Anda di halaman 1dari 2

Pernikahan Dini

Pengertian Pernikahan Dini


Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi yang belum
mencapai usia dewasa atau belum mencapai taraf ideal untuk melangsungkan pernikahan.
Bisa dikatakan mereka belum mapan secara emosional, financial, serta belum siap secara
fisik dan psikis.
Dan perlu diketahui bahwa untuk melangsungkan suatu pernikahan seseorang harus
berusia 21 Tahun, apabila di bawah 21 Tahun, maka harus mendapatkan izin dari orang
tua sebagaimana yang tercantum di dalam Pasal 6 Undang-undang Perkawinan No.1
Tahun 1974. Adapun bagi seseorang yang belum berumur 19 tahun bagi pria dan belum
berumur 16 tahun bagi wanita tidak boleh melangsungkan pernikahan sekalipun
mendapatklan izin dari kedua orangtuanya, kecuali ada izin dispensasi dari pengadilan
atau pejabat lain yang di minta oleh orang tua pihak pria maupun pihak wanita,
sebagaimana tercantum di dalam Pasal 7 Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974.
Faktor - Faktor Terjadinya Pernikahan Dini
Setelah membahas tentang batasan umur di dalam pernikahan, kini kita beralih ke fator-
faktor penyebab terjadinya pernikahan dini, Apa sajakah faktor-faktor penyebab
terjadinya pernikahan dini yang sering kita jumpai di lingkungan masyarakat kita?
1. Ekonomi
Beban ekonomi pada keluarga sering kali mendorong orang tua untuk cepat-cepat
menikahkan anaknya dengan harapan beban ekonomi keluarga akan berkurang. Apalagi
ketika yang datang melamar adalah dari keluarga kaya, dengan harapan dapat
meningkatkan derajatnya.
2. Orangtua
Terkadang kekhawatiran orang tua terhadap anak gadisnya juga menjadi faktor
pernikahan dini. Mengapa? Karena orang tua pada umumnya ingin cepat-cepat
menikahkan anak gadisnya, karena mereka tak menginginkan anak gadisnya jadi perawan
tua.
3. Pendidikan
Dikarenakan rendahnya pendidikan ataupun pengetahuan orang tua, anak dan juga
masyarakat yang menyebabkan adanya kecenderungan untuk menikahkan anak yang
masih di bawah umur dan tidak berpikir panjang tentang akibat dan dampak
permasalahan apa yang nanti akan di hadapi oleh sang anak.
4. Pergaulan Bebas
Terkadang pergaulan juga menjadi faktor pernikahan dini, ketika melihat fenomena yang
ada mereka lebih memilih untuk menikah di usia dini, dari pada menjalin hubungan yang
tidak berstatus halal.
5. Adat Istiadat
Anak sejak kecil sudah di jodohkan oleh orang tuanya, jadi adanya perjodohan ini
bertujuan untuk mengikat kekeluargaan antara kerabat mempelai laki-laki dan kerabat
mempelai perempuan yang memang di inginkan dan di rencanakan.
Dampak Pernikahan Dini
1. Perceraian Terjadi Karena Pemikiran Yang Belum Matang
Pola pikir yang belum matang dalam menyelesaikan masalah dapat berujung pada
pertengkaran berulang. Akibatnya, perceraian tidak dapat dielakkan. Bahkan, tidak jarang
orang tua masih banyak ikut campur ketika anak mereka yang menikah di usia dini
mengalami masalah dalam rumah tangga dan berdampak buruk bagi kelangsungan
pernikahan si anak.
2. Pendidikan Menjadi Terhambat
Ketergesaan menuruti hawa nafsu untuk memiliki pasangan halal justru bisa menjadi
bumerang bagi mereka yang melakukan pernikahan dini. Karena pendidikan mereka
dapat terhambat dan masa depan mereka kehilangan cahaya.
3. Terjadinya kekerasan dalam rumah tangga
Emosi yang masih labil, membuat anak di bawah usia 17 tahun mudah marah dan
berusaha mencari pelampiasan dengan melakukan kekerasan terhadap anak maupun istri.
Maka, bisa dikatakan pernikahan untuk anak di usia dini dapat menjadi pemicu terjadinya
kekerasan dalam rumah tangga. Lantaran emosi mereka belum stabil dan masih mudah
goyah.
4. Muncul pekerja di bawah umur
Menanggung beban istri di usia remaja menjadikan laki-laki yang menikah di bawah usia
18 tahun harus pontang-panting mencari pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan
keluarga. Akibatnya, semakin banyak muncul pekerja anak yang masih di bawah umur.
5. Kesehatan Reproduksi
Pernikahan dini berdampak buruk pada kesehatan, baik pada ibu dari sejak hamil sampai
melahirkan dan bayi karena organ reproduksi yang belum sempurna. Belum matangnya
organ reproduksi menyebabkan wanita yang menikah usia muda beresiko terhadap
berbagai penyakit seperti kanker serviks, kanker payudara, pendarahan, keguguran,
mudah terjadi infeksi saat hamil, anemia saat hamil, resiko terkena PreEklampsia, dan
persalinan yang lama dan sulit.

Anda mungkin juga menyukai