Anda di halaman 1dari 8

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Motivasi Ibu

Dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil di Wilayah


Kerja Puskesmas Klego Kota Pekalongan
Tahun 2017

Mar’i1, Runjati2, Rizky Amelia3

ABSTRAK

Salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Ibu adalah Kelas ibu
hamil. Dengan mengikuti kelas ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan,
merubah perilaku ibu agar dapat memahami kesehatan mulai dari kehamilan sampai dengan
nifasnya.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan tingkat Pengetahuan dan Motivasi
ibu dengan keikutsertaan Kelas Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Klego Kota
Pekalongan Tahun 2017.
Dalam penelitian ini yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan
cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester ke III dengan usia
kehamilan 36 minggu dengan jumlah sampel 49 orang diambil dengan total sampling.
Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan
adalah analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan menggunakan
uji chi square.
Hasil penelitian analisa univariat didapatkan pengetahuan ibu hamil cukup 28,6%,
Motivasi ibu dalam kelas ibu hamil 42,9% dalam kategori sedang, keikutsertaan dalam kelas
ibu hamil ibu tidak ikut ada 40,8%. Analisa bivariat tingkat Pengetahuan dengan
keikutsertaan dalam kelas ibu hamil dengan nilai ƿ value 0,002 < 0,05, sedangkan motivasi
ibu dalam mengikuti kelas ibu hamil dengan nilai ƿ value 0,000 < α 0,05 sehingga
didapatkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi ibu dengan keikutsertaan
kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Klego kota Pekalongan.
Dari hasil penelitian ini diharapkan para petugas kesehatan perlu memberikan motivasi
dan sosialisasi tentang program kelas ibu hamil dan mengatur kembali jadwal kegiatan kelas
ibu hamil serta keluarga / suami untuk memberikan dukungan dalam keikutsertaan di kelas
ibu hamil.
Kata kunci : Pengetahuan, Motivasi, Keikutsertaan, Kelas Ibu Hamil
Kepustakaan : 26 (2007 – 2016)
1 Peneliti Utama
2 Pembimbing 1
3 Pembimbing 2

PENDAHULUAN
Tingginya Angka Kematian Ibu dan bayinya. Hal ini antara lain disebabkan
Angka Kematian Bayi antara lain oleh rendahnya pengetahuan ibu dalam
disebabkan karena tidak berdayaan perawatan kesehatan ibu serta pengenalan
seorang ibu dalam memutuskan untuk tanda-tanda bahaya obstetri dan neonatal,
mendapatkan pertolongan medis apabila sehingga akan menghambat keputusan
terjadi permasalahan pada kehamilan dan yang harus diambil. Prioritasnya pada
upaya peningkatkan derajat kesehatan ibu Berdasarkan hasil laporan KIA
dan anak, terutama pada kelompok yang Puskesmas Klego pada tahun 2016
paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, dengan jumlah sasaran ibu hamil 432
ibu bersalin dan bayi pada masa prenatal orang data cakupan K1: 432 (100%), K4:
(Kemenkes RI, 2014). 410 (95,13%), jumlah sasaran ibu bersalin
Upaya Pemerintah untuk 412 dan cakupan Persalinan Nakes 386
mempercepat penurunan kematian ibu dan (93,69%), Kunjungan Nifas 389 (94,38%)
bayi melalui peningkatan pengetahuan dan Deteksi Resti Nakes 69 (16%) Komplikasi
perubahan perilaku ini diharapkan Kebidanan 86 (100%) lahir mati 6. Jumlah
kesadaran terhadap pentingnya kesehatan kelas ibu hamil ada 5 kelompok,
ibu selama menjalani kehamilannya dilaksanakan 4 kali pertemuan,
menjadi meningkat. Program yang di pelaksanaanya 1 bulan sekali, dengan rata-
selenggarakan oleh Kementrian Kesehatan rata tiap kelas berjumlah 8 orang, diikuti
dalam mendukung langkah tersebut hanya 2 – 3 kali, sering berganti-ganti
dengan membentuk Kelas Ibu Hamil pesertanya dengan alasan bekerja, repot
(Kemenkes RI, 2011). mengantar anak sekolah, jauh dengan
Kelas ibu hamil perlu dilakukan lokasi, kurangnya dukungan suami dan
dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu keluarga, tidak ada transport walaupun
hamil (Swarjana, 2016). Kelas Ibu Hamil setelah Tahun 2015 di bantu dengan uang
disamping menjadi sarana untuk belajar transport alasan tetap sama (Dinkes Kota
bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil Pekalongan, 2016).
dalam bentuk tatap muka dalam kelompok Petugas kesehatan sudah berupaya
yang bertujuan untuk meningkatkan mempromosikan lewat media, melibatkan
pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu lintas program, dengan
mengenai kehamilan (tanda bahaya praktek/demontrasi, diskusi, tetapi
kehamilan), perawatan kehamilan, motivasi untuk mengikuti kelas ibu kurang
persiapan persalinan, perawatan nifas, minat, hal ini dapat dilihat bahwa kelas ibu
perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit hamil itu bukan suatu kebutuhan tetapi
menular, akte kelahiran dan KB pasca masih perlu suatu upaya yaitu melalui
persalinan (Kemenkes RI, 2014). dorongan oleh orang lain. Hal ini
Kehamilan, persalinan dan nifas membuktikan bahwa ibu hamil di wilayah
merupakan suatu hal yang alami tetapi Puskesmas Klego minat untuk mengikuti
bukan berarti tanpa resiko (Notoatmodjo, kelas ibu hamil masih kurang (Dinkes
2012). Kota Pekalongan, 2016).
Di Kota Pekalongan terdapat 4 Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Kecamatan dan 27 Kelurahan, adapun Mullany (2007) menunjukkan bahwa
pelaksanaan kelas Ibu hamil dimulai sejak dengan melibatkan suami dan
tahun 2012 dengan jumlah 10 kelompok mendapatkan dukungannya akan
tiap kelompok 10 orang yang didanai oleh menghasilkan dampak dua kali lipat lebih
dana APBN Provinsi Jawa Tengah, besar pada kesehatan ibu dibandingkan
kemudian pada tahun 2013 sampai dengan dengan yang tidak mendapatkan dukungan
tahun 2016 pelaksanaan kelas ibu hamil dari suami. Dalam perilaku membutuhkan
disamping didanai oleh anggaran APBD II adanya motivasi yang cukup pada
juga didanai oleh dana BOK. Adapun ibu seseorang untuk melaksanakan suatu
hamil yang mengikuti kelas ibu berjumlah tindakan dengan berhasil, tanpa motivasi
564 orang yang terdiri dari 47 kelas ibu. orang tidak akan dapat berbuat sesuatu
Tiap kelas ibu hamil berjumlah 12 orang apa-apa karena motivasi menyebabkan
dengan pelaksanaan 4 bulan dalam 4 kali seseorang bersungguh-sungguh dalam
pertemuan atau tiap bulan 1 kali melakukan kegiatan. Motivasi merupakan
pertemuan. sejumlah proses yang bersifat internal dan
eksternal bagi individu yang menyebabkan
timbulnya sikap antusiasme dalam Pengetahuan Frequency Precent
melakukan kegiatan – kegiatan tertentu (%)
(Astuti, 2010). Baik 35 71,4
Tujuan penelitian ini untuk Cukup 14 28,6
mengetahui apakah ada hubungan tingkat Total 49 100
pengetahuan dan motivasi ibu dengan
keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan
Kerja Puskesmas Klego Kota Pekalongan bahwa dari 49 responden, 14 responden
Tahun 2017. (28,6%) memiliki pengetahuan cukup dan
35 responden memiliki pengetahuan baik.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain Tabel 4.2 Distribusi Responden
deskriptif korelatif dengan rancangan cross Berdasarkan Motivasi Ibu Hamil Dalam
sectional. Penelitian ini dilakukan Kelas Ibu Hamil
menggunakan data primer melalui Motivasi Frequency Precent (%)
kuesioner yang dilaksanakan mulai Bulan Tinggi 28 57,1
Mei hingga Juni 2017, sedangkan Sedang 21 42,9
pengambilan data sekunder untuk Total 49 100
menentukan populasi dan sampel diambil
bulan Maret 2017. Populasi dalam Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan
penelitian ini adalah ibu hamil trimester ke bahwa dari jumlah 49 responden, Motivasi
III dengan usia kehamilan 36 minggu yang Ibu dalam kelas ibu hamil di wilayah
berada di wilayah kerja Puskesmas Klego Puskesman Klego yang berjumlah 21
Kota Pekalongan. Teknik pengambilan responden (42,9%) dalam kategori sedang.
sampel dengan menggunakan total
sampling sejumlah 49 responden. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi
Analisa data dilakukan secara Berdasarkan Keikutsertaan Ibu hamil
univaiat dan bivariat. Analisa bivariat dalam Kelas Ibu Hamil
dilakukan dengan uji Chi-Square karena Keikutsertaan Frequenc Precent
data bersifat kategorik. y (%)
Ikut 29 59,2%
HASIL DAN PEMBAHASAN Tidak ikut 20 40,8%
Analisa univariat dalam penelitian Total 49 100%
mencakup gambaran tingkat pengetahuan
dan motivasi ibu dengan keikutsertaan
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan
kelas ibu hamil di wilayah kerja
bahwa keikutsertaan ibu hamil dalam kelas
Puskesmas Klego Kota Pekalongan Tahun
ibu hamil, jawaban ikut berjumlah 29
2017. hasil distribusi frekuensi masing-
responden (59,2%) dan jawaban tidak ikut
masing adalah:
20 responden ( 40,8%).
Untuk analisa bivariat, dimana
Tabel 4.1 Distribusi Responden dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-
Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Square yaitu hubungan tingkat hubungan
dalam Kelas Ibu Hamil pengetahuan dan motivasi ibu dengan
keikutsertaan kelas ibu hamil di wilayah
kerja Puskemas Klego Kota Pekalongan
Tahun 2017.
Tabel 4.4 Hubungan pengetahuan ibu dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di wilayah
kerja Puskemas Klego Kota Pekalongan Tahun 2017.
Keikutsertaan di kelas ibu hamil
Total
Pengetahuan Ikut Tidak ikut Ƿ Value
n % n % n %
Baik 26 74,3 9 25,7 35 100
Cukup 3 21,4 11 78,6 14 100 0,002
29 59,2 20 40,8 49 100
kurangnya informasi ibu tentang kelas ibu
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari hamil.
49 responden, dalam keikutsertaan di kelas Hasil perhitungan dengan chi square
ibu hamil ada 14 responden (28,6%) didapatkan nilai ƿ value = 0,002 dengan
memiliki pengetahuan cukup, dengan demikian pada tingkat kepercayaan
rincian sebagai berikut: 3 responden sebesar 95% α = 5% didapatkan ƿ value
(21,4%) mengikuti kelas ibu hamil 0,002 < 0,05 sehingga Hα gagal di tolak.
sedangkan 11 responden (78,6%) tidak Berdasarkan hipotesis yang di buat
mengikuti kelas ibu hamil. Hasil ini peneliti, ada hubungan yang signifikan
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu antara pengetahuan dengan keikutsertaan
hamil yang berpengetahuan cukup tidak kelas ibu hamil di wilayah Puskesmas
mengikuti kelas ibu hamil di karenakan Klego Kota Pekalongan Tahun 2017.

Tabel 4.5 Hubungan motivasi ibu dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di wilayah
kerja Puskemas Klego Kota Pekalongan tahun 2017.
Keikutsertaan di kelas ibu hamil
Total
Motivasi Ikut Tidak ikut Ƿ Value
n % n % N %
Tinggi 23 82,1 5 17,9 28 100
Sedang 6 28,6 15 71,4 21 100 0,000
Rendah 0 0 0 0 0 0
29 59,2 20 40,8 49 100

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari ibu hamil di wilayah Pukesmas Klego
49 responden ada 21 responden (42,9%) Kota Pekalongan Tahun 2017.
memiliki motivasi sedang, dengan rincian
6 responden (28,6%) mengikuti kelas ibu PEMBAHASAN
hamil, sedangkan 15 responden (71,4%) Tingkat pengetahuan ibu tentang Kelas
tidak mengikuti kelas ibu hamil. Hal ini Ibu Hamil
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu Didapatkan hasil bahwa dari jumlah
yang motivasinya sedang tidak mengikuti 49 responden, sebanyak 35 responden
kelas ibu hamil. (71,4%) pengetahuan ibu hamil tentang
kelas ibu hamil sebagian besar responden
Hasil perhitungan Chi Square memiliki pengetahuan baik dan 14
didapatkan nilai ƿ value = 0,000 dengan responden (28,6%) memiliki pengetahuan
demikian pada tingkat kepercayaan yang cukup.
sebesar 95% α = 5% didapatkan ƿ value Nursalam (2010) menyatakan bahwa
0,000 < α 0,05 sehingga Hα gagal di tolak. pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai
Berdasarkan hipotesis yang di buat sumber sehingga mempengaruhi tingkat
peneliti, ada hubungan yang signifikan pengetahuan seseorang, bila seseorang
antara motivasi dengan keikutsertaan kelas banyak memperoleh informasi maka
cenderung mempunyai pengetahuan yang
luas. Hasil ini sejalan dengan penelitian ibu rumah tangga dan sebagai seorang
yang dilakukan oleh Aviana (2013) buruh atau karyawati yang sibuk dengan
diperoleh bahwa lebih dari 50% ibu hamil pekerjaannya karena dapat menghasilkan
di wilayah kerja Puskesmas Pekalongan pendapatan untuk membantu kebutuhan
Selatan memiliki pengetahuan baik tentang rumah tangganya.
kelas ibu hamil yaitu sebesar 56,1%. Hasil penelitian ini sesuai dengan
Pengetahuan ibu tentang kelas ibu penelitian Kartini (2015). Motivasi yang
hamil juga dipengaruhi oleh tingkat rendah disebabkan karena ibu yang tidak
informasi dan pengalaman ibu. Hal ini bekerja lebih mementingkan mengurusi
sesuai dengan Notoatmodjo (2007) yang pekerjaan rumah tangganya, waktu luang
menyatakan bahwa faktor-faktor yang digunakan untuk istirahat tidur atau nonton
dapat mempengaruhi pengetahuan adalah TV, hasil penelitian ini menunjukan yang
tingkat informasi, budaya, umur, memiliki sikap positif 11 diantaranya
pengalaman dan sosial ekonomi. motivasi sedang 61,1% dengan hasil uji
Dari hasil penelitian bahwa dari 49 Man Whitney didapatkan ƿ – 0,001 < α
responden sejumlah 21 orang (42,9%) (0,005), maka Ho tolak, ada hubungan
berpendidikan SLTA dan 4 orang (8,7% ) sikap dengan motivasi ibu hamil dalam
berpendidikan Perguruan tinggi, dapat mengikuti kelas ibu hamil di Desa Wates
diketahui bahwa sebagian besar responden Jatiwates Kecamatan Tembelang
pengetahuannya baik, semakin tinggi Kabupaten Jombang.
pendidikannya semakin mudah pula untuk Menurut Kartono (2007). Motivasi
menerima informasi khususnya yang menjadi dasar utama bagi seseorang,
berkaitan dengan kelas ibu hamil dalam motivasi memungkinkan berbagai aktivitas
meningkatkan pengetahuan dan manusia yang mengarah pada tujuan yang
ketrampilan serta merubah perilaku. ingin dicapai. Memang ada beberapa
aktivitas manusia yang terjadi tanpa
Motivasi ibu hamil dalam kelas ibu motivasi, namun dalam kenyataannya
hamil hampir semua aktivitas mempunyai
Hasil penelitian ini menunjukkan motivasi.
bahwa dari jumlah 49 responden, sebanyak
28 responden (57,1%) Motivasi Ibu hamil Keikutseraan ibu hamil dalam kelas ibu
dalam kelas ibu hamil di wilayah hamil
Puskesman Klego dalam kategori tinggi Hasil penelitian ini menunjukan
dan 21 responden (42,9%) motivasi ibu bahwa keikutsertaan ibu hamil dalam kelas
hamil tentang kelas ibu hamil dalam ibu hamil, pertanyaan dengan jawaban ikut
kategori sedang. berjumlah 29 responden (59,2%) dan
Rendahnya motivasi ibu untuk pertanyaan dengan jawaban tidak ikut 20
mengikuti kelas ibu hamil di wilayah kerja responden ( 40,8%). Hal tersebut
Puskesmas Klego karena kurangnya menunjukkan bahwa masih ada ibu hamil
dukungan suami atau keluarga serta ibu yang tidak mengikuti kelas ibu hamil,
bekerja. Dapat dimungkinkan karena karena kurang dukungan dari suami atau
faktor jadwal kelas ibu hamil pada waktu keluarga, kesulitan dalam membagi
pagi, sehingga responden memilih untuk waktunya karena kesibukan pekerjaan
bekerja mengurusi pekerjaan rumah rumah tangga dan sebagai ibu pekerja.
tangganya dari pada mengikuti kelas ibu Hasil ini sesuai dengan penelitian
hamil dan suami kurang mendukung dalam Astuti (2016) dengan hasil penelitian
kegiatan tersebut. Hal ini menunjukkan menunjukkan ada dukungan keluarga
bahwa ibu yang tidak mengikuti kelas ibu dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di
hamil karena tidak ada dukungan dari wilayah kerja Puskesmas Candiroto
suami, karena kesibukan pekerjaan sebagai
Temanggung dengan ƿ value sebesar 0,033 Hubungan Motivasi dengan
(α = 0,05). Keikutsertaan Ibu di kelas ibu hamil.
Menurut Notoatmojo (2010) bahwa Hasil menunjukkan bahwa dari 49
pekerjaan memiliki peranan penting dalam responden ada 21 responden (42,9%)
menentukan kualitas manusia, pekerjaan memiliki motivasi sedang, adapun
membatasi kesenjangan antara informasi rinciannya adalah sebesar 6 responden
kesehatan dan praktek yang memotivasi (28,6%) mengikuti kelas ibu hamil,
informasi dan berbuat sesuatu untuk sedangkan 1 5 responden (71,4%) tidak
menghindari masalah kesehatan. mengikuti kelas ibu hamil. Hal ini
menunjukkan bahwa suami/ keluarga
Hubungan Tingkat Pengetahuan dukungannya dalam kelas ibu hamil masih
dengan Keikutsertaan Ibu di kelas ibu kurang, sehingga ibu hamil tidak
hamil termotivasi untuk ikut serta dalam
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan kelas ibu hamil.
dari 49 responden, dalam keikutsertaan di Hasil perhitungan uji chi square test
kelas ibu hamil yang berjmlah 35 (7,4%) didapatkan nilai ƿ value = 0,000 dengan
dengan pengetahuan baik dan 14 demikian pada tingkat kepercayaan
responden (28,6%) memiliki pengetahuan sebesar 95% α = 5% didapatkan ƿ value
cukup, adapun rinciannya adalah 3 0,000 < α 0,05 sehingga Hα gagal di tolak.
responden (21,4%) mengikuti kelas ibu Berdasarkan hipotesis yang di buat
hamil sedangkan 11 responden (78,6%) peneliti, ada hubungan antara motivasi
tidak mengikuti kelas ibu hamil. Hasil ini dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu wilayah Pukesmas Klego Kota Pekalongan
hamil yang berpengetahuan cukup tidak Tahun 2017.
mengikuti kelas ibu hamil di karenakan Hasil penelitian ini sesuai dengan
kurangnya informasi ibu tentang kelas ibu penelitian ernawati (2013) dengan hasil
hamil. analisis data menunjukkan ada hubungan
Hasil uji chi square didapatkan nilai motivasi ibu dengan keikutsertaan ibu
ƿ value = 0,002 dengan demikian pada dalam kelas ibu hamil dengan ƿ value
tingkat kepercayaan sebesar 95% α = 5% sebesar 0,000 (α = 0,05).
didapatkan ƿ value 0,002 < 0,05 sehingga
Hα gagal di tolak. Berdasarkan hipotesis SIMPULAN
yang di buat peneliti, ada hubungan yang 1. Pengetahuan ibu tentang kelas ibu
signifikan antara pengetahuan dengan hamil wilayah Puskesmas Klego Kota
keikutsertaan kelas ibu hamil di wilayah Pekalongan yang berjumlah 49
Puskesmas Klego Kota Pekalongan Tahun responden, 35 responden (71,4%)
2017. dalam kategari baik dan 14 responden
Hasil ini sejalan dengan penelitian (28,6%) dalam kategori cukup.
yang dilakukan oleh Uswatun (2013) 2. Motivasi Ibu dengan kelas ibu hamil di
sebagian besar responden mempunyai wilayah Puskesmas Klego Kota
pengetahuan cukup 32 orang (42,1%) dan Pekalongan, 28 responden (57,1%)
sebagian besar mempunyai motivasi baik dalam kategori tinggi dan 21 responden
32 orang (42,1%). Sebagian besar (42,9%) dalam kategori sedang.
pengetahuan dengan motivasi baik 16 3. Keikutsertaan ibu hamil dalam kelas ibu
orang (69,5%), pengetahuan cukup dengan hamil di wilayah Puskesmas Klego
motivasi baik 16 orqng (50%) serta Kota Pekalongan, berjumlah 29
pengetahuan kurang dengan motivasi baik responden (59,2%) jawaban ikut dan
21 orang (61,9%). berjumlah 20 responden ( 40,8%)
dengan jawaban tidak ikut kelas ibu
hamil.
4. Ada hubungan yang signifikan antara DAFTAR PUSTAKA
pengetahuan dengan keikutsertaan kelas Arikunto, S. 2010. Managemen Penelitian.
ibu hamil di wilayah Puskesmas Klego Jakarta : Rinek Cipta.
Kota Pekalongan Tahun 2017 dengan Ariani, 2014. Aplikasi Metodilogi
nilai ƿ value = 0,002 pada tingkat Penelitian Kebidanan dan
kepercayaan sebesar 95% α = 5% Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta
didapatkan ƿ value 0,002 < 0,05. : Nuha Medika.
5. Ada hubungan antara motivasi dengan Astuti, 2016. Faktor-faktor yang
keikutsertaan kelas ibu hamil di wilayah berhubungan dengan keikutsertaan
Pukesmas Klego Kota Pekalongan mengikuti kelas ibu hamil di
Tahun 2017 dengan nilai ƿ value = Puskesmas Candiroto Kabupaten
0,000 pada tingkat kepercayaan sebesar Temanggung. Temu Ilmiah hasil
95% α = 5% didapatkan ƿ value 0,000 penelitian dan pengabdian
< α 0,05. masyarakat.
Astuti, E & Resminingsih. 2010. Bahan-
SARAN Bahan Dasar Untuk Pelayanan
1. Bagi responden Konseling Pada Satuan Pendidikan
Diharapkan dapat meluangkan Menengah Jilid I. Grasindo
waktunya untuk mengikuti kelas ibu Dharma. 2011. Metodologi Penelitian
hamil guna meningkatkan pegetahuan Keperawatan, Panduan
dan ketrampilan tentang kesehatan Pelaksanaan Dan Menerapkan
sejak kehamilan sampai dengan Hasil Penelitian. CV. Jakarta :
nifasnya serta perawatan bayi. Trans Info Media.
2. Bagi Puskesmas/ Petugas Kesehatan Dinkes Kota Pekalongan. 2015. Profil
a. Agar memberikan motivasi dan Kesehatan Kota Pekalongan :
sosialisasi tentang program kelas ibu Dinas Kesehatan Kota Pekalongan.
hamil pada waktu jadwal Dinkes Kota Pekalongan. 2016. Evaluasi
pemeriksaan ibu hamil (hari senin, program Kesehatan Keluarga :
rabu dan jum’at). Dinas kesehatan Kota Pekalongan.
b. Agar mengatur kembali jadwal kelas Eviana, 2013. Gambaran pengetahuan ibu
ibu hamil, mencari solusi dan hamil tentang kelas ibu hamil di
didiskusikan bersama dengan ibu wilayah kerja Puskesmas Selatan
hamil, menyesuaikan waktu dan Kota Pekalongan tahun 2013
membuat suatu kesepakatan bersama Ernawati (2013) hubungan motivasi ibu
agar seluruh ibu hamil dapat hadir dengan keikutsertaan ibu dalam
dikelas ibu hamil. kelas ibu hamil
c. Agar mendekatkan tempat kegiatan Friedman. 2008. Keperawatan Keluarga
kelas ibu hamil, sehingga ibu hamil Teori dan Praktek. Edisi 3. Jakarta:
tidak beralasan lagi karena tempat EGC.
kegiatan kelas ibu hamil jauh. Kartini, 2015. Hubungan sikap dengan
d. Agar memberikan motivasi dan motivasi ibu hamil dalam
sosialisasi bagi keluarga/ suami mengikuti kelas ibu hamil di Desa
maupun masyarakat tentang program Wates Jatiwates Kecanmatan
kelas ibu hamil melalui perkumpulan Tembelang Kabupaten Jombang.
yang ada misalnya di Tingkat RT, Kartono. 2007. Ilmu dan Aplikasi
RW, Kelurahan, Kecamatan atau Pendidikan Bagian 3 Pendidikan
melalui media elektronik dan cetak. Disiplin Ilmu. PT Imperial Bhakti
Utama.
Kementrian kesehatan RI. 2011. Kinerja
Dua Tahun Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia Tahun 2009 – dalam Pendidikan, Yogyakarta:
2011 Menuju Masyarakat Sehat Garaha Ilmu.
Yang Mandiri Dan Berkeadilan. Notoatmodjo, S. 2012. Ilmu perilaku
Jakarta : Sekretaris Jendral. kesehatan. Jakarta : PT Rineka
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Cipta
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian
Jakarta : Direktoral Jendral Bina Ilmu Keperawatan Pendekatan
Kesehatan Masayarakat. Praktis Edk 3. Jakarta : Salemba
Ketut. (2015). Hubungan Karakteristik ibu Medika
dan dukungan sosial suami denga Purwarini, D (2012). Pengaruh Kelas Ibu
partisipasi ibu mengikuti kelas ibu Hamil terhadap Pengetahuan dan
hami di kota denpasar. Tesis. Sikap Ibu dalam Kehamilan dan
Denpasar : Universtas Udayana Persalinan di Wilayah Puskesmas
Lucia,S, dkk (2013) Pengaruh Gurah Kabupaten Kediri.
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Surakarta : Universitas Sebelas
Terhadap Pengetahuan tentang Maret.
Persiapan Persalinan. Jurnal Setiadi. 2007. Konsep & Penulisan Riset
Ilmiah Bidan. Diakses jam 23.30 Keperawatan. Yogjakarta : Graha
tanggal 12-02-2017. . Ilmu.
Machfoedz,I.2010. Metodologi Penelitian Swarjana. 2016. Keperawatan Kesehatan
Kuantitatif & Kualitatif Bidang Komunitas. Yogyakarta : Andi
Kesehatan Keperawatan Offset.
Kebidanan Kedokteran . Taufik. 2007. Psikologi komunikasi.
Yogyakarta: Fitra Maya. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mullany, B.C, et al (2007). The Impact of Uswatun, 2013. Hubungan penetahuan ibu
including husbands in antenatal hamil tentang kelas ibu hamil
health education services on dengan motivasi mengikuti kelas
maternal health practisces in ibu hamil di Puskesmas 2
urban. Nepal: results from a Mandiraja Kabupaten
randomized controlled trial. Banjarnegara.
Oxford University. 166-176.
Mubarok, (2007) Promosi Kesehatan,
Sebuah Pengantar Proses Belajar

Anda mungkin juga menyukai