Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif

dengan analitik korelasi yaitu bertujuan untuk melihat Hubungan antara

variabel penelitian.

3.1.2 Desain penelitian

Desain Penelitian ini merupakan studicross sectional yaitusuatu

penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko

dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data

sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian

hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status

karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo,2010).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin

Achmad Pekanbaru Tahun 2014.

33
34

3.2.2 Waktu

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober tahun 2013 sampai bulan

Maret tahun 2014.

3.2.3 Subjek Penelitian

3.2.4 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Dalam penelitian

ini populasi yang akan diambil adalah seluruh ibu bersalin tahun 2012 dengan

jumlah keseluruhan yaitu 3061 orang

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang diteliti dan dianggap mewakili

seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah

seluruh populasi yang dianggap mewakili sampel. Besaran sampel dalam

penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus :

N
n=
1+ N ( d )2
Keterangan :

N = Besar Populasi

n = Besar Sampel

d = Derajat kesalahan yang dapat ditolerir (0,05) (Notoatmodjo,2005).


35

n= 3061
1+3061(0,05)2

n= 3061
1+3061(0,0025)

n = 354 orang

Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 354 ibu bersalin di

Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru.

3.3.3 Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan proporsional rondom

sampling yaitu dengan cara pengambilan sampel dari tiap-tiap sub populasi

dengan memperhitungkan beser kecilnya sub-sub populasi tersebut.

a. Proporsional kejadian partus lama

Kejadian partus lama : kejadian x 100%


Populasi

: 32 x 100%
3061

: 1,04 %

jadi : presentase persalinan SC x sampel

: 1,04 x 354
100
: 4 orang
36

Dari sampel di atas maka dapat di proporsional sampling seperti tabel di

bawah ini :

Tabel 3.1
Proporsional Sampling Partus Lama di Rumah Sakit Umum Daerah
Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2012

No Bulan Angka Proporsi Proporsi Pembulatan


kejadian kejadian % yang
partus diambil
lama sebagai
sampel
1 Januari 4 12,5 0,5 1
2 Februari 5 15,63 0,63 1
3 Maret 4 12,5 0,5 1
4 April 2 6,25 0,25 0
5 Mey 3 9,37 0,37 0
6 Juni 2 6,25 0,25 0
7 Juli 2 6,25 0,25 0
8 Agustus 2 6,25 0,25 0
9 September 2 6,25 0,25 0
10 Oktober 2 6,25 0,25 0
11 November 4 12,5 0,5 1
12 Desember 0 0 0 0
Total 32 100 4 4

b. Proporsional kejadian tidak partus lama

Kejadian tidak partus lama : kejadian x 100%


Populasi

: 3029 x 100%
3061

: 98,95 %

jadi : presentase tidak partus lama x sampel

: 98,95 x 354
100
: 350 orang
37

Dari sampel di atas maka dapat di proporsional sampling seperti tabel di

bawah ini :

Tabel 3.2
Proporsional Sampling Tidak Partus lama di Rumah Sakit Umum
Daerah Arifin Achmad PekanbaruTahun 2012

No Bulan Angka Proporsi Proporsi Pembulatan


kejadian kejadian yang
tidak % diambil
partus sebagai
lama sampel
1 Januari 223 7,36 25,8 26
2 Februari 260 8,58 30,0 30
3 Maret 270 8,91 31,2 31
4 April 253 8,35 29,2 29
5 Mey 273 9,01 31,5 32
6 Juni 264 8,71 30,4 30
7 Juli 263 8,68 30,4 30
8 Agustus 245 8,08 28,3 28
9 September 268 8,84 30,9 31
10 Oktober 221 7,29 25,5 26
11 November 257 8,48 29,7 30
12 Desember 232 7,65 26,8 27
Total 3029 100 350 350
38

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah mengidentifikasi variable secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Hidayat,2010 ).

Tabel 3.1.Defenisi Operasional

N
Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil ukur Skala
o Ukur
1. Persalinan Partus lama adalah Rekam Ya, jika ibu primi Ordinal
ditandai dengan partograf melebihi 2 jam
lama medic
yang melewati persalinannya dan
garis waspada pada kala I fase (checklist ) pada multi melebihi
aktif dan 1 jam persalinannya.
lama kala II melebihi 2 jam
pada primipara Tidak, jika ibu primi
dan melebihi 1 jam pada tidak melebihi 2 jam
multipara masa persalinannya
dan pada multi tidak
melebihi 1 jam masa
persalinananya
2. Perdarahan perdarahan setelah bayi lahir, Rekam Ya, jika ibu Ordinal
mengalami
postpartum jumlah perdarahan lebih dari medic
perdarahan
Primer 500-600 ml selama 24 jam (checklist ) postpartum primer
setelah bayi lahir, yang
tercatat di Rekam Medik Tidak, , jika ibu
tidak mengalami
RSUD Arifin Achmad perdarahan
Pekanbaru. postpartum primer
39

3.5 Etika Penelitian

Etika yang dilakukan oleh peneliti:

1. Meminta surat izin penelitian dari Institusi Pendidikan Program studi Kebidanan

sebagai Penelitian Lanjutan Di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad

Pekanbaru.

2. Mengantarkan surat izin penelitian ke Rumah Sakit Umum Daerah Arifin

Achmad bagian tata usaha sebagai langkah awal penelitian.

3. Setelah mendapatkan surat balasan dari Rumah SakitUmum Daerah Arifin

Achmad, Peneliti melanjutkan kebagian administrasi untuk meminta stempel dan

tanda acc penelitian dari Direktur Rumah Sakit Umum DaerahArifin Achmad.

4. Setelah mendapat izin untuk Melakukan penelitian dari Direktur Rumah Sakit

Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru, peneliti menjelaskan maksud dan

tujuan penelitian Di Rumah SakitUmum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru Tahun

2014.

5. Kemudian peneliti mencatat data-data yang diperlukan di Ruang Rekam Medik

Rumah Sakit Umum Daerah ArifinAchmad lalu dilakukan pengolahan data.

3.6 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan checklist sebagai alat pengumpulan data yang

dibuat berdasarkan data yang di dapatkan melalui catatan rekam medik di Rumah

Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru dengan mencatat ulang data dari

rekam medik.
40

3.7 Pengumpulan dan Pengolahan Data

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data

Pada teknik pengumpulan data penulis menggunakan data Sekunder yaitu

pengumpulan data dari recam medic Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad

Pekanbaru Tahun 2012.

3.7.2 TeknikPengolahan Data

Data yang diolah secara manual. Setalah data terkumpul kemudian diolah

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Edit (Editing)

Memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh sehingga

dapat dihasilkan data yang lebih akurat untuk pengolahan data.Bila

terdapat kekurangan dalam pengumpulan data diperiksa dan

diperbaiki kembali.

2. Kode (Coding)

Pemberian kode terhadap data yang terdiri atas beberapa

kategori.Pemberian kode ini untuk mempermudah peneliti dalam

melakukan pengolahan data.

3. Pengelompokkan Data (Sorting)

Pada tahap ini dilakukan pemilihan dan pengelompokkan data.

4. Memasukkan Data (Entry)


41

Memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master

tabel atau komputer.

5. Proses (Processing)

Data yang ada dan telah peneliti anggap lengkap, sebelum

dilakukan analisis data yang disajikan dalam Bab IV peneliti proses

secara manual kedalam bentuk rancangan tabel-tabel sederhana dan

kemudian peneliti persiapkan secara sederhana dengan menggunakan

computer.

6. Pembersihan data (Cleaning)

Data yang sudah di masukkan diperiksa kembali untuk

memastikan bahwa data tersebut telah benar-benar bersih dari

kesalahan, baik dari kesalahan dari pengkodean yang peneliti buat

maupun dalam membaca hasil kode, sehingga data yang telah ada

benar-benar siap untuk dianalisa dan disiapkan sebagai hasil

penelitian.

3.8 Analisa Data

3.8.1 Univariat

Analisis univariat yaitu Analisis yang di lakukan terhadap variabel dari

hasil penelitian.Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan

distribusi dan persentase dari tiap variabel dengan rumus Notoatmojo (2010),

Analisis ini digunakan untuk mengetahu distribusi frekuensi.


42

P= F x 100
N
Keterangan :
nP : Presentase

Fi : Jumlah responden dalam kategori

n : Jumlah responden secara keseluruhan (Alif, 2009).

3.8.2 Bivariat

Untuk menguji ada tidaknya antara varibel independen dan dependen,


2
penulis menggunakan uji Chi-Squeare x dengan taraf signifikan 5% (0,05%),

cara penggunaan uji ini adalah sebagai berikut :


2
1. Untuk melakukan tes x penulis menggunakan table congtigensi kolerasi 2x

2 menurut (Riwidikdo, 2008) :

Tabel 3.2
Kolerasi Antara Persalinan Lama Dengan
Perdarahan Pos tPartum Primer

Persalinan Lama Perdarahan Postpartum TOTAL


Primer
Ya Tidak
Ya A B A+B
Tidak C D C+D
TOTAL A+C B+D N

Keterangan :

A : Ibu dengan Persalinan Lama dan Mengalami Perdarahan Post

partum primer
43

B : Ibu dengan Persalinan Lama dan tidak Mengalami Perdarahan Post

partum primer

C: Ibu tidak mengalami Persalinan Lama dan Mengalami Perdarahan

Post partum primer.

D : Ibu tidak mengalami Persalinan Lama dan tidak Mengalami

Perdarahan Post partum primer

1. Untuk mengetahui X2(Chi-Squeare)dilakukansecara manual dengan

rumussebagaiberikut :

N(AD-BC)2
x2= ‘
(A+B)(C+D)(A+C)(B+D)

2. Setelah x2hitung di dapat langkah selanjutnya adalah mencari x2 tabel

Dengan rumus:

dk = ( k-1 ) (b-1)

Keterangan :

dk : derajat kebebasan

k : banyak kolom

b : banyak baris
44

3. Dasar pengambilan keputusanya itu dengan membandingkan nilai

x2hitung dengan nilai x2tabel, sebagai berikut :

a. Jika x2hitung>x2tabel, maka Ho ditolak artinya ada hubungan

b. Jika x2hitung< x2 tabel, maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan

(Riwidikdo, 2008).

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB III (Laila)
    BAB III (Laila)
    Dokumen11 halaman
    BAB III (Laila)
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii BCG
    Bab Ii BCG
    Dokumen21 halaman
    Bab Ii BCG
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • Bab I BCG
    Bab I BCG
    Dokumen7 halaman
    Bab I BCG
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • BAB V Tari
    BAB V Tari
    Dokumen3 halaman
    BAB V Tari
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii BCG
    Bab Iii BCG
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii BCG
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • BAB II Dan BAB III
    BAB II Dan BAB III
    Dokumen34 halaman
    BAB II Dan BAB III
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen3 halaman
    Bab V
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen11 halaman
    Bab Iii
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • BAB 5 New
    BAB 5 New
    Dokumen8 halaman
    BAB 5 New
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen11 halaman
    Bab I
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Oke
    Bab Ii Oke
    Dokumen19 halaman
    Bab Ii Oke
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen12 halaman
    Bab Ii
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • BAB I (Dahlena) A4
    BAB I (Dahlena) A4
    Dokumen7 halaman
    BAB I (Dahlena) A4
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen25 halaman
    Bab Ii
    Vernando
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Vernando
    Belum ada peringkat