Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit gula atau kencing manis yang
oleh multifaktor lain yang multi-kompleks, antara lain kebiasaan hidup dan
lemas dan berat badan menurun. Komplikasi dari DM yaitu hipertensi, infark
juta orang dewasa berusia 20 - 79 tahun di seluruh dunia (10,5%). Dari semua
prevalensi DM sebesar 8,994 jiwa dan menurut data Rekam Medis RSUD
1
2
Luka diabetik adalah salah satu komplikasi kronik DM yang paling sering
terhadap infeksi (Liling, 2021). Angka kejadian luka diabetes di dunia cukup
tinggi bahkan mencapai 9,1 juta hingga 26,1 juta kasus setiap tahunnya
lebih 12 – 15% dari seluruh penderita diabetes dan biasanya terletak pada
dan 26% yang rawat jalan (Profil Kesehatan Provinsi Riau, 2022).
diabetes menempati urutan ketujuh dari sepuluh penyakit terbanyak yang ada
Luka diabetes bisa diatasi secara optimal jika penanganan luka dilakukan
dengan tepat. Jika penanganan luka tidak tepat, maka bisa berakibat proses
penyembuhan luka semakin lama dan sepsis menyebar ke bagian yang lain,
yang bisa berujung pada tindakan amputasi. Perawatan luka yang tepat
(2017) luka diabetik setelah diberikan perawatan dengan madu mulai dari
derajat I, derajat II, dan derajat III menyebabkan jaringan nekrotik berkurang,
luka mengering, jaringan baru muncul dan pus yang dihasilkan berkurang.
4
ternak yang dihasilkan dari nektar bunga kaliandra (Rifki, 2017). Madu
tubuh yang berkaitan dengan kerusakan sel dan beragam penyakit kronis serta
yang baik untuk sintesis kolagen. Sifat osmosis pada madu kaliandra dapat
karena peredaran darah yang lancar sehingga nutrisi sampai ke area luka
(Sundari, 2017). Sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi pada
lingkungan. Hal ini menyebabkan madu kaliandra dapat sangat baik diserap
oleh kulit. Sebagai agen pengobatan topikal, madu mudah diserap oleh kulit
yang dibutuhkan untuk kulit. Perawatan luka kaki diabetik dengan madu
permukaan luka tertutup dilakukan per dua hari hingga maksimal tiga kali
Tn. X datang ke Rumah Sakit dengan keluhan luka pada tangan sebelah kiri,
subkutan tanpa eksudat namun bertepi seperti tebing. Kulit sekitar luka
dilakukan per dua hari selama tiga kali pertemuan guna menghambat
Pekanbaru.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tahun 2023.
Tahun 2023.
Pekanbaru.
D. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritis
9
2. Aspek Praktis
a. Bagi pasien
DM.
c. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penulis
Penulisan karya ilmiah Ners ini mengacu pada penelitian yang telah
dilakuakan oleh :
10
sebagai topikal terapi terhadap tingkat kenyamanan klien dengan luka kaki
diabetik di Asri Wound Care Centre Medan dan di wilayah Kota Padang
Sidimpuan
4. Fauziyah dan Sundari dengan judul Pengaruh terapi madu terhadap luka