Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL JOURNAL READING

OLEH

NAMA : ELNI ARIZONA HUTAGAOL

NPM:2019201013

PRODI: SARJANA KEBIDANAN TK 2


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis bisa menyelesaikan journal reading. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ibu selaku pembimbing yang telah membantu penulis dalam mengerjakan journal
reading. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dalam pembuatan journal reading ini. Penulis menyadari ada kekurangan pada journal reading
ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan journal reading.
Penulis juga berharap semoga jurnal reading ini semakin memperluas wawasan.

Medan, 10 juni 2022


DAFTAR ISI

HALAMAN PENGANTAR …………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... iii
Jurnal 1
THE RELATIONSHIP OF FAMILY ROLES AND ATTITUDES IN CHILD CARE WITH
CASES OF CAPUT SUCCEDENEUM IN RSUD LABUANG BAJI, MAKASSAR CITY IN
2018
Jurnal 2
ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DENGAN GIZI KURANG
Jurnal 3
HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER DENGAN DETEKSI DINI GANGGUAN TUMBUH
KEMBANG BALITA DI DESA MUSUK KECAMATAN MUSUK KABUPATEN
BOYOLALI
Jurnal 4
Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia (Literatur Review)
Jurnal 5
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PRELAKTEAL TERHADAP KEJADIAN
SAKITPADA NEONATUS

Reading jurnal

Analisi Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3 Jurnal 4 Jurnal 5


s
THE ASUHAN HUBUNGA Manajeme HUBUNGAN
Judul RELATIONSHIP KEBIDANAN N n Asuhan PEMBERIAN
OF FAMILY PADA BALITA PENGETA Kebidanan MAKANAN
ROLES AND USIA 1-5 TAHUN HUAN Pada Bayi PRELAKTEA
ATTITUDES IN DENGAN GIZI KADER Baru Lahir L
CHILD CARE KURANG DENGAN dengan TERHADAP
WITH CASES OF DETEKSI Asfiksia KEJADIAN
CAPUT DINI (Literatur SAKITPADA
SUCCEDENEUM GANGGUA Review) NEONATUS
IN RSUD N
LABUANG BAJI, TUMBUH
MAKASSAR CITY KEMBANG
IN 2018 BALITA DI
DESA
MUSUK
KECAMAT
AN
MUSUK
KABUPAT
EN
BOYOLALI
Penulis Sri Wahyuni1) , Ardiani Leny Dermawan
Herman Widya Juliarti 2) Sulistiani Murniati, 2 Harahap1 ,
Ferawati Ganis
Taherong, Indriati2 ,
3 Syatirah Rismadefi
Wofers3
Volum Vol 1 Vol 1 Vol 9 Vol 3 Vol 6
e
Tahun 2020 2021 2017 2021 2019
terbit
Abstrak Newborns (BBL) Gizi kurang Angka Asfiksia Neonates are
are babies who have merupakan suatu kesakitan Neonatoru newborns up
just undergone the kondisi berat badan dan m adalah to 4 weeks of
birth process, aged menurut umur gangguan keadaan age (0-28
0-28 days. BBL (BB/U) tidak sesuai gizi saat ini dimana days). The
requires dengan usia masih sangat bayi tidak neonatal
physiological seharusnya. Hasil bernapas period is the
tinggi
adjustments in the survey yang secara period most
penyebabny
form of maturation, dilaksanakan di spontan susceptible to
adaptation PMB Ernita pada a antara lain dan teratur, infection
(adjusting from bulan karna sehingga because the
intrauterine life to NovemberJanuari kurangnya dapat immunity of
extraurine life) and terdapat 10-15 pengetahuan menurunka the neonate is
tolerating BBL to balita yang BB kader n oksigen still immature.
live well. The tidak sesuai dengan tentang dan At this time
succedeneum head Umur dan dengan detekdi dini meningkat neonates need
is a banjolan or pertumbuhan yang tumbuh kan to be given
swelling due to the lambat. Faktor kembang karbondiok breast milk
presence of lymph penyebab gizi balita sida yang (colostrum)
nodes in the head kurang yaitu sikap menimbulk which is high
sehingga
(at the percentage of ibu tehadap an akibat in antibodies,
timbul
the head) that occur makanan, sanitasi buruk antiinfective
in babies born. The lingkungan, pola berbagai dalam and
purpose of this asuh makan gangguan kehidupan immunoglobul
study was to terhadap gizi yang di lebih ins to
determine the kurang, penyakit alami oleh lanjut. maintain their
relationship of infeksi terhadap balita. Dari Penelitian health, but
family roles and gizi kurang, 20 balita ini prelacteal
attitudes in the care makanan yang yang di bertujuan feeding can
of children with tidak mencukupi, jumpai untuk inhibit
cases of headache pengeluaran gizi terdapat memahami colostrum
succedeneum. The dari dalam tubuh, keluhan dari asuhan breastfeeding
method used was kebutuhan gizi beberapa kebidanan in neonates,
cross sectional, yang meningkat orang tua pada Bayi this can
using the chi square pada kondisi balita, antara Baru Lahir increase the
test design. The tertentu, lain : 1 balita dengan risk of
sample of 34 penyerapan usia 3 tahun Asfiksia infectious
respondents was makanan dalam mengalami melalui diseases such
chosen by using system pencernaan pendekatan as ARI, fever
gangguan
purposive sampling yang mengalami dengan and diarrhea.
bicara yang
at RSUD Labuang gangguan, menggunak This study
Baji Makassar. The gangguan harusnya an teori 7 aimed to
results of this study penggunaan gizi sudah bisa langkah determine the
showed that setelah diserap. bicara jelas Varney. relationship of
respondents with Tujuan asuhan ini seperti anak Metode prelacteal
positive adalah memberikan lainnya , 1 Penelitian feeding to the
succedeneum caput asuhan pada balita balita umur ini incidence of
were as many as usia 1-5 tahun 2 tahun jika menggunak pain in
88.2% of dengan gizi kurang disentuh an studi neonates. This
respondents who di PMB Ernita, atau di peluk kepustakaa study uses a
played a role and Amd. Keb Kota tidak mau n dan research
fewer than negative Pekanbaru Tahun pengumpul design
bahkan sama
respondents who 2021. Asuhan ini an referensi description of
orang tuanya
played no role diberikan pada yang correlation
namely as much as balita usia 1,3 sendiri kemudian with
11.8%. Based on the tahun dengan gizi memandang dibuat aapproach
chi square test, the kurang dan kurang pun tidak menjadi retrospective
analysis shows the nafsu makan. mau seperti Literatur and a sample
relationship Asuhan dilakukan asyik dengan Review of 45
between family 3 kali kunjungan dunianya dengan neonates. The
attitudes in child rumah. Dari asuhan sendiri. Ada menggunak measuring
care and the diperoleh hasil 1 balita an metode instrument
succedeneum caput belum ada umur 2 asuhan 7 used is a
results obtained by penambahan berat tahun langkah questionnaire.
analysis of indigo p badan namun sudah mengalami varney. The analysis
= 0.005 ada perubahan Hasil used is
gangguan
nafsu makan pada Pemeriksaa univariate
motorik
anak. Kesimpulan n yang analysis to
kondisi nafsu yang dilakukan determine the
makan anak sudah harusnya pada bayi frequency
meningkat, sudah biasa baru lahir distribution
walaupun BB jalan dan dengan and bivariate
belum ada naik tangga asfiksia using the
penambahan. tapi anak ialah alternative
Diharapkan kepada belum bisa dilakukann Fisher Exact
penyedia layanan berjalan. ya Test. The
untuk Tujuan. pemberian results of the
meningkatkan Untuk asuhan study found
pelayanan pada mengetahui sesuai that of 23
balita selalu hubungan dengan people
memantau pengetahuan evidence (51.1%)
pertumbuhan dan kader based yaitu respondents
perkembangan dengan dengan who were
terutama deteksi dini membersih given
penambahan BB kannya prelacteal
gangguan
anak agar terhindar jalan food, 5
tumbuh
dari gizi kurang. napas, (21.7%) of
Dan bagi orang tua kembang rangsang them
untuk dapat lebih balita di reflek experienced
aktif dalam Desa pernapasan pain and
melakukan Musuk, , serta obtained a p
pemantaun tumbuh Kecamatan mempertah value of 0.049
kembang anak. Musuk, ankan suhu with α 0.05 (p
Kabupaten tubuh. value <α) so
Boyolali. Kesimpula that it can be
Metode n dari concluded that
Penelitian. kasus ini there was a
yaitu significant
Desain
didapatkan relationship
penelitian ini
nya between
analitik evidence prelacteal
korelasional based pada feeding on the
dengan bayi baru incidence of
menggunaka lahir pain in the
n dengan neonate. The
pendekatan asfiksia results of this
Cross bahwa study can be a
Sectional pentingnya motivation for
yaitu suatu menilai mothers who
penelitian Apgar atau have a
dengan cara kondisi neonate to
bayi yang give exclusive
pendekatan
dilahirkan breastfeeding
observasi
mengalami and avoid
atau asfiksia prelacteal
pengumpula serta feeding, and
n data. melakukan to health
Subyek tindakan workers,
penelitian ini segera especially
semua kader yaitu nurses at the
yang ada di resusitasi health center
Desa Musuk yang to promote the
dengan dimana exclusive
jumlah sebagai breastfeeding
sampel 31 bantuan of neonates.
responden. hidup dasar
Metode untuk
pengumpula mengembal
n data ikan
menggunaka pernapasan
secara
n kuisioner.
normal.
Analisa data
menggunaka
n chi square.
Hasil
Penelitian.
Dari hasil uji
chi square
antara
pengetahuan
kader
dengan
deteksi dini
gannguan
tumbuh
kembang
balita
menunjukan
tidak
terhapat
hubungan
yang
significan
dimana nilai
p_value
0,516< 0,05.
Kesimpulan.
Dari hasil
penelitian
dapat di
simpulkan
bahwa tidak
ada
hubungan
antara
pengetahuan
kader
dengan
deteksi dini
gangguan
tumbuh
kembang
balita.karena
gangguan
tumbuh
kembang
balita dapat
di pengaruhi
oleh banyak
hal terutama
pengetahuan
kader.

Masala Bayi baru lahir Kekurangan Anak pada Upaya .


h yang (BBL) adalah bayi maupun kelebihan usia pra – kesehatan
diteliti yang baru asupan zat gizi sekolah anak antara
mengalami proses mempengaruhi mempunyai lain
kelahiran, berusia 0- status gizi pada ciri- ciri diharapkan
28 hari. BBL balita dan status khusus, mampu
memerlukan kesehatannya. yaitu menurunka
penyesuain fisiologi Untuk mencapai mengalami n angka
berupa maturasi, tumbuh kembang masa kematian
adaptasi yang baik pertumbuha anak.
(menyusuaikan diri diperlukan nutrisi n dan Indikator
dari kehidupan yang adekuat perkembang angka
intrauteri ke (Sutomo , an yang kematian
kehidupan Anggraini 2010). cepat. yang
ekstraurine) dan Pengukuran status Pertumbuha berhubung
tolerasi BBL untuk gizi didasarkan atas n jasmani an dengan
dapat hidup dengan Standar World yang terjadi anak yakni
baik.Berdasarkan Health pada seorang Angka
data Sulawesi Organization anak Kematian
Selatan yang (WHO, 2005) yang biasanya Neonatal
diperoleh dari profil telah ditetapkan diikuti (AKN),
dinas kesehatan pada Keputusan dengan Angka
pada tahun 2015 Menteri perubahan Kematian
jumlah kematian KesehatanNomor atau Bayi
bayi menjadi 1.056 1995/Menkes/SK/ perkembang (AKB).
bayi atau 7.23 per XII/2010 tentang an dalam Perhatian
1000 kelahiran Standar segi lain terhadap
hidup yang Antropometri seperti upaya
disebakan oelh Penilaian Status berpikir, penurunan
beberapa faktor Gizi Anak. berbicara, angka
seperti pertumbuhan Menurut standar berperasaan, kematian
janin yang lambat, tersebut, status gizi bertingkah neonatal
kekuranga gizi pada balita dapat diukur laku, dan (0-28 hari)
janin, kelahiran berdasarkan tiga lainnya. menjadi
premature dan berta indeks, yaitu berat Perkembang penting
badan lair rendah badan menurut an yang di karena
(BBLR) sedangkan umur (BB/U), alami anak kematian
penyebab lainnya tinggi badan merupakan neonatal
yang cukup banyak menurut umur rangkaian memberi
terjadi adalah (TB/U), dan berat perubahan kontribusi
kejadian kurangnya badan menurut yang teratur terhadap
oksigen dalam tinggi badan dari satu 59%
rahim (hipoksia (BB/TB) (Profil perkembang kematian
intrauterus) dan Kesehatan Riau, an ke tahap bayi.
kegagalan nafas 2019). Status balita perkembang
secara spontan dan gizi buruk an
teratur pada saat berdasarkan indeks berikutnya.
lahir atau beberapa BB/U di Provinsi Masa
saat setelah lahir Riau tahun 2015- terbentuknya
(afiksia lahir), dan 2019 menunjukkan dasar-dasar
trauma persalinan tren yang fluktuatif, kepribadian
(chefalhematoma, dimana capaian manusia,
caput tertinggi berada kemampuan
succedaneum), ditahun 2017 dan pengindraan,
maka masih perlu capaian terendah di berpikir,
peran dari semua tahun 2015. Untuk ketrampilan,
pihak yang terkait tahun 2019 status berbahasa,
dalam rangka balita gizi buruk bertingkah
penurunan angka berdasarkan Indeks laku sosial.
tersebut sehingga BB/U di Provinsi Anak
target Milinium Riau mencapai merupakan
Development Goals 1,37, angka capaian dambaan
(MDGs) khususnya ini menurun dari setiap
penurunan angka tahun sebelumnya keluarga.
kematian dapat yakni tahun 2018 Selain itu
tercapai. yang mencapai 1,4 keluarga
(Profil Kesehatan juga
Riau, 2019). mengharapk
an anaknya
kelak
tumbuh
kembang
optimal
(sehat fisik,
mental /
kognitif dan
social ),
dapat di
banggakan
Tujuan pentingnya Hal ini
peneliti melakukan asuhan menunjukan
an kebidanan pada bahwa
balita, maka dari pengetahuan
itu penulis tertarik kader
untuk membuat tentang
laporan studi kasus
deteksi dini
dengan judul
gangguan
“Asuhan
Kebidanan Pada tumbuh
Balita Usia 1-5 kembang
Tahun Dengan Gizi balita masih
Kurang” belum
memadai.

Penelitian ini Metode ini Jenis Dalam ini Penelitian ini


Metode merupakan jenis menggunakan penelitian Penelitian dilakukan di
peneliti penelitian analitik teknik kebidanan yang ini, metode wilayah kerja
an untuk mengetahui berupa studi kasus. digunakan yang Puskesmas
hubungan peran dan Studi kasus adalah adalah non digunakan Simpang Tiga
sikap keluarga karya tulis ilmiah eksperimen. adalah Pekanbaru,
dalam perawatan berupa paparan Penulis yang dimulai
Instrumens
anak dengan kasus hasil penerapan mempelaja dari bulan
yang
caput succedeneum proses asuhan ri dari Agustus 2018
dengan kebidanan kepada digunakan bukubuku, sampai bulan
menggunakan klien secara ideal Quisioner literature, Januari 2019.
pendekatan Cross sesuai dengan teori untuk dan media Jenis
sectional yang dan berisi mengetahui internet penelitian
merupakan pembahasan atas pengetahuan yang adalah
rancangan kesenjangan yang kader berhubung kuantitatif,
penelitian dengan terjadi di lapangan posyandu an dengan dengan
melalukan sesuai dengan 5 dan Bayi Baru menggunakan
pengukuran atau langkah gangguan Lahir desain
pengamatan pada manajemen varney. deteksi dini dengan penelitian
saat bersamaan data diambil dari tumbuh Asfiksia. deskriptif
(sekali waktu) sumber lapangan kembang korelasi
antara faktor pada pasien atau dengan
balita.
risiko/paparan keluarga pasien pendekatan
Metode
dengan penyakit. atau keluarga retrospective.
Variabel terikat pasien yaitu balita Pengumpula Penelitian
pada penelitian ini usia 1-5 tahun n Data deskriptif
adalah bayi baru dengan gizi kurang dilakukan korelasi
lahir dengan kasus di PMB Ernita pengamatan adalah suatu
caput succedeneum Kota Pekanbaru. langsung penelitian
dan variable bebas Penulis mendalami pada kader yang
adalah peran kasus dengan cara posyandu menelaah
keluarga dan sikap melakukan berdasarkan hubungan
keluarga. Data ini pengkajian baik quesioner antara 2
diperoleh kuesioner. medalami kasus itu tentang variabel pada
Data primer adalah sendiri maupun suatu situasi
tingkat
data yang langsung factor-factor yang atau
pengetahuan
memberikan data mempengaruhi, sekelompok
pada pengumpul kejadian yang tentang subjek
data. Dalam muncul dari kasus gangguan (Notoatmodjo,
penelitian ini tersebut maupun deteksi 2012).
hasilnya dapat reaksi yang muncul tumbuh Populasi dari
diperoleh dengan pada balita yang kembangunt penelitian ini
cara melakukan gizi kurang uk adalah seluruh
wawancara, kemudian penulis mengetahui neonatus (0-
observasi, kuesioner memberikan hubungan 28 hari) pada
yang telah di isi asuhan pada balita pengetahuan bulan Januari
langsung oleh gizi kurang dengan kader yang berada di
responden. memberikan dengan wilayah kerja
asupan makanan Puskesmas
gangguan
yang sehat untuk Simpang Tiga
deteksi dini
anak yang dengan jumlah
mengalami gizi tumbuh 52 orang.
kurang dan kembang Teknik
mengedukasi orang balita dan pengambilan
tua tentang menu melihat data sampel yang
seimbang yang sekunder digunakan
sesuai dengan berupa KMS dalam
kebutuhan anak untuk penelitian ini
balita 1-5 tahun. mengetahui adalah total
kader bisa sampling,
mengisi dimana
dengan pengambilan
benar atau sampel
salah. Uji dilakukan
statistik dengan
menggunaka mengambil
n rumus Chi seluruh
neonatus yang
Square.
berusia 0-28
hari pada
bulan Januari
yang berada di
wilayah kerja
Puskesmas
Simpang Tiga
yang
berjumlah 52
orang.
Pengumpulan
data dalam
penelitian ini
menggunakan
kuesioner.
Analisa data
menggunakan
analisa
univariat dan
analisa
bivariat.
Analisa
univariat
mendeskripsik
an
karakteristik
responden
terkait umur
ibu, tingkat
pendidikan
ibu, paritas,
pekerjaan,
jenis
persalinan dan
usia neonatus.
Analisa
bivariat
digunakan
untuk
mengetahui
apakah ada
hubungan
yang
signifikan
antara dua
variabel
dengan
menggunakan
uji Chi square
Hasil Berdasarkan hasil Dari hasil Sebagian Pemeriksaa menunjukkan
peneliti penelitian yang pengkajian yang besar kader n yang bahwa dari 45
an dilakukan di RSUD dilakukan pada di desa dilakukan orang
labuang baji tanggal 23 April musuk pada bayi responden
Makassar mengenai 2021 didapatkan bekerja baru lahir yang diteliti,
hubungan peran dan bahwa anak A usia swasta dengan distribusi
sikap keluarga 1 tahun 3 bulan, (51,6%), asfiksia frekuensi
dalam perawatan jenis kelamin Pekerjaan ialah berdasarkan
anak dengan kasus perempuan, agama adalah dilakukann usia ibu yang
caput islam, anak petama kebutuhan ya terbanyak
succedeneum,Berda dari Ny.A (21 yang harus pemberian pada usia 20-
sarkan tabel 4.7 tahun) dan Tn. G dilakukan asuhan 35 tahun yaitu
diatas menunjukkan (23 Tahun). Ibu terutama sesuai sebanyak 38
bahwa dari Anak A untuk dengan orang (84,4
responden yang mengatakan anak menunjang evidence %).
memiliki peran kurang nafsu kehidupanny based yaitu Karakteristik
keluarga ya, dan makan, makan a dan dengan ibu
caput succedeneum jumlah yang sedikit kehidupan membersih berdasarkan
yang positif dan tidak teratur, keluarga. kannya pendidikan
sebanyak 26 tekstur makanan Pekerjaan jalan mayoritas ibu
(92,2%) orang, yang lembek dan bukanlah napas, berpendidikan
sedangkan yang sering meolak sumber rangsang SMA
memiliki peran makanan yang kesenangan, reflek sebanyak 25
keluarga ya tetapi diberikan, hanya tetapi lebih pernapasan orang (55,6
caput succedeneum mau banyak , serta %).
yang negatif mengkonsumsi ASI merupakan mempertah Karakteristik
sebanyak 2 (7,1%), saja dan tidak ada cara mencari ankan suhu ibu responden
sedangkan pada tambahan susu nafkah yang tubuh. berdasarkan
kelompok formula Balita usia membosank pekerjaan ibu
responden yang 1 tahun 3 bulan an, berulang mayoritas
memili peran dengan gizi kurang. dan banyak responden
keluarga tidak, dan Rencana asuhan tantangan. bekerja
caput succedeneum yang dilakukan Sedangkan sebagai ibu
yang positif adalah bekerja rumah tangga
sebanyak 4 (66,7%) Memberitahu hasil umumnya yaitu
orang, sedangkan pemeriksaan pada merupakan sebanyak 38
yang memiliki keluarga, kegiatan orang (84,4
peran keluarga tidak memberikan yang %).
tetapi caput edukasi keluarga menyita Karakteristik
succedenum yang tentang gizi kurang, waktu. ibu responden
negatif sebanyak 2 memberikan Bekerja bagi berdasarkan
(33,3%) orang. makanan tambahan ibu-ibu akan paritas
seperti cemilan mempunyai terbanyak
sehat dari buah dan pengaruh pada
pudding yang bisa terhadap multipara
di olah sendiri oleh kehidupan yaitu 27 orang
orang tua anak, keluarga. (60 %),
mengedukasi Berdasarkan karakteristik
keluarga tentang tabel 3 Dari ibu responden
menu seimbang pendidikan berdasarkan
untuk balita gizi terbanyak jenis
kurang dan pendidikan persalinan
melakukan tinggi mayoritas ibu
informconsent sebanyak mengalami
untuk dilakukan 61,5%, persalinan
kunjungan ulang menengah normal yaitu
asauhan 28,8%, dasar sebanyak 30
9,7%. orang (66,7
Pendidikan %), dan
dapat karaktersitik
mempengaru responden
hi seseorang berdasarkan
termasuk usia bayi
juga perilaku mayoritas
seseorang responden
akan pola termasuk
hidup dalam
terutama kategori
dalam neonatus
memotivasi lanjut yaitu 8-
untuk sikap 28 hari
berperan sebanyak 41
serta dalam orang
pembanguna (91,1%).
n. Peran
serta
masyarakat
terhadap
pembanguna
n salah
satunya
diwujudkan
dalam peran
aktifnya
menjadi
kader
kesehatan
sebagai
wujud
tanggung
jawab
terhadap
masyarakat
dan
lingkungann
ya
Kesimp Kesimpulan 1. Ada Setelah kesimpulan Berdasarka Setelah
ulan hubungan antara mengumpulkan bahwa n referensi dilakukan
peran keluarga data secara Pengetahuan maka untuk penelitian
dengan perawatan keseluruhan dapat kader yang melakukan tentang
anak kasus caput diperoleh termasuk pendekatan hubungan
succedeneum. 2. kesimpulan bahwa kategori manajemen pemberian
Ada hubungan balita atas nama A tidak tahu asuhan makanan
antara sikap berusia satu tahun sebanyak kebidanan prelakteal
keluarga dengan tiga bulan dengan 96,7%, dan yang terhadap
perawatan anak berat badan 8kg katetori tahu dimulai kejadian sakit
kasus caput dan tinggi badan 3% dan dengan pada
succedeneum 68cm. Mengalami Tidak ada mendapatk neonatus,
gizi kurang karena hubungan an data diketahui
kurangnya nafsu yang subjektif bahwa
makan pada balita, signifikan dan responden
balita tidak mau antara objektif yang
makan makanan pengetahuan dari tanda mengalami
yang lembek. Dan kader dan gejala, sakit dan
lebih memilih dengan faktor diberi
minum ASI ibu deteksi dini penyebab makanan
nya. Asuhan yang gangguan berbagai prelakteal
dilakukan selama tumbuh referensi berjumlah 5
10 hari, dan pada kembang tentang orang
kunjungan terakhir balita (x² bayi yang (21,7%),
walaupun hitung = mengalami responden
timbangan belum 0,516,p asfiksia. yang diberi
naik tapi nafsu value Dari makanan
makan anak sudah =0,710). referensi prelakteal dan
membaik. Dalam Berdasarkan didapatkan tidak
tindakan hasil tanda dan mengalami
tatalaksana kasus penelitin ini, gejala yaitu sakit
telah diberikan saran-saran bayi tidak berjumlah 18
sesuai dengan yang dapat bernapas orang
keluhan kelurga peneliti atau napas (78,3%),
dan keluarga telah sampaikan megap- sedangkan
menerima dan sebagai megap, responden
memahami serta salah satu denyut yang tidak
keluarga upaya untuk jantung diberi
melaksanakan meningkatka kurang dari makanan
anjuran yang telah n 100x/I, prelakteal
diberikan. Maka pengetahuan kulit berjumlah 22
hasil yang didapat kader adalah sianosis, orang (48,8%)
adalah sampai bagi Bidan pucat, dan tidak ada
kunjungan terakhir di harapkan tonus otot satupun
kondisi anak sudah lebih menurun, responden
membaik, memperhati tidak ada mengalami
walaupun berat kan kerja respon sakit.
badan belum ada kader dan terhadap Berdasarkan
penambahan memberikan reflex hasil uji
namun nafsu pengetahuan rangsangan statistik dapat
makan anak sudah serta . 2. Untuk disimpulkan
meningkat. pemahaman mengetahui bahwa ada
kepada diagnosis hubungan
kader asfiksia yang
tentang berdasarka bermakna
kesehatan n hasil antara
khususnya referensi pemberian
mengenai yang makanan
deteksi dini didapatkan prelakteal
tumbuh yaitu terhadap
kembang terdapat kejadian sakit
balita gangguan pada neonatus
melalui waktu dengan nilai p
pertemuan lahir, cara value = 0,049
dan dilahirkan, < α = 0,05.
pelatihan tidak
kader. Bagi bernapas
Ibu yang atau
mempunyai bernapas
balita. dengan
Penelitian megap-
ini di megap,
harapkan denyut
sebagai jantung
bahan kurang dari
masukan 100x/i,
pada Ibu tonus otot
yang menurun,
mempunyai terdapat
balita supaya sisa
lebih mekonium
memperhati pada tubuh
kan tumbuh bayi. 3.
kembang Masalah
balitanya potensial
dengan cara yang biasa
rutin datang terjadi pada
ke Posyandu bayi
dan asfiksia
mengetahui berdasarka
perkembang n hasil
an balitanya. referensi
yaitu
susunan
saraf pusat
(serangan
mendadak,
perdarahan
otak),
jantung
(syok
kardiogeni
k), paru
(hipertensi
pulmonal
persisten),
gindal,
adrenal,
hati (gagal
hati,
peningkata
n kadar
enzim),
gastrointest
inal,
metabolism
e, serta
system
darah
(gangguan
pembekuan
darah).
Daftar [1] Arief Zr Dan Gunawan, G., Dewi, Agustin Armini, N.W.,
pustaka Sari, 2014, Fadlyana, E., & Vivian Nany Lia, 2018. Sriasih, N.K.,
Neonatus Dan Rusmil, K. (2016). Lia Gambaran & Marhaeni,
Asuhan Hubungan Status 2010,Asuha Kejadian G.A. (2017).
Keperawatan Anak Gizi dan n Neonatus Asfiksia Asuhan
Yogyakarta: Nuha Perkembangan Bayi dan Neonatoru kebidanan
Medika [2] Angka Anak Usia 1 - 2 Balita , m Di neonatus,
Kematian Bayi Tahun. Sari Jakarta : Rumah bayi, balita &
(AKB) di Indonesia Pediatri, 13(2), Salemba Sakit Di anak
Menurut WHO, 142. Jakarta dr Kediri. prasekolah.
(http://repository.us https://doi.org/10.1 Soetjinengsi Jurnal Yogyakarta:
u.ac.id/bitstream/ha 4238/sp13.2.2011.1 h.2012, kebidanan. Andi. IDAI.
ndl 42-6 Hanim, B. Tumbuh Volume 7 (2014).
e/123456789/50561 (2020). Faktor Kembang No. 2 Neonatologi
/Chapter%20I.pdf? Yang Anak.Jakarta Oktober Edisi Pertama.
seq uence=5.) [3] Memengaruhi :EGC 2018. Jakarta: IDAI.
Asuhan Kebidanan Status Gizi Balita Hanum Depkes, IDAI. (2016).
Neonatus Caput Di Wilayah Kerja Marimbi.201 2014. Tepatkah
Succedeneum Puskesmas 0, Tumbuh Manajeme madu
(https://www.ejourn Sidomulyo Kota Kembang ,st n Asfiksia diberikan
al.stikesmucis.ac.id/ Pekanbaru. JOMIS atus Gizi Bayi Baru kepada bayi.
F (Journal of dan Lahir. Diperoleh
assets/dokumen/13 Midwifery Imunisasi Jakarta: tanggal 20
DB277053.pdf) [4] Science), 4(1), 15– Dasar Pada Departeme Oktober 2018
Azwar S, 2013, 24. Balita.Yogy n dari
Sikap Manusia: akarta: Nuha Kesehatan http://www.id
Teori Dan Medika RI. Desni ai.or.id/.
Pengukuran, Marmi.2015, Sagita Irsal, F.S.,
Jakarta: Pustaka Asuhan Yona dan Paramita, G.T
Pelajar [5] Neonatus Desi & Sugianto,
Departemen Bayi Balita Kumalasari W. (2017). A
Pendidikan dan dan Anak , 2017. to Z ASI &
Kebudayaan RI Prasekolah. Faktor- menyusui.
(1975).Pedoman Yogyakarta : Faktor Jakarta:
Umum Ejaan Pustaka Yang Pustaka
Bahasa Indonesia Pelajar Berhubung Bunda.
yang Muslihatun an Dengan
Disempurnakan.Jak WN. Kejadian
arta:Balai Pustaka 2010.asuhan Asfiksia
Neonatus Neonatoru
Bayi dan m Pada
Balita,.Yogy Bayi Baru
akarta: Lahir Di
Fitramaya RSUD
Pringsewu
Lampung
Tahun
2016.
Jurnal
Kelitbanga
n
Pengemban
gan dan
Inovasi
Iptek
Kabupaten
Pringsewu.
Volume 2,
No. 2, Hal
1-18.

Anda mungkin juga menyukai