Anda di halaman 1dari 319

LAPORAN AKHIR PPL-AWAL

DI SMK NEGERI 4 DENPASAR

Oleh : Ni Komang Ayu Dewi Sri Astiti


NIM : 1715011009
Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Kelas :A
Fak : Teknik dan Kejuruan

PUSAT PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU
UNDIKSHA SINGARAJA
TAHUN 2018
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir PPL-awal di
SMK Negeri 4 Denpasar tepat pada waktunya. Laporan ini saya susun untuk
melengkapi tugas Program Pengalaman Lapangan (PPL), selain itu untuk
mendapatkan pengalaman tentang kehidupan di Sekolah Menengah Kejuruan.
Terselesainya laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, oleh
karena itu lewat kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. A.A.I.N. Marhaeni, M.A selaku Ketua LPPPM Undiksha
Singaraja
2. Ibu Dra. Luh Ketut Anggreni,M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 4
Denpasar yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
orientasi di sekolah yang beliau pimpin.
3. Ibu Dra.Ni Wayan Mudiani selaku guru pamong yang telah membimbing
penulis dalam kegiatan PPL-Awal
4. Bapak dan Ibu guru, staf pegawai beserta siswa - siswi SMK Negeri 4
Denpasar dan seluruh keluarga SMK Negeri 4 Denpasar yang telah
membantu penulis dalam kegiatan PPL-Awal di SMK Negeri 4 Denpasar
dengan memberikan berbagai informasi dan membantu penulis
memperoleh data yang penulis perlukan.
5. Orang Tua dan Rekan-rekan penulis yang selalu memberikan dukungan
dan motivasi dari awal kegiatan PPL-AWAL hingga penyusunan laporan
akhir.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik sangat penulis harapkan. Akhir kata semoga Laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Denpasar, 23 Juli 2018

Penulis

ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii

PERNYATAAN.....................................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL...................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1Latar Belakang..................................................................................................1

1.2Rumusan masalah.............................................................................................2

1.3Tujuan................................................................................................................2

BAB II KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI...............3

2.1 Kegiatan yang Dirancang...............................................................................3

2.2 Cara Mengumpulkan Data.............................................................................4

BAB III TEMUAN DAN PEMBAHASAN..........................................................7

3.1 Temuan Selama Orientasi dan Observasi.....................................................7

3.2 Pembahasan....................................................................................................27

BAB IV PENUTUP............................................................................................105

4.1Simpulan........................................................................................................105

4.2Tindak Lanjut...............................................................................................105

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.List Peralatan di Table Work Kitchen

Tabel 4. Daftar Inventaris Restaurant

Tabel 5.Daftar Inventaris Laboratorium Tata Busana

Tabel 6.Fasilitas Laboratorium Komputer

Tabel 7.Kondisi Orang Tua Siswa

Tabel 8.Daftar Prestasi yang pernah diraih

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Lambang SMKN 4 Denpasar

v
Gambar 2. Lapangan Olahraga

Gambar 3. Taman Sekolah30

Gambar 4. Pagar Sekolah 30

Gambar 5. Halaman Sekolah Depan 30

Gambar 6. Pos Satpam & Pos Guru Piket.30

Gambar 7. Pojok Baca 30

Gambar 8 Pojok Produk Kreatifitas Siswa31

Gambar 9. Tempat Sampah SMKN 4 Denpasar31

Gambar 10. Penggunaan Ruang Kelas35

Gambar 11. Bangku belakang 36

Gambar 12. Pintu Depan Perpustakaan 36

Gambar 13. Ruang Perpustakaan41

Gambar 14 Kitchen SMKN 4 Denpasar 44

Gambar 15 List Barang Kitchen Room 44

Gambar 16 Restaurant 2 SMKN 4 Denpasar47

Gambar 17. Laboratorium Busana49

Gambar 18. Hotel Cempaka SMKN 4 Denpasar2

Gambar 19, Lab. Praktik House Keeping dan Front Office 52

Gambar 20. Laundry 3

Gambar 21. Laboratorium Komputer 54

Gambar 22. Ruang BK 55

Gambar 23. Pembagian Tugas & Tanggung Jawab Guru BK56

Gambar 24. Fasilitas Ruang BK 56

Gambar 25. Pintu Depan Ruang Kepala Sekolah57

Gambar 26. Ruang Guru Umum dan Ruang Guru Boga 58

Gambar 27.Ruang Waka 58

vi
Gambar 28. Ruang Tata Usaha59

Gambar 29. Ruang LSP 60

Gambar 30. Ruang Osis 61

Gambar 31. Ruang UKS61

Gambar 32. Koperasi 63

Gambar 33. Nice Café64

Gambar 34. Ruang Tabuh65

Gambar 35. Bangunan WC SMKN 4 Denpasar 65

Gambar 36. Pos Jaga 66

Gambar 37. Data Jumlah Siswa68

Gambar 38. Data Pembina Ekstrakurikuler 70

Gambar 39. Parahyangan 73

Gambar 40. Daftar Petugas Piket UKS74

Gambar 41. 3 Kantin Belakang75

Gambar 42. Bersama Guru Model I88

Gambar 43. Kegiatan Teori dan Praktek Guru Model I

Gambar 44. Bersama Guru Model II

Gambar 45. Kegiatan Teori Guru Model II

Gambar 46. Kelas X Boga 3 Bersama Guru Model III

Gambar 47. Kegiatan Teori dan Diskusi Guru Model III

Gambar 48. Suasana Kelas bersama Guru Model III

Gambar 49. Kegiatan Teori dan Diskusi Guru Model III101

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia pendidikan berperan untuk menyadarkan pola pikir masyarakat
bahwa untuk bisa bertahan ditengah persaingan tersebut diperlukan adanya
kompetensi. Mengingat pentingnya sumber daya manusia dalam
meningkatkan mutu pendidikan maka sumber daya manusia perlu ditata dan
dikelola sebaik mungkin sehingga diperoleh hasil yang optimal. Guru
merupakan sumber daya manusia yang sangat penting peranannya dalam
menentukan keberhasilan pendidikan, karena guru merupakan pelaku
pendidikan dalam institusi. Dengan pengelolaan sumber daya manusia oleh
manajer yang efektif efisien akan mengoptimalkan pencapaian tujuan
pendidikan.
Untuk mencapai tujuan sebagaimana yang dimaksudkan maka Univesitas
Pendidikan Ganesha mengadakan suatu Program Pengenalan Lebih Awal
(PPL-Awal) kepada mahasiswa untuk mengenal bagaimana dunia pendidikan
yang sebenarnya dalam kurun waktu yang lebih awal. PPL dapat diartikan
sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan
berbagai pengetahun dan keterampilan serta sikap maupun mental untuk
menjadi guru yang profesional dan handal dikemudian hari. Kegiatan ini
sangatlah bermanfaat, karena dengan kegiatan PPL-Awal ini, Mahasiswa akan
mendapatkan bekal awal berupa pengalaman atau pengetahuan secara
langsung. Sehingga dengan kegiatan ini, diharapkan Mahasiswa memiliki
kesiapan fisik maupun mental dalam mengikuti program selanjutnya, seperti
Micro Teaching dan PPL-Real, Sehingga kedepannya dapat menunjang
mahasiswa menjadi calon guru yang profesional untuk memajukan pendidikan
di Indonesia dan berkaitan dengan tujuan tersebut maka dari itu penulis
mengadakan orientasi PPL-Awal di SMKN 4 Denpasar.

1
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1) Bagaimana keadaan fisik dan non fisik dari SMK Negeri 4 Denpasar ?
2) Bagaimana sikap dan pola tingkah laku siswa Smk Negeri 4 Denpasar baik
didalam kelas maupun diluar kelas ?
3) Bagaimanakah cara seorang guru membuat perencanaan program
pengajaran dan pelaksanaannya dalam kegiatan belajar mengajar di SMK
Negeri 4 Denpasar ?

1.3 Tujuan
Secara umum tujuan PPL-Awal adalah untuk mengkondisikan atau
mengakrabkan mahasiswa sebagai calon guru dengan seluruh perikehidupan
sekolah secara nyata. Namun, berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan
yang ingin penulis peroleh adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui keadaan fisik dan non fisik dari SMK Negeri 4
Denpasar.
2) Untuk mengetahui sikap dan pola tingkah laku siswa SMK Negeri
4 Denpasar baik didalam kelas maupun diluar kelas
3) Untuk mengetahui bagaimana cara seorang guru membuat
perencanaan program pengajaran dan pelaksanaannya dalam
kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 4 Denpasar

2
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI

2.1 Kegiatan yang Dirancang


Sebelum menjalankan kegiatan PPL Awal di SMK Negeri 4
Denpasar, Kegiatan yang dirancang untuk dilakukan memerlukan
beberapa persiapan yang tetap mengacu pada instrument dan program
kerja yang telah dibuat dan disetujui oleh guru pembimbing beserta
kepala sekolah. Adapun beberapa persiapan kegiatan tersebut sebagai
berikut :
2.1.1. Persiapan Awal
Sebelum PPL-Awal dilaksanakan, adapun kegiatan yang harus dilakukan
penulis agar kegiatan PPL-Awal di SMK Negeri 4 Denpasar ini berjalan
dengan baik, disesuaikan dengan instrumen adalah sebagai berikut :
1. Mendatangi sekolah latihan dengan berpenampilan yang sopan dan
rapi dan menyerahkan surat pengantar di LPPPM kepada kepala
sekolah dan Waka Kurikulum SMK Negeri 4 denpasar.
2. Memperkenalkan diri kepada sekolah beserta jajarannya
3. Menjelaskan maksud dan tujuan PPL-Awal
4. Menyerahkan surat-surat instrumen PPL-Awal
5. Konfirmasi kepada Kepala Sekolah dan Waka Kurikulum SMK
Negeri 4 Denpasar mengenai guru pamong yang telah ditetapkan.
6. Mengkons ultasikan program kerja dengan guru pamong.
7. Konfirmasi kepada Guru Pamong terkait jadwal mengajar Guru
Model yang telah ditetapkan
2.1.2. Pengumpulan Data
Berikut kegiatan yang dirancang dalam melakukan kegiatan orientasi
PPL-Awal di SMK Negeri 4 Denpasar selama dua minggu dari tanggal
23 Juli 2018 sampai 04 Agustus 2018, yaitu:
1. Melakukan observasi/orientasi awal di SMK Negeri 4 Denpasar.

3
2. Mengamati kondisi fisik dan non fisik SMK Negeri 4 Denpasar.
3.Mengamati sikap dan pola tingkah laku siswa SMK Negeri 4
Denpasar di dalam dan di luar kelas.
4. Mengamati kehidupan sosial budaya di SMK Negeri 4 Denpasar
5. Mengenal program kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 4
Denpasar
6. Mengobservasi, mengamati, mewawancarai dan diskusi langsung
dengan guru terkait dalam kegiatan pembelajaran mulai dari
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran sampai
menutup pelajaran.
2.1.3. Penyusunan Laporan
Berikut ini adalah kegiatan yang dirancang menjelang hari terakhir
melaksanakan PPL-Awal yaitu sebagai berikut ;
1.Menyusun laporan secara bertahap berdasarkan hasil observasi yang
telah dilakukan.
2.Mengadakan klarifikasi, diskusi, pendalaman, dan pemahaman atas
temuan di lapangan.
3.Meminta guru pembimbing untuk mengisi format evaluasi dan
menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Kepala Sekolah dan guru
pembimbing serta mohon diri pada akhir kegiatan PPL-awal yang
dilaksanakan.
4.Berterimakasih terhadap seluruh keluarga SMK Negeri 4 Denpasar
dan memohon maaf apabila ada kesalahan kata ataupun perbuatan
yang dilakukan selama kegiatan PPL-Awal.
Rencana kegiatan ini secara singkat sudah ada pada program
kerja penulis yang dicantumkan dalam lampiran.

2.2 Cara Mengumpulkan Data


Selama menjalankan kegiatan PPL Awal di SMK Negeri 4
Denpasar, pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode yang
tetap mengacu pada instrument dan program kerja yang telah dibuat
dan disetujui oleh guru pembimbing beserta kepala sekolah. Adapun

4
metode atau teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut :
2.2.1 Metode Observasi
Metode observasi merupakan proses pengumpulan data dengan
mengamati dan terlibat secara langsung yang mengacu pada
tuntutan instrument PPL-Awal yang telah disediakan dan dengan
metode observasi ini juga bertujuan mengenal secara langsung
lingkungan fisik dan non fisik SMK Negeri 4 Denpasar.
2.2.2 Metode Diskusi atau Metode Wawancara
Metode diskusi atau Metode wawancara merupakan proses
pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung
kepada narasumber mengenai data yang diperlukan dan mencari
informasi yang tidak diperoleh penulis melalui metode observasi
dan berdiskusi untuk pengumpulan data dengan Materi yang
didiskusikan berkaitan dengan temuan yang didapat selama
melakukan kegiatan orientasi PPL-Awal.
2.2.3 Berpartisipasi pada pembelajaran di dalam Kelas
Melalui metode ini mahasiswa PPL-Awal dapat terjun langsung ke
dalam kelas untuk mengamati langsung metode yang diberikan
Guru model ataupun Guru pembimbing kepada siswa dalam proses
belajar dan mengajar (tanpa ikut mengajar). Metode ini sangat
penting bagi mahasiswa itu sendiri, karena dengan disadari kita
dapat secara langsung mengamati cara mengajar yang digunakan
atau diterapkan oleh Guru model atau pembimbing mata pelajaran
yang bersangkutan dalam proses pembelajaran.
2.2.4 Metode Dokumentasi
Melalui Metode dokumentasi kita sebagai Mahasiswa PPL-Awal
dapat dengan lebih mudah mengumpulkan data yang dilakukan
dengan mengambil foto dari beberapa objek atau sumber yang
ingin di teliti, misalnya mengenai perlengkapan yang ada
dilaboratorium Tata Boga ataupun di Tata Hidang. Selain dengan
cara pengambilan foto metode dokumentasi juga dapat dilakukan

5
dengan foto pencatatan langsung barang-barang atau hal-hal yang
ada di sekolah.
2.2.5 Literatur
Melalui Metode ini kita dapat mengumpulkan data dengan
membaca buku-buku maupun sumber lainnya seperti: tata tertib
siswa, pegawai dan sebagainya. Di dalam literatur banyak terdapat
berbagai informasi yang tertulis dan sering ditemui terpajang
disetiap sisi di SMKN 4 Denpasar baik didalam kelas ataupun
diluar kelas

6
BAB III
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Temuan Selama Orientasi dan Observasi


Selama menjalankan kegiatan orientasi dan observasi penulis
memperoleh beberapa temuan yang nantinya dapat bermanfaat sebagai
bekal untuk menjadi seorang guru yang professional seperti sejarah
singkat dari SMKN 4 Denpasar, Arti Lambang dari SMKN 4 Denpasar,
Fungsi,Tujuan dan Program Keahlian yang dikembangkan SMKN 4
Denpasar, Visi dan Misi SMKN 4 Denpasar, Kebijakan Mutu SMKN 4
Denpasar, Struktur Organisasi SMKN 4 Denpasar dan disertai dengan
penjelasan singkat seperti berikut :
3.1.1 Sejarah Singkat SMKN 4 Denpasar
SMK Negeri 4 Denpasar yang berada di jalan Drupadi No. 5 Denpasar
timur, pada mulanya bernama Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga
Negeri Denpasar. Didirikan pada tanggal 1 Agustus 1965 oleh Ida Ayu
Sutiti Wirati Diwangkara, dengan nama Sekolah Kesejahteraan Keluarga
Atas (SKKA) Denpasar dengan status swasta. Pada saat itu SKKA
menggunakan gedung SKP Negeri Denpasar yang berlokasi di jalan
Surapati Denpasar.
Kemudian pada tanggal 1 januari 1967 SKKA Denpasar di negerikan
oleh pemerintah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No.239/B.3/Kedj, tertanggal 4
Nopember 1966. Sebagai Kepala Sekolah Ida Ayu Sutiti Wirati
Diwangkara. Pada tahun anggaran 1970/1971 Repelita tahap I, SKKA
Negeri Denpasar mendapat proyek pembangunan gedung dengan
anggaran DIP Rp.10.400.000,- pembangunan di borong oleh CV.
Adnyana Tunggal Denpasar. Pada tahun 1971 Kepala Sekolah Ida Ayu
Sutiti Wiratu Diwangkara diganti oleh Ny A A Sg Wiratni Putra, BA.
Dengan adanya gedung yang baru, maka pada tanggal 28 Mei 1972

7
SKKA Negeri Denpasar telah menempati gedung sendiri di jalan Drupadi
No.5 Denpasar Timur.
Pada tahun 1972/1973 SKKA Negeri Denpasar mendapat proyek
pembangunan gedung lanjutan dengan jumlah DIP Rp.7.200.000,- yang
di borong CV. Raka Denpasar dengan harga borongan Rp. 6.730.000,-.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 0290/0/1976, tanggal 9 Desember 1976 tentang
penggantian nama Sekolah Kesejahteraan keluarga Atas menjadi Sekolah
menengah Kesejahteraan Keluarga, maka SKKA Negeri Denpasar,
terhitung mulai tanggal 1 Januari 1976 berubah nama menjadi Sekolah
Menengah Kesehteraan Keluarga (SMKK) Negeri Denpasar. SMKK
Negeri Denpasar diperkenankan membuka 3 jurusan yakni : Jurusan
Boga, Jurusan Busana, Jurusan Rumah Tangga.
SMKK adalah suatu lembaga pendidikan sebagai lanjutan dari sekolah
lanjutan tingkat pertama, yang mempersiapkan siswanya menjadi tenaga
kerja tingkat menengah yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
sikap sebagai guru, pengusaha, dan penyuluh di bidang kehidupan
keluarga. Pada tahun 1981/1982 SMKK Negeri Denpasar mendapat
proyek pembangunan gedung yaitu ruang cafetaria dan sanggar busana.
Pembangunan gedung dengan biaya Rp.16.915.580,-. Pada tahun 1992
Kepala SMKK Negeri Denpasar Ny.A A Sg Wiratni Putra, BA menjalani
masa pension. Untuk mengisi kekosongan, ditugaskan Kepala Bidang
Dikmenjur Kanwil Pendidikan dan Kebudayaan Bali, Drs I Ketut Seronca
sebagai Pjs. Kepala Sekolah Sampai diangkat Kepala Sekolah yang
difinitif. Dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
RI No.4049/A2.1.2/C/1993, tanggal 6 Pebruari 1993 Drs I Made Sudana
diangkat sebagai kepala sekolah SMKK Negeri Denpasar.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia tertanggal 7 Maret 1997, No. 036/0/1997, terhitung
mulai tanggal 1 april 1997 SMKK Negeri Denpasar berubah nama
menjadi SMK Negeri 4 Denpasar. SMK Negeri 4 Denpasar yang
berlokasi di jalan Drupadi No. 5 Denpasar, dengan Nomor Statistik

8
Sekolah (NSS) 33.1.22.060.01.001, Nomor Induk Sekolah (NIS) 400040,
Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 50103115.
SMK Negeri 4 Denpasar diakreditasi oleh tim akrediatasi Provinsi
Bali tahun 2005. Berdasarkan surat keputusan Badan Akreditasi Sekolah
Provinsi Bali No. 40/BAS/LL/X/2005 Tgl. 10 Oktober 2005 memperoleh
Sertifikat akreditasi sekolah, dari Badan Akreditasi Sekolah nasional
dengan perolehan hasil sebagai berikut :
1. Program Keahlian Tata Boga nilai 94,60 (Akreditasi A/Amat baik)
2. Program Keahlian Tata Busana nilai 93,40 (Akreditasi A/Amat
baik)
3. Program Keahlian Akomodasi Perhotelan93,55 (Akreditasi
A/Amat baik)
Bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke 42 SMK Negeri 4
Denpasar yang dirayakan pada tgl. 24 Agustus 2007 diserahkan sertifikat
ISO 9001: 2000 oleh URS dengan Nomor Sertifikat 27290/A/0001/En,
tertanggal 21 Agustus 2007 yang berlaku sampai tgl. 19 Agustus 2010.
Mulai tanggal 1 September 2007 Kepala Sekolah (Drs. I Made
Sudana,MM) menjalankan masa pensiun. Berdasarkan surat tugas
No.893/3266/Dikbud/2007, Tgl 30 Agustus 2007, Kepala Dinas
Pendidikan dan kebudayaan kota Denpasar menugaskan Dra Ribut
Mujiharti sebagai pelaksana tugas sampai kepala sekolah yang difinitif
diangkat. Tgl 26 Oktober 2007,turun Surat Keputusan Wali Kota
Denpasar No.821.29/563/BKD, tertanggal 9 Oktober 2007 tentang
pengangkatan Drs I Nyoman Selem Darmana sebagai kepala SMK Negeri
4 Denpasar.
Acara serah terima jabatan dilaksanakan pada tgl.8 Nopember 2007
degan disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, Ketua
MKKS Kota Denpasar, Kepala Sekolah anggota Sub Rayon 03 SMK
Kota Denpasar.guru,pegawai dan pengurus OSIS SMK Negeri 4
Denpasar. Tanggal 31 Desember 2016 Bapak Drs I Nyoman Selem
Darmana menjalani masa pensiun. Berdasarkan surat perintah nomor
800/3712/Disdikpora, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali

9
menugaskan Drs I Ketut Sumerta, turhitung mulai tanggal 12 januari 2017
sebagai pelaksana tugas (plt) Kepala SMK Negeri 4 Denpasar sampai
diangkatnya Pejabat yang difinitif. Pada tanggal 12 februari 2018
pengangkatan Ibu Dra.Luh Ketut Anggreni,M.Pd sebagai kepala SMK
Negeri 4 Denpasar dengan No SK Pengangkatan No.798/04-B/HK/2018.

3.1.2 Lambang SMKN 4 Denpasar

Gambar 1. Lambang SMKN 4 Denpasar


Lambang SMKN 4 Denpasar mempunyai arti yaitu sebagai berikut:
 Warna Dasar Biru melambangkan dasar atau landasan dalam
menuntut ilmu yaitu ketenangan, cinta kasih, kedamaian,
kelembutan, kreativitas, pemikiran yang jernih, Peruntungan
yang baik, perlindungan, dinamis dan persahabatan, warna ini
memberi kesan tenang dan menekankan keinginan yang kuat.
 Padi dan Kapas melambangkan tujuan dari menuntut ilmu
pengetahuan yaitu untuk menciptakan kemakmuran dan
kesejahteraan.
 Buku melambangkan sumber ilmu pengetahuan.
 Teratai melambangkan kesucian ilmu pengetahuan untuk
membersihkan dan menjernihkan jiwa dan pikiran manusia.
 Gapura berwarna merah melambangkan suatu Gerbang
menuju kawasan masa depan yang cerah dan sukses yang
penuh dengan energi, kekuatan, hasrat, dan keberanian.

10
3.1.3 Fungsi SMK Negeri 4 Denpasar
SMK Negeri 4 Denpasar merupakan salah satu lembaga
pendidikan menengah kejuruan, maka SMK Negeri 4 Denpasar
menjalankan fungsinya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003.
a) Menyiapkan peserta didik menjadi manusia sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) UU Sisdiknas
b) Menyiapkan peserta didik menjadi manusia produktif,
mampu bekerja mandiri atau mengisi lowongan
pekerjaan yang ada di dunia kerja sebagai tenaga kerja
tingkat menengah.
c) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier,
ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di
lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional
dalam bidang keahlian yang diminatinya.
d) Menyiapkan peserta didik untuk mampu
mengembangkan diri secara berkelanjutan.

3.1.4 Tujuan SMK Negeri 4 Denpasar


Tujuan pendidikan kejuruan yang diemban oleh SMK Negeri 4
Denpasar adalah :
a) .Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berperasaan halus,
berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis
dalam sikap dan perilaku serta memahami sistem
ketatanegaraan demokratis, memiliki tanggung jawab
sosial, memiliki wawasan kebangsaan, menghargai
pluralisme dan hak-hak asasi manusia, peduli pada
pelestarian lingkungan, memiliki integritas dan taat kepada
hukum termasuk kesadaran membayar pajak dan sikap anti
korupsi, serta tidak tercabut dari akar budaya Indonesia;

11
b) Membentuk manusia berkualitas secara spiritual,
emosional, intelektual, dan fisik, yang menguasai ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki sikap
wirausaha untuk mendukung peningkatan daya saing
bangsa.
c) Memberikan bekal kompetensi keahlian kejuruan kepada
peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu.

3.1.5 Program Keahlian yang dikembangkan SMKN 4 Denpasar


SMK negeri 4 Denpasar berdasarkan kelompok Kompetensi keahlian
yang dibuka merupakan SMK kelompok Seni, Kerajinan dan Pariwisata.
SMK Negeri 4 Denpasar menyelenggarakan 3 (Tiga) Kompetensi
Keahlian yakni Kompetensi Keahlian Jasa Boga, Busana dan Akomodasi
Perhotelan.Masing-masing Kompetensi keahlian memiliki sifat dan
karaketeristik tertentu.
1) Program keahlian Tata Boga
 Tujuan program keahlian Tata Boga
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap
agar kompeten dalam :
a. Mengolah dan menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari
makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup
b. Mengolah dan menyajikan makanan Indonesia yang terdiri dari
makanan pembuka, makanan pokok, lauk pauk, dan makanan
penutup
c. Melayani makan dan minum baik di restoran maupun di kamar
tamu, serta menata meja makan dan meja prasmanan
d. Mengolah dan menyajikan aneka minuman non-alkohol
e. Mengorganisir operasi pelayanan makan dan minum di restoran.

 Profil Lulusan Kompetensi Keahlian Tata Boga


Lulusan Kompetensi Keahlian Tata Boga adalah tenaga muda yang
berkopeten dalam :

12
a. Mengolah dan menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari
makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup,
b. Mengolah dan menyajikan makanan indonesia yang terdiri dari
makanan pembuka, makanan pokok, lauk pauk dan makanan
penutup,
c. Melayani makan dan minum baik di restoran maupun di kamar
tamu, serta menata meja makan dan meja prasmanan
d. Mengolah dan menyajikan aneka minuman non alkohol
e. Mengorganisir operasi makanan dalam usaha restoran
 Lapangan Pekerjaan yang dapat diisi oleh lulusan Kompetensi
keahlian Tata Boga antara lain :
 Restaurant
 Hotel
 Rumah Makan
 Usaha Catering
 Rumah Sakit
 Usaha Pelayanan makanan Orang banyak
 Kapal Pesiar
 Bakery
 Usaha Mandiri
 Fasilitas
Untuk mendukung tujuan tersebut sekolah yang menyelenggarakan
Kompetensi keahlian Tata Boga harus memiliki restoran untuk
pelatihan (training restoran) dan restoran untuk usaha (real restoran).
Fasilitas yang dimiliki saat ini antara lain :
 Dapur Training /Kitchen Training 3 unit
 Dapur produksi/Kitchen Production 1 unit
 Restaurant 1 unit
 Ruang Tata Hidang 2 Unit

13
2) Program keahlian Akomodasi Perhotelan
 Tujuan Program Keahlian Akomodasi Perhotelan
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap
agar kompeten dalam :
1. Melaksanakan kerjasama dengan kolega dan pelanggan.
2. Melaksanakan pekerjaan dalam lingkungan sosial yang berbeda.
3. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
hidup(K3LH).
4. Menangani konflik konsumen.
5. Memutahirkan informasi industri pariwisata.
6. Melakukan komunikasi melalui telepon.
7. Menyediakan layanan porter.
8. Menerima dan meproses reservasi.
9. Memelihara catatan keuangan.
10.Memproses transaksi keuangan.
11.Menyediakan layanan akomodasi reception.
12. Melaksanakan prosedur klerikal.
13. Membersihkan lokasi / area dan peralatan.
14. Menyediakan layanan ruang rapat / seminar.
15. Menyiapkan kamar untuk tamu.
16. Menyediakan layanan housekeeping untuk tamu.
17.Melayani pengangan linen dan pakaian baru
18. Melayani jasa valet.
Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan
adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan
dan sikap agar kompeten :
a.Melaksanakan pekerjaan di lingkup Front Office sebagai
Reception, Reservation, Telephone Operator, dan Porter;
b. Melaksanakan pekerjaan di lingkup Housekeeping sebagai Public
Area Attendant, Room Attendant, Order Taker, Linen & Uniform
Attendant dan Laundry Attendant, Flower shop.

14
 Profil Lulusan Kompetensi keahlian Akomodasi Perhotelan
Lulusan kompetensi keahlian akomodasi perhotelan adalah tenaga
muda yang berkompeten dalam:
1. Melaksanakan kerjasama dengan kolega dan pelanggan.
2. Melaksanakan pekerjaan dalam lingkungan sosial yang berbeda.
3. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup
(K3LH).
4. Menangani konflik konsumen.
5. Memutahirkan informasi industri pariwisata.
6. Melakukan komunikasi melalui telepon.
7. Menyediakan layanan porter.
8. Menerima dan meproses reservasi.
9. Memelihara catatan keuangan.
10.Memproses transaksi keuangan.
11. Menyediakan layanan akomodasi reception.
12. Melaksanakan prosedur klerikal.
13.Membersihkan lokasi / area dan peralatan.
14.Menyediakan layanan ruang rapat / seminar.
15.Menyiapkan kamar untuk tamu.
16.Menyediakan layanan housekeeping untuk tamu.
17.Melayani pengangan linen dan pakaian baru
18.Melayani jasa valet.
 Lapangan Pekerjaan yang dapat diisi oleh lulusan kompetensi
keahlian Akomodasi Perhotelan antara lain :
 Pekerjaan di Lingkup Housekeeping Hotel
 Pekerjaan di Lingkup Front Office Hotel
 Usaha Pelayanan Laundry
 Usaha Pelayanan Cleaning Service
 Telepon Operator / Receptionist di kantor
 Fasilitas
Fasilitas yang harus tersedia dalam Kompetensi keahlian Akomodasi
Perhotelan adalah Hotel Mini sebagai Hotel Training, Ruangan Belajar

15
yang mengacu kepada Teaching factory, Hotel real sebagai upaya
pengembangan usaha dan tempat praktik yang nyata.
Fasilitas yang saat ini sudah dimiliki antara lain :
 Hotel Mini (kapasitas 10 kamar)
 Teaching factory class untuk Praktik House keeping dan Front
Office
 Laundry

3) Kompetensi keahlian Tata Busana


 Tujuan Kompetensi Keahlian Tata Busana
Program keahlian Tata Busana Secara khusus bertujuan membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar
kompeten:
1. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan
hidup
2. Melaksanakan pemeliharaan kecil.
3. Melaksanakan pelayanan prima kepada pelanggan.
4. Menggambar busana.
5. Membuat pola.
6. Membuat busana wanita.
7. Membuat busana anak.
8. Membuat busana bayi.
9. Memilih bahan baku busana.
10. Mengawasi mutu busana.
11. Membuat hiasan pada busana.
 Profil Lulusan Kompetensi Keahlian Tata Busana
Lulusan kompetensi keahlian akomodasi perhotelan adalah tenaga
muda yang berkompeten dalam:
1. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan hidup
2. Melaksanakan pemeliharaan kecil.
3. Melaksanakan pelayanan prima kepada pelanggan.
4. Menggambar busana.

16
5. Membuat pola.
6. Membuat busana wanita.
7. Membuat busana anak.
8. Membuat busana bayi.
9. Memilih bahan baku busana.
10.Mengawasi mutu busana.
11. Membuat hiasan pada busana.
 Lapangan pekerjaan yang dapat diisi oleh lulusan kompetensi
keahlian busana butik antara lain:
 Usaha / Industri butik
 Usaha / Industri konveksi
 Modiste butik dan rumah mode bertaraf adi busana
 Membuka usaha jahit mandiri
 Fasilitas
Fasilitas yang harus tersedia dalam Kompetensi keahlian Tata Busana
adalah Ruang Pola/ desain, uang Praktik Menjahit, Butik/Tempat usaha
dan tempat praktik yang nyata.
Fasilitas yang saat ini sudah dimiliki antara lain :
 Ruang menjahit
 Unit produksi busana (dengan mesin jahit high speed)

3.1.6 Visi dan Misi SMKN 4 Denpasar

Visi

Menjadi siswa unggul bidang pariwisata yang cerdas trampil,beriman dan


berbudaya,yang mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja, baik didalam maupun di
luar negeri.

Misi

1. Menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi teknis bidang pariwisata


yang berstandar Internasional.

17
2. Meningkatkan organisasi dan manajemen sekolah yang memiliki hierarki
dan mekanisme kerja yang jelas.
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang cerdas, trampil, beriman
dan berbudaya.
4. Meningkatkan iklim kerja yang kondusif dan harmonis dan penuh rasa
kekeluargaan.
5. Meningkatkan peran serta stake-holder dalam pendidikan kejuruan.
6. Pengembangan networking dengan lembaga/institusi berstandar
internasional pada bidang perhotelan.

3.1.7 Kebijakan Mutu SMKN 4 Denpasar


Untuk mewujudkan SMK Negeri 4 Denpasar sebagai lembaga pendidikan
dan pelatihan berstandar nasional dan internasional serta mendorong
terciptanya tenaga kerja bidang pariwisata yang handal, kami warga SMK
Negeri 4 Denpasar berikrar :
1. Bertekad menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 agar
menjadi lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan yang
berorientasi mutu pada semua kegiatannya
2. Memberikan pelayanan prima pada semua kegiatan layanan jasa
pendidikan dan pelatihan
3. Bertanggung jawab dan selalu melaksanakan peningkatan mutu layanan
jasa pendidikan dan pelatihan serta berperan aktif untuk meninjau dan
memperbaiki sistem manajemen mutu secara berkelanjutan
Dalam kegiatan sehari-hari, SMK Negeri 4 Denpasar menerapkan dan
menjunjung tinggi sistem nilai :
 Moral dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Saling percaya dan menghargai
 Kebersamaan
 Inovasi
 Pelayanan Prima
 Kedisiplinan

18
 Indentifikasi tantangan nyata Sekolah
 Animo masyarakat untuk belajar di SMKN 4 Denpasar sangat tinggi
sehingga melibihi daya tampung yang tersedia.
 Masih kurangnya ruang belajar, baik ruang teori maupun ruang praktek.
 Nilai Ujian Nasional yang masuk di SMKN 4 rata-rata lebih rendah
dibandingkan dengan yang masuk di SMA.
 Pemilihan program keahlian dari siswa sering tidak sesuai dengan bakat
dan minatnya.
 Sasaran Mutu :
Menyiapkan tenaga trampil yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan
dunia industri
 Meningkatkan kualitas MTK misalnya melalui pendidikan / pelatihan /
magang / penataran.
 Melaksanakan UKK, bekerjasama dengan PHRI, Assosiasi Profesi dan
DU/DI
 Membentuk kelompok kelompok kerja yang akan memberikan pelayanan
pada masyarakat.
 Meningkatkan mutu tamatan ke jenjang lebih tinggi / pelatihan 1 tahun
setara diploma I, bekerja sama dengan yayasan PLP Dharma Mandala.
 Identifikasi Fungsi- Fungsi Sasaran :

 Meningkatkan kualitas management tenaga kependidikan


 Meningkatkan Pelayanan Jasa melalui Unit Produksi
 Meningkatkan mutu tamatan
 Membentuk kelompok-kelompok pelayanan masyarakat

3.1.8 Struktur Organisasi SMKN 4 Denpasar


Struktur organisasi sekolah adalah sebuah susunan komponen-komponen
dalam organisasi sekolah dan struktur tersebut yang menunjukkan
pembagian kerja dan juga peranan ataupun kegiatan-kegiatan yang tidak
sama itu untuk di koordinasikan. Struktur Organisasi Lembaga
merupakan gambaran tentang tugas, wewenang dan tanggungjawab dari
masing-masing bagian yang ada di lembaga untuk menjalankan kegiatan

19
operasional untuk mencapai tujuan dan harapan yang diinginkan. SMK
Negeri 4 Denpasar yang merupakan suatu lembaga pendidikan yang
dimiliki oleh pemerintah yang mempunyai struktur organisasi tersendiri
yaitu:
1. Kepala Sekolah
 Merencanakan program kerja sekolah (mingguan, bulanan, catur wulan
dan tahunan)
 Melaksanakan pembinaan ke Tata Usahaan
 Menyusun RAPBS
 Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan RIPS
 Mengawasi dan membina pengelolaan kegiatan belajar mengajar
 Mengkoordinir kegiatan evaluasi KBM, UAN/UAS, Prakrin, Uji
Kompetensi
 Membina dan mengkoordinir kegiatan kerjasama dengan
DU/DI/instansi terkait dan masyarakat
 Memberi petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada
bawahan
 Melaksanakan pengelolaan seluruh aspek sumber daya manusia, sarana
dan prasarana untuk mencapai tujuan, misi dan visi sekolah
 Merencanakan dan membina disiplin personil, pengembangan profesi
dan karir staf
 Menyusun dan melaksanakan supervisi serta memanfaatkan hasil
supervisi
 Menciptakan suasana kerja, lingkungan kerja yang kondusif dan mampu
menetapkan prinsip penghargaan/ hukuman
 Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana
 Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas
bawahan sesuai dengan bidang masing-masing.
 Mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan.
 Mengajar 6 jam pelajaran/BP 40 siswa
 membina dan mengkoordinir kegiatan penyelenggaraan 5 K – 7 K

20
 Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan
 Mengembangkan system informasi sekolah
 Membuat DP3 staf guru dan pegawai
 Mengkoordinir penerimaan siswa baru
 Kepala UPT Sekolah dalam melaksnakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Denpasar
2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum/Kasek Bidang
Akademik
 Memahami kurikulum dan juklaknya serta mendiskusikan pelaksanaan
secara kontinyu
 Mengkoordinir penyusunan program pengajaran (mingguan, bulanan,
semester, tahunan dan pelaksanaannya)
 Menganalisa ketercapaian kurikulum
 Mengkoordinir pengembangan kurikulum
 Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
termasuk pembagian tugas guru, jadwal pelajaran dan evaluasi belajar
 Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan PSG serta uji kompetensi
 Menjabarkan kriteria kenaikan kelas, kelulusan bersama jurusan/program
keahlian
 Mengkoordinir penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
termasuk lembaran kerja
 Menggali dan mengkaji materi-materi muatan local, bersama ketua
jurusan/ketua program keahlian
 Mengajar 12 jam
 Mengkoordinir pengukuran target pencapaian kurikulum dan daya serap
 Menyiapkan bahan penyusunan RAPBS
 Menyusun laporan sehubungan dengan kegiatan yang telah dilakukan.
 Melakukan revisi terhadap KTSP secara berkala (Minimal setahun
sekali)
3.Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Industri

21
 Menyusun Program kerja hubungan sekolah dengan dunia usaha/dunia
industri/instansi terkait
 Mengkoordinasikan pembuatan peta dunia usaha/dunia industri/instansi
terkait dan masyarakat yang relevan
 Mempromosikan sekolah, mengkoordinir pemasaran dan penelusuran
tamatan
 Menjalin hubungan kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri/instansi
terkait dan masyarakat
 Mengkoordinir program PSG bagi guru dan siswa di dunia usaha/dunia
industri bersama dengan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
 Mengembangkan Unit Produksi bersama Wakil Kepala Sekolah Urusan
Kurikulum dan Kesiswaan
 Mengajar 12 jam
 Mengkoordinir pengelolaan Unit Produksi
 Menyusun laporan kegiatan yang telak dilaksanakan.
4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
 Menyusun program kerja pembinaan kesiswaan (bulanan, semesteran
dan tahunan) dan mengkoordinir pelaksanaannya
 Menyusun program kerja 5 K – 7 K dan mengkoordinir pelaksanaannya
 Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
 Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS
 Membina pengurus OSIS
 Mengkoordinir perencanaan pemilihan calon siswa teladan, penerima
bea siswa dan Paskibraka
 Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar
sekolah/ekstrakurikuler
 Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kesiswaan
 Mengajar 12 jam pelajaran
 Menyusun laporan berkala dan insidental
 Bersama Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Industri
mempromosikan sekolah dan penelusuran tamatan

22
 Mengkoordinir kegiatan upacara Bendera baik rutin maupun hari besar
Nasional.

5. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana


 Menyusun program kerja pemanfaatan, Pemeliharaan dan Perawatan
Sarana/Prasarana (Bulanan, Semester, Tahunan)
 Mengkoordinir penyusunan, analisis kebutuhan Sarana dan Prasarana
 Mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi sarana dan prasarana.
 Mengkordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan praktek serta
perlengkapan sekolah.
 Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan
penghapusan sarana.
 Mengkoordinir evaluasi penggunaan sarana dan prasarana
 Mengajar 12 jam pelajaran
 Mengkoordinir pengawasan penggunaan sarana/prasarana
 Membuat laporan berkala dan insidentil.
6. Wakil Kepala Sekolah Urusan Manajemen Mutu
 Menyusun Program SMM ( mingguan, bulanan, semester dan tahunan.
 Mendalami dan mengembangkan SMM ISO 9001:2008.
 Mengkoordinasikan pelaksanaan SMM SMKN 4 Denpasar versi ISO
9001:2008 dengan masing-masing Unit.
 Mengendalikan pelaksanaan SMM ISO 9001:2008
 Mengkoordinir tindakan evaluasi pelaksanaan SMM
 Mengkoordinir penyiapan format sesuai kebutuhan pelaksanaan SMM
ISO 9001:2008
 Membuat laporan berkala dan insidental
 Mengajar 12 jam pelajaran.
 Membuat laporan secara berkala tentang pelaksanaan SMM ISO
9001:2008
 Tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
7. Ketua Program Keahlian

23
 Menyusun program pembinaan dan pengembangan program keahlian
(mingguan, bulanan, semester, dan tahunan)
 Menyusun dan mengembangkan KTSP dengan berkordinasi dengan
Waka. Bidang Akademik sesuai dengan program keahliannya
 Mengkoordinir penggunaan ruang praktek
 Melakukan pembinaan dan bimbingan siswa secara individu/kelompok
untuk meningkatkan prestasi belajar bersama-sama guru-guru terkait
 Mengkoordinir pemakaian bahan praktek dan alat praktek pada
program keahliannya
 Membantu Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Industri dalam
merencanakan, membina, dan mengawasi siswa PSG/Prakrin
 Mendiskusikan masalah yang dihadapi di program keahliannya
 Melaksanakan RIPS yang telah direncanakan bersama dengan Kepala
Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
 Membantu Waka. Humas dalam memasarkan dan menelusuri tamatan
 Mengajar 12 jam pelajaran
 Mengkoordinir tugas guru dalam program keahliannya
 Menyusun laporan sehubungan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan.
8. Koordinator Normatif dan Adaptif
 Membantu Wakil Kepala SekolahBidang Kurikulum/Akademik dalam
mengkoordinir penyusunan Silabus, Program, RPP, PBM dan Supervisi
guru bidang keahlian normatif dan adaptif
 Membantu Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Industri dalam
pelaksanaan PSG, penelusuran tamatan dan pemasaran
 Membantu Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan dalam pengawasan
ketertiban siswa
 Membantu Wakil Kepala Sekolah Urusan Ketenagaan dalam
mengkoordinir absensi guru/pegawai
 Mengkoordinir lomba – lomba Normada.
 Mengajar 16 jam pelajaran.
9. Bimbingan Penyuluhan/Kejuruan (BP/BK)

24
 Menyusun program kerja BP/BK
 Memberikan penjelasan kepada calon siswa tentang jurusan, program
keahlian, kemampuan tamatan dan peluang kerja.
 Memberikan bimbingan kepada siswa secara individu/klasikal
 Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa
 Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan dunia
usaha/dunia industri
 Memberi wawasan karier kejuruan
 Memberikan dorongan (motivasi) pada siswa baik secara individu atau
klasikal untuk mencintai kerja
 Menangani masalah yang berkaitan dengan kenakalan siswa
 Mengadakan home visit kepada orang tua/wali siswa
 Membantu memasarkan tamatan ke dunia usaha/dunia industri
 Membantu pelaksanaan seleksi penerimaan siswa baru
 Membuat peta kerawanan sekolah
 Membina budi pekerti siswa
10. Sekretaris manajemen Mutu
 Mengadministrasikan Dokumen ISO
 Membantu WMM mengadakan revisi, tindakan korektif dan pencegahan
pelaksanaan ISO di SMK N 4 Denpasar
 Menyiapkan administrasi pelaksanaan Audit Internal.
 Menyiapkan administrasi WMM pelaksanaan Audit Internal.
 Tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
11. Wali Kelas
 Mengetahui nama dan karakter siswa pada kelasnya
 Mengatur tempat duduk siswa dan membuat lay out kelas
 Menjalin hubungan dengan orang tua/wali siswa
 Menghubungi orang tua/wali siswa apabila diperlukan
 Melaksanakan administrasi kelas dan memenuhi perlengkapan sekolah
 Membantu bendahara agar pembayaran SPP dan lainnya berjalan lancar
 Mengumpulkan nilai siswa dari guru bidang studi pada setiap semesteran
dan memasukkan kedalam buku/daftar kumpulan nilai

25
 Mengisi dan membagi raport
 Membantu guru BK menangani kasus siswa
 Membina budi pekerti siswa
 Menjalin kerjasama dengan guru Mata Pelajaran untuk kelancaran PBM
 Mengajar 24 jam pelajaran
 Membantu siswa dalam memecahkan masalah
 Menjalin kerja sama dengan seluruh tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugasnya
 Menyusun laporan sehubungan dengan kegiatan yang dilaksanakannya.
12. Guru Mata Pelajaran
 Menyiapkan perangkat mengajar, analisis propram, satuan pelajaran,
kisi-kisi dan perangkat evaluasi
 Membuat administrasi siswa, antara lain : Daftar Nilai, Daftar Hadir dan
Kemajuan Siswa
 Melaksanakan kegiatan belajar mengajar 24 jam
 Melaksanakan bimbingan potensi siswa
 Mengembangkan alat Bantu kegiatan belajar mengajar
 Melaksanakn kegiatan 5K – 7K
 Mengembangkan bahan ajar sesuai dengan perkembangan IPTEK
 Berpartisipasi aktif serta mengembangkan koperasi, unit produksi,
hubungan industri, Uji Kompetensi, Program PSG, pemasaran dan
penelusuran tamatan
 Membina budi pekerti siswa
 Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan sekolah
 Menyusun laporan sehubungan dengan kegiatan yang telah
dilaksanakannya.
13. Guru Piket
Bertanggung jawab atas kegiatan belajar mengajar disekolah.
Menjaga ketertiban dan keamanan sekolah.
Mengambil tindakan yang diperlukan untuk ketertiban dan keamanan
sekolah.

26
Mengusahakan agar kelas-kelas yang kosong, karena guru berhalangan
hadir mendapat guru pengganti
Memberikan ijin/melarang, seseorang/kelompok siswa untuk
meninggalkan sekolah pada jam pelajaran tertentu.
Mencatat semua kejadian selama bertugas.
Mendata kehadiran siswa dan Guru pada pelaksanaan KBM
- Mekanisme Kerja :
1. Untuk kelancaran pelaksanaan program sekolah, Kepala Sekolah
membagi tugas kepada staf sesuai bidang garapan yang ada dan sesuai
dengan uraian tugas yang ada agar pekerjaan dapat selesai secara efektif
dan efisien. Agar staf dapat melaksanakan tugas dengan baik perlu
disertai pendelegasian tugas dan tanggung jawab dan diberikan
wewenang secara professional, serta diberikan dorongan dan
menyediakan sumber daya yang diperlukan.
2. Semua staf harus berupaya seoptimal mungkin melaksanakan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan padanya, dan mempunyai inisiatif
untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan tidak selalu menunggu
petunjuk dan perintah, serta senantiasa berusaha menggunakan sumber
daya secara efektif dan efesien. Memberikan laporan pertanggung
jawaban bila telah selesai melaksanakan tugas dan senantiasa menjalin
komunikasi yang harmonis.
3. Setiap permasalahan diupayakan untuk dapat diselesaikan
semaksimal mungkin pada bidang masing-masing dengan berkoordinasi
dengan bidang lainnya, serta diupayakan permasalahannya dibahas
dengan kepala sekolah hanya untuk permasalahan yang tidak dapat
diselesaikan dibidangnya masing-masing (permasalahan berat)

3.2 Pembahasan
Selama menjalankan kegiatan orientasi dan observasi penulis memperoleh
banyak temuan atau data yang kedepannya bisa digunakan sebagai bekal untuk
menjadi seorang guru yang professional. Temuan tersebut meliputi unsur fisik
dan non fisik sekolah, sikap dan pola tingkah laku siswa, kehidupan sosial

27
budaya siswa, kegiatan ekstrakulikuler siswa serta pelaksanaan pembelajaran
di kelas.

.2.1 Pengenalan Lingkungan Fisik dan Non Fisik Serta Pola Tingkah Laku
Siswa di Kelas dan Luar Kelas
I. Unsur Fisik dan Non fisik Sekolah
1. Nama Sekolah : SMK Negeri 4 Denpasar
2. Alamat : Jln. Drupadi No. 5 Denpasar
Desa : Sumerta
Kecamatan : Denpasar Timur
Kab/ Kota : Denpasar
Provinsi : Bali
Kode Pos : 80235
3. Status Sekolah : Negeri
Jenjang Akreditasi : Predikat A (Amat Baik)
Nomor Telepon : (0361) 224007
Fax : (0361)231840
Web Site : www.smkn4denpasar.itgo
Email : SMKN4denpasar@yahoo.com
4. Luas Tanah : 4922 m2
5. Jumlah Ruang Kelas : 24 ruangan
6. Ukuran Rerata Ruangan Kelas : 72 m2
7. Bangunan lain yang ada :
 Perpustakaan : 72 m2
 Lab. Komputer : 72 m2
 Praktek Komputer : 72 m2
 4 Ruang praktek boga : 150 m2
 4 Ruang Praktek Busana : 150 m2
 Ruang Praktek Londry : 80 m2
 Ruang Praktek Hotel : 96 m2
 Ruang Serbaguna/ Aula : 216 m2
 Kepala Sekolah dan Wakil : 38 m2

28
 Ruang Guru : 72 m2
 Ruang BK : 24 m2
 Tata Usaha : 48 m2
 Ruang OSIS : 36 m2
 Koperasi : 24 m2
 UKS : 36 m2
 4 buah Kantin sekolah : 24 m2
 12 buah Ruang toilet : 6 m2
 4 buah Ruang gudang : 24 m2

8. Lapangan Olahraga
SMK Negeri 4 Denpasar hanya memiliki 1 lapangan yaitu lapangan
basket selain digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan olahraga,
lapangan basket sekaligus digunakan sebagai lapangan upacara bendera,
pelaksanaan ekstrakulikuler,persembahyangan dan kegiatan khusus lainnya
seperti tempat pembukaan stand bagi siswa jurusan Tata Boga yang
berjualan hasil produk makanan ataupun minuman yang dibuat, tempat
penampilan pertunjukan busana dari jurusan Tata Busana serta tempat
berlangsungnya lomba lomba dari Jurusan Akomodasi Perhotelan pada
saat berlangsungnya perayaan hari ulang tahun sekolah. Lapangan
Olahraga ini berukuran dengan luas 225 m2

Gambar 2. Lapangan olahraga

9. Lingkungan Sekolah
a. Jenis Bangunan Sekitar Sekolah
 Sebelah Utara : Taman Budaya Art Centre

29
 Sebelah Selatan : Rumah Penduduk
 Sebelah Barat : Kantor Kepala Desa Sumerta Kelod
 Sebelah Timur : Sekolah Dasar No.9 Sumerta
b. Kondisi Lingkungan Sekolah
Arsitektur bangunan SMK Negeri 4 Denpasar memiliki gaya
Arsitektur bangunan yang modern. Lokasi sekolah cukup strategis yang
menghubungkan jalan menuju ke Lapangan Niti Mandala Renon dan jalan
Hayam Wuruk. Sebelumnya yaitu pada tahun 2016 para siswa SMKN 4
Denpasar memarkirkan kendaraan bermotornya di lingkungan sekolah dan
terkadang menimbulkan kemacetan saat memasuki jam masuk sekolah
ataupun jam pulang sekolah. Saat ini siswa yang membawa kendaraan
bermotor dihimbau memarkirkan kendaraannya di Halaman Banjar
Kedaton yakni di Jalan Hayam Wuruk, sehingga diharapkan dapat
meminimalisir kemacetan dan kebisingan pada jam masuk sekolah ataupun
jam pulang sekolah.

Gambar 3. Taman Sekolah

Gambar 4.Pagar Sekolah Gambar 5. Halaman Depan Sekolah

30
Gambar 6.Pos Satpam dan Pos Guru Piket Gambar 7. Pojok Baca

Gambar 8. Pojok Produk Kreatifitas Siswa

Gambar 9. Tempat Sampah SMKN 4 Denpasar


Keadaan ruangan masing masing kelas yang bersih dan rapi
lengkap dengan sarana dan prasarana yang tersedia untuk menunjang
kegiatan belajar mengajar. Ruang belajar siswa memiliki pencahayaan dan
sirkulasi udara yang baik sehingga ruangan tetap terang dan tidak pengap.
Setiap jendela ruang kelas dilengkapi dengan tirai atau gorden hal tersebut
bertujuan untuk menjaga kenyamanan saat ada aktvitas pemblajaran dan

31
dibelakang tempat duduk siswa diberikan bangku yang berderet untuk
menempatkan helm bagi siswa yang membawa kendaraan guna mencegah
segala kehilangan. Disekitar sekolah dibangun pagar sekolah secara
permanen berupa tembok penyengker, dan pintu masuk menggunakan
pintu besi sekolah menjadi tempat yang aman dan tentunya nyaman bagi
siswa maupun guru dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar
didekat pintu gerbang juga terdapat pos satpam dan tempat guru piket yang
memudahkan siswa, orang tua siswa ataupun tamu yang berkunjung ke
sekolah untuk bertanya sesuatu. Taman pada area sekolah juga telah
diperbaharui secara berkala mulai dari penanaman pepohonan perindang,
penempatan bangku taman, dan penataan taman semakin ditingkatkan
untuk memberikan rasa nyaman saat warga sekolah melakukan aktivitas
diluar ruangan, hal ini juga membantu mengurangi rasa penat siswa yang
telah belajar seharian serta kondisi 3 kantin sekolah dan 1 café sekolah pun
juga bersih dan rapi dan mempunyai tempat duduk yang bisa menampung
siswa secukupnya dan juga terdapat 1 koperasi didalam sekolah yang
memudahkan Siswa, Guru dan seluruh keluarga SMKN 4 Denpasar untuk
berbelanja kebutuhan alat tulis,fotocopy,print tugas dan lain-lainnya
sehingga tidak perlu keluar dari sekolah dan disekolah juga disediakan 3
tempat sampah yang berisikan tulisan untuk memilah jenis-jenis sampah
serta terdapat juga penyalur listrik di sisi sisi ruangan tepatnya diteras
gedung utara, selatan, timur, dan barat yang lebih tepatnya sering
digunakan siswa untuk mencharger hp ataupun laptop guna keperluan pada
saat belajar kelompok ataupun individu diteras tersebut saat diluar ruangan
dan dipojok ruangan yang berdekatan dengan parahyangan juga terdapat
pojok baca dimana disana tersedia berbagai macam buku yang boleh
dipinjam oleh siswa untuk membaca ditempat dan tidak diperkenankan
untuk membawa pulang dan didekat pojok baca juga terdapat kreatifitas-
kreatifitas yang telah dibuat siswa.

10. Denah lingkungan fisik SMK Negeri 4 Denpasar tercantum dalam


lampiran

32
11. Ruang Kelas
SMK Negeri 4 Denpasar memiliki 24 ruangan kelas yang masing-
masing memiliki ukuran dengan luas 72 m2 ruangan kelas tersebut dalam
keadaan yang baik dan rapi dengan pengelolaan dan perawatan
diserahkan kepada siswa yang menempati ruangan kelas beserta wali
kelas sebagai pendamping. Fasilitas-fasilitas yang tersedia di setiap kelas
pada umumnya sama. Fasilitas ini ada yang secara rutin diberikan oleh
pihak sekolah dan ada yang berasal dari dana mandiri kelas atau sering
disebut uang kas kelas. Kelengkapan atau fasilitas yang terdapat di
masing-masing ruangan kelas adalah sebagai berikut:
 Meja dan Bangku siswa sesuai dengan sesuai jumlah siswa
yang digunakan untuk tempat duduk,meletakkan tas, tempat
menulis atau sebagai tempat belajar siswa.
 Meja dan bangku guru yang berisi taplak meja dan vas bunga
digunakan sebagai tempat duduk, tempat menulis guru,
meletakkan barang atau perlengkapan mengajar guru dikelas
serta taplak meja dan vas bunga hanya berfungsi untuk hiasan
pada meja guru pada ruang kelas tersebut.
 Plangkiran yaitu sebagai tempat menghaturkan canang bagi
umat yang beragama Hindu
 Bangku berderet di belakang bangku siswa sebagai tempat
menaruh helm siswa dan barang-barang lainnya.
 Papan tulis digunakan sebagai media tulis bagi guru atau
siswa dalam pembelajaran.
 Spidol dan kapur tulis digunakan sebagai alat tulis dalam
pembelajaran diruang kelas.
 Penghapus papan dan penggaris sebagai alat hapus dan alat
ukur dalam pembelajaran diruang kelas.
 Dibeberapa ruang kelas terdapat LCD yang digunakan
sebagai media pembelajaran (Guru memberikan materi

33
ataupun Siswa melakukan Presentasi ) dalam pembelajaran
diruang kelas.
 Alat-alat kebersihan digunakan untuk membersihkan kelas
tersebut.
 Struktur organisasi kelas digunakan untuk mempermudah
siswa atau guru lainnya memperoleh data yang diperlukan
melalui Struktur organisasi kelas tersebut.
 Denah kelas yang memuat susunan tempat duduk siswa
digunakan untuk mempermudah siswa atau guru lainnya
memperoleh data yang diperlukan melalui Denah kelas
tersebut.
 Daftar piket serta Daftar 7K digunakan untuk mempermudah
siswa atau guru memperoleh data yang diperlukan melalui
daftar piket dan daftar 7K tersebut.
 Papan Absensi siswa digunakan untuk mempermudah siswa
atau guru lainnya memperoleh data yang diperlukan melalui
Papan Absensi siswa.
 Buku absensi dan jurnal kelas digunakan untuk
mempermudah siswa atau guru lainnya memperoleh data
yang diperlukan melalui Buku absensi dan jurnal kelas.
 Tata tertib siswa digunakan sebagai pedoman siswa untuk
lebih displin.
 Jadwal pelajaran yang disesuaikan dengan kelas masing-
masing,berguna untuk mengingatkan pelajaran yang akan
berlangsung.
 Foto presiden dan wakil presiden serta beberapa foto
pahlawan bangsa digunakan sebagai pedoman atau motivasi
siswa agar lebih giat belajar mengingat negara sudah merdeka
karena jasa para pahlawan dahulu ataupun pemimpin negara
yang sekarang.

34
 Foto lambang negara digunakan sebagai pedoman atau
motivasi siswa agar lebih giat belajar dan mengamalkan nilai
nilai pancasila.
 Hiasan dinding berupa slogan-slogan dan lain-lain yang
berbeda di masing-masing kelas yang digunakan sebagai
hiasan dinding untuk memperindah ruang kelas.
 Lampu penerangan di masing-masing kelas berfungsi untuk
penerangan pada saat proses pembelajaran.
 Kipas angin di setiap ruang kelas untuk menunjang kegiatan
belajar siswa agar lebih nyaman.
 Jam dinding sebagai penunjuk waktu.
 Speaker digunakan sebagai pengeras suara apabila ada
pengumuman yang perlu di sampaikan ke kelas
 Kaca cermin persegi panjang yang digunakan siswa untuk
merapikan diri sebelum memulai proses pembelajaran.
Secara umum fasilitas-fasilitas yang telah disediakan sekolah sudah
sangat menunjang dalam kegiatan belajar dan mengajar. Pengaturan
bangku dan fasilitas-fasilitas sekolah yang ada diatur dengan sedemikian
rupa selain memperindah ruangan kelas juga dapat menciptakan kondisi
yang kondusif dalam belajar. Bangku dan tempat duduk siswa dengan
jarak papan putih atau papan hitam diatur yang memungkinkan siswa
membaca tulisan yang ada pada papan tulis. Bangku siswa antara satu
dengan yang lain diatur sehingga siswa merasa nyaman dan leluasa untuk
belajar, selain itu guru yang mengajar dapat lebih leluasa untuk
mengobservasi siswa pada saat pelajaran berlangsung. Disetiap kelas
dipasang 1 buah speaker yang langsung terhubung pada ruang Waka
(Wakil Kepala Sekolah). Hal ini bertujuan untuk mempermudah para staf
dan guru maupun pengurus OSIS dalam menyampaikan pengumuman
tanpa harus memasuki setiap ruang kelas yang ada dan agar para siswa
dapat mengetahui pengumuman tanpa harus mengumpulkan mereka
terlebih dahulu. Ini tentunya dapat mengefisienkan waktu.

35
Gambar 10. Penggunaan ruang kelas

Gambar 11. Bangku belakang (Tempat Helm, dll )

12. Perpustakaan

Gambar 12. Pintu Depan Perpustakaan


Keberadaan perpustakaan SMK Negeri 4 Denpasar merupakan sarana
utama sekolah dalam menunjang proses pendidikan letaknya yang strategis
yang terletak disebelah laboraturium tata busana dan disebelah ruang Guru
Akomodasi Perhotelan serta mempunyai ruangan yang nyaman dan aman
serta memudahkan para siswa, guru dan staf pegawai untuk memasuki
ruang perpustakaan yang diharapkan seluruh Keluarga SMKN 4 Denpasar

36
rajin untuk membaca buku-buku yang ada diperpustakaan. Adapun Tata
Tertib Perpustakaan supaya keadaan Perpustakaan tetap aman dan nyaman
yaitu sebagai berikut :
 Peraturan Perpustakaan SMK Negeri 4 Denpasar:
1. Setiap warga sekolah wajib menjadi anggota perpustakaan
2. Jam buka perpustakaan:
Jam buka perpustakaan : Hari Senin s/d Jumat pukul 07.00 - 13.00
wita
3. Setiap anggota wajib mematuhi peraturan dan tata tertib yang
berlaku
4. Peminjaman buku koleksi maksimal 2 eksemplar
5. Batas waktu peminjaman maksimal 3 hari jika masih diperlukan bisa
diperpanjang
6. Peminjaman yang terlamabat mengembalikan dikenakan sanksi
(denda Rp. 1000 / hari)
7. Pengunjung perpustakaan tidak diperbolehkan membawa tas, jaket
dan lain-lain ke dalam ruang perpustakaan
8. Buku yang rusak/hilang harus diganti dengan buku yang judulnya
sama atau seharga buku yang sama
9. Buku refrensi tidak boleh dibawa pulang/keluar ruangan
10. Pengunjung dilarang makan dan minum di dalam ruangan
11. Ruang perpustakaan tidak boleh dipergunakan untuk kelas
A. Petugas Perpustakaan
SMKN 4 Denpasar mempunyai perpustakaan yang dikelola oleh beberapa
Petugas Khusus. Perpustakaan merupakan tempat untuk mencari berbagai
informasi, terkadang tugas-tugas yang diberikan dari guru materi atau bahan
ajarnya dapat ditemukan di perpustakaan. Siswa memanfaatkan perpustakaan
untuk mengisi waktu luang atau menunggu jam masuk kelas. Bagi guru dan staf
pegawai perpustakaan dimanfaatkan sebagai tempat untuk melepas rasa lelah
setelah selesai mengajar atau sekedar membaca koran dan mencari buku untuk
bahan mengajar nanti. Adapun uraian tugas untuk petugas khusus perpustakaan
sebagai berikut :

37
Tabel 1. Petugas Perpustakaan beserta uraian tugasnya
No Nama Petugas Jabatan Uraian Tugas
.
1 Dra.Luh Ketut Anggreni,M.Pd Kepala Bertanggung
Sekolah jawab atas
terselenggaranya
seluruh kegiatan di
perpustakaan.
2 I. A. Ketut Wiswantini, S. Pd Kepala Mengawasi,
Perpustakaan mengontrol,
merencanakan
semua kegiatan di
perpustakaan
perpustakaan.
3 Ni Ketut Ayu Kurniawati, S.Sos Bagian Mengolah/
Pengolahan menginventaris
buku

B. Koleksi buku perpustakaan SMK Negeri 4 Denpasar


Perpustakaan SMK Negeri 4 Denpasar memiliki berbagai koleksi buku, baik
buku yang bersufat fiksi maupun non fiksi yang ditata rapi sehingga
mempermudahkan siswa dalam mencari buku-buku yang diperlukan. Jumlah
koleksi buku ini dapat dibedakan menjadi dua golongan pertama merupakan
penggolongan jumlah buku dari penglompokan buku, judul dan jumlah
eksemplarnya dan penggolongan kedua merupakan penggolongan jumlah buku
dilihat dari jumlah dan jenis harian atau majalah jurnal yang ada.

38
Tabel 2. Jumlah Buku Koleksi Perpustakaan SMK Negeri 4 Denpasar

JUMLAH BUKU KLASIFIKASI


TAHUN AJARAN 2016/2017

NO JUMLAH JUMLAH JUMLAH


KET
KLASIFIKASI JUDUL JUDUL BUKU
000-099 Karya Umum 66 130
100-199 Filsafat 47 96
200-299 Agama 64 138
300-399 Ilmu - ilmu Sosial 177 449
400-499 Bahasa 97 233
500-599 Ilmu - ilmu Murni 23 70
600-699 Ilmu-ilmu Terapan 203 779
700-799 Kesenian dan olahraga 57 231
800-899 Kesusastraan 109 136
900-999 Sejarah dan Geografi 69 206
Fiksi 297 350
Referensi 93 252
Dana Bos 181 38254
LKS AP dan Boga 21 210

TOTAL BUKU 1504 41534

Adapun beberapa koleksi buku lainnya yang terdapat di perpustakaan SMK


Negeri 4 Denpasar adalah sebagai berikut:
 Kamus
 Novel atau Cerita Rakyat
 Hikayat
Dari data diatas tersebut dapat kita ketahui jumlah buku keseluruhan. Selain
buku- buku seperti yang disebutkan diatas, perpustakaan SMKN 4 Denpasar juga
menyediakan majalah-majalah dan surat kabar, antara lain :
 Horison
 Wiyata Mandala
 Kompas
 Bali Post
 Jawa post

C. Pemanfaatan Perpustakaan
Perpustakaan memiliki peranan yang sangat penting dalam kemajuan
prestasi belajar siswa disekolah. Oleh itu, setiap sekolah pasti memiliki
perpustakaan, dengan adanya perpustakan maka setiap sekolah berupaya

39
menggunakanya secara maksimal. Pemanfaatan perpustakaan SMK Negeri 4
Denpasar tidak selalu sama, terkadang mengalami peningkatan dan kadang
mengalami penurunan. Pemanfaatan perpustakaan digunakan sebagai tempat
pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut:
 Oleh Siswa
Perpustakaan banyak dimanfaatkan oleh siswa pada saat jam istirahat
ataupun jam kosong. Apabila saat jam pelajaran tidak ada guru yang
mengajar, siswa dapat memanfaatkan waktu belajar untuk membaca buku
di perpustakaan. Siswa juga dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru di perpustakaan dan siswa yang belum selesai membaca buku
diperpustakaan tersebut biasanya ingin membawa pulang buku tersebu dan
langsung meminjam buku perpustakaan tersebut menggunakan kartu yang
telah didapatkan dari petugas perpustakaan dengan syarat-syarat yang telah
dicantumkan pada kartu perpustakaan.
 Oleh guru
Pemanfaatan perpustakaan oleh guru dapat dilihat dari jumlah
kehadiran guru yang cukup tinggi. Para guru sering mencari informasi-
informasi terbaru guna meningkatkan wawasan sekaligus dapat dijadikan
bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

D. Upaya SMKN 4 Denpasar dalam menambah buku-buku Perpustakaan.


Upaya SMK Negeri 4 Denpasar dalam menambah koleksi buku pada
perpustakaannya yaitu dengan membeli buku-buku yang diperlukan secara
mandiri dengan menggunakan dana yang sudah dianggarkan, mengupayakan
bantuan dari pemerintah daerah dan pusat, mengupayakan sumbangan dari
siswa, donatur, serta dari alumnus. SMK Negeri 4 Denpasar dalam mengelola
perpustakaannya menggunakan program kerja yang telah disusun dan
dirancang guna meningkatkam kualitas perpustakaan sekolah yang dimiliki.
Adapun program kerja yang telah disusun yaitu sebagai berikut :
 Program Kerja Perpustakaan
 Menginventarisasi alat-alat perpustakaan dalam pemakain 1 Tahun
 Mengindukan buku hasil pembelian dan sumbangan

40
 Menentukan nomor klasifikasi koleksi buku umum dan refrensi
 Pengisian label buku, kantong buku, dan kartu buku pada buku baru
 Melakukan perawatan bahan pustaka
 Pembuatan statistik pengunjung harian, bulanan,tahunan
 Memberikan informasi kepada guru dan siswa tentang penambahan buku
baru ( info buku baru )
 Pembelian buku perpustakaan ( Dana Bos dan Usaha Sekolah )
 Penataan kembali buku paket dan buku koleksi umum sesuai dengan judul
buku
 Peminjaman buku paket, koleksi dengan menggunakan kartu anggota
 Kerjasama antara guru dan petugas perpustakaan untuk memilih bahan
pustaka yang sesuai dengan kebutuhan
 Peminjaman buku Bos dari siswa
 Pengembalian buku Dana Bos dari siswa
 Pemberian reward kepada siswa yang peminjaman buku terbanyak
 Pengembangan dan perencanaan ruang perpustakaan
 Mengikuti pelatihan kopetensi pustakawan.

E. Keadaan fasilitas penunjang dan cara pemanfaatan perpustakaan SMK


Negeri 4 Denpasar

Gambar 13. ruang perpustakaan


SMK Negeri 4 Denpasar memiliki perpustakaan yang memadai. Ruang
perpustakaan yang nyaman sehingga dapat dimanfaatkan sebag ai
penunjang pembelajaran. Penempatan buku yang rapi sangat membantu
siswa dalam mencari buku-buku yang diperlukan. Fasilitas penunjang yang
ada di perpustakaan SMKN 4 Denpasar bisa dikatakan cukup memadai. Di

41
dalamnya sudah tersedia bangku dan meja baca, rak buku, rak majalah,
almari, dan kursi. Keberadaan fasilitas penunjang yang terdapat pada
perpustakaan seperti AC,TV dan komputer sangat mempengaruhi
kunjungan siswa dan guru, maka dari itu pihak sekolah menyediakan
fasilitas yang menbuat siswa dan guru merasa nyaman ketika berada di
ruang perpustakaan sehingga diharapkan kegiatan penggalian pengetahuan
dapat lebih efektif. Fasilitas penunjang yang ada di SMK Negeri 4
Denpasar sudah memadai tetapi fasilitas tersebut harus terus ditingkatkan
guna menarik minat siswa dan guru untuk berkunjung ke perpustakaan
tersebut.

13. Laboratorium
SMK Negeri 4 Denpasar memiliki 4 buah laboraturium, yaitu:
 Laboratorium Boga
 Laboratorium Busana
 Laboratorium Akomodasi Perhotelan
 Laboratorium Komputer
A. Petugas Laboraturium
Setiap laboraturium ada yang dikelola dengan petugas khusus ada
juga yang dikelola oleh guru praktek masing-masing. Laboraturium
Boga, Laboraturium Busana, dan Laboraturium Akomodasi
Perhotelan adalah kopetensi keahlian yang dikelola oleh guru dari
jurusan masing-masing. Keempat laboraturium tersebut akan
diuraikan sebagai berikut :
 Tanggungjawab dari masing-masing guru jurusan pada saat
diadakan praktek di laboraturium dipaparkan sebagai berikut :
1.Merencanakan kegiatan praktikum di lababoraturium, membuat
jadwal praktikum
2. Mengecek alat dan bahan termasuk pembeliannya
3. Membuat tata tertib laboraturium
4. Mengawasi pelaksanaan praktikum
5. Menentukan dan merencanakan anggaran untuk kebutuhan lab

42
6.Melabelkan atau memberi tanda pada alat atau bahan
- Uraian Tugas Pokok dari Guru atau petugas khusus
Laboratorium tersebut dapat dilihat pada lampiran.

C. Adapun fasilitas-fasilitas di dalam laboratorium adalah sebagai


berikut:
 Laboratorium Tata Boga
 Kitchen
Laboratorium Tata Boga mempunyai 3 kitchen diantaranya
Kitchen 1 dan 2 yang terdapat dilantai 1 dan kitchen 3 terletak di
lantai 2 masing-masing kitchen bersebelahan dengan Restaurant
( Lab Tata Hidang ). Fasilitas penunjang Kitchen SMKN 4
Denpasar sudah cukup memadai untuk kebutuhan siswa jurusan
Tata Boga. Cara pengaturan dan pengelolaannya pun diatur
sedemikian rupa sehingga kitchen tetap layak dan nyaman
digunakan pada saat praktek dan dengan tata tertib pemakaian
kitchen setelah praktik diharapkan siapapun yang menggunakan
kitchen tetap berpedoman pada tata tertib yang sudah ditetapkan
tersebut. Laboraturium Tata Boga SMK Negeri 4 Denpasar
digunakan oleh kelas yang mendapatkan pelajaran Praktik Boga.
Materi pelajaran ini tidak hanya diterima oleh siswa dalam
bentuk teori tetapi lebih banyak dituntut untuk mempraktekkan
secara langsung. Selain fasilitas yang sudah disebutkan terdapat
juga ruang teori yang masih satu ruangan langsung dengan
ruangan praktek.

43
Gambar 14. Kitchen

Gambar 15.List Barang kitchen Room.

44
Tabel 3. List Peralatan di Table Work Kitchen
No Nama Peralatan Spesifikasi Ukuran Jumlah

1. Ladle soup Stainless Steel Big 1


2. Ladle Soup Stainless Steel Small 1
3. Skimer Spoon Stainless Steel Oval 1
4. Skimer Spoon Stainless Steel Bulat 1
5. Sloted Spoon Stainless Steel Oval 1
6. Ballon Wisk Stainless Steel - 1
7. Tonge Stainless Steel Small 1
8. Strainer Stainless Steel - 1
9. Kitchen Knife Stainless Steel - 1
10. Herb Rubber Spatula Plastik - 1
11. Pastry Rubber Spatula Karet - 1
12. Wooden Spatula Kayu - 2
13. Pastry Scraper Plastik - 1
14. Cutting Board Plastik - 1
15. Small Bowl Stainless Steel 10 cm 5
16. Frying Pan Stainless Steel 27 cm 1
17. Sauce Pan Stainless Steel 17,5 cm 1
18. Sauce Pan Stainless Steel 17 cm 1
19. Sauce Pan Stainless Steel 21 cm 1
20. Bowl Stainless Steel 28 cm 1
21. Bowl Stainless Steel 23 cm/ bulat 1
22. Bowl Stainless Steel 23 cm 1
23. Bowl Stainless Steel 20 cm 1
24. Bowl Stainless Steel 16 cm 4
25. Small Caserole Stainless Steel 17 cm 1
26. Big Caserole Stainless Steel 25 cm 2
27. Stock Pot Stainless Steel 21 cm 1

 Tata Tertib Pemakaian Kitchen Setelah Praktik


1. Lantai sudah disapu dan dipel
2. Semua meja/ peralatan besar ( Equipment ) dipolishing
3. Tidak ada sarang laba-laba pada sudut ruangan dan jendela
4. Saluran air ( Kran ) sudah dalam keadaaan tertutup, sehingga air
tidak mengalir
5. Peralatan ( Kitchen Stool ) harus selalu dibersihkan, diinventaris
awal dan akhir.
6. Tombol Kompor ( Stove ) di periksa harus dalam keadaan OFF

45
7. Container Alat tersusun rapi di dalam store room
8. Peralatan tambahan kembalikan ke dalam almari yang sudah
ditentukan
9. Tempat sampah selalu dalam keadaan bersih dan kering
10. Alat kebersihan seperti sapu , tangkai pel , serok , ember dan
kain pel selesai dipakai harus dibersihkan dan ditaruh pada
tempat yang sudah ditentukan.
11. Setiap menggunakan kitchen, terakhir harus mengisi buku
penggunaan kitchen.

 Restaurant ( Lab. Tata Hidang )


Laboratorium Tata Boga mempunyai 3 Restaurant diantaranya
Restaurant 1 yang terdapat dilantai 1 , Restaurant 2 yang terdapat
dilantai 2 dan Restaurant 3 yang terdapat dilantai 3 masing-masing
Restaurant bersebelahan dengan Kitchen ( Kecuali Restaurant 3 )
Fasilitas penunjang Restaurant SMKN 4 Denpasar sudah cukup
memadai untuk kebutuhan siswa jurusan Tata Boga. Cara pengaturan
dan pengelolaannya pun diatur sedemikian rupa sehingga Restaurant
tetap layak dan nyaman digunakan pada saat praktek.

Gambar 16. Restaurant 2 SMKN 4 Denpasar

46
Tabel 4. Daftar Inventaris Restaurant
No. Nama Barang Banyak Spesifikasi
1. Side Board 12 Kayu
2. Bar Counter & Bar Display 1 Bambu
3. Standing Board 1 Triplek dan besi
4. Dinning Table 14 Kayu
5. Dinning Chair 50 Besi & Spons
6. LCD 1 Sony
7. Meja Troly 1 Kayu
8. Jam Dinding 1 Kaca
9. Almari Alat 2 Kayu & Kaca
10. Gas Oksigen 1 Tabung
11. Lukisan 3 Kain Kanvas
12. Meja Guru 1 Kayu
13. Kursi Guru 1 Besi & Spons
14. Buffet 1 Kayu & Kaca
15. Rak 1 Stainless stell
16. AC 3 2 Tosibha, 1 Akari

 Tata Tertib Siswa Restaurant Service


1. Datang 5 menit sebelum pelajaran dimulai dan pulang 5 menit setelah
pelajaran berakhir
2. Berpakaian rapi ( Pria/Wanita memakai celana hitam (kain), kemeja
tangan panjang,dasi hitam kupu-kupu, sepatu hitam pantopel.
3. Bekerja Sama dengan teman sekerja dan dengan atasannya.
4. Mengerjakan tugas guru
5. Tidak berbicara kotor, berlaku sopan dan tidak berkeliaran pada jam
pelajaran.
6. Menghormati dan melayani setiap tamu yang datang ke sekolah.
7. Jujur terhadap diri sendiri,pekerjaan dan orang lain.
8. Murah senyum dan ramah kepada setiap orang.
9. Mendahulukan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi.
10. Mau bekerja keras dan tidak mudah emosi dalam menanggapi masalah.
11. Ingat Tamu adalah Raja
12. Bila memecahkan alat-alat harus mengganti.

47
 Laboraturium Busana
Pada laboraturium busana SMK Negeri 4 Denpasar tersedia fasilitas
yang menunjang laboraturium tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai
tempat praktikum. Fasilitas penunjang Lab Busana SMKN 4 Denpasar
sudah cukup memadai untuk kebutuhan siswa jurusan Tata Busana. Cara
pengaturan dan pengelolaannya pun diatur sedemikian rupa sehingga Lab
Busana tetap layak dan nyaman digunakan pada saat praktek. Laboraturium
busana di SMK Negeri 4 Denpasar digunakan oleh kelas yang mendapatkan
pelajaran busana. Materi pelajaran ini tidak hanya diterima oleh siswa
dalam bentuk teori tetapi lebih banyak dituntut untuk mempraktekkan
secara langsung. Selain fasilitas yang sudah disebutkan terdapat juga ruang
teori yang masih satu ruangan langsung dengan ruang praktek busana.
Setiap pelajarn praktek terdapat dua orang guru pengajar. Karena alat yang
tersedia tidak sebanding dengan jumlah siswa maka dalam pembelajarannya
harus dibagi menjadi 2 kelompok, ini bertujuan agar siswa yang
mendapatkan pelajaran praktek tidak berebutan menggunakan mesin antara
siswa satu dengan siswa yang lainya.

Gambar 17. Laboratorium Tata Busana

Tabel 5.Daftar Inventaris Ruang Laboratorium Tata Busana


N NAMA SPESIFIKASI JUMLAH KONDISI
O
1 Speaker Logam 1 Baik

2 Jam Dinding Plastik 1 Baik

3 Gambar Presiden Kertas 1 Baik

48
4 Gambar Wakil Kertas 1 Baik
Presiden

5 Pancasila Kertas 1 Baik

6 Gambar Pahlawan Kertas 3 Baik

7 Papan Tulis Black Board 1 Baik

8 Papan Tulis White Board 1 Baik

9 Papan Absen Kayu 1 Baik

10 Papan Kayu 1 Baik


Pengumuman

11 Plangkiran Kayu 1 Baik

12 Gorden Kain 6 Baik

13 Meja Guru Kayu 2 Baik

14 Kursi Guru Kayu 2 Baik

15 Titik Lampu Listrik 2 Baik

16 Lampu Kaca 2 Baik

17 Saklar Plastik 2 Baik

18 Bendera Kain 1 Baik

19 Tiang Bendera Kayu 1 Baik

20 Meja Belajar Kayu 20 Baik

21 Bangku Kayu 7 Baik

22 Kursi Kayu 16 Baik

23 Meja Potong Kayu 1 Baik

24 Mesin Jahit Singer Manual 10 Baik

25 Mesin Jahit Juki High Speed 5 Baik

26 Mesin Obras High Speed 2 Baik


Typical

27 LCD Logam 1 Baik

28 Mesin Janome Semi Otomatis 1 Baik

49
29 Dingklik Kayu 9 Baik

30 Almari Kayu 1 Baik

31 Tempat Sapu Kayu 1 Baik

32 Meja Setrika Kayu + Busa 4 Baik

33 Dress Foam Gabus 8 Baik

34 Kaca Cermin Kayu + Kaca 1 Baik

35 Kipas Angin Plastik 2 Baik

36 Tempat Sampah Plastik 2 Baik

37 Sapu Kayu + Ijuk 3 Baik

38 Serok Seng 1 Baik

39 Kemoceng Bulu 1 Baik

 Laboraturium Akomodasi Perhotelan


Fasilitas yang harus tersedia dalam Kompetensi keahlian Akomodasi
Perhotelan adalah Hotel Mini sebagai Hotel Training, Ruang belajar yang
mengacu kepada Teaching factory, Hotel real sebagai upaya pengembangan usaha
dan tempat praktik yang nyata. Laboraturium Akomodasi Perhotelan SMK Negeri
4 Denpasar digunakan oleh kelas yang mendapatkan pelajaran Praktik House
keeping, Front Office dan Laundry. Materi pelajaran ini tidak hanya diterima oleh
siswa dalam bentuk teori tetapi lebih banyak dituntut untuk mempraktekkan
secara langsung. Selain fasilitas yang sudah disebutkan terdapat juga ruang teori
yang masih satu ruangan langsung dengan ruangan praktek.Fasilitas yang saat ini
sudah dimiliki antara lain
 Hotel Mini (kapasitas 10 kamar)

50
Gambar 18. Hotel Cempaka SMKN 4 Denpasar

 Teaching factory class untuk Praktik House keeping dan Front Office

Gambar 19. Lab Praktik House keeping dan Front Office

51
 Laundry

Gambar 20. Laundry

 Laboraturium Komputer
Pada laboraturium komputer di SMK Negeri 4 Denpasar tersedia fasilitas
yang menunjang laboraturium tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai tempat
pratikum. Laboraturium Komputer di SMK Negeri 4 Denpasar digunakan oleh
kelas yang mendapatkan pelajaran komputer. Materi pelajaran ini tidak hanya
diterima oleh siswa dalam bentuk teori tetapi lebih banyak dituntut untuk
mempraktekkan secara langsung. Selain fasilitas yang sudah disebutkan terdapat
juga ruang teori yang masih satu ruangan langsung dengan ruang praktek
komputer. Komputer yang tersedia saat ini sudah sesuai dengan jumlah siswa
yang ada di masing-masing kelas. Jadi sekarang setiap siswa dapat menggunakan
1 komputer untuk mereka sendiri pada saat praktek di lab komputer.Adapun
fasilitas penunjang yang tersedia di laboraturium komputer SMK Negeri 4
Denpasar dapat dijabarkan sebagai berikut :

52
Gambar 21. Lab Komputer

Tabel 6. Fasilitas Laboraturium Komputer


Jenis
No Jumlah Spesifikasi Ket.
Fasilitas
1 Meja Guru 1 set Kayu jati, 2 laci, kaca. Uk 120x60 Baik
Meja
2 51 pcs Olympic 24pcs, aztez 8pcs, melamin19pcs Baik
komputer
Kursi
3 61 pcs Besi 39pcs, plastik 21pcs, kayu 1pcs Baik
komputer
4 Komputer 49 unit Terlampir Baik
Filling Rusak
5 1 pcs Besi elite
cabinet sedang
6 Gorden 1 set Kain biru Baik
7 AC 4 pcs 1 PK, Toshiba 2pcs, Honshu 2pcs Baik
8 White Board 1 pcs Kayu melamin Baik
9 LCD 1 pcs Sony Baik
Almari/rak
10 buku 1 pcs Kayu Baik

11 Screen LCD 1 pcs 70” x 70” Baik


12 Almari kaca 1 pcs Kaca, aliminium Baik
EPSON Stylus TX 110=1pcs, HP Rusak,
13 Printer 2 pcs
P1005=1pcs Baik

D. Fasilitas lab ditata oleh Guru/ Laboran


Fasilitas semua Laboratorium ditata sedemikian rupa oleh Guru atau Laboran
dengan mengacu pada tata tertib yang berlaku demi kenyamanan bersama. Cara
guru antara lain selalu bersama siswa bersama-sama setelah melakukan praktek
maupun teori membersihkan lab sehingga lab bersih kembali setelah dipakai.
D.Penanganan fasilitas yang kurang
Upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam menambah atau
menanggulangi fasilitas penunjang laboraturium komputer yang kurang yaitu:

53
- Membeli sendiri alat-alat yang kurang. Dana yang digunakan adalah dana
yang berasal dari komite sekolah, sisa anggaran tahun sebelumnya, juga
dana bantuan lainnya.
- Mengusahakan sumbangan dari pemerintah baik daerah maupun pusat.

14. Ruang BK
Sebagai yang dalam memberikan layanan kepada siswa yang menemui
kendala dalam belajar, maka Bimbingan Konseling sekolah mutlak
diperlukan. Terkait dengan hal tersebut maka SMK Negeri 4 denpasar
menyediakan tempat khusus untung bidang Bimbingan Konseling.

Gambar 22. Ruang BK

A. Petugas BK
Dalam membimbing kelangsugan karir siswa serta permasalahan yang
dihadapi siswa, SMK Negeri 4 Denpasar memiliki 4 petugas khusus
yang mengelola Bimbingan Konseling (BK). Petugas yang dimaksud
berasal dari guru bidang studi yang bersangkutan, diatur oleh kordinator
seperti berikut :

54
Gambar 23. Pembagian Tugas & Tanggung Jawab Guru BK

B. Pemanfaatan Ruang BK beserta fasilitas penunjangnya


Ruang BK yang disediakan di SMK Negeri 4 Denpasar
memiliki luas 24 m2. Ruangan ini memiliki andil yang besar dalam
mengarahkan dan menuntun siswa yang memiliki kendala di
sekolah baik kendala yang berkaitan dengan akademik maupun
non akademik. Siswa yang bermasalah dari segi sikap dan pola
tingkah lakunya akan dikenai sangsi oleh sistem sekolah. Selain
itu petugas BK juga melakukan pemanggilan terhadap siswa yang
bermasalah, melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap siswa
yang bersangkutan serta menindaklanjuti dengan memberikan
surat pernyataan kepada orang tua atau wali siswa jika tidak ada
perubahan terhadap siswa bermasalah tersebut.

Gambar 24. Fasilitas ruang BK

55
C. Upaya mengatasi fasilitas yang kurang
Upaya yang dilakukan petugas BK dalam menangani fasilitas
yang kurang selalu dibiayai oleh pihak sekolah.

D. Perangkat penunjang BK
Fasilitas yang terdapat di ruang BK dalam menunjang
fungsinya sebagai tempat Bimbingan Konseling bagi siswa antara
lain seperti jam dinding, pelangkiran, tempat sampah plastik,
lemari buku, lemari piala, kursi kayu, komputer, meuble besar dan
meuble kecil, meja, telepon, papan bimbingan serta kotak saran
yang dapat dipergunakan siswa untuk mengajukan komentar
mengenai hal berkaitan dengan sekolah secara tertulis.

15. Bangunan / Ruang Fasilitas Lain


1. Ruang Kepala Sekolah

Gambar 25. Pintu Depan Ruang Kepala Sekolah


Sebagai pusat kepemimpinan di sekolah, Kepala Sekolah
memegang peranan yang penting. Untuk itu ruang kepala sekolah
diatur sedemikian rupa sehingga tampak bersih dan rapi. Adapun
fasilitas penunjang yang terdapat pada ruangan kepala sekolah
adalah sebagai berikut :
1. Rak yang berisi file administrasi Kepala Sekolah
2. Seperangkat kursi tamu untuk menerima para tamu yang
berkepentingan dengan kepala sekolah

56
3. Beberapa pajangan, pajangan tersebut antara lain Gambar
presiden dan wakil presiden serta Burung garuda.
2. Ruang Guru

Gambar 26. Ruang Guru Umum dan Ruang Guru Boga


Ruang Guru di SMK Negeri 4 Denpasar memiliki luas 72 m 2
ruangan ini letaknya berdekatan dengan ruang Kepala Sekolah
selain itu terdapat beberapa ruangan guru jurusan masing-masing
seperti Ruang Guru Tata Boga yang terdapat dilantai 2 setelah
Ruang Guru Akomodasi Perhotelan dilantai 1 dan Ruang guru
Tata Busana yang terletak disamping UKS. Guru mempunyai
meja masing-masing agar siswa ataupun guru lainnya lebih
mudah mencari guru tersebut apabila ada keperluan.
Fasilitas penunjang yang terdapat pada ruangan guru antara lain:
- Meja dan Kursi untuk guru bidang studi
- 1 set meja dan kursi tamu
- Rak arsip
- Speaker
- Komputer
- Printer
3. Ruang Waka

Gambar 27. Ruang Waka

57
Ruang Waka di SMK Negeri 4 Denpasar letaknya
bersebelahan dengan ruang Tata Usaha. Meja Guru Waka diatur
sedemikian rupa dan mempunyai meja masing-masing supaya
apabila ada keperluan dari siswa ataupun guru lainnya dapat
mudah mencari informasi melalui pertemuan dimeja.
Fasilitas penunjang yang terdapat pada ruangan ini antara lain:
- Meja dan kursi lengkap untuk Guru Waka
- 1 set meja dan kursi tamu
- Rak arsip
- Speaker
- Printer
- Mic ( Untuk menyampaikan pengumuman )
- Televisi
- Lemari
- Telepon
4. Ruang Tata Usaha

Gambar 28. Ruang Tata Usaha


Ruangan Tata Usaha ini merupakan salah satu ruangan yang
memiliki fungsi penting karena disinilah pusat pengaturan dan
pengelolaan segala hal yang berhubungan dengan administrasi
sekolah. Fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di ruangan ini
adalah:
- Komputer
- Printer
- Meja dan kursi untuk staff
- Telepon

58
- Lemari
- Brangkas
- Papan Statistik
- Televisi
Pengelolaan fasilitas-fasilitas ini dilakukan oleh seluruh staff
dengan mengacu kepada kepentingan sekolah dan sepenuhnya
digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar, kegiatan
kesiswaan, dan kegiatan registrasi lain seperti pembayaran iuran
BP3, menyiapkan administrasi sekolah termasuk semua data
mengenai guru, siswa serta staff pegawai.

5. Ruang LSP

Gambar 29. Ruang LSP


Ruang LSP Terletak disebelah ruang tabuh yang merupakan
Lembaga Sertifikasi Profesi bagi siswa maupun siswi SMKN 4
Denpasar sesuai bidang keahliannya.
Fasilitas penunjang yang terdapat pada Ruang LSP antara lain:
- Meja dan kursi untuk guru yang bertugas
- Lemari
- Rak Arsip
- AC
- Bingkai Unit Kompetensi masing-masing jurusan
- Foto Dokumentasi Pelaksanaan LSP

59
6. Ruang OSIS

Gambar 30. Ruang Osis


SMK Negeri 4 denpasar memiliki ruang OSIS. Organisasi ini juga
memegang peranan penting dalam kegiatan kesiswaan. Fasilitas
penunjang yang ada adalah almari, kursi, meja, AC, speaker intercom,
alat-alat upacara, rak kecil untuk sepatu , papan daftar pengurus OSIS.
Pengelolaan ruang OSIS ini sepenuhnya diserahkan kepada pengurus
OSIS. Semua fasilitas yang ada di ruangan ini dimanfaatkan seoptimal
mungkin dalam usaha menunjang segala kegiatan kesiswaan seperti
lomba-lomba akademis yang bersifat interen maupun yang bersifat
eksteren sekolah, upacara bendera, dan kegitan-kegiatan lainnya.

7. Ruang UKS

60
Gambar 31. Ruang UKS
Ruang UKS terletak didepan parahyangan SMKN 4 Denpasar.
Ruang UKS SMK Negeri 4 Denpasar berfungsi penting dalam menjaga
kesehatan seluruh keluarga besar SMKN 4 Denpasar. Ruangan ini
dipergunakan apabila terdapat siswa yang mengalami gangguan
terhadap kesehatanya. Gangguan kesehatan yang dimaksud masih
dalam tahap ringan. Apabila di sekolah terdapat siswa yang sakit maka
tindakan pertama yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah
memeriksakanya di UKS dan UKS akan berupaya untuk
mengobatinya. Apabila penyakit tersebut tidak dapat diobati maka
selanjutnya yang dilakukan adalah segera melarikan siswa tersebut ke
puskesmas atau rumah sakit terdekat dengan pemberitahuan
sebelumnya kepada keluarga siswa.
Fasilitas yang terdapat di ruang UKS terkait fungsinya dengan
kesehatan sekolah adalah sebagai berikut
- Tempat tidur
- Dispenser
- Meja pasien
- Sofa
- Timbangan
- White board
- Rak obat dan alat
- Meja petugas
- Kursi kayu
- Ac
- Tv
- Pengukur tinggi badan
- Pelangkiran
- Gorden

61
8. Ruang Koperasi

Gambar 32. Koperasi


Ruang Koperasi terletak disebelah Nice Cafe SMKN 4 Denpasar.
Koperasi ini menjual berbagai kebutuhan siswa ataupun guru seperti
alat tulis, minuman dan makanan, perlengkapan siswa, fotocopy, print
dan lain-lain sehingga siswa dan guru lainnya dipermudah dan tidak
perlu untuk membeli kebutuhan ataupun perlengkapan diluar sekolah
pada jam sekolah.
Fasilitas yang terdapat di ruang Koperasi terkait fungsinya dengan
sekolah adalah sebagai berikut
- Rak kaca
- Meja petugas
- Kursi
- Komputer
- Printer
- Mesin Fotocopy
- Rak
- Kulkas
- Kipas Angin

62
9.Nice Café

Gambar 33. Nice Cafe


Nice café yaitu sama dengan kantin sekolah tetapi disini nice
café dilengkapi dengan kitchen dan tempat makan yang cukup
luas dimana disini merupakan tempat bagi siswa melakukan suatu
kegiatan yang dinamakan piket café namun dikhususkan hanya
untuk siswa dan siswi dari jurusan tata boga kelas XI agar mereka
mendapatkan pembelajaran langsung mengenai usaha
perdagangan pada bidang boga.
Fasilitas yang terdapat di Nice Cafe terkait fungsinya dengan sekolah
adalah sebagai berikut
- Rak kaca dan rak piring
- Meja
- Table work
- Chiller
- Kompor
- Alat pengolahan ( Wajan, Panji, Spatula dll.)
- Tray
- Kursi
- Kipas Angin

63
10. Ruang Tabuh

Gambar 34. Ruang Tabuh


Ruang Tabuh terletak dibawah parahyangan dimana ruang tabuh
dipergunakan sebagai tempat berlangsungnya ekstrakulikuler
Tabuh bagi siswa SMKN 4 Denpasar.
Fasilitas yang terdapat di Ruang Tabuh terkait fungsinya dengan sekolah
adalah sebagai berikut
- Gambelan dan peralatan pelengkap tabuh lainnya.
- Kursi
- Lemari

11. Bangunan WC

Gambar 35. Bangunan WC SMKN 4 Denpasar

WC sebagai fasilitas umum sekolah sangat mutlak keberadaanya.


Fasilitas yang terdapat di bangunan WC tersebut memiliki fasilitas
seperti WC pada umumnya. Di SMKN 4 Denpasar memiliki 12 WC di
SMK N 4 Denpasar dikelola oleh cleaning service yang bertanggung
jawab pada kebersihan WC. Selain itu siswa juga harus ikut berperan

64
dalam menjaga kebersihan WC sekolah agar tetap bersih dan yang
menggunakan WC juga akan nyaman. 12 WC tersebut dibagi menjadi
WC untuk pria dan WC untuk wanita dan terdapat dimasing-masing
gedung.

12. Pos Jaga ( Satpam & Guru Piket )

Gambar 36. Pos Jaga

Pos jaga ini sangat penting di sekolah untuk menjaga keamanan


sekolah. Pos jaga ini terletak di depan sekolah, dan di samping gerbang
masuk sekolah. Pos jaga ini berfungsi sebagai tempat melapornya tamu
yang berkepentingan dan mengawasi siswa yang bolos dan terlambat
pada saat jam pelajaran. Pos jaga ini di jaga oleh 2 orang petugas
satpam yang sekaligus mengatur parkir, menutup dan membuka
gerbang sekolah agar tetap aman dan diawasi juga guru piket yang
bertugas.
Fasilitas yang terdapat di Pos Jaga terkait fungsinya dengan sekolah
adalah sebagai berikut
- Meja
- Kursi
- Rak Kecil

16. Keadaan Guru dan Petugas Administrasi sekolah


A. Jumlah Guru (Tetap/Honorer) dan Petugas Administrasi SMKN 4
Denpasar
Guru Tetap SMKN 4 Denpasar berjumlah 43 Guru sedangkan Guru
Honorer berjumlah 24 Guru dan jumlah Petugas Administrasi berjumlah
13 Petugas. Selengkapnya dicantumkan pada lampiran.

65
B. Rasio Jumlah Siswa - Guru dan Siswa - Pegawai
Administrasi
Rasio Jumlah Siswa - Guru dan Siswa - Pegawai Administrasi yaitu
jumlah siswa keseluruhan adalah 1036 siswa , jumlah Guru Keseluruhan
adalah 67 Guru dan jumlah Pegawai Administrasi sejumlah 13 Petugas
jadi Rasionya 1036:67 (Siswa-Guru) dan 1036:13 (Siswa-Petugas
Administrasi). Selengkapnya dicantumkan pada lampiran.

C. Pembagian Tugas Guru dan Pegawai diatur Kepala Sekolah.


Pembagian tugas guru dan Pegawai SMK Negeri 4 Denpasar diatur oleh
Kepala Sekolah dengan kriteria sebagai berikut :
-Untuk Guru : sesuai dengan bidang studi yang dikuasai.
-Untuk Pegawai : sesuai dengan ijazah dan kemampuanya.
Untuk pembagian tugas selengkapnya dicantumkan pada lampiran.

D. Beban mengajar guru dilihat dari jumlah jam dan jumlah mata
pelajaran yang diasuh serta tugas lain diluar tugas mengajar.
Beban mengajar guru dilihat dari jumlah jam dan jumlah mata
pelajaran yang diasuh serta tugas lain diluar tugas mengajar sudah
diatur sedemikian rupa.
Selengkapnya dicantumkan pada lampiran.

E. Bagan Struktur Organisasi Sekolah


Bagan Struktur Organisasi Sekolah Selengkapnya dicantumkan
pada lampiran

17. Keadaan Siswa


A. Jumlah Siswa Keseluruhan
Jumlah keseluruhan Siswa SMKN 4 Denpasar adalah 1.036 Siswa
B. Sistem Penerimaan Siswa Baru

66
Sistem penerimaan siswa baru SMKN 4 Denpasar melalui 4 jalur
yaitu Jalur SHUN, Jalur Prestasi, Jalur Keluarga Tidak Mampu dan
Jalur alasan khusus
C. Kualitas siswa yang diterima di SMK Negeri 4 Denpasar
Kualitas siswa yang diterima di SMK Negeri 4 Denpasar dapat
dilihat dari nilai tertinggi dan nilai terendah yang diperoleh siswa di
UN. Siswa yang diterima di SMK Negeri 4 Denpasar dilihat dari
kualitas nilai yang diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut.
Rerata nilai tertinggi :
- Akomodasi Perhotelan :313,7
- Tata Boga :321,94
- Tata Busana :256,04

D. Perimbangan jumlah kelompok siswa


Bisa di lihat pada gambar dibawah bahwa perimbangan jumlah
kelompok siswa antar jenis kelamin tidak seimbang.

Ga
mbar 37. Data jumlah siswa

E. Latar belakang sosial ekonomi siswa


Latar belakang sosial ekonomi siswa dapat dilihat pada tabel.

Tabel 7. Kondisi Orang Tua Siswa


PEKERJAAN KLS. I KLS. II KLS. III

PEGAWAI NEGERI SIPIL 26 Orang 23 Orang 35 Orang

67
ANGGOTA TNI/POLRI 3 Orang 8 Orang 4 Orang

PEGAWAI SWASTA 173 Orang 150 Orang 154 Orang

PETANI 155 Orang 15 Orang 18 Orang

WIRASWASTA 123 Orang 155 Orang 159 Orang

NELAYAN - 2 Orang - Orang

PENGHASILAN / BULAN KLS. I KLS. II KLS. III

< Rp. 200.000,- - Orang 8 Orang

Rp. 201.000,- - Rp. 13 Orang 15 Orang 135 Orang


400.000,-

Rp. 401.000,- - Rp. 125 Orang 125 Orang 152 Orang


600.000,-

Rp. 601.000,- - Rp. 120 Orang 181 orang 37 Orang


1.000.000,-

> Rp. 1.000.000,- 36 Orang 30 Orang 40 Orang

TINGKAT PENDIDIKAN KLS. I KLS. II KLS. III

SD / LEBIH RENDAH 30 Orang 40 Orang 60 Orang

SLTP 125Orang 125 Orang 101 Orang

SLTA 115 Orang 136 Orang 160 Orang

PERGURUAN TINGGI 53 Orang 51 Orang 51 Orang

18. Kegiatan Ekstrakurikuler


A. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler SMKN 4 Denpasar berjumlah 16
kegiatan. beserta Kegiatan Ekstrakurikuler SMKN 4 beserta
Pembinanya dapat dilihat pada gambar dibawah.

68
Gambar 38.Data Pembina Ekstrakurikuler

B. Pengelolaan ekstrakurikuler
Dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler, pihak sekolah
memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih ekstrakurikuler
yang dprogramkan sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan yang
dimiliki oleh masing-masing siswa. Setiap siswa dapat mengikuti
salah satu ekstra ekstrakurikuler dan dapat pula mengikuti lebih dari
satu kegiatan ekstrakurikuler. Namun, khusus untuk program keahlian
Tata Boga diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Fruit
Carving ( Kelas X ) dan untuk program keahlian busana diwajibkan
untuk mengikuti ekstra kecantikan (kelas X) dan modeling dari kelas
X sampai kelas XII. Tidak diadakan satu tes apapun terhadap anggota
ekstra tersebut. Pembinaan exstra diadakan pada hari tertentu sesuai
dengan jadwal yang telah disepakati. Pembina ekstrakurikuler adalah

69
orang yang ditunjuk oleh kepala sekolah dimana guru tersebut
mempunyai kemampuan dan minat untuk mengelola kegiatan
ekstrakurikuler tersebut.

C. Sebaran Siswa
Sebaran siswa pada masing-masing ekstrakurikuler tampak tidak
seimbang. Hal itu disebabkan karena ada ekstrakurikuler yang sangat
banyak peminatnya, namun ada juga ekstrakulikuler yang peminatnya
sedikit. Hal ini disebabkan karena siswa dibebaskan memilih
ekstrakulikuler sesuai dengan minat dan bakat mereka.

D.Kendala Ekstrakurikuler SMKN 4 Denpasar


Kendala-kendala yang di hadapi oleh sekolah SMKN 4 Denpasar dalam
mengenai kegiatan ekstrakurikuler ini adalah tidak ada nya guru khusus
dalam membina kegiatan ekstarakurikuler sehingga para siswa harus
melakukan kegiatan ekstrakurikuler yang di maksud tanpa adanya pembinaan
khusus dan akibatnya para siswa tidak terlalu paham tentang bidang-bidang
yang telah mereka pilih.
Adapun upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk menanggulangi
kendala tersebut yaitu:
1. Pengaturan waktu yang tepat agar tidak berbenturan dengan kegiatan
akademis sekolah, misalnya sebagian besar kegiatan ekstra
dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu.
2. Bila tempat yang ada di sekolah tidak mencukupi untuk melakukan
kegiatan ekstra maka pembina dapat mengadakan kegiatan ekstra diluar
sekolah. Hal ini harus dengan persetujuan kepala sekolah dan tidak
mengganggu jam pelajaran.

E.Prestasi yang pernah diraih oleh SMKN 4 Denpasar


Tabel 8. Daftar Prestasi yang pernah diraih
No. Mata Lomba Tingkat Prestasi
1 Mengolah Makanan dari Ikan Dinas Perikanan Juara III
Kelautan
2 Presentasi Kenakalan Remaja, Provinsi Nominasi 8 Besar

70
HIV/AIDS
3 Lomba Mading Provinsi Juara III
4 Lomba Pramuka, Cipta Musik Barang SMA N 3 Juara III
Bekas Denpasar
5 Lomba Teater Provinsi Juara III
6 Lomba Pramuka, Gerak Jalan Provinsi Juara I
7 Debat Bahasa Inggris Denpasar Juara III
8 The Best Speaker Denpasar Juara II
9 Cookrey Denpasar Juara II
10 Ladies Dress Making (Busana) Denpasar Juara I
11 Lomba Turism Quis Competition Politeknik Negeri Juara II
Tingkat Umum: Se Jawa-Bali-Nusra Bali
12 Lomba Balinese RIJSTAFFEL Kota Denpasar Juara II
COOKING COMPETITION
Denpasar Festival 2016
13 Lomba Carving Massal Tingkat SMK Kota Denpasar Juara Harapan I
Kota Denpasar, Denfest Putra
14 Lomba Pembersihan Manggrov Kota Denpasar Harapan I
15 LKS Provinsi Provinsi Juara I
Lomba Ladies Dress Making
16 LKS Provinsi Provinsi Juara I
Pastry
17 Lomba Budaya Kota Denpasar HUT Kota Juara I
Sate Renteng Denpasar
18 Lomba Budaya Kota Denpasar HUT Kota Juara I
Prani Denpasar
19 Lomba Budaya Kota Denpasar HUT Kota Juara Harapan I
Lawar Denpasar
10 Lomba Pentaque Wali Kota Cup Kota Denpasar Juara I
21 Flair Bartender Dhyana Pura Juara I
22 Lomba Petanque STIKES - Juara III
ADVAITAMEDIKA CUP II
1. Katagori Syuting Putra
23 Lomba Petanque STIKES - Juara III
ADVAITAMEDIKA CUP II
2. Katagori Doble Putri
24 Lomba Petanque STIKES - Juara III
ADVAITAMEDIKA CUP II
3. Katagori Triple Putri

71
25 Lomba Cerdas Cermat Agama Hindu Kota Denpasar Juara III
tingkat SMA/SMK Se Kota Denpasar
26 Bola voli Kota Denpasar Juara I
27 Bola voli Pantai Kota Denpasar Juara I
28 Porsenijat Prov. Voli Pantai Provinsi Juara I
29 Porsenijar Prov. Petanque Provinsi Juara I
30. Taikondow Kota Denpasar Juara II
31. LKS Debat Bahasa Ingriss Kota Denpasar Juara II

19. Parahyangan

Gambar 39. Parahyangan


Pemanfaatan Parahyangan dalam proses pendidikan siswa secara
utuh bermanfaat bagi siswa untuk berterimakasih, bersyukur dan
memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar proses
pembelajaran yang mereka jalani berjalan lancar. Siswa juga
menghaturkan canang diruang kelas, padmasana dan palinggih-
palinggih di sekitar sekolah agar proses belajar mengajar di sekolah
berjalan dengan lancar. Selain padmasana terdapat juga pelinggih-
pelinggih yang lain di sekitar sekolah seperti Tugu yang terletak pada
bagian Barat laut SMK Negeri 4 Denpasar. Parahyangan
dimanfaatkan sebagai tempat persembahyangan sehari-hari baik
siswa maupun guru lainnya. Selain di padmasana siswa setiap pagi
siswa juga melaksanakan persembahyangan di kelas dengan
melaksanakan tri sandhya kecuali siswa yang memeluk agama lain
atau cuntaka.

72
20. Pengelolaan UKS, Kantin dan Koperasi
 Pengelolaan UKS
Unit Kesehatan Siswa berfungsi untuk memberikan pelayanan
kesehatan bagi warga sekolah khususnya warga SMKN 4 Denpasar. UKS
SMKN 4 Denpasar dikelola dan diatur oleh Koordinator yang dikelola
oleh guru yang di tugaskan oleh kepala sekolah untuk menangani di bidang
UKS dengan anggota berasal dari guru mata pelajaran. Untuk menjaga
fungsi UKS tetap berjalan sesuai tujuannya dibuat jadwal piket yang
dilaksanakan oleg guru-guru yang telah ditunjuk. Guru yang melaksankan
jadwal piket juga bertugas merawat apabila ada siswa yang merasa kurang
enak badan dan beristirahat di UKS. Berikut adalah jadwal piket UKS

Gambar 40. Daftar petugas piket UKS

 Pengelolaan Kantin

Gambar 41. 3 Kantin Belakang


SMKN 4 Denpasar memiiki 4 kantin, 3 kantin yang yang dikelola
oleh orang luar namun ada peratuan sekolah yang tidak boleh
diperdagangkan oleh orang luar, misalnya, tidak menjual minuman keras,
rokok, dan hal-hal yang dianggap tidak baik oleh sekolah, kebersihan

73
kantin sepenuhnya ditangani oleh pihak pengelola/penyewa kantin dan 1
kantin ( Nice Cafe ) yang sudah dijelaskan pada laporan ini dihalaman
sebelumnya yang di kelola oleh para guru yang mengajar di bidang tata
boga serta di bantu oleh para siswa SMKN 4 Denpasar yang mengadakan
Piket Cafe.

 Koperasi
Koperasi yang terdapat di SMK Negeri 4 Denpasar dikelola oleh
petugas yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah. Koperasi SMK Negeri
4 Denpasar terletak di dalam kantin yang dikelola oleh guru. Koperasi ini
menyediakan berbagai alat keperluan siswa seperti alat-alat tulis dan
keperluan sekolah yang dibutuhkan siswa maupun guru yang sudah
dijelaskan pada laporan ini dihalaman sebelumnya.

21. Pertamanan Kerindangan dan Kebersihan sekolah


SMK Negeri 4 Denpasar memiliki taman dan kebun yang cukup luas
dan indah dipandang selain itu kebersihan sekolah selalu dikelola oleh
petugas kebersihan yang sudah ditugaskan sehingga keadaan pertamanan
kerindangan dan kebersihan sekolah selalu terjaga dengan baik sehingga
membuat seluruh warga SMKN 4 Denpasar merasa nyaman dengan
lingkungan disekolah yang bersih.

22. Unsur Fisik dan Non Fisik yang belum diungkapkan dalam instrumen
dicantumkan pada lampiran.

23. Standar Pelayanan Minimal


Secara umum SMK Negeri 4 Denpasar sudah memenuhi Standar
Pelayanan Minimal (SPM) sekolah. Sekolah ini telah menyediakan dan
mengusahakan sarana dan prasarana yang cukup memadai sehingga
suasana belajar mengajar menjadi nyaman dan kondusif.

II. Pengenalan Sikap dan Pola Tingkah Laku Siswa


A. Umum

74
1. Tata tertib
Setiap sekolah pasti memiliki peraturan tersendiri yang
sering disebut dengan tata tertib demikian pula di SMK Negeri 4
Denpasar. Tata tertib merupakan peraturan yang mengatur sikap
dan pola tingkah laku setiap jajaran yang ada di dalamnya. Tata
tertb tidak semata-mata ditunjukan kepada setiap siswa tetapi
juga diberlakukan kepada guru dan pegawai. Tata tertib untuk
guru, siswa dan pegawai tidak sama, akan tetapi tata tertib ini
disesuaikan dengan dan perencanaanya di sekolah.
Khusus untuk siswa diberikan buku saku yang didalamnya
berisikan tata tertib sekolah beserta sanksi yang diterima bila tata
tertib itu dilanggar. SMK Negeri 4 Denpasar mengguanakan
system kredit point dalam menindak setiap pelanggaran yang
dilakukan oleh siswa terhadap tata tertib yang berlaku. Hal ini
bertujuan agar setiap sikap dan tingkah laku siswa sesuai dengan
tata tertib sehingga diharapkan siswa menjadi disipin dan
kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Tata Tertib Guru, Pegawai dan Siswa dicantumkan pada
lampiran.

2. Hubungan Sosial
Hubungan social yang terjadi antara warga sekolah di SMK
Negeri 4 Denpasar terjalin dengan erat, harmonis dan penuh rasa
kekeluargaan. Hubungan social tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:

 Hubungan Sosial Siswa dengan Siswa


Hubungan sosial dikalangan siswa terlihat cukup akrab,
terutama siswa yang sekelas. Setiap siswa tidak membeda-
bedakan dalam bergaul, mereka tidak membedakan jenis
kelamin, suku, agama, kasta dan lain sebagainya.
Kesimpulan ini berdasarkan cara bergaul siswa tersebut,
siswa tidak hanya bergaul denga teman sekelas atau

75
setingkat saja melainkan berbaur dengan kelas lain saja
bahkan siswa dapat bergaul dengan adik maupun kakak
kelasnya.
 Hubungan Sosial siswa dengan Guru
Hubungan social antara siswa dengan guru terjalin
cukup baik. Interaksi siswa dengan guru tidak hanya terlihat
didalam kelas yaitu pada saat kegiatan proses belajar
mengajar tetapi pada jam istirahat. Sering terlihat siswa
sedang berbincang0bincang dengan guru baik sekedar
bercanda maupun membicarakan permasalahan terkait
dengan pelajaran siswa tidak segan-segan datang langsung
ke ruang guru untuk bertanya dengan guru yang
bersangkutan. Selain itu ketika berpapasan dijalan siswa
tidak enggan menyapa gurunya.
 Hubungan Sosial guru dengan Guru
Hubungan social antara guru dengan guru terjalin erat
dan penuh dengan rasa kekelargaan. Hal ini terlihat pada
saat jam istirahat, para guru penuh dengan canda tawa di
ruang guru sambil menunggu jam pelajaran berikutnya.
Selain itu saat berpapasan baik di kantin maupun saat
menuju kelas para guru saling bertegur sapa.
 Hubungan Sosial Siswa, Guru dan Pegawai
Hubungan siswa, guru dan pegawai juga terjalin dengan
cukup baik. Hubungan ini dilandasi dengan sikap saling
menghormati satu sama lain. Hal ini dikarenakan merekas
saling membutuhkan yang menyangkut masalah administrasi
maupun kegiatan lain yang berhubungan dengan proses
belajar mengajar.

 Hubungan Kepala Sekolah dengan bawahanya

76
Hubungann social natara Kepala Sekolah dengan
bawahanya berjalan sesuai dengan jabatanya. Interaksi
social sering terjadi antara atasan dan bawahan sehingga
menambah keakraban diantara mereka. Untuk memelihara
dan membina kultur kehidupan sekolah yang kondusif.
Kepala Sekolah berusaha mendengarkan aspirasi dari para
guru, pegawai maupun siswa.

3.Kepala Sekolah dalam membina dan memelihara kultur


kehidupan sekolah
Kepala sekolah dalam hal membina dan memelihara kultur
kehidupan sekolah, selalu berusaha menjaga hubungan baik
dengan semua komponen sekolah dan saling bertegur sapa dengan
ramah. Walaupun demikian, selalu ada saja komponen sekolah
yang berperilaku menyimpang. Disinilah fungsi kepala sekolah
sesungguhnya sebagai seorang pembimbing dan sebagai contoh
bagi bawahannya. Hal ini sudah terlihat di SMK Negeri 4
Denpasar. Di sini kepala sekolah tidak pernah bertindak sebagai
seorang bos. Namun beliau sudah menunjukkan sikap layaknya
seorang pemimpin yang baik. Dengan demikian, kondisi
lingkungan sekolah yang kondusif dapat dipertahankan.

B. Kegiatan didalam kelas


1. Membuka dan menutup pelajaran
 Memasuki ruang belajar/ kelas setelah bel tanda masuk berbunyi
Kegiatan pembelajaran dikelas dimulai pada pukul 07.00 wita.
Sebelum melaksanakan persembahyangan bersama atau Trisandya
Siswa diberikan waktu untuk menyiapkan diri setelah selesai
menyiapkan diri siswa melakukan persembahyangan bersama dengan
dituntun mantra Trisandya melalui speaker dimasing-masing kelas lalu
setelah selesai melakukan persembahyangan bersama siswa diwajibkan
menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3 stansa bersama-sama setelah

77
selesai siswa diwajibkan untuk membaca buku sebelum pelajaran benar-
benar dimulai.
 Guru memasuki ruang kelas
Pada saat guru memasuki ruangan kelas, siswa mengaturkan
salam berupa panganjali umat dan guru membalas salam tersebut
dengan panganjali umat.
 Guru akan memulai pelajaran
Pada saat guru memulai pelajaran guru mengabsen siswa dan
beberapa siswa ada yang izin, sakit dan lain-lain sebagai teman
sejawat siswa berusaha memberitahu guru kendala atau alasan apa
yang didapatkan oleh siswa lainnya yang merupakan teman
sejawatnya sehingga tidak mengikuti pelajaran dan saat mengabsen
guru menselingi dengan sedikit motivasi bahwa pentingnya mengikuti
pelajaran dan lain-lain.
 Guru memulai pelajaran
Guru memulai pelajaran dengan memberikan ilustrasi mengenai
topik pelajaran yang akan diajarkan kemudian memberi pertanyaan
yang bersifat umum yang berkaitan dengan topik. Hal ini dilakukan
guru dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi yang akan diberikan tersebut, untuk selanjutnya
masuk ke pelajaran inti. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan
baik. Dalam hal ini siswa dilarang membuat kericuhan yang dapat
mengganggu proses belajar mengajar. Siswa mencatat hal-hal yang
penting mengenai pelajaran serta merespon beberapa pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
 Guru mengakhiri pelajaran
Guru mengakhiri pelajaran dengan menanyakan hal-hal yang
belum jelas atau kurang dimengerti. Kemudian guru memberikan
tugas kepada siswa sebelum guru meninggalkan kelas dan perlu
diketahui tugas tersebut tidak diperkenankan dikerjakan dirumah
melainkan dikerjakan dari pukul 02.00 siang sampai pukul 03.30 sore
atau Pada saat jam kosong disekolah dikarenakan menggunakan

78
system Full Day sesuai peraturan yang diatur karena siswa tidak
diperkenankan diberikan PR dan untuk selanjutnya ketua kelas
terlebih dahulu mengintruksikan teman sekelas untuk mengucapkan
paramasanti bersama-sama sebagai tanda berakhirnya pelajaran
tersebut.

2.Interaksi Belajar Mengajar


 Aktivitas anak dalam merespon masalah yang dilontarkan
guru
Siswa begitu antusias dalam mengikuti pelajaran. Siswa
memperhatikan materi yang disampaikan oleh gurunya dengan
sungguh-sungguh. Dalam merespon masalah yang diberikan oleh
guru, siswa memberikan opininnya kemudian melakukan diskusi
dengan teman-temanya mengenai permasalahan tersebut.

 Keberanian anak bertanya/ mengeluarkan pendapat dan


mengerjakan tugas dipapan atau didepan kelas.
Siswa berani mengeluarkan pendapat mengenai masalah
yang dilontarkan oleh guru meskipun terkadang jawaban mereka
masih salah namun keberanian mereka mengeluarkan motivasi
bagi guru dan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Selain itu siswa juga aktif bertanya apabila ada hal yang belum
dimengerti. Guru tidak memberikan jawaban secara langsung
tetapi mengarahkan siswa sehingga siswa dapat menemukan
jabawan atas pertanyaan tersebut.

 Interaksi anak-anak, anak-guru selama pembelajaran


berlangsung
Selama proses pembelajaran berlangsung, interaksi antara
siswa dan guru berlangsung dengan nyaman karena guru maupun
siswa sering secara tidak sengaja melakukan kesalahan yang
mengundang tawa. Guru juga sering melakukan canda ringan

79
untuk melepaskan ketegangan siswa. Namun hal ini tentu saja
tidak mengganggu jalannya proses belajar mengajar.

 Respon anak dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan


rumah
Biasanya guru akan memberikan tugas terkait dengan
materi yang baru saja disampaikan. Hal ini bertujuan untuk
mengasah atau mempertajam pemahaman mereka mengenai materi
tersebut. Ketika guru memberikan tugas ada siswa yang
meresponya dengan baik ada pula yang beresponya dengan kurang
baik. Siswa mengerjakan tugas dengan cukup baik dan ada pula
siswa yang bertanya mengenai tugas yang dirasa sulit terkadang
ada pula siswa yang mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah
tersebut dengan diskusi terhadap siswa lain.

 Prilaku Khusus
Selama kegiatan observasi yang dilakukan oleh penulis
tidak terdapat prilaku yang menyimpang sehingga berdampak
mengganggu kegiatan proses belajar mengajar. Prilaku siswa
biasanya dipengaruhi oleh mata pelajaran yang disajikan dan
waktu penyajianya. Apabila ada siswa yang berperilaku khusus
seperti mengganggu temanya atau membicarakan sesuatu yang
tidak terkait dengan materi yang disajikan maka tindakan guru
adalah menegur siswa yang bersangkutan. Jika tindakan tersebut
kelewatan maka siswa yang bersangkutan disuruh menjelaskan
materi yang telah disampaikan oleh guru.

 Fasilitas Belajar
a.Dalam proses belajar mengajar, setiap siswa diwajibkan untuk
memiliki sarana dan fasilitas belajar yang cukup. Dalam hal ini,
seluruh siswa sudah memiliki fasilitas belajar seperti buku

80
pelajaran, buku penunjang dan fasilitas lain. Selain itu juga,
setiap siswa mendapatkan buku paket dari perpustakaan.
b. Apabila ada siswa yang tidak membawa kelengkapan, biasanya
guru akan menyuruh siswa untuk memakai alat temannya
bersama-sama. Akan tetapi apabila diperingatkan sebelumnya
untuk membawa alat tersebut dan siswa tersebut tidak
membawanya, maka siswa itu biasanya dihukum, hal ini
tergantung oleh guru itu sendiri.

 Prilaku siswa terkait dengan guru penyaji, mata pelajaran


dan waktu penyajian
Kepribadian guru penyaji sangat mempengaruhi prilaku
anak. Misalnya anak kurang aktif apabila guru yang mengajar
adalah guru yang kurang disenangi siswa. Selain itu cara
penyajian guru harus menarik apabila tidak menarik siswa
cenderung malas mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru.
Mata pelajaran yang kurang disenangi siswa akan membuat siswa
malas/ pasif dalam mengikuti pelajaran.

 Pengelolaan Kelas
 Pengaturan posisi tempat duduk
Dalam hal pengaturan tempat duduk siswa di dalam proses
belajar-mengajar, masih menggunakan metode klasikal, satu
meja besar dan kursi panjang yang untuk dua siswa. Tempat
duduk biasanya terdiri dari 3 baris, setiap baris terdapat empat
deret tempat duduk. Meja guru terletak di depan di sebelah
papan tulis untuk memudahkan pengawasan dan interaksi
dengan para siswa. Namun demikian masih terdapat
kelemahan dalam metode ini. Kelemahan pengelolaan kelas
dengan cara ini adalah kesempatan bagi siswa untuk
menyontek pada saat ulangan dan bercanda atau mengobrol

81
pada saat pelajaran. Hal ini dapat ditanggulangi dengan
perhatian menyeluruh yang diberikan oleh guru.
 Perbedaan prilaku siswa yang dikelola secara klasikal,
kelompok atau individu
Perbedaan prilaku siswa dikelola secara klasikal,
kelompok ataupun individuterletak pada cara penyajian dan
keseriusan dalam menerima pelajaran. Pengelolaaan siswa
secara klasikal adalah pengelolaan yang dinilai kurang baik
karena adanya kecenderungan siswa menjadi malas
mengerjakantugas secara individu. Pengelolaan siswa secara
kelompok dinilai lebih baik jika diterapkan pada saat kegiatan
praktikum karena akan diajarkan cara untuk bekerjasama
dengan orang lain dan saling melengkapi satu sama lain.
Siswa yang dikelola secara individual cenderung berperilaku
lebih tertib dan berusaha memberi respon terhadap guru.
Pengelolaan ini cock diterapkan dalam pengadaan evaluasi
namun dampak negatifnya adalah menimbulkan rasa tegang
saat mengikuti pelajaran.
 Prilaku siswa apabila guru terlambat atau berhalangan
hadir
Saat guru terlambat, para siswa tetap di kelas dan
menjaga keamanan masing - masing. Jika guru berhalangan
hadir, biasanya siswa tanpa diperintah akan langsung ke
perpustakaan untuk membaca atau mengerjakan tugas. Pada
saat guru berhalangan hadir, biasanya beliau memberikan
tugas. Saat mengerjakan tugas tanpa pengawasan guru, siswa
mengerjakannya dengan tertib. Umumnya siswa akan
berusaha menyelesaikannya secepat mungkin agar dapat
memperoleh waktu lebih di kantin atau di perpustakaan untuk
membaca.

 Cara guru menangani anak yang terlambat

82
Jika dalam kegiatan belajar mengajar ada siswa yang
terlambat terlebih dahulu harus melapor kepada guru piket dan
guru piket akan memberikan kredit point atas pelanggaran yang
dilakukan. Selain itu siswa harus mengisi formulir surat
keterangan terlambat yang nantinya akan diserahkan kepada
guru yang mengajar di kelas siswa yang bersangkutan. Ketika
tiba di kelas siswa akan menyerahkan surat keterangan tersebut
kepada guru yang mengajar dikelas. Guru yang mengajar akan
menanyakan alasan keterlambatan siswa yang bersangkutan.
Apabila alasan tersebut diterima maka guru akan
memperbolehkan siswa tersebut untuk mengikuti pelajaran
dengan sebelumnya memberikan peringatan kepada siswa yang
bersangkutan.

 Perilaku anak pada saat mengerjakan tugas tanpa


pengawasan
Perilaku siswa pada saat mengerjakan tugas tanpa
pengawasan guru yang bersangkutan berlangsung baik, namun
kadang-kadang keadaan menjadi ribut karena mereka biasanya
ingin mengerjakan tugas tersebut secara berkelompok, bahkan
ada pula yang mengobrol atau ngerumpi. Namun keadaan di
kelas tetap terkendali.

C. Kegiatan diluar kelas


1. Prilaku siswa diluar kelas
Ketika jam istirahat dimulai atau saat non-PBM, kegiatan di luar kelas
menunjukkan hubungan sosial antar warga sekolah yang baik dan sesuai
dengan tempatnya. Tidak ditemukan adanya pola perilaku mengganggu
yang berlebihan oleh seorang atau sekelompok siswa tertentu. Hal ini
dikarenakan hampir semua warga sekolah memposisikan dirinya
sebagaimana seharusnya dalam pergaulan sekolah dan sesuai dengan
tata tertib. Selain itu pula setiap warga sekolah lebih suka berbaur

83
dengan yang lain daripada termenung sendirian. Berikut ini beberapa hal
yang di temukan pada saat jam istirahat berlangsung :
 Pada saat jam istirahat atau non PBM, siswa memiliki kecenderungan
untuk membentuk kelompok-kelompok dalam mencari tempat
mengobrol (pada waktu istirahat) dan para siswa tersebut membicarakan
seputar masalah kehidupan sehari-hari mereka yang menarik. Guru pun
tidak tertutup dalam pergaulan ini. Penulis menemukan adanya guru
yang tidak sedang mengajar dan mempunyai waktu lenggang bercanda
dan berbincang dengan satu kelompok siswa. Hal ini menyebabkan
siswa tidak enggan menceritakan masalah mereka kepada guru tersebut,
guru menjadi lebih akrab dengan mereka sebagai teman tanpa
mengurangi rasa hormat siswa, dan guru dapat mengetahui lebih lanjut
tentang keadaan siswa.
 Tingkah laku yang menyimpang atau pola prilaku ekstrim yang
mungkin dimunculkan anak tertentu tidak ditemukan. Hal ini
disebabkan oleh usaha-usaha pembinaan dan penerapan disiplin yang
lebih ketat oleh kepala sekolah.
 Hubungan anak-anak dan anak-guru berlangsung dengan rasa
kekeluargaan, walau ada beberapa guru yang kurang akrab karena
disegani oleh para siswa atau guru yang menutup diri. Namun beberapa
dari siswa tetap menyapa beliau. Ini sudah menunjukkan bahwa rasa
hormat dikalangan siswa masih kuat adanya.
 Sepanjang pengamatan, penulis menemukan bahwa sebenarnya waktu
istirahat sekolah berfungsi untuk mengembalikan vitalitas siswa dan
semangat siswa dalam belajar dengan pemberian waktu luang untuk
mengerjakan hal yang siswa inginkan. Hal ini menunjukkan bahwa
waktu istirahat ini di SMK Negeri 4 Denpasar telah memenuhi
fungsinya sebagai pelepas lelah siswa atau sebagai pengisi tenaga saat
siswa mengkonsumsi makanan di kantin sekolah. Jadi waktu istirahat
ini telah dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

2. Aktivitas Petugas BK

84
 Dalam hal penanganan prilaku anak bermasalah baik di dalam maupun
di luar kelas dijalankan dengan cara kekeluargaan. Siswa dapat
mencurahkan masalahnya pada petugas BK. Untuk siswa yang
melanggar tata tertib, siswa akan dipanggil ke ruang BK untuk
diproses. Sedangkan siswa yang bermasalah pribadi, baik sosial,
ekonomi maupun akademik, biasanya akan datang langsung ke ruang
BK. BK selalu berusaha membantu dengan sebisanya untuk mengatasi
masalah-masalah anak tersebut dengan cara yang terbaik. Masalah
masalah dalam kelas tentu diselesaikan dengan guru atau wali yang
berwenang dan masalah-masalah luar kelas seperti masalah keluarga
akan diselesaikan pihak sekolah dengan pihak yang berkaitan.
 Menyangkut dengan masalah pendidikan, khusus kepada kelas X BK
juga melakukan usaha-usaha memotivasi anak dalam belajar dan
pengembangan karir, ada yang melalui konseling atau ceramah
langsung ke kelas dan pengarahan tentang jalan yang mungkin
diminati siswa. BK memberi penerangan tentang motivasi siswa untuk
rajin belajar dan menghadapi persiapan ujian. Mereka juga
memberikan ceramah-ceramah, himbauan, pendapat atau saran kepada
para siswa tentang kiat-kiat untuk dapat mencapai sukses.
 Dalam hal hubungan sekolah dengan pihak orang tua, sekolah
menerapkan beberapa cara untuk menjaga hubungan sekolah dengan
orang tua siswa yaitu dengan mengadakan pertemuan langsung pihak
sekolah dan orang tua siswa untuk membicarakan permasalahan yang
dihadapi atau pengiriman informasi melalui surat atau telpon
mengenai suatu masalah siswa bersangkutan sehingga dapat mencari
solusinya dengan cara kekeluargaan.

85
III.Pengenalan Pembelajaran
 Informasi Umum
Dalam pengenalan proses belajar mengajar penulis melakukan
kegiatan observasi pada 4 orang guru dan 4 mata pelajaran.
A. Guru Model I

86
Gambar 42. Bersama guru model I
Identitas guru sebagai narasumber dalam kegiatan orientasi
a.Nama : Dra. A.A Ayu Oka
Dra. Ni Wayan Kamarini
b.Mata Pelajaran :Pengolahan dan Penyajian Makanan
Kontinental
c.Topik/ Pokok Pembahasan : Membuat Hidangan dari pasta
d. Kelas : XII Boga 1
e.Waktu : 1x8 Jam Pelajaran (@45menit)
 Perencanaan Pembelajaran
Pembuatan perencanaan pengajaran didasarkan pada Musyawarah
Guru Mata Pelajaran. Dalam menyampaikan materi pembelajaran/
mengembangkan materi menggunakan materi yang sudah ada di buku
dengan pengembangan seperlunya. Dalam menyusun program harus ada
kalender pendidikan. Antara sekolah yang satu dengan sekolah yang
lainnya memiliki kalender pendidikan yang berbeda disesuaikan dengan
kegiatan sekolah. Selain itu penyusunan program harus memeperhatikan
minggu efektif dimana akan dipakai dalam mengalokasikan materi yang
akan diberikan. Hasil minggu efektif dikalikan dengan jam dan hasilnya
dialokasikan dengan program tahunan. Program tahunan juga didasarkan
pada silabus. Setelah program tahunan dibuat, baru dilajutkan dengan
pembuatan program semester, termasuk ulangan semester. Penyusunan
silabus dilakukan dengan memperhatikan silabus yang telah diberikan
kemudian mengembangkan silabus tersebut sesuai dengan kalender
pendidikan. Langkah-langkah dalam penyusunan silabus dan sistem
penilaian meliputi tahap-tahap identifikasi mata pelajaran, perumusan
standar kompetensi dan kompetensi dasar, penentuan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu,
sumber/bahan/alat. Prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus antara
lain ilmiah, sistematis, relevan, konsisten, dan memperhatikan
perkembangan dan kebutuhan siswa dalam segi cakupan, kesukaan dan
penyajiannya.Dalam menganalisis pelajaran guru berpedoman pada

87
kurikulum dan pokok-pokok sumber pengajaran yang sudah diterapkan
oleh dinas pendidikan. Sedangkan untuk mengembangkan materi
pembelajaran, guru mengacu pada sub-sub pokok bahasan.
Silabus dan RPP guru model 1 yang dikaji atau dilatihkan dapat
dilihat pada lampiran

 Pelaksanaan Pembelajaran

Gambar 43. Kegiatan Teori dan Praktek Guru Model I


a.Membuka Pelajaran
Strategi yang digunakan guru dalam membuka pelajaran yaitu
sebelumnya guru mengucapkan salam panganjali umat “om
swastyastu” dan dilanjutkan pengabsenan untuk mengetahui
kehadiran siswanya untuk mengetahui berapa jumlah siswa yang
hadir sekaligur untuk lebih mengenal siswa. Alokasi yang
disediakan dalam membuka pelajaran adalah sekitar 10 menit.
Dalam memperkenalkan materi, pertama- tama guru membukan
pelajaran dengan menjelaskan cara belajar, penilaian dan buku
ajar yang akan digunakan dan materi yang akan dipelajari selama
satu smester, selanjutnya guru menjelaskan secara umum materi

88
yang akan dibahas pada jam pelajaran tersebut, selanjutnya
menjelaskan apa saja yang akan menjadi poin penilaian dalan
materi tersebut. Cara guru menyatakan peralihan dari pembukaan
ke inti pelajaran adalah dengan memberikan ilustrasi mengenai
materi yang akan diajarkan kemudian memberikan tanya jawab
terkait dengan materi tersebut. Tujuanya untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman siswa mengenai materi yang akan diajarkan.
Menurut penulis, cara guru untuk membuka pelajaran sudah
relevan dengan pelajaran inti karena ketika guru memperkenalkan
materi yang akan dipelajari, guru telah menyinggung garis besar
tiap pokok bahasan sehingga siswa memiliki panduan berfikir
ketika mereka menuju pelajaran inti.

b. Kegiatan Inti
Sejauh pengamatan penulis, rancangan pembelajaran yang
disusun oleh guru sudah sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran
di kelas. Pertama-tama guru mereview materi yang telah diberikan
sebelumnya dengan memberikan pertanyaan. Setelah itu guru
memaparkan alat, bahan dan cara pembuatan yang akan digunakan
dalam pembuatan hidangan dari pasta untuk praktek minggu
selanjutnya, lalu minggu selanjutnya dilanjutkan dengan guru
menjelaskan lebih lengkap mengenai cara pembuatan hidangan
dari pasta agar siswa memiliki gambaran mengenai hidangan yang
akan dipraktekan tersebut. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan
praktek dimana disini siswa sudah siap melaksanakan praktek
dengan perlengkapan bahan maupun alat yang sudah diatur
sedemikian rupa oleh siswa sesuai tugas masing-masing sehingga
kegiatan berlangsung dengan lancar. Kegiatan siswa Untuk
menjaga situasi tetap kondusif guru selalu memberikan materi
maupun menjawab pertanyaan dengan tegas namun tetap

89
terkendali sehingga siswa tidak terlalu tertekan atas tugas praktek
yang diberikan. Dalam hal pengembangan bahan ajar,
pemanfaatan alat bantu mengajar, dan pemanfaatan waktu yang
sudah efisien dan efektif.

c. Menutup Pelajaran
Strategi yang digunakan dalam menutup pelajaran adalah
dengan cara memberikan evaluasi dimana guru memberikan
motivasi agar siswa lebih baik lagi untuk pertemuan berikutnya.
Selain itu pula guru memberikan sedikit hal yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya dengan harapan siswa akan lebih
mempersiapkan diri. Dalam hal waktu, sudah digunakan secara
efektif dan efisien. Keberhasilan siswa dalam memahami materi
yang disajikan dapat dilihat dari saat siswa tersebut mampu
menyelesaikan evaluasi yang diberikan dan dapat dilihat pada
pertemuan berikutnya saat membicarakan materi yang masih
berhubungan dengan materi sebelumnya. Guru akan melakukan
modifikasi/revisi perencanaan pengajaran yang telah dibuat
apabila terjadi tumpang tindih waktu pelaksanaan PBM di kelas.
Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan kembali rencana
pengajaran dengan waktu yang tersedia di kelas. Penulis juga
mendapati bahwa kegiatan belajar-mengajar yang diamati
berlangsung dengan kondusif dan lancar.

 Informasi Umum
B. Guru Model II

90
Gambar 44. Bersama guru model II
Identitas guru sebagai narasumber dalam kegiatan orientasi
a.Nama : Tetty Doranna Purba, S.Pd
b.Mata Pelajaran : Tata Hidang
c.Topik/ Pokok Pembahasan : Pengetahuan Menu
d. Kelas : XI Boga 3
e.Waktu : 7 Jam Pelajaran (1x Pertemuan)
 Perencanaan Pembelajaran
Pembuatan perencanaan pengajaran didasarkan pada Musyawarah
Guru Mata Pelajaran. Dalam menyampaikan materi pembelajaran/
mengembangkan materi menggunakan materi yang sudah ada di buku
dengan pengembangan seperlunya. Dalam menyusun program harus ada
kalender pendidikan. Antara sekolah yang satu dengan sekolah yang
lainnya memiliki kalender pendidikan yang berbeda disesuaikan dengan
kegiatan sekolah. Selain itu penyusunan program harus memeperhatikan
minggu efektif dimana akan dipakai dalam mengalokasikan materi yang
akan diberikan. Hasil minggu efektif dikalikan dengan jam dan hasilnya
dialokasikan dengan program tahunan. Program tahunan juga didasarkan
pada silabus. Setelah program tahunan dibuat, baru dilajutkan dengan
pembuatan program semester, termasuk ulangan semester. Penyusunan
silabus dilakukan dengan memperhatikan silabus yang telah diberikan
kemudian mengembangkan silabus tersebut sesuai dengan kalender
pendidikan. Langkah-langkah dalam penyusunan silabus dan sistem
penilaian meliputi tahap-tahap identifikasi mata pelajaran, perumusan
standar kompetensi dan kompetensi dasar, penentuan materi pokok,

91
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu,
sumber/bahan/alat. Prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus antara
lain ilmiah, sistematis, relevan, konsisten, dan memperhatikan
perkembangan dan kebutuhan siswa dalam segi cakupan, kesukaan dan
penyajiannya.Dalam menganalisis pelajaran guru berpedoman pada
kurikulum dan pokok-pokok sumber pengajaran yang sudah diterapkan
oleh dinas pendidikan. Sedangkan untuk mengembangkan materi
pembelajaran, guru mengacu pada sub-sub pokok bahasan.
Silabus dan RPP guru model II yang dikaji atau dilatihkan dapat
dilihat pada lampiran

 Pelaksanaan Pembelajaran

Gambar 45. Kegiatan Teori Guru Model II

a.Membuka Pelajaran
Strategi yang digunakan guru dalam membuka pelajaran yaitu
sebelumnya guru mengucapkan salam panganjali umat “om
swastyastu” dan mengadakan pengabsenan untuk mengetahui
kehadiran siswanya yang hadir sekaligus untuk lebih mengenal
siswa dan dilanjutkan dengan mengecek kedisplinan atribut siswa.
Alokasi yang disediakan dalam membuka pelajaran adalah sekitar
10 menit. Dalam memperkenalkan materi, pertama- tama guru
membukan pelajaran dengan menjelaskan cara belajar, penilaian
dan buku ajar yang akan digunakan dan materi yang akan
dipelajari selama satu smester, selanjutnya guru menjelaskan

92
secara umum materi yang akan dibahas pada jam pelajaran
tersebut, selanjutnya menjelaskan apa saja yang akan menjadi poin
penilaian dalan materi tersebut. Cara guru menyatakan peralihan
dari pembukaan ke inti pelajaran adalah dengan memberikan
ilustrasi mengenai materi yang akan diajarkan kemudian
memberikan tanya jawab terkait dengan materi tersebut. Tujuanya
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
materi yang akan diajarkan. Menurut penulis, cara guru untuk
membuka pelajaran sudah relevan dengan pelajaran inti karena
ketika guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari, guru
telah menyinggung garis besar tiap pokok bahasan sehingga siswa
memiliki panduan berfikir ketika mereka menuju pelajaran inti.

b. Kegiatan Inti
Sejauh pengamatan penulis, rancangan pembelajaran yang
disusun oleh guru sudah sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran
di kelas. Pertama-tama guru mereview materi yang telah diberikan
sebelumnya dengan memberikan pertanyaan. Setelah itu guru
memaparkan kembali pengetahuan mengenai Menu lalu
dilanjutkan dengan kegiatan guru menggali kemampuan peserta
didik yang berkaitan dengan materi pembelajaran serta guru
memberikan kesempatan siswa untuk mengamati video atau
gambar terkait dengan materi. Selanjutnya siswa diberi
kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti dan
setelah itu guru memberikan kesempatan berdiskusi kelompok
untuk mendiskusikan terkait dengan materi yang sudah diatur guru
sedemikian rupa dan kemudian menyimpulkannya sesuai hasil
dari diskusi dan menyampaikan hasil kesimpulan untuk
dipresentasikan. Kegiatan siswa untuk menjaga situasi tetap
kondusif guru selalu memberikan materi maupun menjawab
pertanyaan dengan tegas namun tetap terkendali sehingga siswa
tidak terlalu tertekan atas tugas yang diberikan. Dalam hal

93
pengembangan bahan ajar, pemanfaatan alat bantu mengajar, dan
pemanfaatan waktu yang sudah efisien dan efektif.

c. Menutup Pelajaran
Strategi yang digunakan dalam menutup pelajaran adalah
dengan cara memberikan evaluasi dimana guru memberikan
motivasi agar siswa lebih baik lagi untuk pertemuan berikutnya.
Selain itu pula guru memberikan sedikit hal yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya dengan harapan siswa akan lebih
mempersiapkan diri. Dalam hal waktu, sudah digunakan secara
efektif dan efisien. Keberhasilan siswa dalam memahami materi
yang disajikan dapat dilihat dari saat siswa tersebut mampu
menyelesaikan evaluasi yang diberikan dan dapat dilihat pada
pertemuan berikutnya saat membicarakan materi yang masih
berhubungan dengan materi sebelumnya. Guru akan melakukan
modifikasi/revisi perencanaan pengajaran yang telah dibuat
apabila terjadi tumpang tindih waktu pelaksanaan PBM di kelas.
Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan kembali rencana
pengajaran dengan waktu yang tersedia di kelas. Penulis juga
mendapati bahwa kegiatan belajar-mengajar yang diamati
berlangsung dengan kondusif dan lancar.

 Informasi Umum
A. Guru Model III

Gambar 46. Kelas X Boga 3 bersama Guru model III

94
Identitas guru sebagai narasumber dalam kegiatan orientasi
a.Nama : Ni Nym. Rodiatmetri, SPd.,M.Pd
b.Mata Pelajaran : Boga Dasar
c.Topik/ Pokok Pembahasan : Peralatan Pengolahan Makanan
d. Kelas : X Tata Boga 3
e.Waktu : 2 x 5 Jam Pelajaran = 10 Jam
Pelajaran ( @45 Menit )
 Perencanaan Pembelajaran
Pembuatan perencanaan pengajaran didasarkan pada Musyawarah
Guru Mata Pelajaran. Dalam menyampaikan materi pembelajaran/
mengembangkan materi menggunakan materi yang sudah ada di buku
dengan pengembangan seperlunya. Dalam menyusun program harus ada
kalender pendidikan. Antara sekolah yang satu dengan sekolah yang
lainnya memiliki kalender pendidikan yang berbeda disesuaikan dengan
kegiatan sekolah. Selain itu penyusunan program harus memeperhatikan
minggu efektif dimana akan dipakai dalam mengalokasikan materi yang
akan diberikan. Hasil minggu efektif dikalikan dengan jam dan hasilnya
dialokasikan dengan program tahunan. Program tahunan juga didasarkan
pada silabus. Setelah program tahunan dibuat, baru dilajutkan dengan
pembuatan program semester, termasuk ulangan semester. Penyusunan
silabus dilakukan dengan memperhatikan silabus yang telah diberikan
kemudian mengembangkan silabus tersebut sesuai dengan kalender
pendidikan. Langkah-langkah dalam penyusunan silabus dan sistem
penilaian meliputi tahap-tahap identifikasi mata pelajaran, perumusan
standar kompetensi dan kompetensi dasar, penentuan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu,
sumber/bahan/alat. Prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus antara
lain ilmiah, sistematis, relevan, konsisten, dan memperhatikan
perkembangan dan kebutuhan siswa dalam segi cakupan, kesukaan dan
penyajiannya.Dalam menganalisis pelajaran guru berpedoman pada
kurikulum dan pokok-pokok sumber pengajaran yang sudah diterapkan

95
oleh dinas pendidikan. Sedangkan untuk mengembangkan materi
pembelajaran, guru mengacu pada sub-sub pokok bahasan.
Silabus dan RPP guru model III yang dikaji atau dilatihkan dapat
dilihat pada lampiran

 Pelaksanaan Pembelajaran

Gambar 47. Kegiatan Teori dan Diskusi Guru Model III


a.Membuka Pelajaran
Strategi yang digunakan guru dalam membuka pelajaran yaitu
sebelumnya guru mengucapkan salam panganjali umat “om
swastyastu” dan mengadakan pengabsenan untuk mengetahui
kehadiran siswanya yang hadir sekaligus untuk lebih mengenal
siswa. Alokasi yang disediakan dalam membuka pelajaran adalah
sekitar 10 menit. Dalam memperkenalkan materi, pertama- tama
guru membukan pelajaran dengan menjelaskan cara belajar,
penilaian dan buku ajar yang akan digunakan dan materi yang
akan dipelajari selama satu smester, selanjutnya guru menjelaskan
secara umum materi yang akan dibahas pada jam pelajaran
tersebut, selanjutnya menjelaskan apa saja yang akan menjadi poin
penilaian dalan materi tersebut. Cara guru menyatakan peralihan
dari pembukaan ke inti pelajaran adalah dengan memberikan
ilustrasi mengenai materi yang akan diajarkan kemudian
memberikan tanya jawab terkait dengan materi tersebut. Tujuanya
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
materi yang akan diajarkan. Menurut penulis, cara guru untuk
membuka pelajaran sudah relevan dengan pelajaran inti karena

96
ketika guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari, guru
telah menyinggung garis besar tiap pokok bahasan sehingga siswa
memiliki panduan berfikir ketika mereka menuju pelajaran inti.

b. Kegiatan Inti
Sejauh pengamatan penulis, rancangan pembelajaran yang
disusun oleh guru sudah sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran
di kelas. Pertama-tama guru mereview materi yang telah diberikan
sebelumnya dengan memberikan pertanyaan. Setelah itu guru
memaparkan kembali pengetahuan mengenai Pengetahuan
Peralatan Pengolahan Makanan lalu dilanjutkan dengan kegiatan
guru menggali kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan
materi pembelajaran serta guru memberikan kesempatan siswa
untuk berdiskusi kelonpok terkait dengan materi Pengetahuan
Peralatan Pengolahan Makanan tersebut dengan mengamati dan
mengelompokkan peralatan Table work kitchen II. Selanjutnya
siswa diberi kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum
dimengerti dan kemudian menyimpulkannya sesuai hasil dari
diskusi dan menyampaikan hasil kesimpulan untuk
dipresentasikan. Kegiatan siswa untuk menjaga situasi tetap
kondusif guru selalu memberikan materi maupun menjawab
pertanyaan dengan tegas namun tetap terkendali sehingga siswa
tidak terlalu tertekan atas tugas yang diberikan. Dalam hal
pengembangan bahan ajar, pemanfaatan alat bantu mengajar, dan
pemanfaatan waktu yang sudah efisien dan efektif.

c. Menutup Pelajaran
Strategi yang digunakan dalam menutup pelajaran adalah
dengan cara memberikan evaluasi dimana guru memberikan
motivasi agar siswa lebih baik lagi untuk pertemuan berikutnya.
Selain itu pula guru memberikan sedikit hal yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya dengan harapan siswa akan lebih

97
mempersiapkan diri. Dalam hal waktu, sudah digunakan secara
efektif dan efisien. Keberhasilan siswa dalam memahami materi
yang disajikan dapat dilihat dari saat siswa tersebut mampu
menyelesaikan evaluasi yang diberikan dan dapat dilihat pada
pertemuan berikutnya saat membicarakan materi yang masih
berhubungan dengan materi sebelumnya. Guru akan melakukan
modifikasi/revisi perencanaan pengajaran yang telah dibuat
apabila terjadi tumpang tindih waktu pelaksanaan PBM di kelas.
Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan kembali rencana
pengajaran dengan waktu yang tersedia di kelas. Penulis juga
mendapati bahwa kegiatan belajar-mengajar yang diamati
berlangsung dengan kondusif dan lancar.

 Informasi Umum
B. Guru Model III

Gambar 48. Suasana kelas bersama Guru model III


Identitas guru sebagai narasumber dalam kegiatan orientasi

98
a.Nama : Ni Nym. Rodiatmetri, SPd.,M.Pd
b.Mata Pelajaran : Pengetahuan Bahan Makanan
c.Topik/ Pokok Pembahasan : Daging dan Hasil Olahannya
d. Kelas : X Tata Boga 3
e.Waktu : 9 Jam Pelajaran ( @45 Menit )
 Perencanaan Pembelajaran
Pembuatan perencanaan pengajaran didasarkan pada Musyawarah
Guru Mata Pelajaran. Dalam menyampaikan materi pembelajaran/
mengembangkan materi menggunakan materi yang sudah ada di buku
dengan pengembangan seperlunya. Dalam menyusun program harus ada
kalender pendidikan. Antara sekolah yang satu dengan sekolah yang
lainnya memiliki kalender pendidikan yang berbeda disesuaikan dengan
kegiatan sekolah. Selain itu penyusunan program harus memeperhatikan
minggu efektif dimana akan dipakai dalam mengalokasikan materi yang
akan diberikan. Hasil minggu efektif dikalikan dengan jam dan hasilnya
dialokasikan dengan program tahunan. Program tahunan juga didasarkan
pada silabus. Setelah program tahunan dibuat, baru dilajutkan dengan
pembuatan program semester, termasuk ulangan semester. Penyusunan
silabus dilakukan dengan memperhatikan silabus yang telah diberikan
kemudian mengembangkan silabus tersebut sesuai dengan kalender
pendidikan. Langkah-langkah dalam penyusunan silabus dan sistem
penilaian meliputi tahap-tahap identifikasi mata pelajaran, perumusan
standar kompetensi dan kompetensi dasar, penentuan materi pokok,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu,
sumber/bahan/alat. Prinsip-prinsip dalam pengembangan silabus antara
lain ilmiah, sistematis, relevan, konsisten, dan memperhatikan
perkembangan dan kebutuhan siswa dalam segi cakupan, kesukaan dan
penyajiannya.Dalam menganalisis pelajaran guru berpedoman pada
kurikulum dan pokok-pokok sumber pengajaran yang sudah diterapkan
oleh dinas pendidikan. Sedangkan untuk mengembangkan materi
pembelajaran, guru mengacu pada sub-sub pokok bahasan.

99
Silabus dan RPP guru model III yang dikaji atau dilatihkan dapat
dilihat pada lampiran

 Pelaksanaan Pembelajaran

Gambar 49. Kegiatan Teori dan Diskusi Guru Model III


a.Membuka Pelajaran
Strategi yang digunakan guru dalam membuka pelajaran yaitu
sebelumnya guru mengucapkan salam panganjali umat “om
swastyastu” dan mengadakan pengabsenan untuk mengetahui
kehadiran siswanya yang hadir sekaligus untuk lebih mengenal
siswa. Alokasi yang disediakan dalam membuka pelajaran adalah
sekitar 10 menit. Dalam memperkenalkan materi, pertama- tama
guru membukan pelajaran dengan menjelaskan cara belajar,
penilaian dan buku ajar yang akan digunakan dan materi yang
akan dipelajari selama satu smester, selanjutnya guru menjelaskan
secara umum materi yang akan dibahas pada jam pelajaran
tersebut, selanjutnya menjelaskan apa saja yang akan menjadi poin
penilaian dalan materi tersebut. Cara guru menyatakan peralihan
dari pembukaan ke inti pelajaran adalah dengan memberikan
ilustrasi mengenai materi yang akan diajarkan kemudian
memberikan tanya jawab terkait dengan materi tersebut. Tujuanya
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai
materi yang akan diajarkan. Menurut penulis, cara guru untuk
membuka pelajaran sudah relevan dengan pelajaran inti karena
ketika guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari, guru

100
telah menyinggung garis besar tiap pokok bahasan sehingga siswa
memiliki panduan berfikir ketika mereka menuju pelajaran inti.

b. Kegiatan Inti
Sejauh pengamatan penulis, rancangan pembelajaran yang
disusun oleh guru sudah sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran
di kelas. Pertama-tama guru mereview materi yang telah diberikan
sebelumnya dengan memberikan pertanyaan. Setelah itu guru
memaparkan kembali pengetahuan mengenai Pengetahuan bahan
makanan dengan materi pokok daging dan hasil olahannya lalu
dilanjutkan dengan kegiatan guru menggali kemampuan peserta
didik yang berkaitan dengan materi pembelajaran serta guru
memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi kelompok terkait
dengan materi tersebut dengan mengamati melalui gambar , video
dan lain-lain. Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk bertanya
hal-hal yang belum dimengerti dan kemudian menyimpulkannya
sesuai hasil dari diskusi dan menyampaikan hasil kesimpulan
untuk dipresentasikan. Kegiatan siswa untuk menjaga situasi tetap
kondusif guru selalu memberikan materi maupun menjawab
pertanyaan dengan tegas namun tetap terkendali sehingga siswa
tidak terlalu tertekan atas tugas yang diberikan. Dalam hal
pengembangan bahan ajar, pemanfaatan alat bantu mengajar, dan
pemanfaatan waktu yang sudah efisien dan efektif.

c. Menutup Pelajaran
Strategi yang digunakan dalam menutup pelajaran adalah
dengan cara memberikan evaluasi dimana guru memberikan
motivasi agar siswa lebih baik lagi untuk pertemuan berikutnya.
Selain itu pula guru memberikan sedikit hal yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya dengan harapan siswa akan lebih
mempersiapkan diri. Dalam hal waktu, sudah digunakan secara
efektif dan efisien. Keberhasilan siswa dalam memahami materi

101
yang disajikan dapat dilihat dari saat siswa tersebut mampu
menyelesaikan evaluasi yang diberikan dan dapat dilihat pada
pertemuan berikutnya saat membicarakan materi yang masih
berhubungan dengan materi sebelumnya. Guru akan melakukan
modifikasi/revisi perencanaan pengajaran yang telah dibuat
apabila terjadi tumpang tindih waktu pelaksanaan PBM di kelas.
Hal ini dilakukan dengan menyesuaikan kembali rencana
pengajaran dengan waktu yang tersedia di kelas. Penulis juga
mendapati bahwa kegiatan belajar-mengajar yang diamati
berlangsung dengan kondusif dan lancar.

 Kesan Umum
Kesan penulis selama mengikuti proses di dalam kelas sangat baik karena
telah terjadi interaksi dua arah antara siswa dengan guru dimana dalam
proses belajar mengajar tersebut guru maupun siswa berperan aktif dalam
proses belajar tersebut dan secara umum penulis kagum dengan guru karena
dapat menguasai kelas dan menguasai materi yang akan diajarkan dengan
baik sehingga mampu memberikan balikan yang penulis rasa sangat baik
sehingga siswa bisa mengerti. Lancarnya proses belajar mengajar juga
ditunjang oleh kesesuaian RPP dengan pelaksanaan pembelajaran,
antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran serta kepiawaian
guru dalam mengelola PBM itu sendiri. Kegiatan pembelajaran ini tidak
didominasi oleh guru melainkan siswa yang lebih aktif dari guru, dan guru
hanya menjadi pembimbing siswa dalam memecahkan masalah.
Penulis selama mengikuti orientasi menemukan banyak manfaat dimana
nantinya ketika penulis menjadi guru nanti tidak terkejut dan selalu siap
untuk menghadapi siswa dengan situasi pembelajaran di kelas. Proses belajar
mengajar yang berlangsung baik dan interaksi antara guru dan siswa juga
sangat baik. Selain itu guru pamong dan guru model sangat ramah dan selalu
berbagi pengalaman mengenai pengalaman sebelum dan sesudah menjadi
guru dan menuntun kearah yang lebih baik. Selain itu penulis mendapat

102
pengalaman tentang kehidupan di sekolah baik di dalam maupun di luar
kelas.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, simpulan yang dapat penulis sampaikan
dalam laporan ini antara lain:
1. Lingkungan baik fisik maupun nonfisik SMK Negeri 4 Denpasar
sudah sangat baik dalam menunjang proses belajar dan mengajar
yang dilaksanakan oleh sekolah.

103
2. Sikap dan pola tingkah laku siswa, guru dan pegawai SMK Negeri 4
Denpasar cukup baik. Hal ini ditunjukan dengan adanya hubungan
sosial yang harmonis serta penuh rasa kekeluargaan antara siswa,
guru maupun warga sekolah lainnya dan Pola tingkah laku siswa baik
di dalam maupun di luar kelas sangat baik karena SMK Negeri 4
Denpasar mempunyai tata tertib yang bertujuan untuk meningkatkan
disiplin siswa dan tanggung jawab siswa. Tidak jarang juga ada
beberapa siswa yang melanggar tata tertib tersebut, namun, sebagian
besar siswa dan siswi sekolah ini mentaati peraturan yang ada, hal ini
dapat dilihat dari cara berpakaiannya yang sangat rapi.
3. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di dalam kelas berlangsung
dengan baik sesuai waktu dan jadwal yang ditentukan. Materi yang
diberikan oleh guru telah sesuai silabus yang telah dibuat dan
disetujui. Selain itu adanya keseriusan siswa dalam mengikuti
pelajaran yang diberikan oleh guru.

4.2 Tindak Lanjut


Dari hasil observasi yang dilakukan, ada beberapa hal yang perlu
ditindak lanjuti oleh pihak sekolah, diantaranya:
1. Pemeliharaan fasilitas yang tersedia belum maksimal.
2. Sikap belajar siswa perlu ditingkatkan agar dapat meraih prestasi yang
lebih tinggi. Kesadaran siswa untuk lebih memperhatikan guru saat guru
berada dikelas juga perlu ditingkatkan, karena sering siswa tidak
memperhatikan guru saat guru memberikan pelajaran di depan kelas.
3. Menurut penulis pegawai yang saat ini bekerja merawat kebun atau
pertamanan perlu ditambah, agar dapat meningkatkan kerindangan
sekolah, dan perlu ada peningkatan dalam kesadaran warga sekolah untuk
bersama-sama menjaga lingkungan dan pertamanan sekolah.
4. Kesadaran siswa untuk datang lebih awal perlu ditingkatkan, karena
masih ada banyak siswa yang terlambat datang kesekolah

104
105
LAMPIRAN 1.

1. Surat Tugas
2. Program Kerja Mahasiswa PPL-Awal
3. Surat Keterangan Melaksanakan PPL-Awal
4. Jurnal Mahasiswa PPL-Awal
5. Nilai Guru Pamong yang telah disahkan kepala sekolah
LAMPIRAN II

1. Denah
2. Uraian Tugas pokok Guru atau Petugas Laboratorium
3. Uraian Tugas Guru Tetap, Guru Honorer dan Petugas Administrasi
4. Jumlah Siswa Keseluruhan
5. Struktur Organisasi Sekolah
6. Daftar Petugas Piket UKS
7. Daftar Petugas Guru BK
8. Daftar Wali Kelas
9. Daftar Guru Piket Gerakan Disiplin Siswa
10. Tata Tertib Guru , Pegawai dan Siswa
11. IKRAR Guru
12. Daftar piket Osis di Padma, Ruang Osis dan Ruang UKS
13. Kalender Pendidikan SMKN 4 Denpasar
14. RPP dan Silabus yang dikaji atau dilatihkan.
15. Silabus yang dilatihkan Guru Pamong
- JUMLAH GURU ( TETAP DAN HONORER) DAN PETUGAS
ADMINISTRASI
JUMLAH GURU ( TETAP DAN HONORER)

NO NAMA NO NAMA

DRA. LUH KETUT ANGGRENI, DRA. DW AYU RAKA DARSINI,


1 M.PD 36 M.PD
DRA. NI NYOMAN SANTIASIH,
2 M.PD 37 DRA. IKA RETNANINGSI, M.PD
3 I MADE SUARTA, S.PD, M.PD 38 NI NYOMAN DARMI, S.PD, M.PD
4 DRA. A. A. AYU OKA 39 DRA. NI MADE ETTY, M.PD
I A MADE YULI ASTUTI, S.PD,
5 M.PD 40 HERNING WIDANARTI
6 MISWATI, S.PD, M.PD 41 I PUTU PARDANA WAISNAWA, SS
7 DRA. NI WAYAN MUDIANI 42 I PUTU YOGA SUSMITHA, SE
8 DRA. NI PUTU WIRYADHI, M.PD 43 NYOMAN SRI MEGA SUARTINI, SE
9 JAROT SYAMSURIZAL, S.ST PAR 44 ARI YUNITA DIANA
10 I A KETUT WISWANTINI, S.PD 45 I KETUT KUTA, BA
11 I PUTU SUYASA,SKH,S.PD 46 YOSEPH SALMUN MALESY
12 DRA. NI WAYAN SUARTI, M.PD 47 JAMALUDIN
NI MADE YUNIARI EKA PUTRA,
13 I MADE SUBRATA, S.PD, M.PD 48 S.PD
IDA AYU EKAYUDHA PRATIWI S.S,
14 DRA. NI NYOMAN WISMADEWI 49 M.Hum
15 DRA. NI MADE SUKARMI LESTARI 50 NI PUTU SUCI ANTARI, S.PD
ISHAQ JAFAR NASUTION, S.PD,
16 MM 51 I WAYAN RUDI ARIANA
17 DRA. NI NYOMAN SUTI 52 BUDI OKTAFIADI, S.Pd
NI NYM AYU OKTARINI, S.PD H,
18 DRA SRI HASTUTI 53 M.PD
MADE YENI KUSUMAYANTHI,
19 NI PUTU SANTI, S.PD 54 S.PD
NI KOMANG AYU SUDIANTHI,
20 S.PD 55 PANDE PUTU JUNIARTA, SST PAR
21 I KETUT PUTRA ARDANA, S.PD 56 I KADEK WINARTA, S.PD
22 DRS. I NYOMAN WINA, MM 57 NI WAYAN SARI, SE
NI KD META AYU PUJANINGSIH,
23 S.AG 58 I PUTU SUKERTAYASA, S.PD
24 I MADE DWI SANJAYA, S.PD 59 ADE ANGRIANI, S.PD
25 SUMARLIYAH, S.SI 60 ADE RIZKY SARTIKA S.PD
NI KETUT SULANDRI, SE, S.PD,
26 M.PD 61 I WAYAN WINDUTAMA
27 DRA. NI WAYAN KAMARINI 62 I NYOMAN BUDIANA, S.PD
28 ANAK AGUNG SRI WIDIARTI, S.PD 63 RAHAYU DEVITA SARI
29 NI KETUT KARTIASIH, S.PD, M.PD 64 NI KADEK YULI ANGGARINI, S.PD
NI PUTU AYU NILA PURMITA
30 TETTY DORANNA PURBA, S.PD 65 SARI, S.PD, M.PD
I GEDE RAKA PUJI HARSANA, NI NYOMAN OKTAVIA AYU S.PD,
31 S.PD 66 M.PD
NI NYOMAN RODIATMETRI, S.PD,
32 M.PD 67 NI WAYAN SUARNADI, SS
33 DRA. SITI LESDARYATI    
34 DRA. A. A MAS SRI LAKSMI    
35 NI PT ARMINI, S.PD    

KETERANGAN :
NOMER 1 sampai NOMER 43 merupakan guru tetap jumlah 43 Guru
NOMER 43 sampai NOMER 67 merupakan guru honorer jumlah 24 Guru
PETUGAS ADMINISTRASI

JUMLAH = 13 Petugas Administrasi

KEPALA SEKOLAH

DRA. LUH KETUT ANGGRENI, M.PD

KEPALA TENAGA ADMINISTRASI

I G AG. A WINTARI,SH

KA.URUSAN KA. URUSAN KA.URUSAN


KA. URUSAN
URUSAN STATISTIK KEPEGAWAIAN KEUANGAN PERLENGKAPAN
KESISWAAN
I MADE MURJA I NYOMAN MANA NI KETUT SUPRASI
NI LUH SUARI
Ni Nyoman Padmini
I Gede Sri Arta Wira
Ni Putu Susiani Ni Putu Meiriani
I Wayan Budiasa I Gusti Agung Rasiska Ni Luh Sarwi
Purwati Dewi Ni Wayan Ari Putri Utami
Lampiran Surat Keputusan : No.804/ /SMKN 4 Dps./2016
Tentang Pembagian Tugas : Pembagian Tugas Pegawai Tata Usaha Form 01 POS 7.3.A
Tahun Pelajaran 2016/2017

No Nama/NIP Pangkat/Jabatan Uraian Tugas

1. I G Ag. A Wintari, SH Penata Tk.I(III/d) Kepala Tata Usaha


Nip.19611207 198403 2 KTU 1. Menyusun rencana Sub Tata Usaha
008 berdasarkan program kerja yang yang
telah ditetapkan sebagai pedoman
melaksanakan tugas
2. Membagi tugas dan memberi disposisi
kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugas masing –msing staf baik secara
lisan maupun tertulis
3. Menilai Prestasi Kerja bawahan
4. Mengelola surat menyurat
5. Mengkoordinasikan penyusunan
anggaran/ pembiyaan satuan
pendidikan
6. Mengelola administrasi umum,barang
milik daerah , keuangan ,dan
kepegawaian
7. Mengelola dan memelihara gedung
kantor dan sarana prasarana di
lingkungan sekolah
8. Menyusun laporan pertangung jawaban
keuangan dan kegiatan satuan
pendidikan
9. Melaksanakan pengendalian Interen
10. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya
yang ditugaskan oleh atasan
11. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas
kepada kepala sekolah
12. Melaksanakan tehnis kegiatan
pengelolaan Bos SMK N 4 Denpasar
13. Melaksanakan teknis kegiatan
penyelenggaraan Bos SMK N 4
Denpasar

2. I Nyoman Mana Kepala Urusan Kepegawaian


Penata muda Tk I 1. Mengkoordinir Urusan Kepegawaian
NIP 19631231 198403 1
(III/b) Penataan administrasi kepegawaian
122 Kaur Kepegawaian Penataan/pengisian buku induk pegawai
dan guru
Mengirim Penetapan angka kredit guru-
guru
Menyiapkan administrasi/data
guru/pegawai (naik pangkat, berkala,
pensiun)
Memasukkan nilai SKP pegawai dan guru
2. Pengisian kuisioner sesuai permintaan.
3. tugas-tugas lain yang diberikan atasan
3. Ni Luh Suari Kepala Urusan Administrasi
Penata Muda pengajaran / kesiswan
NIP. 119601231 198103 2
(III/b) 1. Penataan administrasi pembelajaran
069 Kaur Kesiswaan semester dan tahunan
Administrasi penerimaan siswa baru
Mengkoordinir kegiatan administrasi
kesiswaan pada staf kesiswaan
Menyiapkan data siswa dan pengisian
kuisioner
Menyiapkan administrasi Beasiswa
yang diperlukan BK
2. Membantu Wakakur/Waka Bidang
Akademik menyiapkan administrasi
yang berhubungan dengan administrasi
KBM.
3. Menangani siswa pindah masuk dan
keluar.

4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang


diberikan atasan.

4. Ni Ketut Suprasi Penata Tk.I(III/d) Urusan Keuangan


NIP 19601231 198503 2 Kaur 1. Membuat SPJ dari APBD
080 Keuangan/Bendaha
ra Rutin Mengkoordinir, pembayaran (komite)
dan staf keuangan lainnya
Mengkoordinir administrasi yang
berhubungan dengan keuangan rutin,
gaji, insentif, pajak, uang makan

Membantu menyusun RKAS

2.Tugas-tugas lain yang diberikan atasan

5. I Made Murja Penata Muda Tk I Urusan Kesekretariatan


NIP 119621221 198803 1 (III/a) 1. Mengagendakan surat masuk dan surat
008 Pelaksana keluar.
 Memelihara arsip surat-surat.
Mendistribusikan surat-surat sesuai
dengan disposisi ka.sekolah

2. Tugas-tugas lain yang diberikan atasan

6. Ni Luh Sarwi Penata Muda Tk I Staf Kepegawaian


NIP 19611231 198303 2 (III/b)
187 Pelaksana 1.Menyiapkan daftar hadir guru dan pegawai
2.Penataan buku Induk Pendidik dan Tenaga
Kependidikan

3.Tugas-tugas lain yang diberikan atasan

7 Ni Nyoman Padmini Penata (III/c) Staf Keuangan


1.Pembuat daftar gaji dan SPP Gaji
NIP 19630707 199303 2 Pelaksana Membuat administrasi gaji guru &
006 pegawai yang masuk ke rekening
masing-masing.
Membuat SPJ gaji, dan kekurangan gaji
Membuat usul kekurangan gaji

Membuat pajak tahunan PS 21

2 Tugas-tugas lain yang diberikan atasan

8. Gede Artha Wina Peg. Tidak Tetap Staf Urusan kesiswaan


1 Pengisian buku induk
a. Melayani keperluan kesiswaan
B Merekap Absen siswa
C Membantu guru BK menyiapkan
administrasi pengusulan bea Siswa
b. Membuat surat keterangan
siswa yang diperlukan
c. Membantu penerimaan siswa
baru
d. Menyiapkan data untuk
penulisan ijasah

2.Tugas-tugas lain yang diberikan atasan

9
Ni Ketut Kurniawati, S.Sos
Peg. Tidak Tetap
Perpustakaan :
1. Mengimpentaris buku
perpustakaan
2. Melayani siswa peminjaman
buku perpustakaan

Peg. Tidak Tetap


I Gusti Agung Rasiska
10
Purwati dewi, S,Kom

1. Melayani keperluan kesiswaan


e. Mempersiapka keperluan
ijasah
f. Menyiapkan daftar hadir
siswa
g. Membantu Wakakur/Waka Bidang
Akademik menyiapkan administrasi
yang berhubungan dengan administrasi
KBM.
2.Tugas-tugas lain yang diberikan atasa

11. Ni Putu Meiriani Peg. Tidak Tetap Staf Urusan Sarana Prasarana
1. Pencatatan penerimaan barang
2. Mencatan pendistrubusian barang
3. Membuat laporan pertanggung jawaban
barang
5. Menyiapkan dan merekap absen guru
& pegawai.
6.Tugas –tugas lain yang diberikan
atasan
12 I Wayan Budiasa Peg. Tidak Tetap Staf Urusan Kesekretariatan
i. Mencatat surat masuk
dan keluar
ii. Mendistribusikan
surat ke guru - guru
iii. Sebagai sopir mobil
sekolah
iv. Bertanggung jawab
atas perawatan
kendaraan sekolah
v. Membantu membayar
pajak
3. Tugas –tugas lain yang diberikan atasan

13. Komamg Deva Suryanata Peg. Tidak Tetap i. Tehnisi Komputer


ii. Oprator data
Dapodik
iii. Pengolah data
siswa
iv. Membantu
penerimaan siswa
baru
v. Tugas - tugas
lain yang
diberikan atasan

1 Staf Keuangan ;
14 Ni Putu Susiani Peg. Tidak Tetap b. Membantu membuat spj bos
c. Membantu membuat spj APBD
d. Tugas ke UPT mencari nomor/administrasi
untuk SPJ Bos Dan APBD
e. Menyetor laporan SPJ Bos dan APBD ke
UPT Propinsi Bali
f. Mengetik laporan realisasi dana Bos
2 Tugas – tugas lain yang diberikan atasan

15 Ni Wayan Ari Putri Utami Peg Tidak tetap 1 Staf Keuangan ;


g. Membantu membuat spj APBD
h. Mengamprahkan gaji guru –guru kontrak
dan OJTM
i. Tugas ke UPT mencari nomor/administrasi
untuk SPJ APBD
j. Menyetor laporan SPJ dan APBD ke UPT
Propinsi Bali
k. Mengetik laporan realisasi dana APBD
2 Tugas – tugas lain yang diberikan atasan

16
Ni Made Adi Juni Lestari Peg Tidak Tetap Bendahara komite
14. Wayan Sukana Peg. Tidak Tetap Satpam
15 I Wayan Wisma Peg. Tidak Tetap Satpam
16. Nyoman Suparmi Peg. Tidak Tetap Petugas kebersihan
17. I Wayan Suma Peg. Tidak Tetap Tukang Kebun (Gardener)
18 Saikem Peg. Tidak Tetap Petugas Kebersihan
19. Ketut Sujati Peg. Tidak Tetap Petugas kebersihan
20. Ketut Sugiani Peg. Tidak Tetap Petugas kebersihan
21 I Wayan Karang Gunawan Peg. Tidak Tetap Petugas kebersihan
Peg, Tidak Tetap Petugas Jaga Malam
22 I Komang Puja

Ditetapkan di : Denpasar
Denpasar, 30 Juni i 2018
Kepala Sekolah
PEMERINTAH PROPINSI BALI DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 4 DENPASAR

Jalan Drupadi No. 5 Denpasar Timur. Telp. (0361) 226127

SILABUS

Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 DENPASAR

Mata Pelajaran : BOGA DASAR

Kelas / Semester : X / GANJIL

Kompetensi Keahlian : TATA BOGA

Durasi Pembelajaran : (5 X 45 MENIT) X 16 PERTEMUAN

KOMPETENSI INTI ( KI )

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsive
dan proaktif ) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan

social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni,
budaya

dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan
kejadian dalam

bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKA SUMBER
SI BELAJAR
WAKTU

3.1. Menerapkan 3.1.1. Menjelaskan 1. Pengertian Peralatan - Berdoa 1. Test 10 JP - Buku Boga
peralatan pengertian pengolahan makanan - Mengucapkan salam Tertulis Dasar oleh
pengolahan (2 X PT) Annayanti
peralatan - Absensi
makanan 2. Identifikasi Peralatan Budi ningsih
pengolahan - Menanyakan kepada peserta 2. Test
pengolahan makanan Praktek - Buku Boga
makanan didik apakah kalian pernah Dasar Jilid 2
berdasarkan besar melihat peralatan memasak ? 3. Fortofolio untuk kelas
3.1.2. Mengidentifikasi kecilnya. Terbuat dari apa peralatan X oleh
peralatan tersebut ? pernah Kementrian
pengolahan 3. Identifikasi Peralatan
menggunakannya ? ? pernah Pendidikan
pengolahan makanan
makanan membersihkannya ? dll dan
berdasarkan berdasarkan fungsinya Kebudayaan
- Menyampaikan mataeri yang
besar kecilnya. .
4. Identifikasi Peralatan akan dibahas yaitu tentang - Internet.
3.1.3. Mengidentifikasi pengolahan makanan peralatan memasak ,, serta - Peralatan
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai Dapur
peralatan
pengolahan spesifikasinya. setelah proses pembelajaran
makanan berlangsung.
5. Cara penggunaan
berdasarkan - Memotivasi peserta didik untuk
peralatan pengolahan
fungsinya. dapat terlibat aktif dalam
makanan
pembelajaran, dan mencari
3.1.4. Mengidentifikasi 6. Cara membersihkan pemecahan masalah dari topic
peralatan peralatan pengolahan yang telah disepakati antar
pengolahan makanan peserta didik dan guru sebagai
makanan fasilitator.
berdasarkan 7. Cara penyimpanan - Membentuk kelompok sesuai
spesifikasinya. peralatan pengolahan dengan karakteristiknya,
makanan. mengorganisasi tugas belajar
3.1.5. Menerangkan cara
yang berhubungan peralatan
menggunakan 8. SOP penggunaan
peralatan peralatan pengolahan memasak pada masakan
pengolahan makanan Indonesia.
makanan. - menyiapkan berbagai sumber
9. Evaluasi pelaksanaan informasi yang sesuai sebagai
3.1.6. Menerangkan cara pengoperasian hasil pemecahan masalah dan
membersihkan peralatan peralatan membuatnya dalam bentuk
peralatan pengolahan makanan. laporan,video atau model.
4.1.Menggunakanka pengolahan - mempresentasikan hasil kerja
n peralatan makanan. kelompoknya dan melakukan
pengolahan
3.1.7. Menerangkan cara diskusi informasi.
makanan
penyimpanan - Mengamati peralatan dapur
peralatan - Mendeskripsikan peralatan
pengolahan yang ada di dapur
makanan. - Praktek mengoperasikan
peralatan pengolahan
4.1.1 Mengamati peralatan makanan.
sesungguhnya,. - Praktek membersihkan
peralatan dapur.
4.1.2. Mendeskripsikan
- Praktek menyimpan dan
alat yang diamati.
menginventaris peralatan
4.1.3. Mengoperasikan dapur.
berbagai - Mengevaluasi pelaksanaan
peralatan pengoperasian peralatan
peralatan pengolahan makanan
pengolahan - Merangkum hasil diskusi,
makanan melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap proses
4.1.4. Membersihkan pemecahan masalah yang
peralatan dapur dilakukan
4.1.5. Menyimpan - Evaluasi proses pembelajaran
/menginventaris
peralatan dapur

4.1.6. Mengevaluasi
pelaksanaan
pengoperasian
peralatan
pengolahan
makanan

3.2. Menerapkan 3.4.1. Mendeskripsikan 1. Pengertian teknik dasar Berdoa 1. Test 60 JP - Buku Boga
metode dasar metode dasar pengolahan makanan. - Mengucapkan salam Tertulis Dasar oleh
pengolahan pengolahan makan. 2. Fungsi penerapan - Absensi (12 X Annayanti
makanan teknik dasar Budi ningsih
- Menanyakan kepada peserta 2. Test Pt)
4.2. Melakukan 3.4.2. Menjelaskan fungsi pengolahan makanan Praktek - Buku Boga
berbagai didik apakah kalian pernah
penerapan metode 3. Klasifikasi teknik Dasar Jilid 2
metode dasar pengolahan makanan. mengolah bahan mentah 3. Fortofolio untuk kelas
pengolahan dasar pengolahan menjadi bahan yang siap
4. Deskripsi teknik X oleh
makanan makanan. memasak basah. dimakan ? Apa nama Kementrian
5. Jenis-jenis teknik masakannya ???? Bagaimana Pendidikan
3.4.3. Mengklasifikasikan
memasak basah cara kalian mengolah bahan dan
berbagai metode k (cooking by moist heat) Kebudayaan
pengolahan tersebut ??? Alat apa saja yang
: boiling, simmering, .
makanan stewing, steaming, dipakai saat mengolah - Internet
poaching, blancing makanan tersebut ? Apakah
3.4.4. Mendeskripsikan 6. Jenis-jenis memasak ada perubahan yang dapat
metode memasak kering (cooking by dry dilihat setelah terjadi proses
basah. heat) : Deep frying, pengolahan tersebut ? dll
shallow frying /sauté, - Menyampaikan mataeri yang
3.4.5. Menyebutkan jenis- grilling, baking, dan
akan dibahas yaitu tentang
jenis metode roasting.
memasak basah. 7. Resep masakan dari teknik dasar pengolahan
berbagai teknik makanan, serta tujuan yang
3.4.6. Mendeskripsikan pengolahan. ingin dicapai setelah proses
pengertian metode pembelajaran berlangsung.
boiling. - Memotivasi peserta didik untuk
3.4.7. Menyebutkan cirri-ciri dapat terlibat aktif dalam
metode boiling pembelajaran, dan mencari
pemecahan masalah dari topic
3.4.8. Menguraikan Hal-hal yang telah disepakati antar
yang harus peserta didik dan guru sebagai
diperhatikan saat fasilitator.
melakukan metode - Membentuk kelompok sesuai
boiling dengan karakteristiknya,
mengorganisasi tugas belajar
3.4.9. Menentukan resep
yang berhubungan dengan
masakan yang
teknik dasar pengolahan
menggunakan
makanan.
metode boillng
- menyiapkan berbagai sumber
( Urapan, Gado-
informasi yang sesuai sebagai
gado, telor rebus)
hasil pemecahan masalah dan
3.4.10. Membuat membuatnya di dalam catatan.
Perencanaan praktek -. Menyiapkan bahan dan alat
masakan yang yang dibutuhkan untuk praktek
menggunakan membuat berbagai masakan
metode boiling sesuai dengan teknik dasar
pengolahannya.
3.4.11. Mendeskripsikan - Praktek membuat berbagai
jenis masakan dengan teknik
pengertian metode
simmering. pengolahan yang berbeda.
- Presentasi dan menyajikan/
3.4.12. Menyebutkan cirri- menunjukkan hasil praktek.
ciri metode - Mengevaluasi / menilai hasil
simmering praktek
3.4.13. Menguraikan Hal-hal - Membersihkan dan
yang harus menginventaris alat.
diperhatikan saat
melakukan metode
simmering

3.4.14. Menentukan resep


masakan yang
menggunakan
metode simmering
( Simmer susu dan
santan)

3.4.15. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode simmering

3.4.16. Mendeskripsikan
pengertian metode
stewing.

3.4.17. Menyebutkan cirri-


ciri teknik stewing

3.4.18. Menguraikan Hal-hal


yang harus
diperhatikan saat
melakukan metode
stewing

3.4.19. Menentukan resep


masakan yang
menggunakan
metode stewing
(Stuf buah/fruit
compote)

3.4.20. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode stewing

3.4.21. Mendeskripsikan
pengertian metode
steaming.

3.4.22. Menyebutkan cirri-


ciri metode steaming

3.4.23. Menguraikan Hal-hal


yang harus
diperhatikan saat
melakukan metode
steaming

3.4.24. Menentukan resep


masakan yang
menggunakan
metode steaming
(Kukus ketan, nasi
kukus, Siingkong dan
jagung kukus)

3.4.25. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode steaming

3.4.26. Mendeskripsikan
pengertian metode
Poaching dan
Blancing.

3.4.27. Menyebutkan cirri-


ciri metode Poaching
dan Blancing

3.4.28. Menguraikan Hal-hal


yang harus
diperhatikan saat
melakukan metode
Poaching dan
Blancing

3.4.29. Menentukan resep


masakan yang
menggunakan
metode Poaching
dan Blancing (Poach
egg, Tomat dan
sayuran blanch )

3.4.30. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode Poaching
dan Blancing

3.4.31. Mendeskripsikan
pengertian metode
memasak kering
(cooking by dry heat)

3.4.32. Menyebutkan jenis-


jenis metode
memasak kering

3.4.33. Menyebutkan cirri-


ciri metode
memasak kering

3.4.34. Mendeskripsikan
pengertian metode
Frying.

3.4.35. Menyebutkan cirri-


ciri metode Frying

3.4.36. Menguraikan Hal-hal


yang harus
diperhatikan saat
melakukan teknik
Frying

3.4.37. Menentukan resep


masakan yang
menggunakan teknik
Frying (Tempe
mendoan dan Fried
potatoes )

3.4.38. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode frying

3.4.39. Mendeskripsikan
pengertian metode
Saute.

3.4.40. Menyebutkan cirri-


ciri metode Saute

3.4.41. Menguraikan Hal-hal


yang harus
diperhatikan saat
melakukan v Saute

3.4.42. Menentukan resep


masakan yang
menggunakan
metode Saute (Tumis
buncis dan wortel;
Tumis Sawi dan
jagung )

3.4.43. Membuat
Perencanaan praktek
masakan yang
menggunakan
metode Saute

3.3. Menerapkan 3.3.1. Menjelaskan 1. Pengertian teknik Berdoa 1. Test 10 JP - Buku Boga
teknik potongan pengertian teknik potongan bahan - Mengucapkan salam Tertulis Dasar oleh
bahan makanan potongan bahan makanan. - Absensi (2 X Pt) Annayanti
4.3. Melakukan Budi ningsih
makanan. - Menanyakan kepada peserta 2. Test
teknik potongan 2. Peralatan yang Praktek - Buku Boga
didik apakah kalian pernah
bahan makanan3.3.2. Menyebutkan digunakan untuk Dasar Jilid 2
memasak di rumah ? 3. Fortofolio untuk kelas
peralatan yang melakukan teknik Memasak sayuan atau lauk X oleh
digunakan untuk ppotongan bahan Kementrian
pauk ???? Bagaimana cara
melakukan teknik makanan kalian menangani bahan Pendidikan
potongan bahan tersebut ??? dan
makanan 3. Bahan-bahan yang - Menyampaikan mataeri yang Kebudayaan
dibutuhkan untuk .
akan dibahas yaitu tentang
3.3.3. Menyebutkan bahan- membuat berbagai - Internet
terknik potongan bahan
bahan yang potongan sayur, makanan, serta tujuan yang
dibutuhkan untuk daging, unggas, dan ingin dicapai setelah proses
membuat berbagai ikan. pembelajaran berlangsung.
jenis potongan sayur
4. SOP dalam menerapkan - Memotivasi peserta didik untuk
3.3.4. Menyebutkan bahan- berbagai jenis dapat terlibat aktif dalam
bahan yang potongan sayur, pembelajaran, dan mencari
dibutuhkan untuk daging, unggas, dan pemecahan masalah dari topic
membuat berbagai ikan. yang telah disepakati antar
jenis potongan peserta didik dan guru sebagai
5. Praktek membuat fasilitator.
daging, unggas, dan
ikan berbagai jenis - Membentuk kelompok sesuai
potongan sayur, dengan karakteristiknya,
3.3.5.Menguraikan daging, unggas dan mengorganisasi tugas belajar
prosedur ikan. yang berhubungan dengan
menerapkan teknik potongan bahan
berbagai jenis makanan.
potongan sayur. - menyiapkan berbagai sumber
informasi yang sesuai sebagai
3.3.6. Menguraikan
hasil pemecahan masalah dan
prosedur
membuatnya di dalam catatan.
menerapkan
-. Menyiapkan bahan dan alat
berbagai jenis
yang dibutuhkan untuk praktek
potongan daging,
membuat berbagai jenis
3.3.7. Menyebutkan jenis-
jenis potongan sayur. potongan.
- Praktek membuat berbagai
3.3.8. Menyebutkan jenis- jenis potongan bahan
jenis potongan makanan.
daging, unggas dan - Presentasi dan menyajikan/
ikan, menunjukkan hasil praktek.
4.3.1. Menyiapkan bahan - Mengevaluasi / menilai hasil
dan alat untuk praktek
membuat berbagai - Membersihkan dan
potongan sayur menginventaris alat.

4.3.2. Menyiapkan bahan


dan alat untuk
membuat berbagai
potongan daging,
unggas, dan ikan.

4.3.3.Membuat berbagai
jenis potongan sayur

4.3.4.Membuat berbagai
jenis potongan
daging, unggas, dan
ikan

TOTAL 80 JP

(16 x
PT)
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 4 DENPASAR
alamat : JalanDrupadi No. 5 Denpasar Timur Telp.:(0361)226127
Fax(0361)231840
e-mail,smkn4_denpasar@yahoo.com

RPP
Tahun Pelajaran 2018/2019

A. IDENTITAS SEKOLAH

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 4 DENPASAR


Kompetensi Keahlian : TATA BOGA
Mata Pelajaran : Boga Dasar
Materi Pokok : Peralatan Pengolahan Makanan
Kelas / Semester : X / Ganjil
Pertemuan Ke - : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 2 x 5 JP =10 JP (@45 Menit)

B. KOMPETENSI INTI

KI. 1 (Sikap Spiritual) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2 (Sikap Sosial) : Mengembangkan perilaku (jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli,
santun,ramah lingkungan,gotong royong,kerjasama, cinta
damai,responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI. 3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual,
konseptual,dan procedural dalam pengetahuan,
teknologi,seni,budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
KI. 4 (Keterampilan) : Mengolah,menyaji,dan menalar dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

C. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1. Menerapkan peralaran 3.1.1. Mendeskripsikan pengertian peralatan
pengolahan makanan. pengolahan makanan
3.1.2. Mengklasifikasi jenis-jenis peralatan pengolahan
makanan.
3.1.3. Mengidentifikasi peralatan pengolahan
makanan berdasarkan fungsinya.
3.1.4. Mengidentifikasi peralatan pengolahan
makanan berdasarkan spesifikasinya.
3.1.5. Menerangkan cara menggunakan peralatan
pengolahan makanan.
3.1.6. Menerangkan cara membersihkan peralatan
pengolahan makanan.
3.1.7. Menerangkan cara penyimpanan peralatan
pengolahan makanan.
4.1. Menggunakan peralatan 4.1.1 Mengamati peralatan sesungguhnya,.
pengolahan makanan. 4.1.2. Menunjukkan nama alat yang diamati.
4.1.3. Menguraiakan cara mengoperasikan berbagai
peralatan peralatan pengolahan makanan
4.1.4. Menguraikan Membersihkan peralatan dapur
4.1.5. Menyimpan /menginventaris peralatan dapur
4.1.5. Mengevaluasi pelaksanaan pengoperasian
peralatan pengolahan makanan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Problem based learning (Pembelajaran berbasis masalah),
dengan sikap komunikatif, kreatif, berpikir kritis, kerjasama, jujur, dan responsif peserta didik
dapat mendeskripsikan , mengklasifikasikan, mengidentiifikasi, menyiapkan, menggunakan,
memelihara, dan menyimpan peralatan pengolahan makanan dengan benar.
Dengan sikap kreatif, santun, kerjasama, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab, dalam
pembelajaran Boga Dasar yang dilakukan secara diskusi, kerja kelompok, simulasi, peserta
didik dapat menerapkan dan menggunakan peralatan pengolahan makanan.
E. MATERI PEMBELAJARAN

PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN /PERALATAN DAPUR


Peralatan pengolahan makanan sering disebut peralatan dapur, merupakan semua benda yang
ada di dapur, yang dapat digunakan untuk melakukan proses mengolah makanan, mulai dari
mempersiapkan, mengolah, hingga menyimpan/menyajikan makanan, baik yang terbuat dari
stainllestel, aluminium, kayu, melamin, plastic, batu, dll, sesuai dengan fungsinya.
Peralatan dapur, dapat diklasifikasikan berdasarkan besar/kecilnya peralatan dapur tersebut,
fungsi, dan spesifikasinya..
Peralatan dapur juga dikenal dengan istilah pesawat memasak. Pesawat memasak yang
dimaksud adalah semua benda/peralatan dapur yang dalam pengoperasiannya menggunakan
tenaga listrik, seperti blender, mixer, rice cooker, microwafe, dll.
Agar peralatan dapur tidak cepat rusak, maka perlu diperhatikan cara pemakaiannya, cara
membersihkannya, serta cara menyimpannya. Sebab masing-masing alat memiliki cara
pemakaiannya, cara membersihkannya, serta cara menyimpannya yang berbeda, sesuai dengan
bahan dan fungsi alat tersebut.
Berikut beberapa contoh peralatan dapur… (Gambar dalam power poin dan buku siswa )

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan pembelajaran : Scientific Learning
Metode pembelajaran : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, presentasi, dan
demonstrasi.
Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning )

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Tahapan Sintaksis Alokasi
Uraian Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan  Guru mengucapkan salam dan mengucapkan 20 menit
Pendahuluan rasa syukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang
Maha Esa, lalu berdoa bersama-sama menurut
keyakinan masing-masing yang dipinpin oleh
ketua kelas.
 Guru mendata kehadiran siswa sambil
mengingatkan pentingnya disiplin kehadiran,
kejujuran tepat waktu, agar dapat
menumbuhkan tanggung jawab terhadap diri
sendiri, orang tua, masyarakat dan kapada
Tuhan.
 Guru menanyakan kepada peserta didik apakah
kalian pernah melihat peralatan memasak ?
Terbuat dari apa peralatan tersebut ? pernah
Menstimulasi menggunakannya ? ? pernah membersihkannya
(Mengorientasik ? dll
an peserta didik  Guru memberikan pre test pada siswa untuk
terhadap mengetahui pengetahuan awal siswa terkait
masalah) dengan materi peralatan pengolaahan
makanan / memasak.
 Guru menyampaikan mataeri yang akan dibahas
yaitu tentang peralatan memasak ,, serta tujuan
yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran
berlangsung.
 Guru memotivasi peserta didik untuk dapat
terlibat aktif dalam pembelajaran, dan mencari
pemecahan masalah dari topic yang telah
disepakati antar peserta didik dan guru sebagai
fasilitator.
Kegiatan Inti Mengidentifikasi Melalui bantuan guru peserta didik 190 menit
Masalah mendeskripsikan dan mengorganisasi tugas
( Mengorganisa belajar yang berhubungan peralatan
memasak pada masakan Indonesia.
si topic yang
Guru meminta pada peserta didik untuk
dibahas dan membentuk kelompok sesuai dengan
peserta didik karakteristiknya.
untuk belajar ) Guru mendorong dan memotifasi peserta
didik untuk mengumpulkan informasi tentang
peralatan memasak seperti : pengertian
peralatan pengolahan makanan, fungsi
peralatan memasak, syarat-syarat peralatan
Pengumpulan pengolahan makanan, jenis-jenis alat
Data pengolahan makanan, cirri-ciri peralatan
( Membimbing pengolahan makanan, cara mengoperasikan
peralatan pengolahan makanan, dan
penyelidikan
mendorong siswa untuk melakukan
individual pengamatan terhadap alat alat yang tersedia
maupun di laboratorium (Dapur) agar mendapatkan
kelompok ) kejelasan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan masalah terkait dengan
peralatan dapur.
Guru membantu peserta didik untuk
membagi tugas dan merencanakan atau
Memverifikasi
menyiapkan berbagai sumber informasi yang
( Mengembang sesuai sebagai hasil pemecahan masalah dan
kan dan membuatnya dalam bentuk laporan,video
menyajikan hasil atau model.
karya ) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dan melakukan diskusi
informasi
Kegiatan Generalisasi Guru bersama-sama peserta didik 15 menit
Penutup ( Menganalisis merangkum hasil diskusi, melakukan refleksi
dan atau evaluasi terhadap proses pemecahan
masalah yang dilakukan
mengevaluasi
Guru bertanya kepeada peserta didik terkait
proses kepuasan mereka mengikuti pembelajaran
pemecahan yang dilakukan.
masalah ) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mencari gambar-gambar dan langkah langkah
materi selanjutnya.
Jumlah 225 menit

Pertemuan 2
Pertemuan KEGIATAN PEMBELAJARAN DURASI
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan mengucapkan rasa 20 menit
(Appersepsi syukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha
Esa, lalu berdoa bersama-sama menurut
keyakinan masing-masing yang dipinpin oleh ketua
kelas.
 Guru mendata kehadiran siswa sambil
mengingatkan pentingnya disiplinan kehadiran,
kejujuran tepat waktu, agar dapat menumbuhkan
tanggung jawab terhadap diri sendiri, orang tua,
masyarakat dan kapada Tuhan.
 Guru menanyakan kepada peserta didik apakah
kalian pernah mengoperasikan peralatan dapur
yang dimiliki dirumah.
 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
 Guru menyampaikan metode pembelajaran dan
model pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran materi, yaitu praktek
mengoperasikan pesawat memasak.
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
Menstimulasi dan masing-masing kelompok beranggotakan 3
orang.
(Mengorientasi
kan peserta
didik terhadap
masalah)
Kegiatan Inti Mengidentifika Melalui bantuan guru peserta didik 180 menit
si Masalah mendeskripsikan dan mengorganisasi tugas
( Mengorgani belajar yang berhubungan peralatan memasak
yang biasa digunakan dalam pengolahan
sasi topic yang
makanan.
dibahas dan Guru meminta pada peserta didik untuk berada
peserta didik pada kelompoknya sesuai dengan pembagian
untuk belajar ) tempat/posisi yang ada di dapur.
Pengumpulan Guru mendorong dan memotifasi peserta didik
Data (Mem untuk mengamati peralatan pengolahan
bimbing makanan yang ada pada tempat/station/posisi
masing-masing.
penyelidikan
Guru membantu peserta didik untuk belajar
individual mengoperasikan peralatan pengolahan
maupun makanan yang ada di station masing-masing
kelompok ) Mengevaluasi hasil kegiatan mengoperasikan
Memverifikasi peralatan pengolahan makanan.
( Mengem
bangkan dan
menyajikan
hasil karya )

Kegiatan Generalisasi  Guru menanyakan pendapat peserta didik 25 menit


Penutup ( Menganalisis tentang proses belajar yang dilakukan
dan (merefleksi kegiatan), apakah ada masukan
perbaikan untuk kegiatan selanjutnya
mengevaluasi
 Guru dan siswa merangkum hasil praktek
proses
mengoperasikan peralatan pengolahan
pemecahan makanan.
masalah )  Guru menyampaikan informasi terkait
pembelajaran selanjutnya yaitu tentang
penanganan metode dasar pengolahan
makanan.
225 menit

H. ALAT, BAHAN, DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Alat pembelajaran : berbagai peralatan dapur
Bahan pembelajaran :-
Media pembelajaran : LCD, slide/layar, gambar/foto berbagai peralatan dapur.

I. SUMBER BELAJAR
Sumber : Buku Boga Dasar oleh Annayanti Budiningsih
Buku Boga Dasar Jilid 2 untuk kelas X, oleh Kementrian Pendidikadan Kebudayaan
Internet

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. Penilaian Pengetahuan
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Soal
3.1. Menerapkan 3.1.1. Menjelas kan Obyek 1. Semua benda yang ada di dapur, yang
pemilihan dan pengertian tif dapat digunakan untuk melakukan
peng gunaan peralatan ( Piliha proses mengolah makanan, mulai dari
peralatan pengolahan n mempersiapkan, mengolah, hingga
Ganda) menyimpan/ menyajikan makanan, baik
pengolahan makanan yang terbuat dari stainllestel,
makanan aluminium, kayu, melamin, plastic, batu,
dll, sesuai dengan fungsinya disebut ….
A. Peralatan dapur
B. Peralatan masak
C. Peralatan pengolahan
D. Uttensil
E. Equipment
2. Peralatan kecil, yang dapat dipindah-
pindahkan setiap saat, sesuai dengan
kebutuhan juru masak, disebut
3.1.2.Meng
dengan ….
identifikasi peralatan A. Kitchen Equipment
pengolahan B. Kitchen Utensil
makanan C. Preparation Equipment
berdasarkan besar D. Processing Equipment
kecilnya. E. Service / Plating Equipment
3. Alat yang digunakan untuk
menyajikan soup, terbuat dari
3.1.3. Meng porslein tahan panas, biasanya
identifikasi peralatan digunakan untuk menu Pot au Feu
pengolahan adalah ….
makanan berdasar A. Marmite
kan fungsinya. B. Sole Dish
C. Casserole
D. Sizzling Plater
E. Bread Basket
4. Berikut peralatan yang terbuat dari
tembikar dibawah ini adalah ….
3.1.4. Meng
A. Stock pot
identifikasi peralatan
B. Dinner spoon
pengolahan C. Bread basket
makanan berdasar D. Zank
kan spesifikasi nya. E. Soup cup
5. Memisahkan segala kotoran dan sisa
3.1.5. Mene –sisa makanan yang terdapat pada
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Soal
rangkan cara peralatan yang akan dicuci, seperti
membersihkan sisa makanan diatas piring, sendik, ,
peralatan panci, dll disebut ….
pengolahan A. Scraping
makanan. B. Flushing
C. Soaking
D. Washing
E. Rinsing
4.1. Meng 6. Sebutkan dan jelaskan cara
operasikan mengoperasikan mixer dought
4.1.1. Meng
peralatan
operasikan berbagai
pengolahan
peralatan peralatan
makanan
pengolahan
makanan 7. Jelaskan prosedur membersihkan
4.1.2. Melakukan blender .
prosedur
pembersihan
peralatan dapur.

a. Instrumen dan Rubrik Penilaian


NOMOR SOAL / SKOR JML NILAI
NO NAMA SISWA 1 2 3 4 5 6 7
10 10 10 10 10 25 25
1
2
3
4

B. PENILAIAN KETERAMPILAN (PRODUK)

Mata Ajar : Boga Dasar


Nama Proyek/Tema Praktek : Menerapkan dan menggunakan peralatan pengolahan
makanan.
Alokasi Waktu : 1 Kali Pertemuan
Nama Peserta didik :
Kelas/SMT : X / Ganjil

No. Tahapan Skor ( 1 – 100 )*


1 Tahap Perencanaan
a. Mencari gambar peralatan memasak dan pesawat 25
memasak serta menerangkan fungsinya dalam bentuk
fortofolio
b. Memilih satu peralatan pengolahan makanan untuk
dioperasikan (Dibuat dalam bentuk prosedur tertulis)
2 Tahap Proses Pengenalan Peralatan pengolahan makanan
a. Cara mempersiapkan peralatan pengolahan 15
makanan. 20
b. Cara mengambil, menunjukkan, menggunakan dan
mengoperasikan peralatan pengolahan makanan.
15
c. Cara membersihkan peralatan pengolahan makanan.
3 Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Cara menginventaris dan menyimpan peralatan 25
pengolahan makanan
TOTAL SKOR: 100
PEMERINTAH PROPINSI BALI DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 DENPASAR
Jalan Drupadi No. 5 Denpasar Timur. Telp. (0361) 226127

SILABUS
Nama Sekolah : SMK NEGERI 4 DENPASAR
Mata Pelajaran : PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN
Kelas / Semester : X / 1 ( GANJIL )
Kompetensi Keahlian : TATA BOGA
Durasi Pembelajaran : 16 PT / 48 JP

KOMPETENSI INTI ( KI )
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Mengembangkan perilaku ( jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsive dan proaktif ) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
WAKTU BELAJAR
3.1 Menganalisis bahan 3.1.1. Menerangkan definisi 1. Definisi Daging Mengamati :  Tes 9 X 45 Pengetahuan
makanan dari daging daging.  Peserta didik mengamati tertulis Menit Bahan
dan hasil olahannya3.1.2. Menjelaskan jenis- 2. Jenis-jenis daging vidio/gambar/benda sebenarnya  Diskusi Makanan 2
4.1 Melakukan jenis daging. atau membaca buku yang berkaitan  Fortofolio (3X Pt) (Dra. Laksmi
3. Perbedaan daging sapi,
pemeriksaan kualitas 3.1.3. Membedakan dagung dengan daging Dhamayanti,
bahan makanan dari kambing, babi, dan kerbau.
sapi dengan daging Menanya : MM)
daging dan hasil kambing, dan babi,  Peserta didik dengan dibimbing guru
4. Kualitas daging yang baik
olahannya serta kerbau. diminta untuk menuliskan
dan tidak baik.
3.1.4. Menunjukkan kualitas pertanyaan dari hasil membaca buku
daging yang baik dan 5. Penanganan daging terkait dengan daging.
tidak baik sebelum pengolahan.  Setiap pertanyaan dari setiap peserta
3.1.5. Menguraikan cara didik didiskusikan bersama.
penanganan daging, 6. Berbagai jenis daging dan  Mengnalisi dalam kelompok tentang
sebelum diolah. bagian dari struktur daging. hasil analisis dan uji kualitas daging
4.1.1 Mengamati daging dan hasil olahannya.
7. Mutu daging bila dilihat Mengasosiasi :
secara organoleptik
4.1.2. Mengevaluasi mutu secara organoleptik  Mengolah data hasil diskusi
daging secara kelompok dan hasil analisis dan uji
8. Contoh struktur daging, kualitas daging dan hasil olahannya.
organoleptik
sesuai dengan teknik Mengkomunikasikan :
4.1.3. Memilih daging sesuai
pengolahannya.  Mempresentasikan laporan hasil
dengan teknik yang
diskusi dan hasil analisis dan uji
digunakan pada saat
kualitas daging dan hasil olahannya.
pengolahan.  Membuat laporan hasil kerja
kelompok.
Mengeksperimen / Eksplorasi

Diskusi informasi terkait analisis bahan


makanan dari daging dan hasil
olahannya serta hasil uji organoleptik
kualitas daging dan hasil olahannya.
3.2 Menganalisis bahan 3.2.1. Menerangkan definisi 1. Definisi Unggas Mengamati :  Tes 9 X 45 Pengetahuan
makanan dari unggas unggas.  Peserta didik mengamati tertulis Menit Bahan
dan hasil olahannya3.2.2. Menjelaskan jenis- 2. Jenis-jenis Unggas vidio/gambar/benda sebenarnya  Diskusi Makanan 2
4.2 Melakukan jenis unggas. atau membaca buku yang berkaitan  Fortofolio (3X Pt) (Dra. Laksmi
3. Perbedaan ayam, itik,
pemeriksaan kualitas 3.2.3. Membedakan ayam, dengan unggas
Dhamayanti,
bahan makanan endong, dan burung. Menanya :
itik, ending, dan burung MM)
unggas dan 3.2.4. Menunjukkan kualitas  Peserta didik dengan dibimbing guru
4. Kualitas ayam, itik, endong,
hasilolahannya unggas yang baik dan diminta untuk menuliskan
dan burung. pertanyaan dari hasil membaca buku
tidak baik
terkait dengan unggas.
3.2.5. Menguraikan cara 5. Penanganan ayam, itik,
 Setiap pertanyaan dari setiap peserta
penanganan unggas, endong, dan burung. didik didiskusikan bersama.
sebelum diolah.  Mengnalisi dalam kelompok tentang
4.2.1 Mengamati unggas 6. Berbagai jenis unggas dan
hasil analisis dan uji kualitas unggas
secara organoleptik bagian dari struktur dan hasil olahannya.
4.2.2. Mengevaluasi mutu unggas. Mengasosiasi :
unggas secara  Mengolah data hasil diskusi
organoleptik 7. Mutu unggas bila dilihat
kelompok dan hasil analisis dan uji
4.2.3. Memilih unggas secara organoleptik kualitas unggas dan hasil olahannya.
sesuai dengan teknik Mengkomunikasikan :
8. Contoh struktur unggas,
yang digunakan pada  Mempresentasikan laporan hasil
saat pengolahan. sesuai dengan teknik
diskusi dan hasil analisis dan uji
pengolahannya. kualitas unggas dan hasil olahannya.
 Membuat laporan hasil kerja
kelompok.
Mengeksperimen / Eksplorasi

Diskusi informasi terkait analisis bahan


makanan dari unggas dan hasil
olahannya serta hasil uji organoleptik
kualitas unggas dan hasil olahannya.
3.3 Menganalisis bahan 3.3.1. Menerangkan definisi 1. Definisi Ikan dan Seafood Mengamati :  Tes 9 X 45 Pengetahuan
makanan dari ikan ikan dan seafood.  Peserta didik mengamati tertulis Menit Bahan
3.3.2. Menjelaskan jenis-
dan hasil laut (fish 2. Jenis-jenis Ikan dan vidio/gambar/benda sebenarnya  Diskusi Makanan 2
and seafood) jenis ikan dan Seafood atau membaca buku yang berkaitan  Fortofolio (3 X Pt) (Dra. Laksmi
4.3. Melakukan seafood. dengan ikan dan seafood
3. Perbedaan berbagai ikan Dhamayanti,
pemeriksaan kualitas 3.3.3. Membedakan Menanya :
MM)
ikan dan hasil berbagai jenis ikan
dan seafood.  Peserta didik dengan dibimbing guru
olahannya dan seafood. diminta untuk menuliskan
4. Kualitas Ikan dan Seafood pertanyaan dari hasil membaca buku
3.3.4. Menunjukkan kualitas yang baik dan tidak baik. terkait dengan dengan ikan dan
ikan dan seafood
seafood.
yang baik dan tidak 5. Penanganan Ikan dan  Setiap pertanyaan dari setiap peserta
baik Seafood sebelum didik didiskusikan bersama.
3.3.5. Menguraikan cara pengolahan.  Mengnalisi dalam kelompok tentang
penanganan ikan hasil analisis dan uji kualitas dengan
dan seafood, 6. Berbagai jenis Ikan dan ikan dan seafood dan hasil
sebelum diolah. Seafood dan bagian dari olahannya.
4.3.1. Mengamati ikan dan struktur daging. Mengasosiasi :
seafood secara  Mengolah data hasil diskusi
organoleptik 7. Mutu Ikan dan Seafood bila kelompok dan hasil analisis dan uji
4.3.2. Mengevaluasi mutu dilihat secara organoleptik kualitas dengan ikan dan seafood
ikan dan seafood dan hasil olahannya.
secara organoleptik 8. Contoh struktur Ikan dan Mengkomunikasikan :
4.3.3. Memilih ikan dan Seafood, sesuai dengan  Mempresentasikan laporan hasil
seafood sesuai teknik pengolahannya. diskusi dan hasil analisis dan uji
dengan teknik yang kualitas dengan ikan dan seafood
digunakan pada saat dan hasil olahannya.
pengolahan.  Membuat laporan hasil kerja
kelompok.
Mengeksperimen / Eksplorasi

 Diskusi informasi terkait analisis


bahan makanan dari dengan ikan
dan seafood dan hasil olahannya
serta hasil uji organoleptik kualitas
dengan ikan dan seafood dan hasil
olahannya.
3.4 Menganalisis bahan 3.4.1. Menerangkan definisi 1. Definisi susu Mengamati :  Tes 6 X 45 Pengetahuan
makanan dari susu susu.  Peserta didik mengamati tertulis Menit Bahan
dan hasilolahannya 3.4.2. Menjelaskan jenis- 2. Jenis-jenis susu vidio/gambar/benda sebenarnya  Diskusi Makanan 2
4.4. Melakukan jenis susu. atau membaca buku yang berkaitan  Fortofolio (2 X Pt) (Dra. Laksmi
pemeriksaan kualitas 3. Perbedaan susu bubuk,
3.4.3. Membedakan dengan susu Dhamayanti,
susu dan susu cair, susu UHT.
berbagai jenis susu Menanya : MM)
hasilolahannya
3.4.4. Menunjukkan kualitas 4. Kualitas susu yang baik dan  Peserta didik dengan dibimbing guru
susu yang baik dan tidak baik. diminta untuk menuliskan
tidak baik pertanyaan dari hasil membaca buku
3.4.5. Menguraikan cara 5. Penanganan susu sebelum terkait dengan susu.
penanganan susu, pengolahan.  Setiap pertanyaan dari setiap peserta
sebelum diolah. didik didiskusikan bersama.
4.4.1 Mengamati susu 6. Berbagai jenis susu dan  Mengnalisi dalam kelompok tentang
secara organoleptik bagian-bagian susu. hasil analisis dan uji kualitas susu dan
4.4.2. Mengevaluasi mutu hasil olahannya.
7. Mutu susu bila dilihat Mengasosiasi :
susu secara
organoleptik secara organoleptik  Mengolah data hasil diskusi
4.4.3. Memilih susu sesuai kelompok dan hasil analisis dan uji
8. Contoh susu yang ada kualitas susu dan hasil olahannya.
dengan teknik yang
dipasaran, sesuai dengan Mengkomunikasikan :
digunakan pada saat
fungsinya.  Mempresentasikan laporan hasil
pengolahan.
diskusi dan hasil analisis dan uji
kualitas susu dan hasil olahannya.
 Membuat laporan hasil kerja
kelompok.
Mengeksperimen / Eksplorasi
Diskusi informasi terkait analisis bahan
makanan dari susu dan hasil
olahannya serta hasil uji organoleptik
kualitas susu dan hasil olahannya.

3.5. Menganalisis kualitas 3.5.1. Menerangkan definisi 1. Definisi telur Mengamati :  Tes 9 X 45 Pengetahuan
bahan makanan dari telur.  Peserta didik mengamati tertulis Menit Bahan
telur dan 3.5.2. Menjelaskan jenis- 2. Jenis-jenis telur vidio/gambar/benda sebenarnya  Diskusi Makanan 2
hasilolahannya jenis telur. atau membaca buku yang berkaitan  Fortofolio (2 X Pt) (Dra. Laksmi
4.5. Melakukan 3. Perbedaan telur ayam, ras,
3.5.3. Membedakan telur dengan telur Dhamayanti,
pemeriksaan kualitas bebek, dan angsa
ayam kampong, ras, Menanya : MM)
telur dan
bebek dan angsa. 4. Kualitas telur yang baik dan  Peserta didik dengan dibimbing guru
hasilolahannya
3.5.4. Menunjukkan kualitas tidak baik. diminta untuk menuliskan
telur yang baik dan pertanyaan dari hasil membaca buku
tidak baik 5. Penanganan telur sebelum terkait dengan telur.
3.5.5. Menguraikan cara pengolahan.  Setiap pertanyaan dari setiap peserta
penanganan telur, didik didiskusikan bersama.
sebelum diolah. 6. Berbagai jenis telur dan  Mengnalisi dalam kelompok tentang
4.5.1 Mengamati telur bagian dari struktur telur. hasil analisis dan uji kualitas telur dan
secara organoleptik hasil olahannya.
7. Mutu telur bila dilihat Mengasosiasi :
4.5.2. Mengevaluasi mutu
telur secara secara organoleptik  Mengolah data hasil diskusi
organoleptik kelompok dan hasil analisis dan uji
8. Contoh struktur telur, kualitas telur dan hasil olahannya.
4.5.3. Memilih telur sesuai
sesuai dengan teknik Mengkomunikasikan :
dengan teknik yang
pengolahannya.  Mempresentasikan laporan hasil
digunakan pada saat
diskusi dan hasil analisis dan uji
pengolahan.
kualitas telur dan hasil olahannya.
 Membuat laporan hasil kerja
kelompok.
Mengeksperimen / Eksplorasi
Diskusi informasi terkait analisis bahan
makanan dari telur dan hasil
olahannya serta hasil uji organoleptik
kualitas telur dan hasil olahannya.

3.6. Mengevaluasi lemak 3.6.1. Menerangkan definisi 1. Definisi lemak dan minyak Mengamati :  Tes 6 X 45 Pengetahuan
dan minyak lemak dan minyak .  Peserta didik mengamati tertulis Menit Bahan
4.6. Melakukan 3.6.2. Menjelaskan jenis- 2. Jenis-jenis lemak dan vidio/gambar/benda sebenarnya  Diskusi Makanan 2
pemeriksaan kualitas jenis lemak dan minyak atau membaca buku yang berkaitan  Fortofolio (2 X Pt) (Dra. Laksmi
lemak dan minyak minyak. dengan lemak dan minyak Dhamayanti,
3. Perbedaan lemak dan
3.6.3. Membedakan lemak Menanya : MM)
minyak.
dan minyak.  Peserta didik dengan dibimbing guru
3.6.4. Menunjukkan kualitas 4. Kualitas lemak dan minyak diminta untuk menuliskan
lemak dan minyak yang baik dan tidak baik. pertanyaan dari hasil membaca buku
yang baik dan tidak terkait dengan lemak dan minyak.
baik 5. Penanganan lemak dan  Setiap pertanyaan dari setiap peserta
3.6.5. Menguraikan cara minyak sebelum didik didiskusikan bersama.
penanganan lemak  Mengnalisi dalam kelompok tentang
pengolahan.
dan minyak, sebelum hasil analisis dan uji kualitas lemak
diolah. 6. Berbagai jenis lemak dan dan minyak dan hasil olahannya.
Mengasosiasi :
4.6.1 Mengamati lemak dan minyak dan bagian dari
minyak secara  Mengolah data hasil diskusi
lemak dan minyak.
organoleptik kelompok dan hasil analisis dan uji
kualitas lemak dan minyak dan hasil
4.6.2. Mengevaluasi mutu 7. Mutu lemak dan minyak
olahannya.
lemak dan minyak bila dilihat secara
Mengkomunikasikan :
secara organoleptik organoleptik
 Mempresentasikan laporan hasil
4.6.3. Memilih lemak dan
diskusi dan hasil analisis dan uji
minyak sesuai dengan 8. Contoh struktur lemak dan
kualitas lemak dan minyak dan hasil
teknik yang digunakan minyak, sesuai dengan
olahannya.
pada saat pengolahan. teknik pengolahannya.  Membuat laporan hasil kerja
kelompok.
Mengeksperimen / Eksplorasi

Diskusi informasi terkait analisis bahan


makanan dari lemak dan minyak dan
hasil olahannya serta hasil uji
organoleptik kualitas lemak dan
minyak dan hasil olahannya.

48 X 45
TOTAL Menit

(16 Pt)
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 4 DENPASAR
alamat : JalanDrupadi No. 5 Denpasar Timur Telp.:(0361)226127
Fax(0361)231840
e-mail,smkn4_denpasar@yahoo.com

RPP
Tahun Pelajaran 2018/2019
A. IDENTITAS SEKOLAH

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 4 DENPASAR


Kompetensi Keahlian : TATA BOGA
Mata Pelajaran : Pengetahuan Bahan Makanan
Materi Pokok : Daging dan Hasil Olaahannya
Kelas / Semester :X/1
Pertemuan Ke - : 1, 2, 3
Alokasi Waktu : 9 JP (@45 Menit)

B. KOMPETENSI INTI
KI. 1 (Sikap Spiritual) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI. 2 (Sikap Sosial) : Mengembangkan perilaku (jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli,


santun,ramah lingkungan,gotong royong,kerjasama, cinta
damai,responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

KI. 3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual,


konseptual,dan procedural dalam pengetahuan,
teknologi,seni,budaya dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.

KI. 4 (Keterampilan) : Mengolah,menyaji,dan menalar dalam ranah konkret dan ranah


abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

C. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.1. Menganalisis bahan makanan 3.1.1. Menerangkan definisi daging.


dari daging dan hasil
3.1.2. Menjelaskan jenis-jenis daging.
olahannya.
3.1.3. Mendeskripsikan struktur daging

3.1.4. Mendeskripsikan fungsi daging dan hasil


olahannya

3.1.5. Membedakan dagung sapi dengan daging


kambing, dan babi, serta kerbau.

3.1.4. Menunjukkan kualitas daging yang baik dan tidak


baik

3.1.5. Menguraikan cara penanganan daging, sebelum


diolah.

4.1. Melakukan pemeriksaan 4.1.1. Mengamati daging secara organoleptik


kualitas bahan makanan dari
4.1.2. Mengevaluasi mutu daging secara organoleptik
daging dan hasil olahannya.
4.1.3. Memilih daging sesuai dengan teknik yang
digunakan pada saat pengolahan.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery based learning dan Problem based learning, dengan
sikap komunikatif, kritis, kreatif, jujur dan responsif peserta didik dapat mendeskripsikan ,
mengklasifikasikan, mengidentiifikasi, menyiapkan, menunjukkan, membedakan,
menunjukkan, mengevaluasi mutu , dan memilih daging dalam pembelajaran Pengetahuan
Bahan Makanan dengan benar.

E. MATERI PEMBELAJARAN
DAGING DAN HASIL OLAHANNYA

Definisi daging menurut Departemen Perdagangan RI (Thn 2007 )

Daging adalah ; “Urat daging (otot) yang melekat pada kerangka kecuali urat daging pada
bibir, hidung dan telinga yang berasal dari hewan yang sehat saat dipotong” .

Soeparno (1994); mendefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil
pengolahan jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan gangguan
kesehatan bagi yang dimakan termasuk jaringan-jaringan dan organ tubuh bagian dalam
seperti hati, limpa dan usus.
Kesimpulannya : *Daging adalah Bagian dari hewan berkaki empat yang sehat untuk dimakan
terletak diantara kulit dan tulang, yang melekat pada kerangka, berwarna merah keunguan,
terkadang juga berwarna putih, bertekstrur kenyal, lembab.

Mioglobin merupakan pigmen berwarna merah keunguan yang menentukan warna daging
segar. Mioglobin dapat mengalami perubahan bentuk akibat berbagai reaksi kimia. Bila
terkena udara, pigmen mioglobin akan teroksidasi menjadi oksimioglobin yang menghasilkan
warna merah terang. Oksidasi lebih lanjut dari oksimioglobin akan menghasilkan pigmen
metmioglobin yang berwarna cokelat.

Hewan yang baru dipotong dagingnya lentur dan lunak, kemudian terjadi perubahan-
perubahan sehingga jaringan otot menjadi keras, kaku, dan tidak mudah digerakkan. Keadaan
inilah yang disebut dengan rigor mortis.

Untuk menghindarkan daging dari rigor, daging perlu dibiarkan untuk menyelesaikan proses
rigornya sendiri. Proses tersebut dinamakan proses aging (pelayuan).

Pelayuan adalah penanganan daging segar setelah penyembelihan dengan cara menggantung
atau menyimpan selama waktu tertentu pada temperatur di atas titik beku daging

Tujuan dari pelayuan daging adalah:

 agar proses pembentukan asam laktat dari glikogen otot berlangsung sempurna, penurunan
pH pada daging sehingga pertumbuhan bakteri akan terhambat,

 pengeluaran darah menjadi lebih sempurna, sehingga meminimalkan kerusakan, akibat


mikroorganisme, sebab daging media baik untuk pertumbuhan mikrobia

 lapisan luar daging menjadi kering, sehingga kontaminasi mikroba pembusuk dari luar dapat
ditahan,

 untuk memperoleh daging yang memiliki tingkat keempukan optimum, sebab daging
melewati fase rigor mortis dengan sempurna .

 Daging yang dibeli di pasar atau swalayan adalah daging yang telah mengalami proses
pelayuan.

Ciri-ciri daging yang baik diantaranya :

1) Apa bila ditekan dengan jari kembali dengan cepat .

2) Apabila daging dikoyak dengan tangan, daging kukuh/sulit koyak .

3) Dengan cara meraba daging yang digiling/dihaluskan diantara 3.dua jari, bila

4) Daging mempunyai warna yang segar, tidak pucat atau (terkadang ada pula) yang tampak
agak mengkila.t

5) Keadaan tekstur dagingnya masih kenyal, tidak kaku. Apabila dipegang, tidak lekat di tangan
dan masih terasa agak lembab.
6) Sebaiknya tidak mengambil daging yang berwarna ungu kebiru-biruan, apalagi kehitam-
hitaman. Daging yang berwarna seperti itu menunjukkan daging yang sudah rusak.

7) Walaupun warna dagingnya masih merah, tetapi kalau dipegang terasa berlendir
menunjukkan daging tersebut sudah rusak, hal tersebut itu tandanya daging sudah busuk

8) Aroma daging yang masih baik : tidak berbau basi, tidak berbau asam, dan tidak berbau
busuk

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan Pembelajaran : Scientific learning, student center
Model Pembelajaran : Discovery learning dan Problem based learning
Metode Pembelajaran : Pengamatan, diskusi, Tanya jawab, kerja kelompok.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1

Pertemuan SINTAK MODEL KEGIATAN PEMBELAJARAN / PENDEKATAN DURASI


PEMBELAJARAN SAINTIFK WAKTU

Pendahuluan  Siswa merespon salam dari guru serta 15 menit


menjawab pertanyaan berkaitan dengan
(Appersepsi kehadiran siswa hari ini.
 Berdoa bersama terkait pembelajaran yang
akan dilakukan
 Siswa menerima informasi tentang
kompetensi dan tujuan yang akan dicapai
serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari;
 Siswa menerima informasi tentang garis
besar cakupan materi dan kegiatan yang
akan dilakukan;
 Siswa menerima informasi tentang lingkup
dan teknik penilaian yang akan digunakan;
dan
 Guru memberikan stimulasi tentang materi
pembelajaran melalui replika tentang
daging dan menghubungkan terkait materi
Pemberian Stimulus yang akan dipelajari.
 Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok dan masing-masing kelompok
beranggotakan 2 orang.
Kegiatan Inti Mengamati : 105 menit
 Peserta didik mengamati
vidio/gambar/benda sebenarnya atau
membaca buku yang berkaitan dengan
daging
Menanya :
Mengidentifikasi
masalah  Peserta didik dengan dibimbing guru
Dan diminta untuk menuliskan pertanyaan dari
Menganalisis hasil membaca buku terkait dengan
pengertian, jenis-jenis, karakteristik, dan
ciri-ciri dari masing-masing jenis daging.
 Setiap pertanyaan dari setiap peserta didik
didiskusikan bersama.
Pengumpulan data  Mengnalisis dalam kelompok tentang
daging.
 Mengasosiasi :
Mengolah data hasil diskusi kelompok dan
hasil analisis tentang daging.

Mengkomunikasikan :
 Mempresentasikan laporan hasil diskusi
dan hasil analisis tentang daging
 Membuat laporan hasil kerja kelompok.
Mengeksperimen / Eksplorasi

 Guru menjelaskan pengertian tentang


daging
 Guru menjelaskan macam-macam daging.
 Guru menjelaskan cara memilih daging.
Mengeksperimen
 Guru menjelaskan cara menyiapkan
macam-macam potongan daging sesuai
jenis masakannya
Kegiatan Generalisasi  Guru menanyakan pendapat peserta 15 menit
Penutup (menganalisis didik tentang proses belajar yang
dan dilakukan (merefleksi kegiatan), apakah
ada masukan perbaikan untuk kegiatan
mengevaluasi
selanjutnya
proses
 Guru memberikan umpan balik terhadap
pemecahan proses dan hasil pembelajaran tentang
masalah) hasil pengumpulan informasi yang
diperoleh terkait dengan daging
berdasarkan imajinasi melalui media dan
sumber lain.
 Guru dan siswa merangkum materi
tentang daging.
Kegiatan guru yaitu:

1) melakukan penilaian,
2) memberikan tugas mandiri terkait
tentang daging
3) menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

135 menit
Pertemuan 2

Pertemuan SINTAK MODEL KEGIATAN PEMBELAJARAN / PENDEKATAN DURASI


PEMBELAJARAN SAINTIFK WAKTU

Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan 15 menit


mengucapkan rasa syukur atas rahmat dan
(Appersepsi) karunia Tuhan Yang Maha Esa, lalu berdoa
bersama-sama menurut keyakinan masing-
masing yang dipinpin oleh ketua kelas.
 Guru mendata kehadiran siswa sambil
mengingatkan pentingnya disiplinan
kehadiran, kejujuran tepat waktu, agar
dapat menumbuhkan tanggung jawab
terhadap diri sendiri, orang tua, masyarakat
dan kapada Tuhan.
 Guru menanyakan kepada peserta didik
apakah kalian pernah membantu ibu kalian
memasak daging?
Pemberian Stimulus  Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
 Guru menyampaikan strategi pembelajaran
dan metode pembelajaran yang digunakan
dalam proses pembelajaran materi, yaitu
group, individu dan ceramah, diskusi serta
praktek mengolah makanan dari daging.
 Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok dan masing-masing kelompok
beranggotakan 2 orang.
Kegiatan Inti Mengamati : 105 menit

 Guru meminta peserta didik untuk


membaca dan menelisuri materi tentang
daging, meliputi karkas, sumber pencemar
daging, serta pengaruh pengolahan daging
terhadap hasil masakan
Menanya :
 Peserta didik dengan dibimbing guru
Mengidentifikasi diminta menulis dan hasil bacaan mereka
masalah dan mendiskusikannya
 Setiap pertanyaan dari setiap peserta didik
didiskusikan bersama.
 Menganalisi dalam kelompok tentang hasil
bacaan yang dibuat dan membuatnya dalam
Pengumpulan data bentuk laporan.
Mengeksperimen / Eksplorasi
Mengeksperimen
 Guru meminta peserta didik untuk
menunjukkan dan mempresentasikan hasil
bacaanya di depan kelas.
 Peserta didik melakukan tanya jawab dan
berdiskusi
 Mengasosiasi :
 Mengolah data hasil diskusi kelompok dan
hasil pengamatan terhadap daging dan
menyimpulkan.
 Membuat laporan hasil kerja kelompok.
 Mempresentasikan hasil pengamatan
terhadap daging dan hasil olahannya.
Kegiatan Generalisasi  Guru melakukan penilaian terhadap hasil 15 menit
Penutup (menganalisis praktek.
dan  Guru menanyakan pendapat peserta didik
mengevaluasi tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan), apakah ada
proses
masukan perbaikan untuk kegiatan
pemecahan selanjutnya
masalah)  Guru membagi tugas pada siswa untuk
membersihkan dan merapikan kembali
laboratorium/dapur..
 Guru memberikan tugas kepada siswa
untuk mencari informasi tentang materi
berikutnya.
360 menit

Pertemuan 3

Pertemuan SINTAK MODEL KEGIATAN PEMBELAJARAN / PENDEKATAN DURASI


PEMBELAJARAN SAINTIFK WAKTU

Pendahuluan  Guru mengucapkan salam dan 15 menit


mengucapkan rasa syukur atas rahmat dan
(Appersepsi) karunia Tuhan Yang Maha Esa, lalu berdoa
bersama-sama menurut keyakinan masing-
masing yang dipinpin oleh ketua kelas.
 Guru mendata kehadiran siswa sambil
mengingatkan pentingnya disiplinan
kehadiran, kejujuran tepat waktu, agar
dapat menumbuhkan tanggung jawab
terhadap diri sendiri, orang tua, masyarakat
dan kapada Tuhan.
 Guru menanyakan kepada peserta didik
apakah kalian pernah membuat hasil olahan
daging, seperti sosis, daging asap, bacon,
dll ?
Pemberian Stimulus  Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
 Guru menyampaikan strategi pembelajaran
dan metode pembelajaran yang digunakan
dalam proses pembelajaran materi, yaitu
group, individu dan ceramah, diskusi serta
praktek mengolah makanan dari daging.
 Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok dan masing-masing kelompok
beranggotakan 2 orang.
Kegiatan Inti Mengidentifikasi Mengamati : 105 menit
masalah
 Guru meminta peserta didik untuk
mengamati bahan-bahan dan alat yang
sudah disiapkan.
Menanya :
Pengumpulan data  Peserta didik dengan dibimbing guru
diminta menulis hasil pengamatan mereka
terhadap beberapa hasil olahan daging
(seperti : sosis, nugget, ham, bacon,
dendeng, dll)
 Setiap pertanyaan dari setiap peserta didik
didiskusikan bersama.
 Mengnalisi dalam kelompok tentang hasil
pengamatan pada daging dan hasil
olahannya
Mengeksperimen Mengeksperimen / Eksplorasi

 Guru meminta peserta didik untuk


memilih daging dan hasil olahannya.
 Peserta didik mengisi lembar kerja yang
sudah disiapkan oleh guru, dan
mendiskusikannya.
 Mengasosiasi :
 Mengolah data hasil diskusi kelompok dan
hasil pengamatan terhadap daging dan
menyimpulkan.
 Membuat laporan hasil kerja kelompok.
 Mempresentasikan hasil pengamatan
terhadap daging dan hasil olahannya.
Kegiatan Generalisasi  Guru melakukan penilaian terhadap hasil 15 menit
Penutup (menganalisis dan praktek.
mengevaluasi  Guru menanyakan pendapat peserta didik
proses pemecahan tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan), apakah ada
masalah)
masukan perbaikan untuk kegiatan
selanjutnya
 Guru membagi tugas pada siswa untuk
membersihkan dan merapikan kembali
laboratorium/dapur..
 Guru memberikan tugas kepada siswa
untuk mencari informasi tentang materi
berikutnya. (tentang unggas)
135 menit
H. ALAT, BAHAN, DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Alat pembelajaran : Pisau, cutting board, dan bowl
Bahan pembelajaran : Daging dan hasil olahannya
Media pembelajaran : LCD, Slide/layar, gambar dan foto berbagai jenis daging
dan hasil olahannya.
I. SUMBER BELAJAR
Pengetahuan Bahan Makanan (Annayanti Budiningsih & Muh. Syamsul W.A.)
Modul Mengolah Hidangan Daging untuk SMK dan MAK
Pengetahuan Bahan Makanan (Bahan ajar SMK)

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
Tugas Portofolio

 Tugas mengumpulkan gambar daging dan hasil olahnya


 Tugas mengumpulkan gambar potongan daging
 Laporan Lembar Kerja Hasil Pengamatan.
Rubrik penilaian fortofolio :

ASPEK PENILAIAN / SKOR MAX. JUMLAH


NO NAMA SISWA
Kesesuaian Ketepatan
Kerapian (30)
konsep (40) waktu (30)

Tes Tertulis.
Kompetensi Jenis
Indikator Soal
Dasar Soal
3.1.1. Membuat Essay 1. Deskripsikan menurut pendapatmu
deskripsi tentang apa yang dimaksud dengan daging !
daging.
3.1. Meng 3.1.2. Menyebutkan 2. Sebutkan 5 jenis daging yang biasa
analisis bahan jenis-jenis daging dikonsumsi.
makanan dari 3.1.3. Menjelaskan
daging dan cirri-ciri daging
hasil yang baik. 3. Jelaskan cirri-ciri daging yang baik
olahannya. 3.1.4.
Menguraiakan cara
penanganan daging 4. Jelaskan prosedur penanganan daging
sebelum proses pengolahan.

Instrumen dan rubric penilaian

NO SOAL / SKOR MAX.

NO NAMA SISWA 1 2 3 4 JUMLAH

30 20 25 25

B. PENILAIAN KETERAMPILAN (PRODUK)

Mata Pelajaran : Pengetahuan Bahan Makanan

Nama Proyek/Tema Praktek : Menganalisis dan melakukan pemeriksaan kualitas bahan


makanan dari daging dan hasil olahannya.

Alokasi Waktu : 1 Kali Pertemuan

Nama Peserta didik :

Kelas/SMT : X / Ganjil

No. Tahapan Skor ( 1 – 100 )*

1 Tahap Perencanaan

c. Mencari gambar daging dan hasil olahannya dalam 25


bentuk fortofolio
2 Tahap Proses Menganalisis bahan makanan dari daging dan
hasil olahannya.

d. Cara mempersiapkan peralatan dan bahan untuk


pengamatan. 20
e. Cara menganalisis bahan makanan dari daging dan
hasil olahannya.
30

3 Tahap Akhir (Hasil Produk)

b. Penyususnan laporan dan hasil analisis 25

TOTAL SKOR: 100

Jumlah skor yang di peroleh


Nilai = x 100 = .............
100
C. PENILAIAN SIKAP
Rubrik Penilaian Sikap
Aspek Sikap Kerja sama Ketelitian Kreatif Tanggunjawab
No 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Nama
1
2
3
4
5
dst
PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 4 DENPASAR
alamat : JalanDrupadi No. 5 Denpasar Timur Telp.:(0361)226127
Fax(0361)231840
E-mail,smkn4_denpasar@yahoo.com

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMK/SMAK

Paket Keahlian : Jasa Boga

Mata Pelajaran : Pengolahan dan penyajian makanan Indonesia

kelas /semester : XII / 5 dan 6

Kompetensi Inti:

KI 3 : Memahami, menerapkan , menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

3.1. Menganalisis 3.1.1. Menganalisis Hidangan lauk pauk Mengamati Observasi 7 x 45 mt  foto/film/gam
bahan, bumbu, bahan Indonesia dari bar
kriteria hasil dan  Mengamati pengamata  Buku
daging
faktor kegagalan 3.1.2. Menganalisis video/gambar/foto/film atau n sikap referensi
hidangan lauk pauk bumbu membaca lteratur yang selama  Hidangan
1. Pengertian
dari daging berkaitan dengan hidangan lauk pauk
daging pembelajar
3.1.3. Menganalisis lauk pauk Indonesia dari Indonesia
2. Struktur an
alat daging dari daging
daging berlangsun
pengolahan 3. Ciri cirri daging Menanya g
yang masih
3.1.3. Menganalisis baik  Mengajukan pertanyaan tentang
kriteria hasil 4. Jenis bahan pengertian, jenis, contoh,
dan bumbu kriteria hidangan dari daging Portofolio
3.1.4. Menganalisis untuk  1. Rendang daging
faktor hidangan lauk Laporan
 2. Rolade daging
kegagalan – pauk dari tertulis
daging  3. Sambal goreng printil
lauk pauk dari  4. Be mesere kelompok
5. Alat alat
daging pengolahan  Mengumpulkan Data
Tes
6. Teknik  Melakukan pengamatan
pengolahan serta berdiskusi secara Tes tertulis
daging berkelompok untuk
7. Hidangan lauk membandingkan hidangan
– pauk dari lauk pauk Indonesia dari
daging daging Jurnal
4.1. Membuat lauk 4.1.1. Menyiapkan
8. Kriteria hasil  Mendiskusikan hasil 14 x 45
pauk dari daging alat
dan kegagalan pengamatan dengan kajian Catatan mt
pengolahan
hidangan lauk literatur dari berbagai perkemban
4.1.2. Menyiapkan
– pauk dari sumber buku tentang
bahan dan gan
daging hidangan lauk pauk
bumbu pengetahua
Indonesia dari daging
4.1.3. Mengolah n,
hidangan lauk Mengasosiasi
keterampila
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

pauk dari  Secaraberkelompok n selama


daging mengolah, dan menganalisis pembelajar
4.1.4. Menyajikan data hasil pengamatan dan an
hidangan lauk diskusi
pauk dari  Menyimpulkan hasil analisis
daging tentang hidangan lauk pauk
4.1.5. Menentukan Indonesia dari daging
kriteria hasil
Mengkomunikasikan
lauk pauk dari
daging
 Membuat laporan hasil
4.1.6. Menentukan
diskusi dan pengamatan
faktor
 Memprensentasikan laporan
kegagalan
hasil diskusi dan
hidangan lauk
pengamatan
pauk dari
daging
4.1.7. Menentukan
cara
menyimpan
bahan dan
hasil
hidangan lauk
pauk dari
daging
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

3.2. Menganalisis 3.2.1. Menganalisis Hidangan lauk pauk Mengamati Observasi 14 x 45


bahan, bumbu, bahan dan Indonesia dari mt
kriteria hasil dan bumbu  Mengamati pengamata  foto/video/fil
daging
faktor kegagalan video/gambar/foto/film atau n sikap m/gambar
hidangan lauk pauk 3.2.2. Menganalisis membaca lteratur yang selama  Buku
1. Pengertian
dari ikan berkaitan dengan hidangan referensi
alat ikan pembelajar
2. Struktur ikan dari ikan an  Hidangan
3.2.3. Menganalisis Menanya lauk pauk
3. Ciri cirri ikan berlangsun
kriteria hasil yang masih Indonesia
g dari ikan
baik  Mengajukan pertanyaan tentang
3.2.4. Menganalisis 4. Jenis bahan pengertian, jenis, contoh, kriteria  Alat praktik
Portofolio
faktor dan bumbu  Bahan praktik
hidangan dari ikan
kegagalan untuk  1. Ang shio hie Laporan
lauk pauk dari hidangan lauk tertulis
 2. Acar ikan
– pauk dari
ikan  3. Otak otak bandeng kelompok
ikan
5. Alat alat  4. Pesmol ikan
Tes
pengolahan  Mengumpulkan Data
6. Teknik  Melakukan pengamatan serta Tes tertulis
pengolahan berdiskusi secara
ikan berkelompok untuk Jurnal
7. Hidangan lauk membandingkan hidangan
4.2. Membuat lauk 4.2.1. Menyiapkan – pauk dari Indonesia dari ikan Catatan
pauk dari ikan alat ikan  Mendiskusikan hasil
pengolahan perkemban
8. Kriteria hasil pengamatan dengan kajian
4.2.2. Menyiapkan gan
dan kegagalan literatur dari berbagai
bahan dan pengetahu
hidangan lauk sumber buku tentang
bumbu an,
– pauk dari hidangan Indonesia dari ikan
4.2.3. Mengolah
ikan Mengasosiasi keterampil
hidangan lauk
pauk dari ikan an selama
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

4.2.4. Menyajikan  Secara berkelompok pembelajar


hidangan lauk mengolah, dan menganalisis an
pauk dari ikan data hasil pengamatan dan
4.2.5. Menentukan diskusi
kriteria hasil  Menyimpulkan hasil analisis
lauk pauk dari tentang hidangan lauk pauk Tes
ikan dari ikan Kinerja
4.2.6. Menentukan
Mengkomunikasikan
faktor membuat
kegagalan hidangan
 Membuat laporan hasil
hidangan lauk
diskusi dan pengamatan lauk pauk
pauk dari ikan
Memprensentasikan laporan hasil Indonesia
4.2.7. Menentukan
diskusi dan pengamatan dari ikan
cara
menyimpan
bahan dan
hasil
hidangan dari
ikan
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

3.3. Menganalisis bahan, 3.3.1. Menganalisis bahan Hidangan lauk pauk Mengamati Observasi 7 x 45  Foto/video/fil
bumbu, kriteria hasil
Indonesia dari sea menit m/gambar
dan faktor kegagalan 3.3.2. Menganalisis pengamatan
 Mengamati video/gambar/foto/film  Buku
hidangan lauk pauk dari bumbu food sikap selama
atau membaca lteratur yang
sea food
1. Pengertian shell berkaitan dengan hidangan dari sea pembelajaran
referensi
3.3.3. Menganalisis food berlangsung  Hidangan
fish adalah binatang
kriteria hasil Menanya lauk pauk
yang berkulit keras, Portofolio Indonesia
3.3.4. Menganalisis faktor bagian dalamnya Mengajukan pertanyaan tentang dari sea food
kegagalan lauk lunak, kulit luar yang pengertian, jenis, contoh, kriteria Laporan  Alat praktik
pauk dari sea hidangan dari sea food tertulis
keras sebagai  Bahan praktik
food 1. Ngo hiong kelompok
pelindung
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

4.3. Membuat lauk pauk dari 4.3.1. Menyiapkan alat 2. Jenis jenis shell 2. Cumi isi asam manis Tes
sea food pengolahan
fish 3. Kerang saus tiram
4.3.2. Menyiapkan bahan Tes tertulis
dan bumbu Mengumpulkan Data
a. Crutacea
4.3.3. Mengolah hidangan  Melakukan pengamatan serta
(kelompok Jurnal
lauk pauk dari sea berdiskusi secara berkelompok
food kepiting dan untuk membandingkan hidangan
Indonesia dari sea food Catatan
4.3.4. Menyajikan udang)
hidangan lauk  Mendiskusikan hasil pengamatan perkembangan
pauk dari sea food b. Coqullage dengan kajian literatur dari berbagai pengetahuan,
4.3.5. Menentukan kriteria (kelompok remis sumber buku tentang hidangan keterampilan
hasil lauk pauk Indonesia dari sea food selama
: macam macam
dari sea food Mengasosiasi pembelajaran
4.3.6. Menentukan faktor kerang)
kegagalan c. Mollusca  Secara berkelompok mengolah, dan
hidangan lauk menganalisis data hasil
pauk dari sea food (kelompok
pengamatan dan diskusi Tes Kinerja
4.3.7. Menentukan cara binatang  Menyimpulkan hasil analisis tentang
menyimpan bahan bertubuh lunak : hidangan lauk pauk dari sea food
dan hidangan dari membuat
sea food squid/cumi, Mengkomunikasikan hidangan lauk
gurita, teripang) pauk
 Membuat laporan hasil diskusi dan Indonesia dari
3. Cara memilih shell pengamatan
sea food
fish Memprensentasikan laporan hasil diskusi
a. Bau segar, dan pengamatan
tercium bau air
laut
b. Tidak ada bagian
bagian berwarna
gelap atau
keabu-abuan
c. Mata udang
masih bening
dan menonjol
d. Badan udang
putih bening,
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

padat, bingkas
e. Cangkang masih
tertanam kuat
4. Bahan bahan :
Ikan, bw merah,
bw putih, oyster
sauce, sesame oil,
raja rasa sauce,
fish sauce, ang
shiu, jahe, garam,
minyak, tepung
terigu, tepung
kanji, tepung
panir, vinegar, salt,
pepper
Alat alat
pengolahan :
Frying pan,sauce
pan,
casserole,ballon
wisk, sloted
spoon,skimmer
spoon,cutting
board

5. Teknik pengolahan
sea food :
Steaming,
poaching, frying,
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

braishing, grill, pan


fried, simmering

6. Hidangan lauk
pauk dari
ikan :Otak otak
bandeng, pesmol
ikan, ang sio hie,
acar ikan, pepes
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
4.4. Membuat kue 4.4.1. Menyiapkan pengamatan dengan kajian Tes tertulis
Indonesia alat literatur dari berbagai
pengolahan sumber buku tentang
4.3.2. Menyiapkan hidangan kue Indonesia
bahan Mengasosiasi Jurnal
4.3.3. Mengolah
hidangan kue  Secara berkelompok Catatan
Tindonesia mengolah, dan menganalisis perkemban
4.3.4. Menyajikan data hasil pengamatan dan gan
hidangan kue diskusi pengetahua
Indonesia  Menyimpulkan hasil analisis
4.3.5. Menentukan n,
tentang hidangan kue
kriteria hasil keterampila
Indonesia
kue Indonesia n selama
Mengkomunikasikan
4.3.6. Menentukan pembelajar
faktor an
 Membuat laporan hasil
kegagalan
diskusi dan pengamatan
hidangan kue
Memprensentasikan laporan
Indonesia
hasil diskusi dan pengamatan
4.3.7. Menentukan Tes
cara Kinerja
menyimpan
bahan dan Membuat
hidangan kue kue
Indonesia
Indonesia

3.5. Mengevaluasi 3.5.1. Menentukan Hidangan Mengamati Observasi 7 x 45 mt  foto/film/gam


hidangan jenis kesempatan khusus bar
kesempatan khusus hidangan Mengamati foto/video/film/ pengamata  Buku
untuk acara
untuk acara kesempatan gambar/atau membaca tentang n sikap referensi
keagamaan khusus untuk keagamaan  Hidangan
Hidangan Kesempatan Khusus selama
acara kesempatan
1. Pengertian Untuk Acara Keagamaan pembelajar
keagamaan khusus untuk
an
3.5.3. Menentukan kesempatan khusus acara
alat untuk acara Menanya berlangsun keagamaan
pengolahan keagamaan g  Alat praktik
3.5.4. Menentukan  Mengajukan pertanyaan
 Bahan praktik
bahan-bahan tentang pengertian, fungsi,
2. Fungsi hidangan
hidangan jenis-jenis , sejarah, alat dan
kesempatan khusus bahan, cara membuat, cara
kesempatan Portofolio
untuk acara menyajikan dan kriteria
khusus untuk
acara
keagamaan hidangan Kesempatan Laporan
keagamaan 3. Jenis-jenis hidangan Khusus Untuk Acara tertulis
3.5.5. Menentukan kesempatan khusus Keagamaan ; serta apakah kelompok
teknik untuk acara ada perbedaan diantara
pengolahan hidangan kesempatan khusus
keagamaan
hidangan untuk acara keagamaan
kesempatan 1. Membuat Ayam betutu Tes
4. Bahan-bahan
khusus untuk 2. Membuat Ayam pelalah
makanan
acara Mengumpulkan Data Tes tertulis
keagamaan
5. Alat-alat pengolahan
3.5.6. Menentukan  Diskusi kelompok dengan
kreteria hasil makanan menggunakan berbagai sumber
hidangan untuk menjawab pertanyaan Jurnal
kesempatan 6. Teknik pengolahan yang diajukan
khusus untuk makanan  Melakukan praktik membuat Catatan
acara hidangan kesempatan khusus
untuk acara keagamaan dan
perkemban
keagamaan 7. Cara menyajikan
gan
mencatat temuan saat praktik
3.5.7.Menentukan makanan dilakukan sebagai sumber data pengetahua
faktor untuk menjawab pertanyaan n,
 Melakukan analisis hasil praktik
kegagalan keterampila
hidangan kesempatan khusus
hidangan untuk acara keagamaan secara n selama
hidangan berkelompok dan pembelajar
kesempatan mengumpulkan data yang
an
diperoleh
khusus untuk
Mengasosiasi
acara
keagamaan  Secara berkelompok Tes
mengolah, dan menganalisis
4.5. Membuat hidang 4.5.1. Menyiapkan Kinerja
data hasil diskusi dan hasil
kesempatan khusus alat
praktik terkait dengan membuat
untuk acara pengolahan
pertanyaan yang diajukan
keagamaan hidangan hidangan
 Menyimpulkan data hasil
kesempatan kesempatan
khusus untuk diskusi dan praktik terkait
khusus
acara dengan pertanyaan yang
untuk acara
keagamaan diajukan
4.5.2. Menyiapkan keagamaan
bahan Mengkomunikasikan
hidangan  Membuat laporan hasil
kesempatan diskusi dan praktiki
khusus untuk hidangan kesempatan
acara khusus untuk acara
keagamaan keagamaan
4.5.3. Mengolah Memprensentasikan laporan
hidangan hasil diskusi dan praktik
hidangan hidangan kesempatan
kesempatan khusus untuk acara
khusus untuk keagamaan
acara
keagamaan
4.5.4. Menyajikan
hidangan
hidangan
kesempatan
khusus untuk
acara
keagamaan
4.5.5. Menentukan
kriteria hasil
hidangan
kesempatan
khusus untuk
acara
keagamaan
4.5.6. Menentukan
faktor
kegagalan
hidangan
hidangan
kesempatan
khusus untuk
acara
keagamaan
4.5.7. Menentukan
cara
3.6. Mengevaluasi 3.6.1.Pengertian Hidangan Mengamati Observasi
hidangan kesempatan khusus kesempatan khusus
kesempatan khusus untuk acara adat untuk acara adat  Mengamati foto/video/film/ pengamata
untuk acara adat istiadat gambar/atau membaca n sikap
istiadat
istiadat 1. Pengertian tentang Hidangan selama
3.6.2.Fungsi hidangan kesempatan Kesempatan Khusus Untuk pembelajar
kesempatan khusus khusus untuk Acara adat istiadat an
untuk acara adat acara adat istiadat Menanya berlangsun
istiadat g
 Mengajukan pertanyaan
2. Fungsi hidangan
tentang pengertian, fungsi,
3.6.3.Jeni-jenis kesempatan jenis-jenis , sejarah, alat dan
hidangan kesempatan bahan, cara membuat, cara
khusus untuk Portofolio
khusus untuk acara menyajikan dan kriteria
acara adat istiadat  foto/film/gam
adt istiadat hidangan Kesempatan Laporan
Khusus Untuk adat istiadat; bar
3.Jenis-jenis tertulis  Buku
3.6.4. Menentukan serta apakah ada perbedaan
kreteria hasil hidangan diantara hidangan kelompok referensi
hidangan kesempatan kesempatan khusus untuk  Hidangan
kesempatan acara adat istiadat di kesempatan
khusus untuk 7 x 45 mt
khusus untuk berbagai wilayah Indonesia khusus untuk
acara adat 3.6. acara adat istiadat Tes acara adat
 1. Sate lilit
Mengevaluasi  2. Sate kojong istiadat
hidangan 4. Bahan-bahan Tes tertulis  Alat praktik
Mengumpulkan Data
kesempatan makanan  Bahan praktik
khusus untuk  Diskusi kelompok dengan
acara adat 5. Alat-alat menggunakan berbagai Jurnal
istiadat pengolahan sumber untuk menjawab
istiadat pertanyaan yang diajukan
makanan Catatan
3.6.5.Menentukan Melakukan praktik membuat
faktor perkemban
6. Teknik pengolahan hidangan kesempatan gan
kegagalan
hidangan khusus untuk adat istiadat pengetahua
makanan
hidangan dan mencatat temuan saat n,
kesempatan 7. Cara menyajikan praktik dilakukan sebagai keterampila
khusus untuk sumber data untuk
makanan n selama
acara adat menjawab pertanyaan pembelajar
4.6. Membuat 4.6.1. Menyiapkan Kinerja
hidangan alat
kesempatan khusus pengolahan membuat
untuk acara adat hidangan hidangan
istihadat kesempatan kesempata
khusus untuk
n khusus
acara adat
untuk acara
istihadat
4.6.2. Menyiapkan adat
bahan istiadat
hidangan
kesempatan
khusus untuk
acara adat
istihadat

4.6.5. Menentukan
kriteria hasil
hidangan
kesempatan
khusus untuk
acara adat
istihadat
4.6.6. Menentukan
faktor
kegagalan
hidangan
hidangan
kesempatan
khusus untuk
acara adat
istihadat
4.6.7. Menentukan
cara
menyimpan
bahan dan
hidangan
hidangan
kesempatan
khusus untuk
acara adat
istihadat
3.7. Mengevaluasi 3.7.1.Menentukan Hidangan kesempatan Mengamati Observasi 21 x 45
hidangan hidangan khusus untuk acara mt
kesempatan  Mengamati foto/video/film/ pengamata  foto/video/fil
kesempatan perkawinan
khusus untuk gambar/atau membaca n sikap m/gambar
acara perkawinan khusus untuk
1. Pengertian tentang Hidangan selama  Buku
acara Kesempatan Khusus Untuk referensi
pembelajar
perkawinan kesempatan Acara perkawinan  Hidangan
an
3.7.2.Menentukan khusus untuk acara Menanya Kesempatan
berlangsun
alat perkawinan Khusus Untuk
g Acara
pengolahan  Mengajukan pertanyaan
kesempatan 2. Fungsi hidangan tentang pengertian, fungsi, perkawinan
jenis-jenis , sejarah, alat dan  Lembar tugas
khusus untuk kesempatan
bahan, cara membuat, cara  Alat praktik
acara khusus untuk acara Portofolio
menyajikan dan kriteria  Bahan praktik
perkawinan perkawinan hidangan Kesempatan Laporan
3.7.3.Menentukan Khusus Untuk acara
bahan tertulis
3. Jenis-jenis perkawinan; serta apakah
makanan ada perbedaan diantara kelompok
hidangan
kesempatan hidangan kesempatan khusus
kesempatan
khusus untuk untuk acara perkawinan di
khusus untuk acara berbagai wilayah Indonesia:
acara Tes
perkawinan  Ayam mbok berek
perkawinan  Cah ayam paprika
Tes tertulis
4. Bahan-bahan  Sate bumbu kacang
3.7.4.Menentukan
 Sate bumbu serapah
teknik makanan,sesuai
 Asinan Jakarta
pengolahan menu yang  Selat Solo
Jurnal
dipraktikan Mengumpulkan Data
Catatan
5. Alat-alat  Diskusi kelompok dengan perkemban
pengolahan menggunakan berbagai gan
makanan yang sumber untuk menjawab pengetahua
pertanyaan yang diajukan n,
diperlukan  Melakukan praktik membuat
keterampila
hidangan kesempatan
6. Teknik pengolahan n selama
khusus untuk acara
makanan,sesuai perkawinan dan mencatat pembelajar
menu temuan saat praktik an
dilakukan sebagai sumber
7. Cara menyajikan data untuk menjawab
pertanyaan
makanan,yang  Melakukan analisis hasil Tes
dipraktikkan praktik hidangan Kinerja
kesempatan khusus untuk
acara perkawinan secara membuat
berkelompok dan hidangan
mengumpulkan data yang kesempata
diperoleh n khusus
untuk acara
Mengasosiasi perkawinan

Secara berkelompok mengolah,


dan menganalisis data hasil
diskusi dan hasil praktik terkait
dengan pertanyaan yang
diajukan

Mengkomunikasikan
 Membuat laporan hasil
diskusi data hasil diskusi ,
hasil kerja kelompok dan
hasil rancangan hidangan
kesempatan khusus untuk
acara perkawinan
 Memprensentasikan laporan
hasil diskusi data hasil
diskusi , hasil kerja
kelompok dan hasil
rancangan hidangan
kesempatan khusus untuk
acara perkawinan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
4.7. Membuat hidangan 4.7.1. Menyiapkan pengamatan dengan kajian Tes tertulis
kesempatan khusus alat
untuk acara pengolahan
perkawinan hidangan
kesempatan
khusus untuk
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
acara pengamatan dengan kajian Tes tertulis
perkawinan literatur dari berbagai
4.7.2. Menyiapkan sumber buku tentang
bahan hidangan kue Indonesia
hidangan Mengasosiasi Jurnal
kesempatan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
khusus untuk pengamatan dengan kajian Tes tertulis
acara literatur dari berbagai
perkawinan sumber buku tentang
4.7.3. Mengolah hidangan kue Indonesia
hidangan Mengasosiasi Jurnal
hidangan
 Secara berkelompok Catatan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
kesempatan pengamatan dengan kajian Tes tertulis
khusus untuk literatur dari berbagai
acara sumber buku tentang
perkawinan hidangan kue Indonesia
4.7.4. Menyajikan Mengasosiasi Jurnal
hidangan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
hidangan pengamatan dengan kajian Tes tertulis
kesempatan literatur dari berbagai
khusus untuk sumber buku tentang
acara hidangan kue Indonesia
perkawinan Mengasosiasi Jurnal
4.7.5. Menentukan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
kriteria hasil pengamatan dengan kajian Tes tertulis
hidangan literatur dari berbagai
kesempatan sumber buku tentang
khusus untuk hidangan kue Indonesia
acara Mengasosiasi Jurnal
perkawinan
 Secara berkelompok Catatan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
4.7.6. Menentukan pengamatan dengan kajian Tes tertulis
faktor literatur dari berbagai
kegagalan sumber buku tentang
hidangan hidangan kue Indonesia
kesempatan Mengasosiasi Jurnal

 Secara berkelompok Catatan


Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
khusus untuk acara literatur dari berbagai
adat istihadat sumber buku tentang
4.6.7. Menentukan hidangan kue Indonesia
cara Mengasosiasi Jurnal

 Secara berkelompok Catatan


Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
menyimpan bahan literatur dari berbagai
dan hidangan sumber buku tentang
hidangan hidangan kue Indonesia
kesempatan khusus Mengasosiasi Jurnal
untuk acara adat
 Secara berkelompok Catatan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
istihadat literatur dari berbagai
sumber buku tentang
hidangan kue Indonesia
4.6.1. Menyiapkan
Mengasosiasi Jurnal
alat
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengolahan pengamatan dengan kajian Tes tertulis
hidangan literatur dari berbagai
kesempatan sumber buku tentang
khusus untuk hidangan kue Indonesia
acara adat Mengasosiasi Jurnal
istihadat
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
4.6.2. Menyiapkan pengamatan dengan kajian Tes tertulis
bahan literatur dari berbagai
hidangan sumber buku tentang
kesempatan hidangan kue Indonesia
khusus untuk Mengasosiasi Jurnal
acara adat
 Secara berkelompok Catatan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
istihadat pengamatan dengan kajian Tes tertulis
4.6.3. Mengolah literatur dari berbagai
hidangan sumber buku tentang
hidangan hidangan kue Indonesia
kesempatan Mengasosiasi Jurnal
khusus untuk
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
acara adat pengamatan dengan kajian Tes tertulis
istihadat literatur dari berbagai
4.6.4. Menyajikan sumber buku tentang
hidangan hidangan kue Indonesia
hidangan Mengasosiasi Jurnal
kesempatan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
khusus untuk pengamatan dengan kajian Tes tertulis
acara adat literatur dari berbagai
istihadat sumber buku tentang
4.6.5. Menentukan hidangan kue Indonesia
kriteria hasil Mengasosiasi Jurnal
hidangan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
kesempatan pengamatan dengan kajian Tes tertulis
khusus untuk literatur dari berbagai
acara adat sumber buku tentang
istihadat hidangan kue Indonesia
4.6.6. Menentukan Mengasosiasi Jurnal
faktor
 Secara berkelompok Catatan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
kegagalan pengamatan dengan kajian Tes tertulis
hidangan literatur dari berbagai
hidangan sumber buku tentang
kesempatan hidangan kue Indonesia
khusus untuk Mengasosiasi Jurnal
acara adat
 Secara berkelompok Catatan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
istihadat pengamatan dengan kajian Tes tertulis
4.6.7. Menentukan literatur dari berbagai
cara
menyimpan bahan
dan hidangan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
hidangan literatur dari berbagai
kesempatan sumber buku tentang
khusus untuk hidangan kue Indonesia
acara adat Mengasosiasi Jurnal
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
istihadat literatur dari berbagai
sumber buku tentang
Mengasosiasi Observasi 28 x 45 *
mt foto/film/gambar
Secara berkelompok mengolah, pengamata  Buku
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian nTes tertulis
sikap referensi
danliteratur
menganalisis data hasil
dari berbagai
diskusi selama  hidangan
sumber buku tentangterkait
dan hasil praktik
kesempatan
dengan pertanyaan
hidangan yang
kue Indonesia pembelajar
khusus untuk
diajukan an
Jurnal
Mengasosiasi acara
berlangsun
perkawinan
 Secara berkelompok Catatan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian gTes tertulis  Alat praktik
literatur dari berbagai  Bahan praktik
Mengkomunikasikan
sumber buku tentang
 Membuat laporan hasil
diskusi data hasil diskusi , Portofolio
hasil kerja kelompok dan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
Laporan
hasil rancangan
literatur hidangan
dari berbagai
tertulis
sumber buku tentang untuk
kesempatan khusus
acara perkawinan
hidangan kue Indonesia kelompok
 Memprensentasikan laporan
hasil diskusi data hasil
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
diskusi dari, berbagai
literatur hasil kerja
sumber buku tentang hasil
kelompok dan
Tes tertulis
rancangan
hidangan hidangan
kue Indonesia
kesempatan khusus untuk
Mengasosiasi Jurnal
acara perkawinan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
Jurnal
literatur dari berbagai
sumber buku tentang Catatan
perkemban
gan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
pengetahua
literatur dari berbagai
n,
sumber buku tentang
hidangan kue Indonesia keterampila
nJurnal
selama
Mengasosiasi
pembelajar
 Secara berkelompok Catatan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
an
literatur dari berbagai

Tes
Kinerja
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
membuat
literatur dari berbagai
hidangan
sumber buku tentang
hidangan kue Indonesia kesempatan
khusus
Jurnal
Mengasosiasi
untuk acara
 Secara berkelompok Catatan
Kegagalan : kalau
diolah lama akan
cepat ancur

3.4. Menyusun resep kue


3.4.1. Memahami Hidangan kue – kue
Indonesia
manfaat / Indonesia  foto/film/gam
Mengamati
fungsi 1. Manfaat / fungsi bar
hidangan kue hidangan kue  Mengamati Observasi  Buku
Indonesia Indonesia video/gambar/foto/film atau referensi
3.4.2. Menentukan 2. Jenis kue membaca lteratur yang pengamata 14 x 45  Hidangan kue
jenis kue Indonesia berkaitan dengan hidangan n sikap mt Indonesia
Indonesia 3. Alat pengolahan dari sea food selama  Alat praktik
3.4.3. Menentukan 4. Bahan-bahan kue  Bahan praktik
Menanya pembelajar
alat Indonesia an
pengolahan 5. Teknik pengolahan Mengajukan pertanyaan tentang
3.4.4. Menentukan berlangsun
kue Indonesia pengertian, jenis, contoh,
bahan-bahan 6. Kreteria hasil kue g
kue Indonesia kriteria hidangan kue Indonesia
yang baik
3.4.5. Menentukan 7. Faktor kegagalan  1. Kue putu mayang
teknik hidangan  2. Kue bugis
pengolahan Portofolio
kueIndonesia  3. Kue ku
kue Indonesia  4. Roti kukus
3.4.6. Menentukan Laporan
 Mengumpulkan Data tertulis
kreteria hasil
kue yang baik  Melakukan pengamatan kelompok
3.4.7. Menentukan serta berdiskusi secara
faktor berkelompok untuk
kegagalan membandingkan hidangan
hidangan kue kue Indonesia Tes
Indonesia  Mendiskusikan hasil
pengamatan dengan kajian Tes tertulis
perkawinan
literatur dari berbagai
sumber buku tentang

3.8. Merancang menu 3.8.1. Menentukan Menu diit rendah Mengamati Observasi 7 x 45  foto/film/gamb
diit rendah kalori menu diit mt ar
rendah kalori kalori  Mengamati foto/video/film/ pengamatan  Buku referensi
gambar/atau membaca tentang
3.8.2. Menentukan sikap selama  menu diit
menu diit rendah kalori
alat 1. Menu diit rendah Menanya pembelajaran rendah kalori
pengolahan kalori  Mengajukan pertanyaan tentang  Lembar tugas
berlangsung
menu diit 2. Alat pengolahan pengertian, fungsi, jenis-jenis ,
contoh menu diit rendah kalori
rendah kalori menu diit serta apakah ada perbedaan
3.8.3. Menentukan rendah kalori diantara berbagai menu diit rendah
bahan 3. Bahan makanan kalori
Portofolio
makanan menu diit
menu diit rendah kalori, Mengumpulkan Data  Laporan
rendah sesuai tertulis
kalori, sesuai anjuran  Diskusi kelompok dengan
anjuran menggunakan berbagai sumber kelompok
4. Teknik untuk menjawab pertanyaan yang
 Rancangan
3.8.4. Menentukan diajukan
4.8. Membuat menu teknik pengolahan menu menu diit
 Kerja kelompok untuk
diit rendah kalori pengolahan diit rendah kalori mengevaluasi berbagai hidangan rendah
menu diit dengan menu diit rendah kalori
berdasarkan lembar tugas yang kalori
rendah kalori diberikan Tes
 Latihan merancang resep menu
4.8.1. Menyiapkan diit rendah kalori
Tes tertulis
alat Mengasosiasi
pengolahan
menu diit  Secara berkelompok mengolah, dan
menganalisis data hasil diskusi ,
rendah kalori hasil kerja kelompok dan hasil Jurnal
4.8.2. Menyiapkan rancangan resep
bahan  Menyimpulkan data hasil diskusi
Catatan
hidangan data hasil diskusi , hasil kerja
kelompok dan hasil rancangan perkembangan
menu diit resep sesuai pertanyaan yang
rendah kalori pengetahuan,
diajukan
yang Mengkomunikasikan keterampilan
dianjurkan  Membuat laporan hasil diskusi selama
4.8.3. Mengolah data hasil diskusi , hasil kerja
pembelajaran
kelompok dan hasil rancangan
hidangan menu diit rendah kalori
menu diit  Memprensentasikan laporan hasil
rendah kalori diskusi data hasil diskusi , hasil
4.8.4. Menyajikan kerja kelompok dan hasil
hidangan rancangan menu diit rendah kalori
menu diit
rendah kalori
4.8.5. Menentukan
kriteria hasil
hidangan
menu diit
rendah kalori

3.9. Merancang menu 3. 9.1. Menentukan Menu diit rendah Mengamati Observasi 7 x 45  foto/film/gamb
diit rendah lemak menu diit lemak mt ar
rendah 1. Menu diit rendah  Mengamati foto/video/film/ pengamatan  Buku referensi
lemak lemak gambar/atau membaca sikap selama  menu diit
3.9.2. Menentukan 2. Alat pengolahan tentang menu diit rendah pembelajaran rendah lemak
alat menu diit lemak berlangsung  Alat praktik
pengolahan rendah lemak Menanya  Bahan praktik
menu diit 3. Bahan makanan
rendah menu diit  Mengajukan pertanyaan
lemak rendah tentang pengertian, fungsi, Portofolio
3.9.3. Menentukan lemak, sesuai jenis-jenis , contoh menu
bahan anjuran diit rendah kalori serta  Laporan
makanan 4. Teknik apakah ada perbedaan tertulis
menu diit pengolahan menu diantara berbagai menu diit kelompok
rendah diit rendah lemak rendah lemak  Rancangan
lemak yang
Mengumpulkan Data menu diit
dianjurkan
3.9.4. Menentukan rendah
 Diskusi kelompok dengan lemak
teknik
menggunakan berbagai
pengolahan Tes
sumber untuk menjawab
menu diit
pertanyaan yang diajukan
4.9. Membuat menu rendah Tes tertulis
 Kerja kelompok untuk
diit rendah lemak lemak
mengevaluasi berbagai
hidangan dengan menu diit
4.9.1. Menyiapkan
rendah kalori berdasarkan
alat Jurnal
lembar tugas yang
pengolahan
diberikan Catatan
menu diit
 Latihan merancang resep
rendah perkembangan
menu diit rendah lemak
lemak pengetahuan,
Mengasosiasi
keterampilan
4.9.2. Menyiapkan
 Secara berkelompok selama
bahan
hidangan mengolah, dan pembelajaran
menu diit menganalisis data hasil
rendah diskusi , hasil kerja
lemak yang kelompok dan hasil
dianjurkan rancangan resep
4.9.3. Mengolah  Menyimpulkan data hasil
hidangan diskusi data hasil diskusi ,
menu diit hasil kerja kelompok dan
rendah hasil rancangan resep
lemak sesuai pertanyaan yang
4.9.4. Menyajikan diajurkan
hidangan Mengkomunikasikan
menu  Membuat laporan hasil
diit rendah diskusi data hasil diskusi ,
lemak hasil kerja kelompok dan
4.9.5. Menentukan hasil rancangan menu diit
kriteria hasil rendah lemak
hidangan  Memprensentasikan laporan
3.10. Merancang menu menu diit
hasil diskusi data hasil
diit rendah gula lemak 1. Menu diit rendah
diskusi , hasil kerja
gula
kelompok dan hasil
2. Alat pengolahan
rancangan menu diit
menu diit
rendah lemak
3.10.1.Menentukan rendah gula
menu diit 3. Bahan makanan Mengamati
rendah gula menu diit
3.10.2.Menentukan rendah gula,  Mengamati foto/video/film/
alat sesuai gambar/atau membaca
pengolahan anjuran tentang menu diit rendah
menu diit 4. Teknik gula
rendah gula pengolahan Menanya
310.3.Menentukan menu diit
bahan rendah gula  Mengajukan pertanyaan  foto/film/gamb
makanan menu tentang pengertian, fungsi, ar
diit rendah gula jenis-jenis , contoh menu  Buku referensi
yang diit rendah kalori serta  menu diit
4.10. Membuat menu dianjurkan apakah ada perbedaan rendah gula
diit rendah gula 3.10.4.Menentukan diantara berbagai menu diit 7 x 45  Alat praktik
teknik rendah gula mt  Bahan praktik
pengolahan Jelatah timun
menu diit Sop sayuran
rendah gula Ikan bakar rica-rica Observasi
Telur kukus
4.10.3. Mengolah Plecing slada air + pengamatan
hidangan menu lettuce sikap selama
diit rendah gula Agar-agar sirsak pembelajaran
4.10.4. Menyajikan Mengumpulkan Data berlangsung
hidangan menu
diit rendah gula  Diskusi kelompok dengan
4.10.5. Menentukan menggunakan berbagai
kriteria hasil sumber untuk menjawab Portofolio
hidangan menu pertanyaan yang diajukan
diit rendah gula  Kerja kelompok untuk  Laporan
mengevaluasi berbagai tertulis
hidangan dengan menu diit kelompok
rendah kalori berdasarkan  Rancangan
lembar tugas yang menu diit
diberikan
rendah gula
 Latihan merancang resep
Tes
menu diit rendah gula
Mengasosiasi Tes tertulis

 Secara berkelompok Jurnal


mengolah, dan
menganalisis data hasil Catatan
diskusi , hasil kerja
perkembangan
kelompok dan hasil
pengetahuan,
rancangan resep
 Menyimpulkan data hasil keterampilan
diskusi data hasil diskusi , selama
hasil kerja kelompok dan pembelajaran
hasil rancangan resep
sesuai pertanyaan yang
diajurkan
Mengkomunikasikan
 Membuat laporan hasil
diskusi data hasil diskusi ,
hasil kerja kelompok dan
hasil rancangan menu diit Observasi
3.11. Merancang menu rendah protein
pengamatan
diit redah protein Memprensentasikan laporan
sikap selama
hasil diskusi data hasil diskusi ,
1. Menu diit rendah hasil kerja kelompok dan hasil pembelajaran
protein rancangan menu diit rendah berlangsung
2. Alat pengolahan
protein
menu diit rendah
3.11.1.Menentukan protein
menu diit 3. Bahan makanan Portofolio
rendah protein menu diit rendah
3.11.2.Menentukan protein, sesuai  Laporan
alat anjuran tertulis
Mengamati
pengolahan 4. Teknik kelompok
menu diit pengolahan
 Mengamati foto/video/film/  Rancangan
rendah protein menu diit rendah
gambar/atau membaca menu diit
3.11.3.Menentukan protein
tentang menu diit rendah rendah
bahan
protein
makanan menu protein
4.11. Membuat menu diit rendah Menanya
Tes
diit rendah protein protein yang
dianjurkan  Mengajukan pertanyaan
Tes tertulis
3.11.4.Menentukan tentang pengertian, fungsi,
teknik jenis-jenis , contoh menu
pengolahan diit rendah kalori serta
menu diit apakah ada perbedaan Jurnal
rendah protein diantara berbagai menu diit
rendah protein Catatan
4.11.1.Menentukan Slada bogor
perkembangan
menu diit rendah Kimlo
Rollade ayam pengetahuan,
protein
Scotel jagung keterampilan
4.11.2.Menentukan
alat Cap cay selama
pengolahan Agar agar karamel pembelajaran
menu diit Mengumpulkan Data
rendah protein
4.11.3.Menentukan  Diskusi kelompok dengan
bahan menggunakan berbagai
makanan menu sumber untuk menjawab  foto/film/gamb
diit rendah pertanyaan yang diajukan ar
protein yang  Kerja kelompok untuk  Buku referensi
dianjurkan mengevaluasi berbagai
4.11.4.Menentukan hidangan dengan menu diit
teknik rendah kalori berdasarkan
pengolahan lembar tugas yang
menu diit diberikan
rendah protein  Latihan merancang resep
4.11.1. Menyiapkan menu diit rendah protein
alat Mengasosiasi
pengolahan  Secara berkelompok
menu diit mengolah, dan
rendah protein menganalisis data hasil
diskusi , hasil kerja
4.11.2. Menyiapkan kelompok dan hasil
bahan rancangan resep
hidangan menu  Menyimpulkan data hasil  menu diit
diit rendah diskusi data hasil diskusi , rendah protein
protein hasil kerja kelompok dan 7 x 45  Alat praktik
4.11.3. Mengolah hasil rancangan resep mt  Bahan praktik
hidangan menu sesuai pertanyaan yang
diit rendah diajurkan
protein Mengkomunikasikan
 Membuat laporan hasil
4.11.4. Menyajikan diskusi data hasil diskusi ,
hidangan menu hasil kerja kelompok dan
diit rendah hasil rancangan menu diit
protein rendah protein

4.11.5. Menentukan Memprensentasikan laporan


kriteria hasil hasil diskusi data hasil diskusi ,
hidangan menu hasil kerja kelompok dan hasil
diit rendah rancangan menu diit rendah
protein protein

*Hasil Latihan atau terlibat menyusun Silabus bersama Guru Pamong

Anda mungkin juga menyukai