Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PENELUSURAN INFORMASI YANG EFEKTIF Temu kembali informasi sendiri merupakan kegiatan yang

Arif Surachman bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai
jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai (Sulistyo-
Basuki, 1992). “Temu balik informasi” merupakan istilah yang mengacu pada
Pendahuluan
temu balik dokumen atau sumber atau data dari fakta yang dimiliki unit
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini
informasi atau perpustakan. Sedangkan penelusuran informasi merupakan
membawa dampak bagi pesatnya perkembangan informasi yang beredar di
bagian dari sebuah proses temu kembali informasi yang dilakukan untuk
dunia. Hal ini didukung oleh pesatnya perkembangan pemanfaatan internet
memenuhi kebutuhan pemakai akan informasi yang dibutuhkan, dengan
sebagai media dimana saat ini berbagai informasi dapat ditemukan di internet.
bantuan berbagai alat penelusuran dan temu kembali informasi yang dimiliki
Perkembangan pengguna internet sendiri mengalami peningkatan yang sangat
perpustakaan / unit informasi.
signifikan. Dikutip dari internetworldstat.com pada tahun 1995 jumlah
Penelusuran informasi menjadi penting karena “ruh” atau “nyawa”
pengguna internet ‘hanya’ sebanyak 16 juta orang, namun pada bulan Maret
dari sebuah layanan informasi dalam unit informasi atau perpustakaan adalah
2013 telah mencapai 2479 juta orang atau (2,4 Milyar lebih). Data ini juga
bagaimana memenuhi kebutuhan informasi yang diminta pemakai, bagaimana
menunjukkan bahwa potensi informasi yang beredar di internet dan diakses
menemukan informasi yang diminta pemakai, dan bagaimana memberikan
oleh pengguna internet juga telah mengalami peningkatan yang sangat tinggi.
“jalan” kepada pemakai untuk menemukan informasi yang dikehendaki.
Perpustakaan sebagai lembaga yang menjadi pusat informasi mau
Proses penelusuran informasi menjadi penting untuk menghasilkan sebuah
tidak mau harus dapat menghadapi kenyataan ‘banjir’ informasi di era yang
temuan atau informasi yang relevan, akurat dan tepat. Proses dan penggunaan
kita kenal sebagai era informasi ini. Jutaan dan bahkan milyaran informasi
alat yang tepat akan menghasilkan informasi yang tepat pula.
yang ada harus mampu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Namun disisi
lain, pengguna juga harus pintar dalam memilah dan menemukan informasi
Tipe Penelusuran Informasi
yang berada dalam belantara yang seolah tidak bertepi. Berbagai isu terkait
Dari pola telusurnya, penelusuran dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
bagaimana menemukan informasi yang tepat menjadi isu penting pada masa
1. 1. Telusur dokumen: penelusuran dimulai dengan identifikasi dokumen dan /
sekarang ini. Pengguna harus mempunyai strategi jitu untuk menemukan
atau sumber, baru dari sini dihasilkan informasi aktual.
informasi yang diinginkan dan sesuai dengan kebutuhan serta mampu
2. 2. Telusur informasi: penelusuran dimulai dengan informasi yang diperoleh dari
dipertanggungjawabkan secara kualitas. Hal ini disebabkan tidak semua
bank data, kumpulan data, atau perorangan.
informasi yang ada dapat diambil sebagai informasi yang’berguna’ atau
‘valid’.
Selain itu sebetulnya dilihat dari cara dan juga alat yang digunakan,
maka penelusuran dapat pula dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
Pengertian Informasi dan Penelusuran Informasi
1. Penelusuran Informasi Konvensional: penelusuran yang dilakukan dengan dan
Secara sederhana informasi dapat dipahami sebagai data yang diberi
melalui cara-cara konvensional/manual seperti menggunakan kartu katalog,
makna. Artinya informasi merupakan bentuk ‘olahan’ dari data yang
kamus, ensiklopedi, bibliografi, indeks, dan sebagainya.
diperuntukan untuk tujuan tertentu agar penerima dapat mengerti arti dan
2. Penelusuran Informasi Digital: penelusuran yang dilakukan dengan dan
makna dari data tersebut. Sedangkan
melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC (Online Public
menurut businessdictionary.com informasi didefinisikan sebagai berikut:
Access Catalog), Search Engine (di Internet), Database Online, Jurnal
“Data that is (1) accurate and timely, (2) specific and organized for a Elektronik, Reference Online, dan informasi lain yang tersedia secara
purpose, (3) presented within a context that gives it meaning and relevance, elektronik/digital.
and (4) can lead to Namun pada layanan penelusuran informasi, pembedaan tersebut
anincrease in understanding and decrease in uncertainty.” seringkali diabaikan dikarenakan banyak pemakai yang memilih
menggunakan berbagai cara untuk memperoleh apa yang dikehendaki. Bahkan
Definisi di atas jelas memperlihatkan bahwa informasi merupakan bentuk seringkali terjadi penelusuran informasi menggunakan kombinasi dari
pemaknaan dari data dalam konteks tertentu yang ditujukan agar dapat perangkat penelusuran konvensional dan digital untuk mendapatkan data atau
meningkatkan pemahaman dan mengurangi ketidakpastian atau informasi setepa mungkin.
ketidakjelasan.
Informasi secara prinsip sebetulnya ‘hanya’ terdiri dari dua jenis Penelusuran Informasi Konvensional
yakni informasi lisan dan informasi terekam. Informasi lisan merujuk pada Seperti disebutkan sebelumnya bahwa penelusuran informasi
informasi yang disampaikan secara lisan dan merupakan bentuk komunikasi konvensional merupakan satu jenis penelusuran yang memanfaatkan sumber-
di dalam masyarakat. Sedangkan informasi terekam merujuk kepada informasi sumber informasi dan atau sumber-sumber penelusuran yang sifatnya
yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, jurnal, compact konvensional atau offline atau ‘tercetak’. Penelusuran dilakukan dengan
disc, ataupun bentuk lainnya. Perpustakaan sebagai lembaga pusat sumber menggunakan berbagai media penelusuran seperti katalog tercetak,
informasi biasanya lebih banyak mengelola informasi terekam bukan bibliografi, indeks atau kumpulan indeks, kumpulan abstrak, ensiklopedia atau
informasi lisan. kamus, dan media lain yang sifatnya ‘manual’ atau dengan teknik-teknik
klasik tanpa bantuan teknologi informasi/computer.
Informasi yang terekam dalam perpustakaan dapat dilihat dalam Pada penelusuran konvensional pengguna dan juga pustakawan
berbagai bentuk koleksi ataupun media seperti koleksi buku fiksi, koleksi buku atau petugas perpustakaan dituntut mampu memahami masing-masing fungsi
non fiksi, koleksi media cetak non buku, koleksi multimedia, dan koleksi sumber informasi atau sumber penelusuran serta karakteristiknya sehingga
digital/online. Koleksi buku non fiksi biasanya menyimpan informasi fiktif, mampu menemukan informasi dengan benar, tepat dan akurat. Sebagai
inspiratif, dan rekreatif yang berupa buku cerita, novel, dan lain-lain. Contoh:
Sedangkan koleksi buku non fiksi biasanya menyimpan informasi yang lebih “Pengguna harus tahu bahwa untuk mencari koleksi buku/pustaka di sebuah
bersifat informatif, edukatif, dan ilmiah yang berupa buku teks, buku perpustakaan maka yang perlu dilakukan pertama adalah menentukan apa
referensi, buku pedoman, buku manual, dan lain-lain. (judul, subyek, penulis) yang akan dicari, kemudian alat apa yang dapat
Adapun koleksi media non buku biasanya berupa terbitan berkala, membantu dalam melakukan pencarian. Dalam hal ini biasanya
leaflet, pamlet, brosur, poster, kliping, lukisan atau gambar, peta, globe bahkan pengguna/petugas paling tidak sudah mempunyai sebuah catatan tentang
alat peraga. Koleksi multimedia merupakan satu bentuk informasi terekam subyek, judul, penulis atau kata kunci yang akan digunakan untuk menelusur.
dalam berbagai media yang mengandalkan teknologi elektronik seperti video Sedangkan alat yang digunakan cukup sebuah katalog tercetak (katalog
cassette, audio cassette, CD, DVD, media mikro, audio reader, slide suara, subyek, katalog judul, kataloh pengarang), karena memang yang diperlukan
audio book, dan lain-lain. Bahkan kemajuan internet telah membuat informasi hanya itu. Nah setelah ditemukan, pengguna/petugas juga perlu tahu bagian
dapat diakses secara online melalui situs web, video onine, audio online, informasi mana yang perlu ‘diambil’ dan ‘dicatat’ untuk menemukan
journal online, database online, majalah online, koran online dan media online buku/pustaka yang dimaksud dalam katalog. Biasanya call number atau nomer
lainnya. panggil-lah yang menjadi ‘alat’ terakhir bagi pengguna/petugas untuk
Keberadaan informasi dalam keanekaragaman bentuk media atau menemukan koleksi buku/pustaka yang dimaksud, untuk itu nomer panggil
sumber tentu menjadikan masalah tersendiri dalam bagaimana menemukan inilah yang perlu diperhatikan selanjutnya oleh pengguna. Sehingga pada
kembali informasi yang ada. Apalagi apabila jumlah informasi yang beredar kasus ini maka pengguna atau petugas mempunyai dan atau mendapatkan
sudah mencapai ribuan, jutaan bahkan milyaran. Hal inilah yang kemudian informasi berupa judul/ subyek/pengarang, katalog tercetak, nomer panggil,
mengapa diperlukan adanya media atau strategi untuk mendapatkan informasi dan tanda penomoran rak yang akan mengantarkannya kepada koleksi
secara cepat, tepat dan akurat. Proses dalam menemukan informasi inilah yang buku/pustaka yang diinginkan.”
sering disebut sebagai temu kembali informasi, dimana secara spesifik juga Teknik melakukan penelusuran informasi konvensional akan dibahas dalam
akan menyangkut penelusuran informasi. bagian tersendiri dalam tulisan ini.
Penelusuran Informasi Digital/Online a. Search Engine & Meta-Search Engine
Adapun penelusuran informasi digital atau elektronik, seperti Search Engines atau disebut sebagai piranti pencari, merupakan sebuah alamat
disebutkan di atas merupakan satu metode penelusuran informasi yang web yang mempunyai fungsi pencarian sumber-sumber informasi yang
menggunakan teknologi informasi dan computer terutama untuk keperluan terkandung di dalam jaringan internet. Cara kerjanya menggunakan dan
penelusuran koleksi atau sumber-sumber informasi yang berupa file elektronik membaca informasi yang ada di dalam tag-tag metadata yang tersedia dalam
atau digital. Sehingga pada penelusuran informasi digital atau elektronik ini, sebuah alamat situs atau web. Selain itu ada satu buah piranti yang bekerja
apa yang dicari dan alat yang digunakan untuk dicaripun sama-sama dengan memanfaatkan banyak search engines, yakni apa yang disebut
merupakan hasil dari sebuah pengembangan teknologi informasi dan denganmeta-search engines. Meta Search Engines merupakan piranti
komputer yang berupa digital atau elektronik. pencarian yang menggunakan banyak search engines sebagai sumber data
Sumber-sumber digital sendiri sebetulnya sangat beragam, akan untuk pencarian oleh penggunanya. Jadi, ketika kita mencari sebuah topic
tetapi setidaknya ada beberapa yang mungkin sering digunakan oleh para tertentu menggunakanmeta search engines, maka dia akan mencari ke
praktisi dan akademisi yakni: seluruh search engines yang berada dalam jangkauannya.
a) OPAC (Online Public Access Catalog) b. Subject Directories
OPAC merupakan alat penelusuran informasi yang bersifat elektronik dan Subject Directories merupakan sumber informasi digital yang menyediakan
digital yang dapat digunakan untuk menemukan informasi pustaka/koleksi informasi dengan metode penyajian menggunakan direktori atau folder dengan
baik dalam bentuk tercetak maupun elektronik/digital. Namun memang pada topic-topik tertentu yang telah ditetapkan. Dibuat dan dikelola oleh manusia
kenyataannya untuk saat ini OPAC ini masih banyak digunakan ‘hanya’ untuk bukan mesin atau program (berbeda dengan search engine yang dikelola oleh
keperluan temu kembali informasi pustaka terutama yang tercetak atau dengan program/mesin) dengan mengklasifikasikan subyek ke dalam kategori subyek.
kata lain fungsinya tak lain hanya sebagai pengganti katalog tercetak. Cakupannya tentu lebih sempit dari search engines, akan tetapi secara kualitas
b) E-Journal (Electronic Journal) isi dan sumber informasi yang ada di dalamnya lebih dapat
Journal elektronik atau orang sering menyebut sebagai e-journal merupakan dipertanggungjawabkan. Hanya sayang dalam direktori subyek ini, dokumen
satu bentuk sumber digital yang dapat digunakan dalam penelusuran informasi atau informasi yang ditampilkan jarang sekali dalam bentuk fulltext.
yang berasal dari jurnal ilmiah atau popular, baik jurnal tercetak yang c. Newsgroups dan Mailing-List
dielektronikan maupun jurnal yang memang ‘hanya’ terbit secara elektronik.
Newsgroups atau Mailing-List merupakan komunitas atau kelompok diskusi
c) E-Book
dalam bidang dan minat tertentu di internet. Keduanya sangat potensial juga
E-book atau buku elektronik merupakan satu sumber digital atau elektronik
untuk digunakan dalam penelusuran informasi digital atau elektronik. Paling
yang dapat digunakan oleh pengguna yang ingin mendapatkan informasi dari
tidak interaksi diskusi yang dilakukan melalui keduanya dapat memberikan
sebuah buku yang dikemas dalam format elektronik atau digital. Pengguna
keuntungan apabila kita membutuhkan informasi tertentu yang bisa jadi
dapat melakukan penelusuran sekaligus membaca bahkan mendownload file
dimiliki oleh anggota lain dalam kelompok diskusi tersebut.
buku elektronik yang tersedia di banyak situs di internet. Buku elektronik ini
bisa berasal dari buku tercetak yang dielektronikan atau didigitalkan, atau bisa Alat dan Teknik Penelusuran Informasi
juga hanya terbit dalam versi digital/elektronik.
d) E-Publications Bentuk sumber informasi yang beraneka ragam menuntut adanya alat
E-Publications atau publikasi elektronik merupakan sumber informasi digital atau piranti atau media untuk menemukan kembali informasi tersebut secara tepat
yang diterbitkan oleh berbagai institusi atau penerbit atau organisasi atau dan benar. Sehingga, bentuk informasi yang akan dicari juga akan menentukan alat
bahkan perorangan baik yang bersifat ilmiah atau tidak. Bentuknya dapat apa yang paling cocok digunakan sebagai alat penelusuran dan atau temu kembali
apapun seperti e-news, e-newspaper, e-bulletine, e-gallery dan sebagainya. informasi.

Berdasarkan sifat informasi atau dokumen yang akan diketemukan,


e) Online Database maka setidaknya ada beberapa alat telusur atau pencarian sumber informasi seperti
Online Database atau Basis Data Online merupakan sumber informasi yang terlihat pada tabel 1 di bawah ini.
digital/elektronik yang berisi berbagai macam jenis informasi digital seperti e-
journal, e-book, e-proceeding, e-articles, abstracts, images, dan publikasi Tabel 1. Alat Pencarian & Jenis Dokumen/Informasi yang diperoleh (Gash, 2000)
lainnya yang dapat diakses dari satu situs web atau pangkalan data elektronik.
No Sumber/Alat Dokumen/Informasi yang diperoleh
Basis data ini seringkali mengalami distorsi pengertian dengan e-journal, hal
Pencarian
ini dikarenakan memang sebagian besar informasi yang ada di dalamnya
berupa jurnal elektronik. Namun perlu ditekankan bahwa basis 1 Katalog Kebanyakan berupa Buku, tapi
data online (database online) ‘berbeda’ dengane-journal. Perpustakaan terkadang juga laporan, prosiding,
Database online ini kebanyakan merupakan layanan berbayar atau koleksi multimedia atau audio visual,
berlangganan tapi ada pula yang tidak alias gratis. terbitan berkala, tabloid, dll
Secara garis besar tiap-tiap database biasanya mempunyai keunikan dan 2 Buku Buku, seringkali berupa laporan,
spesialisasi dalam bidang ilmu tertentu. Akan tetapi kadang beberapa database Bibliografi prosiding konferensi, dan publikasi
juga merupakan database yang sifatnya general sehingga kadang akan monografi lainnya.
ditemukan beberapa overleaping antara satu database dengan database lainnya.
3 Abstrak dan Artikel jurnal, tapi juga laporan,
Atau dengan kata lain, ada beberapa sumber informasi digital yang dapat
Indeks Jurnal makalah konferensi, terkadang buku,
ditemukan dalam berbagai database online yang tersedia. Untuk itu perlu
paten, dan juga standar.
sebuah kejelian dan evaluasi mendalam ketika akan melanggan database
online, terutama untuk menghindari banyaknya sumber digital yang sama 4 Current Biasanya berupa Artikel Jurnal, Majalah
dalam database berbeda yang dilanggan. Awareness atau Terbitan Berkala
Sedangkan dalam hal teknik penelusuran, pada prinsipnya antara satu database Services
dengan database yang lain, biasanya mempunyai metode pencarian yang sama. 5 Indeks Khusus Laporan, prosiding konferensi, tesis,
Artinya tidak akan berbeda jauh walaupun mungkin hanya berbeda istilah. disertasi, paten, standar, dan publikasi
Sehingga yang perlu dipelajari dalam sebuah penelusuran melalui resmi dari institusi
media onlineatau elektronik adalah metode yang biasa digunakan dalam 6 Lembaga dan Apapun
penelusuran online,seperti penggunaan
Orang
tanda wildcard, penggunaan truncation, penggunaan Boolean, dan
7 Database Sumber-sumber elektronik yang berupa
sebagainya. Jadi mau anda akan menggunakan akses melalui Database Ebsco,
Proquest, Jstor, ScienceDirect, IEEE, Westlaw, Scopus maupun jenis database Elektronik data, artikel, makalah, audio-visual, dll
lainnya, maka anda hanya perlu memahami satu metode penelusuran saja, 8 Sumber-sumber Apapun khususnya sumber-sumber
yang lainnya anda tinggal menyesuaikan. Online digital seperti artikel, buku, gambar,
video, dll.
f) Other Resources & Searches Tools
Internet telah memberikan kita kesempatan untuk menikmati berbagai sumber Keberadaan alat-alat yang digunakan untuk melakukan penelusuran
informasi digital dan juga alat untuk menemukan sumber informasi informasi membawa dampak pada bagaimana teknik dalam penelusuran informasi.
digital/elektronik yang berjumlah jutaan bahkan miliaran itu. Nah, ada Alat dan teknik yang digunakan sangat tergantung dari informasi seperti apa yang
beberapa sumber informasi digital dan juga alat penelusuran digital yang dapat ingin dihasilkan.
dimanfaatkan selain beberapa yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, Penelusuran informasi dilakukan dengan memperhatikan beberapa
tahapan penelusuran. Gambaran tahapan penelusuran informasi oleh pengguna atau
diantaranya adalah:
pemustaka terlihat seperti gambar 1 di bawah ini.
Hal yang membedakan antara indeks dan abstrak adalah indeks
hanya sampai pada informasi kepada penunjukkan tempat suatu informasi
disimpan, sedangkan abstrak di samping menunjukkan tempat informasi, juga
memuat ringkasan informasi dari subyek yang ada. Dan secara definitive,
abstrak merupakan pemadatan dari sebuah karya seperti laporan penelitian,
artikel majalah/jurnal, prosiding, dan lain-lain. Abstrak yang biasanya
dikumpulkan sesuai dengan subyek atau kekhususan informasinya dan disusun
secara alphabetis juga.
Teknik Penelusuran Informasi melalui Kamus & Ensiklopedi
Kamus biasanya digunakan untuk mencari informasi singkat
tentang ejaan, etimologi, batasan/definisi, pengucapan, padanan kata,
pembagian suku kata, dan informasi gramatika. Kamus ini biasanya juga
disusun secara alphabetis sehingga memudahkan pemakai dalam menelusuri
informasi yang diinginkan.
Ensiklopedi merupakan alat telusur yang sejenis dengan kamus,
hanya ensiklopedi biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dan
biasanya tidak hanya memberikan arti, padanan, maupun ejaan akan tetapi juga
dapat membahas lebih dalam lagi seperti sejarah, dan keterangan lainnnya.
Gambar 1. Ilustrasi Tahapan penelusuran Informasi Biasanya juga ensiklopedi ini disusun secara alphabetis dan berseri / volume.
Teknik penelusuran informasi yang akan ditentukan pada saat analisa Teknik Penelusuran Informasi melalui Jaringan Informasi Perpustakaan
dilakukan. Sehingga pada tahap ini merupakan tahap penting bagi pemustaka untuk Jaringan informasi perpustakaan adalah salah satu alat yang dapat
memahami apa yang dicari dan bagaimana menemukannya. Menurut Yusuf (1988) memberikan solusi kepada pemakai untuk mencari informasi secara lebih luas.
beberapa teknik penelusuran yang biasanya ada di perpustakaan dengan Jaringan menjadi penting karena akan membentuk sebuah jejaring informasi
memanfaatkan berbagai alat/sumber penelusuran dijelaskan dalam pembahasan yang luas, terintegrasi dan lebih lengkap. Sharing informasi menjadi kekuatan
selanjutnya di bawah ini. dari alat telusur ini, dan saat ini sudah semakin mudah dengan adanya
Teknik Penelusuran Informasi melalui Katalog teknologi informasi yang dapat membentuk sebuah jaringan informasi online.
Teknik penelusuran menggunakan katalog perpustakaan ini biasanya Teknik Penelusuran Informasi melalui Media Elektronik/Online
difokuskan untuk menemukan sebuah kode atau angka klasifikasi yang akan Beberapa hal terkait dengan penelusuran melalui media
menuntun pemakai ke dalam sumber informasi / koleksi perpustakaan yang elektronik/online ini sudah di bahas pada bagian sebelumnya. Intinya bahwa
dibutuhkan. Pemakai akan diarahkan kepada jajaran koleksi perpustakaan. Pemakai
perkembangan teknologi informasi khususnya komputer telah membawa
atau staf dapat menelusur melalui tiga entri penting yakni berdasarkan judul,
kemudahan tersendiri dalam proses penelusuran informasi secara elektronik
pengarang dan / atau subyek. Berikut secara ringkas dapat diberikan ilustrasi
dan atau online. Pemakai / pengguna dan staf perpustakaan mempunyai
diagram alur penelusuran informasi melalui katalog.
kesempatan lebih banyak untuk mendapatkan informasi baik berupa informasi
tercetak maupun digital dengan cara yang lebih mudah dan cepat. Apalagi
dengan adanya internet, pemakai dan staf perpustakaan dimanjakan untuk
meraih lebih besar lagi informasi yang dibutuhkan dari berbagai sumber
informasi atau lembaga penyedia informasi atau perpustakaan di seluruh
dunia.
Teknik Penelusuran informasi melalui media lain
Ada banyak alat bantu penelusuran yang dapat dimanfaatkan oleh
pemakai dan staf perpustakaan dalam mendapatkan informasi, meskipun alat-
alat bantu tersebut tidak secara spesifik berfungsi sebagai alat penelusuran
informasi. Misalnya brosur, pamlet, atlas, globe, peta, direktori, buku
Gambar 2. Alur Penelusuran melalui Katalog (Yusuf, 1988) pedoman, buku tahunan, dan lain-lain.
Teknik Penelusuran Informas melalui Bibliografi
Teknik ini mirip dengan katalog, hanya bibliografi cakupannya lebih
luas lagi yakni tidak hanya berupa koleksi yang dimiliki perpustakaan akan tetapi Prinsip 6W & 1 H dalam Strategi Penelusuran Informasi yang Efektif
juga di luar perpustakaan. Teknik penelusuran ini memanfaatkan daftar bahan
pustaka baik yang berupa buku, jurnal maupun sumber lainnya untuk menelusur a. What – Apa
lebih jauh informasi dan sumber informasi aslinya.
Gambar tiga pada halaman berikut memperlihatkan alur proses Keberhasilan seseorang dalam menemukan informasi yang akurat
penelusuran informasi melalui bibliografi. sangat ditentukan oleh bagaimana pemahaman pencari atau penelusur terhadap
APA sebenarnya yang dicari? Kita harus memahami terlebih dahulu
sebenarnya informasi seperti apa yang akan kita cari dan inginkan.
Pengetahuan dan pemahaman yang tepat terhadap apa yang akan dicari atau
ditelusur akan menentukan alat atau media apa saja yang dapat digunakan
untuk temu kembali informasi atau mendapatkan informasi yang diinginkan.
Selain itu, pemahaman dan pengetahuan terhadap apa yang dicari menjadi
penting agar penelusur tidak terjebak dalam belantara informasi yang tak
berujung. Apa inilah yang akan menjadi titik awal dari sebuah penelusuran.
Untuk itulah maka APA harus dapat diterjemahkan secara jelas dan lengkap
Gambar 3. Alur Penelusuran melalui Bibliografi (Yusuf, 1988) agar hasil penelusuran akan sesuai dengan tujuan penelusuran informasi.
Secara mudah sebetulnya bibliografi ini akan dapat dilihat dalam
Contoh paling mudah adalah ketika kita ingin mencari informasi terkait
sebuah karya tulis atau bahan pustaka, biasanya pada bagian akhir. Namun ada juga
dengan JAGUAR, maka harus jelas, yang dicari adalah JAGUAR yang
yang tercetak dalam sebuah buku bibliografi seperti bibliografi nasional Indonesia.
Teknik Penelusuran Informasi melalui Indeks
merupakan binatang atau yang berarti salah satu jenis atau merek mobil.
Indeks sering diartikan sebagai daftar istilah penting yang terdapat Apabila yang dimaksudkan adalah JAGUAR yang berarti binatang, sisi apa
dalam sebuah karya tulis / bahan pustaka yang disusun secara alphabetis. Indeks ini yang akan dicari, apakah berupa penelitian terkait populasinya, atau nama
akan memudahkan orang dalam melakukan penelusuran informasi, karena dapat latinnya, atau siklus hidupnya, habitatnya, atau hanya ingin mencari
membawa penelusur kepada sumber informasi secara langsung. Indeks ini dapat keterangan atau gambaran mengenai apa itu Jaguar? Kejelasan terkait dengan
berupa bagian dari sebuah karya tulis / bahan pustaka dan dapat pula berupa buku APA inilah yang akan membawa penelusur atau pencari informasi kepada
yang diterbitkan khusus. Misal, indeks majalah dan atau surat kabar. Beberapa sumber informasi yang tepat untuk pencarian Jaguar yang dimaksudkan.
contoh pemanfaatan indeks: indeks dalam buku-buku ilmiah, buku indeks, indeks
(artikel) majalah, Majalah indeks, indeks surat kabar, indeks makalah, dan indeks Bagian What atau Apa dari 5W 1H ini merupakan bagian sangat
khusus lainnya. penting bagi sebuah entry point menuju langkah-langkah lain dalam strategi
melakukan penelusuran informasi.

Teknik Penelusuran Informasi melalui Abstrak b. Where – Dimana


Bagian penting lain dalam penelusuran adalah terkait dimana kira-kira f. Why – Mengapa
informasi tersebut dapat diperoleh. Pengetahuan kita terhadap tempat dimana
Salah satu hal prinsip yang juga dipertimbangkan adalah MENGAPA
sumber-sumber informasi berada akan sangat menentukan keberhasilan dalam
kita perlu melakukan penelusuran informasi itu? Mengapa kita memilih alat
melakukan penelusuran informasi. Selain efektif, pemahaman terhadap tempat
atau media tertentu untuk penelusuran informasi? Mengapa kita memilih satu
atau media dimana sumber informasi berada jelas akan membawa efisiensi
informasi tertentu sebagai keputusan bahwa informasi tersebutlah yang kita
dalam penelusuran atau pencarian. Di samping akurat, proses penelusuran
inginkan? Tujuan kita melakukan penelusuran itu apa, apakah karena kita
yang akan dilakukan juga relatif akan lebih cepat.
ingin mendapatkan informasi ilmiah, informasi popular, informasi umum atau
Sebagai contoh, ketika kita mencari dimana akan mendapatkan sekedar ingin mengetahui sesuatu? Alasan atau tujuan itulah yang akan
informasi yang tepat terkait dengan istilah species tertentu dari mahluk hidup menentukan apakah langkah kita selanjutnya yang harus dilakukan, alat atau
di lautan misal ikan, maka bisa jadi akan lebih cepat dan tepat apabila kita media yang akan digunakan, dan sejauh mana penelusuran harus dilakukan.
mencarinya dalam ensiklopedi yang berhubungan dengan zoologi atau biota
Sebagai contoh adalah kita menggunakan database online untuk
laut. Atau kita juga dapat mencari secara online dalam sumber informasi
mencari sebuah karya ilmiah dari journal untuk keperluan acuan teori dalam
referensi online seperti fishbase.com, daripada misal kita awali dengan
sebuah penelitian. Kita memilih database online karena mampu memberikan
mencari di katalog buku atau database jurnal misalnya.
informasi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dibanding
c. Which – Yang Mana misal kita mencari melalui search engines yang hasilnya nantinya belum tentu
dari sebuah sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Jadi,
Salah satu hal yang sering ditemui dalam penelusuran informasi
penting sekali bagi pencari informasi menentukan mengapa dia menggunakan
adalah terkait dengan pilihan untuk menentukan informasi mana yang
alat tertentu atau mengapa dia melakukan penelusuran informasi di tempat
sebetulnya tepat, informasi mana yang sebetulnya sesuai dengan yang kita
tertentu.
inginkan, dan informasi mana sebetulnya paling relevan dengan topik atau
subjek yang sedang dicari. Disinilah pengetahuan seorang penelusur akan g. How – Bagaimana
diuji, karena ini adalah bagian dari bagaimana kita mengevaluasi informasi
Terakhir, yang tak kalah penting adalah bagaimana kita
yang dihasilkan dari penelusuran.
mendapatkan informasi yang benar-benar kita inginkan. Caranya bagaimana?
Di sisi lain, konteks yang mana (Which) dapat juga menjadi entry Apa yang harus dilakukan agar penelusuran dapat dilakukan dengan cepat,
point untuk menentukan atau mengarahkan kepada informasi yang relevan. tepat dan akurat? Konsep How disini menyangkut semua aspek pertimbangan
Hampir beririsan dengan What atau Apa, maka konsep yang mana juga dari 6W, apabila kita ingin melakukan penelusuran secara efektif. Artinya cara
menuntut kita untuk cermat menentukan kata kunci dalam penelusuran terbaik harus dipilih untuk menentukan langkah seperti apa yang harus
informasi. Misal kita harus menentukan dulu bahwa yang kita cari adalah Hatta dilakukan.
yang merupakan proklamator kemerdekaan RI yakni Mohammad Hatta, yang
Beberapa Hal Penting dalam Penelusuran Informasi
seorang wakil presiden pertama RI, bukan Hatta Rajasa yang menteri di era
1. Kunci Telusur yakni merupakan karakteristik informasi atau dokumen yang
SBY atau Hatta lain.
dapat digunakan untuk keperluan telusur dan pemilihan dokumen / informasi.
Kejelian seseorang dalam menentukan informasi mana yang dicari Sebagai contoh adalah data atau informasi kebutuhan yang diberikan oleh
akan sangat menentukan kualitas dan relevansi dari informasi yang dihasilkan. pemakai seperti subyek, nama penulis, judul, tahun terbit, geografis, dan
Ketika dari awal seorang melakukan penelusuran tidak yakin terhadap suatu sebagainya.
topik yang dicari, maka proses mendapatkan hasil akan berjalan sangat 2. Pencatatan Pertanyaan, merupakan sebuah prosedur yang akan membantu
panjang karena harus melalui berbagai proses filtering yang akhirnya menuju penelusur dalam proses penelusuran terutama untuk keperluan:
kepada hasil akhir yang diinginkan. Jadi dalam penelusuran informasi, faktor a. Menghindari pengulangan penelusuran
WHICH ini juga menjadi bagian penting yang perlu dipertimbangkan sebagai b. Bahan evaluasi temu balik informasi, termasuk analisis prosedur yang
sebuah strategi penelusuran yang efektif. digunakan dan efektifitasnya
c. Identifikasi kebutuhan informasi dan dokumen
d. Who – Siapa d. Pencatatan pertanyaan yang diajukan pemakai
Who atau siapa, menjadi relevan terutama apabila kita ingin e. Memahami bahasa dokumenter dari pemakai, misal ada pemakai yang
mengkaitkan hasil penelusuran kita dengan kredibilitas atau kualitas informasi memakai istilah kera namun dalam perpustakaan dikenal sebagai macacaicus.
yang ditemukan. Siapa berbicara apa dan siapa menghasilkan informasi apa f. Evaluasi Pemakai
menjadi bagian penting dalam sebuah penelusuran. Artikel terkait strategi 3. Alat Telusur, yakni merupakan alat yang digunakan sebagai sarana untuk
bisnis atau kewirausahaan yang ditulis oleh seorang Rhenald Kazali jelas proses penelusuran informasi / dokumen.
menjadi jaminan akan kualitas informasi yang ada di dalamnya, dibanding
misalkan artikel strategi bisnis yang ditulis oleh orang yang tidak dikenal sama PENUTUP
Terdapat banyak cara atau teknik untuk mencari sumber informasi baik tercetak maupun digital
sekali dalam dunia bisnis atau kewirausahaan. (elektronik), baik melalui media online (internet) maupun perpustakaan. Beberapa penjelasan di atas adalah
merupakan beberapa hal yang sering digunakan dan menjadi standar dalam pelayanan penelusuran informasi di
Pustakawan dan pengguna yang melakukan penelusuran informasi perpustakaan.

dituntut untuk mempunyai pengetahuan yang cukup terhadap para penghasil Pada prinsipnya penelusuran informasi merupakan sebuah proses pengidentifikasian, pencarian,
informasi dan kredibilitasnya terkait dengan topik-topik tertentu. Pengetahuan penyediaan dan pemberian informasi atas kebutuhan atau permintaan pemakai unit informasi dan atau
perpustakaan. Keberhasilan sebuah penelusuran informasi ditentukan oleh beberapa hal:
terkait dengan WHO ini menjadi satu strategi jitu dalam menentukan ‘kualitas’
informasi yang kita dapatkan.  Kejelasan dalam identifikasi kebutuhan informasi yang disampaikan oleh pemakai

e. When – Kapan  Ketepatan dalam menggunakan berbagai alat / sumber penelusuran

Informasi berkembang sangat cepat dan terus meningkat dari waktu ke


 Ketepatan dan kecermatan dalam melaksanakan dan menggunakan prosedur penelusuran

waktu. Hal ini menjadikan informasi seringkali menjadi terlalu mudah untuk  Kecermatan dalam menentukan analisa hasil penelusuran informasi.

menjadi kadaluwarsa atau ketinggalan jaman atau tidak relevan lagi dengan  Ketekunan dalam menggunakan berbagai cara dan teknik penelusuran.
konteks kekinian. Pustakawan dan pengguna harus dapat melihat relevansi dan Daftar Pustaka
kekinian dalam melakukan penelusuran informasi. Jangan sampai hasil yang Gash, Sarah. 2000. Effective Literature Searching for Research. Second Edition. Hampshire: Gower
Sulistyo-Basuki. 1992. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
kita dapatkan sebenarnya menjadi isu yang saat ini sudah tidak lagi dapat Yusuf, Pawit M. 1988. Pedoman mencari sumber informasi. Bandung: Remadja Karya
dibenarkan. Internetworldstat.com – diakses tanggal 22 Mei 2013
Businessdictionary.com – diakses tanggal 22 Mei 2013
Contoh untuk hal di atas misalnya, kita mencari informasi mengenai
LAMPIRAN
populasi penduduk miskin pada suatu daerah perkotaan dibanding pedesaan.
Pada awalnya bisa jadi kita menemukan sebuah data dimana angka kemiskinan
di daerah pedesaan lebih banyak dibanding dengan daerah perkotaan. Namun,
ketika kita telusur lebih jauh ternyata ada data terbaru yang menunjukkan data
sebaliknya yakni angka kemiskinan di daerah perkotaan lebih banyak
dibanding daerah pedesaan. Tentu, kita tidak bisa lagi menggunakan data awal
yang kita temukan, karena sudah tidak relevan lagi dengan konteks kekinian
atau waktu. Strategi penelusuran yang baik juga harus mempertimbangkan
masalah kekinian atau kapan sebetulnya informasi yang kita cari itu diproduksi
atau relevan dengan waktu yang diinginkan.
Tips Penelusuran Jurnal sebagai Literatur untuk Karya Tulis maka penelusuran literatur adalah tahap penting dari sebuah
Ilmiah yang Tepat, Cepat dan Murah penelitian akademik. (Chris, 2001)
Author : Dr. Anang Endaryanto,dr. Sp. A ( K ) Aspek kecepatan dalam penelusuran literatur
Penelusuran literatur Karena waktu yang kita miliki sangat berharga, maka
Penelusuran literatur adalah suatu kegiatan pencarian yang penelusuran literatur harus efesien dalam hal waktu. Agar
sistematis, menyeluruh, seksama, terperinci dan sangat berhati-hati efesien, penelusuran literatur memerlukan suatu strategi yang
dari semua literatur yang telah dipublikasikan agar dapat mengenali tepat. Ada 3 pendekatan yang diperlukan untuk memulai suatu
sebanyak mungkin bahan yang relevan untuk sebuah topik ilmiah kegiatan penelusuran literatur, yaitu : (Royse, 2004)
tertentu. (Gash, 1999). Penelusuran literatur dapat dilakukan melalui 1. Bila yang kita cari adalah literatur yang berbentuk buku,
perpustakaan biasa, perpustakaan digital dan Web. Literatur dapat maka yang harus dicari adalah indeks subyek dari buku
diperoleh dalam format cetakan maupun file elektronik. tersebut berdasarkan topik yang diinginkan. Bila kita sudah
menentukan lokasi dimana buku itu berada, pencarian
(browsing) di perpustakaan biasa, elektronik maupun Web
Alasan penelusuran literatur dapat dimulai.
Untuk menyusun sebuah karya tulis ilmiah dalam bidang 2. Bila yang kita cari adalah artikel jurnal, maka yang harus
keahliannya sangat dibutuhkan kemampuan penulis dalam dicari adalah jurnal khusus yang mempublikasikan artikel
penelusuran literatur yang efektif. Penelusuran literatur sangat dengan topik yang kita kehendaki dan segera membaca
dibutuhkan dalam rangka: dengan cepat tabel isi dari artikel-artikelnya. Pencarian
1. Kredibilitas. Dari penelusuran literatur diharapkan penulis dimulai dengan artikel yang paling baru.
3. Kegiatan penelusuran literatur sebaiknya dilakukan dengan
memperoleh kepastian bahwa apa yang ditulis merupakan
mengunakan berbagai data dasar bibliografi yang dapat
materi yang baru atau materi yang disusun berdasarkan diperoleh pada perpustakaan biasa, perpustakaan elektronik
penemuan-penemuan terbaru dan terbaik di dalam bidangnya. maupun Web. Alur penelusuran literatur dapat dilihat pada
Penelusuran literatur yang baik membuat kredibilitas seorang Gambar 1 dengan tahapan dan strategi penelusuran pada
ilmuwan meningkat karena selalu mengetahui perkembangan Gambar 2.
terbaru baik di bidang keahliannya sendiri maupun di bidang Kecepatan dalam penelusuran literatur dapat ditingkakan
lain yang terkait dengan keahliannya. Pembaharuan literatur apabila kita mengetahui pintu gerbang mana yang paling tepat untuk
secara terus menerus dapat mencegah peneliti dari tuduhan digunakan dalam penelusuran literatur yang kita perlukan melalui
penjiplakan secara tak sadar akibat duplikasi materi penelitian. internet. Telah tersedia di Internet berbagai pintu gerbang yang dapat
2. Fokus. Penelusuran literatur akan membantu penulisnya untuk dimasuki bila kita ingin mencari literatur yang kita inginkan.
memfokuskan perhatiannya pada konteks tertentu yang jelas. Sebagian dari pintu-pintu gerbang yang telah umum dikenal dan
Kegiatan ini juga dapat membantu menentukan dan memilih terbukti efesien dan efektif dalam memulai suatu penelusuran
metodologi penelitian setelah mempertimbangkan kelebihan literatur adalah :
dan kekurangan metodologi penelitian yang dipakai oleh 1. ACM Digital Library
peneliti sebelumnya yang didapat dari penelusuran literatur. 2. Agricola
3. Efesiensi. Dengan penelusuran literatur yang baik, maka 3. Blackwell Sinergy
penelitian yang akan kita kerjakan tidak akan mengulangi 4. Google Scholar
sebuah penelitian yang telah dikerjakan orang lain tanpa alasan 9. Science Direct
yang kuat atau bahkan dapat mencegah kesalahan yang telah dan sebagainya. Khusus untuk mencari artikel ilmiah di bidang
dibuat oleh peneliti sebelumnya. Dari penelusuran literatur, Kedokteran, penggunaan pintu gerbang Google Scholar dan PubMed
dapat sangat membantu.
peneliti dapat bekerja efesien dan tidak melakukan duplikasi
Bila menemui kesulitan dalam penelusuran literatur
pekerjaan orang lain dengan sia-sia. elektronik/Web, tindakan yang perlu dilakukan adalah:(O-
4. Etika profesional. Penelusuran literatur akan membantu kita Dochartaigh, 2002).
untuk menjauhkan diri dari sikap-sikap yang tidak etis, tidak 1. Mensubtitusi sinonim.
profesional, angkuh dan tidak jujur karena selalu mengikuti 2. Berpikir secara katagoris.
penemuan-penemuan yang terbaru dan terbaik di dalam 3. Mencari tahun publikasi yang lebih lama (yang lebih dari 3
bidangnya. Dengan mendasari karya tulis ilmiah pada literatur tahun), bila pada tahun publikasi terbaru tidak ditemukan.
asli terbaru secara lengkap, maka kutipan-kutipan yang ditulis 4. Memeriksa ejaan yang digunakan sebagai kata kunci pencarian.
dalam karya tulisnya bisa lebih tepat, etis dan profesional. 5. Menggunakan kata-kata yang lebih sedikit.
(Gash, 1999; Hart, 2001) 6. Mencari dalam database yang lain.
Fungsi penelusuran literatur untuk karya tulis ilmiah 7. Mencoba variasi dari kata kunci.
Penelusuran literatur mempunyai fungsi kognitif dan sosial.
Fungsi kognitif meliputi menghindari keterulangan yang sia-sia, Bila dalam penelusuran literatur elektronik/Web, artikel yang
mencari kebenaran dari penelitian-penelitan terbaru, mempelajari muncul terlalu banyak, tindakan yang harus dilakukan adalah:
metodologi yang sesuai untuk penelitian yang akan dikerjakan dan 1. Menambah kata kunci.
mencari teori yang tepat untuk menopang atau menyusun hipotesis. 2. Membaca sepintas lalu judul yang biasa digunakan untuk
Sedangkan fungsi sosial adalah untuk menunjukkan pada orang menentukan apakah kata kunci lain bisa dipakai untuk
lain bahwa karya tulis kita adalah penemuan baru yang berbeda dari mengeliminasi referensi yang tidak diperlukan.
yang sudah ada, membuktikan kepada sebuah tim penguji bahwa kita 3. Membatasi pencarian dengan bahasa tertentu dan tipe publikasi.
telah mengerjakan sebuah tinjauan literatur yang efektif, serta 4. Membaca sepintas lalu judul dan atau abstrak untuk artikel-
sebagai penentu diterima atau tidaknya proposal akademik kita oleh artikel yang merupakan ulasan dari topik yang kita cari.
sebuah badan riset atau penyandang dana. Aspek murah dalam penelusuran literatur
Tinjauan pustaka (literatur review) secara mutlak harus menjadi Bila dalam aspek tepat tadi membahas jenis literatur yang
salah satu bagian dari sebuah proposal penelitian akademik, dan harus kita telusuri, maka dalam aspek murah kita memerlukan
karena tinjauan pustaka didahului oleh kegiatan penelusuran literatur, pengetahuan mengenai jenis-jenis jurnal ilmiah murah atau gratis
berdasarkan tipe open acces-nya. (Tabel 2)
Information Literacy adalah kemampuan  Buku
seseorang untuk mengetahui informasi yang  Jurnal
dibutuhkan, menentukan, mengevaluasi serta  Majalah
menggunakan informasi yang dicepat secara efektif.  Ulasan (reviews)
 Essay
Identifikasi Informasi
 Antologi
Tahap awal dari konsep literasi informasi adalah keterampilan
mengidentifikasi. Identifikasi dalam modul ini, adalah suatu proses
untuk mengetahui, mengenali dan memahami sumber informasi dan 3. Sumbertersier (tertiary sources) merupakan
topik yang sesuai dengan kebutuha memuat informasi berupa saringan,rangkuman atau
kumpulan dari sumber primer dan sekunder.

Identifikasi Sumber Informasi: Contoh sumber tersier adalah:

 Membedakan sumber informasi (primer, sekunder  Indeks


dan tersier);  Abstrak
 Mengetahui siklus penciptaan informasi;  Almanac
 Mengetahui karakteristik sumber informasi;  Ensiklopedia
 Mengembangkan topik;  bibliografi
 Mengembangkan kata kunci; dan
 Menentukan kata kunci
Strategi Penelusuran
Sumber Primer, Sekunder dan Tersier
Strategi pencarian informasi dapat digunakan untuk mencari dan
menemukan sumber informasi secara efektif dan efisien untuk
Berdasarkan penciptaanya, terdapat tiga jenis
mendapatkan hasil yang relevan. Pencarian informasi ini dapat
sumberinformasi, yaitu : ditemukan di perpustakaan maupun di internet. Tujuan mahasiswa
dalam menyelesaikan tugas/tulisannya menggunakan strategi
1. Sumber primer (primary sources) merupakan pencarian adalah untuk:
informasi yang berasal dari penemuanbaru atau
ilmu pengetahuan baru. Sumber primer disebut juga  Menghindari jumlah informasi yang terlampau banyak
informasi yangberasal dari asalnya, yang dihasilkan  Menghindari informasi yang tidak relevan
penulis atau peneliti. Sumber primer, adayang  Menghindari informasi yang terlampau luas cakupannya
diterbitkan dan ada yang tidak diterbitkan.  Mendapatkan informasi yang lebih spesifik cakupannya
 Mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya
Contoh sumber primer yang diterbitkanadalah :

 Laporan penelitian 1. Strategi Penelusuran


 Paten
 Prosiding Sebelum melakukan penelusuran informasi, kita
 Skripsi, Tesis, Disertasi (jika diterbitkan sebagai harus sudah menentukan:
artikel atau buku)
a. Kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik
Contoh sumber primer yang tidakditerbitkan adalah : utama
b. Jenis informasi apa yang akan dicari
 Berkas pribadi c. Format atau bentuk sumber informasi yang
 Berkaslembaga diperlukan
 Buku harian, memo d. Lokasi, tempat atau alamat sumber informasi
 Lukisan berada
 Skripsi, tesis, disertasi
a. Kata-kata kunci atau kata-kata yang mengandung
2. Sumbersekunder (secondary sources) suatu konsep dapat dikumpulkan dengan cara
merupakan penilaian, ringkasan ataukritikan curah-gagasan (brainstorming), baik dengan diri
terhadap suatu karya atau penelitian seseorang. sendiri maupun dengan orang lain. Contoh
Informasi tentangsumber primer yang disusun brainstorming adalah bertanya kepada nara sumber,
secara sistematis supaya mudah diakses. membaca buku atau akses Internet, berdiskusi
dengan teman, mengamati suatu objek dan
Contoh sumber sekunder adalah : memvisualisasikannya dalam diagram, dsb.
Contoh sebuah topik: "Peran gizi dalam keluarga" OPAC perpustakaan UI:
http://lontar.ui.ac.id/opac/ui/
Pertama tentukan kata kunci yang mengandung OPAC perpustakaan
konsep utama, yaitu: IPB:http://elibisis.perpustakaan.ipb.ac.id/
Search engines
Konsep utama
Mesin pencari yang tersedia di Internet seperti:
1 2 3
Peran Gizi Keluarga Google.http://www.google.com
Kemudian kembangkan setiap konsep dengan Yahoo.http://www.yahoo.com
bainstorming sehingga diperoleh konsep lain yang Bing.http://www.bing.com
berhubungan dengan konsep utama, sebagai Ask.http://www.ask.com
berikut: Allthe web. http://www,alltheweb.com

Konsep utama dan konsep yang berhubungan Metasearch engines


Mesin pencari di Internet dengan fasilitas pencarian
Peran Gizi Keluarga
yang lebih luas melalui mesin pencari lain. Contoh:
Fungsi Nutrisi Rumah Tangga
Dogpile.http://www.dogpile.com
Pengaruh Makanan Anak Excite.http://www.excite.com
Dampak Diet Kelompok IBoogie.http://www.iboogie.tv/
InfoGrid.http://www.infogrid.com
Umur
IxQuick.http://www.ixquick.com/
Efek Junk Food Kebiasaan Kartoo.http://www.kartoo.com
Mamma.http://www.mamma.com
Dalam mengumpulkan konsep-konsep atau kata-
MetaCrawler.http://www.metacrawler.com
kata kunci yang berhubungan dapat menggunakan
ProFusion.http://www.profusion.com
sinonim kata, jamak/tunggal, antonim, singkatan
Search.com.http://www.search.com
atau bahasa Inggris.
SearchOnline.http://www.searchonline.info/
SurfWax.http://www.surfwax.com
Contoh
Vivisimo.http://vivisimo.com/
Peran Gizi Keluarga Webcrawler.http://www.webcrawler.com

Fungsi Nutrisition Family


Directory
Pengaruh Food Children Sarana bantu pencarian informasi di Internet yang
mengelompokkan sumber informasi berdasarkan
Dampak Kuliner Parent subjek/topik dan kriteria tertentu.
Contoh:
Efek Junk Food Kebiasaan
Dmoz Open Directory Project. http://dmeoz.org
Yahoo directroy. http://dir.yahoo.com
Kata-kata kunci tersebut kemudian digabungkan Internet Public Library. http://www.ipl.org/
dengan menggunakan ’operator pencarian” Infomine.http://infomine.ucr.edu

 Operator Boole (AND, OR dan NOT) Subject gateways


 Pemenggalan (truncation), *, ? Subject gateways merupakan portal atau gerbang
untuk masuk ke sumber informasi khusus suatu
2. Alat Bantu Pencarian bidang tertentu. Sumber informasinya telah
diseleksi dan dievaluasi serta disusun secara
Alat bantu pencarian adalah sarana (tools) yang sistematis oleh pakar bidang ilmu tersebut dan juga
digunakan untuk mencari sumber informasi. Alat oleh pustakawan yang menguasai bidang tersebut
pencarian informasi tersedia di perpustakaan sehingga informasinya cukup berkualitas dan layak
maupun di Internet. dipercaya.

Contoh alat bantu pencarian informasi adalah: Contoh Subject Gateways bidang kesehatan

Online Public Access Catalog (OPAC) BIOME.http://biome.ac.uk


OPAC adalah katalog perpustakaan yang diakses Cancer Net. http://cancernet.nci.nih.gov
secara online melalui Internet dan Intranet. Contoh:
National Library of Medicine Gateway. o Apakah jenis Jurnal dikategorikan ilmiah,
http://gateway.nlm.nih.gov popular atau perdangangan?
BioMed Central. http://www.biomedcentral.com o Apakah jurnal masuk kategori jurnal ilmiah?

Pembaca yang dituju (Intended audience)


Kriteria Evaluasi
o Apakah karya tersebut ditujukan untuk
Secara umum, kriteria dalam melakukan evaluasi kelompok pembaca tertentu?
dibagi ke dalam 3 bagian utama. Informasi lengkap o Apakah karya tersebut dikategorikan karya
akan tertulis di masing-masing jenis evaluasi. Pada umum yang bisa dibaca oleh masyarakat
sumber tercetak dan non tercetak memiliki beberapa umum?
kesamaan dalam hal mengevaluasi satu karya.
Objektifitas (Objectivity / Bias)
 Kepengarangan (Authorship), mengecek
kredibilitas dari dari pengarang atau organisasi o Apakah karya tersebut objektif berdasarkan
dari karya yang akan dibaca. kajian ilmiah atau penelitian?
 Kesesuaian (Relevance), kesesuaian o Apakah data yang ditampilkan merupakan data
dibutuhkan untuk mengetahui tingkat relevansi factual, bukan propaganda atau pendapat
dengan topik yang akan ditulis. Meskipun umum?
informasi memiliki kualitas sangat baik tetapi
tidak relevan dengan rencana tulisan yang akan Isi (Content)
dibuat tetap tidak dikategorikan relevan.
 Kekinian (Currency), kekinian sangat o Apakah isi diperoleh dari sumber pertama
dibutuhkan untuk lebih mengetahui (primary sources) atau sekunder (secondary
perkembangan satu ilmu. Ini penting karena sources)?
dengan melihat kekinian maka satu ilmu akan o Apakah karya tersebut masuk dalam sumber
diketahui seberapa jauh tingkat pertama di bidangnya?
perkembangannnya.
Tinjauan (Reviews)
Evaluasi Sumber Informasi Tercetak
o Apakah terdapat tinjauan terhadap karya-karya
Pengarang (Author) tersebut, contoh artikel jurnal dan buku dll. ?
o Apakah karya tersebut sudah ditinjau dari sudut
o Anda dapat mengetahui latar belakang penulis, pandang yang berbeda, seperti sudut pandang
seperti pendidikan, posisi saat ini dll.? ahli di bidang lain.?
o Apakah penulis berkualitas (qualified) memiliki
otoritas untuk menulis untuk menulis pada satu Evaluasi Sumber Informasi Non Tercetak
topik tertentu? Pengarang atau organisasi (Author or
Organization)
Tanggal penerbitan (Date of publication)
o Adakah karya lainnya dari penulis tersebut?,
o Kapan buku atau artikel tersebut diterbitkan? Jika ya, apakah penulis sudah jelas
o Apakah tanggal tercantum sesuai dengan topic identitasnya?
yang akan ditulis? o Apakah penulis mempunyai kapabilatas untuk
menulis di topic tersebut?
Penerbit (Publisher) o Apakah penulis berafiliasi dengan universitas
dan organisasi tertentu?
o Apakah anda mengenal dengan baik o Adakah karya-karya penuls di sitasi oleh
penerbitnya? penulis lainnya?
o Apakah penerbit sudah terbiasa dalam o Apakah sumber-sumber tersebut mewakili
menerbitkan karya-karya ilmiah, seperti Oxford kelompok, organisasi, kelembagaan, korporasi
University Press; UI Press dll.? atau badan lembaga lainnya?
o Adakah sarana berkomunikasi lebih lanjut
Judul jurnal (Title of Journal) (kontak) dengan penulis dan atau organisasi
tersebut?
Ketepatan (Accuracy) • APSA(American Political Science
Association)
o Apakah sumber informasi tersebut sudah di • Turabian
edit atau di kaji sebelum dipublikasikan? • CSE(Council of Biology Editors)
o Apakah informasi yang fatual sudah diverifikasi • Dan lain-lain
dengan sumber-sumber yang terpecaya?
o Apakah sudah jelas siapa yang
bertanggungjawab terhadap ketepatan APA (AmericanPsychological Association)
informasi tersebut?
o Apakah data dalam bentuk grafik, diagram Artikel jurnal
sudah jelas sumber informasinya?
• Mellers,B. A. (2000). Choice and the
Kekinian (Currency) relative pleasure of
consequences. PsychologicalBulletin,
o Adakah tanggal kapan karya tersebut dibuat 126, 910–924.
atau diterbitkan?
o Sudah jelaskan kapan sumber tersebut terakhir Buku
diperbaharui, direvisi atau di edit?
o Adakah indikasi jika materi tersebut sering • Gerhardt,S. (2004). Why love matters: How
diperbarui atau secara konsisten selalu affection shapes a baby’s brain. New
menampilkan informasi terkini? York:Brunner-Routledge.
o Adakah links ke wesites yang terbaru?
Database online
Objektif (Objectivity)
• Borman,W. C., Hanson, M. A., Oppler, S.
o Apakah halaman situs bebas iklan atau H., Pulakos, E. D., & White, L. A. (1993).
promosi? Role of early supervisory experience in
o Apakah halaman yang ditampilkan bias atau supervisor performance. Journal ofApplied
mengandung banyak perspektif? Psychology, 78, 443–449.Retrieved October
o Adakah kejelasan tentang sudut pandang lain 23, 2000, from the PsycARTICLES
dari subjek tersebut di masa yang akan dating? database.
o Apakah mengandung bahasa yang provokatif?
Website
Cakupan (Coverage)
Fredrickson, B. L. (2000, March 7).Cultivating
o Apakah sumber informasi tersebut selalu positive emotions to optimize health and well-
terbaru dari karya lainnya dan mendukung being. Prevention& Treatment, 3, Article 0001a.
karya lain yang and abaca sebelumnya? Retrieved November 20, 2000,
o Apakah sumber informasi mencakup topic from http://journals.apa.org/prevention/volume3/
yang komprehensif atau hanya meninjau dari pre0030001a.html
satu aspek saja?
o Apakah sumber online tersebut sudah baik CMOS(Chicago Manual of Style)
atau masih dalam penataan (under
construction)? Buku
o Jika sumber online memiliki sumber tercetak, • Barbour,Ian. 1974. Myths, models, and
apakah bentuk tercetak sesuai dengan informasi di paradigms: A comparative study in science
website, atau hanya ada di situs saja tanpa bentuk andreligion. New York: Harper and Row.
tercetak? Artikel
• Bennett,John W. 1946. The interpretation of
SITASI (CITATION) Pueblo culture: A question of
values. SouthwesternJournal of
Gaya(style) penulisan sumber referensi : Anthropology 2:361−74.
Website
• APA(American Psychological Association) Myhrvold, Nathan. 1997. "Confessionsof a
• CMOS(Chicago Manual of Style) Cybershaman," Slate, 12 June. (19
• MLA(Modern Language Association) October1997).
MLA (ModernLanguage Association) Bukan Plagiarisme

1. Reeve, Simon. The New Jackals: Ramzi Yousef, • Apabila menggunakan ide, pendapattertulis, pernyataan
Osama bin Laden and the Future of Terrorism. penulis lain, harus disebut sumber informasinya
Boston: Northeastern University Press,1999. • Tidak perlu menyebutkan sumber informasiyang
2. Westad, Odd Arne. "Prelude to Invasion: The digolongan sebagai pengetahuan umum
Soviet Union and the Afghan Communists, 1978- • Informasi yang ditemukan darisekurang-kurangnya 5
1979." International History Review [Canada] 16.1 (lima) tulisan digolongakan sebagai pengetahuan
(1994): 49-69. umum
3. Kempster, Norman. "Bin Laden Amused at Duped
Hijackers Who Died." Sydney Morning Herald. Cara Menghindari Plagiarisme
11 Dec. 2001. Overseas Security Advisory
Council. 13 Dec. 2001 [http://www.ds- • Cantumkan tanda petik pernyataan yanglangsung
osac.org/globalnews/story.cfm?KEY=17167]. berasal dari naskah asli
• Paraphrase atau menguraikan informasi yang
diperoleh dengan kata-kata sendiri, bukan merangkai
Plagiat beberapa kata atau mengganti beberapa kata saja
• Baca ulang secara cermat, singkirkan naskah aslinya,
agar tidak menggunakan kata-kata yang sama
Pengertian Plagiarisme
• Gunakan kata-kata dan ide sendiri merangkai kalimat.
Urutkan pemikiran Anda dan urutkan ide tersebut
Menurut Webster’s NewCollegiate Dictionary, plagiat
• Periksa ulang paraphrase Anda, bandingkan dengan
adalah mencuri dan menyampaikan kepada pihaklain,
naskah aslinya. Yakinkan bahwa Anda tidak
pemikiran (ide) atau kata-kata orang lain sebagai miliknya
menggunakan kata-kata/istilahyang sama dan
sendiri tanpamenyebutkan sumber aslinya.
informasi yang hendak disampaikan tepa

Sedangkan dalam Peraturan MenteriPendidikan Nasional


UU tentang Plagiarisme
Nomor 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan
penanggulanganplagiat di Perguruan Tinggi pada Bab I,
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pasal 1 ayat 1, menyebutkan bahwa :Plagiat adalah
Pendidikan Nasional Pasal pasal 25 (2) dan pasal 70:
perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam
amemperolehatau mencoba memperoleh kredit ataunilai
i) Pasal 25 (2) Lulusan perguruan tinggi yangkarya
untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau
ilmiahnya digunakan untukmemperoleh gelar
seluruh karyadan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui
sebagai karya ilmiahnya, tanpamenyatakan sumber secara akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan

tepat dan memadai jiplakan dicabut gelarnya.

Tindakan plagiarism ii) Pasal 70 Lulusan yang karya ilmiah


yangdigunakannya untuk mendapatkan gelar
akademik, profesi, atau vokasi
• Apabila menggunakan ide atau hasil pemikiran dan
sebagaimanadimaksud dalam Pasal 25 ayat (2)
tulisan orang lain, seolah-olah adalah ide atau hasil
terbukti merupakan jiplakan dipidana denganpidana
tulisan sendiri, sehingga merugikan orang lain
penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana
• Menyatakan tulisan penulis lain sebagai karya sendiri
denda paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus
• Menyatakan gagasan penulis lain sebagai gagasan
juta rupiah).
sendiri
• Menyatakan karya bersama (grup) sebagai karya
sendiri 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun

• Mengutip tulisan orang lain secara langsung tanpa 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di

mencatumkan sumber aslinya dan tanpa tanda petik Perguruan Tinggi

• Tulisan yang sama disajikan dalam kesempatan yang


berbeda, tanpa penyebutan sumber informasi tulisan
pertama
• Mengutip tidak langsung tanpa menyatakan sumber
informasinya
• Mengutipdengan hanya mengganti beberapa kalimat
penulis asli

Anda mungkin juga menyukai