Anda di halaman 1dari 9

E-ISSN - 2477-6521

Vol 4(1) Februari 2019 (141-149)

Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan


Avalilable Online http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/endurance

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) Terhadap


Sikap Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri Selama Menstruasi
Meinarisa
STIKES Harapan Ibu Jambi, Jl. Tarmizi Kadir no.71 Pakuan Baru Jambi
Email: raisakameella18@gmail.com

Submitted :17-07-2018, Reviewed:12-08-2018, Accepted:05-09-2018


DOI: http://doi.org/10.22216/jen.v4i1.3542

ABSTRAK
Angka kematian dan kecacatan pada wanita karena gangguan sistem reproduksi semakin meningkat.
Salah satu penyebabnya adalah infeksi organ reproduksi dan infeksi organ perkemihan. Penyakit
infeksi disistem reproduksi dapat disebabkan karena kebersihan yang kurang dari wanita saat
menstruasi. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Pendidikan kesehatan Menstrual Hygiene
(PMH) terhadap sikap remaja putri dalam menjaga kebersihan diri selama menstruasi dan merupakan
penelitian quasi-experiment dengan pretest and posttest with control group. Sejumlah 98 remaja putri
dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) N 24 dan 3 kota Jambi berpartisipasi dalam penelitian, 48
orang pada kelompok intervensi diberikan Pendidikan kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) melalui
ceramah, demostrasi langsung menggunakan phantom dan pemberian booklet. Serta pengisian self-
report selama menstruasi. Kuesioner yang digunakan adalah Adolescent Menstrual Attitude
Questionnaire untuk mengukur sikap remaja putri. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh PMH
terhadap sikap remaja putri dalam menjaga kebersihan diri selama menstruasi p=0,001 (95% CI
223,38 – 234,17). PMH meningkatkan sikap remaja putri dan membantu remaja untuk memahami
kebersihan diri selama menstruasi. Penelitian ini merekomendasikan PMH digunakan oleh perawat
dalam penyuluhan kesehatan di Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Kata Kunci: Kebersihahan diri saat senstruasi; Pendidikan kesehatan Menstrual Hygiene; Sikap
remaja saat menstruasi

ABSTRACT
WHO reported that the women mortality and morbidity due to reproductive system disorders increased
in last decade. One of the cause the reproductive tract infection is unhygiene during menstruation. This
study aims to examine the effect of Menstrual Hygiene (PMH) health education on the attitudes of
adolescent girls in maintaining personal hygiene during menstruation and this research is a quasi-
experiment with pre-test and post-test with control group. 98 adolescent girls from junior high school
has participate in this research, 48 respondents in intervention group have been given the Menstrual
Hygiene Education through lectures, direct demonstration using phantom, booklet and self-report
filling during menstruation. The questionnaire that used is Adolescent Menstrual Attitude
Questionnaire to measure the attitude of adolescent girls. The results showed Menstrual Hygiene
Education (MHE) there was influence of adolescent girls in monitoring personal hygiene during
menstruation p=0,001 (95% CI 223,38 – 234,17). MHE improved the attitude of adolescent girls and
helps the adolescents to understand personal hygiene during menstruation. This research recommend
MHE can use by nurses for health education in school health unit.

Keywords : Attitude of adolescent girls during menstruation; Menstrual Hygiene Education; Personal
hygiene during menstruation

LLDIKTI Wilayah X 141


Meinarisa | Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) Terhadap Sikap
Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri Selama Menstruasi

(141-149)
PENDAHULUAN puteri melaporkan mengalami stress 99,6%
Angka kematian dan kecacatan pada sejak pertama kali menstruasi, gejala yang
wanita karena gangguan sistem reproduksi dialami antara lain kram, sakit pada
semakin meningkat dengan prosentase 23% pinggang dan rasa tidak nyaman pada area
dibanding tahun lalu yang hanya 19% kewanitaan. Menstrual distress dapat
(WHO, 2013). Salah satu penyebab mempengaruhi aktifitas harian remaja,
kematian pada wanita karena gangguan atau mengurangi konsentrasi, tidak mengikuti
infeksi sistem reproduksi tersebut adalah kelas olahraga, tidak mengerjakan pekerjaan
kanker serviks. Berdasarkan World Cancer rumah. Hanya 2% remaja puteri dalam
Research Fund International jumlah penelitian tersebut yan mendapatkan
penderita kanker serviks di tahun 2012 informasi kesehatan mengenai persiapa
adalah 528.000 perempuan diseluruh dunia menstruasi dari tenaga keehatan (chang &
dan di Indonesia terdapat 15.027 kasus. Chen, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk
Tahun 2013 penderita kanker serviks di menguji pengaruh pendidikan kesehatan
Indonesia berjumalah 98.692 kasus menstrual hygiene (PMH) terhadap sikap
(Departemen Kesehatan RI, 2013). remaja putri dalam kebersihan diri selama
Sehingga menempatkan kanker serviks menstruasi.
sebagai pembunuh nomor satu bagi wanita
di Indonesia. Indonesia adalah peringkat ke METODE PENELITIAN
lima didunia dengan jumlah penderita Desain penelitian adalah quasi-
kanker serviks terbanyak, dimana setiap experiment dengan pre-test and post-test
harinya empat puluh wanita terdiagnosa with control group. Efektifitas perlakukan
kankers serviks dan dua puluh wanita dinilai dengan cara membandingkan nilai
diantaranya meninggal karena kanker post-test dengan pre-test Kelompok kontrol
serviks setiap harinya (YKI, 2017). Penyakit adalah kelompok yang mendapatkan
infeksi di sistem reprodusi dapat disebabkan penyuluhan dari BKKBN program GenRe
karena kebersihan yang kurang dari wanita mengenai kebersihan diri, sedangkan
pada saat menstruasi (White, 2010). kelompok intervensi diberikan mendapatkan
Masalah yang dihadapi wanita tiap penyuluhan dari BKKBN program GenRe
bulannya berkaitan dengan menstruasi mengenai kebersihan diri ditambahkan
antara lain adalah mengalami keputihan pemberian PMH tentang kebersihan diri
sebanyak 19%, rasa gatal pada area genital selama menstruasi selama 60 menit dan
sebanyak 25%, premenstrual sindrome 36%, demonstrasi langsung menggunakan
rasa tidak nyaman selama menstruasi 35%, phantom, pemberian booklet diakhir
darah menstruasi yang sangat banyak 10%, pendidikan, dan lembar checlist untuk
mengalami kram perut 11. Salah satu monitoring diri selama menstruasi. Metode
penyebab keputihan adalah karena pratik pemilihan responden menggunakan
kebersihan selama menstruasi yang tidak purposive sampling dengan beberapa
bersih. Perlu adanya perhatian segera untuk kriteria inklusi. Kriteria inklusi meliputi
mempromosikan penggunaan alat sanitasi remaja puteri usia 12-16 tahun di SMPN 3
yang higienis selama masa menstruasi dan 24 Kota Jambi dan sudah mengalami
(Anand, Singh, & Unisa, 2015). menstruasi. Sampel penelitian ini berjumlah
Sikap remaja puteri dalam menjaga 98 responden.
kebersihan diri saat menstruasi memerankan Kuesioner yang digunakan untuk
peranan penting. Banyak remaja menilai sikap remaja putri adalah
melaporkan mengalami stres sebelum dan Adolescent Menstrual Attitude
saat menstruasi baik fisik dan mental karena Questionnaire (Morse, Kieren, & Bottorff,
terjadi dismenorea saat menstruasi. remaja 2009), terdiri dari 56 pertanyaan dengan sub

LLDIKTI Wilayah X 142


Meinarisa | Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) Terhadap Sikap
Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri Selama Menstruasi

(141-149)
bagian: perasaan positif, perasaan negatif, review dua orang ahli keperawatan
penerimaan terhadap menstruasi pertama, maternitas. Selama dalam proses penelitian,
keterbukaan fikiran terhadap menstruasi, semua prinsip etik telah diterapkan peneliti
hidup dengan mestruasi dan gejala diantaranya menghormati harkat dan
premenstrual sindrom. martabat manusia, menghormati privasi dan
kerahasiaan subyek penelitian, menjunjung
Pendidikan Kesehatan Menstrual tinggi keadilan, inklusivitas dan
Hygiene yang diberikan mencakup memperhitungkan manfaat serta kerugian
informasi mengenai menstruasi, yang ditimbulkan.
premenstrual sindrom, menstrual hygiene,
pertanyaan seputar menstrual hygiene, HASIL PENELITIAN
keadaan yang dapat terjadi jika tidak Berikut dilaporkan hasil pengujian
menjaga kebersihan diri selama menstruasi. homogenitas kelompok intervensi dan
Penelitian ini mendapatkan persetujuan etik kelompok kontrol dan pengaruh intervensi
dari komite etik penelitian Fakultas Ilmu PMH terhadap sikap remaja putri dalam
Keperawatan Universitas Indonesia dan di menjaga kebersihan diri selama menstruasi.

Tabel 1. Uji Homogenitas Kelompok Kontrol dan Kelompok Intervensi (n-98)

Karakteristik Kontrol Intervensi Ρ


Mean SD Mean SD
Usia Menarche 12,41 1,039 12,20 0,979 0,319
Usia saat ini 14,18 0,782 14,35 0,694 0,277

Berdasarkan tabel 1, tidak ada usia menarche dan usia remaja puteri
perbedaan bermakna antara kelompok dikatakan homogen.
kontrol dan kelompok intervensi sehingga

Tabel 2. Perbedaan Sikap Responden Sebelum Dan Sesudah Diberikan Pendidikan


Kesehatan Pada Kelompok Intervensi Dan Kontrol (n=98)

Sikap
Kelompok
Median SD MD (95% CI) Ρ
Kontrol
Sebelum 188,00 12,55 187,09 – 194,30 0,102
Sesudah 187,00 11,087 199,24 – 194,61
Intervensi
Sebelum 171,00 15,808 172,8 – 171,00 0,001
Sesudah 234,00 18,087 223,38 – 234,17

Berdasarkan tabel 2, terdapat sesudah diberikan intervensi pada kelompok


perbedaan sikap responden sebelum dan intervensi sertelah diberikan PMH.

LLDIKTI Wilayah X 143


Meinarisa | Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) Terhadap Sikap
Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri Selama Menstruasi

(141-149)
Tabel 3. Perbedaan Rerata Sikap Responden Sebelum dan Sesudah Diberikan PMH
Dalam Menjaga Kebersihan Diri Selama Menstruasi Pada Kelompok Intervensi (n=49)

Sikap
Waktu
Mean SD MD (95% CI) p
Sebelum 172,55 15,808 49,136-63,313 0,001
Sesudah 228,78 18,780

Hasil uji statistik pada tabel 3 menjaga keberishan diri selama menstruasi
didapatkan nilai p= 0,001, terdapat sebelum dan sesudah diberikan PMH.
perbedaan rerata sikap responden dalam

Tabel 4. Hubungan Karakteristik dengan Sikap Responden Dalam Menjaga


Kebersihan Diri Selama Menstruasi pada kelompok intervensi (n=49)
Variabel Sikap
Mean SD Min-Max P
Usia 14,35 0,979 13-16 0,338
Usia menarche 12,20 0,694 10-14 0,468

Berdasarkan tabel 4. didapatkan ada hubungan signifikan (p > 0.05) dengan


hasil bahwa semua variabel karakteristik sikap responden dalam menjaga kebersihan
(usia responden dan usia menarche) tidak diri selama menstruasi.

Tabel 5. Hubungan Faktor Konfonding dengan Sikap Responden Dalam Menjaga


Kebersihan Diri Selama Menstruasi pada kelompok intervensi (n=49)
Sikap
Variabel Negatif Positif p
n % n %
Pendidikan Ibu
Rendah 1 4,8 20 95,2 0,376
Tianggi 4 14,3 24 85,7
Pendapatan Keluarga
Rendah 3 15,0 17 85,0 0,387
Tinggi 2 2 27 93,1
Nilai Budaya
Mengikuti 3 12,5 21 87,5 0,667
Tidak Mengikuti 2 8,0 23 92,0
Komunikasi Orang tua
Tidak Baik 0 0,0 13 26,5 0,306
Baik 5 13,9 31 86,1
Dukungan Sebaya
Tidak Ada 0 0,0 6 11,6 1,000
Ada 5 11,5 38 88,4

LLDIKTI Wilayah X 144


Meinarisa | Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) Terhadap Sikap
Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri Selama Menstruasi

(141-149)
kontrasepsi dan konsep aborsi. Belajar
Berdasarkan tabel 5, didapatkan
tentang kebersihan haid merupakan bagian
hasil bahwa semua variabel konfonding
vital pendidikan kesehatan bagi remaja
tidak ada yang berhubungan dengan sikap
puteri sehingga mereka akan terus bisa
remaja putri dalam menjaga kebersihan diri
memelihara kebiasaan menjaga kebersihan
selama menstruasi.
sampai usia dewasa bahkan sampai mereka
menopause. Hal ini juga bisa memperbaiki
PEMBAHASAN
kesehatan ibu, dengan pengetahuan mereka
Penelitian ini menolak Ho dengan
dalam menjaga kebersihan organ reproduksi
hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
mereka (Hadaque, Rahman, Itsuko,
pengaruh pemberian PMH terhadap sikap
Mutahara & Sakisaka, 2014). Sehingga
remaja puteri saat menstruasi. Penelitian ini
informasi mengenai kebersihan menstruasi
menunjukkan terjadi peningkatan sikap pada
sangat dibutuhkan oleh remaja puteri
kelompok intervensi setelah diberikan
terutama bagi remaja puteri yang baru
PMH. Hal ini terjadi karena PMH yang
mendapatkan menstruasi, karena
diberikan dengan metode demonstrasi
pengalaman baru yang mereka jalani
langsung dengan phantom dan media
sebagai perempuan seutuhnya. Dalam
booklet yang menarik untuk kalangan
penelitian Indriastuti (2009) yang juga
remaja.
mengukur sikap remaja putri setelah
Hasil penelitian ini sejalan dengan
dilakukan intervensi didapatkan hasil bahwa
penelitian yang dilakukan di Cina oleh Jing
sikap remaja putri meningkat setelah
&Lindell (2016) yang melakukan penelitian
diberikan intervensi, namun dalam
mengenai intervensi yang diberikan kepada
penelitian tersebut hanya berupa intervensi
remaja puteri berupa edukasi yang
penyuluhan dan kuesioner yang digunakan
dilakukan selama lima minggu, 45 menit
merupakan kuesioner yang dikembangkan
tiap pertemuannya. Materi yang diberikan
sendiri, bukan merupakan kuesioner baku
mengikuti panduan dari Kolb’s yaitu teori
mengenai sikap remaja putri selama
belajar melalui pengalaman yang
menstruasi.
merupakan proses belajar yang interaktif,
Pendidikan kesehatan adalah
termasuk juga metode ceramah, kelompok
kegiatan upaya meningkatkan
belajar, poster, video, pamplet. Topik yang
pengetahuan kesehatan perorangan paling
diberikan meliputi menstruasi, praktik
sedikit mengenai pengelolaan faktor risiko
kebersihan selama menstruasi, makanan
penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat
sehat, mekanisme koping saat dismenorea,
dalam upaya meningkatkan status
pengetahuan mengenai kondisi normal dan
kesehatan, mencegah timbulnya kembali
tidak normal saat menstruasi. Intervensi
penyakit dan memulihkan penyakit.
yang lebih berfokus pada pendidikan
Pendidikan yang berusaha mengubah
kesehatan menunjukkan bahwa ada
pengetahuan, sikap dan perilaku, lebih
pengaruh intervensi pendidikan kesehatan
penting dibandingkan hanya sekedar
yang diberikan terhadap peningkatan sikap
memberikan informasi tanpa disertai usaha
positif remaja putri.
pembentukan sikap dan perubahan perilaku
Penelitian lain yang juga
nyata (Depkes RI, 2013).
mendukung penelitian ini adalah yang
Promosi kesehatan adalah upaya
dilakukan oleh Telebak et,al (2013) yang
untuk meningkatkan kemampuan
menyatakan pendidikan kesehatan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh,
reproduksi sangat membantu para siswa
untuk dan bersama masyarakat, agar mereka
(79,1%) dari jumlah responden. Edukasi
tersebut memberi informasi dalam dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber
memahami menstruasi, pubertas,

LLDIKTI Wilayah X 145


Meinarisa | Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) Terhadap Sikap
Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri Selama Menstruasi

(141-149)
daya masyarakat, sesuai sosial budaya menstruasi, mencuci tangan sebelum dan
setempat dan didukung kebijakan publik sesudah mengganti pembalut, membawa
yang berwawasan kesehatan (Depkes RI, pembalut ganti saat keluar rumah, mencuci
2011). Layanan kesehatan preventif dapat pembalut sebelum dibuang. Hal ini juga
mengurangi biaya kesehatan dan dijelaskan pada booklet yang disebarkan
menurunkan beban bagi individu, keluarga, oleh WHO dalam program WASH yang
dan komunitas. Yang terpenting, hasil yang memberikan informasi mengenai kebersihan
diharapkan dalam edukasi kesehatan adalah diri selama menstruasi yaitu pentingnya
terjadinya perubahan sikap dan perilaku ketersediaan air bersih, penggunaan
individu, keluarga, dan masyarakat untuk pembalut saat menstruasi bagi remaja putri,
dapat menanamkan prinsip-prinsip hidup pemilihan pembalut, dan tips untuk menjaga
sehat dalam kehidupan sehari-hari demi kebersihan selama menstruasi (WHO,
mencapai derajat kesehatan yang optimal. 2017).
Perawat juga bertanggung jawab Pada kelompok kontrol maupun
mengajarkan informasi yang dibutuhkan intervensi sebelumnya ada kunjungan dari
klien dan keluarganya. Klien diberitahu BKKBN (Program GenRe) yang
bahwa mereka berhak mendapatkan menjelaskan mengenai kebersihan diri.
informasi tentang pelayanan yang akan Kedua kelompok tersebut memiliki fasilitas
diterima, menerima informasi tentang UKS. Tetapi, terlihat peningkatan signifikan
pelayanan yang akan diterima, menerima terhadap sikap remaja puteri pada kelompok
informasi tentang pelayanan dalam bahasa intervensi yang mendapatkan pendidikan
yang mereka inginkan, dan mengharapkan kesehatan menstrual hygiene (PMH).
bahwa mereka akan didengar dan menstrual hygiene merupakan bagian dalam
diperlakukan dengan hormat (Potter&Perry, personal hygiene yang memegang peranan
2009). penting dalam menentukan status kesehatan,
Berdasarkan penelitian (Sari, khususnya terhindar dari infeksi organ
Santoso & Sayono, 2012) didapatkan bahwa reproduksi. Pada saat menstruasi seharusnya
pengetahuan remaja puteri dalam merawat perempuan benar-benar dapat menjaga
perineum saat menstruasi sebelum kebersihan organ reproduksi. Karena
pendidikan kesehatan mayoritas terdapat apabila tidak dijaga kebersihannya, akan
pada kategori cukup dan sesuah pendidikan menimbulkan tumbuhnya mikroorganisme
kesehatan pengetahuan menjadi kategori yang berlebihan sehingga dapat
baik, hasil tersebut menunjukkan hasil yang mengganggu fungsi dan menimbulkan
signifikan. Hal yang sama juga terjadi pada masalah kesehatan pada organ reproduksi
keterampilan merawat perineum yang (Indriwati, 2009).
awalnya cukup baik menjadi baik dan Penelitian oleh Wister, Stubbs &
menunjukkan hasil yang signifikan. Shipman (2012) menujukkan hasil bahwa
Disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan informasi mengenai menstruasi pada remaja
tentang hygiene saat menstruasi puteri sering kali salah, dan menyebakab
berpengaruh signifikan terhadap sikap negarif pada remaja puteri. Selain itu
keterampilan remaja puteri dalam merawat sikap remaja puteri akan sangat berpengaruh
perineum saat menstruasi. pada perilaku remaja puteri dalam menjaga
Hasil monitoring diri didapatkan kebersihan diri selama menstruasi. Dalam
hasil bahwa hampir seluruhnya remaja putri penelitian ini dapat dilihat bahwa sikap
pada kelompok intervensi melakukan remaja puteri yang baik memiliki praktik
tindakan kebersihan diri selama menstruasi kebersihan diri selama menstruasi yang
dengan baik setelah dilakukan intervensi lebih baik pula, dikihat dari lembar self-
PMH, seperti menggunakan pembalut saat report yang menjabarkan bahwa remaja

LLDIKTI Wilayah X 146


Meinarisa | Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) Terhadap Sikap
Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri Selama Menstruasi

(141-149)
puteri pada kelompok intervensi lebih dorongan seksual dan mimpi basah
mempersiapkan diri terhadap datangnya (BKKBN, 2016).
menstruasi dengan membawa pembalut Penelitian ini sejalan dengan
ganti, kantong plastik dan pakaian ganti saat penelitian Chung (2016) di China
menstruasi dinandingkan pada remaja puteri menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan
pada kelompok kontrol. pada remaja putri dengan cara demonstrasi
Perbedaan PMH yang diberikan langsung dan memberikan booklet dapat
dalam bentuk kelompok mengenai menurunkan stress pada remaja karena
kebersihan diri saat menstruasi dengan premenstrual sindro dan meningkatkan
pendidikan yang sudah dilakukan pengetahuan dan sikap remaja saat
sebelumnya yang lebih umum dan banyak menstruasi. sedangkan pada penelitian Jung
materi yang diberikan. PMH yang diberikan & Kedall (2016) menunjukkan bahwa media
melalui metode yang lebih menarik dan booklet juga efektif dalam memberikan
lebih dekat kepada remaja yang sifatnya pendidikan atau edukasi pada remaja putri
malu-malu dan penting adanya teman dalam terutama yang baru mendapatkan
fase perkembangan mereka. PMH yang menstruasi. pemberian pendidikan
diberikan langsung memberikan informasi kesehatan yang diberikan dengan batuan
dengan menggunakan metode praktik media yang digunakan dapat dievaluasi
langsung menggunakan phantom yang dengan menilai kepuasan terhadap edukasi
aplikatif seperti memberikan contoh yang didapatkan, mengevaluasi ulang
pembalut sekali pakai dan pembalut yang dengan memberikan kesempatan untuk
dapat dipakai berulang dan menggunakan bertanya terkait materi edukasi, dan
bahasa yang ringan sesuai dengan usia memberikan pertanyaan tertulis yang diisi
remaja. Selain itu, setelah demonstrasi oleh penerima edukasi (Pincombe,
remaja putri akan diberikan booklet yang Thorogood & Tracy, 2015). Pada penelitian
dapat dibaca kembali sehingga ini dilakukan pengukuran sikap selang satu
mendapatkan pemantapan materi membuat kali menstruasi karena penelitian ini hanya
remaja mempunyai dasar pengetahuan menilai sikap remaja saat menstruasi dengan
dalam menjaga kebersihan diri selama pemantapan adanya demonstrasi dan
menstruasi. pemberian booklet setelah pendidikan
Perbedaan materi yang diberikan kesehatan mengenai menstruasi, dengan
pada PMH dalam penelitian ini adalah perlakuan tersebut menghasilkan hasil yang
mengenal menstruasi, mengetahui signifikan peningkatan sikap remaja putri
premenstrual sindrom, cara mengetahui dalam menjaga kebersihan diri selama
pembalut yang baik dan cara membersihkan menstruasi. berbeda dengan White (2010)
pembalut setelah selesai digunakan, cara yang menerapkan edukasi menstruasi
menjaga kebersihan area genital saat selama empat minggu, dua jam setiap
menstruasi dan cara menjaga kebersihan minggunya dengan edukasi secara
lingkungan saat menstruasi, penyakit atau berkelompok dan menggunakan media
keadaan yang bisa terjadi jika tidak menjaga booklet dan poster. Materi yang diberikan
kebersihan diri, cara berbicara kepada teman antara lain mengenal menstruasi, kebersihan
terutama teman laki-laki mengenai diri selama menstruasi, gejala premenstrual
menstruasi dan pertanyaan yang sering sindrom, gejala penyakit menular seksual
diajukan saat menstruasi. sedangkan pada dan mengenal alat kontrasepsi.
program GenRe materi yang disampaiakan
mencakup kebersihan secara umum, SIMPULAN
penjelasan mengenai perkembangan organ PMH yang diberikan kepada remaja
reproduksi, menstruasi dan keputihan, putri berpengaruh signifikan terhadap sikap

LLDIKTI Wilayah X 147


Meinarisa | Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) Terhadap Sikap
Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri Selama Menstruasi

(141-149)
remaja putri dalam menjaga kebersihan diri https://search.proquest.com/docview/
selama menstruasi. Intervensi PMH lebih 235013457?accountid=17242
mudah diterima oleh remaja karena
penyampaian informasi yang lebih menarik Morse, J. M., Kieren, D., & Bottorff, J.
dan mudah diterima oleh remaja, disertai 2009. Health Care for Women
dengan demostrasi menggunakan phantom International The adolescent
dan pemberian booklet untuk dibaca menstrual attitude questionnaire,
kembali. Intervensi keperawatan dalam (January 2015), 37–41.
menjaga kebersihan diri selama menstruasi http://doi.org/10.1080/073993393095
dapat dilakukan oleh perawat komunitas 16025
dengan materi PMH yang diberikan pada
remaja putri dengan bekerja sama dengan Nair, A. R., & Taylor, H. S. 2010. The
pihak sekolah dalam pelaksanaan intervensi. Mechanism of Menstruation, 21–35.
http://doi.org/10.1007/978-1-60327-
UCAPAN TERIMA KASIH 864-5
Ucapan terima kasih disampaikan
kepada seluruh staf dosen Fakultas Ilmu Redchi, G. 2008. Menarche. Encyclopedia
Keperawatan terutama Program Studi of Genetics, Genomics, Proteomics
Keperawatan Maternitas UI, kedua orang and Informatics (p. 1181). Dordrecht:
tua, suami dan teman-teman maternitas Springer Netherlands.
angkatan 2015, dan kepala sekolah dan staf http://doi.org/10.1007/978-1-4020-
tempat penelitian serta seluruh pihak yang 6754-9_10132
telah membantu jalannya penelitian.
Somsri, P., Satheannoppakao, W.,
DAFTAR PUSTAKA Tipayamongkholgul, M., &
Anand, E., Singh, J., & Unisa, S. 2015. Vatanasomboon, P. 2016. Research
Menstrual hygiene practices and its Article A Cosmetic Content – Based
association with reproductive tract Nutrition Education Program
infections and abnormal vaginal Improves Fruit and Vegetable
discharge in India. Sexual & Consumption Among Grade 11 Thai
Reproductive Healthcare, 1–6. Students. Journal of Nutrition
http://doi.org/10.1016/j.srhc.2015.06. Education and Behavior, 48(3), 190–
001 198.e1.
http://doi.org/10.1016/j.jneb.2015.11.
BKKBN. 2016. Rogram Genre Tingkatkan 002
Kesadaran Kesehatan Reproduksi
Remaja.https://www.bkkbn.go.id/deta Su, J. J., & Lindell, D. 2016. Promoting the
ilpost/program-genre-tingkatkan- menstrual health of adolescent girls in
kesadaran-kesehatan-reproduksi- China, (February), 1–7.
remaja http://doi.org/10.1111/nhs.12295

Chang, Y., Chen, Y., Hayter, M., & Lin, M. Wister, J. A., Stubbs, M. L., & Shipman, C.
2009. Menstrual and menarche 2013. Mentioning menstruation: A
experience among pubescent female stereotype threat that diminishes
students in taiwan: Implications for cognition? Sex Roles, 68(1-2), 19-31.
health education and promotion doi:http://dx.doi.org/10.1007/s11199-
practice. Journal of Clinical 012-0156-0
Nursing, 18(14), 2040. Retrieved
WHO. 2012. Pelvic Inflammatory Disease
from

LLDIKTI Wilayah X 148


Meinarisa | Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menstrual Hygiene (PMH) Terhadap Sikap
Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Diri Selama Menstruasi

(141-149)
(PID)Statistics.
http://www.who.int/mediacentre/facts
heets/

WHO. 2017. Water, Sanitation and health.


Volume 6, Issue 2, September 2017, 1-
73 ISSN:2224-3151

LLDIKTI Wilayah X 149

Anda mungkin juga menyukai