Anda di halaman 1dari 20

PERNIKAHAN DINI

DEFINISI

 Pernikahan Dini : Institusi agung untuk


mengikat dua manusia lawan yang masih
remaja dalam satu ikatan keluarga atau
pernikahan yang dilakukan oleh seseorang
ketika orang tersebut masih di bangku SMP
atau sekitar 15-18 tahun
Landasan Hukum

 UU no 1 thn 1974 tentang Perkawinan,


dimana batas usia minimal untuk perkawinan
di Indonesia tercantum pada Bab2 Pasal 7
ayat 1 yang bunyinya Perkawinan hanya
diijinkan jika pihak pria sudah mencapai 19
(sembilan belas) tahun dan pihak wanita
sudah mencapai umur 16 (enam belas) tahun.
Faktor Penyebab Pernikahan Dini

 Faktor Ekonomi
Biasanya terjadi pada keluarga gadis yang
kurang mampu dan menikahkan dengan laki-
laki yang lebih mapan untuk mengurangi beban
ekonomi orang tua gadis
Faktor Penyebab Pernikahan Dini

 Faktor Pendidikan
Rendahnya tingkat pendidikan orangtua, anak
dan masyarakat membuat pernikahan dini
semakin marak. Wajib belajar 9 tahun bisa
menjadi solusi untuk masalah ini.
Faktor Penyebab Pernikahan Dini

 Faktor Orang Tua


Kekhawatiran anaknya membuat aib keluarga
atau takut anaknya melakukan zina saat
berpacaran, sehingga orang tua ingin dengan
segera menikahkan anaknya dengan pacarnya.
Niatnya memang baik untuk melindungi dari
perbuatan dosa tapi hal ini tidak bisa juga
dibenarkan
Faktor Penyebab Pernikahan Dini

 Faktor Media Massa dan Internet


Sangat mudahnya mengakses internet saat ini
terutama segala sesuatu yang berhubungan
dengan seks dan semacamnya, membuat
mereka terbiasa dengan hal-hal yang berbau
seks dan suda tidak dianggap tabu
Faktor Penyebab Pernikahan Dini

 Faktor Biologis
Berkaitan dengan pengaruh internet dan media
massa, sehingga anak-anak jadi mengetahui hal
yang belum seharusnya mereka tahu di usianya
Faktor Penyebab Pernikahan Dini

 Faktor Hamil di Luar Nikah


Hamil di luar nikah buak saja terjadi karena “
kecelakaan” tetapi juga bisa karena diperkosa
sehingga terjadi hamil di luar nikah. Dalam
situasi seperti ini orang tua terpaksa
menikahkan anak gadisnya, bahkan dengan
orang yang sama sekali dicintainya
Faktor Penyebab Pernikahan Dini

 Faktor Adat
Faktor ini sudah jarang tapi masih tetap
ditemukan di beberapa daerah
Dampak Positif

 Berpikir lebih dewasa


 Lebih mandiri
 Memiliki orang terkasih
Dampak Negatif
 Dampak Biologis
Anak secara biologis alat-alat reproduksinya
masih dalam proses menuju kematangan
sehingga belum siap melakukan hubungan
seksual dengan lawan jenisnya, apalagi jika
sampai hamil dan melahirkan. Jika dipaksakan
bisa terjadi trauma, perobekan yang luas dan
infeksi yang membahaykan organ
reproduksinya sampai membahayakan jiwanya.
Dampak Negatif
 Dampak Psikologis
Secara psikis anak juga belum siap dan mengerti tentang
hubungan seks, sehingga akan menimbulkan trauma
psikis berkepanjangan dalam jiwa anak yang sulit
disembunyikan. Anak akan murung dan menyesali
hidupnya yang berakhir pada perkawinan yang dia
sendiri tidak mengerti atas putusan hidupnya. Selain itu
ikatan perkawinan akan menghilangkan hak anak untuk
memperoleh pendidikan, hak bermain, dan menikmati
waktu luangnya serta hak-hak lain yang melekat dalam
diri anak.
Dampak Negatif
 Dampak Sosial
Fenomena sosial ini berkaitan dengan faktor
sosial budaya dalam masyarakat patriarki yang
bias gender, yeng menmpatkan perempuan
pada posisi yang rendah dan hanya dianggap
sebagai pelengkap seks laki-laki saja. Kondisi ini
sangat bertentangan dengan ajaran agama
apapun termasuk Islam yang sangat
menghormati perempuan. Hal ini bisa
melahirkan kekerasan pada perempuan.
Risiko remaja yang hamil usia dini

 Kurangnya perawatan selama hamil dan


sebelum melahirkan
 Tekanan Darah Tinggi
 Kelahiran Prematur
 BBLR
 Risiko tertular PMS
 Depresi Post Partum
 Timbul perasaan sendiri dan terasing
Akibat Risiko kehamilan di bawah 20 tahun

Risiko pada Ibu


 Perdarahan
 Abortus
 Persalinan lama / sulit
 Kematian ibu
 Osteoporosis
 Kanker leher rahim
Risiko pada Bayi

 Prematur
 BBLR atau bayi stunting
 Cacat bawaan
 Kematian bayi
 Kematian perinatal ( 7 hari pertama).
KESIMPULAN

 Studi menunjukkan bahwa anak yang dipaksa


nikah muda berisiko lebih tinggi mengalami
gangguan mental, baik itu gangguan
kecemasan, stress atau depresi. Kondisi ini
terjadi karena ketidaksiapan dalam menjalani
bean dan tanggung jawab sebagai suami atau
istri
KESIMPULAN

 Pernikahan pada usia di bawah 20 thn akan


meningkatkatkan risiko komplikasi kehamilan
maupun persalinan , sehingga dapat
meningkatkan kematian pada ibu ataupun
bayinya
 Pernikahan usia dini berpotensi
meningkatkan risiko PMS dan penyakit-
penyakit pada organ reproduksi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai