Fatmawati
Akbid Pelamonia Makassar
Abstrak
Partus lama atau partus tak maju adalah salah satu penyulit dalam
persalinan. Juga merupakan suatu masalah di Indonesia karena kita ketahui
bahwa 80% dari persalinan masih ditolong oleh dukun. Dimana partus lama
merupakan persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primi dan lebih
dari 18 jam pada multi. Dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya adalah
factor umur, paritas, dan jarak kehamilan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mencari faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian partus lama di Puskesmas Jumpandang Baru
Makassar Tahun 2017.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 April s/d 28 April 2017 di
Puskesmas Jumpandang Baru Makassar. Jenis penelitian ini adalah metode
observasional dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk melihat faktor-
faktor yang berhubungan dengan kejadian partus lama. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang berada di Puskesmas Jumpandang
Baru Makassar pada bulan Maret-April 2017 sebanyak 48 orang. Sampel dalam
penelitian ini adalah ibu bersalin yang mengalami partus lama dan berada di
Puskesmas Jumpandang Baru Makassar pada bulan Maret-April 2017 sebanyak
48 orang dengan teknik pengambilan sampel secara Total Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur dengan
kejadian partus lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara
paritas dengan kejadian partus lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan antara interval kehamilan dengan kejadian partus lama.
Diharapkan kepada pihak Puskesmas Jumpandang Baru Makassar agar
melaksanakan setiap asuhan berdasarkan sistematika asuhan kebidanan sehingga
dapat mengidentifikasi masalah pada ibu serta melakukan tindakan dengan cepat
dan tepat terutama dalam tindakan partus lama.
27
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1
kita ketahui bahwa 80% dari 122 per 100.000 kelahiran hidup,
persalinan masih ditolong oleh pada tahun 2010 sebanyak 118 per
dukun. Dimana partus lama 100.000 kelahiran hidup, dan pada
merupakan persalinan yang tahun 2011 sebanyak 115 orang per
berlangsung lebih dari 24 jam pada 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes,
primi dan lebih dari 18 jam pada 2015)
multi. Dipengaruhi oleh beberapa Hasil penelitian yang
faktor diantaranya adalah faktor dilakukan oleh Dewi, Y (2013) di
umur, paritas, dan jarak kehamilan. RSUD Abdul Moeloek Provinsi
Dampak yang mungkin terjadi Lampung didapat responden dengan
adalah adanya infeksi yang serius partus lama yaitu 172 (100%), usia
bagi ibu dan janin, terutama bila ibu yang beresiko pada partus lama
keadaan ketuban sudah pecah, hal ini yaitu 97 (56.4%) , menurut paritas
bisa terjadi dikarenakan adanya tertinggi pada paritas beresiko
bakteri yang naik menuju cairan sebanyak88 (51.2%), menurut
amnion dan menginvasi desidua serta kejadian janin besar pada partus lama
pembuluh korion, yang dapat tertinggi sebanyak 65 (37.8%).
menimbulkan bakteremia dan sepsis Adahubungan antara umur ibu
bagi ibu dan janin. (Saifuddin, 2012). dengan partus lama ( p value 0.002 ;
Data dari WHO (World OR 2.027). Ada hubungan
Health Organization) tahun 2012 antaraparitas dengan partus lama ( p
menunjukkan sebanyak 558.000 value 0.001 ; OR 2.170). Ada
perempuan meninggal dunia akibat hubungan antara janin besar
masalah persalinan, lebih rendah dari denganpartus lama (p value 0.005 ;
jumlah kematian ibu tahun 2013 OR 2.005). Bagi tenaga kesehatan
yaitu sebanyak 581.000. Kematian diharapkan melakukan pendataan
ibu sebanyak 99 persen akibat ibuhamil untuk dijadikan sebagai
masalah persalinan atau kelahiran sasaran informasi tentang upaya
terjadi dinegara berkembang (WHO. pencegahan komplikasi
2015). persalinan.Mendistribusikan buku
Menurut SDKI (Survei KIA kepada semua ibu hamil yang
Demografi Kesehatan Indonesia) berkunjung untuk memeriksakan
pada tahun 2012. AKI (Angka kehamilan di fasilitas kesehatan
Kematian Ibu) di Indonesia yaitu untuk dapat dipahami dan dipelajari
359/100000 Kelahiran Hidup. Angka ibu tentang hal-hal yang dapat
kematian ibu di Indonesia bahkan beresiko terhadap komplikasi
lebih buruk dari negara Vietnam. persalinan khususnya partus lama
Target yang ingin dicapai sesuai (Dewi, 2013)
tujuan SDGs (Sustainable Data yang diperoleh dari
Development Goals), pada tahun Puskesmas Jumpandang Baru
2030 AKI turun menjadi 70 per Makassar pada tahun 2015 jumlah
100.000 kelahiran hidup (Kemenkes, ibu bersalin sebanyak 1010 orang
2015) dan yang mengalami partus lama
Jumlah kematian maternal sebanyak 40 orang. Sedangkan tahun
yang dilaporkan oleh Dinas 2016 jumlah ibu bersalin sebanyak
Kesehatan Kabupaten/Kota di 917 orang dan yang mengalami
Sulawesi Selatan mengalami partus lama sebanyak 43 orang.
penurunan. Jumlah kematian Sedangkan pada tahun 2017 periode
maternal pada tahun 2009 sebanyak Januari-Mei jumlah ibu bersalin
28
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1
Tabel V.2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Di
PuskesmasJumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Pendidikan n %
SD 5 10,5
SMP 8 16,7
SMA 20 41,7
Perguruan Tinggi 15 31,1
Jumlah 48 100,0
Sumber :Data sekunder 2017
29
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1
Tabel V.3
Distribusi Frekuensi Kejadian Partus Lama Di Puskesmas
Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Partus Lama n %
Ya 31 64,6
Tidak 17 35,4
Jumlah 48 100,0
Sumber :Data sekunder 2017
Tabel V.4
Distribusi Frekuensi Kejadian Partus Lama Berdasarkan Umur Di
Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Umur n %
Risiko Tinggi 34 70,8
Risiko Rendah 14 29,2
Jumlah 48 100,0
Sumber :Data sekunder 2017
Tabel V.5
Distribusi Frekuensi Kejadian Partus Lama Berdasarkan Paritas Di
Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Paritas n %
30
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1
Tabel V.6
Distribusi Frekuensi Kejadian Partus Lama Berdasarkan Jarak Kehamilan
Di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Jarak Kehamilan n %
Tabel V.7
Hubungan Umur Dengan Kejadian Partus LamaDi Puskesmas
Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Partus Lama
Umur Ya Tidak Jumlah Nilai p
n % n % n %
Risiko Tinggi 26 54,2 8 16,7 34 70,8
Risiko Rendah 5 10,4 9 18,8 14 29,2 0,005
Jumlah 31 64,6 17 35,4 48 100
Sumber :Data sekunder 2017
31
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1
32
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1
33
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1
34
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1
35
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1
36