Anda di halaman 1dari 11

RAKERNAS AIPKEMA 2016

“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN MENGIKUTI


KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

Wulan Widi Astuti1), Ida Sofiyanti2), Ari Widyaningsih3)


1
STIKES Ngudi Waluyo, email : wulanwidi72@yahoo.com
2
STIKES Ngudi Waluyo, email : idasofiyanti@gmail.com
3
STIKES Ngudi Waluyo, email : widyaningsihari@ymail.com

ABSTRAK

AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan, melahirkan
dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Kelas ibu hamil diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan hingga persalinan. Beberapa faktor
yang mempengaruhi keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil adalah minat, dukungan keluarga dan motivasi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung. Desain penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional.
Populasi penelitian ini ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung sebanyak 95 orang dengan sampel
51 orang diambil menggunakan teknik proportionate simple random sampling. Alat pengambilan data yang digunakan kuesioner.
Analisis data yang digunakan distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan minat dengan
keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung, dengan p-value sebesar 0,037 (α =
0,05). Ada hubungan dukungan keluarga dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten
Temanggung, dengan p-value sebesar 0,033 (α = 0,05). Ada hubungan motivasi dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung, dengan p-value sebesar 0,045 (α = 0,05).

Kata Kunci : minat, dukungan keluarga, motivasi dan keikutsertaan kelas ibu hamil
Kepustakaan : 35 (2006-2015)

ABSTRACT

Class of pregnant women is expected to increase knowledge, change attitudes and behavior in order to understand
about the mother's pregnancy to delivery. Several factors affect the participation of pregnant women is to follow the
class interests, family support and motivation. The purpose of this study was to determine the factors associated with
the participation of pregnant women attend classes in Puskesmas Candiroto Temanggung.
The study design was descriptive correlation with cross sectional approach. This study population of pregnant women
in Puskesmas Candiroto Temanggung - as many as 95 people with a sample of 51 people were taken using simple
random sampling technique proportionate. Data retrieval tool used questionnaire. Data analysis used frequency
distribution and chi square test. The results showed no association with the participation of the class interests of
pregnant women in Puskesmas Candiroto Temanggung regency, with a p value of 0.037 (α = 0.05). There is a
relationship of family support with the participation of pregnant women in the class Puskesmas Candiroto Temanggung
regency, with a p value of 0.033 (α = 0.05). There is a relationship of motivation with class participation of pregnant
women in Puskesmas Candiroto Temanggung regency, with a p value of 0.045 (α = 0.05). Should increase participation
in the class of pregnant women with active digging through local midwives as part of efforts to support the process of
pregnancy and childbirth.

Keywords : interest, family support, motivation and class participation pregnant women
Bibliography: 35 (2006-2015)

19
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

PENDAHULUAN Kelas ibu hamil merupakan


Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan
salah satu indikator penting dari derajat umur kehamilan antara 20 minggu sampai
kesehatan masyarakat. AKI dengan 36 minggu (menjelang persalinan)
menggambarkan jumlah wanita yang dengan jumlah peserta maksimal 10
meninggal dari suatu penyebab kematian orang. Ibu-ibu hamil akan belajar
terkait dengan gangguan kehamilan, bersama di kelas ini, mereka dilatih untuk
melahirkan dan dalam masa nifas tanpa berdiskusi dan tukar pengalaman tentang
memeperhitungkan lama kehamilan per kesehatan ibu dan anak (KIA) secara
100.000 kelahiran hidup. Data kematian menyeluruh dan sistimatis serta dapat
ibu yang digunakan saat ini masih dilaksanakan secara terjadwal dan
menggunakan Survey Demografi dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil
Kesehatan Indonesia tahun 2007 dan difasilitasi oleh bidan atau tenaga
2012 (Depkes RI 2012). kesehatan dengan menggunakan paket
Survey Demografi dan Kesehatan kelas ibu hamil yaitu buku KIA, flip chart
Indonesia tahun 2007 menyebutkan (lembar balik) (Depkes RI, 2011).
bahwa AKI untuk periode 5 tahun Kelas ibu hamil diharapkan dapat
sebelum survey (2003-2007) sebesar 228 meningkatkan pengetahuan, merubah
per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini sikap dan perilaku ibu agar memahami
lebih rendah dibandingkan AKI hasil tentang kehamilan, perubahan tubuh dan
SKDI tahun 2002-2003 yang sebesar 307 keluhan selama kehamilan, perawatan
per 100.000 kelahiran hidup, akan tetapi kehamilan, persalinan, perawatan nifas,
angka ini meningkat keluarga berencana pasca persalinan,
kembali di tahun 2012 menjadi 359 per penyakit menular dan akte kelahiran
kelahiran hidup (Depkes RI, 2012). (Depkes RI, 2011). Pelaksana kelas ibu
Angka kematian ibu (per 100.000 hamil umumnya bidan. Bidan dalam hal
kelahiran hidup) di Provinsi Jawa Tengah ini mempunyai tugas sebagai fasilitator
dalam empat tahun terakhir cenderung dalam program kelas ibu hamil, yang
meningkat yaitu 114,42 tahun 2008 dalam pelaksanaan kelas ibu hamil yang
menjadi 117,02 di tahun 2009 serta 104 dapat meminta bantuan nara sumber
ditahun 2010. Angka kematian ibu untuk menyampaikan materi bidang
menjadi 116,01 di tahun 2011 dan 116,34 tertentu (Depkes RI, 2011). Faktor yang
di tahun 2012 serta 118,62 di tahun 2012 mempengaruhi perilaku kesehatan
(Dinkes Prov. Jateng, 2012). (keikutsertaan ibu hamil untuk mengikuti
Salah satu dari perbaikan pelayanan kelas ibu hamil) antara lain adalah faktor
kebidanan diantaranya kelas ibu hamil. karakteristik ibu yaitu umur, pendidikan,
Program kelas ibu hamil merupakan salah pekerjaan, paritas, faktor predisposisi
satu sarana untuk belajar bersama tentang meliputi pengetahuan, sikap, minat, sosial
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk budaya (adat istiadat), faktor pendukung
tatap muka dalam kelompok. Program ini meliputi sarana pelayanan kesehatan,
bertujuan untuk meningkatkan faktor pendorong meliputi dukungan
pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu keluarga, motivasi, petugas kesehatan dan
mengenai kehamilan, perawatan sosial ekonomi (Notoatmodjo, 2010).
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, Dinas Kabupaten Temanggung terdiri
perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit dari 12 puskesmas dengan jumlah ibu
menular dan akte kelahiran (Depkes RI, hamil pada tahun 2014 sebanyak 6.519
2011). orang dengan angka kematian ibu
sebanyak 6 kasus (0,09%). Jumlah

20
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

sasaran ibu hamil tahun 2011 sebanyak menggunakan kuesioner sederhana


6.860 orang dan ibu hamil yang telah diperoleh 7 ibu yang kurang dari tiga kali
kelas ibu hamil sebanyak 1.370 orang mengikuti kelas ibu hamil selama
(19,97%) dan yang paling rendah adalah kehamilan dimana 4 ibu menyatakan
Puskesmas Candiroto sebesar 15,27%. mempunyai minat mengikuti kelas ibu
Hal ini menujukkan bahwa masih hamil (senang, datang tepat waktu dan
redahnya keikutsertaan ibu hamil dalam mendapat teman baru di kelas ibu hamil),
kelas ibu hamil (Dinkes Kab mempunyai motivasi positif (ingin
Temanggung, 2012). mengetahui cara melahirkan, dorongan
Pelaksanaan kelas ibu hamil di keluarga dan tempatnya nyaman) dan
Kecamatan Candiroto sudah dilaksanakan suami memberikan dukungan (mengantar,
mulai tahun 2006 sebagai salah satu menyediakan pelengkapan dan
upaya untuk menurunkan angka kematian mengingatkan jadwal kelas ibu hamil)
ibu dan bayi yang terjadi saat itu. Awal meskipun masih ada 3 ibu yang
mula pelaksanaan kelas ibu hamil adalah menyatakan tidak mempunyai minat
inisiatif dari bidan setempat secara (tidak senang, tidak datang tepat waktu
swadaya, selanjutnya pada tahun 2011 meskipun mendapat teman baru di kelas
mulai mendapat perhatian dari ibu hamil), mempunyai motivasi negatif
pemerintah dengan bantuan pendanaan (tidak ingin mengetahui cara melahirkan,
untuk pelaksanaan kegiatannya. Hasil dorongan keluarga dan merasa tempatnya
studi pendahuluan yang dilakukan pada tidak nyaman) dan suami kurang
bulan Januari 2016 di Puskesmas memberikan dukungan (tidak mengantar,
Candiroto, diperoleh data kehadiran kelas tidak menyediakan pelengkapan dan tidak
ibu hamil untuk bulan Desember 2015 mengingatkan jadwal kelas ibu hamil).
sebanyak 90 ibu hamil dari 8 desa yang Diperoleh pula 3 ibu hamil yang
menjadi wilayah kerjanya. Hasil mengikuti kelas ibu hamil tiga kali atau
wawancara peneliti dengan bidan desa lebih selama kehamilan dimana seorang
setempat, bahwa tenaga kesehatan aktif ibu hamil menyatakan mempunyai minat
mempromosikan kegiatan senam ibu mengikuti kelas ibu hamil (senang, datang
hamil baik melalui kegiatan arisan, tepat waktu dan mendapat teman baru di
posyandu hingga ketika pelaksanaan kelas ibu hamil), mempunyai motivasi
ANC. Bidan desa juga menyatakan positif (ingin mengetahui cara
pemerintah setempat juga mendukung melahirkan, dorongan keluarga dan
kegiatan ini dengan memberikan bantuan tempatnya nyaman) dan suami
pendanaan untuk setiap kegiatan baik memberikan dukungan (mengantar,
untuk undangan kegiatan, fasilitas menyediakan perlengkapan dan
pembelajaran hingga penyediaan mengingatkan jadwal kelas ibu hamil)
makanan bergizi bagi ibu hamil. Bidan dan 2 ibu yang menyatakan tidak
desa setempat juga menyampaikan bahwa mempunyai minat (tidak senang, tidak
kegiatan kelas ibu hamil tidak dapat datang tepat waktu meskipun mendapat
berjalan sesuai dengan harapan, dimana teman baru di kelas ibu hamil),
tingkat kedatangan ibu hamil tidak mempunyai motivasi negatif (tidak ingin
mencapai 50% dari jumlah ibu hamil mengetahui cara melahirkan, dorongan
setiap pertemuan yang diadakan. keluarga dan merasa tempatnya tidak
Hasil wawancara dengan 10 orang nyaman) dan suami kurang memberikan
ibu hamil TM III untuk mengukur minat, dukungan (tidak mengantar, tidak
dukungan keluarga dan motivasi serta menyediakan pelengkapan dan tidak
keikutsertaan kelas ibu hamil dengan mengingatkan jadwal kelas ibu hamil).

21
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

Hal tersebut menunjukkan bahwa masih Kuesioner tersebut telah melalui uji
banyak ibu hamil yang kelas ibu hamil validitas dan uji reliabilitas.
kurang dari 3 kali meskipun mempunyai Penelitian ini dilakukan dengan
minat, suami memberikan dukungan dan memperhatikan beberapa etika penelitian,
mempunyai motivasi positif untuk kelas meliputi: Informed Consent (Lembar
ibu hamil. Persetujuan), Anonimity (Tanpa Nama),
Berdasarkan fenomena di atas, maka dan Confidentiality (Kerahasian).
peneliti tertarik untuk melakukan Proses pengolahan data meliputi
penelitian dengan mengambil judul, tahap-tahap seperti: editing, scoring,
“Faktor-Faktor yang Berhubungan coding, tabulating, dan entry data.
dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil di Sedangkan analisis data meiliputi dua
Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto tahap, yaitu analisis univariat yang berisi
Kabupaten Temanggung”. distribusi frekuensi, dan analisis bivariat
dengan menggunakan uji Chi Square.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian korelatif, yaitu penelitian yang Hasil
menghubungkan variabel yang satu 1. Gambaran Minat Ibu Hamil
dengan yang lainnya, selanjutnya Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi
mengujinya secara statistik (uji hipotesis) Berdasarkan Minat Ibu Hamil
atau dikenal dengan uji korelasi yang Minat Ibu Hamil f %
menghasilkan koefisien korelasi Sedang 21 41,2
(Swarjana, 2012). Tinggi 30 58,8
Pendekatan dalam penelitian ini Total 51 100,0
menggunakan pendekatan cross sectional.
Pendekatan cross sectional adalah suatu Tabel 4.1 di atas menunjukkan
penelitian dimana variabel-variabelnya ibu hamil di Wilayah Kerja
diobservasi sekaligus pada waktu yang Puskesmas Candiroto Kabupaten
sama (Notoatmodjo, 2010). Pengumpulan Temanggung sebagian besar
data variabel minat, dukungan keluarga, mempunyai minat kategori tinggi
motivasi dan keikutsertaan mengikuti yaitu 30 orang (58,8%).
kelas ibu hamil dilakukan oleh peneliti 2. Gambaran Dukungan Keluarga
hanya sekali dalam satu waktu. Ibu Hamil
Populasi dalam penelitian ini adalah Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasar-
kan Dukungan Keluarga Ibu
ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Hamil
Candiroto Kabupaten Temanggung Dukungan keluarga f %
sebanyak 95 orang (Data bulan Februari
Cukup 32 62,7
2016). Sample yang yang diteliti Baik 19 37,3
sejumlah 51 responden, yang diambil
dengan teknik proportionate simple Total 51 100,0
random sampling. Tabel 4.2 di atas menunjukkan
Penelitian ini menggunakan data dukungan keluarga ibu hamil di
primer, yang diukur menggunakan Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto
kuesioner. Kuesioner berguna untuk Kabupaten Temanggung sebagian
mengukur semua variabel meliputi minat, besar kategori cukup yaitu 32 orang
motivasi, dukungan keluarga, dan (62,7%).
Keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil.

22
RAKERNAS AIPKEMA 2016 “Temu Ilmiah Hasil
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

3. Gambaran Motivasi Ibu Hamil Candiroto Kabupaten Temanggung.


Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasar- Kemudian dari hasil analisis
kan Motivasi Ibu Hamil menggunakan uji chi square
Motivasi f % diperoleh OR sebesar 6,333 artinya
Rendah 28 54,9 responden yang mempunyai minat
Tinggi 23 45,1 mengikuti kelas ibu hamil kategori
Total 51 100,0 tinggi cederung 6,333 kali lebih aktif
mengikuti kelas ibu hamil
Tabel 4.3 di atas menunjukkan dibandingkan yang mempunyai minat
motivasi ibu hamil di Wilayah Kerja ibu hamil kategori sedang.
Puskesmas Candiroto Kabupaten 6. Hubungan Dukungan Keluarga
Temanggung sebagian besar kategori dengan Keikutsertaan Kelas Ibu
rendah yaitu 28 orang (54,9%). Hamil
4. Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Tabel 4.6 Hubungan Dukungan Keluarga
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Dengan Keikutsertaan Kelas Ibu
Berdasarkan Keikutsertaan Hamil
Kelas Ibu Hamil Keikutsertaan kelas ibu hamil

Keikutsertaan kelas f % Dukungan Kurang Aktif Total p-value


ibu hamil Keluarga
Kurang aktif 37 72,5 f % f % f %
Aktif 14 27,5 Cukup 27 84.4 5 15,6 32 100,0 0,033
Total 51 100,0 Baik 10 52,6 9 47,4 19 100,0

Jumlah 37 72,5 14 27,5 51 100,0


Tabel 4.4 di atas menunjukkan
keikutsertaan kelas ibu hamil di Hasil uji statistik dengan
Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto menggunakan uji chi square
Kabupaten Temanggung sebagian diperoleh didapatkan p-value sebesar
besar kategori kurangaktifyaitu37 0,033 (α = 0,05), maka dapat
orang (72,5%). disimpulkan ada hubungan dukungan
keluarga dengan keikutsertaan kelas
5. Hubungan Minat dengan Keikutsertaan Kelas ibu hamil di Wilayah Kerja
Ibu Hamil
Tabel 4.5 Hubungan Minat Dengan
Puskesmas Candiroto Kabupaten
Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil Temanggung. Kemudian dari hasil
Keikutsertaan kelas ibu hamil analisis menggunakan uji chi square
diperoleh OR sebesar 4,860 artinya
Minat Kurang Aktif Total p-value
responden yang mendapatkan
f % f % f % dukungan keluarga kategori baik
Sedang 19 37 2 9,5 21 100,0 0,037 cenderung 4,543 kali lebih aktif
Tinggi 18 60,0 12 40,0 30 100,0 mengikuti kelas ibu hamil
dibandingkan yang mempunyai
Jumlah 37 72,5 14 27,5 51 100,0
dukungan keluarga kategori cukup.
Hasil uji statistik dengan 7. Hubungan Motivasi Dengan
menggunakan uji chi square Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil
Tabel 4.7 Hubungan Motivasi dengan
diperoleh didapatkan p-value sebesar Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil
0,037 (α = 0,05), maka dapat Keikutsertaan kelas ibu hamil
disimpulkan ada hubungan minat
dengan keikutsertaan kelas ibu hamil Minat Kurang Aktif Total p-value
di Wilayah Kerja Puskesmas f % f % f %

23
RAKERNAS AIPKEMA 2016 “Temu Ilmiah Hasil
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

Sedang 24 85.7 4 14,3 28 100,0 0,045 diekspresikan melalui suatu


Tinggi 13 56,5 10 43,5 23 100,0 pernyataan yang menunjukkan bahwa
Jumlah 37 72,5 14 27,5 51 100,0
seseorang lebih menyukai suatu hal
Hasil uji statistik dengan dari pada hal lainnya, dapat pula
menggunakan uji chi square dimanifestasikan melalui
diperoleh didapatkan p value sebesar keikutsertaan dalam suatu aktifitas.
0,045 (α = 0,05), maka disimpulkan Seseorang memiliki minat terhadap
ada hubungan motivasi dengan suatu subyek tertentu akan cenderung
keikutsertaan kelas ibu hamil di untuk memberikan perhatian yang
Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto lebih besar terhadap subyek tertentu
Kabupaten Temanggung. (Slameto, 2008).
Berdasarkan hasil analisis 2. Gambaran Dukungan Keluarga
menggunakan uji chi square Ibu Hamil di Wilayah Kerja
diperoleh OR sebesar 4,615 artinya Puskesmas Candiroto Kabupaten
responden yang mempunyai motivasi Temanggung
kategori tinggi cenderung 4,615 kali Hasil penelitian menunjukkan
lebih aktif mengikuti kelas ibu hamil dukungan keluarga ibu hamil di
dibandingkan yang mempunyai Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto
motivasi kategori rendah. Kabupaten Temanggung kategori
cukup yaitu 32 orang (62,7%). Hasil
Pembahasan penelitian menunjukkan dukungan
1. Gambaran Minat Ibu Hamil di keluarga ibu hamil di Wilayah Kerja
Wilayah Kerja Puskesmas Puskesmas Candiroto Kabupaten
Candiroto Temanggung kategori baik yaitu 19
Hasil penelitian menunjukkan orang (37,3%). Hal tersebut
ibu hamil di Wilayah Kerja menunjukkan bahwa sebagian besar
Puskesmas Candiroto Kabupaten responden mendapatkan dukungan
Temanggung mempunyai minat keluarga kategori cukup.
kategori sedang yaitu 21 orang Dukungan keluarga
(41,2%). Hasil penelitian merupakan suatu keadaan yang
menunjukkan ibu hamil di Wilayah bermanfaat bagi individu yang
Kerja Puskesmas Candiroto diperoleh dari orang lain yang dapat
Kabupaten Temanggung mempunyai dipercaya sehingga seseorang akan
minat kategori tinggi yaitu 30 orang tahu bahwa ada orang lain yang
(58,8%). Hal tersebut menunjukkan memperhatikan, menghargai dan
bahwa sebagian besar responden mencintainya. Sedangkan menurut
mempunyai minat mengikuti kelas Friedman (2008), dukungan keluarga
ibu hamil kategori tinggi. adalah sebagai suatu proses
Minat merupakan rasa lebih hubungan antara keluarga dengan
suka dan rasa ketertarikan pada suatu lingkungan sosial (Prasetyawati,
hal atau aktifitas, tanpa ada yang 2011). Dukungan keluarga mengacu
menyuruh. Minat pada dasarnya kepada dukungan sosial yang
adalah penerimaan akan suatu dipandang oleh keluarga sebagai
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu yang dapat diakses atau
sesuatu di luardiri. Semakin kuat diadakan untuk keluarga (dukungan
atau dekat hubungan tersebut, sosial bisa atau tidak digunakan,
semakin besar minatnya (Djaali, tetapi anggota keluarga memandang
2012). Minat seseorang dapat bahwa orang yang bersifat

24
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

mendukung selalu siap memberikan Puskesmas Candiroto Kabupaten


pertolongan dan bantuan jika Temanggung
diperlukan). Dukungan keluarga Hasil penelitian menunjukkan
dapat berupa dukungan kelurga keikutsertaan kelas ibu hamil di
internal, seperti dukungan dari suami Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto
atau istri serta dukungan dari saudara Kabupaten Temanggung kategori
kandung atau dukungan sosial kurang aktif yaitu 37 orang (72,5%).
keluarga eksternal (Prasetyawati, Hasil penelitian menunjukkan
2011). keikutsertaan kelas ibu hamil di
3. Gambaran Motivasi Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto
WilayahKerjaPuskesmas Kabupaten Temanggung kategori
Candiroto Kabupaten aktif yaitu 14 orang (27,5%). Hal
Temanggung tersebut menunjukkan bahwa
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden
motivasi ibu hamil di Wilayah Kerja mempunyai keikutsertaan mengikuti
Puskesmas Candiroto Kabupaten kelas ibu hamil kategori kurang aktif.
Temanggung kategori rendah yaitu
28 orang (54,9%). Hasil penelitian Kelas ibu hamil merupakan
menunjukkan motivasi ibu hamil di kelompok belajar ibu-ibu hamil
Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto dengan umur kehamilan antara 4
Kabupaten Temanggung kategori minggu s/d 36 minggu (menjelang
tinggi yaitu 23 orang (45,1%). Hal persalinan) dengan jumlah peserta
tersebutmenunjukkanbahwa maksimal 10 orang. Ibu-ibu hamil di
sebagian besar responden kelas ini akan belajar bersama,
mempunyai motivasi mengikuti kelas diskusi dan tukar pengalaman
ibu hamil kategori rendah. tentang kesehatan Ibu dan anak
Motivasi adalah (KIA) secara menyeluruh dan
kecenderungan (suatu sifat yang sistimatis serta dapat dilaksanakan
merupakan pokok pertentangan) secara terjadwal dan
dalamdiriseseorangyang berkesinambungan. Kelas ibu hamil
membangkitsemangatdan difasilitasi oleh bidan/tenaga
mengarahkan tindak-tanduknya. kesehatan dengan menggunakan
Motivasi meliputi faktor kebutuhan paket kelas ibu hamil yaitu buku
biologis dan emosional yang hanya KIA, flip chart (lembar balik),
dapat diduga dari pengamatan pedoman pelaksanaan kelas ibu
tingkah laku manusia (Hasibuan, hamil, pegangan fasilitator kelas ibu
2014). Motivasi merupakan suatu hamil dan buku senam ibu hamil
kerelaan untuk berusaha seoptimal (Kemenkes RI, 2011). Pendidikan
mungkin dalam pencapaian tujuan dalam kelas ibu hamil (prenatal
organisasi yang dipengaruhi oleh class) di negara asing menunjukkan
kemampuan usaha untuk memuaskan hasil positif dan telah berkembang
beberapa kebutuhan individu (Robbin menjadi standar kelas promosi
dalam Hasibuan, 2014). Motivasi kesehatan di berbagai fasilitas
mengikuti kelas ibu hamil kategori kesehatan (Berman, 2006).
rendah salah satunya disebabkan oleh Responden mempunyai keikutsertaan
faktor lingkungan. mengikuti kelas ibu hamil kategori
4. Gambaran Keikutsertaan Kelas kurang aktif salah satunya
Ibu Hamil di Wilayah Kerja disebabkan oleh faktor pekerjaan.

25
RAKERNAS AIPKEMA 2016 “Temu Ilmiah Hasil
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

Bekerja merupakan aktivitas keenderungan yang tetap untuk


pokok yang dilakukan dengan rutin memperhatikan atau terlibat terhadap
untuk menunjang kebutuhan rumah sesuatu hal karena menyadari
tangga. Status pekerjaan akan pentingnya atau bernilainya hal yang
memudahkan untuk mendapatkan ia pelajari. Apabila seseorang
pelayanan kesehatan, ibu hamil tetap menaruh perhatian terhadap sesuatu,
bekerja dan tidak merubah pola maka minat akan menjadi motif yang
bekerja sehari-hari. Ibu hamil kadang kuat untuk berhubungan secara lebih
bekerja keras sampai hamil tua dan aktif dengan sesuatu yang menarik
setelah masa nifas kembali bekerja minatnya. Minat akan semakin
pada ibu yang merupakan tumpuan bertambah jika disalurkan dalam
hidup di keluarga miskin (Depkes RI, suatu kegiatan. Ketertarikan kegiatan
2008). tersebut akan semakin menumbuh
5. Hubungan Minat dengan kembangkan minat.
Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil di Hasil penelitian ini sesuai
Wilayah Kerja Puskesmas dengan penelitian dari Sari (2013)
Candiroto Kabupaten tentang faktor-faktor yang
Temanggung berhubungan dengan keikutsertaan
Hasil uji statistik dengan ibu dalam kelas ibu hamil di
menggunakan uji chi square Puskesmas Air Dingin Padang
diperoleh didapatkan p value sebesar Tahun 2013. Hasil analisis data
0,037 (α = 0,05), maka dapat menunjukkan bahwa ada hubungan
disimpulkan ada hubungan minat minat dengan keikutsertaan ibu
dengan keikutsertaan kelas ibu hamil dalam kelas ibu hamil di Puskesmas
diWilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Padang Tahun 2013.
Candiroto Kabupaten Temanggung. 6. Hubungan Dukungan Keluarga
Kemudian dari hasil analisis dengan Keikutsertaan Kelas Ibu
menggunakan uji chi square Hamil di Wilayah Kerja
diperoleh OR sebesar 6,333 artinya Puskesmas Candiroto Kabupaten
responden yang mempunyai minat Temanggung
mengikuti kelas ibu hamil kategori Hasil uji statistik dengan
tinggi cederung 6,333 kali lebih aktif menggunakan uji chi square diperoleh
mengikuti kelas ibu hamil didapatkan p value sebesar 0,033 (α =
dibandingkan yang mempunyai minat 0,05), maka dapat disimpulkan ada
ibu hamil kategori sedang. hubungan dukungan keluarga dengan
Menurut Djali (2012), minat keikutsertaan kelas ibu hamil di
menunjukkan suatu pemusatan Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto
perhatian secara tidak sengaja yang Kabupaten Temanggung. Kemudian
terlahir dengan penuh kemauan, rasa dari hasil analisis menggunakan uji
ketertarikan, keinginan, dan chi square diperoleh OR sebesar
kesenangan. Begitupun dengan 4,860 artinya responden yang
Slameto (2010), mengatakan bahwa mendapatkan dukungan keluarga
minat adalah suatu rasa lebih suka kategori baik cederung 4,543 kali
dan rasa ketertarikan pada suatu hal lebih aktif mengikuti kelas ibu hamil
atau aktivitas, tanpa ada yang dibandingkan yang mempunyai
menyuruh. Dari paparan para ahli dukungan keluarga kategori cukup.
diatas, dapat ditarik kesimpulan Keluarga mempunyai fungsi
bahwa minat adalah ketertarikan dan dukungan instrumental yaitu

26
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

dukungan suami yang diberikan untuk 7. Hubungan Motivasi dengan


memenuhi kebutuhan fisik ibu dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil di
bantuan keluarga, dukungan informasi Wilayah Kerja Puskesmas
yaitu dukungan suami dalam Candiroto Kabupaten
memberikan informasi yang Temanggung
diperolehnya mengenai kelamilan, Hasil uji statistik dengan
dukungan penilaian yaitu memberikan menggunakan uji chi square diperoleh
keputusan yang tepat untuk didapatkan p value sebesar 0,045 (α =
perawatan kehamilan istrinya 0,05), maka disimpulkan ada
dukungan emosi yaitu suami hubungan motivasi dengan
sepenuhnya memberi dukungan keikutsertaan kelas ibu hamil di
secara psikologis kepada istrinya Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto
dengan menunjukkan kepedulian dan Kabupaten Temanggung. Berdasarkan
perhatian kepada kehamilannya serta hasil analisis menggunakan uji chi
peka terhadap kebutuhan dan square diperoleh OR sebesar 4,615
perubahan emosi ibu hamil. artinya responden yang mempunyai
Hal ini berarti bahwa suami motivasi kategori tinggi cederung 4,615
harus mencari informasi dan kali lebih aktif mengikuti kelas ibu
memberikan informasi tersebut hamil dibandingkan yang mempunyai
kepada ibu terutama informasi motivasi kategori rendah.
mengenai partisipasi kelas ibu hamil. Motivasi menunjukkan
Suami juga perlu memberikan dorongan penggerak untuk mencapai
dukungan penghargaan pada ibu tujuan tertentu, baik disadari atau pun
meliputi memberikan rasa aman, tidak disadari. Motivasi dapat timbul
lingkungan kondusif sehingga dari dalam diri individu atau datang
membuat ibu semangat untuk dari lingkungan. Motivasi yang
berpartisipasi dalam kelas ibu hamil. terbaik adalah motivasi yang datang
Suami perlu meningkatkan dukungan dari dalam diri sendiri, bukan
emosional pada ibu yaitu dengan pengaruh lingkungan (Sunaryo 2008).
memberikan support/semangat Motivasi merupakan segala
melalui kalimat pujian atau kata-kata. sesuatu yang mendorong seseorang
Selain itu suami juga harus untuk melakukan sesuatu
memberikan dukungan instrumental (Mustikasari, 2008). Motivasi timbul
yaitu bantuan fisik kebutuhan Ibu oleh adanya pengetahuan, keyakinan
(Sudarmiati, 2013). (kepercayaan), sarana yang ada dan
Hasil penelitian ini sesuai kebutuhan yang dirasakan. Ibu hamil
denga penelitian Masini (2015) yang memiliki pengetahuan baik
tentang pengaruh gravida, pekerjaan, tentang kelas ibu hamil cenderung
dukungan suami, dukungan memiliki suatu pemikiran yang benar
bidan/tenaga kesehatan terhadap dan tepat tentang kelas ibu hamil.
partisipasi ibu dalam kelas ibu hamil Mereka tahu bahwa kelas ibu hamil
di Kabupaten Magelang. Hasil merupakan sarana belajar yang sangat
analisis data menunjukkan ada bermanfaat bagi ibu hamil yang
pengaruh dukungan suami terhadap berkaitan dengan kehamilanya,
partisipasi ibu dalam kelas ibu hamil sehingga memotivasi mereka untuk
di Kabupaten Magelang, dengan p mengikuti kelas ibu hamil.
value sebesar 0,000 (α = 0,05). Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian ernawati (2013)

27
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

tentang hubungan motivasi ibu besar kategori kurang aktif yaitu 37


dengan keikutsertaan ibu dalam kelas orang (72,5%).
ibu hamil di Wilayah Kerja 5. Ada hubungan minat dengan
Puskesmas Selopampang Kecamatan keikutsertaan kelas ibu hamil di
Selopampang Kabupaten Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto
Temanggung. Hasil analisi data Kabupaten Temanggung, dengan p
menunjukkan ada hubungan motivasi value sebesar 0,037 (α = 0,05)
ibu dengan keikutsertaan ibu dalam 6. Ada hubungan dukungan keluarga
kelas ibu hamil di Wilayah Kerja dengan keikutsertaan kelas ibu hamil
Puskesmas Selopampang Kecamatan di wilayah Kerja Puskesmas
Selopampang Kabupaten Candiroto Kabupaten Temanggung,
Temanggung, dengan p value sebesar dengan p value sebesar 0,033 (α =
0,000 (α = 0,05). 0,05).
8. Keterbatasan Penelitian 7. Ada hubungan motivasi dengan
Penelitian ini tidak lepas dari keikutsertaan kelas ibu hamil di
adanya keterbatasan-keterbatasan Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto
diantaranya menurut teori masih ada Kabupaten Temanggung, dengan p
faktor-faktor lain yang mempengaruhi value sebesar 0,045 (α = 0,05).
keikutsertaan ibu hamil dalam kelas
ibu hamil diantaranya peran tenaga DAFTAR PUSTAKA
kesehatan, karakteritik responden Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan
sehingga dimungkinkan hasil Indonesia 2011. Jakarta.
penelitian ini dipengaruhi oleh faktor- Dinkes Kab Temanggung, 2012. Profil
faktor tersebut. Peneliti tidak dapat Kesehatan Kabupaten
mengendalikan faktor lain yang Temanggung Tahun
mempengaruhi mekanisme koping 2012.Temanggung
secara keseluruhan, sehingga secara Dinkes Prov Jateng, 2012. Profil
tidak langsung mempengaruhi hasil Kesehatan Provinsi Jawa
penelitian yang dilakukan. Tengah Tahun 2012. Semarang
Djali, 2012. Psikologi Pendidikan,
SIMPULAN Jakarta : Bumi Aksara
1. Ibu hamil di Wilayah Kerja Friedman. 2008. Keperawatan Keluarga
Puskesmas Candiroto Kabupaten Teori dan Praktik. Edisi 3.
Temanggung sebagian besar Jakarta: EGC
mempunyai minat kategori tinggi Hasibuan, 2014. Organisasi dan Motivasi,
yaitu 30 orang (58,8%). Jakarta : Bumi Aksara
2. Dukungan keluarga ibu hamil di Kemenkes RI, 2011. Pedoman
Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil.
Kabupaten Temanggung sebagian Jakarta
besar kategori cukup yaitu 32 orang Notoatmodjo, 2010. Promosi Kesehatan
(62,7%). dan Ilmu Perilaku. Jakarta :
3. Motivasi ibu hamil di Wilayah Kerja Rineka Cipta
Puskesmas Candiroto Kabupaten Poerbakawatja, 2011. Ensiklopedi
Temanggung sebagian besar kategori Pendidikan, Jakarta. Salemba
rendah yaitu 28 orang (54,9%). Prasetyawati. 2011. Kesehatan Ibu dan
4. Keikutsertaan kelas ibu hamil di Anak. In: Ilmu Kesehatan
Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Masyarakat Untuk Kebidanan
Kabupaten Temanggung sebagian

28
RAKERNAS AIPKEMA 2016
“Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat”

Holistik. Edisi I. Nuha Medika.


Yogyakarta.
Slameto, 2008. Belajar dan Faktor-
Faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyah, 2010. Partisipasi Komite
Sekolah dalam Penyelenggaraan
Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional di Sekolah Dasar
(SD) Negeri IV Wates,
Kabupaten Kulon Progo. Tesis.
PPS –UNY

29

Anda mungkin juga menyukai