Investasi Nasional
A. Abstrak
Upaya pembangunan kelautan tidak terlepas dari pengembangan lingkungan
strategis, termasuk lingkungan perekonomian yang mendukung baik pada tingkat
regional, nasional, maupun global. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memetakan
peluang dan ancaman sektor maritim Indonesia berdasarkan dinamika lingkungan
domestik dan global; (2) merumuskan strategi kebijakan pembangunan maritim
dalam kerangka pengembangan investasi nasional
Metode yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil kajian menunjukkan bahwa
potensi maritim Indonesia menciptakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk
pembangunan dalam negeri. Ancaman terhadap sektor maritim datang dari sumber
internal dan eksternal
Faktor internal meliputi kesenjangan dan perbedaan perkembangan. Ancaman
eksternal meliputi konflik perbatasan dan lemahnya penegakan hukum,
pengendalian pertahanan, dan keamanan di kawasan perbatasan. Rekomendasi
kebijakan ini mendorong pemerintah untuk mendorong pembangunan yang
berorientasi maritim, konektivitas melalui penguatan logistik dan perekonomian
maritim, pembangunan ekonomi dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan,
kontrol terhadap otoritas nasional dan maritim, dan reorientasi pembangunan ke
arah maritim tujuan pembangunan. Investasikan modal yang lebih progresif.
B. Pendahuluan
Upaya pembangunan kelautan tidak terlepas dari pengembangan lingkungan
strategis yang mendukung lingkungan perekonomian baik pada tingkat lokal,
nasional, maupun global. Fokus pemerintah saat ini terhadap pengembangan sektor
maritim memerlukan analisis yang tepat terhadap dinamika lingkungan strategis.
Ini penting. Sebab, jika perkembangan kelautan tidak dipetakan dengan baik
berdasarkan lokasinya di masing-masing lingkungan, maka akan menuju ke arah
yang salah. Oleh karena itu, hal tersebut harus dicapai melalui pembangunan
maritim yang berbasis pada peningkatan investasi. Indonesia mempunyai potensi
besar untuk menjadi poros maritim dunia, namun potensi tersebut nampaknya
belum dimanfaatkan secara optimal. Sebab, pembangunan kelautan tidak dilakukan
secara terpadu dengan lingkungan strategisnya
Oleh karena itu, perlu dilakukan pembangunan maritim secara terpadu untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memfasilitasi perluasan
potensi maritim yang ada, seperti transportasi laut, pembuatan dan pemeliharaan
kapal, konstruksi dan pengoperasian
Pelabuhan (pembangunan dan pengoperasian pelabuhan)
Secara teoritis, lingkungan strategis terbagi menjadi beberapa bagian yang saling
terkait: ketahanan nasional terkait visi, misi, program besar, dan lain-lain. Aspek
lingkungan dalam negeri atau nasional, lingkungan luar negeri, lingkungan militer
atau pertahanan. Terkait pembangunan maritim, pembangunan sektor maritim saat
ini masuk dalam agenda pertama (keamanan nasional), sedangkan tiga agenda
lainnya tidak mendapat perhatian. Sebagaimana telah dijelaskan, pembangunan
maritim perlu mengembangkan lingkungan strategis yang terintegrasi antar
bagiannya. Kita juga perlu memperhatikan perubahan lingkungan domestik dan
internasional. Oleh karena itu, urgensi ketahanan laut memerlukan perumusan
strategi kebijakan pembangunan kelautan dalam kerangka peningkatan investasi
nasional. Berdasarkan tantangan-tantangan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
(1) memetakan peluang dan ancaman sektor maritim Indonesia berdasarkan
dinamika lingkungan domestik dan global, dan (2) merumuskan strategi sektor
maritim. Kebijakan pembangunan, kerangka pengembangan investasi nasional
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT.
Analisis ini merupakan metode untuk menggambarkan situasi dan mengevaluasi
isu-isu strategis berdasarkan faktor internal (internal) dan eksternal (eksternal):
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (Rangkuti, 2004).
Metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan untuk mencari
strategi yang akan diterapkan dalam penilaian perusahaan. Analisis SWOT adalah
alat perencanaan strategis klasik. Alat ini memberikan cara mudah untuk menilai
cara terbaik menerapkan strategi Anda menggunakan kerangka kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman eksternal
D. Pembahasan
Sebagai asas politik luar negeri yang hasil akhirnya adalah terwujudnya
kepentingan nasional, maka penerapan konsep poros maritim Indonesia juga secara
langsung merupakan asas keamanan nasional Indonesia. Jokowi ingin melakukan
reorientasi kebijakan luar negeri dan peran strategis Indonesia sebagai kekuatan
maritim, sekaligus memperluas pengaruh Indonesia di luar “tanah air” di kawasan
ASEAN. Munculnya permasalahan keamanan maritim diawali dengan pemahaman
terhadap fungsi strategis perairan bagi kepentingan negara-negara di dunia.
Kawasan maritim merupakan arteri utama dalam interaksi ekonomi dan keamanan
global, dan keamanan maritim telah menjadi isu yang sangat penting tidak hanya
bagi Indonesia tetapi juga bagi negara-negara lain
Begitu pula dengan di Indonesia yang mempunyai ciri geografis tersendiri. Hal ini
karena geografi adalah bagian terpenting dan terakhir dari strategi. Pada pola
bottom-up sebenarnya , peran universal TNI Angkatan Laut harus menjadi sangat
penting dalam strategi pertahanan maritim, karena merupakan unsur pertahanan
yang mewakili ujung tombak sebagai bangsa maritim. Dalam hal ini TNI Angkatan
Laut beroperasi berdasarkan dua strategi dasar yaitu sea control dan power proyeksi
yang juga dapat digunakan sebagai lapis kedua dalam pertahanan maritim. Kajian
terhadap doktrin berkelanjutan Eka Sasana Jaya sangat relevan karena penerapan
doktrin ini memungkinkan kita menemukan pola pertahanan angkatan laut
Indonesia
Otomasi dan Teknologi: Penggunaan teknologi modern dan otomasi dalam proses
bongkar muat dan manajemen pelabuhan telah meningkatkan produktivitas. Sistem
pelacakan dan manajemen kargo canggih juga membantu mengurangi waktu
tunggu dan mengoptimalkan pemanfaatan aset (Kotter 2012). Peningkatan
Konektivitas : Pelabuhan Patimban berhasil mengintegrasikan lubang bor
tambahan ke dalam jaringan transportasi darat-lautnya. Hal ini memungkinkan
menerima kargo dengan lebih efisien dan mengirimkannya ke tujuan akhir
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat saya simpulkan bahwa kebijakan
pembangunan maritim Indonesia telah memberikan dampak positif
terhadap peningkatan investasi nasional. Untuk meningkatkan investasi
di sektor maritim, kita perlu mendukung pembangunan, pembangunan
dan modernisasi infrastruktur maritim. Selain itu, pengelolaan sumber
daya perikanan laut juga dapat menjadi faktor pendukung investasi
nasional.
Daftar Pustaka
M. Rizal Taufikurahman dan Didi Setiadi Hendrawan, strategi kebijakan pembangunan
kemaritiman dalam kerangka peningkatan investasi nasional, Universitas Trilogi, Jakarta
M. Najeri Al Syahrin, 2017, Kebijakan Poros Maritim Jokowi dan Sinergitas
Strategi Ekonomi dan Keamanan Laut Indonesia, Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur, KALTIM
Miftahul Labiib Syam dan Agus Salim Burhanuddin, 2023, pembangunan infrastruktur
maritim dan dampaknya terhadap konektivitas regional: studi kasus pelabuhan patimban,
Universitas Hasanuddin, Makassar
Zulkifli, Irma Nurjannah, Usman, Eliyanti Agus Mokodompit, 2023, Implikasi
Kebijakan Kelautan Indonesia Dalam Pengembangan Ekonomi Maritim, Universitas
Muhammadiyah Kendari, Kendari
Okto Irianto dkk, 2021, Menggagas Konsep maritim 2045, Balai Pustaka, Jakarta
Tumpal Manik, Henry Eryanto dan Lia Suprihartini, 2017, Pengembangan Investasi
Wilayah Perbatasan, Industri Maritim Dan Kawasan Perdagangan Bebas Dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Di Provinsi Kepulauan Riau, Jurnal
pendidikan ekonomi dan bisnis,