AGENDA I
DISUSUN OLEH :
NIP : 198010052009011012
NOMOR ABSENSI : 29
ETIKA DAN INTEGRITAS ASN
A. Pendahuluan
Dalam dunia kerja Pemerintahan sebagai ASN haruslah memiliki Etika dan Integritas dalam
melaksanakan seluruh pekerjaan yang telah diberikan. Salah satu tolak ukur bagi seorang ASN
dalam mewujudkan sikap bela negara terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan, tempat
bekerja hingga terhadap bangsa dan negara harus memiliki etika dan integritas. Dalam
pekerjaan agar mendapatkan hasil yang maksimal, seorang ASN haruslah menanamkan sikap
etika dan integritas yang baik dalam mengemban Amanah di instansi tempat bekerja. Dua
indikator diatas merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kondisi dan situasi dimana
tempat ASN tersebut bekerja baik dalam hubungan terhadap pimpinan (atasan), rekan maupun
jajaran(bawahan).
B. Pengertian Etika
Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sesuatu dimana
dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi
studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika dimulai bila manusia
merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat - pendapat spontan kita. Kebutuhan akan
refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda
dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu cara untuk mencari tahu
apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Menurut Bertens : Nilai- nilai atau norma
– norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya. Menurut KBBI : Etika dirumuskan dalam 3 arti yaitu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk, nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenai benar dan salah
yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Menurut Sumaryono (1995) : Etika
berkembang menjadi studi tentang manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan
waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia
pada umumnya. Berdasarkan tingkatannya, perilaku dan atau perbuatan manusia itu
a. Semasa belum lahir menjadi perbuatan, yakni berupan rencana dalam hati atau niat.
c. Akibat atau hasil dari perbuatannya itu apakah baik atau buruk Secara metodologis,
Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena
itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah
laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah
laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari
sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia. Sebagai ASN dalam konteks
pelayanan memiliki etika yang baik akan memberikan kesan yang baik pula dimata
masyarakat yang kita layani, terlebih lagi, Etika sikap dan perilaku birokrasi merupakan
sesuatu yang tak dapat ditawar lagi. Hastiyanto (2017) lebih lanjut menegaskan bahwa
pelanggaran hukum dalam berbagai bentuknya merupakan pelanggaran etika. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa hukum dibentuk berdasarkan nilai-nilai etik. Pada
akhirnya, etika ini akan dan harus mewujud dalam bentuk akuntabilitas penyelenggaraan
C. Pengertian Integritas
Secara etimologis, integritas berasal dari bahasa Latin integer yang artinya seluruh.
Menurut KBBI integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan
yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016). Dari dua pengertian dasar tersebut
maka sesuatu yang berintegritas merupakan sesuatu yang utuh dalam keseluruhannya,
sesuatu yang tidak terbagi, dimana nuansa keutuhan atau kebulatan nya tidak dapat
ketika adanya gangguan dari luar yang memancing pekerja untuk melanggar atau
membocorkan rahasia organisasi. integritas menjadi karakter yang melekat pada subjek
pekerja atau pegawai. Integritas menjadi sesuatu yang terkait langsung dengan individu,
bukan dengan kelompok atau organisasi. Jika integritas sesorang bagus, maka
Etika dan integritas yang diterapkan dengan sungguhsungguh menjadi cerminan dari
sikap bela negara yang diwujudkan dalam bentuk sesuai dengan profesi setiap individu,
dalam hal ini kaitannya dengan ASN. Etika dan integritas yang baik akan menciptakan
pemerintahan yang baik (good public governance). Pemerintahan yang baik ini akan
warganya.
Berkaitan dengan integritas ASN (Aparatur Sipil Negara) pemerintah mewajibkan setiap
pegawai negeri wajib setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945,
negara, dan pemerintah serta wajib menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No.
8 tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian, serta perubahannya pada Undang -
Undang No. 43 tahun 1999, yang kini telah digantikan dengan UndangUndang No. 5
Kepemimpinan yang melayani kebutuhan rakyat, yang beretika dan berintegritas, dan
yang mengokohkan upaya bela negara, akan mengantarkan dan mengawal pencapaian
material dan spiritual. Inilah sedikit dari ciri kepemimpinan Pancasila, yaitu
nilai-nilai tim dan mengidentifikasi kesenjangan yang ada untuk mencapai tujuan
organisasi
D. Analisis Masalah
Indramayu, mempunyai tugas pokok dan fungsi dimana diantaranya membantu pimpinan
dalam menyusun atau pengendalian sumber daya, baik tenaga fungsional, dan tenaga
mengelola data, informasi yang berhubungan dengan bidang pemberdayaan sumber daya
masalah. Memantau data hasil kegiatan masing – masing unit pelaksanaan fungsional
pada atasan. Adapun dengan tupoksi yang telah diberikan kepada ASN tersebut seperti
merekap data, verifikasi ijazah, dan izin praktek tenaga Kesehatan, Diklat yang diikuti
seluruh karyawan yang ada pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indramayu.
kecepatan dan ketepatan waktu sangatlah penting guna keberhasilan pekerjaan amat
pengembangan sumber daya. Pada saat ini kondisi ASN yang ada pada bidang
kurang dibandingkan tugas yang ada, saat ini bidang arsip aris dan Humas hanya diisi
oleh 95% karyawan kontrak. Disamping itu, kedisplinan dan kepatuhan tenaga yang ada
sangatlah mempengaruhi etika dan integritas ASN dalam bekerja. Dalam keseharian
karyawan bekerja tingkat kedisiplinan dan loyalitas kerja sangatlah rendah dalam
menyelesaikan seluruh pekerjaan yang diberikan. Dampak dari persoalan diatas berakibat
sehingga sikap menghormati dan menghargai sesama sangatlah jauh dari yang
diharapkan. Etika dan Integritas diri selaku jajaran bidang pemberdayaan sumber daya
Membahas tentang etika dan integritas ASN yang ada, saat ini kita ketahui bersama
bahwa masih kurang atau tidak sesuai harapan. Dalam kondisi ini harus dituntut
kepedulian dan ketegasan yang harus dikerjakan atasan agar etika dan integritas pada
ASN yang ada di bidang pemberdayaan sumber daya menjadi lebih baik dalam
melakukan pekerjaan dan tugas yang diberikan oleh atasan. Kedepannya harus dilakukan
evaluasi berkala yang akan menjadi sebuah solusi guna memperbaiki etika dan integritas