Abstrak
Harga diri rendah merupakan perasaan negatif terhadap dirinya sendiri, termasuk kehilangan
kepercayaan diri, tidak produktif, tidak berharga, tidak berguna, tidak ada harapan dan putus asa.
Tindakan yang dilakukan perawatan dalam mengurangi resiko masalah yang terjadi pada kasus
harga diri rendah salah satunya dengan terapi Okupasi. Terapi Okupasi dapat meningkatkan harga
diri, meningkatkan ketrampilan, mengekspresikan emosi, membuat pasien produktif dan
meningkatkan motivasi. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi Okupasi terhadap
peningkatan harga diri pada pasien gangguan jiwa harga diri rendah di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan rancangan
one group pre post test design, total sampel 35 responden, teknik sampel menggunakan purposive
sampling dan data penelitian di analisa menggunakan uji dependent t test. Nilai kepercayaan yang
dipakai dalam uji statistik yaitu 95 % dengan tingkat kemaknaan (alpha) 0,05. Hipotesis penelitian
diterima bila diperoleh nilai p < 0,05. Hasil uji statistik dependent t test diperoleh nilai p sebesar 0.000
(<0.05). Disimpulkan ada pengaruh terapi Okupasi terhadap harga diri pada pasien gangguan jiwa
harga diri rendah di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah.
Abstract
h. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tabel 10. dapat diketahui bahwa nilai
Berapa Kali Rawat Inap significant pada harga diri sebelum perlakuan
Tabel 8. Distribusi frekuensi responden sebesar 0.388 dan sesudah perlakuan sebesar
berdasarkan lamanya didiagnosa gangguan jiwa 0.626. Yang berarti bahwa sebaran data baik
(n=35) sebelum dan sesudah semuanya normal karena
Kategori Frekuensi Presentase lebih dari 0.05.
1kali 5 14.3
2-4 kali 19 54.3 k. Distribusi Analisis Bivariat Variabel Harga
5-7 kali 11 31.4 Diri dan Variabel Terapi Okupasi
Tabel 11. Distribusi analisis bivariat variabel
Total 35 100.0
harga diri dan variable terapi okupasi di ruang
Rehabilitasi RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Tabel 8. Hasil distibusi frekuensi
Provinsi Jawa Tengah, Februari 2017 (n=35)
menunjukkan bahwa karakteristik responden
Harga Rata- t-test p- Keputusan
berdasarkan berapa kali responden rawat inap
terbanyak 2-4 kali sebanyak 19 responden Diri rata value
(31.4%), kemudian 5-7 kali sebanyak 11
Pre 26.40 63.317 0.000 Ho ditolak
responden (14,3%), dan terendah 1 kali
sebanyak 5 responden (14,3%). test
Post 73.82
i. Distribusi Frekuensi Tingkat Harga Diri test
Sebelum dan Sesudah Terapi Okupasi
Tabel 9. distribusi frekuensi tingkat harga diri
responden sebelum dan sesudah terapi Okupasi Tabel 11. Berdasarkan hasil analisis data
(n=35) diperoleh nilai rata-rata harga diri responden
sebelum diberi terapi Okupasi sebesar 26.40 dan
Kecem Min maks Rata-rata SD setelah diberikan terapi menjadi 73.82. Hasil uji
asan statistik dependent t test diperoleh nilai p sebesar
Pre 20 35 26.40 3.19 0.000 (<0.05). Disimpulkan ada pengaruh terapi
Test Okupasi terhadap harga diri pada pasien
Post 69 79 73.82 2.35 gangguan jiwa harga diri rendah di RSJD Dr.
Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah.
Test
l. Pengaruh Terapi Okupasi Terhadap untuk mengekspresikan perasaan yang tidak
Peningkatan Harga Diri terekspresikan.
Hasil uji statistic dependen t-test menunjukan Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan pengaruh antara bahwa penelitian yang saya lakukan ini
sebelum dan sesudah pemberian terapi okupasi terbukti bahwa terapi Okupasi dalam
dalam meningkatkan harga diri. meningkatkan harga diri pasien dengan harga
Hal ini ditunjukkan dengan data bahwa n diri rendah. Namun peneliti tidak membahas
jumlah masing-masing sampel kelompok dan menganalisis perlakuan yang dilakukan
adalah 35 responden dengan nilai korelasi sedetail mungkin karena variabel perlakuan
antara dua variabel tersebut hasilnya yaitu dianggap sama. karena tujuan penelitian ini
0,256 yang artinya korelasi cukup, sedangkan hanya sampai pada melihat pengaruh terapi
signifikan p 0,137< 0,05, t hitung > t tabel Okupasi dan hasilnya adalah terapi Okupasi
(63.371>0,005) dan nilai signifikan 0,000< 0,05 dalam meningkatkan harga diri pada pasien
maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya harga diri rendah.
ada pengaruh antara sebelum dan sesudah
perlakuan terapi okupasi dalam meningkatkan 1. Simpulan dan Saran
harga diri di RSJD Dr. Amino Gondohutomo a. Simpulan
Semarang. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
Hal ini membuktikan bahwa terapi Okupasi dilakukan pada bulan 04 Januari sampai 04
berpengaruh terhadap peningkatan harga diri. Februari 2017, tentang pengaruh terapi Okupasi
Masing-masing responden mengalami terhadap harga diri rendah pada pasien
peningkatan harga diri ditandai dengan gangguan jiwa di RSJD Dr. Amino
berkurangnya tanda gejala yang dimiliki. Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dapat
Dari hasil uji analisis menunjukan bahwa disimpulkan sebagai berikut:
terapi Okupasi peningkatan harga diri 1. Hasil penelitian menunjukkan
memberikan pengaruh positif terhadap harga karakteristik responden berdasarkan jenis
diri pasien harga diri rendah sehingga dapat kelamin tertinggi adalah peremuan 18
memudahkan klien untuk bersosialisasi baik di responden (51,4%) dengan usia pada
lingkungan rumah sakit maupun di rumah. dewasa awal 23 responden (65,7%),
Hal ini sesuai dengan tujuan terapi Okupasi pendidikan SD dan SMP sebanyak 14
yaitu berfokus pada peningkatan harga diri responden (40,0%), pekerjaan
klien dengan gangguan persepsi, menarik diri buruh/petani 20 responden (57,1%), dan
dengan realita, inisiatif dan kurang ide, status perkawinan terbanyak yaitu
kooperatif, sehat fisik, dan dapat menikah sebanyak 21 responden (60,0%).
berkomunikasi verbal. Selain itu, fokus terapi 2. Hasil penelitian nilai rata-rata harga diri
Okupasi peningkatan harga diri adalah untuk pada pre perlakuan responden sebelum
meningkatkan harga diri yang ditandai dengan diberi terapi Okupasi sebesar 26.40 (harga
mengenali diri sendiri, menghargai diri sendiri, diri rendah).
tidak memusuhi diri sendiri dan berfikir positif 3. Hasil penelitian harga diri post perlakuan
dan rasional. Selain itu terapi Okupasi memiliki menunjukkan nilai rata-rata responden
manfaat yaitu: meningkatkan harapan, sesudah diberi terapi Okupasi sebesar 73.82
memberikan kesadaran tentang adanya (harga diri tinggi).
persamaan pikiran, perasaan, dan masalah. 4. Hasil penelitian ini didapatkan hasil
Berbagai masalah pengalaman untuk perhitungan statistic dengan menggunakan
menolong orang lain, membantu pengalaman dependent t-test didapatkan p value 0,005
belajar yang sebelumnya didapat dalam (<0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada
keluarga, kesempatan untuk meningkatkan pengaruh terapi Okupasi terhadap harga
kemampuan atau keterampilan melalui diri rendah pada pasien gangguan jiwa di
perilaku imitasi pada kelompok, kesempatan RSJD dr. Amino Gondohutomo Provinsi
untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Jawa Tengah (P=0,000).
interaksi sosial dan keterampilan sosial, b. Saran
meningkatkan kemampuan hubungan yang Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas,
luas, sehingga tanggung jawab dan peneliti memberikan saran sebagai berikut:
kompleksitas dalam berhubungan meningkat. 1. RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi
Meningkatkan kemampuan anggota untuk Jawa Tengah
menggali eksistensi mereka, dan kesempatan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pada Lansia di Panti Wreda Tresna
terapi Okupasi efektif dalam meningkatkan Lamongan. Journals of Ners Community. 2012
harga diri khususnya pada pasien harga Juni; 3.
diri rendah yang menjalani rehabilitasi,
sehingga perlu dibuat kebijakan serta 8. Desi. Pemberdayaan Keluarga dan Kader
teknik pelaksanaanya agar semua perawat Kesehatan Jiwa dalam Penanganan Pasien
bisa melakukan pada pasien dengan harga Harga Diri Rendah Kronik dengan
diri rendah. Pendekatan Model Preceda L. Green Di RW
2. Peneliti selanjutnya 06, 07 dan 10 Tanah Baru Bogor Utara. Jurnal
a. Peneliti selanjutnya diharapkan Keperawatan Jiwa. 2013 November; 01: p.
memodifikasi penelitian tentang terapi 170-177.
Okupasi ini dengan memperluas
jangkauan penelitiannya di ruangan 9. Sunaryo. Psikologi untuk Keperawatan Ester
lain atau pada pasien selain harga diri M, editor. Jakarta: EGC; 2004.
rendah yang menjalani rehabilitasi dan
memperluas area penelitian. 10. Kusumawati. Buku Ajar Asuhan
b. Diperlukan penelitian lebih lanjut Keperawatan Jiwa. 1st ed. Jakarta: Salemba
mengenai mekanisme secara fisiologi Medika; 2010.
tentang bagaimana terapi Okupasi lebih
efektif dalam meningkatkan harga diri 11. Keliat, BA, Akemat (2011). Keperawatan
dan tentukan pula target peningkatan Kesehatan Jiwa Komunitas Budi Anna Keliat
harga diri sehingga mampu ANHHN, editor. Jakarta: ECG.
menjustifikasi seberapa efektif terapi
Okupasi yang diberikan. 12. Yosep I. Keperawatan Jiwa Bandung: Refika
Aditama; 2007.
Daftar pustaka
1. Nurohmah M. Terapi Gangguan Jiwa: Proses
13. Nanda. Panduan Diagnosa keperawatan
Terapi Humanis Di Pondok Pesantren Al-
NANDA 2005 - 2006 Definisi & Klasifikasi
Qodir Cangkringan Sleman-Yogyakarta.
Jakarta: Prima Medika; 2006.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Islam Sunan Kalijaga, Ilmu Kesejahteraan
14. Prabowo. Konsep & Aplikasi Asuhan
Sosial; 2015.
Keperawatan Jiwa Yogyakarta: Nuha
Medika ; 2014.
2. Nyumirah S. Peningkatan Kemampuan
Interaksi Sosial (Kognitif, Afektif, dan
15. Prabowo E. Konsep & Aplikasi Asuhan
Perilaku) Melalui Penerapan Terapi Perilaku
Keperawatan Jiwa Yogyakarta: Nuha
Kognitif Di RSJ Dr. Amino Gondohutomo
Medika; 2014.
Semarang. Universitas Indonesia. 2013
November; 1: p. 122.
16. Yusuf A. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan
Jiwa Ganiajri F, editor. Jakarta: Salemba
3. Kemenkes. Kesehatan Jiwa. Riskesdas. 2013.
Medika; 2015.
4. Yosep, H. I., & Sutini, T., (2014). Buku Ajar
17. Dharma, Kusuma Kelana 2011. Metodologi
Keperawatan Jiwa dan Advance Mental Health
Penelitian Keperawatan: Panduan
Nursing. Bandung; Refika Aditama.
Melaksanakan dan Menerapkan Hasil
5. Stuart, G. W., & Laraia, M.T., (2005). Penelitian. Jakarta. Trans InfoMedia.
Principle and practice of psychiatric nursing,
Edisi: 8. Philadelphia: Elseiver Mosby.
18. Nursalam. Metodologi Penelitian Ilmu
6. Dewantari. Pengaruh Penerapan Terapi Keperawatan. 3rd ed. Jakarta: Salemba
Okupasi Terhadap Penurunan Stres Pada Medika; 2013.
Lansia Di Panti Wredha Damai Ranomuut 19. Notoadmojo S. Promosi Kesehatan dan Ilmu
Manado. ejournal Keperawatan. 2015 Mei; 3. Penyakit Jakarta: Rieneka Cipta; 2007.