Anda di halaman 1dari 7

64

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMA Triguna Utama Ciputat

SMA Triguna Utama Ciputat terletak di kota Tangerang Selatan tepatnya di

Jalan Ir. Juanda km 2, Ciputat Rt. 02/Rw 04, Kampung Utan, Cempaka Putih,

Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, yang berjarak

sekitar 8 km dari Pusat Pemerintahan Kota Taengerang Selatan. Secara Topografi

SMA Triguna Utama Ciputat berada pada ketinggian 44 m dari permukaan laut.

Sebelah barat SMA Triguna Utama Ciputat berbatasan dengan Kecamatan

Pamulang. Sebelah timur berbatasan dengan DKI Jakarta. Sebelah Utara

berbatasan dengan Kecamatan Pondok Aren. Kemudian sebelah selatan berbatasan

dengan Kecamatan Pamulang.

Kawasan di SMA Triguna Utama Ciputat ini berbatasan langsung dengan

wilayah bisnis dan jasa serta berdekatan dengan Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta yang merupakan pusat pendidikan islam. Lokasi SMA

ini sangat strategis karena merupakan wilayah inti dari pengembangan kota serta

pengembangan pendidikan karena memang lokasinya yang sangat berdekatan

dengan UIN.
65

B. Analisa Univariat

1. Gambaran Demografi Responden

Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2013 dengan responden sebanyak 71

orang siswa/siswi di SMA Triguna Utama Ciputat, yang memenuhi kriteria inklusi

yang ditentukan sebelumnya. Tehnik pengambilan data dengan menggunakan 3

buah kuisioner, yaitu : data demografi, kuisioner persepsi jenis pola asuh orang

tua, dan kuisioner risiko perilaku bullying, dan siswa/siswi yang menjadi

responden mengisi sendiri kuisioner tersebut.

Karakteristik responden disini terdiri dari jenis kelamin dan kelas, yang mana

datanya sebagai berikut :

a. Jenis Kelamin

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 32 45

Perempuan 39 55

Total 71 100%

Tabel 5.1 menunjukkan distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis

kelamin. Hasil ini menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 32 orang (45%) dan responden perempuan sebanyak 39 orang (55%)


66

b. Kelas

Table 5.2

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelas

Kelas Frekuensi Persentase %

X 31 44

XI 40 56

Total 71 100%

Tebel 5.2 Menunjukan bahwa distribusi Frekuensi Responden

berdasarkan kelas adalah kelas X berjumlah 31 orang (44%), kelas XI 40

orang (56%)

2. Persepsi Jenis Pola Asuh Orang Tua

Variabel persepsi jenis pola asuh orang tua merupakan variabel independen,

maksud dari persepsi jenis pola asuh orang tua anak adalah bagaimana penafsiran

anak tentang jenis perlakuan orang tua yang diterapkan padanya, untuk

membentuk karakter anak dan dalam mencapai kedewasaan anaknya. Pola asuh

dibagi menjadi 4, yaitu : Authoritatif (demokratis), Authoritarian (Otoriter),

Permesiive (Permisif), dan Campuran. Tabel dibawah ini menggambarkan

bagaimana distribusi frekuensi persepsi jenis pola asuh orang tua siswa di SMA

Triguna Utama Ciputat.


67

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Persepsi Jenis Pola Orang tua Siswa di SMA Triguna

Utama Ciputat

Persepsi Jenis Pola Asuh Jumlah Persentase (%)

Orang tua

demokratis 31 43,7

Otoriter 28 39,4

Permisif 5 7,0

Campuran 7 9,9

Jumlah 71 100%

Tabel 5.3 menunjukan hasil bahwa persepsi jenis pola asuh orang tua yang

terbanyak adalah demokratis sebanyak 31 orang (43,7%), otoroter 28 orang (39,4%),

campuran 7 orang (9,9%), dam yang paling sedikit adalah permisif 5 orang (7,0%).

3. Gambaran Risiko Perilaku Bullying Siswa di SMA Triguna Utama Ciputat

Variabel risiko perilaku bullying dibagi menjadi tiga hasil pengukuranya yaitu

: tinggi, sedang, dan rendah. Table 5.4 akan menggambarkan bagaimana gambaran

distribusi frekuensi risiko perilaku bullying siswa di SMA Triguna Utama Ciputat.
68

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Risiko Perilaku Bullying siswa di SMA Triguna

Utama Ciputat

Risiko Perilaku Bullying jumlah Persentase ((%)

Tinggi 35 49,3%

Sedang 4 5.6%

Rendah 32 45,1%

jumlah 71 100%

Tabel 5.4 menunjukan bahwa bullying terbanyak adalah termasuk kriteria

tinggi sebanyak 35 orang (49,2%), rendah sebanyak 32 orang (45,1%), dan yang

sedang paling sedikit yaitu 4 orang (5.6%).

C. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel

dependen dan independen. Persepsi jenis pola asuh orang tua adalah variabel

dependen, dan risiko perilaku bullying adalah variabel independen. Uji bivariat ini

menggunakan uji korelaasi Lambda dengan tingkat kemaknaan 0.05 (α = 5%).

Analisa hubungan antara persepsi jenis pola asuh orang tua terhadap risiko perilaku

bullying siswa di SMA Triguna Utama Ciputat akan disajikan pada table 5.5.
69

Tabel 5.5 Hubungan antara persepsi jenis pola asuh orang tua terhadap risiko perilaku

bullying siswa di SMA Triguna Utama Ciputat

Persepsi Risiko Perilaku Bullying Total P

Rendah Sedang Tinggi

N % N % N % N %

Campuran 1 14,3 0 0 6 85,7 7 100

Demokrasi 24 77,4 4 12,9 3 9,7 31 100


0,000
Otoriter 7 25,0 0 0 21 75,0 28 100

permisif 0 0 0 0 5 100 5 100

Total 32 45,1 4 5,6 35 49,3 71 100

Tabel 5.5 menunjukan bahwa jenis persepsi pola asuh orang tua yang paling

banyak adalah demokrasi adalah 31 orang dengan tingkat risiko perilaku bullying

pada risiko rendah yaitu 24 orang (77,4%) , 4 orang (12,9) pada tingkat risiko

perilaku bullying sedang, dan 3 orang (9,7%) pada risiko bullying tinggi, jadi pada

persepsi pola asuh demokratis paling banyak adalah berisiko rendah terhadap perilaku

bullying. Berbeda dengan pola asuh otoriter dan campuran yang mana tingkat risiko

perilaku bullying lebih banyak pada tingkat tinggi, sedangkan untuk persepsi pola

asuh orang tua permisif ada 5 orang (100%) berisiko perilaku bullying tinggi.

Uji statistik yang digunakan untuk melihat hubungan antara persepsi jenis

pola asuh orang tua terhadap risiko perilaku bullying adalah uji korelasi Lambda
70

dengan tingkat kemaknaan 0,05 (α = 5%).. Dari hasil uji tersebut didapatkan bahwa

nilai p = 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan r = 0,583, maka ini menunjukan bahwa Ha

diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang sedang antara persepsi

jenis pola asuh orang tua terhadap risiko perilaku bullying siswa di SMA Triguna

Utama Ciputat.

Anda mungkin juga menyukai