KONSTITUSI
Disusun Oleh :
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Sirah
Kewarganegaraan tentang Negara dan Konstitusi dengan baik, meskipun masih
dapat kekurangan di dalamnya. Juga, kami berterima kasih kepada bapak Lukman
Azhary, M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami. Kami harap makalah ini dapat berguna bagi
semua pihak dalam hal menambah wawasan serta pengetahuan bagi para
pembaca. Kami berharap adanya usulan, saran, dan kritik demi perbaikan makalah
yang akan kami buat dikemudian hari.
Salatiga, Oktober
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN .........................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN ..............................................................................................
BAB III
PENUTUP .......................................................................................................
A.Kesimpulan ......................................................................................
B.Saran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
Secara umum Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Bahkan, setelah abad pertengahan yang ditandai
denganide demokrasi dapat dikatakan tampa konstitusi Negara tidak mungkin
terbentuk.Konstitusi merupakan hukum dasarnya suatu Negara. Dasar-
dasarpenyelenggaraaan bernegara didasarkan pada konstitusi sebagai hokum
dasar.Negara yang berlandaskan kepada suatu konstitusi dinamakan Negara
konstitusional. Akan tetapi, untuk dapat dikatakan secara ideal sebagai Negara
konstitusional maka konstitusi Negara tersebut harus memenuhi sifat-sifat dan
cirri-ciri dari konstitusionalisme. Jadi Negara tersebut harus menganut gagasan
tenttang konstitusionalisme. Konstitusionalisme sendiri merupakan suatu ide,
gagasan, atau paham. Oleh sebab itu, bahasan tentang negara dan konstitusi pada
bab ini terdiri atas konstitusionalisme, konstitusi Negara, UUD 1945 sebagai
Konstitusi Negara Republik Indonesia, dan Sistem ketatanegaraan Indonesia.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara
B. Unsur-unsur Negara
1. Unsur Pokok (Konstitutif)
a. Penduduk
Penduduk merupakan warga negara yang memiliki tempat tinggal
dan juga memiliki kesepakatan diri untuk bersatu. Warga negara
adalah pribumi atau penduduk asli Indonesia dan penduduk negara
lain yang sedang berada di Indonesia untuk tujuan tertentu.
b. Wilayah
Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial
dari sebuah kedaulatan. Wilayah adalah salah satu unsur pembentuk
negara yang paling utama. Wilaya terdiri dari darat, udara dan juga
laut.
c. Pemerintah
Pemerintah merupakan unsur yang memegang kekuasaan untuk
menjalankan roda pemerintahan.
d. Kedaulatan
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang untuk membuat undang-
undang dan melaksanakannya dengan semua cara.
2. Unsur deklaratif
yaitu berupa Pengakuan dari negara lain.
C. Fungsi Negara
1. Fungsi Pertahanan dan Keamanan
Negara wajib melindungi unsur negara (rakyat, wilayah, dan
pemerintahan) dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta
tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI
menjaga perbatasan negara
2. Fungsi Keadilan
Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau
kepentingan tertentu. Contoh: Setiap orang yang melakukan tindakan
kriminal dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.
3. Fungsi Pengaturan dan Keadilan
Negara membuat peraturan perundang-undangan untuk melaksanakan
kebijakan dengan ada landasan yang kuat untuk membentuk tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara.
4. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk
meningkatkan kehidupan masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.
D. Tujuan Negara
Tujuan akhir setiap negara adalah menciptakan kebahagiaan bagi
rakyatnya.Sedangkan tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam
pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, yaitu :
1. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskankehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
E. Bentuk Negara
1. Negara kesatuan
Dalam negara kesatuan, kedaulatan negara bersifat tunggal dan di
dalamnya tidak terdapat negara bagian.Negara kesatuan menempatkan
pemerintah pusat sebagai otoritas tertinggi.Sementara wilayah-wilayah
administratif di bawahnya hanya menjalankan kekuasaan yang dipilih oleh
pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Contoh negara yang memiliki bentuk kesatuan, seperti Spanyol, Brunei
Darussalam, dan Indonesia.
2. Negara serikat (federal)
Kedaulatan di negara serikat atau federal berasal dari negara
bagian. Di mana sebagian kedaulatan tersebut diserahkan kepada negara
federal.Sehingga pada hakikatnya kedaulatan berada pada negara bagian.
Contoh negara yang berbentuk serikat seperti Amerika Serikat, India, dan
Jerman. ciri-ciri negara serikat, yakni
1. Mempunyai lebih dari satu kepala negara
2. Memiliki lebih dari satu konstitusi
3. Memiliki lebih dari satu kabinet
4. Memiliki lebih dari satu lembaga perwakilan.
F. Pengertian Konstitusi
H. Macam-Macam konstitusi
1. Menurut CF. Strong konstitusi terdiri dari:
a. Konstitusi tertulis adalah aturan – aturan pokok dasar negara,
bangunan negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya
yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan
hukum negara.
b. Konstitusi tidak tertulis adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan yang
sering timbul.
2. Secara teoretis konstitusi dibedakan menjadi:
a. Konstitusi politik adalah berisi tentang norma- norma dalam
penyelenggaraan negara, hubungan rakyat dengan pemerintah,
hubungan antar lembaga negara.
b. Konstitusi sosial adalah konstitusi yang mengandung cita – cita sosial
bangsa, rumusan filosofis negara, sistem sosial, sistem ekonomi, dan
sistem politik yang ingin dikembangkan bangsa itu.
3. Berdasarkan sifat dari konstitusi yaitu:
a. Fleksibel / luwes apabila konstitusi / undang undang dasar
memungkinkan untuk berubah sesuai dengan perkembangan.
b. Rigid / kaku apabila konstitusi / undang undang dasar sulit untuk
diubah.
I. Unsur konstitusi
Unsur/substansi sebuah konstitusi yaitu