Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN JURNAL READING

DISUSUN OLEH:

YUNI MARYANTI TOBING


(2019201063)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PRODI SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES) MITRA HUSADA
MEDAN
TA.2022/2023

1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN JOURNAL READING

Disusun Oleh :

YUNI MARYANTI TOBING


(2019201063)

Diketahui

Mentor Preseptor

NIP NIP

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan journal reading. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu selaku pembimbing yang telah membantu
penulis dalam mengerjakan journal reading.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dalam pembuatan journal reading ini. Penulis menyadari ada
kekurangan pada journal reading ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa
diharapkan demi perbaikan journal reading. Penulis juga berharap semoga jurnal
reading ini semakin memperluas wawasan

Medan, 06 Juni 2022

Yuni Maryanti

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..iii
Jurnal 1………………………………………………………………………….1
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..3

iii
Jurnal 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PENDAHULUAN


DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA
NEONATORUM PADA BAYI DI RSUD Asfiksia neonatorum pada bayi
KABUPATEN TAPANULI SELATAN merupakan kegawatdaruratan bayi baru
TAHUN 2018 lahir berupa depresi pernafasan yang
berlanjut sehingga menimbulkan berbagai
Abstrak komplikasi. Disamping itu, asfiksia
merupakan penyebab mortalitas dan
Asfiksia merupakan kegawat daruratan bayi baru morbiditas, dan paling sering terjadi pada
lahir berupa depresi pernafasan yang berlanjut periode segera setelah lahir dan menimbulkan
sehingga menimbulkan berbagai komplikasi. Di sebuah kebutuhan resusitasi dan intervensi
RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan masih segera untuk meminimalkan mortalitas dan
banyak angka kejadian asfiksia neonatorum, morbiditas (Maryunani, 2010). Angka
sehingga peneliti tertarik memilih judul Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian
ini.Metode penelitian ini adalah metode Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita
penelitian analitik dengan pendekatan caseseries (AKABA) di Indonesia masih cukup tinggi.
yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor– Menurut data hasil Survey Demografi dan
faktor yang berhubungan dengan kejadian Kesehatan Indonesia tahun 2007 (SDKI),
asfiksia neonatorum pada bayi di RSUD Angka Kematian Neonatal di Indonesia
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2017. sebesar 19 ke-matian/1000 kelahiran hidup,
Populasi penelitian ini adalah semua bayi Angka Kematian Bayi 34/1000 kelahiran
penderita asfiksia neonatorum berdasarkan hasil hidup dan Angka Kematian Balita 44/1000
diagnosis penolong persalinan diRSUD kelahiran hidup(Kemenkes, 2012
Kabupaten Tapanuli Selatan yang berjumlah 113 Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten
orang pada bulan Januari-Desember tahun Tapanuli Selatan tentang asfiksia neonatorum
2016.Sampel adalah keseluruhan dari populasi 2014 sebanyak 62 kasus, pada tahun 2015
untuk dijadikan sampel yaitu sebanyak sebanyak 87 kasus, dan pada tahun 2016
113orang.Teknik pengambilan sampel dilakukan sebanyak 160 kasus
dengan metode total sampling. Hasil uji statistic METODE PENELITIAN
diperoleh ada hubungan antara umur ibu dengan Desain dalam penelitian ini adalah
kejadian asfiksia neonatorum (p=0,027),ada penelitian analitik dengan pendekatan case
hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian seriesuntuk mengetahui faktor–faktor yang
asfiksia neonatorum (p= 0,026), dan ada berhubungan dengan kejadian asfiksia
hubungan antara paritas dengan kejadian asfiksia neonatorum pada bayi di RSUD Kabupaten
neonatorum (p=0,001). Diharapkan kepada tenaga Tapanuli Selatan Tahun 2018.Populasi dalam
Kesehatan agar lebih meningkatkan penyuluhan penelitian ini adalah semua bayi penderita
kesehatan kepada ibu mengenai penyakit dan asfiksia neonatorum berdasarkan hasil
komplikasi yang dapat timbul selama kehamilan, diagnosis penolong persalinan di RSUD
persalinan dan nifas sebagai upaya preventif Kabupaten Tapanuli Selatanyang berjumlah
terhadap terjadinya asfiksia neonatorum. 113 orang pada bulan Januari – Desember
tahun 2016 dengan jumlah sampel sebanyak
113orang (total sampling)

1
HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN PEMBACA

Berdasarkan usia kehamilan dari 113 1). Ada hubungan yang signifikan antara
responden mayoritas usia kehamilan ibu 37-42 umur ibu dengan kejadianAsfiksia
minggu sebanyak 43 orang (38,1%) dan Neonatorum pada bayi di RSUD Kabupaten
minoritas usia kehamilan ibu <37 minggu Tapsel Tahun 2018,(p=0,027).
sebanyak 29 orang (25,7%).Berdasarkan paritas
dari 113 responden mayoritas paritas primipara 2).Ada hubungan yang signifikan antara usia
sebanyak 43 orang (38,1%) dan minoritas paritas kehamilan dengan kejadian Asfiksia
multipara sebanyak 32 orang (28,3%).Di Neonatorum pada bayi di RSUD Kabupaten
peroleh hasil tentang kejadian asfiksia Tapsel Tahun 2018, (p=0,026).
neonatorum mayoritas kejadian asfiksia
neonatorum sedang sebanyak 61 orang 3).Ada hubungan yang signifikan antara
(54,0%) dan minoritas kejadian asfiksia paritas dengan kejadian Asfiksia Neonatorum
neonatorum berat sebanyak 52 orang (46,0%). pada bayi di RSUD KabupatenTapsel Tahun
dari 113 responden menunjukkan yang umur 2018, (p=0,001).
ibu <20 tahun sebanyak 52 orang (46,1%),
dengan kejadian asfiksia neonatorum sedang
sebanyak 31orang (27,4%) dan kejadian asfiksia
neonatorum berat sebanyak 21 orang (18,6%).
Kategori umur ibu 20-35 tahun sebanyak 30
orang (26,5%) dengan kejadian asfiksia
neonatorum sedang sebanyak 10 orang (8,8%)
dan kejadian asfiksia neonatorum berat
sebanyak 20 orang (17,7%).Kategori umur ibu
>35 tahun sebanyak 31 orang (27,4%)
dengan kejadian asfiksia neonatorum
sedang sebanyak 20 orang (17,8%) dan
kejadian asfiksia neonatorum berat sebanyak 11
orang (9,7%). Dari hasil analisa statistik dengan
menggunakan Uji Chi-square diperoleh p=0.027
(p<0,05) artinya bahwa ada hubungan antara
umur ibu dengan kejadian asfiksia neonatrum
pada bayi di RSUD Kabupaten Tapanuli Selatan
Tahun 2018.

2
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka
Cipta. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Depkes RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia.Jakarta: Depkes RI
Dinkes Provinsi Sumatera Utara. (2012). Prevalensi Asfiksia Neonatorum Menurut
Dinkes Provinsi Sumatera Utara. Diperoleh tanggal 28 Februari 2018, dari
http://prevalensi-asfiksia-neonatorum-dinkes-provinsi-sumatera-utara.com
Kemenkes.(2012). Buku Panduan Pelatihan. Manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir Untuk
Bidan.Jakarta: Kemenkes RI
Manuaba I A C. (2009). Buku Pengantar Kuliah Obstetri, Cetakan pertama.Jakarta: EGC
Maryunani. (2010). Neonatus & Asuhan Keperawataan Anak.Yogyakarta: Nuha Medika
Mubarak, Wahit Iqbal. (2012). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan.Jakarta: Salemba
Medika
Ningrum.(2014) Hubungan Beberapa Faktor Ibu Dengan Asfiksia.Diperoleh tanggal 25
Februari 2018, dari http:www.fkm.undip.ac.id/data/index.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta
Prabamurti P N. (2008). Analisis Faktor Resiko Status Kematian Neonatal Studi Kontrol di
Kecamatan Losari Kabupaten Brebes.Diperoleh tanggal 10 Agustus 2018, dari
ejounal.undip.ac.id/index.php/
Prawirohardjo. (2010). Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.Jakarta.:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Purnamaningrum Y E.(2010). Penyakit Pada Neonatus, Bayi dan Balita.Yogyakarta:
Fitramaya

Anda mungkin juga menyukai