Anda di halaman 1dari 4

NAMA : LAILATUL JANNAH ZEBUA

NIM : 041530191

M.K. : SISTEM EKONOMI INDONESIA

TUGAS : 2(DUA)

1. Koperasi termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah-UMKM, pada umumnya masih
menghadapi berbagai masalah yang terkait dengan iklim usaha yan kurang kondusif. Ada
berbagai hal yang berkaitan dengan iklim usaha ini, antara lain ketidakpastian dan
ketidakjelasan prosedur perizinan yang mengakibatkan besarnya biaya transaksi,
panjangnya proses perizinan, dan timbulnya berbagai pungutan tidak resmi. Dengan
berbagai permasalahan yang ada, tentunya perlu dan diharapkan selalu ada campur
tangan pemerintah. Jelaskan strategi dan kebijakan pemerintah dalam
mengembangkan koperasi dengan berbagai yaang situasi yang terjadi saat ini.

Jawab :

Pemerintah memiliki peran krusial dalam mengembangkan koperasi, terutama mengatasi


masalah-masalah yang dihadapi oleh Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM). Berikut adalah beberapa strategi dan kebijakan pemerintah yang dapat
diterapkan:

a. Reformasi Perizinan dan Pemangkasan Birokrasi: Pemerintah dapat melakukan


reformasi perizinan untuk memastikan prosedur perizinan yang lebih sederhana, jelas,
dan transparan. Pemangkasan birokrasi dapat membantu mengurangi biaya transaksi dan
mempercepat proses perizinan.
b. Peningkatan Akses Pembiayaan: Memberikan akses yang lebih mudah ke pembiayaan
untuk koperasi UMKM. Ini bisa melibatkan penyediaan program kredit khusus,
peningkatan peran lembaga keuangan inklusif, atau pengembangan skema pembiayaan
bersama antara koperasi.
c. Pelatihan dan Pemberdayaan: Melakukan program pelatihan dan pendampingan untuk
anggota koperasi agar memiliki keterampilan manajerial, pengetahuan bisnis, dan
keuangan yang cukup. Hal ini dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing koperasi.
d. Pengembangan Infrastruktur: Menyediakan infrastruktur yang mendukung kegiatan
koperasi, seperti aksesibilitas transportasi, teknologi informasi, dan fasilitas lainnya.
Infrastruktur yang baik dapat memperkuat rantai pasok dan distribusi produk koperasi.
e. Pengembangan Pasar dan Pemasaran: Membantu koperasi dalam pemasaran produk
dengan membantu mereka mengakses pasar lokal, nasional, dan internasional.
Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam pengembangan merek, sertifikasi produk,
dan pemasaran online.
f. Pemberian Insentif Pajak: Memberikan insentif pajak untuk koperasi UMKM yang
dapat merangsang investasi dan pertumbuhan. Insentif ini dapat mencakup pembebasan
atau penurunan tarif pajak untuk koperasi yang memenuhi syarat tertentu.
g. Pengaturan Perlindungan Konsumen: Menetapkan regulasi yang kuat untuk
melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak etis. Ini dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap produk dan jasa yang dihasilkan oleh koperasi.
h. Kerjasama Antar Koperasi dan Pihak Swasta: Mendorong kerjasama antar koperasi
serta dengan sektor swasta. Kemitraan ini dapat meningkatkan daya saing dan kapabilitas
produksi koperasi.
i. Pendigitalan dan Teknologi: Mendorong adopsi teknologi di dalam operasional
koperasi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. Ini termasuk penggunaan platform
e-commerce, sistem manajemen inventaris, dan aplikasi keuangan digital.
j. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang terlibat dalam koperasi melalui pelatihan dan pendidikan. Sumber daya manusia
yang berkualitas dapat menjadi modal utama dalam mengembangkan koperasi.

Pemerintah perlu menerapkan strategi dan kebijakan ini secara holistik, dengan
mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi khusus dari setiap koperasi dan sektor usaha.
Langkah-langkah ini dapat membantu menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif bagi
pertumbuhan dan keberlanjutan koperasi UMKM di Indonesia.
2. Jelaskan peran dan kedudukan BUMN dalam perekonomian Indonesia

Jawab :

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran dan kedudukan strategis dalam
perekonomian Indonesia. Berikut adalah beberapa peran utama dan kedudukan BUMN:

a. Pendukung Pembangunan Ekonomi: BUMN menjadi alat utama pemerintah untuk


mendukung pembangunan ekonomi nasional. Dengan memiliki perusahaan-perusahaan di
berbagai sektor, BUMN berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan
kerja, dan peningkatan pendapatan nasional.
b. Pemegang Peran Strategis dalam Infrastruktur: BUMN seringkali memiliki peran
utama dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur kritis, seperti jalan tol,
pelabuhan, bandara, dan energi. Keberadaan BUMN dalam sektor infrastruktur
mendukung pemerataan pembangunan dan akses yang lebih baik ke fasilitas penting.
c. Penguatan Sektor Keuangan: BUMN memiliki kehadiran signifikan di sektor
keuangan, termasuk perbankan dan asuransi. Pemberian layanan keuangan oleh BUMN
membantu meningkatkan inklusivitas keuangan, memberikan akses lebih besar kepada
masyarakat terhadap layanan perbankan.
d. Penggerak Utama dalam Sektor Energi dan Sumber Daya Alam: BUMN memiliki
peran utama dalam sektor energi dan sumber daya alam, termasuk perusahaan-
perusahaan di bidang migas, pertambangan, dan energi listrik. Keberadaan BUMN di
sektor ini memberikan kontrol pemerintah atas sumber daya nasional dan kontribusi
signifikan pada pemasukan negara.
e. Penyelenggara Pelayanan Publik: Sejumlah BUMN menyelenggarakan pelayanan
publik, seperti penyediaan air bersih, listrik, dan layanan telekomunikasi. Kehadiran
BUMN dalam penyelenggaraan pelayanan publik membantu memastikan akses
masyarakat terhadap layanan dasar.
f. Pengelolaan dan Optimalisasi Aset Negara: BUMN memiliki tugas untuk mengelola
dan mengoptimalkan aset-aset negara agar memberikan manfaat maksimal. Ini mencakup
pengelolaan sumber daya alam, tanah, dan infrastruktur dengan prinsip efisiensi dan
transparansi.
g. Pengembangan Industri Strategis: BUMN dapat berperan dalam pengembangan
industri strategis nasional. Melalui investasi dan proyek-proyek strategis, BUMN
membantu memperkuat daya saing dan menggerakkan inovasi di berbagai sektor industri.
h. Penyedia Lapangan Kerja: Sebagai perusahaan besar, BUMN menjadi penyedia
lapangan kerja yang signifikan. Mereka memberikan peluang pekerjaan dan pelatihan
bagi masyarakat, mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas tenaga
kerja.
i. Implementator Kebijakan Pemerintah: BUMN bertindak sebagai implementator
kebijakan pemerintah di berbagai sektor ekonomi. Mereka memainkan peran penting
dalam menjalankan program-program pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan
nasional.
j. Penguatan Daya Saing Nasional: Dengan menjadi pemain utama di sejumlah sektor
kunci, BUMN membantu memperkuat daya saing nasional dalam skala regional dan
global. Mereka dapat menjadi kekuatan ekonomi yang mampu bersaing di pasar global.

Dengan peran dan kedudukan yang begitu penting, tata kelola dan manajemen yang baik
di BUMN menjadi krusial untuk memastikan bahwa kontribusi mereka berdampak positif
pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai