Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan dipaparkan secara lengkap hasil

penelitian tentang Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Tingkat

Kecemasan Pasien Kanker Di Rumah Singgah Kanker Kota

Samarinda Tahun 2021. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret

hingga Mei 2021 dengan melibatkan 34 responden pasien kanker

di Rumah Singgah Kanker Kota Samarinda. Penelitian dilakukan

dengan cara responden pasien kanker mengisi langsung dengan

menggunakan lembar kuesioner kecemasan terhadap tingkat

kecemasan yang dialami.

1. Analisis univariat (Karakteristik Demografi Responden)

Responden dalam penelitian ini berjumlah 34 orang,

Karakteristik responden meliputi usia, pekerjaan, pendidikan dan

peran sebagai orang tua yang datanya akan dijabarkan

menggunakan tabel sebagai berikut :

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin

No. Kategori Frekuensi (f) Presentase (%)

1. Laki-laki 13 38.23 %

2. perempuan 21 61.76 %
Total 34 100 %

Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden

berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki sebanyak 13 responden

(38.23%), dan jenis kelamin perempuan sebanyak 21

responden (61.76%).

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No. Kategori Frekuensi (f) Presentase (%)


Usia

1. <40 tahun 4 11.76 %

2. 40 – 60 25 73.53 %

3. >60 tahun 5 14.71 %

Total 34 100%

Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden

berdasarkan usia <40 tahun sebanyak 4 responden

(11.76%), usia 40-60 tahun sebanyak 25 responden

(73.53%), dan usia >60 tahun sebanyak 5 responden

(14.71%).

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Kategori Frekuensi (f) Presentase (%)


Pekerjaan

1. Irt (Ibu rumah tangga) 17 50 %


2. Wiraswasta 5 14.71 %
3. Karyawan swasta 4 11.76 %

4. Nelayan 2 5.88 %
5. Petani 3 8.82 %
6. Art (Asisten rumah tangga) 1 2.94 %

7. Guru 2 5.88 %
Total 34 100 %

Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden

berdasarkan pekerjaan yaitu IRT sebanyak 17 responden

(50%), wiraswasta sebanyak 5 responden (14.71%),

Karyawan swasta sebanyak 4 responden (11.76%), Nelayan

sebanyak 2 responden (5.88%), Petani sebanyak 3 (8.82 %),

ART sebanyak 1 responden (2.94%), dan guru sebanyak 2

responden (5.88%).

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No. Kategori Frekuensi (f) Presentasi (%)


pendidikan

1. SD 13 38.24

2. SMP 11 32.35

3. SMA 8 23.53

4. S1 2 5.88

Total 34 100%

Berdasarkan tabel diatas, karakteristik responden

berdasarkan pendidikan yaitu SD sebanyak 13 responden

(38.24%), SMP sebanyak 11 responden (32.35%), SMA

sebanyak 8 responden (23.53%), dan S1 sebanyak 2

responden (5.88%).
2. Identifikasi Penerapan Terapi Dzikir terhadap tingkat

kecemasan

a. Kelompok Kontrol

Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak mendapat

perlakuan atau intervensi yang terdiri dari 17 responden. Hasil

pengisian kuisioner kecemasan didapatkan sebagai berikut :

Tabel 4.5 Kelompok Kontrol

No. Kategori Frekuensi (F) Presentase (%)


Kecemasan

1. Ringan 5 29.41 %

2. Sedang 7 41.18 %
3. Berat 5 29.41 %
Total 17 100 %

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan tingkat kecemasan

yang tertinggi pada responden adalah Kecemasan sedang

sebanyak 7 responden (41.18%) .

b. Kelompok Intervensi

Kelompok Intervensi merupakan kelompok yang

mendapatkan pelakuan atau intervensi yang terdiri dari 17

responden. Kelompok ini diukur tingkat kecemasannya sebanyak

2 kali yaitu sebelum diberikan terapi dzikir dan sesudah diberikan

terapi dzikir.
Tabel 4.6 Kelompok Intervensi

No. Kategori Pre Test Post Test

Tingkat

Kecemasan
Frekuensi Presentasi Frekuensi Presentasi

(F) (%) (F) (%)


1. Tidak ada - - 4 23.53 %

2. Ringan 5 29.41 % 6 35.29 %

3. Sedang 8 47.06 % 5 29.41 %

4. Berat 4 23.53 % 2 11.76 %

Total 17 100 % 17 100 %

Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan tingkat kecemasan

responden pretest dan posttest setelah diberikan terapi musik.

Tingkat kecemasan yang mengalami penurunan ialah

kecemasan ringan 5 responden (29.41%) menjadi 6 responden

(35.29%), kecemasan sedang dari 8 responden (47.06%)

menjadi 5 responden (29.41%), kecemasan berat dari 4

responden (23.53%) menjadi 2 responden (11.76%).

3. Analisis Bivariat

Analisi bivariate bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu

apakah terdapat pengaruh skor tingkat kecemasan sebelum dan

sesudah intervensi pada responden. Analisis untuk penelitian

komparatif ini adalah Uji T tidak berpasangan bila sebaran data

normal. Apabila sebaran data tidak normal uji yang digunakan

adalah uji man whitney. (Dahlan, 2009).


a. Perbedaan rerata skor tingkat kecemasan sebelum dan

sesudah diberikan terapi music.

Tabel 4.7 perbedaan rerata skor tingkat kecemasan responden

pre dan post-test

Group Statistics

intervensi N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

kecemasan pre test 17 23.5294 4.67864 1.13474

post test 17 17.9412 5.24965 1.27323

Tabel 4.7 menunjukan perbedaan rerata skor tingkat

kecemasan responden pada pretest dan posttest. Skor

kecemasan pre test memiliki nilai mean 23.53 kemudian

mengalami penurunan setelah intervensi dengan nilai mean

pada skor kecemasan posttest adalah 17.94. dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat

kecemasan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi musik

b. Pengaruh terapi musik terhadap tingkat kecemasan pasien

kanker
Tabel 4.8 pengaruh terapi music terhadap tingkat kecemasan

pasien kanker

Independent Samples Test

Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means

Std. 95% Confidence

Mean Error Interval of the

Sig. (2- Differe Differe Difference

F Sig. t df tailed) nce nce Lower Upper

kece Equal
3.27 5.5882 1.7055 2.1142 9.0622
masa variances .238 .629 32 .003
7 4 0 4 3
n assumed

Equal
3.27 31.5 5.5882 1.7055 2.1124 9.0640
variances not .003
7 85 4 0 5 2
assumed

Tabel 4.8 menunjukkan pengaruh terapi music terhadap penurunan

tingkat kecemasan pasien kanker dengan analisis uji T independent yaitu

didapatkan nilai signifikansi 0.003 (p<0.05). dapat disimpulkan terdapat

perbedaan secara signifikan perngaruh terapi music terhadap tingkat

kecemasan pasien kanker sebelum dan sesudah diberikan terapi music.

B. Pembahasan

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini disusun sebagai salah satu persyaratan

menyelesaikan pendidikan Sarjana I Keperawatan di Universitas

Muhammadiyah Kalimantan Timur. Adapun dalam penyusunan Skripsi


ini peneliti menemukan keterbatasan dalam penyusunan, yaitu sebagai

berikut :

a. Peneliti sulit mengatur jadwal pertemuan dengan responden

dikarenakan beberapa responden harus pergi ke Rumah sakit untuk

pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai