PENDAHULUAN
Bayi yang dilahirkan secara sectio sesarea memiliki resiko lebih tinggi pada
stress pada ibu yang di perkirakan menjadi kunci pematangan paru-paru bayi yang
terisi air sehingga bayi lahir mengalami asfiksia, selain dapat menimbulkan kematian
jika terlambat ditangani asfiksia dapat menjadi cacat seumur hidup, buta, tuli dan
Kejadian Asfiksia pada bayi baru lahir dapat disebabkan oleh berbagai faktor
diantaranya adalah factor persalinan dengan tindakan yaitu persalinan dengan sectio
Neonatus yang dilahirkan secara sectio sesarea, terutama jika tidak ada tanda
persalinan tidak mendapatkan manfaat dari pengeluaran cairan paru dan penekanan
pada toraks sehingga mengalami gangguan pernafasan Pada bayi yang lahir secara
1
2
sectio sesarea mengandung cairan lebih banyak dan udara lebih sedikit didalam
Indonesia dalam tiga dekade ini telah cukup berhasil meningkatkan derajat kesehatan,
namun demikian derajat kesehatan di Indonesia masih terhitung rendah apalagi bila
Kematian Bayi, Anak, balita dan Ibu. Yang diakibatkan beberapa penyakit,
bermutu antar wilayah atau daerah, gender dan status social ekonomi, jumlah tenaga
tercapainya tigkat kesejahteraan, salah satu bentuk dari upaya tersebut adalah
peningkatan kesehatan ibu dan anak dengan program yang bertujuan untuk menekan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka Kematian Bayi (AKB) (Depkes RI, 2010).
Untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka Kematian Bayi
(AKB) maka diperlukan suatu pelaksanaan pelayanan kesehatan yang baik selama
kehamilan dan pada saat persalinan. Kehamilan dan persalinan memang merupakan
proses yang fisiologis, namun keadaan patologis atau komplikasi dapat saja terjadi.
3
Pada saat kehamilan hingga persalinan. Komplikasi obstetric yang sering terjadi
adaptasi bayi baru lahir, bayi yang lahir dengan sectio sesarea mengalami depresi
berat pada pusat pernafasan sehingga hal ini mengakibatkan kegagalan neonatus
untuk bernafas spontan dan timbul asfiksia neonaturum, oleh karena itu tindakan
Asfiksia neonaturum merupakan suatu keadaan pada bayi baru lahir yang
mengalami gagal bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir, sehingga
bayi tidak dapat memasukkan oksigen dan tidak dapat mengeluarkan zat asam arang
dari tubuhnya Pada saat proses persalinan Sectio caesaria disebabkan oleh
Berdasarkan hasil uji analisis chi-square oleh Mairani Putri pada tahun 2011
sakit ibu dan anak Banten tahun 2011, didapatkan bahwa p=5,126 dan nilai p>a =
0.05 (3,48) sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, berarti terdapat hubungan
yang bermakana antara sectio caesarea dengan Asfiksia Neonaturum (Susrika, 2011).
4
Berdasarkan hasil laporan rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Arifin
Achmad Pekanbaru pada tahun 2011 angka kejadian ibu melahirkan dengan Sectio
obstetric. Sedangkan pada tahun 2012 angka kejadian ibu melahirkan dengan Sectio
Caesarea berjumlah 776 kasus, angka pada tahun 2012 mengalami peningkatan
penyakit obstetric dan tindakan terbesar di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin
Achmad Pekanbaru tahun 2012, sedangkan jumlah Kasus sectio sesarea tahun 2013
dari 15 penyakit obstetric dan tindakan terbesar di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin
Dari latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
1.4.1.Bagi Peneliti
angka kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi diwilayah kerjanya.
selanjutnya.