Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir PPL-awal di
SMK Negeri 4 Denpasar tepat pada waktunya. Laporan ini saya susun untuk
melengkapi tugas Program Pengalaman Lapangan (PPL), selain itu untuk
mendapatkan pengalaman tentang kehidupan di Sekolah Menengah Kejuruan.
Terselesainya laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, oleh
karena itu lewat kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. A.A.I.N. Marhaeni, M.A selaku Ketua LPPPM Undiksha
Singaraja
2. Ibu Dra. Luh Ketut Anggreni,M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 4
Denpasar yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
orientasi di sekolah yang beliau pimpin.
3. Ibu Dra.Ni Wayan Mudiani selaku guru pamong yang telah membimbing
penulis dalam kegiatan PPL-Awal
4. Bapak dan Ibu guru, staf pegawai beserta siswa - siswi SMK Negeri 4
Denpasar dan seluruh keluarga SMK Negeri 4 Denpasar yang telah
membantu penulis dalam kegiatan PPL-Awal di SMK Negeri 4 Denpasar
dengan memberikan berbagai informasi dan membantu penulis
memperoleh data yang penulis perlukan.
5. Orang Tua dan Rekan-rekan penulis yang selalu memberikan dukungan
dan motivasi dari awal kegiatan PPL-AWAL hingga penyusunan laporan
akhir.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga Laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
PERNYATAAN.....................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1Latar Belakang..................................................................................................1
1.2Rumusan masalah.............................................................................................2
1.3Tujuan................................................................................................................2
3.2 Pembahasan....................................................................................................27
BAB IV PENUTUP............................................................................................105
4.1Simpulan........................................................................................................105
4.2Tindak Lanjut...............................................................................................105
iv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 2. Lapangan Olahraga
vi
Gambar 28. Ruang Tata Usaha59
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1) Bagaimana keadaan fisik dan non fisik dari SMK Negeri 4 Denpasar ?
2) Bagaimana sikap dan pola tingkah laku siswa Smk Negeri 4 Denpasar baik
didalam kelas maupun diluar kelas ?
3) Bagaimanakah cara seorang guru membuat perencanaan program
pengajaran dan pelaksanaannya dalam kegiatan belajar mengajar di SMK
Negeri 4 Denpasar ?
1.3 Tujuan
Secara umum tujuan PPL-Awal adalah untuk mengkondisikan atau
mengakrabkan mahasiswa sebagai calon guru dengan seluruh perikehidupan
sekolah secara nyata. Namun, berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan
yang ingin penulis peroleh adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui keadaan fisik dan non fisik dari SMK Negeri 4
Denpasar.
2) Untuk mengetahui sikap dan pola tingkah laku siswa SMK Negeri
4 Denpasar baik didalam kelas maupun diluar kelas
3) Untuk mengetahui bagaimana cara seorang guru membuat
perencanaan program pengajaran dan pelaksanaannya dalam
kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 4 Denpasar
2
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI
3
2. Mengamati kondisi fisik dan non fisik SMK Negeri 4 Denpasar.
3.Mengamati sikap dan pola tingkah laku siswa SMK Negeri 4
Denpasar di dalam dan di luar kelas.
4. Mengamati kehidupan sosial budaya di SMK Negeri 4 Denpasar
5. Mengenal program kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 4
Denpasar
6. Mengobservasi, mengamati, mewawancarai dan diskusi langsung
dengan guru terkait dalam kegiatan pembelajaran mulai dari
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran sampai
menutup pelajaran.
2.1.3. Penyusunan Laporan
Berikut ini adalah kegiatan yang dirancang menjelang hari terakhir
melaksanakan PPL-Awal yaitu sebagai berikut ;
1.Menyusun laporan secara bertahap berdasarkan hasil observasi yang
telah dilakukan.
2.Mengadakan klarifikasi, diskusi, pendalaman, dan pemahaman atas
temuan di lapangan.
3.Meminta guru pembimbing untuk mengisi format evaluasi dan
menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Kepala Sekolah dan guru
pembimbing serta mohon diri pada akhir kegiatan PPL-awal yang
dilaksanakan.
4.Berterimakasih terhadap seluruh keluarga SMK Negeri 4 Denpasar
dan memohon maaf apabila ada kesalahan kata ataupun perbuatan
yang dilakukan selama kegiatan PPL-Awal.
Rencana kegiatan ini secara singkat sudah ada pada program
kerja penulis yang dicantumkan dalam lampiran.
4
metode atau teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut :
2.2.1 Metode Observasi
Metode observasi merupakan proses pengumpulan data dengan
mengamati dan terlibat secara langsung yang mengacu pada
tuntutan instrument PPL-Awal yang telah disediakan dan dengan
metode observasi ini juga bertujuan mengenal secara langsung
lingkungan fisik dan non fisik SMK Negeri 4 Denpasar.
2.2.2 Metode Diskusi atau Metode Wawancara
Metode diskusi atau Metode wawancara merupakan proses
pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung
kepada narasumber mengenai data yang diperlukan dan mencari
informasi yang tidak diperoleh penulis melalui metode observasi
dan berdiskusi untuk pengumpulan data dengan Materi yang
didiskusikan berkaitan dengan temuan yang didapat selama
melakukan kegiatan orientasi PPL-Awal.
2.2.3 Berpartisipasi pada pembelajaran di dalam Kelas
Melalui metode ini mahasiswa PPL-Awal dapat terjun langsung ke
dalam kelas untuk mengamati langsung metode yang diberikan
Guru model ataupun Guru pembimbing kepada siswa dalam proses
belajar dan mengajar (tanpa ikut mengajar). Metode ini sangat
penting bagi mahasiswa itu sendiri, karena dengan disadari kita
dapat secara langsung mengamati cara mengajar yang digunakan
atau diterapkan oleh Guru model atau pembimbing mata pelajaran
yang bersangkutan dalam proses pembelajaran.
2.2.4 Metode Dokumentasi
Melalui Metode dokumentasi kita sebagai Mahasiswa PPL-Awal
dapat dengan lebih mudah mengumpulkan data yang dilakukan
dengan mengambil foto dari beberapa objek atau sumber yang
ingin di teliti, misalnya mengenai perlengkapan yang ada
dilaboratorium Tata Boga ataupun di Tata Hidang. Selain dengan
cara pengambilan foto metode dokumentasi juga dapat dilakukan
5
dengan foto pencatatan langsung barang-barang atau hal-hal yang
ada di sekolah.
2.2.5 Literatur
Melalui Metode ini kita dapat mengumpulkan data dengan
membaca buku-buku maupun sumber lainnya seperti: tata tertib
siswa, pegawai dan sebagainya. Di dalam literatur banyak terdapat
berbagai informasi yang tertulis dan sering ditemui terpajang
disetiap sisi di SMKN 4 Denpasar baik didalam kelas ataupun
diluar kelas
6
BAB III
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
7
SKKA Negeri Denpasar telah menempati gedung sendiri di jalan Drupadi
No.5 Denpasar Timur.
Pada tahun 1972/1973 SKKA Negeri Denpasar mendapat proyek
pembangunan gedung lanjutan dengan jumlah DIP Rp.7.200.000,- yang
di borong CV. Raka Denpasar dengan harga borongan Rp. 6.730.000,-.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 0290/0/1976, tanggal 9 Desember 1976 tentang
penggantian nama Sekolah Kesejahteraan keluarga Atas menjadi Sekolah
menengah Kesejahteraan Keluarga, maka SKKA Negeri Denpasar,
terhitung mulai tanggal 1 Januari 1976 berubah nama menjadi Sekolah
Menengah Kesehteraan Keluarga (SMKK) Negeri Denpasar. SMKK
Negeri Denpasar diperkenankan membuka 3 jurusan yakni : Jurusan
Boga, Jurusan Busana, Jurusan Rumah Tangga.
SMKK adalah suatu lembaga pendidikan sebagai lanjutan dari sekolah
lanjutan tingkat pertama, yang mempersiapkan siswanya menjadi tenaga
kerja tingkat menengah yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
sikap sebagai guru, pengusaha, dan penyuluh di bidang kehidupan
keluarga. Pada tahun 1981/1982 SMKK Negeri Denpasar mendapat
proyek pembangunan gedung yaitu ruang cafetaria dan sanggar busana.
Pembangunan gedung dengan biaya Rp.16.915.580,-. Pada tahun 1992
Kepala SMKK Negeri Denpasar Ny.A A Sg Wiratni Putra, BA menjalani
masa pension. Untuk mengisi kekosongan, ditugaskan Kepala Bidang
Dikmenjur Kanwil Pendidikan dan Kebudayaan Bali, Drs I Ketut Seronca
sebagai Pjs. Kepala Sekolah Sampai diangkat Kepala Sekolah yang
difinitif. Dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
RI No.4049/A2.1.2/C/1993, tanggal 6 Pebruari 1993 Drs I Made Sudana
diangkat sebagai kepala sekolah SMKK Negeri Denpasar.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia tertanggal 7 Maret 1997, No. 036/0/1997, terhitung
mulai tanggal 1 april 1997 SMKK Negeri Denpasar berubah nama
menjadi SMK Negeri 4 Denpasar. SMK Negeri 4 Denpasar yang
berlokasi di jalan Drupadi No. 5 Denpasar, dengan Nomor Statistik
8
Sekolah (NSS) 33.1.22.060.01.001, Nomor Induk Sekolah (NIS) 400040,
Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 50103115.
SMK Negeri 4 Denpasar diakreditasi oleh tim akrediatasi Provinsi
Bali tahun 2005. Berdasarkan surat keputusan Badan Akreditasi Sekolah
Provinsi Bali No. 40/BAS/LL/X/2005 Tgl. 10 Oktober 2005 memperoleh
Sertifikat akreditasi sekolah, dari Badan Akreditasi Sekolah nasional
dengan perolehan hasil sebagai berikut :
1. Program Keahlian Tata Boga nilai 94,60 (Akreditasi A/Amat baik)
2. Program Keahlian Tata Busana nilai 93,40 (Akreditasi A/Amat
baik)
3. Program Keahlian Akomodasi Perhotelan93,55 (Akreditasi
A/Amat baik)
Bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke 42 SMK Negeri 4
Denpasar yang dirayakan pada tgl. 24 Agustus 2007 diserahkan sertifikat
ISO 9001: 2000 oleh URS dengan Nomor Sertifikat 27290/A/0001/En,
tertanggal 21 Agustus 2007 yang berlaku sampai tgl. 19 Agustus 2010.
Mulai tanggal 1 September 2007 Kepala Sekolah (Drs. I Made
Sudana,MM) menjalankan masa pensiun. Berdasarkan surat tugas
No.893/3266/Dikbud/2007, Tgl 30 Agustus 2007, Kepala Dinas
Pendidikan dan kebudayaan kota Denpasar menugaskan Dra Ribut
Mujiharti sebagai pelaksana tugas sampai kepala sekolah yang difinitif
diangkat. Tgl 26 Oktober 2007,turun Surat Keputusan Wali Kota
Denpasar No.821.29/563/BKD, tertanggal 9 Oktober 2007 tentang
pengangkatan Drs I Nyoman Selem Darmana sebagai kepala SMK Negeri
4 Denpasar.
Acara serah terima jabatan dilaksanakan pada tgl.8 Nopember 2007
degan disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, Ketua
MKKS Kota Denpasar, Kepala Sekolah anggota Sub Rayon 03 SMK
Kota Denpasar.guru,pegawai dan pengurus OSIS SMK Negeri 4
Denpasar. Tanggal 31 Desember 2016 Bapak Drs I Nyoman Selem
Darmana menjalani masa pensiun. Berdasarkan surat perintah nomor
800/3712/Disdikpora, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali
9
menugaskan Drs I Ketut Sumerta, turhitung mulai tanggal 12 januari 2017
sebagai pelaksana tugas (plt) Kepala SMK Negeri 4 Denpasar sampai
diangkatnya Pejabat yang difinitif. Pada tanggal 12 februari 2018
pengangkatan Ibu Dra.Luh Ketut Anggreni,M.Pd sebagai kepala SMK
Negeri 4 Denpasar dengan No SK Pengangkatan No.798/04-B/HK/2018.
10
3.1.3 Fungsi SMK Negeri 4 Denpasar
SMK Negeri 4 Denpasar merupakan salah satu lembaga
pendidikan menengah kejuruan, maka SMK Negeri 4 Denpasar
menjalankan fungsinya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003.
a) Menyiapkan peserta didik menjadi manusia sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) UU Sisdiknas
b) Menyiapkan peserta didik menjadi manusia produktif,
mampu bekerja mandiri atau mengisi lowongan
pekerjaan yang ada di dunia kerja sebagai tenaga kerja
tingkat menengah.
c) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier,
ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di
lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional
dalam bidang keahlian yang diminatinya.
d) Menyiapkan peserta didik untuk mampu
mengembangkan diri secara berkelanjutan.
11
b) Membentuk manusia berkualitas secara spiritual,
emosional, intelektual, dan fisik, yang menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki sikap
wirausaha untuk mendukung peningkatan daya saing
bangsa.
c) Memberikan bekal kompetensi keahlian kejuruan kepada
peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu.
12
a. Mengolah dan menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari
makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup,
b. Mengolah dan menyajikan makanan indonesia yang terdiri dari
makanan pembuka, makanan pokok, lauk pauk dan makanan
penutup,
c. Melayani makan dan minum baik di restoran maupun di kamar
tamu, serta menata meja makan dan meja prasmanan
d. Mengolah dan menyajikan aneka minuman non alkohol
e. Mengorganisir operasi makanan dalam usaha restoran
Lapangan Pekerjaan yang dapat diisi oleh lulusan Kompetensi
keahlian Tata Boga antara lain :
Restaurant
Hotel
Rumah Makan
Usaha Catering
Rumah Sakit
Usaha Pelayanan makanan Orang banyak
Kapal Pesiar
Bakery
Usaha Mandiri
Fasilitas
Untuk mendukung tujuan tersebut sekolah yang menyelenggarakan
Kompetensi keahlian Tata Boga harus memiliki restoran untuk
pelatihan (training restoran) dan restoran untuk usaha (real restoran).
Fasilitas yang dimiliki saat ini antara lain :
Dapur Training /Kitchen Training 3 unit
Dapur produksi/Kitchen Production 1 unit
Restaurant 1 unit
Ruang Tata Hidang 2 Unit
13
2) Program keahlian Akomodasi Perhotelan
Tujuan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap
agar kompeten dalam :
1. Melaksanakan kerjasama dengan kolega dan pelanggan.
2. Melaksanakan pekerjaan dalam lingkungan sosial yang berbeda.
3. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
hidup(K3LH).
4. Menangani konflik konsumen.
5. Memutahirkan informasi industri pariwisata.
6. Melakukan komunikasi melalui telepon.
7. Menyediakan layanan porter.
8. Menerima dan meproses reservasi.
9. Memelihara catatan keuangan.
10.Memproses transaksi keuangan.
11.Menyediakan layanan akomodasi reception.
12. Melaksanakan prosedur klerikal.
13. Membersihkan lokasi / area dan peralatan.
14. Menyediakan layanan ruang rapat / seminar.
15. Menyiapkan kamar untuk tamu.
16. Menyediakan layanan housekeeping untuk tamu.
17.Melayani pengangan linen dan pakaian baru
18. Melayani jasa valet.
Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan
adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan
dan sikap agar kompeten :
a.Melaksanakan pekerjaan di lingkup Front Office sebagai
Reception, Reservation, Telephone Operator, dan Porter;
b. Melaksanakan pekerjaan di lingkup Housekeeping sebagai Public
Area Attendant, Room Attendant, Order Taker, Linen & Uniform
Attendant dan Laundry Attendant, Flower shop.
14
Profil Lulusan Kompetensi keahlian Akomodasi Perhotelan
Lulusan kompetensi keahlian akomodasi perhotelan adalah tenaga
muda yang berkompeten dalam:
1. Melaksanakan kerjasama dengan kolega dan pelanggan.
2. Melaksanakan pekerjaan dalam lingkungan sosial yang berbeda.
3. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup
(K3LH).
4. Menangani konflik konsumen.
5. Memutahirkan informasi industri pariwisata.
6. Melakukan komunikasi melalui telepon.
7. Menyediakan layanan porter.
8. Menerima dan meproses reservasi.
9. Memelihara catatan keuangan.
10.Memproses transaksi keuangan.
11. Menyediakan layanan akomodasi reception.
12. Melaksanakan prosedur klerikal.
13.Membersihkan lokasi / area dan peralatan.
14.Menyediakan layanan ruang rapat / seminar.
15.Menyiapkan kamar untuk tamu.
16.Menyediakan layanan housekeeping untuk tamu.
17.Melayani pengangan linen dan pakaian baru
18.Melayani jasa valet.
Lapangan Pekerjaan yang dapat diisi oleh lulusan kompetensi
keahlian Akomodasi Perhotelan antara lain :
Pekerjaan di Lingkup Housekeeping Hotel
Pekerjaan di Lingkup Front Office Hotel
Usaha Pelayanan Laundry
Usaha Pelayanan Cleaning Service
Telepon Operator / Receptionist di kantor
Fasilitas
Fasilitas yang harus tersedia dalam Kompetensi keahlian Akomodasi
Perhotelan adalah Hotel Mini sebagai Hotel Training, Ruangan Belajar
15
yang mengacu kepada Teaching factory, Hotel real sebagai upaya
pengembangan usaha dan tempat praktik yang nyata.
Fasilitas yang saat ini sudah dimiliki antara lain :
Hotel Mini (kapasitas 10 kamar)
Teaching factory class untuk Praktik House keeping dan Front
Office
Laundry
16
5. Membuat pola.
6. Membuat busana wanita.
7. Membuat busana anak.
8. Membuat busana bayi.
9. Memilih bahan baku busana.
10.Mengawasi mutu busana.
11. Membuat hiasan pada busana.
Lapangan pekerjaan yang dapat diisi oleh lulusan kompetensi
keahlian busana butik antara lain:
Usaha / Industri butik
Usaha / Industri konveksi
Modiste butik dan rumah mode bertaraf adi busana
Membuka usaha jahit mandiri
Fasilitas
Fasilitas yang harus tersedia dalam Kompetensi keahlian Tata Busana
adalah Ruang Pola/ desain, uang Praktik Menjahit, Butik/Tempat usaha
dan tempat praktik yang nyata.
Fasilitas yang saat ini sudah dimiliki antara lain :
Ruang menjahit
Unit produksi busana (dengan mesin jahit high speed)
Visi
Misi
17
2. Meningkatkan organisasi dan manajemen sekolah yang memiliki hierarki
dan mekanisme kerja yang jelas.
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, trampil, beriman
dan berbudaya.
4. Meningkatkan iklim kerja yang kondusif dan harmonis dan penuh rasa
kekeluargaan.
5. Meningkatkan peran serta stake-holder dalam pendidikan kejuruan.
6. Pengembangan networking dengan lembaga/institusi berstandar
internasional pada bidang perhotelan.
18
Indentifikasi tantangan nyata Sekolah
Animo masyarakat untuk belajar di SMKN 4 Denpasar sangat tinggi
sehingga melibihi daya tampung yang tersedia.
Masih kurangnya ruang belajar, baik ruang teori maupun ruang praktek.
Nilai Ujian Nasional yang masuk di SMKN 4 rata-rata lebih rendah
dibandingkan dengan yang masuk di SMA.
Pemilihan program keahlian dari siswa sering tidak sesuai dengan bakat
dan minatnya.
Sasaran Mutu :
Menyiapkan tenaga trampil yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan
dunia industri
Meningkatkan kualitas MTK misalnya melalui pendidikan / pelatihan /
magang / penataran.
Melaksanakan UKK, bekerjasama dengan PHRI, Assosiasi Profesi dan
DU/DI
Membentuk kelompok kelompok kerja yang akan memberikan pelayanan
pada masyarakat.
Meningkatkan mutu tamatan ke jenjang lebih tinggi / pelatihan 1 tahun
setara diploma I, bekerja sama dengan yayasan PLP Dharma Mandala.
Identifikasi Fungsi- Fungsi Sasaran :
19
operasional untuk mencapai tujuan dan harapan yang diinginkan. SMK
Negeri 4 Denpasar yang merupakan suatu lembaga pendidikan yang
dimiliki oleh pemerintah yang mempunyai struktur organisasi tersendiri
yaitu:
1. Kepala Sekolah
Merencanakan program kerja sekolah (mingguan, bulanan, catur wulan
dan tahunan)
Melaksanakan pembinaan ke Tata Usahaan
Menyusun RAPBS
Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan RIPS
Mengawasi dan membina pengelolaan kegiatan belajar mengajar
Mengkoordinir kegiatan evaluasi KBM, UAN/UAS, Prakrin, Uji
Kompetensi
Membina dan mengkoordinir kegiatan kerjasama dengan
DU/DI/instansi terkait dan masyarakat
Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada
bawahan
Melaksanakan pengelolaan seluruh aspek sumber daya manusia, sarana
dan prasarana untuk mencapai tujuan, misi dan visi sekolah
Merencanakan dan membina disiplin personil, pengembangan profesi
dan karir staf
Menyusun dan melaksanakan supervisi serta memanfaatkan hasil
supervisi
Menciptakan suasana kerja, lingkungan kerja yang kondusif dan mampu
menetapkan prinsip penghargaan/ hukuman
Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas
bawahan sesuai dengan bidang masing-masing.
Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.
Mengajar 6 jam pelajaran/BP 40 siswa
membina dan mengkoordinir kegiatan penyelenggaraan 5 K – 7 K
20
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
Mengembangkan system informasi sekolah
Membuat DP3 staf guru dan pegawai
Mengkoordinir penerimaan siswa baru
Kepala UPT Sekolah dalam melaksnakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Denpasar
2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum/Kasek Bidang
Akademik
Memahami kurikulum dan juklaknya serta mendiskusikan pelaksanaan
secara kontinyu
Mengkoordinir penyusunan program pengajaran (mingguan, bulanan,
semester, tahunan dan pelaksanaannya)
Menganalisa ketercapaian kurikulum
Mengkoordinir pengembangan kurikulum
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
termasuk pembagian tugas guru, jadwal pelajaran dan evaluasi belajar
Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan PSG serta uji kompetensi
Menjabarkan kriteria kenaikan kelas, kelulusan bersama jurusan/program
keahlian
Mengkoordinir penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
termasuk lembaran kerja
Menggali dan mengkaji materi-materi muatan local, bersama ketua
jurusan/ketua program keahlian
Mengajar 12 jam
Mengkoordinir pengukuran target pencapaian kurikulum dan daya serap
Menyiapkan bahan penyusunan RAPBS
Menyusun laporan sehubungan dengan kegiatan yang telah dilakukan.
Melakukan revisi terhadap KTSP secara berkala (Minimal setahun
sekali)
3.Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Industri
21
Menyusun Program kerja hubungan sekolah dengan dunia usaha/dunia
industri/instansi terkait
Mengkoordinasikan pembuatan peta dunia usaha/dunia industri/instansi
terkait dan masyarakat yang relevan
Mempromosikan sekolah, mengkoordinir pemasaran dan penelusuran
tamatan
Menjalin hubungan kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri/instansi
terkait dan masyarakat
Mengkoordinir program PSG bagi guru dan siswa di dunia usaha/dunia
industri bersama dengan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Mengembangkan Unit Produksi bersama Wakil Kepala Sekolah Urusan
Kurikulum dan Kesiswaan
Mengajar 12 jam
Mengkoordinir pengelolaan Unit Produksi
Menyusun laporan kegiatan yang telak dilaksanakan.
4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Menyusun program kerja pembinaan kesiswaan (bulanan, semesteran
dan tahunan) dan mengkoordinir pelaksanaannya
Menyusun program kerja 5 K – 7 K dan mengkoordinir pelaksanaannya
Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS
Membina pengurus OSIS
Mengkoordinir perencanaan pemilihan calon siswa teladan, penerima
bea siswa dan Paskibraka
Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar
sekolah/ekstrakurikuler
Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kesiswaan
Mengajar 12 jam pelajaran
Menyusun laporan berkala dan insidental
Bersama Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Industri
mempromosikan sekolah dan penelusuran tamatan
22
Mengkoordinir kegiatan upacara Bendera baik rutin maupun hari besar
Nasional.
23
Menyusun program pembinaan dan pengembangan program keahlian
(mingguan, bulanan, semester, dan tahunan)
Menyusun dan mengembangkan KTSP dengan berkordinasi dengan
Waka. Bidang Akademik sesuai dengan program keahliannya
Mengkoordinir penggunaan ruang praktek
Melakukan pembinaan dan bimbingan siswa secara individu/kelompok
untuk meningkatkan prestasi belajar bersama-sama guru-guru terkait
Mengkoordinir pemakaian bahan praktek dan alat praktek pada
program keahliannya
Membantu Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Industri dalam
merencanakan, membina, dan mengawasi siswa PSG/Prakrin
Mendiskusikan masalah yang dihadapi di program keahliannya
Melaksanakan RIPS yang telah direncanakan bersama dengan Kepala
Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
Membantu Waka. Humas dalam memasarkan dan menelusuri tamatan
Mengajar 12 jam pelajaran
Mengkoordinir tugas guru dalam program keahliannya
Menyusun laporan sehubungan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan.
8. Koordinator Normatif dan Adaptif
Membantu Wakil Kepala SekolahBidang Kurikulum/Akademik dalam
mengkoordinir penyusunan Silabus, Program, RPP, PBM dan Supervisi
guru bidang keahlian normatif dan adaptif
Membantu Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Industri dalam
pelaksanaan PSG, penelusuran tamatan dan pemasaran
Membantu Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan dalam pengawasan
ketertiban siswa
Membantu Wakil Kepala Sekolah Urusan Ketenagaan dalam
mengkoordinir absensi guru/pegawai
Mengkoordinir lomba – lomba Normada.
Mengajar 16 jam pelajaran.
9. Bimbingan Penyuluhan/Kejuruan (BP/BK)
24
Menyusun program kerja BP/BK
Memberikan penjelasan kepada calon siswa tentang jurusan, program
keahlian, kemampuan tamatan dan peluang kerja.
Memberikan bimbingan kepada siswa secara individu/klasikal
Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa
Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan dunia
usaha/dunia industri
Memberi wawasan karier kejuruan
Memberikan dorongan (motivasi) pada siswa baik secara individu atau
klasikal untuk mencintai kerja
Menangani masalah yang berkaitan dengan kenakalan siswa
Mengadakan home visit kepada orang tua/wali siswa
Membantu memasarkan tamatan ke dunia usaha/dunia industri
Membantu pelaksanaan seleksi penerimaan siswa baru
Membuat peta kerawanan sekolah
Membina budi pekerti siswa
10. Sekretaris manajemen Mutu
Mengadministrasikan Dokumen ISO
Membantu WMM mengadakan revisi, tindakan korektif dan pencegahan
pelaksanaan ISO di SMK N 4 Denpasar
Menyiapkan administrasi pelaksanaan Audit Internal.
Menyiapkan administrasi WMM pelaksanaan Audit Internal.
Tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
11. Wali Kelas
Mengetahui nama dan karakter siswa pada kelasnya
Mengatur tempat duduk siswa dan membuat lay out kelas
Menjalin hubungan dengan orang tua/wali siswa
Menghubungi orang tua/wali siswa apabila diperlukan
Melaksanakan administrasi kelas dan memenuhi perlengkapan sekolah
Membantu bendahara agar pembayaran SPP dan lainnya berjalan lancar
Mengumpulkan nilai siswa dari guru bidang studi pada setiap semesteran
dan memasukkan kedalam buku/daftar kumpulan nilai
25
Mengisi dan membagi raport
Membantu guru BK menangani kasus siswa
Membina budi pekerti siswa
Menjalin kerjasama dengan guru Mata Pelajaran untuk kelancaran PBM
Mengajar 24 jam pelajaran
Membantu siswa dalam memecahkan masalah
Menjalin kerja sama dengan seluruh tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugasnya
Menyusun laporan sehubungan dengan kegiatan yang dilaksanakannya.
12. Guru Mata Pelajaran
Menyiapkan perangkat mengajar, analisis propram, satuan pelajaran,
kisi-kisi dan perangkat evaluasi
Membuat administrasi siswa, antara lain : Daftar Nilai, Daftar Hadir dan
Kemajuan Siswa
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar 24 jam
Melaksanakan bimbingan potensi siswa
Mengembangkan alat Bantu kegiatan belajar mengajar
Melaksanakn kegiatan 5K – 7K
Mengembangkan bahan ajar sesuai dengan perkembangan IPTEK
Berpartisipasi aktif serta mengembangkan koperasi, unit produksi,
hubungan industri, Uji Kompetensi, Program PSG, pemasaran dan
penelusuran tamatan
Membina budi pekerti siswa
Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan sekolah
Menyusun laporan sehubungan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakannya.
13. Guru Piket
Bertanggung jawab atas kegiatan belajar mengajar disekolah.
Menjaga ketertiban dan keamanan sekolah.
Mengambil tindakan yang diperlukan untuk ketertiban dan keamanan
sekolah.
26
Mengusahakan agar kelas-kelas yang kosong, karena guru berhalangan
hadir mendapat guru pengganti
Memberikan ijin/melarang, seseorang/kelompok siswa untuk
meninggalkan sekolah pada jam pelajaran tertentu.
Mencatat semua kejadian selama bertugas.
Mendata kehadiran siswa dan Guru pada pelaksanaan KBM
- Mekanisme Kerja :
1. Untuk kelancaran pelaksanaan program sekolah, Kepala Sekolah
membagi tugas kepada staf sesuai bidang garapan yang ada dan sesuai
dengan uraian tugas yang ada agar pekerjaan dapat selesai secara efektif
dan efisien. Agar staf dapat melaksanakan tugas dengan baik perlu
disertai pendelegasian tugas dan tanggung jawab dan diberikan
wewenang secara professional, serta diberikan dorongan dan
menyediakan sumber daya yang diperlukan.
2. Semua staf harus berupaya seoptimal mungkin melaksanakan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan padanya, dan mempunyai inisiatif
untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan tidak selalu menunggu
petunjuk dan perintah, serta senantiasa berusaha menggunakan sumber
daya secara efektif dan efesien. Memberikan laporan pertanggung
jawaban bila telah selesai melaksanakan tugas dan senantiasa menjalin
komunikasi yang harmonis.
3. Setiap permasalahan diupayakan untuk dapat diselesaikan
semaksimal mungkin pada bidang masing-masing dengan berkoordinasi
dengan bidang lainnya, serta diupayakan permasalahannya dibahas
dengan kepala sekolah hanya untuk permasalahan yang tidak dapat
diselesaikan dibidangnya masing-masing (permasalahan berat)
3.2 Pembahasan
Selama menjalankan kegiatan orientasi dan observasi penulis memperoleh
banyak temuan atau data yang kedepannya bisa digunakan sebagai bekal untuk
menjadi seorang guru yang professional. Temuan tersebut meliputi unsur fisik
dan non fisik sekolah, sikap dan pola tingkah laku siswa, kehidupan sosial
27
budaya siswa, kegiatan ekstrakulikuler siswa serta pelaksanaan pembelajaran
di kelas.
.2.1 Pengenalan Lingkungan Fisik dan Non Fisik Serta Pola Tingkah Laku
Siswa di Kelas dan Luar Kelas
I. Unsur Fisik dan Non fisik Sekolah
1. Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Denpasar
2. Alamat : Jln. Drupadi No. 5 Denpasar
Desa : Sumerta
Kecamatan : Denpasar Timur
Kab/ Kota : Denpasar
Provinsi : Bali
Kode Pos : 80235
3. Status Sekolah : Negeri
Jenjang Akreditasi : Predikat A (Amat Baik)
Nomor Telepon : (0361) 224007
Fax : (0361)231840
Web Site : www.smkn4denpasar.itgo
Email : SMKN4denpasar@yahoo.com
4. Luas Tanah : 4922 m2
5. Jumlah Ruang Kelas : 24 ruangan
6. Ukuran Rerata Ruangan Kelas : 72 m2
7. Bangunan lain yang ada :
Perpustakaan : 72 m2
Lab. Komputer : 72 m2
Praktek Komputer : 72 m2
4 Ruang praktek boga : 150 m2
4 Ruang Praktek Busana : 150 m2
Ruang Praktek Londry : 80 m2
Ruang Praktek Hotel : 96 m2
Ruang Serbaguna/ Aula : 216 m2
Kepala Sekolah dan Wakil : 38 m2
28
Ruang Guru : 72 m2
Ruang BK : 24 m2
Tata Usaha : 48 m2
Ruang OSIS : 36 m2
Koperasi : 24 m2
UKS : 36 m2
4 buah Kantin sekolah : 24 m2
12 buah Ruang toilet : 6 m2
4 buah Ruang gudang : 24 m2
8. Lapangan Olahraga
SMK Negeri 4 Denpasar hanya memiliki 1 lapangan yaitu lapangan
basket selain digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan olahraga,
lapangan basket sekaligus digunakan sebagai lapangan upacara bendera,
pelaksanaan ekstrakulikuler,persembahyangan dan kegiatan khusus lainnya
seperti tempat pembukaan stand bagi siswa jurusan Tata Boga yang
berjualan hasil produk makanan ataupun minuman yang dibuat, tempat
penampilan pertunjukan busana dari jurusan Tata Busana serta tempat
berlangsungnya lomba lomba dari Jurusan Akomodasi Perhotelan pada
saat berlangsungnya perayaan hari ulang tahun sekolah. Lapangan
Olahraga ini berukuran dengan luas 225 m2
9. Lingkungan Sekolah
a. Jenis Bangunan Sekitar Sekolah
Sebelah Utara : Taman Budaya Art Centre
29
Sebelah Selatan : Rumah Penduduk
Sebelah Barat : Kantor Kepala Desa Sumerta Kelod
Sebelah Timur : Sekolah Dasar No.9 Sumerta
b. Kondisi Lingkungan Sekolah
Arsitektur bangunan SMK Negeri 4 Denpasar memiliki gaya
Arsitektur bangunan yang modern. Lokasi sekolah cukup strategis yang
menghubungkan jalan menuju ke Lapangan Niti Mandala Renon dan jalan
Hayam Wuruk. Sebelumnya yaitu pada tahun 2016 para siswa SMKN 4
Denpasar memarkirkan kendaraan bermotornya di lingkungan sekolah dan
terkadang menimbulkan kemacetan saat memasuki jam masuk sekolah
ataupun jam pulang sekolah. Saat ini siswa yang membawa kendaraan
bermotor dihimbau memarkirkan kendaraannya di Halaman Banjar
Kedaton yakni di Jalan Hayam Wuruk, sehingga diharapkan dapat
meminimalisir kemacetan dan kebisingan pada jam masuk sekolah ataupun
jam pulang sekolah.
30
Gambar 6.Pos Satpam dan Pos Guru Piket Gambar 7. Pojok Baca
31
dibelakang tempat duduk siswa diberikan bangku yang berderet untuk
menempatkan helm bagi siswa yang membawa kendaraan guna mencegah
segala kehilangan. Disekitar sekolah dibangun pagar sekolah secara
permanen berupa tembok penyengker, dan pintu masuk menggunakan
pintu besi sekolah menjadi tempat yang aman dan tentunya nyaman bagi
siswa maupun guru dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar
didekat pintu gerbang juga terdapat pos satpam dan tempat guru piket yang
memudahkan siswa, orang tua siswa ataupun tamu yang berkunjung ke
sekolah untuk bertanya sesuatu. Taman pada area sekolah juga telah
diperbaharui secara berkala mulai dari penanaman pepohonan perindang,
penempatan bangku taman, dan penataan taman semakin ditingkatkan
untuk memberikan rasa nyaman saat warga sekolah melakukan aktivitas
diluar ruangan, hal ini juga membantu mengurangi rasa penat siswa yang
telah belajar seharian serta kondisi 3 kantin sekolah dan 1 café sekolah pun
juga bersih dan rapi dan mempunyai tempat duduk yang bisa menampung
siswa secukupnya dan juga terdapat 1 koperasi didalam sekolah yang
memudahkan Siswa, Guru dan seluruh keluarga SMKN 4 Denpasar untuk
berbelanja kebutuhan alat tulis,fotocopy,print tugas dan lain-lainnya
sehingga tidak perlu keluar dari sekolah dan disekolah juga disediakan 3
tempat sampah yang berisikan tulisan untuk memilah jenis-jenis sampah
serta terdapat juga penyalur listrik di sisi sisi ruangan tepatnya diteras
gedung utara, selatan, timur, dan barat yang lebih tepatnya sering
digunakan siswa untuk mencharger hp ataupun laptop guna keperluan pada
saat belajar kelompok ataupun individu diteras tersebut saat diluar ruangan
dan dipojok ruangan yang berdekatan dengan parahyangan juga terdapat
pojok baca dimana disana tersedia berbagai macam buku yang boleh
dipinjam oleh siswa untuk membaca ditempat dan tidak diperkenankan
untuk membawa pulang dan didekat pojok baca juga terdapat kreatifitas-
kreatifitas yang telah dibuat siswa.
32
11. Ruang Kelas
SMK Negeri 4 Denpasar memiliki 24 ruangan kelas yang masing-
masing memiliki ukuran dengan luas 72 m2 ruangan kelas tersebut dalam
keadaan yang baik dan rapi dengan pengelolaan dan perawatan
diserahkan kepada siswa yang menempati ruangan kelas beserta wali
kelas sebagai pendamping. Fasilitas-fasilitas yang tersedia di setiap kelas
pada umumnya sama. Fasilitas ini ada yang secara rutin diberikan oleh
pihak sekolah dan ada yang berasal dari dana mandiri kelas atau sering
disebut uang kas kelas. Kelengkapan atau fasilitas yang terdapat di
masing-masing ruangan kelas adalah sebagai berikut:
Meja dan Bangku siswa sesuai dengan sesuai jumlah siswa
yang digunakan untuk tempat duduk,meletakkan tas, tempat
menulis atau sebagai tempat belajar siswa.
Meja dan bangku guru yang berisi taplak meja dan vas bunga
digunakan sebagai tempat duduk, tempat menulis guru,
meletakkan barang atau perlengkapan mengajar guru dikelas
serta taplak meja dan vas bunga hanya berfungsi untuk hiasan
pada meja guru pada ruang kelas tersebut.
Plangkiran yaitu sebagai tempat menghaturkan canang bagi
umat yang beragama Hindu
Bangku berderet di belakang bangku siswa sebagai tempat
menaruh helm siswa dan barang-barang lainnya.
Papan tulis digunakan sebagai media tulis bagi guru atau
siswa dalam pembelajaran.
Spidol dan kapur tulis digunakan sebagai alat tulis dalam
pembelajaran diruang kelas.
Penghapus papan dan penggaris sebagai alat hapus dan alat
ukur dalam pembelajaran diruang kelas.
Dibeberapa ruang kelas terdapat LCD yang digunakan
sebagai media pembelajaran (Guru memberikan materi
33
ataupun Siswa melakukan Presentasi ) dalam pembelajaran
diruang kelas.
Alat-alat kebersihan digunakan untuk membersihkan kelas
tersebut.
Struktur organisasi kelas digunakan untuk mempermudah
siswa atau guru lainnya memperoleh data yang diperlukan
melalui Struktur organisasi kelas tersebut.
Denah kelas yang memuat susunan tempat duduk siswa
digunakan untuk mempermudah siswa atau guru lainnya
memperoleh data yang diperlukan melalui Denah kelas
tersebut.
Daftar piket serta Daftar 7K digunakan untuk mempermudah
siswa atau guru memperoleh data yang diperlukan melalui
daftar piket dan daftar 7K tersebut.
Papan Absensi siswa digunakan untuk mempermudah siswa
atau guru lainnya memperoleh data yang diperlukan melalui
Papan Absensi siswa.
Buku absensi dan jurnal kelas digunakan untuk
mempermudah siswa atau guru lainnya memperoleh data
yang diperlukan melalui Buku absensi dan jurnal kelas.
Tata tertib siswa digunakan sebagai pedoman siswa untuk
lebih displin.
Jadwal pelajaran yang disesuaikan dengan kelas masing-
masing,berguna untuk mengingatkan pelajaran yang akan
berlangsung.
Foto presiden dan wakil presiden serta beberapa foto
pahlawan bangsa digunakan sebagai pedoman atau motivasi
siswa agar lebih giat belajar mengingat negara sudah merdeka
karena jasa para pahlawan dahulu ataupun pemimpin negara
yang sekarang.
34
Foto lambang negara digunakan sebagai pedoman atau
motivasi siswa agar lebih giat belajar dan mengamalkan nilai
nilai pancasila.
Hiasan dinding berupa slogan-slogan dan lain-lain yang
berbeda di masing-masing kelas yang digunakan sebagai
hiasan dinding untuk memperindah ruang kelas.
Lampu penerangan di masing-masing kelas berfungsi untuk
penerangan pada saat proses pembelajaran.
Kipas angin di setiap ruang kelas untuk menunjang kegiatan
belajar siswa agar lebih nyaman.
Jam dinding sebagai penunjuk waktu.
Speaker digunakan sebagai pengeras suara apabila ada
pengumuman yang perlu di sampaikan ke kelas
Kaca cermin persegi panjang yang digunakan siswa untuk
merapikan diri sebelum memulai proses pembelajaran.
Secara umum fasilitas-fasilitas yang telah disediakan sekolah sudah
sangat menunjang dalam kegiatan belajar dan mengajar. Pengaturan
bangku dan fasilitas-fasilitas sekolah yang ada diatur dengan sedemikian
rupa selain memperindah ruangan kelas juga dapat menciptakan kondisi
yang kondusif dalam belajar. Bangku dan tempat duduk siswa dengan
jarak papan putih atau papan hitam diatur yang memungkinkan siswa
membaca tulisan yang ada pada papan tulis. Bangku siswa antara satu
dengan yang lain diatur sehingga siswa merasa nyaman dan leluasa untuk
belajar, selain itu guru yang mengajar dapat lebih leluasa untuk
mengobservasi siswa pada saat pelajaran berlangsung. Disetiap kelas
dipasang 1 buah speaker yang langsung terhubung pada ruang Waka
(Wakil Kepala Sekolah). Hal ini bertujuan untuk mempermudah para staf
dan guru maupun pengurus OSIS dalam menyampaikan pengumuman
tanpa harus memasuki setiap ruang kelas yang ada dan agar para siswa
dapat mengetahui pengumuman tanpa harus mengumpulkan mereka
terlebih dahulu. Ini tentunya dapat mengefisienkan waktu.
35
Gambar 10. Penggunaan ruang kelas
12. Perpustakaan
36
rajin untuk membaca buku-buku yang ada diperpustakaan. Adapun Tata
Tertib Perpustakaan supaya keadaan Perpustakaan tetap aman dan nyaman
yaitu sebagai berikut :
Peraturan Perpustakaan SMK Negeri 4 Denpasar:
1. Setiap warga sekolah wajib menjadi anggota perpustakaan
2. Jam buka perpustakaan:
Jam buka perpustakaan : Hari Senin s/d Jumat pukul 07.00 - 13.00
wita
3. Setiap anggota wajib mematuhi peraturan dan tata tertib yang
berlaku
4. Peminjaman buku koleksi maksimal 2 eksemplar
5. Batas waktu peminjaman maksimal 3 hari jika masih diperlukan bisa
diperpanjang
6. Peminjaman yang terlamabat mengembalikan dikenakan sanksi
(denda Rp. 1000 / hari)
7. Pengunjung perpustakaan tidak diperbolehkan membawa tas, jaket
dan lain-lain ke dalam ruang perpustakaan
8. Buku yang rusak/hilang harus diganti dengan buku yang judulnya
sama atau seharga buku yang sama
9. Buku refrensi tidak boleh dibawa pulang/keluar ruangan
10. Pengunjung dilarang makan dan minum di dalam ruangan
11. Ruang perpustakaan tidak boleh dipergunakan untuk kelas
A. Petugas Perpustakaan
SMKN 4 Denpasar mempunyai perpustakaan yang dikelola oleh beberapa
Petugas Khusus. Perpustakaan merupakan tempat untuk mencari berbagai
informasi, terkadang tugas-tugas yang diberikan dari guru materi atau bahan
ajarnya dapat ditemukan di perpustakaan. Siswa memanfaatkan perpustakaan
untuk mengisi waktu luang atau menunggu jam masuk kelas. Bagi guru dan staf
pegawai perpustakaan dimanfaatkan sebagai tempat untuk melepas rasa lelah
setelah selesai mengajar atau sekedar membaca koran dan mencari buku untuk
bahan mengajar nanti. Adapun uraian tugas untuk petugas khusus perpustakaan
sebagai berikut :
37
Tabel 1. Petugas Perpustakaan beserta uraian tugasnya
No Nama Petugas Jabatan Uraian Tugas
.
1 Dra.Luh Ketut Anggreni,M.Pd Kepala Bertanggung
Sekolah jawab atas
terselenggaranya
seluruh kegiatan di
perpustakaan.
2 I. A. Ketut Wiswantini, S. Pd Kepala Mengawasi,
Perpustakaan mengontrol,
merencanakan
semua kegiatan di
perpustakaan
perpustakaan.
3 Ni Ketut Ayu Kurniawati, S.Sos Bagian Mengolah/
Pengolahan menginventaris
buku
38
Tabel 2. Jumlah Buku Koleksi Perpustakaan SMK Negeri 4 Denpasar
C. Pemanfaatan Perpustakaan
Perpustakaan memiliki peranan yang sangat penting dalam kemajuan
prestasi belajar siswa disekolah. Oleh itu, setiap sekolah pasti memiliki
perpustakaan, dengan adanya perpustakan maka setiap sekolah berupaya
39
menggunakanya secara maksimal. Pemanfaatan perpustakaan SMK Negeri 4
Denpasar tidak selalu sama, terkadang mengalami peningkatan dan kadang
mengalami penurunan. Pemanfaatan perpustakaan digunakan sebagai tempat
pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut:
Oleh Siswa
Perpustakaan banyak dimanfaatkan oleh siswa pada saat jam istirahat
ataupun jam kosong. Apabila saat jam pelajaran tidak ada guru yang
mengajar, siswa dapat memanfaatkan waktu belajar untuk membaca buku
di perpustakaan. Siswa juga dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru di perpustakaan dan siswa yang belum selesai membaca buku
diperpustakaan tersebut biasanya ingin membawa pulang buku tersebu dan
langsung meminjam buku perpustakaan tersebut menggunakan kartu yang
telah didapatkan dari petugas perpustakaan dengan syarat-syarat yang telah
dicantumkan pada kartu perpustakaan.
Oleh guru
Pemanfaatan perpustakaan oleh guru dapat dilihat dari jumlah
kehadiran guru yang cukup tinggi. Para guru sering mencari informasi-
informasi terbaru guna meningkatkan wawasan sekaligus dapat dijadikan
bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
40
Menentukan nomor klasifikasi koleksi buku umum dan refrensi
Pengisian label buku, kantong buku, dan kartu buku pada buku baru
Melakukan perawatan bahan pustaka
Pembuatan statistik pengunjung harian, bulanan,tahunan
Memberikan informasi kepada guru dan siswa tentang penambahan buku
baru ( info buku baru )
Pembelian buku perpustakaan ( Dana Bos dan Usaha Sekolah )
Penataan kembali buku paket dan buku koleksi umum sesuai dengan judul
buku
Peminjaman buku paket, koleksi dengan menggunakan kartu anggota
Kerjasama antara guru dan petugas perpustakaan untuk memilih bahan
pustaka yang sesuai dengan kebutuhan
Peminjaman buku Bos dari siswa
Pengembalian buku Dana Bos dari siswa
Pemberian reward kepada siswa yang peminjaman buku terbanyak
Pengembangan dan perencanaan ruang perpustakaan
Mengikuti pelatihan kopetensi pustakawan.
41
dalamnya sudah tersedia bangku dan meja baca, rak buku, rak majalah,
almari, dan kursi. Keberadaan fasilitas penunjang yang terdapat pada
perpustakaan seperti AC,TV dan komputer sangat mempengaruhi
kunjungan siswa dan guru, maka dari itu pihak sekolah menyediakan
fasilitas yang menbuat siswa dan guru merasa nyaman ketika berada di
ruang perpustakaan sehingga diharapkan kegiatan penggalian pengetahuan
dapat lebih efektif. Fasilitas penunjang yang ada di SMK Negeri 4
Denpasar sudah memadai tetapi fasilitas tersebut harus terus ditingkatkan
guna menarik minat siswa dan guru untuk berkunjung ke perpustakaan
tersebut.
13. Laboratorium
SMK Negeri 4 Denpasar memiliki 4 buah laboraturium, yaitu:
Laboratorium Boga
Laboratorium Busana
Laboratorium Akomodasi Perhotelan
Laboratorium Komputer
A. Petugas Laboraturium
Setiap laboraturium ada yang dikelola dengan petugas khusus ada
juga yang dikelola oleh guru praktek masing-masing. Laboraturium
Boga, Laboraturium Busana, dan Laboraturium Akomodasi
Perhotelan adalah kopetensi keahlian yang dikelola oleh guru dari
jurusan masing-masing. Keempat laboraturium tersebut akan
diuraikan sebagai berikut :
Tanggungjawab dari masing-masing guru jurusan pada saat
diadakan praktek di laboraturium dipaparkan sebagai berikut :
1.Merencanakan kegiatan praktikum di lababoraturium, membuat
jadwal praktikum
2. Mengecek alat dan bahan termasuk pembeliannya
3. Membuat tata tertib laboraturium
4. Mengawasi pelaksanaan praktikum
5. Menentukan dan merencanakan anggaran untuk kebutuhan lab
42
6.Melabelkan atau memberi tanda pada alat atau bahan
- Uraian Tugas Pokok dari Guru atau petugas khusus
Laboratorium tersebut dapat dilihat pada lampiran.
43
Gambar 14. Kitchen
44
Tabel 3. List Peralatan di Table Work Kitchen
No Nama Peralatan Spesifikasi Ukuran Jumlah
45
7. Container Alat tersusun rapi di dalam store room
8. Peralatan tambahan kembalikan ke dalam almari yang sudah
ditentukan
9. Tempat sampah selalu dalam keadaan bersih dan kering
10. Alat kebersihan seperti sapu , tangkai pel , serok , ember dan
kain pel selesai dipakai harus dibersihkan dan ditaruh pada
tempat yang sudah ditentukan.
11. Setiap menggunakan kitchen, terakhir harus mengisi buku
penggunaan kitchen.
46
Tabel 4. Daftar Inventaris Restaurant
No. Nama Barang Banyak Spesifikasi
1. Side Board 12 Kayu
2. Bar Counter & Bar Display 1 Bambu
3. Standing Board 1 Triplek dan besi
4. Dinning Table 14 Kayu
5. Dinning Chair 50 Besi & Spons
6. LCD 1 Sony
7. Meja Troly 1 Kayu
8. Jam Dinding 1 Kaca
9. Almari Alat 2 Kayu & Kaca
10. Gas Oksigen 1 Tabung
11. Lukisan 3 Kain Kanvas
12. Meja Guru 1 Kayu
13. Kursi Guru 1 Besi & Spons
14. Buffet 1 Kayu & Kaca
15. Rak 1 Stainless stell
16. AC 3 2 Tosibha, 1 Akari
47
Laboraturium Busana
Pada laboraturium busana SMK Negeri 4 Denpasar tersedia fasilitas
yang menunjang laboraturium tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai
tempat praktikum. Fasilitas penunjang Lab Busana SMKN 4 Denpasar
sudah cukup memadai untuk kebutuhan siswa jurusan Tata Busana. Cara
pengaturan dan pengelolaannya pun diatur sedemikian rupa sehingga Lab
Busana tetap layak dan nyaman digunakan pada saat praktek. Laboraturium
busana di SMK Negeri 4 Denpasar digunakan oleh kelas yang mendapatkan
pelajaran busana. Materi pelajaran ini tidak hanya diterima oleh siswa
dalam bentuk teori tetapi lebih banyak dituntut untuk mempraktekkan
secara langsung. Selain fasilitas yang sudah disebutkan terdapat juga ruang
teori yang masih satu ruangan langsung dengan ruang praktek busana.
Setiap pelajarn praktek terdapat dua orang guru pengajar. Karena alat yang
tersedia tidak sebanding dengan jumlah siswa maka dalam pembelajarannya
harus dibagi menjadi 2 kelompok, ini bertujuan agar siswa yang
mendapatkan pelajaran praktek tidak berebutan menggunakan mesin antara
siswa satu dengan siswa yang lainya.
48
4 Gambar Wakil Kertas 1 Baik
Presiden
49
29 Dingklik Kayu 9 Baik
50
Gambar 18. Hotel Cempaka SMKN 4 Denpasar
Teaching factory class untuk Praktik House keeping dan Front Office
51
Laundry
Laboraturium Komputer
Pada laboraturium komputer di SMK Negeri 4 Denpasar tersedia fasilitas
yang menunjang laboraturium tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai tempat
pratikum. Laboraturium Komputer di SMK Negeri 4 Denpasar digunakan oleh
kelas yang mendapatkan pelajaran komputer. Materi pelajaran ini tidak hanya
diterima oleh siswa dalam bentuk teori tetapi lebih banyak dituntut untuk
mempraktekkan secara langsung. Selain fasilitas yang sudah disebutkan terdapat
juga ruang teori yang masih satu ruangan langsung dengan ruang praktek
komputer. Komputer yang tersedia saat ini sudah sesuai dengan jumlah siswa
yang ada di masing-masing kelas. Jadi sekarang setiap siswa dapat menggunakan
1 komputer untuk mereka sendiri pada saat praktek di lab komputer.Adapun
fasilitas penunjang yang tersedia di laboraturium komputer SMK Negeri 4
Denpasar dapat dijabarkan sebagai berikut :
52
Gambar 21. Lab Komputer
53
- Membeli sendiri alat-alat yang kurang. Dana yang digunakan adalah dana
yang berasal dari komite sekolah, sisa anggaran tahun sebelumnya, juga
dana bantuan lainnya.
- Mengusahakan sumbangan dari pemerintah baik daerah maupun pusat.
14. Ruang BK
Sebagai yang dalam memberikan layanan kepada siswa yang menemui
kendala dalam belajar, maka Bimbingan Konseling sekolah mutlak
diperlukan. Terkait dengan hal tersebut maka SMK Negeri 4 denpasar
menyediakan tempat khusus untung bidang Bimbingan Konseling.
A. Petugas BK
Dalam membimbing kelangsugan karir siswa serta permasalahan yang
dihadapi siswa, SMK Negeri 4 Denpasar memiliki 4 petugas khusus
yang mengelola Bimbingan Konseling (BK). Petugas yang dimaksud
berasal dari guru bidang studi yang bersangkutan, diatur oleh kordinator
seperti berikut :
54
Gambar 23. Pembagian Tugas & Tanggung Jawab Guru BK
55
C. Upaya mengatasi fasilitas yang kurang
Upaya yang dilakukan petugas BK dalam menangani fasilitas
yang kurang selalu dibiayai oleh pihak sekolah.
D. Perangkat penunjang BK
Fasilitas yang terdapat di ruang BK dalam menunjang
fungsinya sebagai tempat Bimbingan Konseling bagi siswa antara
lain seperti jam dinding, pelangkiran, tempat sampah plastik,
lemari buku, lemari piala, kursi kayu, komputer, meuble besar dan
meuble kecil, meja, telepon, papan bimbingan serta kotak saran
yang dapat dipergunakan siswa untuk mengajukan komentar
mengenai hal berkaitan dengan sekolah secara tertulis.
56
3. Beberapa pajangan, pajangan tersebut antara lain Gambar
presiden dan wakil presiden serta Burung garuda.
2. Ruang Guru
57
Ruang Waka di SMK Negeri 4 Denpasar letaknya
bersebelahan dengan ruang Tata Usaha. Meja Guru Waka diatur
sedemikian rupa dan mempunyai meja masing-masing supaya
apabila ada keperluan dari siswa ataupun guru lainnya dapat
mudah mencari informasi melalui pertemuan dimeja.
Fasilitas penunjang yang terdapat pada ruangan ini antara lain:
- Meja dan kursi lengkap untuk Guru Waka
- 1 set meja dan kursi tamu
- Rak arsip
- Speaker
- Printer
- Mic ( Untuk menyampaikan pengumuman )
- Televisi
- Lemari
- Telepon
4. Ruang Tata Usaha
58
- Lemari
- Brangkas
- Papan Statistik
- Televisi
Pengelolaan fasilitas-fasilitas ini dilakukan oleh seluruh staff
dengan mengacu kepada kepentingan sekolah dan sepenuhnya
digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar, kegiatan
kesiswaan, dan kegiatan registrasi lain seperti pembayaran iuran
BP3, menyiapkan administrasi sekolah termasuk semua data
mengenai guru, siswa serta staff pegawai.
5. Ruang LSP
59
6. Ruang OSIS
7. Ruang UKS
60
Gambar 31. Ruang UKS
Ruang UKS terletak didepan parahyangan SMKN 4 Denpasar.
Ruang UKS SMK Negeri 4 Denpasar berfungsi penting dalam menjaga
kesehatan seluruh keluarga besar SMKN 4 Denpasar. Ruangan ini
dipergunakan apabila terdapat siswa yang mengalami gangguan
terhadap kesehatanya. Gangguan kesehatan yang dimaksud masih
dalam tahap ringan. Apabila di sekolah terdapat siswa yang sakit maka
tindakan pertama yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah
memeriksakanya di UKS dan UKS akan berupaya untuk
mengobatinya. Apabila penyakit tersebut tidak dapat diobati maka
selanjutnya yang dilakukan adalah segera melarikan siswa tersebut ke
puskesmas atau rumah sakit terdekat dengan pemberitahuan
sebelumnya kepada keluarga siswa.
Fasilitas yang terdapat di ruang UKS terkait fungsinya dengan
kesehatan sekolah adalah sebagai berikut
- Tempat tidur
- Dispenser
- Meja pasien
- Sofa
- Timbangan
- White board
- Rak obat dan alat
- Meja petugas
- Kursi kayu
- Ac
- Tv
- Pengukur tinggi badan
- Pelangkiran
- Gorden
61
8. Ruang Koperasi
62
9.Nice Café
63
10. Ruang Tabuh
11. Bangunan WC
64
dalam menjaga kebersihan WC sekolah agar tetap bersih dan yang
menggunakan WC juga akan nyaman. 12 WC tersebut dibagi menjadi
WC untuk pria dan WC untuk wanita dan terdapat dimasing-masing
gedung.
65
B. Rasio Jumlah Siswa - Guru dan Siswa - Pegawai
Administrasi
Rasio Jumlah Siswa - Guru dan Siswa - Pegawai Administrasi yaitu
jumlah siswa keseluruhan adalah 1036 siswa , jumlah Guru Keseluruhan
adalah 67 Guru dan jumlah Pegawai Administrasi sejumlah 13 Petugas
jadi Rasionya 1036:67 (Siswa-Guru) dan 1036:13 (Siswa-Petugas
Administrasi). Selengkapnya dicantumkan pada lampiran.
D. Beban mengajar guru dilihat dari jumlah jam dan jumlah mata
pelajaran yang diasuh serta tugas lain diluar tugas mengajar.
Beban mengajar guru dilihat dari jumlah jam dan jumlah mata
pelajaran yang diasuh serta tugas lain diluar tugas mengajar sudah
diatur sedemikian rupa.
Selengkapnya dicantumkan pada lampiran.
66
Sistem penerimaan siswa baru SMKN 4 Denpasar melalui 4 jalur
yaitu Jalur SHUN, Jalur Prestasi, Jalur Keluarga Tidak Mampu dan
Jalur alasan khusus
C. Kualitas siswa yang diterima di SMK Negeri 4 Denpasar
Kualitas siswa yang diterima di SMK Negeri 4 Denpasar dapat
dilihat dari nilai tertinggi dan nilai terendah yang diperoleh siswa di
UN. Siswa yang diterima di SMK Negeri 4 Denpasar dilihat dari
kualitas nilai yang diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut.
Rerata nilai tertinggi :
- Akomodasi Perhotelan :313,7
- Tata Boga :321,94
- Tata Busana :256,04
Ga
mbar 37. Data jumlah siswa
67
ANGGOTA TNI/POLRI 3 Orang 8 Orang 4 Orang
68
Gambar 38.Data Pembina Ekstrakurikuler
B. Pengelolaan ekstrakurikuler
Dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler, pihak sekolah
memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih ekstrakurikuler
yang dprogramkan sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan yang
dimiliki oleh masing-masing siswa. Setiap siswa dapat mengikuti
salah satu ekstra ekstrakurikuler dan dapat pula mengikuti lebih dari
satu kegiatan ekstrakurikuler. Namun, khusus untuk program keahlian
Tata Boga diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Fruit
Carving ( Kelas X ) dan untuk program keahlian busana diwajibkan
untuk mengikuti ekstra kecantikan (kelas X) dan modeling dari kelas
X sampai kelas XII. Tidak diadakan satu tes apapun terhadap anggota
ekstra tersebut. Pembinaan exstra diadakan pada hari tertentu sesuai
dengan jadwal yang telah disepakati. Pembina ekstrakurikuler adalah
69
orang yang ditunjuk oleh kepala sekolah dimana guru tersebut
mempunyai kemampuan dan minat untuk mengelola kegiatan
ekstrakurikuler tersebut.
C. Sebaran Siswa
Sebaran siswa pada masing-masing ekstrakurikuler tampak tidak
seimbang. Hal itu disebabkan karena ada ekstrakurikuler yang sangat
banyak peminatnya, namun ada juga ekstrakulikuler yang peminatnya
sedikit. Hal ini disebabkan karena siswa dibebaskan memilih
ekstrakulikuler sesuai dengan minat dan bakat mereka.
70
HIV/AIDS
3 Lomba Mading Provinsi Juara III
4 Lomba Pramuka, Cipta Musik Barang SMA N 3 Juara III
Bekas Denpasar
5 Lomba Teater Provinsi Juara III
6 Lomba Pramuka, Gerak Jalan Provinsi Juara I
7 Debat Bahasa Inggris Denpasar Juara III
8 The Best Speaker Denpasar Juara II
9 Cookrey Denpasar Juara II
10 Ladies Dress Making (Busana) Denpasar Juara I
11 Lomba Turism Quis Competition Politeknik Negeri Juara II
Tingkat Umum: Se Jawa-Bali-Nusra Bali
12 Lomba Balinese RIJSTAFFEL Kota Denpasar Juara II
COOKING COMPETITION
Denpasar Festival 2016
13 Lomba Carving Massal Tingkat SMK Kota Denpasar Juara Harapan I
Kota Denpasar, Denfest Putra
14 Lomba Pembersihan Manggrov Kota Denpasar Harapan I
15 LKS Provinsi Provinsi Juara I
Lomba Ladies Dress Making
16 LKS Provinsi Provinsi Juara I
Pastry
17 Lomba Budaya Kota Denpasar HUT Kota Juara I
Sate Renteng Denpasar
18 Lomba Budaya Kota Denpasar HUT Kota Juara I
Prani Denpasar
19 Lomba Budaya Kota Denpasar HUT Kota Juara Harapan I
Lawar Denpasar
10 Lomba Pentaque Wali Kota Cup Kota Denpasar Juara I
21 Flair Bartender Dhyana Pura Juara I
22 Lomba Petanque STIKES - Juara III
ADVAITAMEDIKA CUP II
1. Katagori Syuting Putra
23 Lomba Petanque STIKES - Juara III
ADVAITAMEDIKA CUP II
2. Katagori Doble Putri
24 Lomba Petanque STIKES - Juara III
ADVAITAMEDIKA CUP II
3. Katagori Triple Putri
71
25 Lomba Cerdas Cermat Agama Hindu Kota Denpasar Juara III
tingkat SMA/SMK Se Kota Denpasar
26 Bola voli Kota Denpasar Juara I
27 Bola voli Pantai Kota Denpasar Juara I
28 Porsenijat Prov. Voli Pantai Provinsi Juara I
29 Porsenijar Prov. Petanque Provinsi Juara I
30. Taikondow Kota Denpasar Juara II
31. LKS Debat Bahasa Ingriss Kota Denpasar Juara II
19. Parahyangan
72
20. Pengelolaan UKS, Kantin dan Koperasi
Pengelolaan UKS
Unit Kesehatan Siswa berfungsi untuk memberikan pelayanan
kesehatan bagi warga sekolah khususnya warga SMKN 4 Denpasar. UKS
SMKN 4 Denpasar dikelola dan diatur oleh Koordinator yang dikelola
oleh guru yang di tugaskan oleh kepala sekolah untuk menangani di bidang
UKS dengan anggota berasal dari guru mata pelajaran. Untuk menjaga
fungsi UKS tetap berjalan sesuai tujuannya dibuat jadwal piket yang
dilaksanakan oleg guru-guru yang telah ditunjuk. Guru yang melaksankan
jadwal piket juga bertugas merawat apabila ada siswa yang merasa kurang
enak badan dan beristirahat di UKS. Berikut adalah jadwal piket UKS
Pengelolaan Kantin
73
kantin sepenuhnya ditangani oleh pihak pengelola/penyewa kantin dan 1
kantin ( Nice Cafe ) yang sudah dijelaskan pada laporan ini dihalaman
sebelumnya yang di kelola oleh para guru yang mengajar di bidang tata
boga serta di bantu oleh para siswa SMKN 4 Denpasar yang mengadakan
Piket Cafe.
Koperasi
Koperasi yang terdapat di SMK Negeri 4 Denpasar dikelola oleh
petugas yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah. Koperasi SMK Negeri
4 Denpasar terletak di dalam kantin yang dikelola oleh guru. Koperasi ini
menyediakan berbagai alat keperluan siswa seperti alat-alat tulis dan
keperluan sekolah yang dibutuhkan siswa maupun guru yang sudah
dijelaskan pada laporan ini dihalaman sebelumnya.
22. Unsur Fisik dan Non Fisik yang belum diungkapkan dalam instrumen
dicantumkan pada lampiran.
74
1. Tata tertib
Setiap sekolah pasti memiliki peraturan tersendiri yang
sering disebut dengan tata tertib demikian pula di SMK Negeri 4
Denpasar. Tata tertib merupakan peraturan yang mengatur sikap
dan pola tingkah laku setiap jajaran yang ada di dalamnya. Tata
tertb tidak semata-mata ditunjukan kepada setiap siswa tetapi
juga diberlakukan kepada guru dan pegawai. Tata tertib untuk
guru, siswa dan pegawai tidak sama, akan tetapi tata tertib ini
disesuaikan dengan dan perencanaanya di sekolah.
Khusus untuk siswa diberikan buku saku yang didalamnya
berisikan tata tertib sekolah beserta sanksi yang diterima bila tata
tertib itu dilanggar. SMK Negeri 4 Denpasar mengguanakan
system kredit point dalam menindak setiap pelanggaran yang
dilakukan oleh siswa terhadap tata tertib yang berlaku. Hal ini
bertujuan agar setiap sikap dan tingkah laku siswa sesuai dengan
tata tertib sehingga diharapkan siswa menjadi disipin dan
kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Tata Tertib Guru, Pegawai dan Siswa dicantumkan pada
lampiran.
2. Hubungan Sosial
Hubungan social yang terjadi antara warga sekolah di SMK
Negeri 4 Denpasar terjalin dengan erat, harmonis dan penuh rasa
kekeluargaan. Hubungan social tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
75
setingkat saja melainkan berbaur dengan kelas lain saja
bahkan siswa dapat bergaul dengan adik maupun kakak
kelasnya.
Hubungan Sosial siswa dengan Guru
Hubungan social antara siswa dengan guru terjalin
cukup baik. Interaksi siswa dengan guru tidak hanya terlihat
didalam kelas yaitu pada saat kegiatan proses belajar
mengajar tetapi pada jam istirahat. Sering terlihat siswa
sedang berbincang0bincang dengan guru baik sekedar
bercanda maupun membicarakan permasalahan terkait
dengan pelajaran siswa tidak segan-segan datang langsung
ke ruang guru untuk bertanya dengan guru yang
bersangkutan. Selain itu ketika berpapasan dijalan siswa
tidak enggan menyapa gurunya.
Hubungan Sosial guru dengan Guru
Hubungan social antara guru dengan guru terjalin erat
dan penuh dengan rasa kekelargaan. Hal ini terlihat pada
saat jam istirahat, para guru penuh dengan canda tawa di
ruang guru sambil menunggu jam pelajaran berikutnya.
Selain itu saat berpapasan baik di kantin maupun saat
menuju kelas para guru saling bertegur sapa.
Hubungan Sosial Siswa, Guru dan Pegawai
Hubungan siswa, guru dan pegawai juga terjalin dengan
cukup baik. Hubungan ini dilandasi dengan sikap saling
menghormati satu sama lain. Hal ini dikarenakan merekas
saling membutuhkan yang menyangkut masalah administrasi
maupun kegiatan lain yang berhubungan dengan proses
belajar mengajar.
76
Hubungann social natara Kepala Sekolah dengan
bawahanya berjalan sesuai dengan jabatanya. Interaksi
social sering terjadi antara atasan dan bawahan sehingga
menambah keakraban diantara mereka. Untuk memelihara
dan membina kultur kehidupan sekolah yang kondusif.
Kepala Sekolah berusaha mendengarkan aspirasi dari para
guru, pegawai maupun siswa.
77
selesai siswa diwajibkan untuk membaca buku sebelum pelajaran benar-
benar dimulai.
Guru memasuki ruang kelas
Pada saat guru memasuki ruangan kelas, siswa mengaturkan
salam berupa panganjali umat dan guru membalas salam tersebut
dengan panganjali umat.
Guru akan memulai pelajaran
Pada saat guru memulai pelajaran guru mengabsen siswa dan
beberapa siswa ada yang izin, sakit dan lain-lain sebagai teman
sejawat siswa berusaha memberitahu guru kendala atau alasan apa
yang didapatkan oleh siswa lainnya yang merupakan teman
sejawatnya sehingga tidak mengikuti pelajaran dan saat mengabsen
guru menselingi dengan sedikit motivasi bahwa pentingnya mengikuti
pelajaran dan lain-lain.
Guru memulai pelajaran
Guru memulai pelajaran dengan memberikan ilustrasi mengenai
topik pelajaran yang akan diajarkan kemudian memberi pertanyaan
yang bersifat umum yang berkaitan dengan topik. Hal ini dilakukan
guru dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi yang akan diberikan tersebut, untuk selanjutnya
masuk ke pelajaran inti. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan
baik. Dalam hal ini siswa dilarang membuat kericuhan yang dapat
mengganggu proses belajar mengajar. Siswa mencatat hal-hal yang
penting mengenai pelajaran serta merespon beberapa pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
Guru mengakhiri pelajaran
Guru mengakhiri pelajaran dengan menanyakan hal-hal yang
belum jelas atau kurang dimengerti. Kemudian guru memberikan
tugas kepada siswa sebelum guru meninggalkan kelas dan perlu
diketahui tugas tersebut tidak diperkenankan dikerjakan dirumah
melainkan dikerjakan dari pukul 02.00 siang sampai pukul 03.30 sore
atau Pada saat jam kosong disekolah dikarenakan menggunakan
78
system Full Day sesuai peraturan yang diatur karena siswa tidak
diperkenankan diberikan PR dan untuk selanjutnya ketua kelas
terlebih dahulu mengintruksikan teman sekelas untuk mengucapkan
paramasanti bersama-sama sebagai tanda berakhirnya pelajaran
tersebut.
79
untuk melepaskan ketegangan siswa. Namun hal ini tentu saja
tidak mengganggu jalannya proses belajar mengajar.
Prilaku Khusus
Selama kegiatan observasi yang dilakukan oleh penulis
tidak terdapat prilaku yang menyimpang sehingga berdampak
mengganggu kegiatan proses belajar mengajar. Prilaku siswa
biasanya dipengaruhi oleh mata pelajaran yang disajikan dan
waktu penyajianya. Apabila ada siswa yang berperilaku khusus
seperti mengganggu temanya atau membicarakan sesuatu yang
tidak terkait dengan materi yang disajikan maka tindakan guru
adalah menegur siswa yang bersangkutan. Jika tindakan tersebut
kelewatan maka siswa yang bersangkutan disuruh menjelaskan
materi yang telah disampaikan oleh guru.
Fasilitas Belajar
a.Dalam proses belajar mengajar, setiap siswa diwajibkan untuk
memiliki sarana dan fasilitas belajar yang cukup. Dalam hal ini,
seluruh siswa sudah memiliki fasilitas belajar seperti buku
80
pelajaran, buku penunjang dan fasilitas lain. Selain itu juga,
setiap siswa mendapatkan buku paket dari perpustakaan.
b. Apabila ada siswa yang tidak membawa kelengkapan, biasanya
guru akan menyuruh siswa untuk memakai alat temannya
bersama-sama. Akan tetapi apabila diperingatkan sebelumnya
untuk membawa alat tersebut dan siswa tersebut tidak
membawanya, maka siswa itu biasanya dihukum, hal ini
tergantung oleh guru itu sendiri.
Pengelolaan Kelas
Pengaturan posisi tempat duduk
Dalam hal pengaturan tempat duduk siswa di dalam proses
belajar-mengajar, masih menggunakan metode klasikal, satu
meja besar dan kursi panjang yang untuk dua siswa. Tempat
duduk biasanya terdiri dari 3 baris, setiap baris terdapat empat
deret tempat duduk. Meja guru terletak di depan di sebelah
papan tulis untuk memudahkan pengawasan dan interaksi
dengan para siswa. Namun demikian masih terdapat
kelemahan dalam metode ini. Kelemahan pengelolaan kelas
dengan cara ini adalah kesempatan bagi siswa untuk
menyontek pada saat ulangan dan bercanda atau mengobrol
81
pada saat pelajaran. Hal ini dapat ditanggulangi dengan
perhatian menyeluruh yang diberikan oleh guru.
Perbedaan prilaku siswa yang dikelola secara klasikal,
kelompok atau individu
Perbedaan prilaku siswa dikelola secara klasikal,
kelompok ataupun individuterletak pada cara penyajian dan
keseriusan dalam menerima pelajaran. Pengelolaaan siswa
secara klasikal adalah pengelolaan yang dinilai kurang baik
karena adanya kecenderungan siswa menjadi malas
mengerjakantugas secara individu. Pengelolaan siswa secara
kelompok dinilai lebih baik jika diterapkan pada saat kegiatan
praktikum karena akan diajarkan cara untuk bekerjasama
dengan orang lain dan saling melengkapi satu sama lain.
Siswa yang dikelola secara individual cenderung berperilaku
lebih tertib dan berusaha memberi respon terhadap guru.
Pengelolaan ini cock diterapkan dalam pengadaan evaluasi
namun dampak negatifnya adalah menimbulkan rasa tegang
saat mengikuti pelajaran.
Prilaku siswa apabila guru terlambat atau berhalangan
hadir
Saat guru terlambat, para siswa tetap di kelas dan
menjaga keamanan masing - masing. Jika guru berhalangan
hadir, biasanya siswa tanpa diperintah akan langsung ke
perpustakaan untuk membaca atau mengerjakan tugas. Pada
saat guru berhalangan hadir, biasanya beliau memberikan
tugas. Saat mengerjakan tugas tanpa pengawasan guru, siswa
mengerjakannya dengan tertib. Umumnya siswa akan
berusaha menyelesaikannya secepat mungkin agar dapat
memperoleh waktu lebih di kantin atau di perpustakaan untuk
membaca.
82
Jika dalam kegiatan belajar mengajar ada siswa yang
terlambat terlebih dahulu harus melapor kepada guru piket dan
guru piket akan memberikan kredit point atas pelanggaran yang
dilakukan. Selain itu siswa harus mengisi formulir surat
keterangan terlambat yang nantinya akan diserahkan kepada
guru yang mengajar di kelas siswa yang bersangkutan. Ketika
tiba di kelas siswa akan menyerahkan surat keterangan tersebut
kepada guru yang mengajar dikelas. Guru yang mengajar akan
menanyakan alasan keterlambatan siswa yang bersangkutan.
Apabila alasan tersebut diterima maka guru akan
memperbolehkan siswa tersebut untuk mengikuti pelajaran
dengan sebelumnya memberikan peringatan kepada siswa yang
bersangkutan.
83
dengan yang lain daripada termenung sendirian. Berikut ini beberapa hal
yang di temukan pada saat jam istirahat berlangsung :
Pada saat jam istirahat atau non PBM, siswa memiliki kecenderungan
untuk membentuk kelompok-kelompok dalam mencari tempat
mengobrol (pada waktu istirahat) dan para siswa tersebut membicarakan
seputar masalah kehidupan sehari-hari mereka yang menarik. Guru pun
tidak tertutup dalam pergaulan ini. Penulis menemukan adanya guru
yang tidak sedang mengajar dan mempunyai waktu lenggang bercanda
dan berbincang dengan satu kelompok siswa. Hal ini menyebabkan
siswa tidak enggan menceritakan masalah mereka kepada guru tersebut,
guru menjadi lebih akrab dengan mereka sebagai teman tanpa
mengurangi rasa hormat siswa, dan guru dapat mengetahui lebih lanjut
tentang keadaan siswa.
Tingkah laku yang menyimpang atau pola prilaku ekstrim yang
mungkin dimunculkan anak tertentu tidak ditemukan. Hal ini
disebabkan oleh usaha-usaha pembinaan dan penerapan disiplin yang
lebih ketat oleh kepala sekolah.
Hubungan anak-anak dan anak-guru berlangsung dengan rasa
kekeluargaan, walau ada beberapa guru yang kurang akrab karena
disegani oleh para siswa atau guru yang menutup diri. Namun beberapa
dari siswa tetap menyapa beliau. Ini sudah menunjukkan bahwa rasa
hormat dikalangan siswa masih kuat adanya.
Sepanjang pengamatan, penulis menemukan bahwa sebenarnya waktu
istirahat sekolah berfungsi untuk mengembalikan vitalitas siswa dan
semangat siswa dalam belajar dengan pemberian waktu luang untuk
mengerjakan hal yang siswa inginkan. Hal ini menunjukkan bahwa
waktu istirahat ini di SMK Negeri 4 Denpasar telah memenuhi
fungsinya sebagai pelepas lelah siswa atau sebagai pengisi tenaga saat
siswa mengkonsumsi makanan di kantin sekolah. Jadi waktu istirahat
ini telah dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
2. Aktivitas Petugas BK
84
Dalam hal penanganan prilaku anak bermasalah baik di dalam maupun
di luar kelas dijalankan dengan cara kekeluargaan. Siswa dapat
mencurahkan masalahnya pada petugas BK. Untuk siswa yang
melanggar tata tertib, siswa akan dipanggil ke ruang BK untuk
diproses. Sedangkan siswa yang bermasalah pribadi, baik sosial,
ekonomi maupun akademik, biasanya akan datang langsung ke ruang
BK. BK selalu berusaha membantu dengan sebisanya untuk mengatasi
masalah-masalah anak tersebut dengan cara yang terbaik. Masalah
masalah dalam kelas tentu diselesaikan dengan guru atau wali yang
berwenang dan masalah-masalah luar kelas seperti masalah keluarga
akan diselesaikan pihak sekolah dengan pihak yang berkaitan.
Menyangkut dengan masalah pendidikan, khusus kepada kelas X BK
juga melakukan usaha-usaha memotivasi anak dalam belajar dan
pengembangan karir, ada yang melalui konseling atau ceramah
langsung ke kelas dan pengarahan tentang jalan yang mungkin
diminati siswa. BK memberi penerangan tentang motivasi siswa untuk
rajin belajar dan menghadapi persiapan ujian. Mereka juga
memberikan ceramah-ceramah, himbauan, pendapat atau saran kepada
para siswa tentang kiat-kiat untuk dapat mencapai sukses.
Dalam hal hubungan sekolah dengan pihak orang tua, sekolah
menerapkan beberapa cara untuk menjaga hubungan sekolah dengan
orang tua siswa yaitu dengan mengadakan pertemuan langsung pihak
sekolah dan orang tua siswa untuk membicarakan permasalahan yang
dihadapi atau pengiriman informasi melalui surat atau telpon
mengenai suatu masalah siswa bersangkutan sehingga dapat mencari
solusinya dengan cara kekeluargaan.
85
III.Pengenalan Pembelajaran
Informasi Umum
Dalam pengenalan proses belajar mengajar penulis melakukan
kegiatan observasi pada 4 orang guru dan 4 mata pelajaran.
A. Guru Model I
86
Gambar 42. Bersama guru model I
Identitas guru sebagai narasumber dalam kegiatan orientasi
a.Nama : Dra. A.A Ayu Oka
Dra. Ni Wayan Kamarini
b.Mata Pelajaran :Pengolahan dan Penyajian Makanan
Kontinental
c.Topik/ Pokok Pembahasan : Membuat Hidangan dari pasta
d. Kelas : XII Boga 1
e.Waktu : 1x8 Jam Pelajaran (@45menit)
Perencanaan Pembelajaran
Pembuatan perencanaan pengajaran didasarkan pada Musyawarah
Guru Mata Pelajaran. Dalam menyampaikan materi pembelajaran/
mengembangkan materi menggunakan materi yang sudah ada di buku
dengan pengembangan seperlunya. Dalam menyusun program harus ada
kalender pendidikan. Antara sekolah yang satu dengan sekolah yang
lainnya memiliki kalender pendidikan yang berbeda disesuaikan dengan
kegiatan sekolah. Selain itu penyusunan program harus memeperhatikan
minggu efektif dimana akan dipakai dalam mengalokasikan materi yang
akan diberikan. Hasil minggu efektif dikalikan dengan jam dan hasilnya
dialokasikan dengan program tahunan. Program tahunan juga didasarkan
pada silabus. Setelah program tahunan dibuat, baru dilajutkan dengan
pembuatan program semester, termasuk ulangan semester. Penyusunan
silabus dilakukan dengan memperhatikan silabus yang telah diberikan
kemudian mengembangkan silabus tersebut sesuai dengan kalender
pendidikan. Langkah-langkah dalam penyusunan silabus dan sistem
penilaian meliputi tahap-tahap identifikasi mata pelajaran, perumusan
standar kompetensi dan kompetensi dasar, penentuan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu,
sumber/bahan/alat. Prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus antara
lain ilmiah, sistematis, relevan, konsisten, dan memperhatikan
perkembangan dan kebutuhan siswa dalam segi cakupan, kesukaan dan
penyajiannya.Dalam menganalisis pelajaran guru berpedoman pada
87
kurikulum dan pokok-pokok sumber pengajaran yang sudah diterapkan
oleh dinas pendidikan. Sedangkan untuk mengembangkan materi
pembelajaran, guru mengacu pada sub-sub pokok bahasan.
Silabus dan RPP guru model 1 yang dikaji atau dilatihkan dapat
dilihat pada lampiran
Pelaksanaan Pembelajaran
88
yang akan dibahas pada jam pelajaran tersebut, selanjutnya
menjelaskan apa saja yang akan menjadi poin penilaian dalan
materi tersebut. Cara guru menyatakan peralihan dari pembukaan
ke inti pelajaran adalah dengan memberikan ilustrasi mengenai
materi yang akan diajarkan kemudian memberikan tanya jawab
terkait dengan materi tersebut. Tujuanya untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman siswa mengenai materi yang akan diajarkan.
Menurut penulis, cara guru untuk membuka pelajaran sudah
relevan dengan pelajaran inti karena ketika guru memperkenalkan
materi yang akan dipelajari, guru telah menyinggung garis besar
tiap pokok bahasan sehingga siswa memiliki panduan berfikir
ketika mereka menuju pelajaran inti.
b. Kegiatan Inti
Sejauh pengamatan penulis, rancangan pembelajaran yang
disusun oleh guru sudah sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran
di kelas. Pertama-tama guru mereview materi yang telah diberikan
sebelumnya dengan memberikan pertanyaan. Setelah itu guru
memaparkan alat, bahan dan cara pembuatan yang akan digunakan
dalam pembuatan hidangan dari pasta untuk praktek minggu
selanjutnya, lalu minggu selanjutnya dilanjutkan dengan guru
menjelaskan lebih lengkap mengenai cara pembuatan hidangan
dari pasta agar siswa memiliki gambaran mengenai hidangan yang
akan dipraktekan tersebut. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan
praktek dimana disini siswa sudah siap melaksanakan praktek
dengan perlengkapan bahan maupun alat yang sudah diatur
sedemikian rupa oleh siswa sesuai tugas masing-masing sehingga
kegiatan berlangsung dengan lancar. Kegiatan siswa Untuk
menjaga situasi tetap kondusif guru selalu memberikan materi
maupun menjawab pertanyaan dengan tegas namun tetap
89
terkendali sehingga siswa tidak terlalu tertekan atas tugas praktek
yang diberikan. Dalam hal pengembangan bahan ajar,
pemanfaatan alat bantu mengajar, dan pemanfaatan waktu yang
sudah efisien dan efektif.
c. Menutup Pelajaran
Strategi yang digunakan dalam menutup pelajaran adalah
dengan cara memberikan evaluasi dimana guru memberikan
motivasi agar siswa lebih baik lagi untuk pertemuan berikutnya.
Selain itu pula guru memberikan sedikit hal yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya dengan harapan siswa akan lebih
mempersiapkan diri. Dalam hal waktu, sudah digunakan secara
efektif dan efisien. Keberhasilan siswa dalam memahami materi
yang disajikan dapat dilihat dari saat siswa tersebut mampu
menyelesaikan evaluasi yang diberikan dan dapat dilihat pada
pertemuan berikutnya saat membicarakan materi yang masih
berhubungan dengan materi sebelumnya. Guru akan melakukan
modifikasi/revisi perencanaan pengajaran yang telah dibuat
apabila terjadi tumpang tindih waktu pelaksanaan PBM di kelas.
Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan kembali rencana
pengajaran dengan waktu yang tersedia di kelas. Penulis juga
mendapati bahwa kegiatan belajar-mengajar yang diamati
berlangsung dengan kondusif dan lancar.
Informasi Umum
B. Guru Model II
90
Gambar 44. Bersama guru model II
Identitas guru sebagai narasumber dalam kegiatan orientasi
a.Nama : Tetty Doranna Purba, S.Pd
b.Mata Pelajaran : Tata Hidang
c.Topik/ Pokok Pembahasan : Pengetahuan Menu
d. Kelas : XI Boga 3
e.Waktu : 7 Jam Pelajaran (1x Pertemuan)
Perencanaan Pembelajaran
Pembuatan perencanaan pengajaran didasarkan pada Musyawarah
Guru Mata Pelajaran. Dalam menyampaikan materi pembelajaran/
mengembangkan materi menggunakan materi yang sudah ada di buku
dengan pengembangan seperlunya. Dalam menyusun program harus ada
kalender pendidikan. Antara sekolah yang satu dengan sekolah yang
lainnya memiliki kalender pendidikan yang berbeda disesuaikan dengan
kegiatan sekolah. Selain itu penyusunan program harus memeperhatikan
minggu efektif dimana akan dipakai dalam mengalokasikan materi yang
akan diberikan. Hasil minggu efektif dikalikan dengan jam dan hasilnya
dialokasikan dengan program tahunan. Program tahunan juga didasarkan
pada silabus. Setelah program tahunan dibuat, baru dilajutkan dengan
pembuatan program semester, termasuk ulangan semester. Penyusunan
silabus dilakukan dengan memperhatikan silabus yang telah diberikan
kemudian mengembangkan silabus tersebut sesuai dengan kalender
pendidikan. Langkah-langkah dalam penyusunan silabus dan sistem
penilaian meliputi tahap-tahap identifikasi mata pelajaran, perumusan
standar kompetensi dan kompetensi dasar, penentuan materi pokok,
91
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu,
sumber/bahan/alat. Prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus antara
lain ilmiah, sistematis, relevan, konsisten, dan memperhatikan
perkembangan dan kebutuhan siswa dalam segi cakupan, kesukaan dan
penyajiannya.Dalam menganalisis pelajaran guru berpedoman pada
kurikulum dan pokok-pokok sumber pengajaran yang sudah diterapkan
oleh dinas pendidikan. Sedangkan untuk mengembangkan materi
pembelajaran, guru mengacu pada sub-sub pokok bahasan.
Silabus dan RPP guru model II yang dikaji atau dilatihkan dapat
dilihat pada lampiran
Pelaksanaan Pembelajaran
a.Membuka Pelajaran
Strategi yang digunakan guru dalam membuka pelajaran yaitu
sebelumnya guru mengucapkan salam panganjali umat “om
swastyastu” dan mengadakan pengabsenan untuk mengetahui
kehadiran siswanya yang hadir sekaligus untuk lebih mengenal
siswa dan dilanjutkan dengan mengecek kedisplinan atribut siswa.
Alokasi yang disediakan dalam membuka pelajaran adalah sekitar
10 menit. Dalam memperkenalkan materi, pertama- tama guru
membukan pelajaran dengan menjelaskan cara belajar, penilaian
dan buku ajar yang akan digunakan dan materi yang akan
dipelajari selama satu smester, selanjutnya guru menjelaskan
92
secara umum materi yang akan dibahas pada jam pelajaran
tersebut, selanjutnya menjelaskan apa saja yang akan menjadi poin
penilaian dalan materi tersebut. Cara guru menyatakan peralihan
dari pembukaan ke inti pelajaran adalah dengan memberikan
ilustrasi mengenai materi yang akan diajarkan kemudian
memberikan tanya jawab terkait dengan materi tersebut. Tujuanya
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
materi yang akan diajarkan. Menurut penulis, cara guru untuk
membuka pelajaran sudah relevan dengan pelajaran inti karena
ketika guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari, guru
telah menyinggung garis besar tiap pokok bahasan sehingga siswa
memiliki panduan berfikir ketika mereka menuju pelajaran inti.
b. Kegiatan Inti
Sejauh pengamatan penulis, rancangan pembelajaran yang
disusun oleh guru sudah sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran
di kelas. Pertama-tama guru mereview materi yang telah diberikan
sebelumnya dengan memberikan pertanyaan. Setelah itu guru
memaparkan kembali pengetahuan mengenai Menu lalu
dilanjutkan dengan kegiatan guru menggali kemampuan peserta
didik yang berkaitan dengan materi pembelajaran serta guru
memberikan kesempatan siswa untuk mengamati video atau
gambar terkait dengan materi. Selanjutnya siswa diberi
kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti dan
setelah itu guru memberikan kesempatan berdiskusi kelompok
untuk mendiskusikan terkait dengan materi yang sudah diatur guru
sedemikian rupa dan kemudian menyimpulkannya sesuai hasil
dari diskusi dan menyampaikan hasil kesimpulan untuk
dipresentasikan. Kegiatan siswa untuk menjaga situasi tetap
kondusif guru selalu memberikan materi maupun menjawab
pertanyaan dengan tegas namun tetap terkendali sehingga siswa
tidak terlalu tertekan atas tugas yang diberikan. Dalam hal
93
pengembangan bahan ajar, pemanfaatan alat bantu mengajar, dan
pemanfaatan waktu yang sudah efisien dan efektif.
c. Menutup Pelajaran
Strategi yang digunakan dalam menutup pelajaran adalah
dengan cara memberikan evaluasi dimana guru memberikan
motivasi agar siswa lebih baik lagi untuk pertemuan berikutnya.
Selain itu pula guru memberikan sedikit hal yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya dengan harapan siswa akan lebih
mempersiapkan diri. Dalam hal waktu, sudah digunakan secara
efektif dan efisien. Keberhasilan siswa dalam memahami materi
yang disajikan dapat dilihat dari saat siswa tersebut mampu
menyelesaikan evaluasi yang diberikan dan dapat dilihat pada
pertemuan berikutnya saat membicarakan materi yang masih
berhubungan dengan materi sebelumnya. Guru akan melakukan
modifikasi/revisi perencanaan pengajaran yang telah dibuat
apabila terjadi tumpang tindih waktu pelaksanaan PBM di kelas.
Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan kembali rencana
pengajaran dengan waktu yang tersedia di kelas. Penulis juga
mendapati bahwa kegiatan belajar-mengajar yang diamati
berlangsung dengan kondusif dan lancar.
Informasi Umum
A. Guru Model III
94
Identitas guru sebagai narasumber dalam kegiatan orientasi
a.Nama : Ni Nym. Rodiatmetri, SPd.,M.Pd
b.Mata Pelajaran : Boga Dasar
c.Topik/ Pokok Pembahasan : Peralatan Pengolahan Makanan
d. Kelas : X Tata Boga 3
e.Waktu : 2 x 5 Jam Pelajaran = 10 Jam
Pelajaran ( @45 Menit )
Perencanaan Pembelajaran
Pembuatan perencanaan pengajaran didasarkan pada Musyawarah
Guru Mata Pelajaran. Dalam menyampaikan materi pembelajaran/
mengembangkan materi menggunakan materi yang sudah ada di buku
dengan pengembangan seperlunya. Dalam menyusun program harus ada
kalender pendidikan. Antara sekolah yang satu dengan sekolah yang
lainnya memiliki kalender pendidikan yang berbeda disesuaikan dengan
kegiatan sekolah. Selain itu penyusunan program harus memeperhatikan
minggu efektif dimana akan dipakai dalam mengalokasikan materi yang
akan diberikan. Hasil minggu efektif dikalikan dengan jam dan hasilnya
dialokasikan dengan program tahunan. Program tahunan juga didasarkan
pada silabus. Setelah program tahunan dibuat, baru dilajutkan dengan
pembuatan program semester, termasuk ulangan semester. Penyusunan
silabus dilakukan dengan memperhatikan silabus yang telah diberikan
kemudian mengembangkan silabus tersebut sesuai dengan kalender
pendidikan. Langkah-langkah dalam penyusunan silabus dan sistem
penilaian meliputi tahap-tahap identifikasi mata pelajaran, perumusan
standar kompetensi dan kompetensi dasar, penentuan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu,
sumber/bahan/alat. Prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus antara
lain ilmiah, sistematis, relevan, konsisten, dan memperhatikan
perkembangan dan kebutuhan siswa dalam segi cakupan, kesukaan dan
penyajiannya.Dalam menganalisis pelajaran guru berpedoman pada
kurikulum dan pokok-pokok sumber pengajaran yang sudah diterapkan
95
oleh dinas pendidikan. Sedangkan untuk mengembangkan materi
pembelajaran, guru mengacu pada sub-sub pokok bahasan.
Silabus dan RPP guru model III yang dikaji atau dilatihkan dapat
dilihat pada lampiran
Pelaksanaan Pembelajaran
96
ketika guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari, guru
telah menyinggung garis besar tiap pokok bahasan sehingga siswa
memiliki panduan berfikir ketika mereka menuju pelajaran inti.
b. Kegiatan Inti
Sejauh pengamatan penulis, rancangan pembelajaran yang
disusun oleh guru sudah sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran
di kelas. Pertama-tama guru mereview materi yang telah diberikan
sebelumnya dengan memberikan pertanyaan. Setelah itu guru
memaparkan kembali pengetahuan mengenai Pengetahuan
Peralatan Pengolahan Makanan lalu dilanjutkan dengan kegiatan
guru menggali kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan
materi pembelajaran serta guru memberikan kesempatan siswa
untuk berdiskusi kelonpok terkait dengan materi Pengetahuan
Peralatan Pengolahan Makanan tersebut dengan mengamati dan
mengelompokkan peralatan Table work kitchen II. Selanjutnya
siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum
dimengerti dan kemudian menyimpulkannya sesuai hasil dari
diskusi dan menyampaikan hasil kesimpulan untuk
dipresentasikan. Kegiatan siswa untuk menjaga situasi tetap
kondusif guru selalu memberikan materi maupun menjawab
pertanyaan dengan tegas namun tetap terkendali sehingga siswa
tidak terlalu tertekan atas tugas yang diberikan. Dalam hal
pengembangan bahan ajar, pemanfaatan alat bantu mengajar, dan
pemanfaatan waktu yang sudah efisien dan efektif.
c. Menutup Pelajaran
Strategi yang digunakan dalam menutup pelajaran adalah
dengan cara memberikan evaluasi dimana guru memberikan
motivasi agar siswa lebih baik lagi untuk pertemuan berikutnya.
Selain itu pula guru memberikan sedikit hal yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya dengan harapan siswa akan lebih
97
mempersiapkan diri. Dalam hal waktu, sudah digunakan secara
efektif dan efisien. Keberhasilan siswa dalam memahami materi
yang disajikan dapat dilihat dari saat siswa tersebut mampu
menyelesaikan evaluasi yang diberikan dan dapat dilihat pada
pertemuan berikutnya saat membicarakan materi yang masih
berhubungan dengan materi sebelumnya. Guru akan melakukan
modifikasi/revisi perencanaan pengajaran yang telah dibuat
apabila terjadi tumpang tindih waktu pelaksanaan PBM di kelas.
Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan kembali rencana
pengajaran dengan waktu yang tersedia di kelas. Penulis juga
mendapati bahwa kegiatan belajar-mengajar yang diamati
berlangsung dengan kondusif dan lancar.
Informasi Umum
B. Guru Model III
98
a.Nama : Ni Nym. Rodiatmetri, SPd.,M.Pd
b.Mata Pelajaran : Pengetahuan Bahan Makanan
c.Topik/ Pokok Pembahasan : Daging dan Hasil Olahannya
d. Kelas : X Tata Boga 3
e.Waktu : 9 Jam Pelajaran ( @45 Menit )
Perencanaan Pembelajaran
Pembuatan perencanaan pengajaran didasarkan pada Musyawarah
Guru Mata Pelajaran. Dalam menyampaikan materi pembelajaran/
mengembangkan materi menggunakan materi yang sudah ada di buku
dengan pengembangan seperlunya. Dalam menyusun program harus ada
kalender pendidikan. Antara sekolah yang satu dengan sekolah yang
lainnya memiliki kalender pendidikan yang berbeda disesuaikan dengan
kegiatan sekolah. Selain itu penyusunan program harus memeperhatikan
minggu efektif dimana akan dipakai dalam mengalokasikan materi yang
akan diberikan. Hasil minggu efektif dikalikan dengan jam dan hasilnya
dialokasikan dengan program tahunan. Program tahunan juga didasarkan
pada silabus. Setelah program tahunan dibuat, baru dilajutkan dengan
pembuatan program semester, termasuk ulangan semester. Penyusunan
silabus dilakukan dengan memperhatikan silabus yang telah diberikan
kemudian mengembangkan silabus tersebut sesuai dengan kalender
pendidikan. Langkah-langkah dalam penyusunan silabus dan sistem
penilaian meliputi tahap-tahap identifikasi mata pelajaran, perumusan
standar kompetensi dan kompetensi dasar, penentuan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu,
sumber/bahan/alat. Prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus antara
lain ilmiah, sistematis, relevan, konsisten, dan memperhatikan
perkembangan dan kebutuhan siswa dalam segi cakupan, kesukaan dan
penyajiannya.Dalam menganalisis pelajaran guru berpedoman pada
kurikulum dan pokok-pokok sumber pengajaran yang sudah diterapkan
oleh dinas pendidikan. Sedangkan untuk mengembangkan materi
pembelajaran, guru mengacu pada sub-sub pokok bahasan.
99
Silabus dan RPP guru model III yang dikaji atau dilatihkan dapat
dilihat pada lampiran
Pelaksanaan Pembelajaran
100
telah menyinggung garis besar tiap pokok bahasan sehingga siswa
memiliki panduan berfikir ketika mereka menuju pelajaran inti.
b. Kegiatan Inti
Sejauh pengamatan penulis, rancangan pembelajaran yang
disusun oleh guru sudah sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran
di kelas. Pertama-tama guru mereview materi yang telah diberikan
sebelumnya dengan memberikan pertanyaan. Setelah itu guru
memaparkan kembali pengetahuan mengenai Pengetahuan bahan
makanan dengan materi pokok daging dan hasil olahannya lalu
dilanjutkan dengan kegiatan guru menggali kemampuan peserta
didik yang berkaitan dengan materi pembelajaran serta guru
memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi kelompok terkait
dengan materi tersebut dengan mengamati melalui gambar , video
dan lain-lain. Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk bertanya
hal-hal yang belum dimengerti dan kemudian menyimpulkannya
sesuai hasil dari diskusi dan menyampaikan hasil kesimpulan
untuk dipresentasikan. Kegiatan siswa untuk menjaga situasi tetap
kondusif guru selalu memberikan materi maupun menjawab
pertanyaan dengan tegas namun tetap terkendali sehingga siswa
tidak terlalu tertekan atas tugas yang diberikan. Dalam hal
pengembangan bahan ajar, pemanfaatan alat bantu mengajar, dan
pemanfaatan waktu yang sudah efisien dan efektif.
c. Menutup Pelajaran
Strategi yang digunakan dalam menutup pelajaran adalah
dengan cara memberikan evaluasi dimana guru memberikan
motivasi agar siswa lebih baik lagi untuk pertemuan berikutnya.
Selain itu pula guru memberikan sedikit hal yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya dengan harapan siswa akan lebih
mempersiapkan diri. Dalam hal waktu, sudah digunakan secara
efektif dan efisien. Keberhasilan siswa dalam memahami materi
101
yang disajikan dapat dilihat dari saat siswa tersebut mampu
menyelesaikan evaluasi yang diberikan dan dapat dilihat pada
pertemuan berikutnya saat membicarakan materi yang masih
berhubungan dengan materi sebelumnya. Guru akan melakukan
modifikasi/revisi perencanaan pengajaran yang telah dibuat
apabila terjadi tumpang tindih waktu pelaksanaan PBM di kelas.
Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan kembali rencana
pengajaran dengan waktu yang tersedia di kelas. Penulis juga
mendapati bahwa kegiatan belajar-mengajar yang diamati
berlangsung dengan kondusif dan lancar.
Kesan Umum
Kesan penulis selama mengikuti proses di dalam kelas sangat baik karena
telah terjadi interaksi dua arah antara siswa dengan guru dimana dalam
proses belajar mengajar tersebut guru maupun siswa berperan aktif dalam
proses belajar tersebut dan secara umum penulis kagum dengan guru karena
dapat menguasai kelas dan menguasai materi yang akan diajarkan dengan
baik sehingga mampu memberikan balikan yang penulis rasa sangat baik
sehingga siswa bisa mengerti. Lancarnya proses belajar mengajar juga
ditunjang oleh kesesuaian RPP dengan pelaksanaan pembelajaran,
antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta kepiawaian
guru dalam mengelola PBM itu sendiri. Kegiatan pembelajaran ini tidak
didominasi oleh guru melainkan siswa yang lebih aktif dari guru, dan guru
hanya menjadi pembimbing siswa dalam memecahkan masalah.
Penulis selama mengikuti orientasi menemukan banyak manfaat dimana
nantinya ketika penulis menjadi guru nanti tidak terkejut dan selalu siap
untuk menghadapi siswa dengan situasi pembelajaran di kelas. Proses belajar
mengajar yang berlangsung baik dan interaksi antara guru dan siswa juga
sangat baik. Selain itu guru pamong dan guru model sangat ramah dan selalu
berbagi pengalaman mengenai pengalaman sebelum dan sesudah menjadi
guru dan menuntun kearah yang lebih baik. Selain itu penulis mendapat
102
pengalaman tentang kehidupan di sekolah baik di dalam maupun di luar
kelas.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, simpulan yang dapat penulis sampaikan
dalam laporan ini antara lain:
1. Lingkungan baik fisik maupun nonfisik SMK Negeri 4 Denpasar
sudah sangat baik dalam menunjang proses belajar dan mengajar
yang dilaksanakan oleh sekolah.
103
2. Sikap dan pola tingkah laku siswa, guru dan pegawai SMK Negeri 4
Denpasar cukup baik. Hal ini ditunjukan dengan adanya hubungan
sosial yang harmonis serta penuh rasa kekeluargaan antara siswa,
guru maupun warga sekolah lainnya dan Pola tingkah laku siswa baik
di dalam maupun di luar kelas sangat baik karena SMK Negeri 4
Denpasar mempunyai tata tertib yang bertujuan untuk meningkatkan
disiplin siswa dan tanggung jawab siswa. Tidak jarang juga ada
beberapa siswa yang melanggar tata tertib tersebut, namun, sebagian
besar siswa dan siswi sekolah ini mentaati peraturan yang ada, hal ini
dapat dilihat dari cara berpakaiannya yang sangat rapi.
3. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dalam kelas berlangsung
dengan baik sesuai waktu dan jadwal yang ditentukan. Materi yang
diberikan oleh guru telah sesuai silabus yang telah dibuat dan
disetujui. Selain itu adanya keseriusan siswa dalam mengikuti
pelajaran yang diberikan oleh guru.
104
105
LAMPIRAN 1.
1. Surat Tugas
2. Program Kerja Mahasiswa PPL-Awal
3. Surat Keterangan Melaksanakan PPL-Awal
4. Jurnal Mahasiswa PPL-Awal
5. Nilai Guru Pamong yang telah disahkan kepala sekolah
LAMPIRAN II
1. Denah
2. Uraian Tugas pokok Guru atau Petugas Laboratorium
3. Uraian Tugas Guru Tetap, Guru Honorer dan Petugas Administrasi
4. Jumlah Siswa Keseluruhan
5. Struktur Organisasi Sekolah
6. Daftar Petugas Piket UKS
7. Daftar Petugas Guru BK
8. Daftar Wali Kelas
9. Daftar Guru Piket Gerakan Disiplin Siswa
10. Tata Tertib Guru , Pegawai dan Siswa
11. IKRAR Guru
12. Daftar piket Osis di Padma, Ruang Osis dan Ruang UKS
13. Kalender Pendidikan SMKN 4 Denpasar
14. RPP dan Silabus yang dikaji atau dilatihkan.
15. Silabus yang dilatihkan Guru Pamong
- JUMLAH GURU ( TETAP DAN HONORER) DAN PETUGAS
ADMINISTRASI
JUMLAH GURU ( TETAP DAN HONORER)
NO NAMA NO NAMA
KETERANGAN :
NOMER 1 sampai NOMER 43 merupakan guru tetap jumlah 43 Guru
NOMER 43 sampai NOMER 67 merupakan guru honorer jumlah 24 Guru
PETUGAS ADMINISTRASI
KEPALA SEKOLAH
I G AG. A WINTARI,SH
9
Ni Ketut Kurniawati, S.Sos
Peg. Tidak Tetap
Perpustakaan :
1. Mengimpentaris buku
perpustakaan
2. Melayani siswa peminjaman
buku perpustakaan
11. Ni Putu Meiriani Peg. Tidak Tetap Staf Urusan Sarana Prasarana
1. Pencatatan penerimaan barang
2. Mencatan pendistrubusian barang
3. Membuat laporan pertanggung jawaban
barang
5. Menyiapkan dan merekap absen guru
& pegawai.
6.Tugas –tugas lain yang diberikan
atasan
12 I Wayan Budiasa Peg. Tidak Tetap Staf Urusan Kesekretariatan
i. Mencatat surat masuk
dan keluar
ii. Mendistribusikan
surat ke guru - guru
iii. Sebagai sopir mobil
sekolah
iv. Bertanggung jawab
atas perawatan
kendaraan sekolah
v. Membantu membayar
pajak
3. Tugas –tugas lain yang diberikan atasan
1 Staf Keuangan ;
14 Ni Putu Susiani Peg. Tidak Tetap b. Membantu membuat spj bos
c. Membantu membuat spj APBD
d. Tugas ke UPT mencari nomor/administrasi
untuk SPJ Bos Dan APBD
e. Menyetor laporan SPJ Bos dan APBD ke
UPT Propinsi Bali
f. Mengetik laporan realisasi dana Bos
2 Tugas – tugas lain yang diberikan atasan
16
Ni Made Adi Juni Lestari Peg Tidak Tetap Bendahara komite
14. Wayan Sukana Peg. Tidak Tetap Satpam
15 I Wayan Wisma Peg. Tidak Tetap Satpam
16. Nyoman Suparmi Peg. Tidak Tetap Petugas kebersihan
17. I Wayan Suma Peg. Tidak Tetap Tukang Kebun (Gardener)
18 Saikem Peg. Tidak Tetap Petugas Kebersihan
19. Ketut Sujati Peg. Tidak Tetap Petugas kebersihan
20. Ketut Sugiani Peg. Tidak Tetap Petugas kebersihan
21 I Wayan Karang Gunawan Peg. Tidak Tetap Petugas kebersihan
Peg, Tidak Tetap Petugas Jaga Malam
22 I Komang Puja
Ditetapkan di : Denpasar
Denpasar, 30 Juni i 2018
Kepala Sekolah
PEMERINTAH PROPINSI BALI DINAS PENDIDIKAN
SILABUS
KOMPETENSI INTI ( KI )
KI 2 : Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsive
dan proaktif ) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni,
budaya
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan
kejadian dalam
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKA SUMBER
SI BELAJAR
WAKTU
3.1. Menerapkan 3.1.1. Menjelaskan 1. Pengertian Peralatan - Berdoa 1. Test 10 JP - Buku Boga
peralatan pengertian pengolahan makanan - Mengucapkan salam Tertulis Dasar oleh
pengolahan (2 X PT) Annayanti
peralatan - Absensi
makanan 2. Identifikasi Peralatan Budi ningsih
pengolahan - Menanyakan kepada peserta 2. Test
pengolahan makanan Praktek - Buku Boga
makanan didik apakah kalian pernah Dasar Jilid 2
berdasarkan besar melihat peralatan memasak ? 3. Fortofolio untuk kelas
3.1.2. Mengidentifikasi kecilnya. Terbuat dari apa peralatan X oleh
peralatan tersebut ? pernah Kementrian
pengolahan 3. Identifikasi Peralatan
menggunakannya ? ? pernah Pendidikan
pengolahan makanan
makanan membersihkannya ? dll dan
berdasarkan berdasarkan fungsinya Kebudayaan
- Menyampaikan mataeri yang
besar kecilnya. .
4. Identifikasi Peralatan akan dibahas yaitu tentang - Internet.
3.1.3. Mengidentifikasi pengolahan makanan peralatan memasak ,, serta - Peralatan
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai Dapur
peralatan
pengolahan spesifikasinya. setelah proses pembelajaran
makanan berlangsung.
5. Cara penggunaan
berdasarkan - Memotivasi peserta didik untuk
peralatan pengolahan
fungsinya. dapat terlibat aktif dalam
makanan
pembelajaran, dan mencari
3.1.4. Mengidentifikasi 6. Cara membersihkan pemecahan masalah dari topic
peralatan peralatan pengolahan yang telah disepakati antar
pengolahan makanan peserta didik dan guru sebagai
makanan fasilitator.
berdasarkan 7. Cara penyimpanan - Membentuk kelompok sesuai
spesifikasinya. peralatan pengolahan dengan karakteristiknya,
makanan. mengorganisasi tugas belajar
3.1.5. Menerangkan cara
yang berhubungan peralatan
menggunakan 8. SOP penggunaan
peralatan peralatan pengolahan memasak pada masakan
pengolahan makanan Indonesia.
makanan. - menyiapkan berbagai sumber
9. Evaluasi pelaksanaan informasi yang sesuai sebagai
3.1.6. Menerangkan cara pengoperasian hasil pemecahan masalah dan
membersihkan peralatan peralatan membuatnya dalam bentuk
peralatan pengolahan makanan. laporan,video atau model.
4.1.Menggunakanka pengolahan - mempresentasikan hasil kerja
n peralatan makanan. kelompoknya dan melakukan
pengolahan
3.1.7. Menerangkan cara diskusi informasi.
makanan
penyimpanan - Mengamati peralatan dapur
peralatan - Mendeskripsikan peralatan
pengolahan yang ada di dapur
makanan. - Praktek mengoperasikan
peralatan pengolahan
4.1.1 Mengamati peralatan makanan.
sesungguhnya,. - Praktek membersihkan
peralatan dapur.
4.1.2. Mendeskripsikan
- Praktek menyimpan dan
alat yang diamati.
menginventaris peralatan
4.1.3. Mengoperasikan dapur.
berbagai - Mengevaluasi pelaksanaan
peralatan pengoperasian peralatan
peralatan pengolahan makanan
pengolahan - Merangkum hasil diskusi,
makanan melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap proses
4.1.4. Membersihkan pemecahan masalah yang
peralatan dapur dilakukan
4.1.5. Menyimpan - Evaluasi proses pembelajaran
/menginventaris
peralatan dapur
4.1.6. Mengevaluasi
pelaksanaan
pengoperasian
peralatan
pengolahan
makanan
3.2. Menerapkan 3.4.1. Mendeskripsikan 1. Pengertian teknik dasar Berdoa 1. Test 60 JP - Buku Boga
metode dasar metode dasar pengolahan makanan. - Mengucapkan salam Tertulis Dasar oleh
pengolahan pengolahan makan. 2. Fungsi penerapan - Absensi (12 X Annayanti
makanan teknik dasar Budi ningsih
- Menanyakan kepada peserta 2. Test Pt)
4.2. Melakukan 3.4.2. Menjelaskan fungsi pengolahan makanan Praktek - Buku Boga
berbagai didik apakah kalian pernah
penerapan metode 3. Klasifikasi teknik Dasar Jilid 2
metode dasar pengolahan makanan. mengolah bahan mentah 3. Fortofolio untuk kelas
pengolahan dasar pengolahan menjadi bahan yang siap
4. Deskripsi teknik X oleh
makanan makanan. memasak basah. dimakan ? Apa nama Kementrian
5. Jenis-jenis teknik masakannya ???? Bagaimana Pendidikan
3.4.3. Mengklasifikasikan
memasak basah cara kalian mengolah bahan dan
berbagai metode k (cooking by moist heat) Kebudayaan
pengolahan tersebut ??? Alat apa saja yang
: boiling, simmering, .
makanan stewing, steaming, dipakai saat mengolah - Internet
poaching, blancing makanan tersebut ? Apakah
3.4.4. Mendeskripsikan 6. Jenis-jenis memasak ada perubahan yang dapat
metode memasak kering (cooking by dry dilihat setelah terjadi proses
basah. heat) : Deep frying, pengolahan tersebut ? dll
shallow frying /sauté, - Menyampaikan mataeri yang
3.4.5. Menyebutkan jenis- grilling, baking, dan
akan dibahas yaitu tentang
jenis metode roasting.
memasak basah. 7. Resep masakan dari teknik dasar pengolahan
berbagai teknik makanan, serta tujuan yang
3.4.6. Mendeskripsikan pengolahan. ingin dicapai setelah proses
pengertian metode pembelajaran berlangsung.
boiling. - Memotivasi peserta didik untuk
3.4.7. Menyebutkan cirri-ciri dapat terlibat aktif dalam
metode boiling pembelajaran, dan mencari
pemecahan masalah dari topic
3.4.8. Menguraikan Hal-hal yang telah disepakati antar
yang harus peserta didik dan guru sebagai
diperhatikan saat fasilitator.
melakukan metode - Membentuk kelompok sesuai
boiling dengan karakteristiknya,
mengorganisasi tugas belajar
3.4.9. Menentukan resep
yang berhubungan dengan
masakan yang
teknik dasar pengolahan
menggunakan
makanan.
metode boillng
- menyiapkan berbagai sumber
( Urapan, Gado-
informasi yang sesuai sebagai
gado, telor rebus)
hasil pemecahan masalah dan
3.4.10. Membuat membuatnya di dalam catatan.
Perencanaan praktek -. Menyiapkan bahan dan alat
masakan yang yang dibutuhkan untuk praktek
menggunakan membuat berbagai masakan
metode boiling sesuai dengan teknik dasar
pengolahannya.
3.4.11. Mendeskripsikan - Praktek membuat berbagai
jenis masakan dengan teknik
pengertian metode
simmering. pengolahan yang berbeda.
- Presentasi dan menyajikan/
3.4.12. Menyebutkan cirri- menunjukkan hasil praktek.
ciri metode - Mengevaluasi / menilai hasil
simmering praktek
3.4.13. Menguraikan Hal-hal - Membersihkan dan
yang harus menginventaris alat.
diperhatikan saat
melakukan metode
simmering
3.4.15. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode simmering
3.4.16. Mendeskripsikan
pengertian metode
stewing.
3.4.20. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode stewing
3.4.21. Mendeskripsikan
pengertian metode
steaming.
3.4.25. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode steaming
3.4.26. Mendeskripsikan
pengertian metode
Poaching dan
Blancing.
3.4.30. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode Poaching
dan Blancing
3.4.31. Mendeskripsikan
pengertian metode
memasak kering
(cooking by dry heat)
3.4.34. Mendeskripsikan
pengertian metode
Frying.
3.4.38. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode frying
3.4.39. Mendeskripsikan
pengertian metode
Saute.
3.4.43. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode Saute
3.3. Menerapkan 3.3.1. Menjelaskan 1. Pengertian teknik Berdoa 1. Test 10 JP - Buku Boga
teknik potongan pengertian teknik potongan bahan - Mengucapkan salam Tertulis Dasar oleh
bahan makanan potongan bahan makanan. - Absensi (2 X Pt) Annayanti
4.3. Melakukan Budi ningsih
makanan. - Menanyakan kepada peserta 2. Test
teknik potongan 2. Peralatan yang Praktek - Buku Boga
didik apakah kalian pernah
bahan makanan3.3.2. Menyebutkan digunakan untuk Dasar Jilid 2
memasak di rumah ? 3. Fortofolio untuk kelas
peralatan yang melakukan teknik Memasak sayuan atau lauk X oleh
digunakan untuk ppotongan bahan Kementrian
pauk ???? Bagaimana cara
melakukan teknik makanan kalian menangani bahan Pendidikan
potongan bahan tersebut ??? dan
makanan 3. Bahan-bahan yang - Menyampaikan mataeri yang Kebudayaan
dibutuhkan untuk .
akan dibahas yaitu tentang
3.3.3. Menyebutkan bahan- membuat berbagai - Internet
terknik potongan bahan
bahan yang potongan sayur, makanan, serta tujuan yang
dibutuhkan untuk daging, unggas, dan ingin dicapai setelah proses
membuat berbagai ikan. pembelajaran berlangsung.
jenis potongan sayur
4. SOP dalam menerapkan - Memotivasi peserta didik untuk
3.3.4. Menyebutkan bahan- berbagai jenis dapat terlibat aktif dalam
bahan yang potongan sayur, pembelajaran, dan mencari
dibutuhkan untuk daging, unggas, dan pemecahan masalah dari topic
membuat berbagai ikan. yang telah disepakati antar
jenis potongan peserta didik dan guru sebagai
5. Praktek membuat fasilitator.
daging, unggas, dan
ikan berbagai jenis - Membentuk kelompok sesuai
potongan sayur, dengan karakteristiknya,
3.3.5.Menguraikan daging, unggas dan mengorganisasi tugas belajar
prosedur ikan. yang berhubungan dengan
menerapkan teknik potongan bahan
berbagai jenis makanan.
potongan sayur. - menyiapkan berbagai sumber
informasi yang sesuai sebagai
3.3.6. Menguraikan
hasil pemecahan masalah dan
prosedur
membuatnya di dalam catatan.
menerapkan
-. Menyiapkan bahan dan alat
berbagai jenis
yang dibutuhkan untuk praktek
potongan daging,
membuat berbagai jenis
3.3.7. Menyebutkan jenis-
jenis potongan sayur. potongan.
- Praktek membuat berbagai
3.3.8. Menyebutkan jenis- jenis potongan bahan
jenis potongan makanan.
daging, unggas dan - Presentasi dan menyajikan/
ikan, menunjukkan hasil praktek.
4.3.1. Menyiapkan bahan - Mengevaluasi / menilai hasil
dan alat untuk praktek
membuat berbagai - Membersihkan dan
potongan sayur menginventaris alat.
4.3.3.Membuat berbagai
jenis potongan sayur
4.3.4.Membuat berbagai
jenis potongan
daging, unggas, dan
ikan
TOTAL 80 JP
(16 x
PT)
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 4 DENPASAR
alamat : JalanDrupadi No. 5 Denpasar Timur Telp.:(0361)226127
Fax(0361)231840
e-mail,smkn4_denpasar@yahoo.com
RPP
Tahun Pelajaran 2018/2019
A. IDENTITAS SEKOLAH
B. KOMPETENSI INTI
KI. 1 (Sikap Spiritual) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 (Sikap Sosial) : Mengembangkan perilaku (jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli,
santun,ramah lingkungan,gotong royong,kerjasama, cinta
damai,responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI. 3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual,
konseptual,dan procedural dalam pengetahuan,
teknologi,seni,budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
KI. 4 (Keterampilan) : Mengolah,menyaji,dan menalar dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem based learning (Pembelajaran berbasis masalah),
dengan sikap komunikatif, kreatif, berpikir kritis, kerjasama, jujur, dan responsif peserta didik
dapat mendeskripsikan , mengklasifikasikan, mengidentiifikasi, menyiapkan, menggunakan,
memelihara, dan menyimpan peralatan pengolahan makanan dengan benar.
Dengan sikap kreatif, santun, kerjasama, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab, dalam
pembelajaran Boga Dasar yang dilakukan secara diskusi, kerja kelompok, simulasi, peserta
didik dapat menerapkan dan menggunakan peralatan pengolahan makanan.
E. MATERI PEMBELAJARAN
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Tahapan Sintaksis Alokasi
Uraian Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru mengucapkan salam dan mengucapkan 20 menit
Pendahuluan rasa syukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang
Maha Esa, lalu berdoa bersama-sama menurut
keyakinan masing-masing yang dipinpin oleh
ketua kelas.
Guru mendata kehadiran siswa sambil
mengingatkan pentingnya disiplin kehadiran,
kejujuran tepat waktu, agar dapat
menumbuhkan tanggung jawab terhadap diri
sendiri, orang tua, masyarakat dan kapada
Tuhan.
Guru menanyakan kepada peserta didik apakah
kalian pernah melihat peralatan memasak ?
Terbuat dari apa peralatan tersebut ? pernah
Menstimulasi menggunakannya ? ? pernah membersihkannya
(Mengorientasik ? dll
an peserta didik Guru memberikan pre test pada siswa untuk
terhadap mengetahui pengetahuan awal siswa terkait
masalah) dengan materi peralatan pengolaahan
makanan / memasak.
Guru menyampaikan mataeri yang akan dibahas
yaitu tentang peralatan memasak ,, serta tujuan
yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran
berlangsung.
Guru memotivasi peserta didik untuk dapat
terlibat aktif dalam pembelajaran, dan mencari
pemecahan masalah dari topic yang telah
disepakati antar peserta didik dan guru sebagai
fasilitator.
Kegiatan Inti Mengidentifikasi Melalui bantuan guru peserta didik 190 menit
Masalah mendeskripsikan dan mengorganisasi tugas
( Mengorganisa belajar yang berhubungan peralatan
memasak pada masakan Indonesia.
si topic yang
Guru meminta pada peserta didik untuk
dibahas dan membentuk kelompok sesuai dengan
peserta didik karakteristiknya.
untuk belajar ) Guru mendorong dan memotifasi peserta
didik untuk mengumpulkan informasi tentang
peralatan memasak seperti : pengertian
peralatan pengolahan makanan, fungsi
peralatan memasak, syarat-syarat peralatan
Pengumpulan pengolahan makanan, jenis-jenis alat
Data pengolahan makanan, cirri-ciri peralatan
( Membimbing pengolahan makanan, cara mengoperasikan
peralatan pengolahan makanan, dan
penyelidikan
mendorong siswa untuk melakukan
individual pengamatan terhadap alat alat yang tersedia
maupun di laboratorium (Dapur) agar mendapatkan
kelompok ) kejelasan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan masalah terkait dengan
peralatan dapur.
Guru membantu peserta didik untuk
membagi tugas dan merencanakan atau
Memverifikasi
menyiapkan berbagai sumber informasi yang
( Mengembang sesuai sebagai hasil pemecahan masalah dan
kan dan membuatnya dalam bentuk laporan,video
menyajikan hasil atau model.
karya ) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dan melakukan diskusi
informasi
Kegiatan Generalisasi Guru bersama-sama peserta didik 15 menit
Penutup ( Menganalisis merangkum hasil diskusi, melakukan refleksi
dan atau evaluasi terhadap proses pemecahan
masalah yang dilakukan
mengevaluasi
Guru bertanya kepeada peserta didik terkait
proses kepuasan mereka mengikuti pembelajaran
pemecahan yang dilakukan.
masalah ) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mencari gambar-gambar dan langkah langkah
materi selanjutnya.
Jumlah 225 menit
Pertemuan 2
Pertemuan KEGIATAN PEMBELAJARAN DURASI
Pendahuluan Guru mengucapkan salam dan mengucapkan rasa 20 menit
(Appersepsi syukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha
Esa, lalu berdoa bersama-sama menurut
keyakinan masing-masing yang dipinpin oleh ketua
kelas.
Guru mendata kehadiran siswa sambil
mengingatkan pentingnya disiplinan kehadiran,
kejujuran tepat waktu, agar dapat menumbuhkan
tanggung jawab terhadap diri sendiri, orang tua,
masyarakat dan kapada Tuhan.
Guru menanyakan kepada peserta didik apakah
kalian pernah mengoperasikan peralatan dapur
yang dimiliki dirumah.
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Guru menyampaikan metode pembelajaran dan
model pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran materi, yaitu praktek
mengoperasikan pesawat memasak.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
Menstimulasi dan masing-masing kelompok beranggotakan 3
orang.
(Mengorientasi
kan peserta
didik terhadap
masalah)
Kegiatan Inti Mengidentifika Melalui bantuan guru peserta didik 180 menit
si Masalah mendeskripsikan dan mengorganisasi tugas
( Mengorgani belajar yang berhubungan peralatan memasak
yang biasa digunakan dalam pengolahan
sasi topic yang
makanan.
dibahas dan Guru meminta pada peserta didik untuk berada
peserta didik pada kelompoknya sesuai dengan pembagian
untuk belajar ) tempat/posisi yang ada di dapur.
Pengumpulan Guru mendorong dan memotifasi peserta didik
Data (Mem untuk mengamati peralatan pengolahan
bimbing makanan yang ada pada tempat/station/posisi
masing-masing.
penyelidikan
Guru membantu peserta didik untuk belajar
individual mengoperasikan peralatan pengolahan
maupun makanan yang ada di station masing-masing
kelompok ) Mengevaluasi hasil kegiatan mengoperasikan
Memverifikasi peralatan pengolahan makanan.
( Mengem
bangkan dan
menyajikan
hasil karya )
I. SUMBER BELAJAR
Sumber : Buku Boga Dasar oleh Annayanti Budiningsih
Buku Boga Dasar Jilid 2 untuk kelas X, oleh Kementrian Pendidikadan Kebudayaan
Internet
J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. Penilaian Pengetahuan
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Soal
3.1. Menerapkan 3.1.1. Menjelas kan Obyek 1. Semua benda yang ada di dapur, yang
pemilihan dan pengertian tif dapat digunakan untuk melakukan
peng gunaan peralatan ( Piliha proses mengolah makanan, mulai dari
peralatan pengolahan n mempersiapkan, mengolah, hingga
Ganda) menyimpan/ menyajikan makanan, baik
pengolahan makanan yang terbuat dari stainllestel,
makanan aluminium, kayu, melamin, plastic, batu,
dll, sesuai dengan fungsinya disebut ….
A. Peralatan dapur
B. Peralatan masak
C. Peralatan pengolahan
D. Uttensil
E. Equipment
2. Peralatan kecil, yang dapat dipindah-
pindahkan setiap saat, sesuai dengan
kebutuhan juru masak, disebut
3.1.2.Meng
dengan ….
identifikasi peralatan A. Kitchen Equipment
pengolahan B. Kitchen Utensil
makanan C. Preparation Equipment
berdasarkan besar D. Processing Equipment
kecilnya. E. Service / Plating Equipment
3. Alat yang digunakan untuk
menyajikan soup, terbuat dari
3.1.3. Meng porslein tahan panas, biasanya
identifikasi peralatan digunakan untuk menu Pot au Feu
pengolahan adalah ….
makanan berdasar A. Marmite
kan fungsinya. B. Sole Dish
C. Casserole
D. Sizzling Plater
E. Bread Basket
4. Berikut peralatan yang terbuat dari
tembikar dibawah ini adalah ….
3.1.4. Meng
A. Stock pot
identifikasi peralatan
B. Dinner spoon
pengolahan C. Bread basket
makanan berdasar D. Zank
kan spesifikasi nya. E. Soup cup
5. Memisahkan segala kotoran dan sisa
3.1.5. Mene –sisa makanan yang terdapat pada
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Soal
rangkan cara peralatan yang akan dicuci, seperti
membersihkan sisa makanan diatas piring, sendik, ,
peralatan panci, dll disebut ….
pengolahan A. Scraping
makanan. B. Flushing
C. Soaking
D. Washing
E. Rinsing
4.1. Meng 6. Sebutkan dan jelaskan cara
operasikan mengoperasikan mixer dought
4.1.1. Meng
peralatan
operasikan berbagai
pengolahan
peralatan peralatan
makanan
pengolahan
makanan 7. Jelaskan prosedur membersihkan
4.1.2. Melakukan blender .
prosedur
pembersihan
peralatan dapur.
SILABUS
Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 DENPASAR
Mata Pelajaran : PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN
Kelas / Semester : X / 1 ( GANJIL )
Kompetensi Keahlian : TATA BOGA
Durasi Pembelajaran : 16 PT / 48 JP
KOMPETENSI INTI ( KI )
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsive dan proaktif ) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
WAKTU BELAJAR
3.1 Menganalisis bahan 3.1.1. Menerangkan definisi 1. Definisi Daging Mengamati : Tes 9 X 45 Pengetahuan
makanan dari daging daging. Peserta didik mengamati tertulis Menit Bahan
dan hasil olahannya3.1.2. Menjelaskan jenis- 2. Jenis-jenis daging vidio/gambar/benda sebenarnya Diskusi Makanan 2
4.1 Melakukan jenis daging. atau membaca buku yang berkaitan Fortofolio (3X Pt) (Dra. Laksmi
3. Perbedaan daging sapi,
pemeriksaan kualitas 3.1.3. Membedakan dagung dengan daging Dhamayanti,
bahan makanan dari kambing, babi, dan kerbau.
sapi dengan daging Menanya : MM)
daging dan hasil kambing, dan babi, Peserta didik dengan dibimbing guru
4. Kualitas daging yang baik
olahannya serta kerbau. diminta untuk menuliskan
dan tidak baik.
3.1.4. Menunjukkan kualitas pertanyaan dari hasil membaca buku
daging yang baik dan 5. Penanganan daging terkait dengan daging.
tidak baik sebelum pengolahan. Setiap pertanyaan dari setiap peserta
3.1.5. Menguraikan cara didik didiskusikan bersama.
penanganan daging, 6. Berbagai jenis daging dan Mengnalisi dalam kelompok tentang
sebelum diolah. bagian dari struktur daging. hasil analisis dan uji kualitas daging
4.1.1 Mengamati daging dan hasil olahannya.
7. Mutu daging bila dilihat Mengasosiasi :
secara organoleptik
4.1.2. Mengevaluasi mutu secara organoleptik Mengolah data hasil diskusi
daging secara kelompok dan hasil analisis dan uji
8. Contoh struktur daging, kualitas daging dan hasil olahannya.
organoleptik
sesuai dengan teknik Mengkomunikasikan :
4.1.3. Memilih daging sesuai
pengolahannya. Mempresentasikan laporan hasil
dengan teknik yang
diskusi dan hasil analisis dan uji
digunakan pada saat
kualitas daging dan hasil olahannya.
pengolahan. Membuat laporan hasil kerja
kelompok.
Mengeksperimen / Eksplorasi
3.5. Menganalisis kualitas 3.5.1. Menerangkan definisi 1. Definisi telur Mengamati : Tes 9 X 45 Pengetahuan
bahan makanan dari telur. Peserta didik mengamati tertulis Menit Bahan
telur dan 3.5.2. Menjelaskan jenis- 2. Jenis-jenis telur vidio/gambar/benda sebenarnya Diskusi Makanan 2
hasilolahannya jenis telur. atau membaca buku yang berkaitan Fortofolio (2 X Pt) (Dra. Laksmi
4.5. Melakukan 3. Perbedaan telur ayam, ras,
3.5.3. Membedakan telur dengan telur Dhamayanti,
pemeriksaan kualitas bebek, dan angsa
ayam kampong, ras, Menanya : MM)
telur dan
bebek dan angsa. 4. Kualitas telur yang baik dan Peserta didik dengan dibimbing guru
hasilolahannya
3.5.4. Menunjukkan kualitas tidak baik. diminta untuk menuliskan
telur yang baik dan pertanyaan dari hasil membaca buku
tidak baik 5. Penanganan telur sebelum terkait dengan telur.
3.5.5. Menguraikan cara pengolahan. Setiap pertanyaan dari setiap peserta
penanganan telur, didik didiskusikan bersama.
sebelum diolah. 6. Berbagai jenis telur dan Mengnalisi dalam kelompok tentang
4.5.1 Mengamati telur bagian dari struktur telur. hasil analisis dan uji kualitas telur dan
secara organoleptik hasil olahannya.
7. Mutu telur bila dilihat Mengasosiasi :
4.5.2. Mengevaluasi mutu
telur secara secara organoleptik Mengolah data hasil diskusi
organoleptik kelompok dan hasil analisis dan uji
8. Contoh struktur telur, kualitas telur dan hasil olahannya.
4.5.3. Memilih telur sesuai
sesuai dengan teknik Mengkomunikasikan :
dengan teknik yang
pengolahannya. Mempresentasikan laporan hasil
digunakan pada saat
diskusi dan hasil analisis dan uji
pengolahan.
kualitas telur dan hasil olahannya.
Membuat laporan hasil kerja
kelompok.
Mengeksperimen / Eksplorasi
Diskusi informasi terkait analisis bahan
makanan dari telur dan hasil
olahannya serta hasil uji organoleptik
kualitas telur dan hasil olahannya.
3.6. Mengevaluasi lemak 3.6.1. Menerangkan definisi 1. Definisi lemak dan minyak Mengamati : Tes 6 X 45 Pengetahuan
dan minyak lemak dan minyak . Peserta didik mengamati tertulis Menit Bahan
4.6. Melakukan 3.6.2. Menjelaskan jenis- 2. Jenis-jenis lemak dan vidio/gambar/benda sebenarnya Diskusi Makanan 2
pemeriksaan kualitas jenis lemak dan minyak atau membaca buku yang berkaitan Fortofolio (2 X Pt) (Dra. Laksmi
lemak dan minyak minyak. dengan lemak dan minyak Dhamayanti,
3. Perbedaan lemak dan
3.6.3. Membedakan lemak Menanya : MM)
minyak.
dan minyak. Peserta didik dengan dibimbing guru
3.6.4. Menunjukkan kualitas 4. Kualitas lemak dan minyak diminta untuk menuliskan
lemak dan minyak yang baik dan tidak baik. pertanyaan dari hasil membaca buku
yang baik dan tidak terkait dengan lemak dan minyak.
baik 5. Penanganan lemak dan Setiap pertanyaan dari setiap peserta
3.6.5. Menguraikan cara minyak sebelum didik didiskusikan bersama.
penanganan lemak Mengnalisi dalam kelompok tentang
pengolahan.
dan minyak, sebelum hasil analisis dan uji kualitas lemak
diolah. 6. Berbagai jenis lemak dan dan minyak dan hasil olahannya.
Mengasosiasi :
4.6.1 Mengamati lemak dan minyak dan bagian dari
minyak secara Mengolah data hasil diskusi
lemak dan minyak.
organoleptik kelompok dan hasil analisis dan uji
kualitas lemak dan minyak dan hasil
4.6.2. Mengevaluasi mutu 7. Mutu lemak dan minyak
olahannya.
lemak dan minyak bila dilihat secara
Mengkomunikasikan :
secara organoleptik organoleptik
Mempresentasikan laporan hasil
4.6.3. Memilih lemak dan
diskusi dan hasil analisis dan uji
minyak sesuai dengan 8. Contoh struktur lemak dan
kualitas lemak dan minyak dan hasil
teknik yang digunakan minyak, sesuai dengan
olahannya.
pada saat pengolahan. teknik pengolahannya. Membuat laporan hasil kerja
kelompok.
Mengeksperimen / Eksplorasi
48 X 45
TOTAL Menit
(16 Pt)
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 4 DENPASAR
alamat : JalanDrupadi No. 5 Denpasar Timur Telp.:(0361)226127
Fax(0361)231840
e-mail,smkn4_denpasar@yahoo.com
RPP
Tahun Pelajaran 2018/2019
A. IDENTITAS SEKOLAH
B. KOMPETENSI INTI
KI. 1 (Sikap Spiritual) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery based learning dan Problem based learning, dengan
sikap komunikatif, kritis, kreatif, jujur dan responsif peserta didik dapat mendeskripsikan ,
mengklasifikasikan, mengidentiifikasi, menyiapkan, menunjukkan, membedakan,
menunjukkan, mengevaluasi mutu , dan memilih daging dalam pembelajaran Pengetahuan
Bahan Makanan dengan benar.
E. MATERI PEMBELAJARAN
DAGING DAN HASIL OLAHANNYA
Daging adalah ; “Urat daging (otot) yang melekat pada kerangka kecuali urat daging pada
bibir, hidung dan telinga yang berasal dari hewan yang sehat saat dipotong” .
Soeparno (1994); mendefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil
pengolahan jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan gangguan
kesehatan bagi yang dimakan termasuk jaringan-jaringan dan organ tubuh bagian dalam
seperti hati, limpa dan usus.
Kesimpulannya : *Daging adalah Bagian dari hewan berkaki empat yang sehat untuk dimakan
terletak diantara kulit dan tulang, yang melekat pada kerangka, berwarna merah keunguan,
terkadang juga berwarna putih, bertekstrur kenyal, lembab.
Mioglobin merupakan pigmen berwarna merah keunguan yang menentukan warna daging
segar. Mioglobin dapat mengalami perubahan bentuk akibat berbagai reaksi kimia. Bila
terkena udara, pigmen mioglobin akan teroksidasi menjadi oksimioglobin yang menghasilkan
warna merah terang. Oksidasi lebih lanjut dari oksimioglobin akan menghasilkan pigmen
metmioglobin yang berwarna cokelat.
Hewan yang baru dipotong dagingnya lentur dan lunak, kemudian terjadi perubahan-
perubahan sehingga jaringan otot menjadi keras, kaku, dan tidak mudah digerakkan. Keadaan
inilah yang disebut dengan rigor mortis.
Untuk menghindarkan daging dari rigor, daging perlu dibiarkan untuk menyelesaikan proses
rigornya sendiri. Proses tersebut dinamakan proses aging (pelayuan).
Pelayuan adalah penanganan daging segar setelah penyembelihan dengan cara menggantung
atau menyimpan selama waktu tertentu pada temperatur di atas titik beku daging
agar proses pembentukan asam laktat dari glikogen otot berlangsung sempurna, penurunan
pH pada daging sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat,
lapisan luar daging menjadi kering, sehingga kontaminasi mikroba pembusuk dari luar dapat
ditahan,
untuk memperoleh daging yang memiliki tingkat keempukan optimum, sebab daging
melewati fase rigor mortis dengan sempurna .
Daging yang dibeli di pasar atau swalayan adalah daging yang telah mengalami proses
pelayuan.
3) Dengan cara meraba daging yang digiling/dihaluskan diantara 3.dua jari, bila
4) Daging mempunyai warna yang segar, tidak pucat atau (terkadang ada pula) yang tampak
agak mengkila.t
5) Keadaan tekstur dagingnya masih kenyal, tidak kaku. Apabila dipegang, tidak lekat di tangan
dan masih terasa agak lembab.
6) Sebaiknya tidak mengambil daging yang berwarna ungu kebiru-biruan, apalagi kehitam-
hitaman. Daging yang berwarna seperti itu menunjukkan daging yang sudah rusak.
7) Walaupun warna dagingnya masih merah, tetapi kalau dipegang terasa berlendir
menunjukkan daging tersebut sudah rusak, hal tersebut itu tandanya daging sudah busuk
8) Aroma daging yang masih baik : tidak berbau basi, tidak berbau asam, dan tidak berbau
busuk
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Mengkomunikasikan :
Mempresentasikan laporan hasil diskusi
dan hasil analisis tentang daging
Membuat laporan hasil kerja kelompok.
Mengeksperimen / Eksplorasi
1) melakukan penilaian,
2) memberikan tugas mandiri terkait
tentang daging
3) menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
135 menit
Pertemuan 2
Pertemuan 3
J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
Tugas Portofolio
Tes Tertulis.
Kompetensi Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal
3.1.1. Membuat Essay 1. Deskripsikan menurut pendapatmu
deskripsi tentang apa yang dimaksud dengan daging !
daging.
3.1. Meng 3.1.2. Menyebutkan 2. Sebutkan 5 jenis daging yang biasa
analisis bahan jenis-jenis daging dikonsumsi.
makanan dari 3.1.3. Menjelaskan
daging dan cirri-ciri daging
hasil yang baik. 3. Jelaskan cirri-ciri daging yang baik
olahannya. 3.1.4.
Menguraiakan cara
penanganan daging 4. Jelaskan prosedur penanganan daging
sebelum proses pengolahan.
30 20 25 25
Kelas/SMT : X / Ganjil
1 Tahap Perencanaan
SILABUS
Kompetensi Inti:
KI 3 : Memahami, menerapkan , menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
3.1. Menganalisis 3.1.1. Menganalisis Hidangan lauk pauk Mengamati Observasi 7 x 45 mt foto/film/gam
bahan, bumbu, bahan Indonesia dari bar
kriteria hasil dan Mengamati pengamata Buku
daging
faktor kegagalan 3.1.2. Menganalisis video/gambar/foto/film atau n sikap referensi
hidangan lauk pauk bumbu membaca lteratur yang selama Hidangan
1. Pengertian
dari daging berkaitan dengan hidangan lauk pauk
daging pembelajar
3.1.3. Menganalisis lauk pauk Indonesia dari Indonesia
2. Struktur an
alat daging dari daging
daging berlangsun
pengolahan 3. Ciri cirri daging Menanya g
yang masih
3.1.3. Menganalisis baik Mengajukan pertanyaan tentang
kriteria hasil 4. Jenis bahan pengertian, jenis, contoh,
dan bumbu kriteria hidangan dari daging Portofolio
3.1.4. Menganalisis untuk 1. Rendang daging
faktor hidangan lauk Laporan
2. Rolade daging
kegagalan – pauk dari tertulis
daging 3. Sambal goreng printil
lauk pauk dari 4. Be mesere kelompok
5. Alat alat
daging pengolahan Mengumpulkan Data
Tes
6. Teknik Melakukan pengamatan
pengolahan serta berdiskusi secara Tes tertulis
daging berkelompok untuk
7. Hidangan lauk membandingkan hidangan
– pauk dari lauk pauk Indonesia dari
daging daging Jurnal
4.1. Membuat lauk 4.1.1. Menyiapkan
8. Kriteria hasil Mendiskusikan hasil 14 x 45
pauk dari daging alat
dan kegagalan pengamatan dengan kajian Catatan mt
pengolahan
hidangan lauk literatur dari berbagai perkemban
4.1.2. Menyiapkan
– pauk dari sumber buku tentang
bahan dan gan
daging hidangan lauk pauk
bumbu pengetahua
Indonesia dari daging
4.1.3. Mengolah n,
hidangan lauk Mengasosiasi
keterampila
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
3.3. Menganalisis bahan, 3.3.1. Menganalisis bahan Hidangan lauk pauk Mengamati Observasi 7 x 45 Foto/video/fil
bumbu, kriteria hasil
Indonesia dari sea menit m/gambar
dan faktor kegagalan 3.3.2. Menganalisis pengamatan
Mengamati video/gambar/foto/film Buku
hidangan lauk pauk dari bumbu food sikap selama
atau membaca lteratur yang
sea food
1. Pengertian shell berkaitan dengan hidangan dari sea pembelajaran
referensi
3.3.3. Menganalisis food berlangsung Hidangan
fish adalah binatang
kriteria hasil Menanya lauk pauk
yang berkulit keras, Portofolio Indonesia
3.3.4. Menganalisis faktor bagian dalamnya Mengajukan pertanyaan tentang dari sea food
kegagalan lauk lunak, kulit luar yang pengertian, jenis, contoh, kriteria Laporan Alat praktik
pauk dari sea hidangan dari sea food tertulis
keras sebagai Bahan praktik
food 1. Ngo hiong kelompok
pelindung
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
4.3. Membuat lauk pauk dari 4.3.1. Menyiapkan alat 2. Jenis jenis shell 2. Cumi isi asam manis Tes
sea food pengolahan
fish 3. Kerang saus tiram
4.3.2. Menyiapkan bahan Tes tertulis
dan bumbu Mengumpulkan Data
a. Crutacea
4.3.3. Mengolah hidangan Melakukan pengamatan serta
(kelompok Jurnal
lauk pauk dari sea berdiskusi secara berkelompok
food kepiting dan untuk membandingkan hidangan
Indonesia dari sea food Catatan
4.3.4. Menyajikan udang)
hidangan lauk Mendiskusikan hasil pengamatan perkembangan
pauk dari sea food b. Coqullage dengan kajian literatur dari berbagai pengetahuan,
4.3.5. Menentukan kriteria (kelompok remis sumber buku tentang hidangan keterampilan
hasil lauk pauk Indonesia dari sea food selama
: macam macam
dari sea food Mengasosiasi pembelajaran
4.3.6. Menentukan faktor kerang)
kegagalan c. Mollusca Secara berkelompok mengolah, dan
hidangan lauk menganalisis data hasil
pauk dari sea food (kelompok
pengamatan dan diskusi Tes Kinerja
4.3.7. Menentukan cara binatang Menyimpulkan hasil analisis tentang
menyimpan bahan bertubuh lunak : hidangan lauk pauk dari sea food
dan hidangan dari membuat
sea food squid/cumi, Mengkomunikasikan hidangan lauk
gurita, teripang) pauk
Membuat laporan hasil diskusi dan Indonesia dari
3. Cara memilih shell pengamatan
sea food
fish Memprensentasikan laporan hasil diskusi
a. Bau segar, dan pengamatan
tercium bau air
laut
b. Tidak ada bagian
bagian berwarna
gelap atau
keabu-abuan
c. Mata udang
masih bening
dan menonjol
d. Badan udang
putih bening,
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
padat, bingkas
e. Cangkang masih
tertanam kuat
4. Bahan bahan :
Ikan, bw merah,
bw putih, oyster
sauce, sesame oil,
raja rasa sauce,
fish sauce, ang
shiu, jahe, garam,
minyak, tepung
terigu, tepung
kanji, tepung
panir, vinegar, salt,
pepper
Alat alat
pengolahan :
Frying pan,sauce
pan,
casserole,ballon
wisk, sloted
spoon,skimmer
spoon,cutting
board
5. Teknik pengolahan
sea food :
Steaming,
poaching, frying,
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
6. Hidangan lauk
pauk dari
ikan :Otak otak
bandeng, pesmol
ikan, ang sio hie,
acar ikan, pepes
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur
4.6.5. Menentukan
kriteria hasil
hidangan
kesempatan
khusus untuk
acara adat
istihadat
4.6.6. Menentukan
faktor
kegagalan
hidangan
hidangan
kesempatan
khusus untuk
acara adat
istihadat
4.6.7. Menentukan
cara
menyimpan
bahan dan
hidangan
hidangan
kesempatan
khusus untuk
acara adat
istihadat
3.7. Mengevaluasi 3.7.1.Menentukan Hidangan kesempatan Mengamati Observasi 21 x 45
hidangan hidangan khusus untuk acara mt
kesempatan Mengamati foto/video/film/ pengamata foto/video/fil
kesempatan perkawinan
khusus untuk gambar/atau membaca n sikap m/gambar
acara perkawinan khusus untuk
1. Pengertian tentang Hidangan selama Buku
acara Kesempatan Khusus Untuk referensi
pembelajar
perkawinan kesempatan Acara perkawinan Hidangan
an
3.7.2.Menentukan khusus untuk acara Menanya Kesempatan
berlangsun
alat perkawinan Khusus Untuk
g Acara
pengolahan Mengajukan pertanyaan
kesempatan 2. Fungsi hidangan tentang pengertian, fungsi, perkawinan
jenis-jenis , sejarah, alat dan Lembar tugas
khusus untuk kesempatan
bahan, cara membuat, cara Alat praktik
acara khusus untuk acara Portofolio
menyajikan dan kriteria Bahan praktik
perkawinan perkawinan hidangan Kesempatan Laporan
3.7.3.Menentukan Khusus Untuk acara
bahan tertulis
3. Jenis-jenis perkawinan; serta apakah
makanan ada perbedaan diantara kelompok
hidangan
kesempatan hidangan kesempatan khusus
kesempatan
khusus untuk untuk acara perkawinan di
khusus untuk acara berbagai wilayah Indonesia:
acara Tes
perkawinan Ayam mbok berek
perkawinan Cah ayam paprika
Tes tertulis
4. Bahan-bahan Sate bumbu kacang
3.7.4.Menentukan
Sate bumbu serapah
teknik makanan,sesuai
Asinan Jakarta
pengolahan menu yang Selat Solo
Jurnal
dipraktikan Mengumpulkan Data
Catatan
5. Alat-alat Diskusi kelompok dengan perkemban
pengolahan menggunakan berbagai gan
makanan yang sumber untuk menjawab pengetahua
pertanyaan yang diajukan n,
diperlukan Melakukan praktik membuat
keterampila
hidangan kesempatan
6. Teknik pengolahan n selama
khusus untuk acara
makanan,sesuai perkawinan dan mencatat pembelajar
menu temuan saat praktik an
dilakukan sebagai sumber
7. Cara menyajikan data untuk menjawab
pertanyaan
makanan,yang Melakukan analisis hasil Tes
dipraktikkan praktik hidangan Kinerja
kesempatan khusus untuk
acara perkawinan secara membuat
berkelompok dan hidangan
mengumpulkan data yang kesempata
diperoleh n khusus
untuk acara
Mengasosiasi perkawinan
Mengkomunikasikan
Membuat laporan hasil
diskusi data hasil diskusi ,
hasil kerja kelompok dan
hasil rancangan hidangan
kesempatan khusus untuk
acara perkawinan
Memprensentasikan laporan
hasil diskusi data hasil
diskusi , hasil kerja
kelompok dan hasil
rancangan hidangan
kesempatan khusus untuk
acara perkawinan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur
Tes
Kinerja
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur
3.8. Merancang menu 3.8.1. Menentukan Menu diit rendah Mengamati Observasi 7 x 45 foto/film/gamb
diit rendah kalori menu diit mt ar
rendah kalori kalori Mengamati foto/video/film/ pengamatan Buku referensi
gambar/atau membaca tentang
3.8.2. Menentukan sikap selama menu diit
menu diit rendah kalori
alat 1. Menu diit rendah Menanya pembelajaran rendah kalori
pengolahan kalori Mengajukan pertanyaan tentang Lembar tugas
berlangsung
menu diit 2. Alat pengolahan pengertian, fungsi, jenis-jenis ,
contoh menu diit rendah kalori
rendah kalori menu diit serta apakah ada perbedaan
3.8.3. Menentukan rendah kalori diantara berbagai menu diit rendah
bahan 3. Bahan makanan kalori
Portofolio
makanan menu diit
menu diit rendah kalori, Mengumpulkan Data Laporan
rendah sesuai tertulis
kalori, sesuai anjuran Diskusi kelompok dengan
anjuran menggunakan berbagai sumber kelompok
4. Teknik untuk menjawab pertanyaan yang
Rancangan
3.8.4. Menentukan diajukan
4.8. Membuat menu teknik pengolahan menu menu diit
Kerja kelompok untuk
diit rendah kalori pengolahan diit rendah kalori mengevaluasi berbagai hidangan rendah
menu diit dengan menu diit rendah kalori
berdasarkan lembar tugas yang kalori
rendah kalori diberikan Tes
Latihan merancang resep menu
4.8.1. Menyiapkan diit rendah kalori
Tes tertulis
alat Mengasosiasi
pengolahan
menu diit Secara berkelompok mengolah, dan
menganalisis data hasil diskusi ,
rendah kalori hasil kerja kelompok dan hasil Jurnal
4.8.2. Menyiapkan rancangan resep
bahan Menyimpulkan data hasil diskusi
Catatan
hidangan data hasil diskusi , hasil kerja
kelompok dan hasil rancangan perkembangan
menu diit resep sesuai pertanyaan yang
rendah kalori pengetahuan,
diajukan
yang Mengkomunikasikan keterampilan
dianjurkan Membuat laporan hasil diskusi selama
4.8.3. Mengolah data hasil diskusi , hasil kerja
pembelajaran
kelompok dan hasil rancangan
hidangan menu diit rendah kalori
menu diit Memprensentasikan laporan hasil
rendah kalori diskusi data hasil diskusi , hasil
4.8.4. Menyajikan kerja kelompok dan hasil
hidangan rancangan menu diit rendah kalori
menu diit
rendah kalori
4.8.5. Menentukan
kriteria hasil
hidangan
menu diit
rendah kalori
3.9. Merancang menu 3. 9.1. Menentukan Menu diit rendah Mengamati Observasi 7 x 45 foto/film/gamb
diit rendah lemak menu diit lemak mt ar
rendah 1. Menu diit rendah Mengamati foto/video/film/ pengamatan Buku referensi
lemak lemak gambar/atau membaca sikap selama menu diit
3.9.2. Menentukan 2. Alat pengolahan tentang menu diit rendah pembelajaran rendah lemak
alat menu diit lemak berlangsung Alat praktik
pengolahan rendah lemak Menanya Bahan praktik
menu diit 3. Bahan makanan
rendah menu diit Mengajukan pertanyaan
lemak rendah tentang pengertian, fungsi, Portofolio
3.9.3. Menentukan lemak, sesuai jenis-jenis , contoh menu
bahan anjuran diit rendah kalori serta Laporan
makanan 4. Teknik apakah ada perbedaan tertulis
menu diit pengolahan menu diantara berbagai menu diit kelompok
rendah diit rendah lemak rendah lemak Rancangan
lemak yang
Mengumpulkan Data menu diit
dianjurkan
3.9.4. Menentukan rendah
Diskusi kelompok dengan lemak
teknik
menggunakan berbagai
pengolahan Tes
sumber untuk menjawab
menu diit
pertanyaan yang diajukan
4.9. Membuat menu rendah Tes tertulis
Kerja kelompok untuk
diit rendah lemak lemak
mengevaluasi berbagai
hidangan dengan menu diit
4.9.1. Menyiapkan
rendah kalori berdasarkan
alat Jurnal
lembar tugas yang
pengolahan
diberikan Catatan
menu diit
Latihan merancang resep
rendah perkembangan
menu diit rendah lemak
lemak pengetahuan,
Mengasosiasi
keterampilan
4.9.2. Menyiapkan
Secara berkelompok selama
bahan
hidangan mengolah, dan pembelajaran
menu diit menganalisis data hasil
rendah diskusi , hasil kerja
lemak yang kelompok dan hasil
dianjurkan rancangan resep
4.9.3. Mengolah Menyimpulkan data hasil
hidangan diskusi data hasil diskusi ,
menu diit hasil kerja kelompok dan
rendah hasil rancangan resep
lemak sesuai pertanyaan yang
4.9.4. Menyajikan diajurkan
hidangan Mengkomunikasikan
menu Membuat laporan hasil
diit rendah diskusi data hasil diskusi ,
lemak hasil kerja kelompok dan
4.9.5. Menentukan hasil rancangan menu diit
kriteria hasil rendah lemak
hidangan Memprensentasikan laporan
3.10. Merancang menu menu diit
hasil diskusi data hasil
diit rendah gula lemak 1. Menu diit rendah
diskusi , hasil kerja
gula
kelompok dan hasil
2. Alat pengolahan
rancangan menu diit
menu diit
rendah lemak
3.10.1.Menentukan rendah gula
menu diit 3. Bahan makanan Mengamati
rendah gula menu diit
3.10.2.Menentukan rendah gula, Mengamati foto/video/film/
alat sesuai gambar/atau membaca
pengolahan anjuran tentang menu diit rendah
menu diit 4. Teknik gula
rendah gula pengolahan Menanya
310.3.Menentukan menu diit
bahan rendah gula Mengajukan pertanyaan foto/film/gamb
makanan menu tentang pengertian, fungsi, ar
diit rendah gula jenis-jenis , contoh menu Buku referensi
yang diit rendah kalori serta menu diit
4.10. Membuat menu dianjurkan apakah ada perbedaan rendah gula
diit rendah gula 3.10.4.Menentukan diantara berbagai menu diit 7 x 45 Alat praktik
teknik rendah gula mt Bahan praktik
pengolahan Jelatah timun
menu diit Sop sayuran
rendah gula Ikan bakar rica-rica Observasi
Telur kukus
4.10.3. Mengolah Plecing slada air + pengamatan
hidangan menu lettuce sikap selama
diit rendah gula Agar-agar sirsak pembelajaran
4.10.4. Menyajikan Mengumpulkan Data berlangsung
hidangan menu
diit rendah gula Diskusi kelompok dengan
4.10.5. Menentukan menggunakan berbagai
kriteria hasil sumber untuk menjawab Portofolio
hidangan menu pertanyaan yang diajukan
diit rendah gula Kerja kelompok untuk Laporan
mengevaluasi berbagai tertulis
hidangan dengan menu diit kelompok
rendah kalori berdasarkan Rancangan
lembar tugas yang menu diit
diberikan
rendah gula
Latihan merancang resep
Tes
menu diit rendah gula
Mengasosiasi Tes tertulis