PENDAHULUAN
a) LATAR BELAKANG
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang sering dijumpai pada
perempuan mengalami ISK. Kejadian ISK makin sering terjadi pada masa
trimester dua dan awal trimester tiga yang merupakan factor yang
pendek pada perempuan dan kebersihan daerah sekitar kelamin luar yang
mempermudah ISK.
yang ditemukan pada 80-90% kasus. Bakteri ini dapat berasal dari flora
usus yang keluar sewaktu buang air besar, dan jika bakteri berkembang
biak akan menjalar ke saluran kencing dan naik ke kandung kemih dan
Biasanya proses ISK tanpa gejala dan tanda yang spesifik, namun
apabila kandung kemih telah terinfeksi maka mulai timbul gejala seperti
nyeri di bawah perut dan susah kencing atau keluar hanya sedikit. Keadan
yang sangat serius apabila telah terjadi infeksi pada ginjal (pielonefritis),
juga bisa membuat berat badannya rendah. Untuk itu penting bagi
perut.
b) Tujuan
1. Sebagai tugas kelompok pembuatan laporan KEPERAWATAN MATERNITAS
hamil.
3. Mahasiswa mempelajari peran perawat dalam pemberian pelayanan bagi
c) Manfaat
a. Bagi Penulis
Dapat mempelajari dan memahami tentang infeksi saluran kemih ibu
hamil.
Dapat membuat asuhan keperawatan dan melakukan intervensi terhadap
b. Bagi Pembaca
BAB II
1. Pengertian
Infeksi saluran kemih pada ibu hamil adalah infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Escherecia coli. Bakteri ini dapat berasal dari flora usus yang
keluar sewaktu buang air besar, dan jika bakteri berkembang biak akan
menjalar ke saluran kencing dan naik ke kandung kemih dan ginjal, inilah
dua:
1. ISK lokal, diterapi dengan antibiotika lokal.
2. ISK dengan gejala sistemik, diterapi dengan antibiotika sistemik.
100.000 per ml air seni dari sediaan air seni “mid stream”
seperti wanita usia reproduksi yang seksual aktif dan non-pregnan sekitar
2 – 10%
Bila BA tidak diterapi dengan baik maka 20% ibu hamil akan
ditemui.
Penyebab :
o Bakteri E.coli
o Gejala :
Disuria
Sering berkemih
Sering tidak dapat menahan miksi
Hematuria
Gejala sistemik :
Demam
Nyeri pinggang
Urinalisis :
Bakteriuria
Piuria
Hematuria
o Terapi : Antibitotika spektrum luas atau berdasarkan hasil tes kepekaaan
Banyak minum
Amoksisilin 4x250 mg digabung gentasimin mg IM selama 10-14 hari
Saat ANC perlu pemeriksaan bakteriologik urine
o Penangan klinik :
Polakisuri dan hersitensi
Air berwarna kemih lebih gelap kadang-kadang kemerahan saat serangan
akut
Nyeri suprasimfisis
Mikroskopis :lekosit meningkat, eritrosit dan bakteri
Kultur urine positif, sering dijumpai piura atau gross hematuria
PIELONEFRITIS AKUT
o Gejala :
Mual dan muntah
Nyeri pinggang
Demam tinggi dan menggigil
Keluhan sistitis
Bisa terjadi septisemia dan syok septik
o Gejala klinik
o Penanganan
o Terapi :
MRS
Infuse RL dan D5 – rehidrasi
Antibiotika parenteral : cefazoline , sebagian besar (80% ) pasien akan
– 25% pasien
Lakukan pemeriksaan IVP – intravenous pyelogram 6 minggu pasca
persalinan
STREPTOCOCCUS GRUP B :
o Late – onset :
meningitis (80%)
Infeksi lain
o Early – onset :
distress pernafasan
pneumonia
3. PENCEGAHAN :
adalah :
o Minum 6-8 gelas air setiap hari dan tanpa gula jus cranberry secara teratur.
o Hindari kafein, alkohol, dan gula.
o Minum Vitamin C (250-500 mg), Beta-karoten (25.000 sampai 50.000 IU
per hari) dan Zinc (30-50 mg per hari) untuk membantu memerangi
infeksi.
o Menbiasakan buang air kecil segera setelah kebutuhan dirasakan dan
kandung kemih Anda benar-benar kosong ketika Anda buang air kecil.
o Buang air kecil sebelum dan setelah berhubungan.
o Hindari hubungan seksual sementara Anda sedang dirawat untuk ISK.
o Setelah kencing, noda kering (jangan menggosok), dan area genital Anda
pantyhose.
o Jangan rendam di bak mandi lebih dari 30 menit atau lebih dari dua kali
sehari
4. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Dilakukan meliputi:
1. Pemeriksaan IVP
2. Cystoscopy
3. cultur urin
4. biopsi ginjal
5. Urinalisis
a). Leukosuria atau piuria terdapat > 5 /lpb sedimen air kemih
6. Bakteriologis
carik.