YBV) berawal dari rutinitas persembahyangan bersama pada hari Purnama-Tilem, Saraswati, dan Brata
Siwaratri sekitar tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an. Kegiatan tersebut, dikoordinir oleh
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang ada di masing-masing program studi pada waktu
masih bergabung dengan Universitas Udayana. Setelah lembaga berubah menjadi STKIP pada tahun
1993, dan aktivis mahasiswa Hindu di era 80-an, yang kini telah banyak yang menjadi dosen, maka
muncul keinginan yang kuat untuk mengisi kegiatan persembahyangan tersebut dengan aktivitas lain
yang dapat meningkatkan pemahaman dan kebanggaan sebagai umat Hindu. Keinginan kuat untuk
mengisi kegiatan persembahyangan dengan aktivitas lain, pertama kali dipelopori oleh HMJ Visvitalis
Kimia berupa kegiatan dharmatula dan nunas prasadham (lungsuran) bersama. Tema dharmatula yang
diusung adalah “Meningkatkan Jnana dan Sraddha” umat, karena sangat disadari pada waktu itu
sebagian besar mahasiswa tergolong beragama Hindu KTP (Keyakinan Tanpa Pemahaman). Semangat
itu, semakin solid pada waktu STKIP mengalami krisis mahasiswa beragama Hindu.
Untuk menjaga kesinambungan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Hindu, khususnya
untuk meningkatkan pemahaman dan persaudaraan antarumat, pada saat melaksanakan Brata Siwaratri
di Kampus Atas (Jalan Pahlawan nomor 1), pada hari Kamis, 10 Februari 1994, setelah melaksanakan
persembahyangan tengah malam, diproklamirkanlah pendirian Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma
(KMHD) Kimia, dengan pengurus pertama, periode 1994/1995, diketuai oleh I Putu Subawa.
Organisasi tersebut kemudian diberikan nama “Yowana Brahma Vidya” dengan arti: Yowana =
pemuda, Brahma = Tuhan, Vidya = Ilmu. Jadi, Yowana Brahma Vidya adalah pemuda yang sedang
mencari ilmu ke-Tuhan-an, sebagai hakikat dari semua yang ada, termasuk hakikat diri.
Pada tahun 1998, pergerakan KMHD mulai berkembang, dari semula hanya bergerak untuk
meningkatkan jnana dan sraddha, mulai menuju ke arah yang lebih faktual, yaitu masuk pada kegiatan-
kegiatan yang lebih mementingkan peranan mahasiswa Hindu dalam berkarya pada sebuah institusi,
tanpa meninggalkan kegiatan jnana dan sraddhanya. Seperti di tahun 2015 organisasi Keluarga
Mahasiswa Hindu Dharma Yowana Brahma Vidya (KMHD YBV) melakukan
pelatihan Pasantian kepengurusan masa bakti 2015/2016 berlangsung. Sekretariat KMHD YBV
Undiksha yang menjadi tempat latihan begitu bergema. Pengurus yang hadir nampak begitu antusias
dan berjalan dengan khusyuk. Pelatihan kali ini menunjuk I Made Yoga Prasada sebagai pemimpin
yang dengan begitu telaten membimbing pengurus mengikuti pelatihan. Pasantian, salah satu tradisi
Hindu di Bali yang mulai kehilangan penerusnya. Oleh, karena itu Pasantian mulai dihidupkan kembali
sebagai sebuah kegiatan rutin pengurus KMHD YBV Undiksha di minggu pertama setiap bulannya.
Tujuannya sederhana, pengurus tak malu-malu lagi untuk ikut ngayah masanti.
berlatih Pasantian untuk menjadi biasa, bukan karena bisa.
Setiap organisasi yang terbentuk pasti memiliki tujuannya masing-masing dan jika ada tujuan
otomatis harus memiliki visi dan misi agar tujuan dari terbentuknya organisasi tersebut bisa tercapai
sesuai dengan harapan bersama-sama. Seperti organisasi Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Yowana
Brahma Vidya (KMHD YBV) memiliki tujuan serta visi dan misi dalam organisasinya agar bisa
diterapkan bersama-sama, yaitu :
1. Visi:
Visi KMHD YBV Undiksha adalah sebuah organisasi mahasiswa Hindu yang mampu membangun
persatuan dan kesatuan mahasiswa Hindu dan mewujudkan eksistensi jati diri umat Hindu di
Undiksha, Bali, dan di Indonesia.
2. Misi
Misi KMHD YBV Undiksha adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas kader yang memiliki
intelektual, loyalitas, dan spiritualitas ke-Hindu-an.
Sampai ditahun 2018 ini organisasi Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Yowana Brahma
Vidya (KMHD YBV) masih tetap berjalan dan akan terus terbentuk, karena organisasi ini mempunyai
banyak sekali manfaat dan pengalaman terutama bagi kalangan umat yang beragama Hindu dan
pengalaman-pengalaman dari organisasi itulah dapat kita diterapkan di kehidupan sehari-hari sehingga
tidak hanya menguntungkan bagi diri sendiri tetapi juga dikalangan masyarakat sekitar dimana kita
tinggal mendapat keuntungannya, karena kita telah melakukan suatu tindakan yang didapatkan dari
organisasi KMHD YBV dan menerapkannya dilingkungan masyarakat sebagai bentuk pengabdian
terhadap masyarakat.