0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang latar belakang pernikahan dan keluarga bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Ia juga membahas tentang pentingnya kedewasaan fisik dan mental dalam pernikahan. Dokumen ini juga mendefinisikan rumusan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian tentang pernikahan dini.
Dokumen ini membahas tentang latar belakang pernikahan dan keluarga bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Ia juga membahas tentang pentingnya kedewasaan fisik dan mental dalam pernikahan. Dokumen ini juga mendefinisikan rumusan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian tentang pernikahan dini.
Dokumen ini membahas tentang latar belakang pernikahan dan keluarga bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Ia juga membahas tentang pentingnya kedewasaan fisik dan mental dalam pernikahan. Dokumen ini juga mendefinisikan rumusan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian tentang pernikahan dini.
Latar Belakang Manusia dalam proses perkembangannya untuk meneruskan jenisnya
membutuhkan pasangan hidup yang dapat memberikan keturunan sesuai dengan apa yang ingin diinginkannya. Perkawinan sebagai jalan untuk bisa mewujudkan suatu keluarga atau rumah tangga bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini dimaksudkan bahwa perkawinan itu hendaknya berlangsung seumur hidup dan tidak boleh berakhir begitu saja. Perkawinan pada umumnya dilakukan oleh orang dewasa dengan tidak memandang pada profesi, agama, suku bangsa, miskin atau kaya, tinggal di desa atau di kota. Usia perkawinan yang terlalu muda mengakibatkan meningkatnya kasus perceraian karena kurangnya kesadaran untuk bertanggung jawab dalam kehidupan berumah tangga bagi suami-istri.Meskipun batas umur perkawinan telah ditetapkan dalam pasal 7 ayat (1) UU No. I tahun 74, yaitu perkawian hanya diijinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudak mencapai umur 16 tahun. Namun dalam prakteknya masih banyak kita jumpai perkawinan pada usia muda atau di bawah umur, padahal perkawianan yang sukses membutuhkan kedewasaan tanggung jawab secara fisik maupun mental untuk bisa mewujudkan garapan yang ideal dalam kehidupan berumah tangga. Peranan orang tua sangat besar artinya bagi psikologis anak-anaknya. Mengingat keluarga adalah tempat pertama bagi tumbuh perkembangan anak sejak lahir hingga dengan dewasa maka pola asuh anak dalam perlu disebar luaskan pada setiap keluarga.
2 1.2 Rumusan Masalah 1.
Apa pengertian pernikahan dini ? 2.
Apa saja faktor penyebab terjadinya pernikahan dini ? 3.
Apa saja dampak dari pernikahan dini ? 4.
Apa saja cara penanganan pernikahan dini ? 5.
Apa saja resiko pernikahan dini ? 1.3
Tujuan 1.
Untuk mengetahui pengertian pernikahan dini 2.
Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pernikahan dini 3.
Untuk mengetahui dampak dari pernikahan dini 4.
Untuk mengetahui cara penanganan pernikahan dini. 5.
Untuk mengetahui resiko pernikahan dini 1.4
Manfaat 1.
Dapat mengetahui pengertian pernikahan usia muda 2.
Dapat mengetahui faktor penyebab terjadinya pernikahan dini 3.
Dapat mengetahui dampak dari pernikahan dini 4.
Dapat mengetahui cara penanganan pernikahan dini 5.