Anda di halaman 1dari 45

TEKNOLOGI INTERNET

1. Sejarah Teknologi Informasi di Indonesia

Sebelum mengenal internet lebih jauh, mari kita lihat perkembangan

teknologi informasi khususnya di Indonesia. Pada dasarnya, teknologi

informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,

termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi

data dengan berbagai cara untuk membuat atau menghasilkan informasi

yang berkualitas. Dengan kata lain, teknologi informasi adalah suatu

teknologi untuk menghasilkan sebuah informasi yang relevan, strategis,

akurat dan tepat waktu, untuk berbagai kepentingan seperti keperluan

pribadi, bisnis, dan pemerintahan. Menurut Wikipedia, Teknologi Informasi

(TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology

(IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia

dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau

menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi

berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi

Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV,

peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya

ponsel). Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of

America menjelaskan pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal,

informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis

kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern

pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam

1
Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar

bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita

akan menyebutnya teknologi informasi (TI). Beberapa bidang modern dan

muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web,

bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar

basis pengetahuan dan lain-lain.

Sejak dekade 1970-an, teknologi informasi di Indonesia berkembang secara

bertahap. Pada perkembangannya dibentuk Departemen Komunikasi dan

Informatika ( Depkominfo ), yang membantu membuat perkembangan

teknologi informasi di Indonesia menjadi lebih terarah. Media-media teknologi

informasi seperti surat kabar, radio, dan lain sebagainya telah ada pada

jaman penjajahan dan terus berkembang.

A. Perkembangan Televisi

Salah satu televisi nasional, yaitu Televisi Republik Indonesia (TVRI)

diresmikan pada 24 Agustus 1962. Televisi ini merupakan satu-satunya

stasiun televisi pemerintah. Pada perkembangannya saluran televisi semakin

banyak, baik stasiun televisi lokal ataupun nasional swasta. Bahkan saat ini

pun banyak berkembang saluran televisi digital dan berlangganan yang lebih

kuat dan banyak fiturnya bila dibandingkan dengan saluran televisi pada

biasanya.

2
B. Peluncuran berbagai Satelit

Indonesia juga berhasil meluncurkan sebuah Sistem Komunikasi Satelit

Domestik (SKSD). Peluncuran SKSD tersebut dimulai pada tahun 1975 dan

selesai 1976 dengan satelit pertama yang bernama satelit PALAPA A1 dari

Kennedy Space Center, Amerika Serikat. Setelah peluncuran satelit tersebut,

diluncurkan berbagai satelit yang lain seperti PALAPA A-2 (1977), PALAPA

B-1 (1983), PALAPA B-2 (1984), PALAPA B-2P (1987), PALAPA B-2R

(1990), PALAPA B-4 (1992), PALAPA C-1 (1996), PALAPA C-2 (1996),

Indostar/Cakrawarta I (1997), Satelit TELKOM 1 (1999), GARUDA 1 (2000),

TELKOM 2 (2005), INASAT-1 (2006), LAPAN-TUBSAT (2007),

Indostar/Cakrawarta II (2009), dan PALAPA D (2009).

C. Perkembangan Komputer dan Jaringan Internet

Berdasarkan catatan Fakultas Ilmu Komputer UI, teknologi komputer mulai

diperkenalkan di Indonesia dalam kurun antara tahun waktu 1970-an.

Universitas Indonesia merupakan salah satu perguruan tinggi pertama yang

menjadi tempat pengenalan komputer di Indonesia. Saat itu, semua

komunitas akademis perguruan tinggi dan industri Indonesia mendapatkan

berbagai macam pengenalan tentang teknologi komputer dari Universitas

Indonesia. Berikut ini adalah ringkasan sejarah perkembangan teknologi

komunikasi di Indonesia.

3
Berikut ringkasan sejarah perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia :

1. Tahun 1972-1986

PUSILKOM UI melakukan kegiatan operasional komputasi di kampus UI.

Berhasil mengirimkan dua orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat dalam

rangka studi tentang ilmu komputer. Selanjutnya, pada tahun 1986 ditambah

lagi pengiriman menjadi empat orang.

2. Tahun 1984

Beberapa jaringan komputer di Indonesia mulai terhubung ke internet melalui

jaringan yang bernama UI-net. Jaringan tersebut berjalan diatas protokol

UUC, meskipun pada umumnya jaringan komputer berjalan di atas prootokol

TCP/IP. Domain “.id” sudah mulai dikenal pada tahun ini.

3. Tahun 1986-1988

Pada tahun berikutnya, mulailah terbentuk jaringan berskala besar yang

menghubungkan kampus besar yang ada di Indonesia. Beberapa kampus

yang terhubung antara lain mulai UI, ITB, UGM, ITS, UNHAS, UT dan Dirjen

Pendidikan Tinggi. Jaringan besar pertama ini disebut dengan UNINET.

Server jaringan ini diletakkan di ITB, UI, UGM, dan ITS. Sementara itu pada

tahun ini mulai dibuka jurusan S1 dan S2 Ilmu Komputer di UI. Setelah itu,

pada tahun 1988, ada klub radio amatir yang muncul di ITB.

4. Tahun 1988 dan 1989

Pada tahun ini, Universitas Indonesia dipilih menjadi gateway internet

pertama di Indonesia, dan sekaligus dipilih sebagai koordinator pendaftaran

domain .id pada jaringan internet berbasis protokol UCC.

4
5. Tahun 1993

Pada tahun 1993 Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) UI diresmikan oleh

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun ini pula Indonesia secara

resmi terhubung dengan jaringan internet global menggunakan protokol

TCP/IP dan domain “.id” sebagai simbol negara. Situs IPTEKNET adalah

situs pertama yang terhubung dengan internet.

6. Tahun 1994

Setelah hanya dicoba dan dimanfaatkan di lingkungan kampus, pada tahun

ini mulai muncul penyedia layanan internet umum di Indonesia yang

bernama Indonet dengan situsnya www.indo.net.id.

7. Tahun 1997

Pada tahun ini kualitas layanan internet berjenis dial-up mengalami kenaikan

kecepatan dari yang tadinya hanya 33,6 Kbps menjadi 56Kbps. Sejak tahun

ini banyak perkembangan pada dunia komputer dan internet. Setelah tahun

ini semakin banyak penyedia layanan internet beserta variasi program atau

layanan internet yang beragam hingga saat ini untuk mendapatkan internet

dengan kecepatan standar 10Mb/s pun bisa sangat terjangkau.

2. Sejarah Internet

Internet di masa kini bagaikan sudah menjelma menjadi kebutuhan primer

yang setara dengan makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Tanpa adanya

akses internet, rasanya kehidupan seseorang belum benar-benar hidup.

Internet membuka cakrawala manusia, sebagai sarana yang mampu

memberitahu manusia tentang berbagai hal yang ada di kota lain, negara

5
lain, bahkan benua lain. Hampir segala kalangan usia kini juga

membutuhkan internet. Para orang tua dimudahkan mencari hiburan untuk

anak balitanya menggunakan internet, siswa dan mahasiswa membutuhkan

internet untuk mendukung proses belajar-mengajarnya, hingga para pekerja

kantoran yang memanfaatkan internet untuk keperluan bisnisnya.

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen

Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga

ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET

(Advanced Research Project Agency Network), dimana mereka

mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer

yang berbasis UNIX.

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada

saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of

Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan

menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah

bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi

terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford

Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of

Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969,

dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak

6
lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua

universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat

ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu "MILNET" untuk

keperluan militer dan "ARPANET" (Advanced Research Project Agency

Network) baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti,

universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan

nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Secara mendetail Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika

Levi C. Finch dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang

jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa

program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan

jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul

dari penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada

teknik packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim

melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil

agar lebih mudah ditangani dan lebih andal. Peneliti utama dalam

pengembangan packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul

Baran (RAND Corporation).

Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala

kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata

7
Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat

sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT,

Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET.

Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California,

Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30

tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan

lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of

California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan.

ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat

cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.

Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang

kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET

terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford

Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada

tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni

University of Utah dan University of California, Santa Barbara sehingga total

terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi

ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang

tersambung menjadi 213.

Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu

sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk

sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan

8
program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET.

Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada

tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang

menunjukan "at" atau "pada" tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai

dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di

London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang

menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli

komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah

gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide

ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Kemudian pada tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil

mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.

Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di

ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom

Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama

yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan

gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa

saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak,

maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan.

Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan

Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa

9
muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang

menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris,

Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan

newsgroup USENET. Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer

yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang

kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang

tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.

Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali

lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland

menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat.

Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali

melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini

membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee

menemukan program editor dan browser yang bias menjelajah antara satu

komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu.

Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web. Tahun 1992,

komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui

sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet.

Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan

untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia

langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus

kelahiran Netscape Navigator 1.0.

10
Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis

komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian

cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah

bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon, radio,

kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama

lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tatacara

komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan internetworking,

sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu

menjadi jaringan komputer maha besar.

Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan

jaringan komputerdibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam

bahasa yang sederhana, komputer yang terhubung menggunakan telepon,

dapat berkomunikasi dengan komputer yang tersambung ke jaringan LAN

maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar

jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “Internet”.

Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam

perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel

dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California

(USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP

Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai

alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga

11
wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet

Assigned Numbers Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel

memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU)

atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan

oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).

Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di

Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk

beroperasi. Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci

pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan

pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan

Web.

Sebelum Internet muncul, telah ada beberapa sistem komunikasi yang

berbasis digital, salah satunya adalah sistem telegraf yang seringkali

dianggap sebagai pendahulu Internet. Sistem ini muncul pada abad ke-19,

atau lebih dari seratus tahun sebelum internet digunakan secara meluas

pada tahun 1990-an. Teknologi telegraf sendiri berasal dari konsep yang ada

bahkan sebelum komputer modern pertama diciptakan, yaitu konsep

pengiriman data melalui media elektromagnetik seperti radio atau kabel.

Namun teknologi ini masih terbatas karena hanya mampu menghubungkan

maksimal dua perangkat. Di era selanjutnya, ilmuwan seperti Claude

Shannon, Harry Nyquist, dan Ralph Hartley, mengembangkan teori transmisi

data dan informasi, yang menjadi dasar bagi banyak teori di bidang ini.

Perkembangan terjadi antara lain dalam bentuk jangkauan yang lebih luas

12
dan kecepatan yang meningkat. Namun kesulitan masih terjadi karena

hubungan antara dua alat komunikasi tersebut harus terjadi secara fisik,

misalnya melalui kabel. Sistem seperti ini tentu tidak aman karena dapat

dengan mudah diputus khususnya saat terjadi perang.

Pada tahun 1995-1996, beberapa mahasiswa ITB yang tergabung dalam

kelompok Computer Network Research Group (CNRG) membangun jaringan

internet dengan menggunakan radio paket dan berhasil tersambung dengan

jaringan IPTEKNET milik Lapan. Tahun 1996, ITB mendapat tawaran dari

Wide Project untuk menjadi partner dengan Asian Internet Interconnection

Initiative (AI3) yang bertujuan mengembangkan internet network di Wilayah

Asia-Pasifik.Tentu saja ini adalah penawararan yang tidak bisa ditolak oleh

ITB. Namun bukan ITB saja yang tertarik dengan penawaran partnership ini.

Beberapa lembaga pendidikan seperti ITS,BPPT dan UI juga sangat tertarik

dengan kerjasama ini. Namun pihak AI3 akan menyeleksi anggota -anggota

yang memang pantas untuk bergabung dengan AI3. ITB melalui Onno w.

Purbo akhirnya dipilih oleh AI3 setelah melalui proses yang panjang.

Selanjutnya ITB menyambungkan jaringan AI3 tersebut dengan sejumlah

lembaga pendidikan indonesia sebagai salah satu upaya untuk membentuk

jaringan antar universitas di indonesia.

Tahun-tahun berikutnya perkembangan internet di Indonesia semakin cepat

dan luas. Tak hanya Lembaga pendidikan atau mahasiswa saja yang dapat

menikmati layanan internet, namun masyarak awan pun dengan mudahnya

13
dapat mengakses internet. Ditambah lagi teklonogi-teknologi pendukung

seperti handphone yang memungkinkan dunia berada dalam satu

genggaman. Bahkan Indonesia masuk sebagai 10 negara dengan

pengakses internet di dunia. tentu kita bangga dengan data ini, namun yang

paling disayangkan masih banyaknya pengguna yang menggunakan internet

untuk hal-hal yang negatif.

Perkembangan terakhir adalah munculnya trend E-commerce. Sekarang

internet bukan lagi hanya sebagai pencari informasi namun bisa di jadikan

untuk menghasilkan uang. Sekian sejarah singkat internet di Indonesia, kita

sebagai warga yang baik sudah tentu akan menggunakan internet untuk hal-

hal yang bermanfaat.

3. Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh

jaringan komunikasi yang menggunakan media elektronik, yang saling

terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control

Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket

(packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran

pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan

Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan

internet working ("antar jaringan").

14
Internet dimasa sekarang dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan

spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data

antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan

Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan

ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for

Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet

Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB).

Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP,

UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH,

Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.

Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas,

ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File

Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access),

WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat

elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak

servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan

Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service),

seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain

itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung

antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan

seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN

Messenger Windows Live Messenger, Twitter,Facebook dan lain

sebagainya. Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem

15
tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan

Gnutella.

Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50%

daripada penduduknya mempunyai akses jalur lebar - Broadband), dan

Swedia. Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan

jalur lebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang di mana akses Internet

dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan didukungnya Internet murah

dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang adil dalam

menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja

membuat "jebakan" agar pengguna Internet tersebut membayar lebih mahal.

Lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet

Access seperti warnet, cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang

sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan perkantoran.

Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat

mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan fasilitas yang

disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu

standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115

kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia).

Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut.

Pengaturan GPRS pada ponsel tergantung dari operator yang digunakan.

Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobyte) yang

diunduh.

16
4. Dampak Positif dan Negatif dari Internet.

Bila digunakan dengan benar dan bijaksana, internet memiliki begitu banyak

nilai positifnya. Berikut ini adalah beberapa dapak positif dari keberadaan

internet:

 Media komunikasi, dimana pengguna internet di seluruh dunia dapat

saling berkomunikasi.

 Media untuk bertukar data dan informasi dengan menggunakan email,

ftp, www, dan sebagainya.

 Media untuk mencari data dan informasi. Jutaan data dan informasi

yang tersimpan menjadikan internet perpustakaan terbesar di dunia.

 Kemudahan memperoleh informasi. Segala sesuatu yang terjadi di

dunia ini dapat dipantau melalui internet.

 Media untuk bertransaksi dan berbisnis. Ada banyak peluang bisnis

yang bisa dihasilkan dari internet seperti Google Adsence.

 Media pendidikan jarak jauh. Banyak sekali universitas yang sekarang

ini membuka kelas jarak jauh dimana materi kuliah dan kegiatan

belajar dilakukan secara online.

Selain sisi positifnya, tidak dipungkiri lagi bahwa internet juga memiliki cukup

banyak sisi negatif. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari

keberadaan internet:

 Pornografi. Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik

dengan pornografi memang tidak salah. Banyak sekali konten-konten

17
semacam ini bertebaran dan memberikan dampak yang kurang baik

bagi yang mengaksesnya, terutama kalangan anak-anak.

 Internet juga banyak berisi konten-konten yang terkait kekejaman dan

kesadisan (violence and gore). Konten seperti ini biasanya banyak

digunakan oleh pemilik situs demi mendongkrak penjualan situs.

 Penipuan. Modus penipuan melalui internet sudah sering kali kita

dengar. Internet memang bisa dijadikan media untuk melakukan tidak

kejahatan semacam ini.

 Pencurian. Internet merupakan media yang memberikan kemudahan

untuk traksaksi online karena sifatnya yang real-time (langsung),

misalnya berbelanja menggunakan kartu kredit. Para penjahat dapat

menemukan celah kelemahan saat transaksi untuk menguras isi kartu

kredit tanpa sepengetahuan pemiliknya.

 Perjudian. Para penjudi tidak harus pergi ke tempat judi untuk

melakukan kegiatan dan keinginannya. Yang perlu dilakukan hanyalah

mengunjungi situs-situs perjudian.

5. Internet Service Provider (ISP)

Penyelenggara Jasa Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP)

adalah perusahaan atau badan yang menyediakan jasa sambungan Internet

dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon

merupakan penyedia jasa Internet. Mereka menyediakan jasa seperti

hubungan ke Internet, pendaftaran nama domain, dan hosting. ISP (Internet

Service Provider) ini memiliki jaringan baik secara domestik maupun secara
18
internasional sehingga pelanggan atau konsumen dari sambungan yang

disediakan ISP dapat terhubung atau tersambung ke jaringan Internet

global. Jaringan disini merupakan media transmisi yang dapat mengalirkan

data-data yang dapat berupa seperti kabel (sewa kabel, modem & jalur

lebar), radio maupun VSAT. Biasanya, ISP (Internet Service Provider) yaitu

biaya bulanan kepada konsumen/pengguna. Hubungan tersebut biasanya

dibagi menjadi ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu modem (Dial up) dan juga

jalur lebar. Hubungan dial-up saat ini banyak yang ditawarkan gratis atau

dengan harga yang murah serta membutuhkan penggunaan kabel telepon

biasa. Hubungan jalur lebar yang dapat berupa non-kabel, ISDN , kabel

modem, DSL, atau juga satelit. Broadband dibandingkan modem memiliki

kecepatan yang lebih cepat & selalu “on”, namun biayanya lebih mahal.

Ipteknet merupakan ISP pertama di Indonesia. Tahun 1994, sanjaya

mendirikan PT.Indointernet atau Indonet yang berlokasi di Daerah

Rawamangun dekat dosen UI dan merupakan ISP komersil pertama.Setelah

Indonet, muncul lagi ISP dengan nama Rodnet. Sekitar tahun 1994-1996

perkembangnnya semakin terbuka dengan hadirnya beberapa open source

diantaranya:

1. NOS

pada tahun 1990-1996 indonesia mengimplementasikan jaringan internet

dengan menggunakan radio paket. Sistem operasi yang digunakan

didominasi oleh Software Network Operating System (NOS) yang

dikembangkan oleh Phill Korn dari USA.

19
2. FREEBSD

Adalah sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan

maupun server. ITB menggunakan FreeBSD sebagai sistem Operasi nya

pada tahun 1994 hingga 1995.

3. LINUX

Merupakan sistem operasi open source yang paling banyak digunakan di

Indonesia pada saat ini. Awal perkembangannya dimulai tahun 1997-1998

dan mulai terkenal sekitar tahun 2001-2002 an.

Inilah beberapa Contoh ISP (Internet Service Provider) yang ada di

Indonesia, bisa dibaca di bawah ini:

 PT. Indosat / INDOSATnet.

 Asia Pasific Internet Company.

 PT. EXCELCOMINDO PRATAMA.

Peran atau Fungsi ISP (Internet Service Provider) dalam pengaksesan

jaringan internet adalah :

 Menghubungkan pengguna/kunsumen ke gateway internet yang

terdekat.

 Sebagai sebuah media yang memberikan pelayanan jasa untuk

terhubung ke internet.

 Sebagai yang Menyediakan modem untuk dial-up.

20
 Sebagai yang menghubungkan user kepada layanan informasi WWW

(World Wide Web).

 Memungkinkan user untuk memakai layanan surat elektronik, yang

sering disebut dengan E-mail.

 Memungkinkan para user untuk melakukan percakapan suara melalui

jaringan internet.

 Memberikan tempat untuk homepage.

 Internet Service Provider (ISP) melakukan proteksi dari penyebaran

virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk penggunanya.

 Fungsi ISP (Internet Service Provider) sebagai perusahaan yang

menawarkan jasa pelayanan untuk berhubungan dengan jaringan

internet. Untuk mengaksesnya, kita cukup menghubungi saja Internet

Service Provider/ISP melalui komputer dan modem. Setelah itu ISP

akan mengurus semua yang diperlukan untuk berhubungan dengan

internet.

 Dan Lain-lain.

6. TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet

dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di

dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena

memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini

21
juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data

tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di

sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah

TCP/IP stack.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal

1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-

komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).

TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat

independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan,

sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema

pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address)

yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling

berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable

yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda

(seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan

yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin

banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet.

Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet

Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering

Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP,

skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen

22
yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh

IETF.

TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :

 IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data

dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4

byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities

menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi

menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja

pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke

organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.

 TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki

pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat

hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau

data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai

data diterima dengan benar dan lengkap.

 Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket

yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.

Protokol

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan

terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau

lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,

perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang

terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

23
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk

menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan

peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada

komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari

informasi untuk penyimpanan jangka panjang. Sangat susah untuk

menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi

didalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu

atau beberapa dari hal berikut:

 Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer

atau mesin lainnya.

 Melakukan metoda “jabat-tangan” (handshaking).

 Negosiasi berbagai masam karakteristik hubungan.

 Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.

 Bagaimana format pesan yang digunakan.

 Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang

tidak sempurna.

 Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah

yang dilakukan selanjutnya

 Mengakhiri suatu koneksi.

Alamat IP

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan

angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat

identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari

24
angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6

atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada

jaringan Internet berbasis TCP/IP. Sistem pengalamatan IP ini terbagi

menjadi dua, yakni:

 IP versi 4 (IPv4)

 IP versi 6 (IPv6)

7. DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan

komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan

kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer

menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang

memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada

- sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya dengan baik

secara baku maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk

menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum

melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi

beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat

sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan

dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.

Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa

dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di

25
satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis.

Inilah DNS.

Paul Mockapetris menemukan DNS pada tahun 1983; spesifikasi asli muncul

di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035

membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan

RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan

beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

Sistem Penamaan Domain (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS)

adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host

ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed

database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan

alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat

(mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.

Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang

menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.

DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika

perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk

mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia

pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama

domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat

surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah

DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet di mana saat pengguna

26
mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan

diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83

(IPv6).

Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:

 DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer

pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.

 recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS

sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan

jawaban kepada para resolver tersebut;

 authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap

permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban,

maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke

authoritative DNS server lainnya)

Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara

teknis disebut label), dipisahkan dengan titik.

 Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat

atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level

domain org).

 Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau

subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain"

menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh:

wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan

27
id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain

wikipedia.org (pada praktiknya, id.wikipedia.org sesungguhnya

mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian

seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label

dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama

domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik,

beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki

batas yang lebih sedikit.

 Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya)

menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara

untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama

host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat

IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host

"www".

DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau

subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS

otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan

nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hierarki,

terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika

mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-

level domain). Sebuah contoh mungkin dapat memperjelas proses ini.

Andaikan ada aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari

www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut bertanya ke DNS recursor lokal.

28
 Sebelum dimulai, recursor harus mengetahui di mana dapat

menemukan root nameserver; administrator dari recursive DNS server

secara manual mengatur (dan melakukan update secara berkala)

sebuah file dengan nama root hints zone (panduan akar DNS) yang

menyatakan alamat-alamt IP dari para server tersebut.

 Proses dimulai oleh recursor yang bertanya kepada para root server

tersebut - misalkan: server dengan alamat IP "198.41.0.4" -

pertanyaan "apakah alamat IP dari www.wikipedia.org?"

 Root server menjawab dengan sebuah delegasi, arti kasarnya: "Saya

tidak tahu alamat IP dari www.wikipedia.org, tetapi saya "tahu" bahwa

server DNS di 204.74.112.1 memiliki informasi tentang domain org."

 Recursor DNS lokal kemudian bertanya kepada server DNS (yaitu:

204.74.112.1) pertanyaan yang sama seperti yang diberikan kepada

root server. "apa alamat IP dari www.wikipedia.org?". (umumnya)

akan didapatkan jawaban yang sejenis, "saya tidak tahu alamat dari

www.wikipedia.org, tetapi saya "tahu" bahwa server 207.142.131.234

memiliki informasi dari domain wikipedia.org."

 Akhirnya, pertanyaan beralih kepada server DNS ketiga

(207.142.131.234), yang menjawab dengan alamat IP yang

dibutuhkan.

Proses ini menggunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching).

Membaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS

server 204.74.112.1 tahu alamat IP mana yang diberikan untuk domain

29
wikipedia.org?" Pada awal proses, kita mencatat bahwa sebuah DNS

recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata

secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name

server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami perubahan yang

jarang.

Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif bagi nama domain

yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Sebagai bagian dari

proses pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu

sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang

akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar

wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama

gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian,

dari contoh di atas, ketika server dikenali sebagai 204.74.112.1 menerima

sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang ada, mencari

wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan

domain tersebut. Biasanya, server nama muncul berdasarkan urutan nama,

selain berdasarkan alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari

permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika

sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di

zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah

glue record.

Sistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan.

DNS meliputi beberapa fungsi lainnya:

30
 Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-

satu. Banyak nama host yang diwakili melalui alamat IP tunggal:

gabungan dengan pengasuhan maya (virtual hosting), hal ini

memungkinkan satu komputer untuk malayani beberapa situs web.

Selain itu, sebuah nama host dapat mewakili beberapa alamat IP: ini

akan membantu toleransi kesalahan (fault tolerance dan penyebaran

beban (load distribution), juga membantu suatu situs berpindah dari

satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya secara mudah.

 Ada cukup banyak kegunaan DNS selain menerjemahkan nama ke

alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA)

menggunakan DNS untuk mencari tujuan pengiriman E-mail untuk

alamat tertentu. Domain yang menginformasikan pemetaan exchange

disediakan melalui rekod MX (MX record) yang meningkatkan lapisan

tambahan untuk toleransi kesalahan dan penyebaran beban selain

dari fungsi pemetaan nama ke alamat IP.

 Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara

kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal

sebagai rekod TXT.

 Menyediakan keluwesan untuk kegagalan komputer, beberapa server

DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,

tigabelas server akar (root servers) digunakan oleh seluruh dunia.

Program DNS maupun sistem operasi memiliki alamat IP dari seluruh

server ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, semua kecuali tiga

dari server akar tersebut. Namun, dikarenakan banyak server akar

31
menerapkan anycast, yang memungkinkan beberapa komputer yang

berbeda dapat berbagi alamat IP yang sama untuk mengirimkan satu

jenis services melalui area geografis yang luas, banyak server yang

secara fisik (bukan sekadar angka) terletak di luar Amerika Serikat.

DNS menggunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani

permintaan DNS. Nyaris semua permintaan DNS berisi permintaan UDP

tunggal dari klien yang dikuti oleh jawaban UDP tunggal dari server.

Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512

byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer.

8. Internet of Things (IoT)

Akhir-akhir ini kita perhatikan dan ikuti berita tentang teknologi terbaru

seputar embedded systems, lebih spesifik lagi teknologi yang sering

diaplikasikan untuk pekerjaan sehari-hari. Tren ramalan kedepan, mayoritas

perangkat di sekeliling kita akan terhubung ke internet atau biasa disebut

dengan The Internet of Things.

Menurut Wikipedia, Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan

IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat

dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun

kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk

juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik,

koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya

32
tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan

selalu aktif.

Casagras (Coordination and support action for global RFID-related activities

and standardisation) mendefinisakan Internet of Things, sebagai sebuah

infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan

virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi.

Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut

pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi objek,

sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan

layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan

tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan

dan interoperabilitas.

SAP (Systeme, Anwendungen und Produkte) mendefinisikannya bahwa

Dunia di mana benda-benda fisik diintegrasikan ke dalam jaringan informasi

secara berkesinambungan, dan di mana benda-benda fisik tersebut berperan

aktif dalam proses bisnis. Layanan yang tersedia berinteraksi dengan ‘objek

pintar’ melalui Internet, mencari dan mengubah status mereka sesuai dengan

setiap informasi yang dikaitkan, disamping memperhatikan masalah privasi

dan keamanan.

Makna serupa yang lain,Internet of Things(IoT) adalah sebuah

konsep/skenario dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk

33
mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke

manusia atau manusia ke komputer. "A Things" pada Internet of Thing

sdapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant

jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang

telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika

tekanan banrendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan

komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik,

perminyakan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi

M2M yang sering disebut dengan system cerdas atau "smart". (contoh: smart

label, smart meter, smart grid sensor).

Meskipun konsep ini kurang populer hingga tahun 1999, namun IoT telah

dikembangkan selama beberapa dekade. Alat Internet pertama, misalnya,

adalah mesin Coke di Carnegie Melon University di awal 1980-an. Para

programer dapat terhubung ke mesin melalui Internet, memeriksa status

mesin dan menentukan apakah ada atau tidak minuman dingin yang

menunggu mereka, tanpa harus pergi ke mesin tersebut.

Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah

argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu

menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara

otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa

pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin

tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan

34
pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung. Tantangan terbesar

dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan

komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks,

dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal

sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.

Karakteristik dari IoT, adalah :

 Kecerdasan

Kecerdasan intelejensi dan kontrol automatisasi di saat ini merupakan bagian

dari konsep asli Internet of Things . Namun, perlu dilakukan riset yang lebih

mendalam lagi di dalam penelitian konsep Internet of Things dan kontrol

automatisasi agar pada masa depan Internet of Things akan menjadi

jaringan yang terbuka dan semua perintah dilakukan secara auto –

terorganisir atau cerdas ( Web , komponen SOA ) , objek virtual ( avatar )

dan dapat dioperasikan dengan mudah , bertindak secara independen sesuai

dengan konteks , situasi atau lingkungan yang dihadapi .

 Arsitektur

Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa jaringan dan sistem yang

kompleks serta sekuriti yang sangat ketat , jika ketiga unsur tersebut dapat

dicapai , maka kontrol automatisasi di dalam Internet Of Things dapat

berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama

sehingga mendapatkan profit yang banyak bagi suatu perusahaan , namun

dalam membangun ketiga arsitektur itu banyak sekali perusahaan

pengembang IOT yang gagal , karena dalam membangun arsitektur itu

membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit.

35
 Faktor Ukuran, Waktu dan Ruang

Di dalam membangun Internet Of Things para engineer harus

memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran , ruang , dan waktu. Dalam

melakukan pengembangan IOT faktor Waktu yang biasanya menjadi

kendala.Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah

jaringan kompleks di dalam IOT tidak lah mudah dan tidak dapat dilakukan

oleh sembarang orang.

Istilah IoT (Internet of Things) mulai dikenal tahun 1999 yang saatitu

disebutkan pertama kalinya dalam sebuah presentasi oleh Kevin Ashton,

cofounder and executive director of the Auto-ID Center di MIT. Dengan

semakin berkembangnya infrastruktur internet, maka kita menuju babak

berikutnya, di mana bukan hanya smartphone atau komputer saja yang

dapat terkoneksi dengan internet. Namun berbagai macam benda nyata

akan terkoneksi dengan internet. Sebagai contohnya dapat berupa : mesin

produksi, mobil, peralatan elektronik, peralatan yang dapat dikenakan

manusia (wearables), dan termasuk benda nyata apa saja yang semuanya

tersambung ke jaringan lokal dan global menggunakan sensor dan atau

aktuator yang tertanam.

Beberapa contoh konkrit dari “wearable” yang mulai dipasarkan di dunia

adalah : Google Glass, Google Nest, Nike Fit, dan Samsung Smart Watch.

Tidak hanya wearables, Samsung juga mulai merambah dan

mengembangkan teknologi IOT di bidang consumer appliancesseperti :

36
Smart Air Conditioner, Smart TV, Smart Refrigerator. Pada tahun 2017,

menurut CEO Samsung, 90% dari semua produk Samsung akan berupa

perangkat IOT, termasuk semua televisi dan perangkat mobile. Dua tahun

berikutnya, semua produk Samsung akan siap dengan koneksi IOT.

Kompetitor terdekat Samsung, yakni Apple pun memiliki upaya di bidang IOT

dengan proyek Homekit, yang merupakan protokol pengontrol rumah pintar

melalui sistem operasi iOS.

Banyak manfaat yang didapatkan dari internet of things. Pekerjaan yang kita

lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Kita juga bisa mendeteksi

pengguna dimanapun ia berada. Sebagai contoh barcode yang tertera pada

sebuah produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang

paling banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Selain itu

dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus

ditambah atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah – susah

menghitung produk secara manual. Contoh lain saat kita pergi ke Singapore.

Jika kita ingin bepergian menggunakan transportasi umum seperti MRT atau

bis kita cukup menggunakan atau membeli EZ-link card. EZ-link card

biasanya dipakai oleh para wisatawan yang mengunjungi Singapore sebagai

pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah digunakan.

Sedangkan warga negara Singapore sendiri menggunakan ktp ataupun kartu

pelajar sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat

ketimbang kita menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan uang tunai,

kita masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi jika kita membayar

37
dengan nilai nominal uang besar, kita harus menunggu untuk mendapatkan

uang kembalian kita.

Metode dan pengimplementasian IoT :

 Metode yang digunakan oleh Internet of Things adalah nirkabel atau

pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak.

Pengimplementasian Internet of Things sendiri biasanya selalu mengikuti

keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang ia

ciptakan, apabila aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring

sebuah ruangan maka pengimplementasian Internet of Things itu sendiri

harus mengikuti alur diagram pemrograman mengenai sensor dalam

sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan dapat dikontrol, dan

kecepatan jaringan internet yang digunakan. Perkembangan teknologi

jaringan dan Internet seperti hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat

membantu pengimplementasian Internet of Things menjadi lebih optimal,

dan memungkinkan jarak yang dapat di lewati menjadi semakin jauh,

sehingga semakin memudahkan kita dalam mengontrol sesuatu.

 Pengimplementasian Internet of Things terwujud dalam produk Speedy

Monitoring. Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom guna menangkap,

merekam, dan memonitor suatu ruangan atau area tertentu dengan

menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan Speedy. Kelebihan

produk ini adalah kita dapat mengakses hasil monitoring kamera dan

memanajemen sistem ini melalui web browser. Baik melalui desktop

maupun mobile phone. Keistimewaan dari produk Speedy Monitoring

38
adalah tersedianya media penyimpanan yang ditangani secara terpusat

sehingga kita hanya perlu menyediakan kamera dan tak perlu repot lagi

dengan urusan penyediaan tempat penyimpanan data dan penyediaan

server. Dapat mengawasi dan mengontrol suatu tempat dan keadaaan

saat kapanpun dan dimanapun adalah idaman. Tentunya dengan IOT

mempermudah kita mengawasi dan mengontrol apapun tanpa terbatas

jarak dan waktu (online monitoring), termasuk memonitor keadaan rumah

(home monitoring). Jika Home Monitoring dapat dilakukan dengan

mudah, setiap waktu, dan dari media akses apapun tentunya kita akan

merasa aman dan nyaman meninggalkan rumah apalagi dalam jangka

waktu yang lama. Maka dari itu dengan Internet of Things kita dapat

mengendalikan segala sesuatu melalui sebuah perangkat dan

mempermudah dalam melakukan segala aktivitas.

Internet of Things mengacu pada pengidentifikasian suatu objek yang

direpresentasikan secara virtual di dunia maya atau Internet. Jadi dapat

dikatakan bahwa Internet of Things adalah bagaimana suatu objek yang

nyata di dunia ini digambarkan di dunia maya (Internet). Bahkan salah satu

cafe kopi terkenal di Indonesia “Starbucks” dalam beberapa tahun ke depan,

dilaporkan berencana menghubungkan kulkas dan mesin kopi milik mereka

dengan teknologi Internet of Thing. Sehingga mereka dapat meningkatkan

pelayanan mereka dengan mengetahui apa saja yang lebih disukai

konsumen, meramalkan kebutuhan stock barang (kopi,dll), dan masih

banyak lainnya dan pada akhirnya efisiensi dan keuntungan akan meningkat.

39
Mari kita bayangkan ketika semua benda, bahkan manusia, hewan dan

tumbuhan dilengkapi dengan alat pengidentifikasian, maka mereka bisa

dikelola secara efisien dengan bantuan komputer. Dan pengidentifikasian

tersebut dapat dilakukan dengan beberapa teknologi seperti kode batang

(Barcode), Kode QR (QR Code) dan Identifikasi Frekuensi Radio (RFID)

 Kode Batang.

Kode batang atau lebih dikenal dengan bahasa inggrisnya barcode adalah

suatu kumpulan data optik yang dapat dibaca oleh alat scannernya. Kode

batang pada awalnya digunakan untuk otomatisasi pemeriksaan barang di

swalayan dan hingga saat ini kode batang (tipe UPC (Universal Price

Codes)) kebanyakan masih digunakan untuk hal tersebut.Hal ini dikarenakan

banyaknya keuntungan yang dapat diambil dari penggunaan kode batang,

yaitu :

4. Proses Input Data lebih cepat, karena : Scanner Kode batang dapat

membaca / merekam data lebih cepat dibandingkan dengan

melakukan proses input data secara manual.

5. Proses Input Data lebih tepat, karena : Teknologi Kode batang

mempunyai ketepatan yang tinggi dalam pencarian data.

6. Proses Input lebih akurat mencari data, karena : Teknologi Kode

batang mempunyai akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi.

7. Mengurangi Biaya, karena dapat mengindari kerugian dari kesalahan

pencatatan data, dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara

40
manual secara berulang-ulang dan memiliki harga yang lebih murah

daripada RFID.

8. Peningkatan Kinerja Manajemen, karena dengan data yang lebih

cepat, tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh

manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya akan

sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.

Prinsip kerja kode batang sangatlah sederhana, yaitu ketika kode batang

didekatkan pada scanner atau pemindainya, maka scannernya akan

memancarkan cahaya dan mengidentifikasi informasi atau kode yang ada

pada kode batang tersebut.

 Kode QR

Contoh proses pengiriman informasi kode QR melalui telepon seluler

Kode QR atau lebih dikenal dengan sebutan QR Code (Quick Response

Code) adalah suatu kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh

Denso Wave, salah satu divisi pada Denso Corporation yang merupakan

perusahaan jepang. Sesuai namanya Kode QR (Quick Response) diciptakan

untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons

yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan

informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara

horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat

menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang. Pada

zaman sekarang ini kode QR banyak digunakan sebagai alat penaut fisik

yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomor telepon, teks dan sms yang

41
dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus,

kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai

penghubung secara cepat konten daring (dalam jaringan/online) dan konten

luring (luar jaringan/offline). Kehadiran kode ini memungkinkan semua orang

berinteraksi dengan media yang ditempeli oleh kode QR, melalui ponsel

secara efektif dan efisien. Semua orang juga dapat menghasilkan dan

mencetak sendiri kode QR, sehingga orang lain dapat dengan mudah

mengakses alamat URL ataupun segala informasi yang disimpan oleh kode

QR tersebut .

 Identifikasi Frekuensi Radio ( RFID )

Contoh RFID yang ditempelkan pada sepatu untuk mendeteksi pelari di garis

finish. Identifikasi Frekuensi Radio atau RFID (Radio Frequensi Identifity)

merupakan salah satu teknologi implementasi dari Internet of Things. Secara

singkatnya, RFID adalah sebuah metode identifikasi secara otomatis dengan

menggunakan suatu peranti yang disebut RFID tag atau transponder[4].

Pada zaman modern sekarang ini, RFID merupakan teknologi yang sudah

umum (banyak digunakan), dikarenakan kegunaan dan efisiensinya dalam

mendukung segala aktivitas kehidupan manusia. Baik pada sektor produksi,

distribusi maupun konsumsi. Hal ini dikarenakan label atau kartu RFID

adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah

produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi

menggunakan gelombang radio. Sehingga memudahkan penggunanya untuk

mendata (mengetahui jumlah maupun keberadaan atau lokasi) barang yang

42
dimilikinya tersebut. Prinsip kerja RFID sangatlah sederhana yaitu RFIDtag

(label RFID) memuat informasi dalam bentuk elektronik dan ketika bertemu

dengan RFID readernya, informasi itu akan dikirimkan ke RFIDreader dalam

bentuk gelombang radio (makanya disebut Radio Frequensi Identifity).

Sehingga benda tersebut dapat teridentifikasi oleh RFID readernya.

43
KESIMPULAN

 Berdasarkan catatan Fakultas Ilmu Komputer UI, teknologi komputer

mulai diperkenalkan di Indonesia dalam kurun antara tahun waktu

1970-an.

 Pada tahun 1989, Universitas Indonesia dipilih menjadi gateway

internet pertama di Indonesia, dan sekaligus dipilih sebagai

koordinator pendaftaran domain .id pada jaringan internet berbasis

protokol UCC.

 Internet dimasa sekarang dijaga oleh perjanjian bilateral atau

multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan

tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini

dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force

(IETF), yang terbuka kepada umum.

 Pengidentifikasian dalam Internet of Things dapat dilakukan dengan

beberapa teknologi seperti kode batang (Barcode), Kode QR (QR

Code) dan Identifikasi Frekuensi Radio (RFID)

44
DAFTAR PUSTAKA

Saputra, D. (2013). Definisi, Peranan, dan Teknologi Informasi. Jurnal

Teknologi Infomasi. Volume 1.

Prasetyo, S. A. (2013). Komputer dan Jaringan Dasar. Jakarta : Penerbit

Bumi Aksara.

Sugeng, W. (2010). Jaringan Komputer dengan TCP/IP. Penerbit Modula.

Oetomo, B., S., D., Ester, W., Eddy, H., Samuel, P., (2007). Pengantar

Teknologi Informasi Internet : Konsep dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit

Andi

https://ilmukomputer.com

https://id.m.wikipedia.org

https://digiyan.com

https://penegertianku.net

https://pengertiandefinisi.com

https://academia.edu

45

Anda mungkin juga menyukai