Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Introduksi
Status gizi ibu memegang peranan penting terhadap kelangsungan dan
keberhasilan suatu kehamilan. Gangguan gizi pada ibu hamil yang paling
sering terjadi adalah Kurang Energi Kronis (KEK). KEK pada ibu hamil
merupakan suatu keadaan ibu kurangnya asupan protein dan energi pada
masa kehamilan yang dapat mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan
pada ibu dan janin. Ibu hamil yang berisiko mengalami KEK dapat dilihat
dari pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dengan nilai kurang dari 23,5 cm
(Suryani, et al., 2021).
Skala
Data Riskesdas 2018 menunjukkan Ibu hamil KEK di beberapa
Wilayah di Indonesia berada diatas angka nasional >17,3 %. Jumlah Ibu
hamil KEK di Puskesmas Batang-Batang pada bulan Januari-September 2022
sebanyak 37 orang.
Ibu hamil KEK seringkali memiliki anak yang kekurangan gizi. KEK
pada ibu hamil di negara-negara berkembang juga bertanggungjawab
terhadap satu dari enam kasus BBLR. Selain itu, malnutrisi saat hamil dapat
melemahkan kemampuan wanita untuk melahirkan serta lebih mudah terkena
infeksi (Mustafa, et al., 2021).
Kronologis
Beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi asupan energi dan
dan protein pada ibu hamil antara lain umur, jumlah paritas, jarak kehamilan,
status gizi, tingkat pendidikan, status ekonomi dan frekuensi ante natal care
(ANC) (Ekowati, 2019)
Solusi
Pelayanan kebidanan melalui Asuhan Kebidanan komperhensif dapat
menurunkan morbiditas dan mortalitas pada ibu dan anak yang disebabkan
masalah ibu hamil KEK. Asuhan kebidanan dilakukan sebelum hamil, selama
hamil (ANC), saat persalinan (INC), sampai setelah persalinan (PNC).
Asuhan kebidanan pada ibu hamil KEK melalui tahapan pelayanan promotif-
preventif tentang status gizi WUS, persiapan kehamilan, pemanfaatan fasilitas
pelayanan kebidanan, dsb. Pada pelayanan kuratif-rehabilitatif ditekankan
pada tatalaksana pengobatan untuk pemulihan kondisi ibu sampai
diidentifikasikan kemabali sehat.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah penelitian adalah faktor apa saja yang
mempengaruhi kejadian kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kurang
energi kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Batang-Batang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menganalisis hubungan umur dengan kejadian kurang energi kronis
(KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang.
2. Menganalisis hubungan pendidikan dengan kejadian kurang energi
kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang-
Batang.
3. Menganalisis hubungan penghasilan dengan kejadian kurang energi
kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang-
Batang.
4. Menganalisis hubungan paritas dengan kejadian kurang energi
kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang-
Batang.
5. Menganalisis hubungan frekuensi ANC dengan kejadian kurang
energi kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Batang-Batang.
1.4 Manfaat
1. Profesi Bidan
Meningkatkan kompetensi bidan dalam mengatasi masalah ibu hamil
kurang energi kronis (KEK) melalui pendekatan promotif, preventif, dan
kuratif.
2. Asuhan Kebidanan
Deskripsi data dalam memberikan asuhan kebidanan professional yang
berorientasi pada masalah dan penatalaksanaan yang berorientasi pada
perkembangan ilmu kebidanan.
3. Puskesmas Batang-Batang
Pertimbangan dalam menentukan prioritas masalah tentang kesehatan ibu
hamil dengan masalah kurang energi kronis (KEK).
4. Ibu KEK
Sumber informasi untuk memperoleh pelayanan kebidanan sehingga dapat
mencegah kedaruratan maternal akibat kurang energi kronis (KEK).
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konseptual

3.2 Hipotesis
1. Ada hubungan umur dengan kejadian kurang energi kronis (KEK) pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang.
2. Ada hubungan pendidikan dengan kejadian kurang energi kronis (KEK)
pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang.
3. Ada hubungan penghasilan dengan kejadian kurang energi kronis (KEK)
pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang.
4. Ada hubungan paritas dengan kejadian kurang energi kronis (KEK) pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang.
5. Ada hubungan frekuensi ANC dengan kejadian kurang energi kronis
(KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang.
BAB 4
METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian


Penelitian ini menggunkan desain case control. Menurut Nursalam
(2020), case control adalah suatu penelitian analitik yang menyangkut
bagaimana faktor resiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan
retrospective. Case control dapat dipergunakan untuk mencari hubungan
seberapa jauh faktor resiko mempengaruhi terjadinya penyakit.

4.2 Kerangka Kerja

Populasi Kasus Populasi Kontrol


Seluruh Ibu hamil KEK di Seluruh Ibu hamil non KEK di
Puskesmas Batang-Batang Puskesmas Batang-Batang
Januari-September 2022 Januari-September 2022
sebanyak 37 orang sebanyak 142 orang

Sampel Kelompok Kasus Sampel Kelompok Kontrol


Sebagian Ibu hamil KEK di Sebagian Ibu hamil non KEK di
Puskesmas Batang-Batang Puskesmas Batang-Batang
Januari-September 2022 Januari-September 2022
sebanyak 37 orang sebanyak 37 orang

Variabel Independen Variabel Dependen


Umur, pendidikan, penghasilan, paritas, frekuensi ANC Ibu hamil KEK

Teknik Sampling
Total sampling

Pengumpulan Data
Kuesioner

Pengolahan Data
Editing, coding, scoring, tabulating, nterprestating

Analisa Data
Chi square dan OR

Hasil
4.3 Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
4.3.1 Populasi
Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan (Nursalam, 2020).
1. Populasi Kasus
Populasi kasus yang digunakan dalam penelitian adalah
seluruh Ibu hamil KEK di Puskesmas Batang-Batang Januari-
September 2022 sebanyak 37 orang.
2. Populasi kontrol
Populasi kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh Ibu hamil non KEK di Puskesmas Batang-Batang Januari-
September 2022 sebanyak 142 orang.
4.3.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Notoatmodjo, 2020).
1. Sampel Kasus
Sampel kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagian Ibu hamil KEK di Puskesmas Batang-Batang Januari-
September 2022 sebanyak 37 orang.
2. Sampel kontrol
Sampel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagian Ibu hamil non KEK di Puskesmas Batang-Batang Januari-
September 2022 sebanyak 37 orang.
Jadi besar sampel peneilitian pada kelompok kasus dan kontrol
adalah 1:1, sampel pada kelompok kasus sebanyak 37 orang dan
kelompok kontrol sebanyak 37 orang.
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling menggunakan total samplig yang merupakan
pengambilan sampel secara keseluruhan dari banyaknya populasi
(Nursalam, 2020).

4.4 Variabel Penelitian


4.4.1 Variabel Independen
Variabel bebas atau indepeden adalah variabel bebas, sebab,
risiko, atau mempengaruhi (Notoatmodjo, 2020). Variabel independen
dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan, penghasilan, paritas,
frekuensi ANC.
4.4.2 Variabel Dependen
Variabel terikat atau dependen adalah terikat, akibat, atau
terpengaruh karena dipengaruhi oleh variabel bebas atau independen
(Notoatmodjo, 2020). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
ibu hamil KEK.

4.5 Definisi Operasional

4.6 Pengumpulan dan Pengolahan Data


4.6.1 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Kuesioner.
4.6.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Tempat Penelitian di Puskesmas Batang-Batang
2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan mulai dari bulan September 2022.
4.6.3 Prosedur Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data diperlukan untuk mengetahui
persebaran data dan cara memperoleh data tersebut dari subyek
penelitian. Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan peneliti
dalam penelitian ini diklasifikasi menjadi dua, yaitu:
1. Administratif
a. Peneliti mengajukan permohonan ijin dari Fakultas Ilmu
kesehatan Universitas Wiraraja.
b. Peneliti mengajukan permohonan ijin kepada Kepala Puskesmas
Batang-Batang.
c. Peneliti mengajukan permohonan ijin pengumpulan data ibu
hamil KEK kepada Penanggungjawab Program KIA Puskesmas
Batang-Batang.
2. Teknis Penelitian
a. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan membagikan informed
consent.
b. Peneliti membagi sampel penelitian ke dalam dua kelompok.
c. Peneliti mempersiapkan instrumen penelitian dan alat yang
dibutuhkan.
4.6.4 Pengolahan Data
Ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui
peneliti, yaitu:
1. Editing
Tahapan ini dilakukan untuk mengkoreksi rekam medik
apakah sudah sesuai atau terisi semua kolom isi yang harus diisi. jika
belum, maka perlu penyesuaian dengan tidak merubah esensi isi
yang sebenarnya.
2. Coding (Pemberian Kode)
Peneliti memberi kode pada setiap respon responden untuk
memudahkan dalam pengolahan data dan analisis data. Kegiatan
yang dilakukan, setelah data diedit kemudian diberi kode. Semua
data yang ada diberi kode dan dilakukan pengkategorian
(karakterisitik responden dan variabel independen-dependen).
3. Skoring
a. Umur
Pengukuran variabel umur menggunakan kuesioner dengan
kriteria penilaian sebagai berikut.
1) 20-35 tahun
2) <19 dan >35 tahun
b. Pendidikan
Pengukuran variabel pendidikan menggunakan kuesioner dengan
kriteria penilaian sebagai berikut.
1) Pendidikan dasar (SD dan SMP)
2) Pendidikan lanjutan dan tinggi (SMA dan Perguruan Tinggi)
c. Paritas
Pengukuran variabel paritas menggunakan kuesioner dengan
kriteria penilaian sebagai berikut.
1) < 2
2) > 2
d. Frekuensi ANC
Pengukuran variabel frekuensi ANC menggunakan kuesioner
dengan kriteria penilaian sebagai berikut.
1) < 4 kali
2) ≥ 4 kali
e. Ibu hamil KEK
Pengukuran variabel ibu hamil KEK menggunakan kuesioner
dengan kriteria penilaian sebagai berikut.
1) KEK
2) Tidak KEK
4. Tabulating
Menurut Arikunto (2020), tabulating adalah penyusunan dan
penjumlahan data dalam bentuk tabel dari hasil jawaban kuisioner
untuk memudahkan bahan pengevaluasian dan analisa data setelah
dihitung dengan menggunakan kriteria.
5. Interprestating
Menurut Arikunto (2006), hasil pengolahan data dapat
diinterpretasikan dengan menggunakan skala sebagai berikut :
a. 100% : Seluruhnya
b. 76%-99% : Hampir seluruhnya
c. 51%-75% : Sebagian besar
d. 50% : Setengahnya
e. 25%-49% : Hampir setengahnya
f. 10%-24% : Sebagian kecil
g. 0% : Tidak satupun.
4.6.5 Analisa Data
Analisa data yang digunakan untuk untuk mengetahui faktor-
faktor yang mempengaruhi kejadian kurang energi kronis (KEK) pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Batang-Batang, dilakukan
pengujian statistik menggunakan Chi Square secara komputerisasi
(SPSS) dengan tingkat kemaknaan 5% 𝑎 ∶ 0,05. Kriteria hasil analisa
adalah sebagai berikut:
1. Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak.
2. ika sig > 0,05 maka H0 diterima.
Setelah melakukan uji Chi-Square, selanjutnya adalah
pengukuran odds ratio yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana
hubungan antara variabel independen dan dependen.

Anda mungkin juga menyukai