Anda di halaman 1dari 29

PBL MODUL 2

Kelompok 11B
TUTOR: dr. Rasfayanah, M.Kes
ANGGOTA KELOMPOK

110 20190 206 WIWI


110 20190 208 NURUL AZIZAH USMAN
110 20190 210 HIJRIAH SYAFITRI
110 20190 212 DAHLIA WATI MOHI
110 20190 214 ANNISA DURATUL HIKMAH
110 20190 216 BRIGISCHA FEBRILIA A PAPUTUNGAN
110 20190 222 ANDI PARAQLETA NUR ELI
110 20190 224 ALISIAH REZKY ARIYANI AMRO-E
110 20190 226 BESSE PUTRI ANDIRA
110 20190 228 DINDA DWI ANGGRENI
SKENARIO 1

Seorang bayi laki laki, baru lahir pada tanggal 1 Februari 2022 dengan berat lahir
1500 gram panjang 45 cm, lingkar kepala 32 cm. Hari Pertama Haid Terakhir
(HPHT) ibu tanggal 8 Juni 2021. Pada pemeriksaan suhu melalui axilla didapatkan
suhu bayi tersebut 36,2 0C. Dari anamnesis diketahui pekerjaan ibu dan suami hanya
buruh harian. Riwayat ibu saat hamil dan persalinan dengan kondisi status gizi
kurang dengan berat badan ibu 40 Kg dan tinggi badan ibu 160 cm.
KATA SULIT

Kami tidak menemukan adanya kata sulit


KALIMAT KUNCI
No Kalimat Kunci Pembahasan

1. Bayi laki laki, baru lahir pada tanggal 1 Yang seharusnya bayi lahir pada tanggal 15 maret 2022.

Februari 2022.

2. Berat lahir 1500 gram panjang 45 cm, lingkar Berat badan bayi baru lahir normal: ≥ 2.500 – 4000 gram, tinggi badan

kepala 32 cm. bayi laki-laki baru lahir: 48-52 cm, dan lingkar kepala bayi baru lahir :

34,5 – 30 cm.

3. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ibu 34 minggu (moderate late preterm 32-<37 minggu).

tanggal 8 Juni 2021.

Ref:
- Sriyana Herman, Hermanto Tri Joewono. 2020. Buku Acuan Persalinan Kurang Bulan (Prematur). Yayasan Avicenna Kendari.
- Soetjiningsih, IG. N. Gde Ranuh. 2008. Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta : EGC.

- Yolanda, N. & Mangunatmadja, I. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2017. Pentingnya Pengukuran Lingkar Kepala dan Ubun-Ubun Besar.
KALIMAT KUNCI
No Kalimat Kunci Pembahasan

4. Pemeriksaan suhu melalui axilla didapatkan suhu bayi tersebut Suhu normal bayi baru lahir: 36,5-37,5oC.

36,2oC.

5. Pekerjaan ibu dan suami hanya buruh harian. Keadaan sosial ekonomi.

6. Riwayat ibu saat hamil dan persalinan dengan kondisi status Ada hubungan yang bermakna antara status gizi ibu

gizi kurang dengan berat badan ibu 40 Kg dan tinggi badan ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah.

160 cm.

Ref:
- UKK Neonatologi IDAI. 2014. Resusitasi dan Stabilisasi Neonatus. Ikatan Dokter Anak Indonesia.
- Afifah, Intan. 2020. Hubungan Usia Ibu dan Paritas dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Muhammadiyah Surabaya. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah
Surabaya.
- Soetjiningsih, IG. N. Gde Ranuh. 2008. Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta : EGC.
PERTANYAAN

1. Bagaimana manifestasi klinis dan klasifikasi BBLR pada skenario?


2. Jelaskan faktor resiko dari BBLR pada skenario ?
3. Bagaimana hubungan antara BBLR dengan status gizi ibu pada skenario?
4. Jelaskan proses terjadinya hipotermi pada bayi pada skenario ?
5. Bagaimana penanganan dengan BBLR pada skenario?
6. Jelaskan komplikasi dari BBLR pada skenario?
7. Jelaskan Perspektif Islam terkait dengan skenario ?
Bagaimana manifestasi klinis dan klasifikasi BBLR
pada skenario?

Proverawati, A, dan Sulistyorini. 2010. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Nuha Medika. Yogyakarta.
Manifestasi Klinis BBLR Berdasarkan Skenario

Manifestasi Klinis Berdasarkan skenario

Berat badan <2500 gram Berat lahir 1500 gram

Lingkar kepala kurang dari 33 cm Lingkar kepala 32 cm

Umur kehamilan kurang dari 37 minggu Umur kehamilan 34 minggu

Panjang kurang dari 48-52 cm Panjang bayi 45 cm

Lingkar dada kurang dari 30 cm -

Tulang tengkorak lunak -

Kulit tipis dan transparan -


Klasifikasi BBLR Berdasarkan Skenario
Klasifikasi BBLR Berdasarkan Skenario
Berdasarkan harapan hidupnya:
1. bayi berat lahir rendah (BBLR) = Berdasarkan harapan hidupnya
(2500 – 1500 g)
pada skenario bayi termasuk
2. bayi berat lahir sangat rendah
(BBLSR) = (1500 – 1000 g) dalam kategori Bayi berat lahir
3. bayi berat lahir ekstrim rendah
rendah (BBLR) dengan berat
(BBLER) =(< 1000 g)
Berdasarkan masa gestasinya: lahir 1500 gram.
1. Prematuritas Murni
2. Dismaturitas
Jelaskan faktor resiko dari BBLR pada
skenario ?

- Septa, Wira. Darmawan. 2011. Faktor Risiko Bayi Berat Badan Lahir Rendah di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2010. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Departemen Ilmu Kesehatan Anak

- Saifuddin, Abdul Bari. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Edisi 1. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

- Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Faktor resiko BBLR terkait dengan skenario

1. PENYAKIT
2. GIZI IBU HAMIL
FAKTOR IBU 3. SOSIAL-EKONOMI
4. ANEMIA
5. PSIKOSOSIAL

1. HIDROAMNION
FAKTOR JANIN 2. KEHAMILAN
GANDA/KEMBAR

1. PENYAKIT
FAKTOR PLASENTA VASKULER
2. TUMOR
Bagaimana hubungan antara BBLR dengan
status gizi ibu pada skenario?

Referensi: Lismayani, 2002. Perawatan Bayi Risiko Tinggi. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta
Hubungan antara BBLR dengan status gizi ibu

Status gizi ibu pada waktu Kekurangan gizi pada ibu hamil
pembuahan dan selama hamil

Apabila status gizi ibu buruk • Mempengaruhi pertumbuhan


sebelum dan selama kehamilan akan janin
menyebabkan Berat Badan Lahir • Menimbulkan keguguran
Rendah (BBLR) • Bayi lahir mati
• Kematian neonatal, cacat
bawaan
• Anemia pada bayi
• Asfiksia intra partum (mati
dalam kandungan)
• Lahir dengan Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR).
Jelaskan proses terjadinya hipotermi pada bayi
pada skenario ?

- Sheridan C. 2015. Intrauterine Growth Restriction. Australian Family Physician.


- Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Klasifikasi Hipotermi Pada Bayi
Normal Stress Cold Hipotermi Sedang Hipotermi Berat

36.5-37.7°C < 36.5– 36°C 36-32°C < 32°C


Mekanisme terjadinya Hipotermi pada bayi
Kaitannya dengan skenario
Banyak faktor resiko dari hipotermi, antara lain:
• Bayi baru lahir tidak segera dikeringkan.

• Tidak segera diberi pakaian.

• Tidak segera didekap pada tubuh ibu.

• Bayi baru lahir dipisahkan dari ibunya.

• Tidak segera disusui ibunya.

• Bayi berat lahir rendah, pada bayi berat lahir rendah mudah dan cepat mengalami
hipotermia.
Bagaimana penanganan dengan BBLR
pada skenario?

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL ESENSIAL. 2014 hal 10-13
Untuk semua BBL, lakukan penilaian awal dengan menjawab 4 pertanyaan:
Sebelum bayi lahir:

1. Apakah kehamilan cukup bulan?


2. Apakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium?

Segera setelah bayi lahir, sambil meletakkan bayi di atas kain bersih dan kering yang
telah disiapkan pada perut bawah ibu, segera lakukan penilaian berikut:
1. Apakah bayi menangis atau bernapas/tidak megap-megap?
2. Apakah tonus otot bayi baik/bayi bergerak aktif?
Jelaskan komplikasi dari BBLR pada skenario?

Nasution, Suci Maisyarah. 2018. Pengaruh Usia Kehamilan, Jarak Kehamilan, Komplikasi Kehamilan, Antenatal Care Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) di RSUD DR. Pirngadi Kota Medan Tahun 2017 https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6477/157032012.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Jangka Pendek Jangka Panjang
• Hipotermia • Gangguan Perkembangan dan
• Sindorm Gawat Nafas Pertumbuhan
• Perdarahan Intarkranial • Gangguan Bicara dan Komunikasi
• Rentan terhadap Infeksi • Gangguan Neurologi dan Kognisi
• Hiperbilirubinemia • Penyakit Paru Kronis
• Gangguan Penglihatan
• Kelainan Bawaan
Jelaskan Perspektif Islam terkait dengan
skenario ?
QS. Al- Mu’ minun (23) : 12-14

Artinya :

“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang

disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu

Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan

daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. “
Hadits

Rasulullah saw. Dalam sebuah hadis beliau menjelaskan :

“Dari Anas bin Malik dari Nabi saw., beliau bersabda :” Sesungguhnya Allah Ta’ala menugaskan satu

Malaikat dalam rahim seseorang. Malaikat itu berkata, ‘Ya Rabb, (sekarang baru) sperma.Ya Rabb,

segumpal darah! Ya Rabb, segumpal daging!’ Maka apabila Allah berkehendak menetapkan ciptaan-

Nya, Malaikat itu bertanya, “ Apakah laki- laki atau wanita, celaka atau bahagia, bagaimana dengan

rizki dan ajalnya?’ Maka ditetapkanlah ketentuan takdirnya selagi berada dalam perut ibunya.” (HR.

Bukhari)
QS. Al- Hajj ayat 5

ُ‫علَقَةُ ث َُّم ِمنُ مضغَة‬ ُِ ‫يَا أَيُّ َها النَّاسُ ِإنُ كنتمُ فِي َريبُ ِمنَُ البَع‬
َ ُ‫ث فَإِنَّا َخلَقُنَاكمُ ِمنُ ت َرابُ ث َُّم ِمنُ نطفَةُ ث َُّم ِمن‬

ُ ً ‫طف‬
‫ل ث َُّم ِلتَبلغوا‬ َ ‫ام َما نَشَاءُ إِلَىُ أ َ َجلُ م‬
ُِ ُ‫س ًّمى ث َُّم نخ ِرجكم‬ َُ ‫مخَلَّقَةُ َوغَي ُِر مخَلَّقَةُ ِلنبَيِنَُ لَكمُ ُۚ َون ِق ُُّر فِي اْلَر‬
ُِ ‫ح‬

‫ل يَعلَ َُم ِمنُ بَع ِدُ ِعلمُ شَيئُ ًا ُۚ َوت َ َرى‬ ُِ َُ‫أَش َّدكمُ ُۚ َو ِمنكمُ َمنُ يت َ َوفَّىُ َو ِمنكمُ َمنُ ي َر ُُّد إِلَىُ أَرذ‬
ُ َ ‫ل العم ُِر ِل َكي‬

ُِ ‫علَي َها ال َما َُء اهت َ َّزتُ َو َر َبتُ َوُأ َن َبتَتُ ِمنُ ك‬
ُ‫ل زَ وجُ َب ِهيج‬ َ ‫َام َدُة ً فَإِذَا أَنزَ لنَا‬
ِ ‫ضه‬َُ ‫اْلَر‬
Artinya : Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,

kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami

jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai

bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang

dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian

apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai