Anda di halaman 1dari 11

Logam

Elektron Dalam

Art Subject for Elementary Performing Arts

· May, 4. 2022 · ID: 569203641


Model Teori Pita Energi
Teori pita energi zat padat mengandaikan (model) asumsi-asumsi sebagai berikut tentang
elektron dalam kristal;
a. Terdapat energi potensial periodik V(r)  0 di dalam kristal dengan keberkalaan kisi kristal.
b. Fungsi gelombang Ψ(r) dibuat berdasarkan kisi yang sempurna.
c. Teori pita energi dikembangkan sebagai teori elektron tunggal dimana ditelaah perilaku satu
elektron di bawah pengaruh potensial periodik V(r) yang merepresentasikan semua interaksi,
baik dengan ion-ion kristal, maupun semua elektron yang lain.
d. Teori elektron tunggal, berarti dapat dipergunakan persamaan Schrodinger untuk satu
elektron:
Model Kronig-Penney
Pada tahun 1930,menelaah prilaku electron dalam kristal linier sederhana memberikan ciri-ciri yang pokok
tentang perilaku elektronb dalam potensial periodik.

V (x) mempunyai perioda (a+b),dengan perincian potensial :


a) V = 0, di daerah 0 < x < a
b) V = di daerah –b < x < 0
Persamaan schrodinger :

+ 2 ik + () = 0 0<x<a

+ 2 ik + () = 0 -b < x < a
Sumber potensial periodic pada
model kronig-peney
ID: 569203641

Art Subject for Elementary Performing Arts


Solusi yang didapat :
=A
=C
· May, 4. 2022 ·

Kronig-penney mengambil keadaan dimana potensial


penghalang (tinggi dan lebar b) merupakan fungsi , dan b
menuju nol, tetapi b berhingga.
ID: 569203641
Art Subject for Elementary Performing Arts
Dari gambar dapat ditarik kesimpulan :
a) Spektrum energi electron terdiri dari beberapa pita energi

· May, 4. 2022 ·
(daerah energi) yang diperkenankan dan beberapa yang
terlarang.
b) Lebar pita energi yang diperkenankan bertambah lebar
dengan meningkatnya harga jadi dengan energi yang
meningkat.
c) Lebar pita energi tertentu yang diperkenankan mengecil
apabila P bertambah, artinya mengecil apabila “energi
ikatan” semakin naik.
d) Ketidaksinambungan dalam lengkung E = E (k) terjadi pada
harga cos ka = 1 atau -1.
Model Kronig-Penney telah meramalkan adanya pita-pita untuk harga energi
elektron yang bergerak dalam potensial berkala satu dimensional.
Logam, Insulator, dan Semikonduktor

Logam atau Konduktor


Merupakan material zat padat yang memiliki sifat penghantar arus listrik yang
baik, tetapi masih memiliki resistansi (hambatan). Penghantar dalam teknik elektronika
adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik, baik berupa zat padat, cair atau gas.
Karena sifatnya yang konduktif maka disebut konduktor. Konduktor yang baik adalah
yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada umumnya logam bersifat konduktif. Emas,
perak, tembaga, alumunium, zink, besi berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin
besar. Jadi, sebagai penghantar, emas sangat baik, tetapi karena sangat mahal
harganya, maka secara ekonomis tembaga dan alumunium yang paling banyak digunakan.
• Isolator
Merupakan material zat padat yang tidak mampu menghantarkan arus listrik. Isolator
merupakan penghantar listrik yang paling buruk diantara konduktor dan semikonduktor.
Isolator memiliki karakteristik lebih lunak daripada logam namun tidak berair, karena sebagus
apapun suatu isolator jika terkena air maka arus listrik akan dapat mengalir. Isolator memiliki
daya resistansi yang tinggi terhadap arus listrik. Karena sifatnya yang resistant/menghambat
aliran arus listrik maka benda-benda tersebut disebut isolator. Di dunia ini isolator yang paling
baik adalah tanah.

• Semikonduktor
Merupakan material yang memiliki sifat isolator dan konduktor dengan perbandingan 1:1,
sehingga sifatnya ada di antara isolator dan konduktor. Bahan semikonduktor merupakan
material yang memiliki sfiat penghantar arus listrik yang paling bagus dikarenakan tidak
memiliki hambatan/resistansi ataupun nilai resistansi mendekati nol. Sebuah semikonduktor
akan bersifat sebagai isolator pada temperatur yang sangat rendah, akan tetapi pada
temperatur ruang akan bersifat sebagai konduktor. Semikonduktor elemental terdiri atas
unsur-unsur pada sistem periodik golongan IV A seperti silikon (Si), Germanium (Ge) dan
Karbon (C).
Zat padat dapat diklasifikasikan berdasarkan konduktivitas listriknya dalam dua kelas besar yaitu logam dan
insulator. Logam atau konduktor adalah zat padat dalam mana arus listrik mengalir karena medan listrik luar. Sebaliknya,
medan listrik luar tidak menghasilkan arus listrik dalam insulator. Perbedaan antara konduktor dan insulator dapat ditinjau
dari pengisian electron states dalam pita energi yang diperkenankan.
Daerah-daerah kerja energi yang diperkenankan sesungguhnya
merupakan electron states (eigen states) yang tersedia bagi elektron
dalam kristal. Ada dua hal dimana medan listrik luar tidak menghasilkan
arus listrik netto elektron dalam kristal, yaitu apabila
(i) pita energi yang diperkenankan sama sekali tidak Gambar 6.3 Plot
energi sebagai fungsi bilangan-gelombang untuk potensial Kronig-
Penney, dengan P = 3π/2 78 dihuni oleh elektron;
(ii) (ii) pita energi yang diperkenankan terisi penuh dengan elektron,
artinya semua electron states yang ada terisi dengan elektron.

Gambar 1. Grafik electron state

Berdasarkan Gambar 1. Kecepatan kelompok electron dituliskan

Oleh karena itu apabila pita energinya sepenuhnya diisi oleh elektron, maka setiap
harga vg tertentu ditiadakan oleh harga vg (-k).
Gambar 3. Distibusi electron dalam pita energi (a)
Logam, (b) Insulator, (c) Semikonduktor, (d) Semilogam

• Logam alkali seperti Li, K dan lainnya menunjukkan sifat logam karena pita valensinya berurutan adalah 2s, 4s
dan lainnya, hanya sebagian penuh.
• Insulator yang baik adalah intan (karbon). Dalam intan setiap atom menyumbang 4 elektron, menghasilkan 8
elektron valensi tiap sel. Jadi pita valensi disini terisi penuh, dan intan merupakan insulator.
• Jika celah antara pita valensi dan pita di atasnya kecil, kemudian elektron mudah tereksitasi secara termal ke
pita berikutnya. Kedua pita menjadi hanya terisi sebagian dan keduanya menyumbangkan arus listrik. Material
ini dinamakan semikonduktor, contohnya Si dan Ge.
• Beberapa material tidak terdapat celah pita energi, atau antara dua pita energinya saling tumpang tindih,
material tersebut dinamakan semilogam (gambar 6.6d). Contohnya adalah Bi, As, Sb dan Sn putih.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai