Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PROYEK FIBER

TO THE HOME

DI SUSUN OLEH :

Crhistian Tuwongkesong

Dwi F. Rahmadani

Kensy Crhistiano

Maulana Saputra

Vijey Sumampouw

XI TJKT 2

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK JARINGAN


KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
SMK YADIKA MANADO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha ESA yang telah
memberikan kasih sayangnya kepada kita semua, sehingga dapat membuat laporan
proyek kejuruan ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini
adalah untuk memenuhi tugas kejuruan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang FIBER TO THE HOME.

Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Guru-guru, Kepala


Jurusan yang telah membantu dalam proses pengerjaan mengkonfigurasi jaringan voip.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan
semuanya, terima kasih atas bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa projek ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun dibutuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Manado, 22 November 2022

Kelompok 6

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................................................
BAB I....................................................................................................................................................
PENDAHULUAN................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II..................................................................................................................................................
PEMBAHASAN...................................................................................................................................
2.1 Kebutuhan Perangkat............................................................................................1
2.2 Alasan Memilih Perangkat Server Dan Client.........Error! Bookmark not defined.
2.3 Langkah-langkah pembuatan server di miniSIPServer.......Error! Bookmark not
defined.
BAB III.................................................................................................................................................
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................................
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................1
3.2 Saran.......................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR

ii
Gambar 2. 1 Spesifikasi Komputer....................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 2 Spesifikasi Handphone (1)............................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 3 Spesifikasi Handphone (2)............................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 4 Topologi VoIP..............................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 5 Beranda Chrome...........................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 6 Tampilan SignUp Dan SignIn.......................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 7 Halaman SIgn Up.........................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 8 Beranda miniSIPServer................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 9 Tampilan User Account................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 10 Halaman Buat Akun Client.........................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 11 Tampilan Server.........................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 12 Memasukkan Server Address Di Sipnetic...Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 13 Memasukkan User Account Di Sipnetic.....Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 14 Menelepon Nomor Client2.........................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 15 Tampilan Menelepon..................................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 16 Tampilan Telepon Masuk...........................Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 17 Tampilan Telepon Berlangsung (1)............Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 18 Tampilan Telepon Berlangsung (2)............Error! Bookmark not defined.

iii
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Proses Pengerjaan (1)......................................................................................1


Lampiran 2 Proses Pengerjaan (2).....................................................................................1
Lampiran 3 Proses Pengerjaan (3).....................................................................................1
Lampiran 4 Proses Pengerjaan (4).....................................................................................1

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiringnya perkembangan zaman teknologi semakin canggih kebutuhan layanan


komunikasi pada saat ini tidak hanya suara, melainkan ada data dan video. Diperlukan
juga jaringan yang mampu memberikan unjuk kerja dengan cepat dan stabil. Solusinya
yaitu dengan menggunakan jaringan Fiber Optic.
Jaringan Fiber To The Home merupakan sebuah jaringan yang menyalurkan
informasi dari penyedia layanan hingga sampai ke pelanggan menggunakan serat optik
sebagai media penghantar. Teknologi tersebut menjadi salah satu faktor utama penyedia
layanan dalam membangun sebuah jaringan komunikasi serat optik untuk diterapkan pada
bangunan seperti perumahan. Selain untuk menggantikan penggunaan jaringan akses
tembaga, adanya teknologi ini juga didorong untuk mendukung layanan triple play
service yang mencakup data, suara (telepon, PSTN), dan video (TV Kabel) berbasis
intenet dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan. Seiring meningkatnya kebutuhan
masyarakat akan kecepatan data maka teknologi Gigabit Passive Optical Network
(GPON) yang berbasis fiber optik saat ini sedang dikembangkan menjadi salah satu
teknologi terbaru yaitu 10 – Gigabit Passive Optical Network (XGPON) yang diharapkan
mampu menangani permintaan layanan akses yang cepat serta mampu menyalurkan data
transmisi secara lebih efektif dan optimal secara keseluruhan dari sentral menuju ke
pelanggan.
Teknologi ini banyak dipilih orang karena merupakan media pengirim data paling
efektif, memiliki tingkat loss data dan gangguan yang rendah, dan bandwidth yang tinggi.
Fiber optic kini juga sudah mulai dipakai di Indonesia salah satunya di Kota Manado dan
salah satu perusahaan yang telah memakai teknologi fiber optic adalah Telkom Indonesia
dan digunakan pada produknya yang bernama Indihome Fiber. Penelitian ini akan
membahas tentang perancangan jaringgan Fiber To The Home (FTTH) beserta
infrastruktur yang digunakandan menganalisa kualitas jaringan dari OLT (Optical Line
Terminal) hingga ke pelanggan, yang meliputi nilai Link Power Budget, Rise Time,
Power Transmit, Power Receive (Pr) dan jumlah traffic yang dibutuhkan. Pada penelitian
ini, difokuskan untuk membangun jaringan FTTH pada kantor desa. Dan sesuai
persyaratan dari PT Telkom untuk membangun jaringan FTTH yang baru yaitu, satu
ODP harus 10 pelanggan dengan jarak ODP ke pelanggan yaitu maksimal 100 meter.
Setelah mengambil data dan mendapat nilai parameternya maka akan dihitung nilai link
power budget, rise time, power transmit, power receive (Pr) sesuai dengan standar yang
sudah ditetapkan oleh PT Telkom.

1
1.2 Tujuan

1. Agar kita dapat memahami apa itu FTTH Fiber To The Home, dan juga yang
ada didalam FTTH itu sendiri.
2. Agar kita bisa mengetahui apa saja alat dan bahan untuk menyambungkan Core
Fiber Optik.
3. Dan yang terakhir agar kita bisa mengetahui bagimana cara melakukan splicing.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Arsitektur dan Topologi FTTH

 Arsitektur jaringan komunikasi fiber optik yang digunakan dalam FTTH


adalah Passive Optical Network (PON). PON merupakan jaringan point-to-
multipoint yang tidak memiliki komponen aktif selain di sisi Central Office (CO)
dan sisi pelanggan / user. Dengan kata lain, sinyal optik dikirimkan hanya
melalui komponen pasif yaitu fiber optik, splices, dan splitter/combiner. PON
merupakan teknologi terbaru setelah Point-to-point fiber connection, dimana tiap
client memiliki jalur fiber optik pribadi untuk menuju CO, dan Active Optical
Network (AON), yaitu jaringan yang membutuhkan komponen aktif berupa
switch elektronik sebagai penyalur informasi.

 Dalam struktur FTTH, dua topologi yang paling banyak digunakan adalah point-
to-multipoint,sering dikombinasikan dengan satu teknologi Passive Optical
network (PON), dan point-to-point, yang biasanya menggunakan teknologi
Transmisi Ethernet. 

A. Topologi Jaringan Point to Point (P2P)


Topologi jaringan Point-To-Point juga dikenal sebagai Fiber yang
didedikasikan untuk setiap pengguna. Penggunaan satu serat dan laser per
pengguna dikenal sebagai jaringan Point-To-Point. Satu serat yang
ditentukan diakhiri di pelanggan dan perangkat aktif di kantor pusat (CO)
untuk penyedia telekomunikasi. Garis serat-N menyiratkan ke Transceiver
2N.

3
 Kunggulan Point-To-Point
-Perencanaan & desain jaringan yang sederhana
-Jangkauan optik maksimum ke pelanggan.
-Memberikan pemanfaatan bandwidth maksimum, PLT efisiensi
tinggi
-Fleksibilitas: Kabinet Fiber splitter (FDH) terpusat juga akan
menciptakan fleksibilitas yang lebih besar dalam jaringan distribusi.
-Kemampuan Pengujian Jaringan: Salah satu manfaat pendekatan
splitter terpusat adalah kemampuannya untuk menyediakan akses
pengujian dan pemecahan masalah yang mudah. Manfaat lain dari
satu lokasi pusat adalah mudah diakses oleh teknisi pemeliharaan
yang dihadapkan pada tugas-tugas seperti lokasi putus kabel atau
menangani masalah tikungan makro serat.

 Kekurangan Point-To-Point

-Membutuhkan sejumlah besar serat dalam pertukaran.


-Meningkatkan jumlah sub-saluran & pekerjaan sipil.
-Mahal, karena kabel & pekerjaan sipil.
-Tidak fleksibel terkait perawatan

B. Point to Multipoint umumnya dikenal sebagai serat tunggal yang digunakan


oleh 2 atau 64 pengguna. Dalam sistem PON, serat optik dirancang untuk
dibagikan antara 2 hingga 128 pengguna, tergantung pada ketersediaan
splitter.
Point to Multi point umumnya dikenal sebagai serat tunggal yang digunakan
oleh 2 atau 64 pengguna. Dalam sistem PON, serat optik dirancang untuk
dibagikan antara 2 hingga 128 pengguna, tergantung pada ketersediaan
splitter.

 Keunggulan Topologi Point To Multipoint

-Point to multi-point (di GPON) adalah CAPEX yang paling efisien


-Hunian saluran lebih rendah dengan lebih sedikit serat
-Menghemat OPEX di Kantor Pusat

4
-Tidak ada batasan yang dapat diperkirakan tentang lebar pita yang
tersedia
-Pemanfaatan splitter yang lebih tinggi.
-Sederhanakan pemeliharaan dengan menyediakan lokasi pengujian
jaringan eksternal.
-Manajemen pelanggan yang mudah di FDT. (penyebaran serat sesuai
permintaan).
-Pemecahan masalah dilakukan dari satu titik.
-Pengukuran kerugian keseluruhan yang lebih baik dibandingkan
dengan distribusi bertingkat.
-Membutuhkan lebih sedikit perangkat optik di lapangan, sehingga
meminimalkan kemungkinan pemadaman jaringan.

2.2 Segmentasi Fiber Optic

 Segmen A : Segmen ini dimulai dari ODF (Optical Distribution Frame) sampai
ODC (Optical Distribution Cabinet), kedua bagian tersebut dihubungkan dengan
kabel feeder.
 Segmen B : Dimulai dari ODC (Optical Distribution Cabinet) sampai ODP
(Optical Distribution Point), kedua komponen tersebut dihubungkan dengan
kabel distribusi.
 Segmen C : Di segmen ini dimula dari ODP (Optical Distribution Point) sampai
OTP (Optical Termination Premises) yang dihubungkan dengan kabel Drop
 Segmen D : Segmen ini merupakan segmen kabel Indoor, dimana dimulai dari
OTP (Optical Termination Premises) sampai ONT (Optical Network termination)
2.3 Perangkat Aktif Dan Perangkat Pasif

 Perangkat Aktif :
-ME (Metro Ethernet)
-OLT (Optical Line Terminal)
-ONU/ONT (Optical Network Unit/Optical Network Terminal)
 Perangkat Pasif :
-ODF (Optical Distribution Frame)
-ODC (Optical Distribution Cabinet)
-ODP (Optical Distribution Point)

5
-OTP (Optical Termination Premises
-Roset (Optical Indoor Outlet)

2.4 Rugi-Rugi Redaman

Standart Total
No. Uraian   Satuan Redaman Volume Redaman
(dB) (dB)

1. Kabel FO km 0.35 17 5.95

2. Splitter 1:2 bh 3.70

1:4 bh 7.25 1 7.25

1:8 bh 10.38 1 10.38

1:16 bh 14.10

1:32 bh 17.45

3 SC/UPC bh 0.25 5 1.25


Konektor
SC/APC* bh 0.35 2 0.7

Di Kabel
4 bh 0.10 8 0.8
Feeder

Di Kabel
Sambungan bh 0.10 2 0.2
Distribusi

Di Drop
bh 0.10 2 0.2
Kabel

Total Redaman Murni 26.73

Total Redaman + Toleransi 28

2. Kebutuhan Perangkat

Jadi, kebutuhan yang kami perlukan dalam membuat proyek kali ini adalah
sebagai berikut.

 Alat-alat :

1. Fusion Splicer, yaitu alat yang digunakan untuk menyambung atau


menggabungkan dua core Fiber Optic.
2. Stripper, yaitu alat yang digunakan untuk memotong dan mengupas kulit atau
daging kabel.
3. Cleaver, yaitu alat untuk memotong core yang kulit optiknya sudah dikupas.

6
4. Optical Power Meter, alat ini berfungsi untuk seberapa kuat daya dari sinyal
cahaya yang sudah masuk.
5. Visual Fault Locater, alat ini biasanya disebut laser atau senter Fiber Optic.
Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core Fiber Optic, jika core tidak
ada masalah maka cahaya lasernya akan sampai tujuan.
6. Tang, alat untuk memotong kawat yang ada pada kabel Drop Core.
7. Sarung Tangan, untuk melindungi tangan agar serpihan kaca yang ada pada
core tidak akan masuk ke dalam tubuh kita.
8. Kacamata, berfungsi melindungi mata agar tidak terkena serpihan kaca yang ada
pada core tidak masuk ke mata.

 Bahan-bahan :

1. Drop Core, kabel Fiber Optic yang dihubungkan dari ODP Solid/Pedestal ke
rumah pelanggan.
2. Protection Sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung dua core Fiber Optic yang
sudah disambungkan agar tidak mudah putus.
3. Splice On Connector,  biasa digunakan untuk sambungan kabel Fiber
Optic/Dropcore dan biasanya digunakan penyambungan dengan Fusion Splicer.
4. Tisu Alkohol, digunakan untuk membersihkan core.

7
8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Dari projek dapat kami ini didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Jaringan Fiber To The Home merupakan sebuah jaringan yang menyalurkan

informasi dari penyedia layanan hingga sampai ke pelanggan menggunakan serat

optik sebagai media penghantar. Teknologi tersebut menjadi salah satu faktor utama

penyedia layanan dalam membangun sebuah jaringan komunikasi serat optik untuk

diterapkan pada bangunan seperti perumahan.

9
2. Ada alat-alat dan juga bahan yang dibutuhkan untuk melakakukan penyambungan

Core yaitu :

 Alat-alat : Fusion Splicer, Striper, Cleaver, Optical Power Meter, Visual Fault

Locator, Tang, Sarung Tangan, Kacamata.

 Bahan-bahan : Drop Core, Protection Sleeve, Splice On Connector, Tisu

Alkohol.

3.2 Saran

21

BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan
makalah ini saya dapat
menyimpulkan bahwa :
10
• Jaringan komputer
adalah suatu hubungan
antara dua komputer
atau lebih
yang terhubung dengan
media transmisi kabel
atau tanpa kabel
(wireless)
untuk saling berbagi data
atau bertukar informasi.
• Jaringan komputer
secara umum terdapat
berbagai jenis dan yang
paling
sering digunakan ada 3
macam, yaitu: LAN,
11
MAN, WAN. Selain itu
ada
juga jenis jaringan lainnya
adalah PAN, Internet dan
Intranet
• Topologi jaringan
adalah suatu bentuk
rangkaian dari struktur
jaringan yang
dibangun dan terdiri dari
beberapa komputer yang
saling berhubungan
dengan menggunakan
media kabel atau nirkabel
(wireless).

12
• Topologi jaringan
dibagi menjadi 5 jenis,
yaitu: Topologi Star,
Topologi
Bus, Topologi Ring,
Topologi Tree, dan
Topologi Mesh.
21

BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan
makalah ini saya dapat
menyimpulkan bahwa :
13
• Jaringan komputer
adalah suatu hubungan
antara dua komputer
atau lebih
yang terhubung dengan
media transmisi kabel
atau tanpa kabel
(wireless)
untuk saling berbagi data
atau bertukar informasi.
• Jaringan komputer
secara umum terdapat
berbagai jenis dan yang
paling
sering digunakan ada 3
macam, yaitu: LAN,
14
MAN, WAN. Selain itu
ada
juga jenis jaringan lainnya
adalah PAN, Internet dan
Intranet
• Topologi jaringan
adalah suatu bentuk
rangkaian dari struktur
jaringan yang
dibangun dan terdiri dari
beberapa komputer yang
saling berhubungan
dengan menggunakan
media kabel atau nirkabel
(wireless).

15
• Topologi jaringan
dibagi menjadi 5 jenis,
yaitu: Topologi Star,
Topologi
Bus, Topologi Ring,
Topologi Tree, dan
Topologi Mesh.
21

BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah menyelesaikan
makalah ini saya dapat
menyimpulkan bahwa :
16
• Jaringan komputer
adalah suatu hubungan
antara dua komputer
atau lebih
yang terhubung dengan
media transmisi kabel
atau tanpa kabel
(wireless)
untuk saling berbagi data
atau bertukar informasi.
• Jaringan komputer
secara umum terdapat
berbagai jenis dan yang
paling
sering digunakan ada 3
macam, yaitu: LAN,
17
MAN, WAN. Selain itu
ada
juga jenis jaringan lainnya
adalah PAN, Internet dan
Intranet
• Topologi jaringan
adalah suatu bentuk
rangkaian dari struktur
jaringan yang
dibangun dan terdiri dari
beberapa komputer yang
saling berhubungan
dengan menggunakan
media kabel atau nirkabel
(wireless).

18
• Topologi jaringan
dibagi menjadi 5 jenis,
yaitu: Topologi Star,
Topologi
Bus, Topologi Ring,
Topologi Tree, dan
Topologi Mesh.
etelah menyelesaikan
makalah ini saya dapat
menyimpulkan bahwa :
• Jaringan komputer
adalah suatu hubungan
antara dua komputer
atau lebih
yang terhubung dengan
media transmisi kabel
19
atau tanpa kabel
(wireless)
untuk saling berbagi data
atau bertukar informasi.
• Jaringan komputer
secara umum terdapat
berbagai jenis dan yang
paling
sering digunakan ada 3
macam, yaitu: LAN,
MAN, WAN. Selain itu
ada
juga jenis jaringan lainnya
adalah PAN, Internet dan
Intranet

20
• Topologi jaringan
adalah suatu bentuk
rangkaian dari struktur
jaringan yang
dibangun dan terdiri dari
beberapa komputer yang
saling berhubungan
dengan menggunakan
media kabel atau nirkabel
(wireless).
• Topologi jaringan
dibagi menjadi 5 jenis,
yaitu: Topologi Star,
Topologi

21
Bus, Topologi Ring,
Topologi Tree, dan
Topologi Mes

22
DAFTAR PUSTAKA

Andi Novianto. 2022. Informatika Surakarta. Erlangga

20
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Foto dokumentasi saat proses pengerjaan projek :

Lampiran 1 Proses Pengerjaan (1)

Lampiran 2 Proses Pengerjaan (2)

Lampiran 3 Proses Pengerjaan (3)

21
Lampiran 4 Proses Pengerjaan (4)

22

Anda mungkin juga menyukai