KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan journal reading. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu selaku pembimbing yang telah membantu penulis dalam mengerjakan journal reading. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan journal reading ini. Penulis menyadari ada kekurangan pada journal reading ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan journal reading. Penulis juga berharap semoga jurnal reading ini semakin memperluas wawasan.
Medan, 10 juni 2022
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGANTAR …………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… ii DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... iii Jurnal 1 THE RELATIONSHIP OF FAMILY ROLES AND ATTITUDES IN CHILD CARE WITH CASES OF CAPUT SUCCEDENEUM IN RSUD LABUANG BAJI, MAKASSAR CITY IN 2018 Jurnal 2 ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DENGAN GIZI KURANG Jurnal 3 HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER DENGAN DETEKSI DINI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI DESA MUSUK KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI Jurnal 4 Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir dengan Asfiksia (Literatur Review) Jurnal 5 HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PRELAKTEAL TERHADAP KEJADIAN SAKITPADA NEONATUS
s THE ASUHAN HUBUNGA Manajeme HUBUNGAN Judul RELATIONSHIP KEBIDANAN N n Asuhan PEMBERIAN OF FAMILY PADA BALITA PENGETA Kebidanan MAKANAN ROLES AND USIA 1-5 TAHUN HUAN Pada Bayi PRELAKTEA ATTITUDES IN DENGAN GIZI KADER Baru Lahir L CHILD CARE KURANG DENGAN dengan TERHADAP WITH CASES OF DETEKSI Asfiksia KEJADIAN CAPUT DINI (Literatur SAKITPADA SUCCEDENEUM GANGGUA Review) NEONATUS IN RSUD N LABUANG BAJI, TUMBUH MAKASSAR CITY KEMBANG IN 2018 BALITA DI DESA MUSUK KECAMAT AN MUSUK KABUPAT EN BOYOLALI Penulis Sri Wahyuni1) , Ardiani Leny Dermawan Herman Widya Juliarti 2) Sulistiani Murniati, 2 Harahap1 , Ferawati Ganis Taherong, Indriati2 , 3 Syatirah Rismadefi Wofers3 Volum Vol 1 Vol 1 Vol 9 Vol 3 Vol 6 e Tahun 2020 2021 2017 2021 2019 terbit Abstrak Newborns (BBL) Gizi kurang Angka Asfiksia Neonates are are babies who have merupakan suatu kesakitan Neonatoru newborns up just undergone the kondisi berat badan dan m adalah to 4 weeks of birth process, aged menurut umur gangguan keadaan age (0-28 0-28 days. BBL (BB/U) tidak sesuai gizi saat ini dimana days). The requires dengan usia masih sangat bayi tidak neonatal physiological seharusnya. Hasil bernapas period is the tinggi adjustments in the survey yang secara period most penyebabny form of maturation, dilaksanakan di spontan susceptible to adaptation PMB Ernita pada a antara lain dan teratur, infection (adjusting from bulan karna sehingga because the intrauterine life to NovemberJanuari kurangnya dapat immunity of extraurine life) and terdapat 10-15 pengetahuan menurunka the neonate is tolerating BBL to balita yang BB kader n oksigen still immature. live well. The tidak sesuai dengan tentang dan At this time succedeneum head Umur dan dengan detekdi dini meningkat neonates need is a banjolan or pertumbuhan yang tumbuh kan to be given swelling due to the lambat. Faktor kembang karbondiok breast milk presence of lymph penyebab gizi balita sida yang (colostrum) nodes in the head kurang yaitu sikap menimbulk which is high sehingga (at the percentage of ibu tehadap an akibat in antibodies, timbul the head) that occur makanan, sanitasi buruk antiinfective in babies born. The lingkungan, pola berbagai dalam and purpose of this asuh makan gangguan kehidupan immunoglobul study was to terhadap gizi yang di lebih ins to determine the kurang, penyakit alami oleh lanjut. maintain their relationship of infeksi terhadap balita. Dari Penelitian health, but family roles and gizi kurang, 20 balita ini prelacteal attitudes in the care makanan yang yang di bertujuan feeding can of children with tidak mencukupi, jumpai untuk inhibit cases of headache pengeluaran gizi terdapat memahami colostrum succedeneum. The dari dalam tubuh, keluhan dari asuhan breastfeeding method used was kebutuhan gizi beberapa kebidanan in neonates, cross sectional, yang meningkat orang tua pada Bayi this can using the chi square pada kondisi balita, antara Baru Lahir increase the test design. The tertentu, lain : 1 balita dengan risk of sample of 34 penyerapan usia 3 tahun Asfiksia infectious respondents was makanan dalam mengalami melalui diseases such chosen by using system pencernaan pendekatan as ARI, fever gangguan purposive sampling yang mengalami dengan and diarrhea. bicara yang at RSUD Labuang gangguan, menggunak This study Baji Makassar. The gangguan harusnya an teori 7 aimed to results of this study penggunaan gizi sudah bisa langkah determine the showed that setelah diserap. bicara jelas Varney. relationship of respondents with Tujuan asuhan ini seperti anak Metode prelacteal positive adalah memberikan lainnya , 1 Penelitian feeding to the succedeneum caput asuhan pada balita balita umur ini incidence of were as many as usia 1-5 tahun 2 tahun jika menggunak pain in 88.2% of dengan gizi kurang disentuh an studi neonates. This respondents who di PMB Ernita, atau di peluk kepustakaa study uses a played a role and Amd. Keb Kota tidak mau n dan research fewer than negative Pekanbaru Tahun pengumpul design bahkan sama respondents who 2021. Asuhan ini an referensi description of orang tuanya played no role diberikan pada yang correlation namely as much as balita usia 1,3 sendiri kemudian with 11.8%. Based on the tahun dengan gizi memandang dibuat aapproach chi square test, the kurang dan kurang pun tidak menjadi retrospective analysis shows the nafsu makan. mau seperti Literatur and a sample relationship Asuhan dilakukan asyik dengan Review of 45 between family 3 kali kunjungan dunianya dengan neonates. The attitudes in child rumah. Dari asuhan sendiri. Ada menggunak measuring care and the diperoleh hasil 1 balita an metode instrument succedeneum caput belum ada umur 2 asuhan 7 used is a results obtained by penambahan berat tahun langkah questionnaire. analysis of indigo p badan namun sudah mengalami varney. The analysis = 0.005 ada perubahan Hasil used is gangguan nafsu makan pada Pemeriksaa univariate motorik anak. Kesimpulan n yang analysis to kondisi nafsu yang dilakukan determine the makan anak sudah harusnya pada bayi frequency meningkat, sudah biasa baru lahir distribution walaupun BB jalan dan dengan and bivariate belum ada naik tangga asfiksia using the penambahan. tapi anak ialah alternative Diharapkan kepada belum bisa dilakukann Fisher Exact penyedia layanan berjalan. ya Test. The untuk Tujuan. pemberian results of the meningkatkan Untuk asuhan study found pelayanan pada mengetahui sesuai that of 23 balita selalu hubungan dengan people memantau pengetahuan evidence (51.1%) pertumbuhan dan kader based yaitu respondents perkembangan dengan dengan who were terutama deteksi dini membersih given penambahan BB kannya prelacteal gangguan anak agar terhindar jalan food, 5 tumbuh dari gizi kurang. napas, (21.7%) of Dan bagi orang tua kembang rangsang them untuk dapat lebih balita di reflek experienced aktif dalam Desa pernapasan pain and melakukan Musuk, , serta obtained a p pemantaun tumbuh Kecamatan mempertah value of 0.049 kembang anak. Musuk, ankan suhu with α 0.05 (p Kabupaten tubuh. value <α) so Boyolali. Kesimpula that it can be Metode n dari concluded that Penelitian. kasus ini there was a yaitu significant Desain didapatkan relationship penelitian ini nya between analitik evidence prelacteal korelasional based pada feeding on the dengan bayi baru incidence of menggunaka lahir pain in the n dengan neonate. The pendekatan asfiksia results of this Cross bahwa study can be a Sectional pentingnya motivation for yaitu suatu menilai mothers who penelitian Apgar atau have a dengan cara kondisi neonate to bayi yang give exclusive pendekatan dilahirkan breastfeeding observasi mengalami and avoid atau asfiksia prelacteal pengumpula serta feeding, and n data. melakukan to health Subyek tindakan workers, penelitian ini segera especially semua kader yaitu nurses at the yang ada di resusitasi health center Desa Musuk yang to promote the dengan dimana exclusive jumlah sebagai breastfeeding sampel 31 bantuan of neonates. responden. hidup dasar Metode untuk pengumpula mengembal n data ikan menggunaka pernapasan secara n kuisioner. normal. Analisa data menggunaka n chi square. Hasil Penelitian. Dari hasil uji chi square antara pengetahuan kader dengan deteksi dini gannguan tumbuh kembang balita menunjukan tidak terhapat hubungan yang significan dimana nilai p_value 0,516< 0,05. Kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan kader dengan deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita.karena gangguan tumbuh kembang balita dapat di pengaruhi oleh banyak hal terutama pengetahuan kader.
Masala Bayi baru lahir Kekurangan Anak pada Upaya .
h yang (BBL) adalah bayi maupun kelebihan usia pra – kesehatan diteliti yang baru asupan zat gizi sekolah anak antara mengalami proses mempengaruhi mempunyai lain kelahiran, berusia 0- status gizi pada ciri- ciri diharapkan 28 hari. BBL balita dan status khusus, mampu memerlukan kesehatannya. yaitu menurunka penyesuain fisiologi Untuk mencapai mengalami n angka berupa maturasi, tumbuh kembang masa kematian adaptasi yang baik pertumbuha anak. (menyusuaikan diri diperlukan nutrisi n dan Indikator dari kehidupan yang adekuat perkembang angka intrauteri ke (Sutomo , an yang kematian kehidupan Anggraini 2010). cepat. yang ekstraurine) dan Pengukuran status Pertumbuha berhubung tolerasi BBL untuk gizi didasarkan atas n jasmani an dengan dapat hidup dengan Standar World yang terjadi anak yakni baik.Berdasarkan Health pada seorang Angka data Sulawesi Organization anak Kematian Selatan yang (WHO, 2005) yang biasanya Neonatal diperoleh dari profil telah ditetapkan diikuti (AKN), dinas kesehatan pada Keputusan dengan Angka pada tahun 2015 Menteri perubahan Kematian jumlah kematian KesehatanNomor atau Bayi bayi menjadi 1.056 1995/Menkes/SK/ perkembang (AKB). bayi atau 7.23 per XII/2010 tentang an dalam Perhatian 1000 kelahiran Standar segi lain terhadap hidup yang Antropometri seperti upaya disebakan oelh Penilaian Status berpikir, penurunan beberapa faktor Gizi Anak. berbicara, angka seperti pertumbuhan Menurut standar berperasaan, kematian janin yang lambat, tersebut, status gizi bertingkah neonatal kekuranga gizi pada balita dapat diukur laku, dan (0-28 hari) janin, kelahiran berdasarkan tiga lainnya. menjadi premature dan berta indeks, yaitu berat Perkembang penting badan lair rendah badan menurut an yang di karena (BBLR) sedangkan umur (BB/U), alami anak kematian penyebab lainnya tinggi badan merupakan neonatal yang cukup banyak menurut umur rangkaian memberi terjadi adalah (TB/U), dan berat perubahan kontribusi kejadian kurangnya badan menurut yang teratur terhadap oksigen dalam tinggi badan dari satu 59% rahim (hipoksia (BB/TB) (Profil perkembang kematian intrauterus) dan Kesehatan Riau, an ke tahap bayi. kegagalan nafas 2019). Status balita perkembang secara spontan dan gizi buruk an teratur pada saat berdasarkan indeks berikutnya. lahir atau beberapa BB/U di Provinsi Masa saat setelah lahir Riau tahun 2015- terbentuknya (afiksia lahir), dan 2019 menunjukkan dasar-dasar trauma persalinan tren yang fluktuatif, kepribadian (chefalhematoma, dimana capaian manusia, caput tertinggi berada kemampuan succedaneum), ditahun 2017 dan pengindraan, maka masih perlu capaian terendah di berpikir, peran dari semua tahun 2015. Untuk ketrampilan, pihak yang terkait tahun 2019 status berbahasa, dalam rangka balita gizi buruk bertingkah penurunan angka berdasarkan Indeks laku sosial. tersebut sehingga BB/U di Provinsi Anak target Milinium Riau mencapai merupakan Development Goals 1,37, angka capaian dambaan (MDGs) khususnya ini menurun dari setiap penurunan angka tahun sebelumnya keluarga. kematian dapat yakni tahun 2018 Selain itu tercapai. yang mencapai 1,4 keluarga (Profil Kesehatan juga Riau, 2019). mengharapk an anaknya kelak tumbuh kembang optimal (sehat fisik, mental / kognitif dan social ), dapat di banggakan Tujuan pentingnya Hal ini peneliti melakukan asuhan menunjukan an kebidanan pada bahwa balita, maka dari pengetahuan itu penulis tertarik kader untuk membuat tentang laporan studi kasus deteksi dini dengan judul gangguan “Asuhan Kebidanan Pada tumbuh Balita Usia 1-5 kembang Tahun Dengan Gizi balita masih Kurang” belum memadai.
Penelitian ini Metode ini Jenis Dalam ini Penelitian ini
Metode merupakan jenis menggunakan penelitian Penelitian dilakukan di peneliti penelitian analitik teknik kebidanan yang ini, metode wilayah kerja an untuk mengetahui berupa studi kasus. digunakan yang Puskesmas hubungan peran dan Studi kasus adalah adalah non digunakan Simpang Tiga sikap keluarga karya tulis ilmiah eksperimen. adalah Pekanbaru, dalam perawatan berupa paparan Penulis yang dimulai Instrumens anak dengan kasus hasil penerapan mempelaja dari bulan yang caput succedeneum proses asuhan ri dari Agustus 2018 dengan kebidanan kepada digunakan bukubuku, sampai bulan menggunakan klien secara ideal Quisioner literature, Januari 2019. pendekatan Cross sesuai dengan teori untuk dan media Jenis sectional yang dan berisi mengetahui internet penelitian merupakan pembahasan atas pengetahuan yang adalah rancangan kesenjangan yang kader berhubung kuantitatif, penelitian dengan terjadi di lapangan posyandu an dengan dengan melalukan sesuai dengan 5 dan Bayi Baru menggunakan pengukuran atau langkah gangguan Lahir desain pengamatan pada manajemen varney. deteksi dini dengan penelitian saat bersamaan data diambil dari tumbuh Asfiksia. deskriptif (sekali waktu) sumber lapangan kembang korelasi antara faktor pada pasien atau dengan balita. risiko/paparan keluarga pasien pendekatan Metode dengan penyakit. atau keluarga retrospective. Variabel terikat pasien yaitu balita Pengumpula Penelitian pada penelitian ini usia 1-5 tahun n Data deskriptif adalah bayi baru dengan gizi kurang dilakukan korelasi lahir dengan kasus di PMB Ernita pengamatan adalah suatu caput succedeneum Kota Pekanbaru. langsung penelitian dan variable bebas Penulis mendalami pada kader yang adalah peran kasus dengan cara posyandu menelaah keluarga dan sikap melakukan berdasarkan hubungan keluarga. Data ini pengkajian baik quesioner antara 2 diperoleh kuesioner. medalami kasus itu tentang variabel pada Data primer adalah sendiri maupun suatu situasi tingkat data yang langsung factor-factor yang atau pengetahuan memberikan data mempengaruhi, sekelompok pada pengumpul kejadian yang tentang subjek data. Dalam muncul dari kasus gangguan (Notoatmodjo, penelitian ini tersebut maupun deteksi 2012). hasilnya dapat reaksi yang muncul tumbuh Populasi dari diperoleh dengan pada balita yang kembangunt penelitian ini cara melakukan gizi kurang uk adalah seluruh wawancara, kemudian penulis mengetahui neonatus (0- observasi, kuesioner memberikan hubungan 28 hari) pada yang telah di isi asuhan pada balita pengetahuan bulan Januari langsung oleh gizi kurang dengan kader yang berada di responden. memberikan dengan wilayah kerja asupan makanan Puskesmas gangguan yang sehat untuk Simpang Tiga deteksi dini anak yang dengan jumlah mengalami gizi tumbuh 52 orang. kurang dan kembang Teknik mengedukasi orang balita dan pengambilan tua tentang menu melihat data sampel yang seimbang yang sekunder digunakan sesuai dengan berupa KMS dalam kebutuhan anak untuk penelitian ini balita 1-5 tahun. mengetahui adalah total kader bisa sampling, mengisi dimana dengan pengambilan benar atau sampel salah. Uji dilakukan statistik dengan menggunaka mengambil n rumus Chi seluruh neonatus yang Square. berusia 0-28 hari pada bulan Januari yang berada di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga yang berjumlah 52 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Analisa univariat mendeskripsik an karakteristik responden terkait umur ibu, tingkat pendidikan ibu, paritas, pekerjaan, jenis persalinan dan usia neonatus. Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara dua variabel dengan menggunakan uji Chi square Hasil Berdasarkan hasil Dari hasil Sebagian Pemeriksaa menunjukkan peneliti penelitian yang pengkajian yang besar kader n yang bahwa dari 45 an dilakukan di RSUD dilakukan pada di desa dilakukan orang labuang baji tanggal 23 April musuk pada bayi responden Makassar mengenai 2021 didapatkan bekerja baru lahir yang diteliti, hubungan peran dan bahwa anak A usia swasta dengan distribusi sikap keluarga 1 tahun 3 bulan, (51,6%), asfiksia frekuensi dalam perawatan jenis kelamin Pekerjaan ialah berdasarkan anak dengan kasus perempuan, agama adalah dilakukann usia ibu yang caput islam, anak petama kebutuhan ya terbanyak succedeneum,Berda dari Ny.A (21 yang harus pemberian pada usia 20- sarkan tabel 4.7 tahun) dan Tn. G dilakukan asuhan 35 tahun yaitu diatas menunjukkan (23 Tahun). Ibu terutama sesuai sebanyak 38 bahwa dari Anak A untuk dengan orang (84,4 responden yang mengatakan anak menunjang evidence %). memiliki peran kurang nafsu kehidupanny based yaitu Karakteristik keluarga ya, dan makan, makan a dan dengan ibu caput succedeneum jumlah yang sedikit kehidupan membersih berdasarkan yang positif dan tidak teratur, keluarga. kannya pendidikan sebanyak 26 tekstur makanan Pekerjaan jalan mayoritas ibu (92,2%) orang, yang lembek dan bukanlah napas, berpendidikan sedangkan yang sering meolak sumber rangsang SMA memiliki peran makanan yang kesenangan, reflek sebanyak 25 keluarga ya tetapi diberikan, hanya tetapi lebih pernapasan orang (55,6 caput succedeneum mau banyak , serta %). yang negatif mengkonsumsi ASI merupakan mempertah Karakteristik sebanyak 2 (7,1%), saja dan tidak ada cara mencari ankan suhu ibu responden sedangkan pada tambahan susu nafkah yang tubuh. berdasarkan kelompok formula Balita usia membosank pekerjaan ibu responden yang 1 tahun 3 bulan an, berulang mayoritas memili peran dengan gizi kurang. dan banyak responden keluarga tidak, dan Rencana asuhan tantangan. bekerja caput succedeneum yang dilakukan Sedangkan sebagai ibu yang positif adalah bekerja rumah tangga sebanyak 4 (66,7%) Memberitahu hasil umumnya yaitu orang, sedangkan pemeriksaan pada merupakan sebanyak 38 yang memiliki keluarga, kegiatan orang (84,4 peran keluarga tidak memberikan yang %). tetapi caput edukasi keluarga menyita Karakteristik succedenum yang tentang gizi kurang, waktu. ibu responden negatif sebanyak 2 memberikan Bekerja bagi berdasarkan (33,3%) orang. makanan tambahan ibu-ibu akan paritas seperti cemilan mempunyai terbanyak sehat dari buah dan pengaruh pada pudding yang bisa terhadap multipara di olah sendiri oleh kehidupan yaitu 27 orang orang tua anak, keluarga. (60 %), mengedukasi Berdasarkan karakteristik keluarga tentang tabel 3 Dari ibu responden menu seimbang pendidikan berdasarkan untuk balita gizi terbanyak jenis kurang dan pendidikan persalinan melakukan tinggi mayoritas ibu informconsent sebanyak mengalami untuk dilakukan 61,5%, persalinan kunjungan ulang menengah normal yaitu asauhan 28,8%, dasar sebanyak 30 9,7%. orang (66,7 Pendidikan %), dan dapat karaktersitik mempengaru responden hi seseorang berdasarkan termasuk usia bayi juga perilaku mayoritas seseorang responden akan pola termasuk hidup dalam terutama kategori dalam neonatus memotivasi lanjut yaitu 8- untuk sikap 28 hari berperan sebanyak 41 serta dalam orang pembanguna (91,1%). n. Peran serta masyarakat terhadap pembanguna n salah satunya diwujudkan dalam peran aktifnya menjadi kader kesehatan sebagai wujud tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungann ya Kesimp Kesimpulan 1. Ada Setelah kesimpulan Berdasarka Setelah ulan hubungan antara mengumpulkan bahwa n referensi dilakukan peran keluarga data secara Pengetahuan maka untuk penelitian dengan perawatan keseluruhan dapat kader yang melakukan tentang anak kasus caput diperoleh termasuk pendekatan hubungan succedeneum. 2. kesimpulan bahwa kategori manajemen pemberian Ada hubungan balita atas nama A tidak tahu asuhan makanan antara sikap berusia satu tahun sebanyak kebidanan prelakteal keluarga dengan tiga bulan dengan 96,7%, dan yang terhadap perawatan anak berat badan 8kg katetori tahu dimulai kejadian sakit kasus caput dan tinggi badan 3% dan dengan pada succedeneum 68cm. Mengalami Tidak ada mendapatk neonatus, gizi kurang karena hubungan an data diketahui kurangnya nafsu yang subjektif bahwa makan pada balita, signifikan dan responden balita tidak mau antara objektif yang makan makanan pengetahuan dari tanda mengalami yang lembek. Dan kader dan gejala, sakit dan lebih memilih dengan faktor diberi minum ASI ibu deteksi dini penyebab makanan nya. Asuhan yang gangguan berbagai prelakteal dilakukan selama tumbuh referensi berjumlah 5 10 hari, dan pada kembang tentang orang kunjungan terakhir balita (x² bayi yang (21,7%), walaupun hitung = mengalami responden timbangan belum 0,516,p asfiksia. yang diberi naik tapi nafsu value Dari makanan makan anak sudah =0,710). referensi prelakteal dan membaik. Dalam Berdasarkan didapatkan tidak tindakan hasil tanda dan mengalami tatalaksana kasus penelitin ini, gejala yaitu sakit telah diberikan saran-saran bayi tidak berjumlah 18 sesuai dengan yang dapat bernapas orang keluhan kelurga peneliti atau napas (78,3%), dan keluarga telah sampaikan megap- sedangkan menerima dan sebagai megap, responden memahami serta salah satu denyut yang tidak keluarga upaya untuk jantung diberi melaksanakan meningkatka kurang dari makanan anjuran yang telah n 100x/I, prelakteal diberikan. Maka pengetahuan kulit berjumlah 22 hasil yang didapat kader adalah sianosis, orang (48,8%) adalah sampai bagi Bidan pucat, dan tidak ada kunjungan terakhir di harapkan tonus otot satupun kondisi anak sudah lebih menurun, responden membaik, memperhati tidak ada mengalami walaupun berat kan kerja respon sakit. badan belum ada kader dan terhadap Berdasarkan penambahan memberikan reflex hasil uji namun nafsu pengetahuan rangsangan statistik dapat makan anak sudah serta . 2. Untuk disimpulkan meningkat. pemahaman mengetahui bahwa ada kepada diagnosis hubungan kader asfiksia yang tentang berdasarka bermakna kesehatan n hasil antara khususnya referensi pemberian mengenai yang makanan deteksi dini didapatkan prelakteal tumbuh yaitu terhadap kembang terdapat kejadian sakit balita gangguan pada neonatus melalui waktu dengan nilai p pertemuan lahir, cara value = 0,049 dan dilahirkan, < α = 0,05. pelatihan tidak kader. Bagi bernapas Ibu yang atau mempunyai bernapas balita. dengan Penelitian megap- ini di megap, harapkan denyut sebagai jantung bahan kurang dari masukan 100x/i, pada Ibu tonus otot yang menurun, mempunyai terdapat balita supaya sisa lebih mekonium memperhati pada tubuh kan tumbuh bayi. 3. kembang Masalah balitanya potensial dengan cara yang biasa rutin datang terjadi pada ke Posyandu bayi dan asfiksia mengetahui berdasarka perkembang n hasil an balitanya. referensi yaitu susunan saraf pusat (serangan mendadak, perdarahan otak), jantung (syok kardiogeni k), paru (hipertensi pulmonal persisten), gindal, adrenal, hati (gagal hati, peningkata n kadar enzim), gastrointest inal, metabolism e, serta system darah (gangguan pembekuan darah). Daftar [1] Arief Zr Dan Gunawan, G., Dewi, Agustin Armini, N.W., pustaka Sari, 2014, Fadlyana, E., & Vivian Nany Lia, 2018. Sriasih, N.K., Neonatus Dan Rusmil, K. (2016). Lia Gambaran & Marhaeni, Asuhan Hubungan Status 2010,Asuha Kejadian G.A. (2017). Keperawatan Anak Gizi dan n Neonatus Asfiksia Asuhan Yogyakarta: Nuha Perkembangan Bayi dan Neonatoru kebidanan Medika [2] Angka Anak Usia 1 - 2 Balita , m Di neonatus, Kematian Bayi Tahun. Sari Jakarta : Rumah bayi, balita & (AKB) di Indonesia Pediatri, 13(2), Salemba Sakit Di anak Menurut WHO, 142. Jakarta dr Kediri. prasekolah. (http://repository.us https://doi.org/10.1 Soetjinengsi Jurnal Yogyakarta: u.ac.id/bitstream/ha 4238/sp13.2.2011.1 h.2012, kebidanan. Andi. IDAI. ndl 42-6 Hanim, B. Tumbuh Volume 7 (2014). e/123456789/50561 (2020). Faktor Kembang No. 2 Neonatologi /Chapter%20I.pdf? Yang Anak.Jakarta Oktober Edisi Pertama. seq uence=5.) [3] Memengaruhi :EGC 2018. Jakarta: IDAI. Asuhan Kebidanan Status Gizi Balita Hanum Depkes, IDAI. (2016). Neonatus Caput Di Wilayah Kerja Marimbi.201 2014. Tepatkah Succedeneum Puskesmas 0, Tumbuh Manajeme madu (https://www.ejourn Sidomulyo Kota Kembang ,st n Asfiksia diberikan al.stikesmucis.ac.id/ Pekanbaru. JOMIS atus Gizi Bayi Baru kepada bayi. F (Journal of dan Lahir. Diperoleh assets/dokumen/13 Midwifery Imunisasi Jakarta: tanggal 20 DB277053.pdf) [4] Science), 4(1), 15– Dasar Pada Departeme Oktober 2018 Azwar S, 2013, 24. Balita.Yogy n dari Sikap Manusia: akarta: Nuha Kesehatan http://www.id Teori Dan Medika RI. Desni ai.or.id/. Pengukuran, Marmi.2015, Sagita Irsal, F.S., Jakarta: Pustaka Asuhan Yona dan Paramita, G.T Pelajar [5] Neonatus Desi & Sugianto, Departemen Bayi Balita Kumalasari W. (2017). A Pendidikan dan dan Anak , 2017. to Z ASI & Kebudayaan RI Prasekolah. Faktor- menyusui. (1975).Pedoman Yogyakarta : Faktor Jakarta: Umum Ejaan Pustaka Yang Pustaka Bahasa Indonesia Pelajar Berhubung Bunda. yang Muslihatun an Dengan Disempurnakan.Jak WN. Kejadian arta:Balai Pustaka 2010.asuhan Asfiksia Neonatus Neonatoru Bayi dan m Pada Balita,.Yogy Bayi Baru akarta: Lahir Di Fitramaya RSUD Pringsewu Lampung Tahun 2016. Jurnal Kelitbanga n Pengemban gan dan Inovasi Iptek Kabupaten Pringsewu. Volume 2, No. 2, Hal 1-18.