sekolahnya sendiri, sekolah satu dan
lainnya akan saling mengisi, serta memupuk rasa persatuan antar pelajar Indonesia.
Contohnya mengikuti perlombaan dengan membawa nama Negara

13
Simulasi (lakon) natacia sebagai pembaca pancasila dan makna dari sila
masing-masing
1. Tarisha sebagai kepala sekolah
2. chika sebagai dewi
Lakon dalam video kepala sekolah dan siswa.:

Dilapangan sudah terkumpul banyak murid murid


Kepala sekolah ingin memberikan sebuah pengumuman penting

Kepala sekolah:Selamat pagi semuanya,saya rasa semuanya sehat


Disini saya akan membacakan siapa yang menjadi perwakilan kita dalam FLS2N

Banyak suara gemuruh murid murid mereka tak sabar menunggu siapa yang menjadi
perwakilan FLS2N

Kepala sekolah:Yang menjadi perwakilan sesuai dengan hasil keputusan rapat guru
dan hasil dari tes tes yang sudah dilakukan adalah
Murid kami Chika Anastasya
Kepada Chika Anastasya kami persilahkan untuk maju ke depan
Chika:Terimakasih kepada Tuhan yang maha esa atas berkatnya saya terpilih untuk
menjadi perwakilan dari sekolah ini
Pastinya saya berterimakasih untuk orangtua,bapak/ibu guru dan teman teman
sekalian
Saya berharap sayaa bisa membanggakan sekolah dan negara Indonesian
Terimakasih semuanya
Kepala sekolah:Terimakasih Chika
Tetap semangat dan Terimakasih

4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam permusyawaratan dan


perwakilan maksudnya adalah Mengutamakan kepentingan negara dan
masyarakat. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan budaya

14
bermusyawarah dalam mengambil keputusan bersama. Bermusyawarah sampai
mencapai katamufakat diliputidengan semangat kekeluargaan.
Pada sila ini kesepatan dalam mengambil keputusan yang dengan cara di
musyawarakan
Contohnya memusyawarakan dalam membentuk perlombaan atau perembukan
kepda siswa yang akan ikut ajang perlombaan
Simulasi (lakon) natacia sebagai pembaca pancasila dan makna dari sila
masing-masing
1. dea sebagai guru
2. tiren sebagai grace
3. tina sebagai raihaniffa
Lakon dalam video guru dan siswa.:
Pada pagi ini guru dan anak murid sedang berbincang mengenai perlombaan apa saja
yang akan diselenggarakan
Ibu guru:Jadi anak anak apa saja perlombaan yang akan kita buat?
Tiren:Lomba bawa kelereng saja ibu
Tina:lomba makan kerupuk saja ibu
guna: bagaimana kita lomba masak masak saja ibu soalnya kan belum pernah
diadakan ibu?
Ibu guru; usul yang bagus itu guna
Ibu setuju dengan usul guna bagaimana dengan yang lain?
Anak anak lainnya:setujuu
Ibu guru;baik lah demikian musyarawah kita terimakasih

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia


Pada sila ini Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna
sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan
Makmur secara lahiriah dan batiniah.
Contohnya pada sila ke 5: memberikan tugas secara adil
Simulasi (lakon) natacia sebagai pembaca pancasila dan makna dari sila masing-
masing
1. dea sebagai guru

15
2. tarisha sebagai bina
3 tamara sebagai laras
Lakon dalam video guru dan siswa.:
Hari ini ibu guru memberikan kepada kami tugas

Ibu guru; Hari ini ibu akan memberikan kepada kalian tugas akhir dan ibu harap semua
mengerjakannya
Walaupun tidak ada buku,atau sumber lainnya
Ibu harap kalian semua mengerjakkan ya
Bina;Baik ibu
Laras;Wah ibu ini adil banget ya
Tidak pilih pilih
Bina:Itu baru guru yang baik dan bagus
Link Simulasi: https://youtu.be/z2n9jcNqXPE

16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan suatu bangsa akan secara otomatis mengikuti ideologi suatu bangsa yang
dianutnya. Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang mempunyai fungsi
dalam hidup dan kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Filsafat adalah berfikir secara
mendalam dan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran, filsafat pendidikan adalah
pemikiran yang mendalam tentang pendidikan berdasarkan filsafat, apabila kita
hubungkan fungsi Pancasila dengan sistem pendidikan ditinjau dari filsafat pendidikan,
bahwa Pancasila pandangan hidup bangsa yang menjiwai dalam kehidupan sehari-hari.
Karenanya sistem pendidikan nasional Indonesia wajar apabila dijiwai, didasari dan
mencerminkan identitas Pancasila.
Pancasila adalah falsafah yang merupakan pedoman berperilaku bagi bangsa Indonesia
yang sesuai dengan kultur kita bangsa Indonesia yang memiliki adat ketimuran.
Pendidikan karakter memang seharusnya diambil dari nilai-nilai yag terkandung dalam
Pancasila. Agar tercipta manusia Indonesia yang cerdas, berperilaku baik, mampu hidup
secara individu dan sosial, memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik
serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semuanya telah mencakup
filsafat pendidikan Pancasila yang mempunyai ciri yaitu integral, etis dan reigius.

Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara Republik Indonesia sebagai pedoman
bagi segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia. Pancasila terdiri atas lima sila yang mengandung nilai-nilai di dalamnya, nilai-
nilai tersebut diwujudkan sebagai pengamalan dalam kehidupan masyarakat. Seiring
dengan arus globalisasi penerapan nilai-nilai Pancasila kian memudar ditengah-tengah
masyarakat, sehingga Pancasila tidak mampu lagi menjadi pandangan bagi masyarakat
Indonesia, hal ini juga meliputi para generasi muda Indonesia. Generasi muda sebagai
generasi penerus bangsa diharapkan membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini
dengan berpedoman pada Pancasila, akan tetapi para pemuda saat ini kian jauh dari
nilainilai Pancasila.

B. Saran
Persaingan global telah dimulai dari segi sosial, budaya, ekonomi dan lainnya. Oleh
karenanya kita perlu menjunjung tinggi filsafat Pancasila sebagai pedoman kita. Sebagai
pedoman untuk kemajuan bangsa dan pedoman dalam mendidik generasi bangsa. Nilai
luhur yang terkandung dalam Pancasila akan menjadi inti dari pembentukan karakter
bangsa yang sesuai denagan nlai-nilai Pancasila.
Diharapkan Filsafat Pancasila bisa dijadikan sebagai pedoman untuk membangun dan
membentuk karakter bangsa melalui pendidikan karakter dan pendidikan lainnya. Oleh
karenanya penulis sangat mengharapkan adanya realisasi dalam penerapannya di dunia
pendidikan di Indonesia. Penerapan yang dimaksud adalah menanamkan nilai-nilai dalam
Pancasila yang diterapkan melalui pendidikan karakter agar generasi penerus bangsa
dapat menghayati serta mengamalkan Pancasila.

17
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Filsafat Pancasila : Fungsi, Tujuan, Contoh - PPKN.CO.ID

http://repository.iainpurwokerto.ac.id/8617/1/Cover_Bab%20I_Bab%20V_Daftar
%20Pustaka.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai