Anda di halaman 1dari 15

SEJARAH INTERNET DI DUNIA DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA

A. SEJARAH INTERNET DI DUNIA


Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat pada tahun1969, melalui proyek ARPAyang disebutARPANET
(Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan
bagaimana denganhardwaredan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa
melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek
ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat
dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal
pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital
untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya
informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford
Research Institute, University of California, Santa Barbara , University of Utah , di mana
mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969 , dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972 . Tidak lama kemudian proyek ini berkembang
pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung,
sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan
militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti,
universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA
Internet , yang kemudian disederhanakan menjadi Internet .

B. SEJARAH INTERNET DUNIA


Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert
W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah
interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat
mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang
muncul dari penelitian-penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik
packet switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan
komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih mudah ditangani
dan lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet switching ini adalah Donald
Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan
(MIT) dan UCLA Research Programs.
Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor
pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serikat)
bermaksud mengimplementaskan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling
terhubung. Bersama Larry Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang
kemudian dikenal sebagai ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara
University of California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada
jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada dua jaringan lagi
yang yang bergabung, yakni University of Utah dan University of California, Santa
Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada
teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang
tersambung menjadi 213.
Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis
komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer,
yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis
peralatan jaringan, seperti telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda
dapat berkomunikasi satu sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong
pengembangan tatacara komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan
internetworking, sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung menjadi satu
menjadi jaringan komputer maha besar.
Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan
komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang
sederhana, komputer yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan
komputer yang tersambung ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong
terjadinya inter-network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal
sebagai “Internet”.
Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan
Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science
Institute (ISI) di University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat
berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System
(DNS), tipe media, dan berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di
Internet. Hingga wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet
Assigned Numbers Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh
Silver Medal dari International Telecommunications Union (ITU) atas jasa-jasanya
membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh Internet Corporation for
Assigned Names and Numbers (ICANN).
Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di
Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi.
Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam
budaya dan dunia usaha. Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-
mail, diskusi bebas di forum, dan Web.

C. DAFTAR KEJADIAN PENTING


Tahun Kejadian 1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar
angkasa, Sputnik. Tahun 1958 Sebagai buntut dari “kekalahan” Amerika Serikat dalam
meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen
Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang
bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer .
Tahun 1962 J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana
komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global
agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data .
Pada tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer
terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam
dunia nyata. Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk
mempromosikan “Cooperative Networking of Time-sharing Computers”, dengan hanya
empat buah hostkomputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969 , yakni Stanford
Research Institute , University of California, Los Angeles , University of California, Santa
Barbara , dan University of Utah.
Tahun 1965 Istilah “ Hypertext ” dikeluarkan oleh Ted Nelson. 1968 Jaringan
Tymnet dibuat. 1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node
komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika
Serikat dan universitas. 1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut denganInternational
Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan
komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di
antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf , yang
kemudian disebut sebagai “ Bapak Internet “ 1972 – 1974. Beberapa layanan basis data
komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya,
mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up. 1973 ARPANET ke luar
Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya
beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari
Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia .
1974 Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol
Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel “A Protocol for Packet Network
Interconnection”. 1974 Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET,
membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet,
yang merupakan layanan paket data publik pertama. 1977 Sudah ada 111 buah komputer
yang telah terhubung ke ARPANET. 1978 Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian,
yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol ( TCP/IP). 1979 Grup diskusi
Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dariDuke
University dan University of North CarolinaAmerika Serikat. Setelah itu, penggunaan
Usenet pun meningkat secara drastis. Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin
McKenzie. Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari
banyak hidup manusia. Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213
host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It’s Time Network) dimulai, dengan
menyediakan layanan e-mail, mailing list , dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para
ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University , University of
Washington , RAND Corporation , dan BBN, dengan dukungan dari National Science
Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanane-mail dan beberapa layanan lainnya
kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982 Istilah “ Internet ” pertama kali digunakan, dan TCP/IPdiadopsi sebagai
protokol universal untuk jaringan tersebut. Name server mulai dikembangkan, sehingga
mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus
mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah
host yang tergabung ke Internet. 1986 Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang
dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan
sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
Kejadian penting lainnya Tahun 1971, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan
program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini
begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon “@” juga
diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973,
jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada
di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang
ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang
lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk
pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.
Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET
membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve
Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981
France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama,
dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982
dibentuk transmisson contol protokol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita
kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal
dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda,
Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup
USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun
1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain
Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi
1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak
10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang
saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari
100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling
bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa
menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk
jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing the internet.
Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama
kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Pada
tahun yang sama yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran netscape navigator.

D. PERKEMBANGAN INTERNET
Internet telah membuat revolusi baru dalam dunia komputer dan dunia komunikasi
yang tidak pernah diduga sebelumnya. Beberapa Penemuan telegram, telepon, radio, dan
komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet
yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet
memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi
informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan
komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.
Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak
pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur
teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran),
pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah
dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini.
Perkembangan Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu :
1. Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket
pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu
dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan wawasan terhadap infrastruktur
komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti
skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.
2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan
kompleks.
3. Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang
terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus
teknologi ini.
4. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun
efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur
informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah
infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya
disebut “the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure” di
Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti
teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang
teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial
seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu
on line untuk mencapai sebuah bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan
informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.

E. INTERNET SAAT INI


Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal
(protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-
protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF),
yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai
RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet
Standard), oleh Badan Arsitektur Internet ( Internet Architecture Board – IAB). Protokol-
protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP,
ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah
email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World
Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH.
Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan,
dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan
Weblog.
Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web
radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet
dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih
melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete,
Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger. Beberapa servis
Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah seperti
IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.
F. BUDAYA INTERNET
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan
budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan
dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh
dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi.
Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan
penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara
ekstrim. Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi.
Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap
muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering
dilakukan melalui Internet.
Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce. Terkait dengan
pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan
melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana ternyata berhasil
memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan Internet untuk
transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur birokrasi, sehingga
warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para pegawai negeri sipil dapat
pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan daerah meningkat tajam.

G. TATA TERTIB INTERNET


Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib
tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette atau dalam bahasa Indonesia dikenal
dengan istilah netiket. Untuk di Indonesia selain tata tertib sosial di Internet juga
diberlakukan peraturan (UU ITE).

H. ISU MORAL DAN UNDANG-UNDANG


Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa
bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas,
dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007,
Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah
dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag.
UU yang masih ada kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi
adalah UU Telekomunikasi tahun 1999. Internet juga disalahkan oleh sebagian orang
karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon Vedas meninggal dunia akibat
pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan semangat dari teman-teman chatting
IRCnya. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online,
Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab
iklan dalam Internet.

I. AKSES INTERNET
Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada
penduduknya mempunyai akses jalurlebar – Broadband), dan Swedia. Terdapat dua
bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti
negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan di
dukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang
fair dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat
“perangkap jebakan” agar supaya si pengguna Internet bayar lebih mahal sampai ber juta-
juta rupiah!!, lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet akses
seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk
akses Internet adalah di kampus dan di kantor.
Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses
Internet melalui Handphone (HP) menggunakan Fasilitas yang disebut GPRS (General
Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless
(nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih
luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas
tersebut. Pen-setting-an GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Telkomsel, Indosat,
XL, 3) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-
kilobite) yang didownload.

J. MANFAAT INTERNET
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang
mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan
pribadi, rohani,sosial.
2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan,saham,
komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum
komunikasi.Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal
batas negara,ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat
menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya
sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya.
Manfaatinternet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok
tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber
daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan
jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.

K. SEJARAH INTERNET DI INDONESIA


Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan
internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat
kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para
pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang
terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan
perdagangan Internet.
Di Indonesia sendiri, internet merupakan media komunikasi yang mulai populer di
akhir tahun 1990. Perkembangan jaringan internet di Indonesia dimulai pada pertengahan
era 1990, namun sejarah perkembangannya dapat diikuti sejak era 1980-an. Pada awal
perkembangannya, kehadiran jaringan internet diprakarsai oleh kelompok
akademis/mahasiswa dan ilmuwan yang memiliki hobi dalam kegiatan-kegiatan seputar
teknologi komputer dan radio. Para akademis dan ilmuwan tersebut memulai berbagai
peercobaan di universitas dan lembaga pemerintah dengan melakukan penelitian yang
berhubungan dengan teknologi telekomunikasi, khususnya komputer beserta jaringannya.
Karenanya, internet hadir sebagai bagian dari proses pendidikan di universitas dan
berfungsi memudahkan pertukaran data dan informasi, yang hadir tidak hanya dalam
lingkungan kampus/lembaganya saja, melainkan antar kampus dan antar negara.
Pada tahun 1988, pengguna awal Internet di Indonesia memanfaatkanCIX
(Inggris) untuk mengakses internet. CIX menawarkan jasa e-mail dannewsgroup hingga
menawarkan jasa akses HTTP. Saat itu, pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan
saluran telepon internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Di tahun 1989,
Compuserve (AS) hadir dan menawarkan jasa yang sama. Beberapa pengguna
Compuservememakai modem yang dihubungkan dengan Gateway Infonet yang terletak di
Jakarta. Saat itu, biaya akses internet dengan Compuserve terbilang mahal, walaupun jauh
lebih murah dari CIX.
Kehadiran jaringan internet di Indonesia sendiri diawali perkembangan kegiatan
amatir radio dengan berdirinya Amatir Radio Club (ARC) ITBpada tahun 1986.
Menggunakan pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 dan komputer Apple II,
belasan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) seperti Harya Sudirapratama, J.
Tjandra Pramudito, Suryono Adisoemarta dan Onno W. Purbo dibantu oleh Robby
Soebiakto, pakar diantara para amatir radio, berhasil mengkaitkan jaringan amatirBulletin
Board System (BBS) -merupakan jaringan e-mail store and forward- yang berhubungan
dengan server BBS amatir radio lainnya di seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan
dengan lancar. Robby Soebiakto meyakini bahwa masa depan teknologi jaringan
komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP. Karenanya, Ia membuat teknologi radio
paket TCP/IP yang diadopsi oleh para rekannya di BPPT, LAPAN, UI, & ITB dan yang
menjadi cikal bakal berdirinya jaringan internet yang bernamaPaguyubanNet.
Selain Robby Soebiakto, hadir pula Rahmat M. Samik-Ibrahim yang membangun
jaringan Internet di Universitas Indonesia (UI). Muhammad Ihsan yang membangun
jaringan komputer menggunakan teknologi radio paket band 70cm & 2m yang dikenal
sebagai JASIPAKTA. Selain itu, ada juga Suryono Adisoemarta, Putu, Firman Siregar,
Adi Indrayanto hingga Onno W. Purbo yang juga memiliki peran penting pada awal
pembangunan Internet di Indonesia sejak tahun 1992 hingga 1994.
Menurut data dari whois ARIN dan APNIC, protokol internet (IP) pertama di
Indonesia didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988 (IP=UI-NETLAB
[192.41.206/24]). Adalah RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby
Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo, nama-nama orang
yang berjasa dalam awal-awal masa pembangunan internet Indonesia sekira 1992-1994.
Mereka telah memberikan kontribusi dan dedikasi berdasarkan keahlian yang mereka
miliki di dunia internet.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat di lihat di
beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya
murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990 awal 1991. Juga beberapa artikel pendek
di Majalah Elektron Himpunan Mahsiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir
radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat
Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan
komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB
seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono
Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo (YC1DAV), berguru pada para senior
amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV),
di band 40m (7MHz).
Robby Soebiakto YB1BG yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta
merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi
data radio paket yang kemudian mendorong ke arah TCP/IP. Teknologi radio paket
TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang
kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.
Di tahun 1988, dalam surat pribadi Robby Soebiakto YB1BG mendorong Onno
W. Purbo YC1DAV/VE3 yang berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami
TCP/IP. Robby Soebiakto YB1BG meyakinkan Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 bahwa
masa depan teknologi jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP. Robby
Soebiakto (YB1BG) menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet
Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132.
Sejak tahun 2000 AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC).
Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan
di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby
Soebiakto (YB1BG) merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio Indonesia yang
mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-
mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh
dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purbo (YC1DAV/VE3) yang
waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir
radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT
dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan
lancar melalui jaringan amatir radio. Robby Soebiakto YB1BG berhasil membangun
gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir
radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-
Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir
radio ini.
Tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan masih staff peneliti di LAPAN Ranca
Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya
Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba
mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm
& 2m.
Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman.
Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio.
Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan
gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan
gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana
menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet
radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran
komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem
Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN
waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo menjalankan
BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa
dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung
mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak
Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri
pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan
tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki
Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk
mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan
PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk
berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN,
PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun
1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem
radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari
Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Suryono Adisoemarta N5SNN sendiri ketika masih menempuh kuliah S2nya di
University of Texas di Austin, Texas, menyambungkan TCP/IP Amatir Austin ke gateway
Internet untuk pertama kalinya, di gedung Chemical and Petroleum Engineering
University of Texas, Ameria Serikat, sehingga komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin
bisa tersambung dengan jaringan TCP/IP seluruh dunia dan bahkan memungkinkan akses
langsung ke internet dengan mengunakan radio amatir (Lim, 2005). Pengetahuan inilah
yang kemudian Ia terapkan dalam pengembangan radio paket di ITB.
Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun
1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian
dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-Cuma kepada rekan-rekan
yang lainnya khususnya di PaguyubanNet. September 1996 merupakan tahun peralihan
bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection
Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus
ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi
salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan
dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan 25+ lembaga pendidikan di Indonesia di tahun
1997-1998-an.
Jaringan pendidikan ini bukan hanya monopoly ITB saja, jaringan pendidikan lain
yang lebih besar lagi adalah jaringan SMK yang dibawahi DIKMENJUR
(dikmenjur@egroups.com). Di tahun 2006, praktis ada lebih dari 4000 sekolah di
Indonesia yang tersambung ke Internet sebagian besar adalah SMK.
Mailing List Indonesia
Di tahun 1989-1990-an, teman-teman mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai
membangun tempat diskusi di Internet, salah satu tempat diskusi Indonesia di Internet
yang pertama berada di indonesians@janus.berkeley.edu. Berawal dari mailing list
pertama di Janus diskusi-diskusi antar teman-teman mahasiswa Indonesia diluar negeri
pemikiran alternatif berserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan. Pola mailing list ini
ternyata terus berkembang dari sebuah mailing list legendaris di janus, akhirnya menjadi
sangat banyak sekali mailing list Indonesia terutama di host oleh server di ITB &
egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang sangat strategis
dalam pembangunan komunitas di Internet Indonesia.
Internet Service Provider Indonesia
ISP yang pertama kali di Indonesia ialah Ipteknet http://www.iptek.net.id/ yang
beroperasi penuh menjelang awal 1994.
Di tahun 1994-an mulai beroperasi P.T. IndoInternet http://www.indo.net.id/ atau
IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial
pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta.
Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet &
masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet
dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekad
barangkali. Lokasi awal IndoNet di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI kebetulan
ayah Sanjaya adalah dosen UI. ISP yang tidak lama menyusul IndoNETialah RadNet
http://www.rad.net.id/.

Anda mungkin juga menyukai