Anda di halaman 1dari 8

TUGAS REVIEW JURNAL

STASE KEPERAWATAN JIWA

MINGGU KE – 3

DISUSUN OLEH :

SITI FATIMAH

I4052181016

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2018
Review Literatur

Pada Pasien dengan Harga Diri Rendah di Ruang Dahlia

A. Gambaran Kondisi

Ny. L masuk kerumah sakit jiwa provinsi kalimantan barat diantar oleh
keluarganya dikarenakan sering berjalan sendiri, tertawa sendiri, saat dikaji pasien
mengatakan pernah diperkosa sehingga dirinya merasa sudah tidak berhuna dan
tidak suci lagi.

Kondisi sekarang Ny.L berubah Ny.L lebih banyak menghabiskan waktu


ditempat tidur sendiri dan melakukan kegiatan sendiri, jarang berinteraksi dengan
teman-teman satu ruangannya. Ny.L lebih menghindari teman-temannya dbanding
berkumpul dengan teman-temannya, ia beranggapan jika dirinya sudah tidak
berguna lagi.
Review Jurnal

Jurnal 1

Penerapan Terapi Spesialisi Keperawatan Jiwa : Terapi Kognitif Pada Hrga


Diri Rendah di RW 09, 11 dan 13 Keluaran Bubulak Bogor.

Problem (Tujuan dan Populasi)

 Tujuan dari penelitian ini Menganalisis efeKifitas terapi spesialis


keperawatan jiwa: terapi koknitil terhadap diagnosa
keperawatan harga diri rendah di wilayah komunitas RW 09, 11 dan Rw
13 Kelurahan Bubulak.
 Populasi sebanyak zs42iiwa dengan 655 kepala keluarga, Pasien gangguan
jiwa berat 1s orang (0.6%) melebihi dari angka jawa barat 0,4% dan
kelompok risiko 286 orang (11,3%) kurang dari angka Jawa Baratyaitu
20%.Keluarga yang di rawat penulis sebanyak 54 keluarga dengan 1 5
keluarga gangguan, 21 keluarga risiko dan 18 keluarga sehat jiwa. Dari 21
paien yang mengalami masalah psikososial mempunyai diagnosa
keperawatan: ansietas sebanyak 10 pasien, harga diri rendah sebanyak 11
orang .

Intervention (teknik pengumpulan data)

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi Eksperimental dengan


rancangan "Time Series Design". Populasi dalam penelitian ini adalah warga
kelurahan Bubulak Bogor RW.09, 11 dan 13 yang mengalami harga diri
rendah sebanyakll orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
dengan cara sampling ienuh yaitu cara pengambilan sampel dengan
mengambil semua anggota populasi menjadi sampel.
Comparison (Perbandingan)

Out Come

 Secara umum harga diri rendah lebih banyak diderita pada harga diri
rendah situasional. Hal ini dapat menimbulkan masalah dalam interaksi.
 Secara umum terapi kognitif secara khusus dapat berefektif dalam
menunjukkan peningkatan dalam rasa percaya diri.
 Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa terapi kognitif dapat
meningkatkan rasa pecaya diri dan dapat idup lebih produktif, dan terapi
kognitif juga dapat dijadikan standar terapi spesialisis keperawatan jiwa
dan disosialisasikan pada pelayanan kesehatan.

Jurnal 2

Penerapan Terapi Kognitif dan Psikoedukasi Keluarga pada Klien Harga


Diri Rendah di Ruang Yudistira Rumah Sakit Dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
Yahun 2013

Problem (Tujuan dan Populasi)

 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengontrol distorsi pikiran dengan


benar-benar mempertimbangkan faktor dalam berkembangnya dan
menetapkan gangguan mood
 Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami gangguan
harga diri rendah dengan jumlah 35 dengan usia dewasa.

Intervension (teknik pengumpulan data)

Penelitian ini dilakukan dirumah sakit Dr.H.Marzoeki Mhadi Bogor pada tahun
2013 dengan menggunakan studi kasus. Teknik pengumpulan data adalah semua
klien yang mengalami harga diri rendah dengan jumlah responden35 orang
dengan membandingkan tanda dan gejala serta kemampuan klien dan keluarga pre
post diberikan tindakan.

Comparison ( Perbandiangan)

Out Come

Kemamuan klien setelah diberikan tindakan keperawatan generalis dan terapi


kognitif klien mampu menggunakan tanggapan rasional terhadap pikiran otomotik
negatif.

Jurnal 3

Penerapan Latihan Keterampilan Sosial pada Klien Isolasi Sosial dan Harga
Diri Rendah dengan Pendekatan Model Hubungan Interpersonal Peplau di
RS Dr Marzoeki Mahdi Bogor

Problem (Tujuaun dan Populasi)

 Tujua dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan


bersosialisasi
 Pada penenelitian ini dilakukan dengan klie harga diri rendah di rumah
sakit dengan jumlah sebanyak 18 klien

Intervension (teknik pengumpulan data)

Taknik pengambilan data adalah seluruh klien yang mengalami harga diri rendah
diruangan Antareja sebanyak 18 klien.

Comparison (Perbandingan)

Out Come

Latihan keterampilan sosial dapat meningkatkan kemampuan sosialisasi padaklien


harga diri rendah.
Jurnal ke 4

Peningkatan Kemampuan Interaksi Sosial (kognitif,afektif,dan Perilaku)

Melalui Penerapan Terapi Perilaku Kognitif di RSJ Dr. Amino


Gondohutomo Semarang

Problem (Tujuan dan Populasi)

 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi


perilaku kognitif terhadap kemapuan klien isolasi sosial dalam melakukan
interaksi
 Populasi penelitian ialah klien yang dirawat dirumah sakit jiwa dengan
sampel 33 orang

Intervension (teknik pengumpulan data)

Teknik pengumpulan data dengan cara teknik total sampling dengan jumlah klien
33 orang

Comparison (perbandingan)

Out Come

Terdapat peningkatan interaksi setelah dilakukan terapi

Jurnal ke 5

Pemberdayaan Keluarga dan Kader Kesehatan jiwa Dalam Penanganan


Pasien Harga Diri Rendah Kronik dengan Pendekatan Model Precede L.
Green di RW 06,07 dan 10 Tanah Baru Bogor Utara.

Problem (Tujuan dan Populasi)


Tujuan penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki klien dengan harga diri
rendah kronik. Dan bertujuan menjelaskan hasil asuhan keperawatan spesialis
jiwa pada pasien harga diri rendah yang diberikan CBT,FPEdan terapi suportif

Intervension (teknik pengumpulan data)

Teknik metode pengambilandata ialah dengan studi kasus dengan seluruh pasien
harga diri rendah berjumlah 16 responden

Comparison( Perbandiangan)

Out Come

terjadi penurunan tanda dan gejala harga diri rendah kronik serta peningkatan
kemapuan pasien lebih lebih tinggi.

C. Pembahasan

Menurut Coopersmith (dalam lestari & Koentjono,2002) mengatakan


bahwa harga diri rendah merupakan hasil evaluasi individu terhadap dirinya
sendiri yang diekspresikan dalam sikap terhadap diri sendiri.

Baron & Byrne (2012) berpendapat bahwa harga diri rendah adalah
evaluasi diri yang dibuat oleh setiap individu,sikap orang terhadap dirinya sendiri
dalamrentang dimensi positif sampai negatif

Dari tanggapam ke 5 jurnal diatas dapat disimpulkanterapi kognitif


maupun terapi kelompok pada pasien harga diri rendah dapat meningkatkan
interaksi sosial hingga dapat meningkat kan kualiatas mood dan meningkatkan
kualitas hidup.
Daftar Pustaka

Baron & Bryrne, (2012) Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta Erlangga

Lestari, R. & Koentjono. (2002). Pelatihan berfikir optimis untuk meningkatkan


harga diri pelacur yang tinggal di panti dan luar panti sosial.
Indigenous6,134146

Fakhtamul, Mubin. (2009). Penerapan terapi spesialis keperawatan jiwa :terapi


kognitif pada harga diri rendah di rw 9,11, dan 13keluarahan bubulak
bogor

Suerni, titik, Budi Anna Keliat, (2013) Penerapan terapi kognitif dan
psikoedukasi keluarga pada klien harga diri rendah diruang Yudistira
Rumah Sakit Dr. H Marzoeki Mahdi Bobor tahun 2013

Abdul,Wahid, (2013) Penerapan Terapi latiahan Keterampilan sosial pada klien


isolasi sosial dan harga diri rendah dengan pendekatan model hubungan
interpersonal perplaudi Rs Dr. MarzoekiMahdi Bogor.

Nyumirah, Sri (2012). Peningkatan Kemampuan Interaksi sosial ( Kognitif,


Afektif,dan Perilaku) melalui penerapan terapi perilaku kognitif di Rs Dr. Amino
Gondohutomo semarang

Pramujiwati, Desi dkk (2013). Pemerdanyaan Keluarga dan Kader Kesehatan


jiwa dalam penanganan pasien harga diri rendah kronik dengan pendekatan
model precede I. Green di Rw 06,07, dan 10 tanah baru bogor utara

Anda mungkin juga menyukai