Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEAWARGANEGARAAN : NEGARA DAN

KONSTITUSI

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Lukman Azhary, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. ARIF MAULANA ( 23010200055 )


2. ULFATUL MUNIFAH (23010200053)
3. USWATUN KHASANAN (23010200054)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sirah
Kewarganegaraan tentang Negara dan Konstitusi dengan baik, meskipun masih
dapat kekurangan di dalamnya. Juga, kami berterima kasih kepada bapak Lukman
Azhary, M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Kami harap makalah ini dapat berguna bagi
semua pihak dalam hal menambah wawasan serta pengetahuan bagi para
pembaca. Kami berharap adanya usulan, saran, dan kritik demi perbaikan makalah
yang akan kami buat dikemudian hari.

Salatiga, Oktober

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN .........................................................................................1

A. Latar Belakang ..............................................................................1


B. Rumusan Masalah .........................................................................1
C. Tujuan ...........................................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN ..............................................................................................

A. Pengertian Negara ...........................................................................


B. Unsur-unsur Negara ........................................................................
C. Fungsi Negara .................................................................................
D. Tujuan Negara .................................................................................
E. Bentuk Negara .................................................................................
F. Pengertian Konstitusi .......................................................................
G. Tujuan Konstitusi ............................................................................
H. Macam-macam Konstitusi ..............................................................
I. Unsur-unsur konstitusi......................................................................
J. Hunungan antara Negara dan konstitusi ..........................................
B. Pengasuhan Nabi Muhammad SAW ..............................................

BAB III

PENUTUP .......................................................................................................

A.Kesimpulan ......................................................................................
B.Saran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

Bab 1

Pendahuluan

A. Latar belakang

Secara umum Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Bahkan, setelah abad pertengahan yang ditandai
denganide demokrasi dapat dikatakan tampa konstitusi Negara tidak mungkin
terbentuk.Konstitusi merupakan hukum dasarnya suatu Negara. Dasar-
dasarpenyelenggaraaan bernegara didasarkan pada konstitusi sebagai hokum
dasar.Negara yang berlandaskan kepada suatu konstitusi dinamakan Negara
konstitusional. Akan tetapi, untuk dapat dikatakan secara ideal sebagai Negara
konstitusional maka konstitusi Negara tersebut harus memenuhi sifat-sifat dan
cirri-ciri dari konstitusionalisme. Jadi Negara tersebut harus menganut gagasan
tenttang konstitusionalisme. Konstitusionalisme sendiri merupakan suatu ide,
gagasan, atau paham. Oleh sebab itu, bahasan tentang negara dan konstitusi pada
bab ini terdiri atas konstitusionalisme, konstitusi Negara, UUD 1945 sebagai
Konstitusi Negara Republik Indonesia, dan Sistem ketatanegaraan Indonesia.

Manusia hidup bersama dalam berbagai kelompok yang beragam latar


belakangnya. Mula-mula manusia hidup dalam sebuah keluarga. Lalu berdasarkan
kepentingan dan wilayah tempat tinggalnya, ia hidup dalam kestuan sosial yang
disebut masyarakat dan pada akhirnya menjadi bangsa. Bangsa adalah kumpulan
masyarakat yang membentuk suatu negara. Berkaitan dengan tumbuh
kembangnya bangsa, terdapat berbagai teori besar dari para ahli untuk
mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat dan karakter sendiri. Istilah bangsa
memiliki berbagai makna dan pengertian nya yang berbeda-beda. Bangsa
merupakan terjemahan dari kata “nation” (dalam bahasa inggris). Kata nation
bermakna keturunan atau bangsa

B. Rumusan masalah

1. Apakah pengertian Negara

2. Apakah unsur-unsur dalam sebuah Negara

3. Apakah fungsi Negara ?

4. Apakah tujuan dari adanya Negara ?

5. Apa sajakah bentuk-bentuk Negara ?

6. Apakaah pengetian konstitusi ?

7. Apakah tujuan dari adanya konstitusi

8. Apa sajakah macam-macam konstitusi ?

9. Apakah unsur-unsur konstitusi?

10. Bagaimanakah hubungan antara Negara dan konstitusi ?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian Negara

2. Untuk mengetahui unsur-unsur dalam sebuah Negara

3. Untuk mengetahui fungsi sebuah Negara

4. Untuk mengetahui tujuan Negara

5. Untuk mengetahui bentuk-bentk Negara


6. Untuk mengetahui pengertian konstitusi

7. Untuk mengetahui tjuan dari adanya konstitusi

8. Untuk mengetahui macam-macam konstitusi

9. Untuk mengetahui unsur-nsur konstitusi

10. Untuk mengetahui hubungan antara Negara dan konstitusi


Bab 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara

Negara adalah sebuah organisasi atau badan tertinggi yang memiliki


kewenangan untuk mengatur perihal yang berhubungan dengan kepentingan
masyarakat luas serta memiliki kewajiban untuk mensejahterakan,
melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

1. Pengertian Negara menurut para Ahli


a. John Locke dan Rousseau
negara merupakan suatu badan atau organisasi hasil dari perjanjian
masyarakat.
b. Max Weber
negara adalah sebuah masyarakat yang memiliki monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam wilayah tertentu.
c. Prof. Mr. Soenarko,
Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah
tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai suatu
kedaulatan.
d. Prof. Miriam Budiardjo, Negara adalah organisasi dalam suatu
wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua
golongankekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-
tujuan dari kehidupan bersama itu. Jadi Negara adalah sekumpulan
orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh
pemerintah negara yang sah, yang umumnya mempunyai kedaulatan
(keluar dan ke dalam).

B. Unsur-unsur Negara
1. Unsur Pokok (Konstitutif)
a. Penduduk
Penduduk merupakan warga negara yang memiliki tempat tinggal
dan juga memiliki kesepakatan diri untuk bersatu. Warga negara
adalah pribumi atau penduduk asli Indonesia dan penduduk negara
lain yang sedang berada di Indonesia untuk tujuan tertentu.
b. Wilayah
Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial
dari sebuah kedaulatan. Wilayah adalah salah satu unsur pembentuk
negara yang paling utama. Wilaya terdiri dari darat, udara dan juga
laut.
c. Pemerintah
Pemerintah merupakan unsur yang memegang kekuasaan untuk
menjalankan roda pemerintahan.
d. Kedaulatan
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang untuk membuat undang-
undang dan melaksanakannya dengan semua cara.
2. Unsur deklaratif
yaitu berupa Pengakuan dari negara lain.

C. Fungsi Negara
1. Fungsi Pertahanan dan Keamanan
Negara wajib melindungi unsur negara (rakyat, wilayah, dan
pemerintahan) dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta
tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI
menjaga perbatasan negara
2. Fungsi Keadilan
Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau
kepentingan tertentu. Contoh: Setiap orang yang melakukan tindakan
kriminal dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.
3. Fungsi Pengaturan dan Keadilan
Negara membuat peraturan perundang-undangan untuk melaksanakan
kebijakan dengan ada landasan yang kuat untuk membentuk tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.
4. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk
meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.

D. Tujuan Negara
Tujuan akhir setiap negara adalah menciptakan kebahagiaan bagi
rakyatnya.Sedangkan tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam
pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, yaitu :
1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskankehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

E. Bentuk Negara
1. Negara kesatuan
Dalam negara kesatuan, kedaulatan negara bersifat tunggal dan di
dalamnya tidak terdapat negara bagian.Negara kesatuan menempatkan
pemerintah pusat sebagai otoritas tertinggi.Sementara wilayah-wilayah
administratif di bawahnya hanya menjalankan kekuasaan yang dipilih oleh
pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Contoh negara yang memiliki bentuk kesatuan, seperti Spanyol, Brunei
Darussalam, dan Indonesia.
2. Negara serikat (federal)
Kedaulatan di negara serikat atau federal berasal dari negara
bagian. Di mana sebagian kedaulatan tersebut diserahkan kepada negara
federal.Sehingga pada hakikatnya kedaulatan berada pada negara bagian.
Contoh negara yang berbentuk serikat seperti Amerika Serikat, India, dan
Jerman. ciri-ciri negara serikat, yakni
1. Mempunyai lebih dari satu kepala negara
2. Memiliki lebih dari satu konstitusi
3. Memiliki lebih dari satu kabinet
4. Memiliki lebih dari satu lembaga perwakilan.

F. Pengertian Konstitusi

Konstitusi (bahasa Latin: constituante atau Undang-undang Dasar atau


disingkat UUD dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum
bentukan pada pemerintahan negara. Biasanya dikodifikasikan sebagai
dokumen tertulis. Hukum ini tidak mengatur hal-hal yang terperinci,
melainkan hanya menjabarkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar bagi
prinsip-prinsip entitas politik dan hukum. Istilah ini merujuk secara khusus
untuk menetapkan konstitusi nasional sebagai prinsip-prinsip dasar politik,
prinsip-prinsip dasar hukum termasuk dalam bentukan struktur, prosedur,
wewenang dan kewajiban pemerintahan negara pada umumnya. Konstitusi
umumnya merujuk pada penjaminan hak kepada warga masyarakatnya.
Istilah konstitusi dapat diterapkan kepada seluruh hukum yang
mendefinisikan fungsi pemerintahan negara.

Pengertian konstitusi menurut para ahli


1. K. C. Wheare
konstitusi adalah keseluruhan sistem ketatanegaraaan suatu negara yang
berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur /memerintah dalam
pemerintahan suatu negara.
2. Herman Heller
konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD. Konstitusi tidak hanya bersifat
yuridis tetapi juga sosiologis dan politis.
3. Lasalle,
konstitusi adalah hubungan antara kekuasaan yang terdapat di dalam
masyarakat seperti golongan yang mempunyai kedudukan nyata di dalam
masyarakat, misalnya kepala negara angkatan perang, partai politik, dsb.
4. L.J Van Apeldoorn
konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun peraturan tak tertulis.
5. Koernimanto Soetopawiro
istilah konstitusi berasal dari bahasa latin cisme yang berarti "bersama
dengan" dan statute yang berarti "membuat sesuatu agar berdiri".
Jadikonstitusi berarti menetapkan secara bersama.
G. Tujuan konstitusi
1. Membatasi kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang –
wenang. Hal ini dimaksudkan apabila tanpa membatasi kekuasaan
penguasa, dikhawatirkan konstitusi tidak akan berjalan dengan baik dan
bisa saja kekuasaan penguasa akan merajalela dan bisa merugikan rakyat
banyak.
2. Melindungi HAM, dalam artian setiap penguasa berhak menghormati
HAM.

H. Macam-Macam konstitusi
1. Menurut CF. Strong konstitusi terdiri dari:
a. Konstitusi tertulis adalah aturan – aturan pokok dasar negara,
bangunan negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya
yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan
hukum negara.
b. Konstitusi tidak tertulis adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan yang
sering timbul.
2. Secara teoretis konstitusi dibedakan menjadi:
a. Konstitusi politik adalah berisi tentang norma- norma dalam
penyelenggaraan negara, hubungan rakyat dengan pemerintah,
hubungan antar lembaga negara.
b. Konstitusi sosial adalah konstitusi yang mengandung cita – cita sosial
bangsa, rumusan filosofis negara, sistem sosial, sistem ekonomi, dan
sistem politik yang ingin dikembangkan bangsa itu.
3. Berdasarkan sifat dari konstitusi yaitu:
a. Fleksibel / luwes apabila konstitusi / undang undang dasar
memungkinkan untuk berubah sesuai dengan perkembangan.
b. Rigid / kaku apabila konstitusi / undang undang dasar sulit untuk
diubah.

I. Unsur konstitusi
Unsur/substansi sebuah konstitusi yaitu

1. Menurut Sri Sumantri konstitusi berisi 3 hal pokok yaitu


 Jaminan terhadap HAM dan warga negara
 Susunan ketatanegaraan yang bersifat fundamental.
 Pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan.
2. Menurut Miriam Budiarjo, konstitusi memuat tentang Organisasi negara,
HAM, dan Prosedur penyelesaian masalah pelanggaran hukum.

Anda mungkin juga menyukai