OLEH
NAMA: RIZAL MAULANI NISN 0029518715
NAMA: DANIEL ANDHIKA YUDISTYA NISN 0027552332
NAMA: WAHYU MURTI CAKRA KESAWA NISN 0029763871
PEMBIMBING
Yunita, S. Pd
NIP 196611251999032001
i
LEMBAR PENGESAHAN
Lokal Berupa Akar Pasak Bumi” telah disetujui untuk mengikuti Lomba Karya
Nasional XII Tahun 2019 dan Karya Tulis ini belum pernah dipublikasi serta
Ditulis oleh
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMA NEGERI 1 PALANGKA RAYA
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknologi
Penyediaan Air Bersih Sederhana, Murah, dan Berbasis Kearifan Lokal Berupa
Akar Pasak Bumi” dengan baik.
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan seluruh
pihak yang terkait dalam pembuatan makalah ini atas bimbingan, pengarahan dan
bantuan yang diberikan sehingga peneliti dapat melakukan observasi dan
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik serta dapat dipertanggung
jawabkan.
Makalah ini disusun bertujuan agar para pembaca dapat mengetahui cara
opsional menghasilkan air bersih. Harapan Peneliti adalah makalah ini berguna
untuk pembaca, sehingga pembaca dapat menyediakan air bersih dengan bahan
yang sederhana, murah, dan mudah didapat apabila ketersediaan air bersih
menurun.
Peneliti menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Kritik
dan saran yang konstruktif sangat diharapkan oleh peneliti demi memperbaiki
kekurangan makalah ini. Akhir kata, peneliti mengucapkan terima kasih kepada
para pembaca dan semoga makalah ini bermanfaat.
Peneliti
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
ABSTRAK........................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................1
D. BATASAN MASALAH........................................................................................2
D. TANAH GAMBUT................................................................................................4
A. RANCANGAN PENELITIAN..............................................................................5
D. PENGUMPULAN DATA......................................................................................5
E. PROSEDUR KERJA..............................................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................................7
DERAJAT KEASAMAN..............................................................................................8
BAB V PENUTUP.............................................................................................................9
iv
A. KESIMPULAN......................................................................................................9
B. SARAN..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
v
ABSTRAK
vi
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber air bersih biasanya didapat dari pabrik penjernihan, air isi ulang,
PDAM, dan sumur. Di wilayah Kalimantan masih banyak daerah yang jauh dari
teknologi modern serta tidak mempunyai modal yang cukup untuk membangun
sumur. Karena ini, mereka bergantung pada air sungai di wilayah sekitar mereka
untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Namun air sungai di wilayah
Kalimantan tampak keruh karena penambangan pasir dan emas yang terjadi di
hulu dan bersifat asam karena tanah di wilayah Kalimantan sebagian besar berupa
tanah gambut. Meminum air dengan pH rendah dalam jangka berkepanjangan
dapat menyebabkan mual, muntah, kebingungan, sakit kepala, sulit bernapas,
mudah lelah, sakit kuning(kulit dan putih mata menguning), peningkatan denyut
jantung, nafsu makan berkurang, napas berbau asam, dan mudah mengantuk.
Untuk menghindari komplikasi tersebut, caranya cukup mudah, yaitu meminum
air dengan pH 6-7. Menaikkan pH dapat dilakukan dengan menambahkan sesuatu
yang basa kedalam air. Karena basa memiliki rasa pahit, kami memilih akar pasak
bumi yang berasa pahit yang kami duga memiliki kandungan basa.
B. RUMUSAN MASALAH
1) Apakah air keruh sungai dapat dibersihkan dengan penyaring sederhana
dan menghasilkan produk air bersih?
2) Apakah akar pasak bumi dapat menaikkan pH air?
1
Manfaat
1) Dapat memproduksi air bersih dengan bahan sederhana kearifan lokal
2) Memberikan cara alternatif dalam mendapatkan air bersih
D. BATASAN MASALAH
1) Menggunakan bahan sederhana dan mudah didapat
2) Akar pasak bumi sebagai penetralisir keasaman air
3) Hanya meneliti sebagai alternatif penghasil air bersi
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
(tidak termasuk) : Angiospermae
(tidak termasuk) : Eudikotil
(tidak termasuk) : Rosids
Ordo : Sapindales
Famili : Simaroubaceae
Genus : Eurycoma
Spesies : E. longifolia
3
Pasak bumi dilaporkan mengandung penyusun glycoprotein, yaitu
eurycomanol, eurycomanone, dan eurycomalactone
4
BAB III METODE PENULISAN
METODE PENULISAN
A. RANCANGAN PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
metode eksperimen kualitatif . Percobaan atau disebut juga eksperimen adalah
suatu set tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk mengecek atau
menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala.
Dalam penelitian ini, sebab dari suatu gejala akan diuji untuk mengetahui apakah
sebab (variabel bebas) tersebut memengaruhi akibat (variabel terikat). Penelitian
ini banyak digunakan untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang ilmu alam.
K. PENGUMPULAN DATA
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan eksperimen
selanjutnya diolah dan dianalisis lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan dengan
menyaring air lalu mengukur pH sampel air kotor, air saringan tanpa pasak bumi,
dan air saringan dengan pasak bumi.
5
L. PROSEDUR KERJA
Percobaan I :
1) Disiapkan alat dan bahan.
2) Disusun alat penyaringan seperti berikut :
Kerikil ± 5 cm
Pasir halus ± 5 cm
pasir kasar ± 2 cm
Kerikil ± 3 cm
Arang ± 1 cm
Pasir kasar ± 1 cm
6
Percobaan II :
1) Disiapkan alat dan bahan.
2) Diambil 50 ml dari 320 ml air hasil saringan.
3) Disiapkan sejumlah potongan akar pasak bumi didesakkan ke dalam botol
0,6 liter.
4) Ditumpahkan 50 ml air hasil saringan melewati botol penuh dengan
potongan akar pasak bumi sebanyak 3 kali.
5) Diukur pH larutan A tersebut.
6) Ditumpahkan 50 ml air hasil saringan melewati botol penuh dengan
potongan akar pasak bumi sebanyak 8 kali.
7) Diukur pH larutan B tersebut.
8) Ditumpahkan 50 ml air hasil saringan melewati botol penuh dengan
potongan akar pasak bumi sebanyak 14 kali.
9) Diukur pH larutan C tersebut.
10) Dicatat hasil pengukuran dan disajikan dalam table.
BAB IV PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Banyaknya cairan yang lewat dan banyaknya potongan akar pasak bumi
sebagai variabel kontrol, dan banyaknya pengulangan penyaringan oleh akar
pasak bumi sebagai variabel bebas. Variabel terikat adalah pH yang dimiliki oleh
air setelah percobann
7
DERAJAT KEASAMAN
Derajat keasaman air disajikan sebagai berikut :
Tabel pH dalam air
Larutan Berapa kali melewati pH
saringan pasak bumi
Air kotor 0 4
Air bersih 0 4
A 3 kali 5
B 8 kali 5
C 14 kali 6
Larutan C
Air kotor dan air bersih Larutan a dan b
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa penyaringan melewati akar pasak
bumi mampu menaikkan pH air. Hal ini dikarenakan akar pasak bumi bersifat
basa, yang juga menyebabkan rasa akar pasak bumi pahit. Meskipun dapat
menaikkan pH air, memakai akar pasak bumi untuk menetralisir keasaman air
memiliki efek samping air berasa dan berbau pahit.
BAB V PENUTUP
PENUTUP
8
A. KESIMPULAN
1) Air sungai dapat disaring dengan bahan yang sederhana dan mudah
didapat
2) Akar pasak bumi dapat menetralisir keasaman air tetapi memiliki efek
samping seperti mengubah rasa dan bau air menjadi lebih pahit
M. SARAN
1) Diharapkan karya tulis ini sebagai sumber informasi alternatif penyediaan
air bersih
2) Diharapkan ada penelitian lanjutan dari pihak lain agar pemanfaatan bahan
alami sebagai sarana penyediaan air bersih dapat dimantapkan
9
DAFTAR PUSTAKA
Jannatul, F. (2016).. Pengertian Air Gambut. Diambil pada tanggal 06 April 2019
dari
http://eprints.polsri.ac.id/4112/3/BAB%20II.pdf
Wikipedia. (2019).pH. Diambil pada tanggal 06 April 2019 dari
https://id.wikipedia.org/wiki/PH
Pratiwa, R. (2014) MENGENAL SIFAT TANAH MASAM GAMBUT DAN
TANAH MASAM ULTISOL. Diambil pada tanggal 06 April 2019 dari
http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-
pertanian/835-mengenal-sifat-tanah-masam-gambut-dan-tanah-masam-
ultisol
Wikipedia. (2019). Eurycoma longifolia. Diambil dan diolah pada tanggal 06
April 2019 dari https://en.wikipedia.org/wiki/Eurycoma_longifolia
WebMD. (2019). Eurycoma longifolia. Diambil dan diolah pada tanggal 06 April
2019 dari https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-
1132/eurycoma-longifolia
helloSEHAT. (2018). 7 manfaat pasak bumi bagi kesehatan pria. Diambil pada
tanggal 06 April 2019. https://hellosehat.com/hidup-sehat/seks-
asmara/manfaat-pasak-bumi-untuk-pria/
Wikipedia. (2019). Penjernihan air. Diambil pada tanggal 06 April 2019 dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Penjernihan_air
helloSEHAT. (2018). Pentingnya menjaga kadar pH tubuh tetap seimbang.
Diambil pada tanggal 06 April 2019 dari https://hellosehat.com/hidup-
sehat/fakta-unik/ph-tubuh-ideal-asidosis-alkalosis/
10