Studi Kasus
Corresponding author:
Yain Rokhimah
Yainrokhimamah1234@gmail.com
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020
e-ISSN:
DOI: 10.26714/nm.v1i1.5493
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 18-22 19
Yain Rokhimah - Penurunan Harga Diri Rendah dengan menggunakan Penerapan Terapi Okupasi ( Berkebun )
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 18-22 20
Tabel 1.
Kasus 1
No Aspek yang dinilai Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
1 Memilih bibit cabai 1 1 1
2 Menyiapkan polybag 1 1 1
Menyiapkan media tanam
3 - Campur tanah 1 1 1
4 - Kompos 0 0 1
5 - Sekam padi 0 0 0
6 - Arang sekam 0 0 0
7 Memindahan bibit cabai ke polybag 1 1 1
8 Merapihkan bibit cabai 0 1 1
9 Memberikan tiang ajir 0 0 1
10 Menyiram tanaman cabai 0 1 1
11 Membersihkan area sekitar tanaman 0 0 0
Jumlah
4 6 8
35% 55% 73%
Krg baik baik Sangat baik
Kasus 2
No Aspek yang dinilai Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
1 Memilih bibit cabai 1 1 1
2 Menyiapkan polybag 1 1 1
Menyiapkan media tanam
3 - Campur tanah 1 1 1
4 - Kompos 0 1 1
5 - Sekam padi 0 1 1
6 - Arang sekam 0 0 1
7 Memindahan bibit cabai ke polybag 1 1 1
8 Merapihkan bibit cabai 0 0 1
9 Memberikan tiang ajir 0 0 1
10 Menyiram tanaman cabai 0 1 1
11 Membersihkan area sekitar tanaman 0 0 0
Jumlah
4 7 9
35% 64% 91%
Krg baik baik Sangat baik
PEMBAHASAN P1.Berdasarkan data tersebut, P2 yang
memiliki selisih skor lebih banyak
Berdasarkan hasil ilmplementasi yang telah dibandingkan P1, karena P2 adalah
dilakukan selama 3 kali pertemuan, berstatus sudah menikah P2 lebih percaya
diperoleh perbedaan hasil hasil pada diri dalam mellakukan terapi okupasi
pasrtisipan 1 (P1) dan partisipan 2 (P2) berkebun. Sedangkan P1 yang memiliki
menunjukan bahwa tanda dan gejala harga selisih skor lebih kecil dibandingkan P2
diri rendah kronik setelah dilakukan terapi karena usianya lebih muda, kurang
okupasi berkebun menanam cabai di dukungan dari keluarga, belum menikah,
polybag kedua partisipan mengalami tidak pernah mengikuti kegiatan apapun
penurunan. Dari hasil akhir ditemukan dimasyarakat dan tidak percaya diri.
jumlah P1 (73 %) dibandingkan P2( 91%).
Dengan demikin disimpulkan P2 mengalami Menurut penelitian (Sholihah, 2011) hasil
penurunan lebih banyak dibandingkan test nilai p yaitu 0,02 lebih kecil dari pada
0,05. Menurut penelitian (Mamnu’ah,
Yain Rokhimah - Penurunan Harga Diri Rendah dengan menggunakan Penerapan Terapi Okupasi ( Berkebun )
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 18-22 21
2013) Penurunan tanda dan gejala Harga penelitian (Handayani et al., 2013)
Diri Rendah juga dipengaruhi oleh faktor peningkatan kemampuan seseorang itu
pendidikan, usia, lama sakit, dan lama dipengaruhi oleh dukungan keluarga dan
pengobatan. Menurutnya responden yang orang terdekat untuk proses
pendidikannya tinggi bisa dikatakan harga penyembuhannya. Peningkatan
diri responden tersebut lebih baik. Menurut kemampuan seseorang dalam melakukan
Soetjiningsih (2010), Harga diri rendah terapi okupasi juga dipengaruhi oleh status
seseorang dapat menurun karena pekerjaan. Status ekonomi juga
dipengaruhi oleh status bekerja. Seseorang mempengaruhi peningkatan kemampuan
dipengaruhi oleh status bekerja. Seseorang seseorang dalam penelitian (wijianto,
yang bekerja, harga dirinya lebih bagus 2016) .Oleh karena itu peningkatan
dibandingakan seseorang yang tidak kemampuan pada partisipan 2 lebih besar
bekerja. Karena seseorang yang bekerja dibandingkan partisipan 2.
merasa memiliki keahlian maupun
kemampuan yang bermanfaat untuk orang SIMPULAN
lain. Dapat disimpulkan bahwa penurunan
tanda dan gejala harga diri rendah kronik Terapi okupasi menanam cabai dapat
dipengaruhi oleh status perkawinan, dilakukan oleh pasien harga diri rendah.
dukungan sosial, pendidikan, usia, lama Kemampuan dan keberhasilan dalam
sakit, lama pengobatan dan status bekerja. melakukan tindakan tersebut merupakan
Peran kader penting untuk pemberdayaan aspek positif bagi pasien dan akan
masyarakat (Eni Hidayati, Khoiriyah meningkatkan harga dirinya.
Khoiriyah, 2015).
UCAPAN TERIMAKASIH
Hasil penelitian kemampuan melakukan
terapi okupasi berkebun menanam cabai di Penulis mengucapkan terimakasih kepada
polybag sebelum dan sesudah diberikan pasien yang telah bersedia menjadi subjek
asuhan keperawatan pada P1 dan P2 dalam studi ini. Penulis juga mengucapkan
menunjukan peningkatan kemampuan terimakasih kepada semua pihak yang telah
melakukan terapi okupasi berkebun. Pada membantu dalam pelaksanaan dan
pertemuan pertama, P1 mendapatkan Skor penyelesaian studi ini.
4 (35 %) dan pertemuan terakhir skor 8
(73%), sedangkan P2 pada pertemuan REFERENSI
pertama, P2 mendapatkan Skor 4 (35 %)
dan pertemuan terakhir skor 10 (91%). Astriyana. (2019). Penerapan Terapi Okupasi :
Berkebun untuk Meningkatkan Harga Diri
Dalam peningkatan kemampuan partisipan pada Pasien Harga Diri Rendah di Wilayah
melakukan terapi okupasi berkebun, kedua Puskesmas Sruweng. 630–636.
partisipan memiliki selisih peningkatan
Eni Hidayati, Khoiriyah Khoiriyah, M. F. M. (2015).
kemampuan. Dengan demikian peningkatan Pelatihan Siaga Sehat Jiwa Terhadap
kemampuan melakukan terapi okupasi Pengetahuan Kader di Rw 06 Dan Rw 07 Desa
berkebun menanam cabai di polybag pada Rowosari Kecamatan Tembalang Kota
P2 lebih baik dibandingkan 1. Semarang | Hidayati | Jurnal Keperawatan
Komunitas.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKK/a
Bedasarkan data tersebut, peningkatan
rticle/view/3996
kemampuan kedua partisipan berbeda, hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor Fajariyah. (2012). Asuhan keperawatan dengan
Ganguan Harga Diri Rendah. Trans Info Media.
diantaranya pada saat dilakukan penelitian
pada P2, keluarga P2 sangat mendukung Handayani, M. M., Ratnawati, S., Helmi, A. F., & Mada,
U. G. (2013). Efektifitas Pelatihan Pengenalan
kepada keluarga P2 sangat mendukung
Diri Diri Dan Harga Diri. 2, 47–55.
kepada peneliti dibandingkan P1.
(miftachul jannah, 2016). Menurut Kaplan dan Sadock. (2010). Buku Ajar Psikiatri Klinis
(Edisi II).
Yain Rokhimah - Penurunan Harga Diri Rendah dengan menggunakan Penerapan Terapi Okupasi ( Berkebun )
Ners Muda, Vol 1 No 1, April 2020/ page 18-22 22
khoirah umah. (2012). Terapi Okupasi: Training Sholihah, H. (2011). Pengaruh Life Review Theraphy
Ketrampilan Pengaruh Tingkat Derpesi Pada Terhadap Tingkat Harga Diri Pada Lansia Di
Lansia. 3(1), 86–91. Tejokusuman Notoprajan Ngampilan
Yogyakarta. Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah,
Mamnu’ah. (2013). Stres dan Strategi Koping
1–13.
Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang
Mengalami Harga Diri Rendah. Stuart. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa.
miftachul jannah. (2016). Asuhan Keperawatan Wakhid, A., Hamid, A. Y. S., Keperawatan, F. I.,
Terapi Aktifitas Kelompok Peningkatan Harga Indonesia, U., Keperawatan, F. I., & Indonesia,
Diri Rendah pada Klien Gangguan Jiwa di U. (2013). Pendekatan Model Hubungan
Ruang Kakak Tua RSJ Dr. Radjiman Interpersonal Peplau. 1(1), 34–48.
Wediodiningrat Lawang-Malang.
wijianto. (2016). Pengaruh Status Sosial dan Kondisi
Purwanto, R. dan. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa. Ekonomi Keluarga. 2(2), 190–210.
Rachmaningtys. (2013). Jumlah peningkatan sakit
jiwa di indonesia.
Yain Rokhimah - Penurunan Harga Diri Rendah dengan menggunakan Penerapan Terapi Okupasi ( Berkebun )