Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia September 2017 Vol .1 No.

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Partus Lam A Di


Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017

Fatmawati
Akbid Pelamonia Makassar

Abstrak
Partus lama atau partus tak maju adalah salah satu penyulit dalam
persalinan. Juga merupakan suatu masalah di Indonesia karena kita ketahui
bahwa 80% dari persalinan masih ditolong oleh dukun. Dimana partus lama
merupakan persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primi dan lebih
dari 18 jam pada multi. Dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya adalah
factor umur, paritas, dan jarak kehamilan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mencari faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian partus lama di Puskesmas Jumpandang Baru
Makassar Tahun 2017.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 April s/d 28 April 2017 di
Puskesmas Jumpandang Baru Makassar. Jenis penelitian ini adalah metode
observasional dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk melihat faktor-
faktor yang berhubungan dengan kejadian partus lama. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang berada di Puskesmas Jumpandang
Baru Makassar pada bulan Maret-April 2017 sebanyak 48 orang. Sampel dalam
penelitian ini adalah ibu bersalin yang mengalami partus lama dan berada di
Puskesmas Jumpandang Baru Makassar pada bulan Maret-April 2017 sebanyak
48 orang dengan teknik pengambilan sampel secara Total Sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur dengan
kejadian partus lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara
paritas dengan kejadian partus lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan antara interval kehamilan dengan kejadian partus lama.
Diharapkan kepada pihak Puskesmas Jumpandang Baru Makassar agar
melaksanakan setiap asuhan berdasarkan sistematika asuhan kebidanan sehingga
dapat mengidentifikasi masalah pada ibu serta melakukan tindakan dengan cepat
dan tepat terutama dalam tindakan partus lama.

Kata Kunci : Umur, Paritas, Jarak Kehamilan, Partus Lama


Daftar Pustaka : 8 literatur (2010 - 2014)

Pendahuluan pada primi, dan lebih dari 18 jam


pada multi. Sehingga dapat
Persalinan adalah suatu menimbulkan gejala dehidrasi,
proses pengeluaran hasil konsepsi infeksi, kelelahan ibu, serta asfiksia
(janin dan uteri) yang telah cukup dan kematian janin dalam
bulan atau dapat hidup di luar kandungan.
kandungan melalui jalan lahir atau Partus lama atau partus tak
melalui jalan lain tanpa bantuan maju adalah salah satu penyulit
(kekuatan sendiri) (Oxorn, 2013). dalam persalinan.Juga merupakan
Partus lama adalah persalinan suatu masalah di Indonesia karena
yang berlangsung lebih dari 24 jam

27
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1

kita ketahui bahwa 80% dari 122 per 100.000 kelahiran hidup,
persalinan masih ditolong oleh pada tahun 2010 sebanyak 118 per
dukun. Dimana partus lama 100.000 kelahiran hidup, dan pada
merupakan persalinan yang tahun 2011 sebanyak 115 orang per
berlangsung lebih dari 24 jam pada 100.000 kelahiran hidup (Kemenkes,
primi dan lebih dari 18 jam pada 2015)
multi. Dipengaruhi oleh beberapa Hasil penelitian yang
faktor diantaranya adalah faktor dilakukan oleh Dewi, Y (2013) di
umur, paritas, dan jarak kehamilan. RSUD Abdul Moeloek Provinsi
Dampak yang mungkin terjadi Lampung didapat responden dengan
adalah adanya infeksi yang serius partus lama yaitu 172 (100%), usia
bagi ibu dan janin, terutama bila ibu yang beresiko pada partus lama
keadaan ketuban sudah pecah, hal ini yaitu 97 (56.4%) , menurut paritas
bisa terjadi dikarenakan adanya tertinggi pada paritas beresiko
bakteri yang naik menuju cairan sebanyak88 (51.2%), menurut
amnion dan menginvasi desidua serta kejadian janin besar pada partus lama
pembuluh korion, yang dapat tertinggi sebanyak 65 (37.8%).
menimbulkan bakteremia dan sepsis Adahubungan antara umur ibu
bagi ibu dan janin. (Saifuddin, 2012). dengan partus lama ( p value 0.002 ;
Data dari WHO (World OR 2.027). Ada hubungan
Health Organization) tahun 2012 antaraparitas dengan partus lama ( p
menunjukkan sebanyak 558.000 value 0.001 ; OR 2.170). Ada
perempuan meninggal dunia akibat hubungan antara janin besar
masalah persalinan, lebih rendah dari denganpartus lama (p value 0.005 ;
jumlah kematian ibu tahun 2013 OR 2.005). Bagi tenaga kesehatan
yaitu sebanyak 581.000. Kematian diharapkan melakukan pendataan
ibu sebanyak 99 persen akibat ibuhamil untuk dijadikan sebagai
masalah persalinan atau kelahiran sasaran informasi tentang upaya
terjadi dinegara berkembang (WHO. pencegahan komplikasi
2015). persalinan.Mendistribusikan buku
Menurut SDKI (Survei KIA kepada semua ibu hamil yang
Demografi Kesehatan Indonesia) berkunjung untuk memeriksakan
pada tahun 2012. AKI (Angka kehamilan di fasilitas kesehatan
Kematian Ibu) di Indonesia yaitu untuk dapat dipahami dan dipelajari
359/100000 Kelahiran Hidup. Angka ibu tentang hal-hal yang dapat
kematian ibu di Indonesia bahkan beresiko terhadap komplikasi
lebih buruk dari negara Vietnam. persalinan khususnya partus lama
Target yang ingin dicapai sesuai (Dewi, 2013)
tujuan SDGs (Sustainable Data yang diperoleh dari
Development Goals), pada tahun Puskesmas Jumpandang Baru
2030 AKI turun menjadi 70 per Makassar pada tahun 2015 jumlah
100.000 kelahiran hidup (Kemenkes, ibu bersalin sebanyak 1010 orang
2015) dan yang mengalami partus lama
Jumlah kematian maternal sebanyak 40 orang. Sedangkan tahun
yang dilaporkan oleh Dinas 2016 jumlah ibu bersalin sebanyak
Kesehatan Kabupaten/Kota di 917 orang dan yang mengalami
Sulawesi Selatan mengalami partus lama sebanyak 43 orang.
penurunan. Jumlah kematian Sedangkan pada tahun 2017 periode
maternal pada tahun 2009 sebanyak Januari-Mei jumlah ibu bersalin

28
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1

sebanyak 48 orang dan yang yang menekankan pada waktu


mengalami partus lama sebanyak 19 pengukuran atau observasi data
orang (Rekam Medik, 2017). variabel independen dan dependen,
Berdasarkan data tersebut di pada satu saat, Pengukuran variabel
atas, maka peneliti tertarik untuk tidak terbatas harus tepat pada satu
melakukan penelitian mengenai waktu bersamaan (Notoatmodjo,
“Faktor-Faktor Yang Berhubungan 2014).
Dengan Kejadian Partus Lama di
Puskesmas Jumpandang Baru Partus Populasi
lama adalah persalinan yang Populasi dalam penelitian ini
berlangsung lebih dari 24 jam pada adalah semua ibu bersalin yang
primi, dan lebih dari 18 jam pada berada di Puskesmas Jumpandang
multi. Sehingga dapat menimbulkan Baru Makassar pada bulan Maret-
gejala dehidrasi, infeksi, kelelahan April 2017 sebanyak 48 orang.
ibu, serta asfiksia dan kematian janin
dalam kandungan. Sampel
Metode Penelitian Sampel dalam penelitian ini
adalah seluruh ibu bersalin dirawat di
Jenis penelitian yang Puskesmas Jumpandang Baru
digunakan adalah analitik dengan Makassar periode Maret-April 2017
desain penelitian yang digunakan yakni mempunyai data yang lengkap
adalah metode Cross Sectional Study sesuai dengan variabel yang diteliti.
Hasil
Tabel V.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Di
Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Pekerjaan N %
Bekerja 27 56,2
Tidak Bekerja 21 43,8
Jumlah 48 100,0
Sumber :Data sekunder 2017

Tabel V.1 diatas menunjukkan yang bekerja sebanyak 27 orang


bahwa dari 48 responden yang (56,2%) dan yang tidak bekerja
dijadikan sebagai sampel, responden sebanyak 21 orang (43,8%).

Tabel V.2
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Di
PuskesmasJumpandang Baru Makassar Tahun 2017

Pendidikan n %
SD 5 10,5
SMP 8 16,7
SMA 20 41,7
Perguruan Tinggi 15 31,1
Jumlah 48 100,0
Sumber :Data sekunder 2017

29
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1

Tabel V.2 diatas menunjukkan sebanyak 8 orang (16,7%),


bahwa dari 48 responden yang pendidikan SMA sebanyak 20 orang
dijadikan sebagai sampel, terdapat (41,7%) dan perguruan tinggi
kategori pendidikan SD sebanyak 5 sebanyak 15 orang (31,1%).
orang (10,5%), pendidikan SMP

Tabel V.3
Distribusi Frekuensi Kejadian Partus Lama Di Puskesmas
Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Partus Lama n %
Ya 31 64,6
Tidak 17 35,4
Jumlah 48 100,0
Sumber :Data sekunder 2017

Berdasarkan tabel V.3 menunjukkan (64,6%) dan yang tidak mengalami


bahwa jumlah ibu yang mengalami partus lama sebanyak 17 orang
partus lama sebanyak 31 orang (35,4%).

Tabel V.4
Distribusi Frekuensi Kejadian Partus Lama Berdasarkan Umur Di
Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Umur n %
Risiko Tinggi 34 70,8
Risiko Rendah 14 29,2
Jumlah 48 100,0
Sumber :Data sekunder 2017

Berdasarkan tabel V.4 menunjukkan (70,8%) dan umur risiko rendah


bahwa jumlah ibu dengan umur sebanyak 14 orang (29,2%).
risiko tinggi sebanyak 34 orang

Tabel V.5
Distribusi Frekuensi Kejadian Partus Lama Berdasarkan Paritas Di
Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Paritas n %

Risiko Tinggi 33 68,8


Risiko Rendah 15 31,2
Jumlah 48 100,0
Sumber :Data sekunder 2017

Berdasarkan tabel V.5 menunjukkan (68,8%) dan paritas yang berisiko


bahwa jumlah ibu dengan paritas rendah sebanyak 15 orang (31,2%).
risiko tinggi sebanyak 33 orang

30
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1

Tabel V.6
Distribusi Frekuensi Kejadian Partus Lama Berdasarkan Jarak Kehamilan
Di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Jarak Kehamilan n %

Risiko Tinggi 30 62,5


Risiko Rendah 18 37,5
Jumlah 48 100,0
Sumber :Data sekunder 2017

Berdasarkan tabel V.6 menunjukkan 30 orang (62,5%) dan yang berisiko


bahwa jumlah ibu dengan jarak rendah sebanyak 18 orang (37,5%).
kehamilan berisiko tinggi sebanyak

Tabel V.7
Hubungan Umur Dengan Kejadian Partus LamaDi Puskesmas
Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Partus Lama
Umur Ya Tidak Jumlah Nilai p
n % n % n %
Risiko Tinggi 26 54,2 8 16,7 34 70,8
Risiko Rendah 5 10,4 9 18,8 14 29,2 0,005
Jumlah 31 64,6 17 35,4 48 100
Sumber :Data sekunder 2017

Tabel 5.7 menunjukkan bahwa ibu umur berisiko rendah sebanyak 14


dengan umur risiko tinggi sebanyak orang, terdiri dari 5 orang (10,4%)
34 orang, terdiri dari 26 orang yang mengalami partus lama dan 9
(54,2%) yang mengalami partus lama orang (18,8%) yang tidak mengalami
dan 8 orang (16,7%) yang tidak partus lama.
mengalami partus lama. Sedangkan
Tabel V.8
Hubungan Paritas Dengan Kejadian Partus LamaDi Puskesmas
Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Partus Lama
Paritas Ya Tidak Jumlah Nilaip
n % n % n %
Risiko Tinggi 24 50,0 8 16,7 32 66,7
Risiko Rendah 7 14,6 9 18,8 16 33,3 0,005
Jumlah 31 64,6 17 35,4 48 100
Sumber :Data sekunder 2017

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa ibu mengalami partus lama. Sedangkan


dengan paritas risiko tinggi sebanyak paritas berisiko rendah sebanyak 16
32 orang, terdiri dari 24 orang orang, terdiri dari 7 orang (14,6%)
(50,0%) yang mengalami partus yang mengalami partus lama dan 9
lama dan8 orang (16,7%) yang tidak

31
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1

orang (18,8%) yang tidak mengalami partus lama.


Tabel V.9
Hubungan Jarak Kehamilan Dengan KejadianPartus Lama Di
Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Tahun 2017
Partus Lama
Jarak Kehamilan Ya Tidak Jumlah Nilaip
n % n % n %
Risiko Tinggi 24 50,0 8 16,7 32 66,7
0,005
Risiko Rendah 7 14,6 9 18,8 16 33,3
Jumlah 31 64,6 17 35,4 48 100
Sumber :Data sekunder 2017

Tabel 5.9 menunjukkan bahwa ibu Sedangkan jarak kehamilan berisiko


dengan jarak kehamilan risiko tinggi rendah sebanyak 16 orang, terdiri
sebanyak 32 orang, terdiri dari 24 dari 7 orang (14,6%) yang
orang (50,0%) yang mengalami mengalami partus lama dan 9 orang
partus lama dan 8 orang (16,7%) (18,8%) yang tidak mengalami
yang tidak mengalami partus lama. partus lama.
20 tahun dan lebih dari 35 tahun
Pembahasan merupakan resiko terjadinya partus
Hasil dari pengolahan dan lama pada ibu hamil karena pada
penyajian data yang telah dilakukan umur kurang dari 20 tahun
akan dibahas sesuai dengan variabel reproduksinya belum matang dan
yang diteliti, yaitu sebagai berikut : wanita belum siap untuk menerima
kehamilannya. Sedangkan pada umur
1. Hubungan Umur Dengan lebih dari 35 tahun berbagai
Kejadian Partus Lama komplikasi dan mengalami
Umur ibu merupakan salah penurunan fungsi reproduksi normal
satu tolak ukur kesiapan seorang ibu sehingga kemungkinan untuk terjadi
untuk melahirkan, dimana usia ideal komplikasi.
untuk menjalani proses kehamilan Partus lama adalah persalinan
dan persalinan adalah usia 20-35 yang berlangsung lebih lama dari 24
tahun. Wanita yang berusia kurang jam digolongkan sebagai persalinan
dari 20 tahun biasanya memiliki lama. Namun demikian, kalau
kondisi psikis yang belum matang kemajuan persalinan tidak terjadi
serta kemampuan finansial yang secara memadai selama periode itu,
kurang mendukung. Sementara situasi tersebut harus segera dinilai.
wanita yang berusia lebih dari 35 Permasalahannya harus segera
tahun cenderung mengalami dikenali dan diatasi sebelum batas
penurunan kemampuan reproduksi. waktu 24 jam tercapai. Sebagian
Umur menunjukkan tentang besar partus lama menunjukkan
lamanya seorang hidup, umur ibu pemanjangan kala satu.Apa pun yang
saat hamil sangat berpengaruh menjadi penyebabnya, cervikx gagal
terhadap kelangsungan membuka penuh dalam jangka waktu
kehamilannya sampai melahirkan. yang layak (Saifuddin, AB. 2012)
Umur yang paling baik untuk ibu Hasil penelitian menunjukkan
hamil atau melahirkan adalah 20-35 bahwa ibu dengan umur risiko tinggi
tahun. Sedangkan umur kurang dari sebanyak 34 orang, terdiri dari 26

32
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1

orang (54,2%) yang mengalami resiko bersalin dengan anak dengan


partus lama dan 8 orang (16,7%) kromosom abnormal, yakni 1 : 15 /
yang tidak mengalami partus lama. 20 kelahiran.
Sedangkan umur berisiko rendah 2. Hubungan Paritas Dengan
sebanyak 14 orang, terdiri dari 5 Kejadian Partus Lama
orang (10,4%) yang mengalami Paritas adalah keadaan
partus lama dan 9 orang (18,8%) kelahiran atau keadaan wanita yang
yang tidak mengalami partus lama. pernah melahirkan bayi hidup atau
Berdasarkan hasil analisis chi- mati. Paritas adalah jumlah
square diperoleh nilai p = 0,010 kelahiran bayi yang telah dilahirkan
lebih kecil dari α = 0,05, ini berarti oleh seorang ibu, baik dalam
Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan keadaan hidup maupun dalam
demikian ada hubungan antara umur keadaan lahir mati. Makin sering
ibu dengan kejadian partus lama. seorang ibu mengalami kehamilan
Hasil penelitian ini sejalan dan melahirkan akan makin banyak
dengan yang dilakukan oleh Dewi kehilangan zat besi dan menjadi
Yuliasari Di RSUD Abdul Moelok anemia. Parietas 2-3 merupakan
Provinsi Lampung Tahun 2013. parietas paling aman ditinjau dari
Hubungan Usia Dengan Partus sudut kematian maternal. Parietas 1
Lama, Hasil uji Chi Square dan parietas tinggi (lebih dari 3)
dilaporkan bahwa nilai p value mempunyai resiko kematian lebih
0.002, artinya ada hubungan antara tinggi. Lebih tinggi parietas, akan
usia ibu dengan partus lama. lebih tinggi resiko kematian
Sedangkan hasil uji OR diperoleh maternal.
nilai 2.027 (CI 95% 1.319-115), Menurut kamus kedokteran
artinya responden dengan usia < 20 paritas adalah berkaitan dengan
tahun atau >35 tahun beresiko untuk jumlah anak yang dilahirkan.
partus lama sebesar 2.027 kali Menurut Prawirohardjo (2012),
dibandingkan dengan usia antara 20 paritas dapat dibedakan menjadi
– 35 tahun. primipara, multipara dan
Peneliti menyimpulkan bahwa grandemultipara. Ruptur perineum
Dalam kenyataan masih banyak terjadi hampir pada semua
terjadi perkawinan, kehamilan, dan persalinan pertama (Primipara) dan
persalinan diluar kurun waktu tidak jarang juga pada persalinan
reproduksi yang sehat, terutama pada berikutnya (Multigravida dan
usia muda. Resiko kematian pada Grandemultipara). Primipara
kelompok usia di bawah 20 tahun dianggap paling beresiko terjadi
dan pada kelompok usia di atas 35 partus lama.
tahun adalah 3 kali lebih tinggi dari Saat posisi bayi melintang,
kelompok usia reproduksi sehat (20- yaitu kepala terletak di satu sisi
35 tahun). Kehamilan dan persalinan panggul dan bokong di sisi yang lain,
pada usia di atas 35 tahun bayi tidak dapat lahir melalui vagina.
mempunyai resiko yang lebih besar Sectio sesar perlu dilakukan jika bayi
pada kesehatan ibu dan bayinya. tidak berotasi , secara mandiri, atau
Berdasarkan penelitian, kehamilan disengaja, diakhir kehamilan. Setelah
pada usia ini mempunyai resiko lebih dinding abdomen dibuka , dokter
tinggi untuk mempunyai anak bedah dapat memutar janin melalui
sindroma down yakni 1:23/30 dinding uterus ke letak longitudinal.
kelahiran. Mereka juga mempunyai Jika tidak, insisi uterus harus dibuat

33
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1

melintang untuk memudahkan akses Interval kehamilan adalah


ke kutub janin. tenggang waktu antara lamanya
Hasil penelitian menunjukkan persalinan yang terakhir dengan
bahwa ibu dengan paritas risiko kehamilan yang sekarang. Setiap
tinggi sebanyak 32 orang, terdiri dari kehamilan akan menyebabkan
24 orang (50,0%) yang mengalami cadangan zat besi turun, oleh sebab
partus lama dan 8 orang (16,7%) itu pada saat akhir kehamilan
yang tidak mengalami partus lama. diperlukan waktu 2 tahun untuk
Sedangkan paritas berisiko rendah mengembalikan cadangan zat besi ke
sebanyak 16 orang, terdiri dari 7 tingkat normal dengan syarat bahwa
orang (14,6%) yang mengalami selama masa tenggang waktu
partus lama dan 9 orang (18,8%) tersebut, kondisi kesehatan baik dan
yang tidak mengalami partus lama. kebutuhan zat besi cukup. Maka
Berdasarkan hasil analisis chi- sebaiknya jarak persalinan terakhir
square diperoleh nilai p = 0,036 dengan kehamilan berikutnya
lebih kecil dari α = 0,05, ini berarti minimal 2 tahun. Dimana tubuh
Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan memerlukan waktu untuk
demikian ada hubungan antara memulihkan organ-organ
paritas dengan kejadian partus lama. reproduksinya.
Hasil penelitian ini sejalan Lama partus normal bervariasi
dengan yang dilakukan oleh Dewi juga tidak tepat karena waktu
Yuliasari (2013) Di RSUD Abdul permulaan persalinan sering kali
Moelok Provinsi Lampung. Hasil uji sukar untuk ditemukan secara tepat.
Chi Square di laporkan bahwa nilai p Sejauh ini penyebab yang paling
value 0.001, artinya ada hubungan sering adalah aksi uterus yang tidak
antara paritas dengan partus lama. efektif. Hal ini merupakan satu-
Sedangkan hasil uji OR di peroleh satunya kelainan atau dapat dikaitkan
nilai 2.170 (CL 95% 1.402 – 3.360), satu dengan yang lain seperti
artinya responden primigravida disproporsi atau presentase
beresiko untuk partus lama sebesar abnormal. Pemeriksaan abnormal
2.170kali dibandingkan dengan yang saksama, observasi, dan palpasi
multipara. langsung dari uterus selama beberapa
Peneliti menyimpulkan bahwa kontraksi untuk mengukur kekuatan
paritas dapat dibedakan menjadi dan frekuensi serta pemeriksaan
primipara, multipara dan grande vagina dimana perhatian utama
multipara. Ruptur perineum terjadi dalam hal ini kemungkinan
hampir pada semua persalinan disproporsi, presentase, dan posisi
pertama (Primipara) dan tidak jarang serta status serviks (Saifuddin, AB.
juga pada persalinan berikutnya ( 2012)
Multi gravida dan Grande multipara Hasil penelitian menunjukkan
). Primipara dianggap paling bahwa ibu dengan jarak kehamilan
beresiko terjadi partus lama. Hal ini risiko tinggi sebanyak 32 orang,
dikarenakan jalan lahir yang belum terdiri dari 24 orang (50,0%) yang
pernah dilalui oleh kepala bayi mengalami partus lama dan 8 orang
sehingga otot perineum belum (16,7%) yang tidak mengalami
meregang. partus lama. Sedangkan jarak
3. Hubungan Interval kehamilan berisiko rendah sebanyak
Kehamilan Dengan Kejadian 16 orang, terdiri dari 7 orang
Partus Lama (14,6%) yang mengalami partus lama

34
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1

dan 9 orang (18,8%) yang tidak 1. Hasil penelitian


mengalami partus lama. menunjukkan bahwa ada
Berdasarkan hasil analisis chi- hubungan antara umur dengan
square diperoleh nilai p = 0,036 kejadian partus lama.
lebih kecil dari α = 0,05, ini berarti 2. Hasil penelitian
Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan menunjukkan bahwa ada
demikian ada hubungan antara jarak hubungan antara paritas
kehamilan dengan kejadian partus dengan kejadian partus lama.
lama. 3. Hasil penelitian
Hasil penelitian ini sejalan menunjukkan bahwa ada
dengan yang dilakukan oleh Masriati hubungan antara interval
(2012) di RS.Kartadi Semarang kehamilan dengan kejadian
Menunjukkan bahwa ibu yang partus lama.
mengalami interval kehamilan
sebanyak 51 orang dari 108 ibu yang B. Saran
mengalami partus lama, dengan Setelah dilakukan penelitian
demikian kami menyimpulkan dan didapatkan kesimpulan maka
bahwa ada hubungan antara interval penulis memberikan beberapa
kehamilan dengan kejadian partus saran sebagai berikut:
lama diperoleh nilai p = 0,018. 1. Diharapka kepada
Peneliti menyimpulkan bahwa pihak puskesmas jumpandang
jarak yang terlalu dekat (kurang dari baru makassar agar
dua tahun) berhubungan dengan melaksanakan setiap asuhan
meningkatnya resiko kejadian berdasarkan sistematika asuhan
keguguran, bayi dengan berat badan kebidanan sehingga dapat
lahir rendah (kurang dari 2500 mengidentifikasi masalah pada
gram), kematian janin dan kematian ibu serta melakukan tindakan
bayi.Untuk seorang ibu, kehamilan dengan cepat dan tepat
yang terlalu dekat meningkatkan terutama dalam tindakan partus
kejadian anemia karena status gizi lama.
ibu yang belum pulih.Selain itu, 2. Diharapkan kepada
seorang ibu bisa mengalami infeksi, institusi pendidikan khususnya
ketuban pecah dini dan perdarahan. AKBID Pelamonia Makassar
agar senantiasa memberikan
KESIMPULAN DAN SARAN proses pembelajaran yang lebih
A. Kesimpulan mengenai kejadian partus lama.
Dari hasilpenelitian yang telah 3. Diharapkan bagi
dilaksanakan pada tanggal 22 peneliti berikutnya untuk
April s/d 28 April 2017 di meneliti lebih banyak factor
Puskesmas Jumpandang Baru penyebab partus lama agar data
Makassar. Jenis penelitian ini yang diperoleh lebih akurat
adalah metode observasional
dengan pendekatan cross DAFTAR PUSTAKA
sectional study untuk melihat
faktor-faktor yang berhubungan Dewi, Y. Faktor-Faktor Yang
dengan kejadian partus lama, Berhubungan Dengan Kejadian
maka setelah dilakukan penelitian Partus Lama di RSUD Abdul
diperoleh bahwa : Moeloek Provinsi Lampung Tahun
2013. Jurnal Kebidanan Vol 2, No 1,
Januari 2016 : 7-12

35
Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia Agustus 2017 Vol .1 No.1

Kemenkes, 2015. Profil Kesehatan


Kemenkes Republik Indonesia

Notoatmodjo, S. 2014. Metodologi


Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.

Oxorn, 2013. Ilmu Kebidanan


:Patolgi dan Fisiologi Persalinan.
Yogyakarta : Yayasan Essentin
Medika.

Prawirohardjo, S. 2012. Ilmu


Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Praworohardjo

Saifuddin, AB. 2012, Buku Praktis


Pelayanan Maternal Dan
Neonatal.Jakarta:EGC

WHO, 2015. Angka Kematian Ibu.


http://www.angkakematianibu.com.
Diakses tanggal 17 Desember 2016.
Makassar

Rekam Medik, 2017, Puskesmas


Jumpandang Baru Makassar

36

Anda mungkin juga menyukai