Anda di halaman 1dari 11

1. Indonesia merupakan negara maritim.

Ini bisa dilihat dari luas lautan dan belasan ribu


jumlah pulau yang kita miliki. Namun dalam realitas, laut Indonesia belum optimal kita
manfaatkan, baik dari aspek politik, ekonomi, maupun ketahanan nasional. Jelaskan realitasnya!
Langkah apa yang perlu dilakukan agar laut kita ini betul-betul bisa optimal dimanfaatkan
dalam menunjang pembangunan nasional !

Indonesia sebagai negara maritim yang berada dalam kawasan laut yang luas dan
memiliki banyak pulau. Secara geografis Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dengan
dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini terlihat dengan adanya garis pantai di
hampir setiap pulau di Indonesia sepanjang ± 81.000 kilometer. Indonesia menempati urutan
kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Selain itu,
dengan adanya kepastian batas wilayah laut, maka dapat terpelihara kedaulatan suatu negara dan
penegakkan hukum di wilayah perairan. Indonesia memiliki perbatasan maritim dengan 10
negara.

Dari buku Indonesia Negara Maritim (2009) karya Wahyono SK, Kepulauan Indonesia
terletak di titik pertemuan jalur komunikasi dunia antara Samudra Pasifik dan Samudra India
serta antara Benua Asia dan Benua Australia. Secara internasional, Indonesia ada di posisi
strategis, terutama dalam bidang ekonomi dan militer. Posisi silang tersebut juga menjadi pintu
Indonesia dalam pembangunan ekonomi karena akses ke pasar dunia terbuka dengan luas. Latar
belakang alam yang bersifat oseanik menjadikan Indonesia bercorak maritim. Secara hukum,
penetapan Indonesia sebagai negara kepulauan sekaligus negara maritim tertuang pada United
Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, yang disebut Prinsip Negara
Kepulauan (Archipelagic State Principle). Secara negara kepulauan, kondisi geografis, ekonomi,
politik dan sejarah negara Indonesia memenuhi syarat untuk menjadi satu negara kepulauan.
Indonesia ditetapkan dalam dua pasal UNCLOS 1982, yaitu Pasal 46 dan Pasal 47 ayat 1.

Negara Indonesia sebagai negara maritim berdiri di atas landasan alam dan budaya
maritim yang terbentuk dari sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan
keamanan. Sistem politik diperlukan untuk menjamin keutuhan seluruh kepulauan Indonesia
sebagai satu kesatuan wilayah negara, termasuk daerah perbatasan, daerah pedalaman, pulau
terluar dan terpencil berdasar Pancasila dan UUD 1945. Sistem ekonomi yang mampu
2

meningkatkan perdagangan melalui laut baik ke dalam atau ke luar negeri. Serta mendorong
tumbuhnya usaha-usaha industri dan jasa maritim. Sistem sosial dan budaya yang menjunjung
tinggi harkat manusia, kemajemukan etnik, budaya dan agama, serta mampu menumbuhkan
semangat cinta laut. Sistem pertahanan dan keamanan yang mampu menjamin tegaknya
kedaulatan dan hukum seluruh wilayah laut kedaulatan dan laut juridiksi nasional. Meliputi
wilayah darat, laut, serta udara dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote.

Kenyataannya, laut Indonesia belum optimal pemanfaatannya, baik dari aspek politik,
ekonomi, maupun ketahanan nasional. Kontribusi laut Indonesia terhadap produk domestik bruto
(PDB) nasional masih di bawah 30 % yang tidak sepadan dengan luas wilayah laut yang
mencapai 70 %. Padahal, sektor kelautan bisa menjadi penggerak ekonomi Indonesia. masih
banyak potensi laut Indonesia yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga
pemerintah harus melakukan program-program pembangunan sektor kelautan secara terarah dan
lebih tepat sasaran. Kebijakan pembangunan kelautan Indonesia harus mampu
mengonsolidasikan seluruh program-program pembangunan yang ada. Program pembangunan
kelautan Indonesia hendaknya harus menjadi acuan dan pedoman dalam pengelolaan potensi
kelautan. Pembangunan sektor kelautan Indonesia harus dipercepat, agar dimasa depan Indonesia
bisa menjadi negara besar jika mampu menjaga dan memanfaatkan potensi kelautan yang sangat
besar.

Dalam buku Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim (2018) karya
Humphrey Wangke mengatakan dalam membangun negara maritim, pemerintah harus
membangun infrastruktur dan institusi kemaritiman. Tujuannya, untuk memaksimalkan fungsi
tradisi dan masyarakat maritim. Selain itu juga untuk memaksimalkan terjadinya mobilitas
perdagangan antar pulau maupun perdagangan luar negeri melalui laut. Empat pilar penyangga
negara maritim, yaitu perdagangan, pelayaran, industri dan kekuatan maritim harus tumbuh dan
berkembang bersama.

Visi dan misi maritim Indonesia dirumuskan untuk mewujudkan secara nyata Indonesia
sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan ciri
negara maritim. Ditopang dengan kekuatan politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan
dan keamanan rakyat. Menguasai sepenuhnya seluruh laut dan segala isinya. Misi maritim
Indonesia adalah membangun secara nyata kekuatan maritim yang mencakup aspek politik,
3

ekonomi, sosial dan budaya, serta pertahanan dan kemanan untuk mendukung terwujudnya
Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai visi maritim Indonesia.

Adapun langkah yang perlu dilakukan agar laut kita ini betul-betul bisa optimal
dimanfaatkan dalam menunjang pembangunan nasional, antara lain : Pertama, membangun
budaya maritim kepada generasi muda agar mulai mencintai laut kembali; Kedua, memanfaatkan
sumber daya laut sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat kita; Ketiga, membangun tata
ruang kelautan dan lingkungan laut yang bagus dengan kebijakan kelautan yang berkelanjutan;
Keempat, membangun infrastruktur dan konektivitas antar pulau atau tol laut yang penting untuk
meningkatkan integrasi NKRI, karena dengan adanya konektivitas tol laut maka NKRI justru
akan semakin terintegrasi dan bermanfaat besar mengurangi biaya logistik dan mengurangi
kesenjangan antar wilayah; Kelima, membangun pendidikan dan iptek di dalam bidang maritim
dan kelautan; Keenam menggalakkan diplomasi maritime; dan Ketujuh, memperkuat ketahanan
keamanan pangan maritim.

2.a. Saat ini dunia mengarah pada globalisasi pada berbagai bidang, termasuk globalisasi
ekonomi. Apakah yang dimaksud dengan globalisasi ekonomi itu? Jelaskan pula secara teoritik
globalisasi ekonomi itu sebenarnya dapat meningkatkan kesejahteraan dunia, bagaimana dan
apa syaratnya?

Globalisasi merupakan perubahan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat yang


dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi hal ini bersifat modern dan berasal
dari luar yang masuk sehingga masyarakat akan meniru hal tersebut. Maka dari itu, kebiasaan
tradisional sudah dilupakan. Salah satunya adalah globalisasi ekonomi yang terjadi di era
sekarang ini. Globalisasi yang terjadi di bidang ekonomi ini sangat berpengaruh terhadap
perdagangan antara beberapa negara yang bersifat bebas. Karena memang pada dasarnya
globalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang menjadi permasalahan.
Dimana hambatan yang menjadi masalah ini terjadi pada perdagangan internasional.

Globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses yang terjadi pada saat
masuknya ilmu ekonomi ke dalam suatu negara. Di mana ilmu ekonomi ini mencakup mengenai
cara produksi, distribusi dan juga konsumsi. Ilmu ini masuk ke ruang lingkup dunia tanpa
4

mengenal dengan adanya batasan dalam suatu negara atau wilayah pada saat proses tersebut
terjadi. Dengan alasan bahwasanya globalisasi ini memang hanya memandang dunia sebagai
suatu kesatuan. Dimana suatu kesatuan ini memiliki tujuan dalam menciptakan kawasan
perdagangan yang sangat luas atau bebas. Karena adanya pengaruh dari harga barang yang tidak
kompetitif dengan berdasarkan pada tarif ekspor dan impor yang memiliki harga tinggi.

Berdasarkan dari pengertian globalisasi ekonomi, ada juga bentuk yang sangat nyata dari
globalisasi ini. Dimana bentuk ini juga memiliki ciri khas sehingga mudah untuk dikenali.
Seperti adanya perkembangan teknologi dan terjadi ketergantungan pasar sehingga ada interaksi
kultural. Bentuk globalisasi ekonomi tersebut antara lain :

1) Bentuk pertama adalah produksi yang pada umumnya lebih menekankan ke arah
biaya. Di mana biaya ini digunakan oleh sebuah perusahaan dalam melakukan produksi.
Hal tersebut dilakukan ke beberapa negara dengan berdasarkan beberapa faktor yang
mempengaruhi. Seperti melihat dari faktor upah buruh dalam suatu negara yang sudah
dianggap cukup rendah atau murah. Sehingga tarif bea masuk ke negara tersebut juga
tergolong murah. Bukan hanya itu, hal ini bisa juga dipengaruhi oleh infrastruktur yang
sudah disediakan di dalam suatu negara. Karena infrastruktur tersebut yang disediakan
memang lebih memadai sampai iklim usaha. Di mana iklim usaha yang dimiliki dalam
suatu negara ini dianggap sudah kondusif.

2) Bentuk dari pembiayaan untuk globalisasi dalam bidang ekonomi ini lebih
mengacu pada saat melakukan pinjaman atau investasi. Di mana pinjaman atau investasi
ini bisa terjadi di seluruh negara yang ada di dunia ini. Tujuan dari pinjaman atau
investasi ini adalah untuk dijadikan sebagai modal dalam sebuah usaha dengan harapan
akan mendapatkan banyak keuntungan. Saat melakukan investasi atau pinjaman ini bisa
dilakukan dengan secara langsung maupun secara portofolio. Adapun perusahaan yang
dapat dijadikan sebagai contoh dalam bentuk globalisasi pembiayaan ini adalah PT
Telkom. Di mana PT Telkom ini ingin memperluas satuan sambungan telepon di
berbagai negara sehingga membutuhkan investasi dari negara lain.

3) Selanjutnya adalah bentuk globalisasi ekonomi yang dilihat dari tenaga kerja.
Bentuk tenaga kerja dapat dijadikan bentuk nyata dengan adanya para tenaga kerja asing
5

yang masuk ke dalam suatu negara. Para tenaga kerja ini bekerja di negara lain dengan
tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi. Karena pendapatan yang di dapatkan
di negaranya masih tergolong rendah. Maka dari itu, setiap perusahaan yang ada di
negara tersebut memanfaatkan dengan adanya tenaga kerja asing ini. Namun tidak lupa
melihat dari segi tingkatan atau kemampuan dari tenaga kerja itu sendiri. Adapun contoh
nyata dari tenaga kerja asing di Indonesia ini adalah seorang buruh kasar dan staf
profesional yang memiliki banyak pengalaman kerja. Pengalaman ini didapatkan dari
negara asalnya.

4) Bentuk jaringan informasi dapat dilihat dari kemajuan teknologi yang terjadi pada
zaman sekarang ini. Sehingga dengan adanya kemajuan teknologi itu menyebabkan
semua informasi dapat diterima secara cepat dan juga lebih akurat. Informasi yang
didapatkan ini bisa melalui radio, televisi, maupun internet. Di mana internet ini adalah
sumber informasi yang sangat cepat. Selain cepat, internet juga sangat mudah pada saat
diakses oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia. Melihat dari segi ekonomi yang
menjadi contoh adalah proses promosi produk dari sebuah perusahaan. Di mana proses
promosi ini bisa dengan cepat diterima oleh perusahaan lain melalui media online yang
dijadikan sebagai pasar dunia.

5) Bentuk globalisasi ekonomi pada bidang perdagangan ini dapat ditandai dengan
adanya penyeragaman. Selain penyeragaman, dapat pula dilihat dari adanya penurunan
tarif ekspor dan impor dalam suatu negara. Karena hal tersebut dijadikan sebagai
permasalahan dalam proses perdagangan internasional atau perdagangan dengan
beberapa negara. Maka dari itu, hambatan yang menjadi kendala sudah bisa dihapuskan
atau tidak memiliki tarif dalam suatu negara. Dengan tujuan, agar negara lain juga
menghapus tarif yang diterapkan di negaranya pada saat proses ekspor impor. Akibat dari
perdagangan dunia tersebut juga pengawasan menjadi semakin ketat, cepat dan juga adil.

Pengaruh globalisasi ekonomi juga memiliki pengaruh terhadap dunia bisnis dalam suatu
negara. Namun pengaruh ini terbagi menjadi pengaruh positif dan juga menjadi pengaruh
negatif. Dalam artian dengan adanya globalisasi ini bisa dijadikan sebagai pengaruh yang baik
dan juga pengaruh yang buruk dalam dunia bisnis. Hal pertama adalah pengaruh positif terhadap
bisnis antara lain produksi global dapat ditingkatkan dari sebelumnya. Dari hal tersebut sebuah
6

bisnis bisa mendapatkan banyak keuntungan. Selain itu, dapat juga berpengaruh terhadap
meluasnya pasar untuk menjual produk dalam negeri yang lebih bebas. Pengaruh positif lainnya
adalah dengan memperoleh lebih banyak modal dan juga teknologi yang lebih baik. Modal ini
ditandai dengan banyaknya investor yang berinvestasi ke dalam suatu perusahaan. Selain itu,
melihat dari teknologi yang semakin meningkat juga menjadi hal yang positif dalam bidang
bisnis. Mendorong pertumbuhan ekonomi dunia secara keseluruhan melalui perubahan lokasi
industri yang lebih efisien sehingga menurunkan angka tingkat kemiskinan dunia. Hal ini
dikarenakan dengan adanya peluang naiknya pendapatan suatu negara hasil dari perdagangan
bebas dengan skala internasional. Dengan adanya globalisasi, harapannya sebuah negara lebih
efisien untuk bersaing di pasar dunia. Meningkatkan pendapatan perkapita global. Meningkatkan
variasi komoditi barang dan jasa di suatu negara. Seiring dengan banyaknya jumlah negara yang
menawarkan berbagai barang dan jasa, tentu variasi di dunia perdagangan internasional menjadi
lebih banyak. Dengan adanya variasi ini, kebutuhan penduduk suatu negara dapat terpenuhi.

Selain memiliki pengaruh positif, ada juga pengaruh negatif yang terjadi dari globalisasi
dalam bidang ekonomi ini bisnis. Di mana pengaruh itu seperti menghambat pertumbuhan sektor
industri pada negara berkembang. Karena negara tersebut tidak bisa lagi menggunakan tarif
ekspor dan impor yang tinggi. Selain itu, bisa juga memperburuk neraca pembayaran pada
negara-negara yang tidak mampu bersaing. Sehingga harga barang-barang dinaikkan menjadi
lebih tinggi dibandingkan untuk harga bagi negara yang mampu bersaing. Lebih buruknya lagi
karena sektor keuangan negara semakin tidak stabil. Meningkatkan ketimpangan pendapatan di
sebuah negara karena biasanya yang terdampak langsung oleh adanya globalisasi adalah
lingkungan perkotaan. Walaupun dengan adanya globalisasi dapat berdampak pada ekonomi
secara menyeluruh, namun risiko ketimpangan ini tetap saja bisa terjadi. Tingkat keamanan
pekerjaan menjadi berkurang sebagai akibat dari ruang lingkup pasar yang sangat besar sehingga
sulit untuk memastikan keamanan ketika melakukan pekerjaan atau transaksi. Meningkatkan
sensitifitas dan instabilitas ekonomi terhadap berbagai fenomena, sebagai contohnya adalah
terorisme dan perang antar negara. Mekanisme penyesuaian ekonomi di sebuah negara menjadi
tidak efektif. Hal ini terjadi karena sebuah negara harus bersifat fleksibel jika ingin mengikuti
perdagangan dunia. Kerusakan lingkungan yang timbul akan semakin besar mengingat
banyaknya pihak yang terlibat selama proses produksi hingga konsumsi.
7

Kesejahteraan dunia akan meningkat jika globalisasi ekonomi disikapi secara bijak. Agar
dampak tersebut mengalami peningkatan, maka suatu negara perlu memenuhi sejumlah
persyaratan, diantaranya modal sumber daya manusia. Modal SDM merupakan persyaratan
mendasar agar suatu negara dapat berpartisipasi secara berhasil dalam proses globalisasi
ekonomi. Kualifikasi bagi tenaga kerja harus ditingkatkan dengan meningkatkan taraf
pendidikan. Jika suatu negara tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut, maka akan semakin
terpuruk dibandingkan dengan negara-negara lain yang berpartisipasi dalam globalisasi ekonomi.
Sebagaimana diungkapkan oleh Prof. DR. Hans-Rimbert Hemmer dari Jerman, bahwa
pertumbuhan ekonomi saat ini meletakkan modal sumber daya manusia dan pengetahuan sebagai
tema-tema sentral penentu pertumbuhan ekonomi bangsa. Dengan demikian, sangat penting
untuk menggarisbawahi pentingnya kebijakan pendidikan yang efisien dan sesuai dengan
kebutuhan bagi perkembangan ekonomi suatu negara. Ketersediaan modal sumber daya manusia
sangat menentukan bagi kemampuan suatu negara untuk membentuk pengetahuannya sendiri.

2.b. Menurut saudara, bagaimana praktik globalisasi ekonomi saat ini ? Apakah saudara
setuju dengan statement yang menyatakan ”globalisasi merupakan upaya untuk membentuk
dunia menjadi ideologi ekonomi dan sistem tunggal, yakni Kapitalisme”. Jelaskan argumentasi
atas pendapat saudara itu. Secara ideologis apakah ini bisa berbahaya bagi ideologi
Pancasila ? Jelaskan !

Terkait dengan statement tersebut jika dihadapkan dengan wacana globalisasi dalam hal
ini globalisasi ekonomi sendiri merupakan bentuk evolusi kapitalisme yang berlangsung sejak
berabad silam sehingga wajah globalisasi sendiri dihadirkan secara berbeda menurut zamannya.
Adanya perkembangan peradaban yang dialami oleh Eropa paska Abad Pencerahan telah
menjadikan negara – negara di kawasan tersebut selangkah lebih maju dibandingkan wilayah di
benua lainnya. Eropa berkepentingan dan hal inilah yang kemudian menciptakan adanya Eropa-
sentris sebagai pusat keunggulan dari peradaban dunia. Eropa memang mendominasi
perekonomian dunia pada globalisasi kuno tersebut melalui pelayaran samudera dan penaklukan
di berbagai wilayah dunia. Globalisasi pertengahan yang lebih didominasi pemahaman teori
modernisasi ekonomi sebenarnya tidak lebih dari bentuk kooptasi Eropa dan kini ditambah
Amerika Serikat untuk melakukan konfigurasi perekonomian dunia demi keuntungan pribadi dan
8

bukan untuk mensejahterakan bagi negara lainnya. Dimensi pertumbuhan ekonomi berbasiskan
pada pola industrialisasi yang berbasiskan hutang luar negeri sebenarnya merupakan cara bagi
kedua negara tersebut untuk mengeruk kekayaan negara kliennya sedikit demi sedikit.

Adapun globalisasi yang kita nikmati sekarang ini sebenarnya merupakan akumulasi dari
era ekonomi fisik berbasiskan pada pola kerja buruh murah dengan ekonomi teori yang
berbasiskan pada pertumbuhan ekonomi. Negara yang secara historis mempunyai basis ekonomi
kuat seperti halnya Eropa, Amerika Utara dan kini ditambah Asia Timur berkat sistem ekonomi
tangan besinya tampil sebagai kekuatan dominan dalam globalisasi. Hal terpenting yang bisa kita
petik dalam konteks persoalan ini adalah bagaimanan memaknai globalisasi selalu diikuti dengan
negara kuat dimana Eropa pada globalisasi kuno, Amerika Serikat, pada globalisasi pertengahan
dan negara Triad yang menghegemoni perekonomian dunia, Masing-masing aktor berandil
dalam menyusun skema perekonomian dunia untuk kepentingan nasionalnya saja.

Peluang negara berkembang untuk menjadi kekuatan ekonomi baru dalam globalisasi
ekonomi tetaplah berkembang asalkan mampu mengembangkan ekonominya secara sendiri atau
berdikari tanpa asistensi Barat. Sebagaimana pada pola perdagangan bebas sebagai bentuk
globalisasi pada dasarnya juga tidak sebebas – bebasnya karena pola perdagangan dunia hari ini
mengarah pada praktik regionalisasi. Regionalisasi perdagangan tersebut juga bisa dilihat hanya
terjadi pada sesama internal kawasan. Tentunya melihat realita yang timpang tersebut, kita bisa
melihat bahwa sebenarnya perdagangan bebas adil dan seimbang yang menguntungkan antar
negara sebenarnya tidak terjadi lantaran masih terdapatnya relasi dominasi dan subordinasi yang
dibentuk dalam imperalisme ekonomi modern yang perlu diwaspadai dan ditindaklanjuti secara
dini untuk menghindari pengikisan idiologi sebagaimana yang dikhawatirkan.

3.a. Sejauh mana ekonomi kreatif ini sudah berkembang di Indonesia, dan bagaimana
kontribusinya bagi perekonomian nasional ?

Industri kreatif punya andil dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Karena itu,
industri ini harus dukung agar dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih untuk bangsa
Indonesia. Sejauh ini pertumbuhan industri kreatif cukup tinggi dan menunjukkan trend yang
positif. Namun demikian, masih banyak pihak atau pelaku industri yang belum muncul untuk
9

memanfaatkan momentum tersebut. Bahkan, jumlah pelaku industri kreatif di Tanah Air masih
kalah dengan negara lain. Minimnya pelaku industri dinilai dipengaruhi beberapa faktor, mulai
pendidikan, minat dan lainnya. Pemerintah pun dinilai sudah tepat mendukung kemajuan dan
perkembangan industri kreatif selama ini lewat sejumlah program.

Potensi ekonomi kreatif untuk berkembang di Indonesia cukup besar, dimana terdapat
tiga subsektor utama pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia, yaitu kuliner, fashion dan kriya.
Subsektor ekonomi kreatif lain yang pertumbuhan bagus antara lain film animasi dan video,
desain komunikasi visual, serta aplikasi dan pengembangan game. Karena makin masifnya
pertumbuhan sektor ekonomi kreatif saat ini, oleh karenanya tak bisa dipandang sebelah mata
potensi yang ada di Indonesia.

Industri ekonomi kreatif ternyata memberikan dampak positif terhadap perekonomian di


Indonesia dan peningkatan kesejahteraan bagi pelaku industri ekonomi kreatif itu sendiri.
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang potensial, sangat menguntungkan untuk
modal bisnis industri kreatif yang berbasis ekonomi. Kreativitas ekonomi yang dilakukan oleh
rakyat Indonesia yang memiliki kreativitas yang tinggi dan dapat memanfaatkan kemampuan
yang dimilikinya dengan menghasilkan karya dan kesuksesan para pelaku dan membuka peluang
kerja. Selain itu, dari aktivitas ini juga menunjukkan adanya kepedulian terhadap pertumbuhan
ekonomi di Indonesia, dengan cara berkontribusi melalui kegiatan-kegiatan Badan ekonomi
kreatif (Bekraf).

Berdasarkan data statistik ekonomi kreatif 2016 yang dikeluarkan oleh Badan Ekonomi
Kreatif (Bekraf) dan BPS menunjukkan dalam periode 2010-2015, PDB ekonomi kreatif
mengalami kenaikan dari Rp525,96 triliun menjadi Rp852,24 triliun atau meningkat rata-rata
10,14 persen per tahun. Pada tahun 2016 PDB ekonomi kreatif adalah sebesar 922,59 triliun
rupiah, ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 7,44 persen terhadap total perekonomian
Indonesia. PDB ekonomi kreatif tumbuh sebesar 4,95 persen pada tahun 2016 dan data statistik
yang diperoleh bahwa jumlah usaha ekraf yang dimiliki Indonesia adalah 8,2 juta yang tersebar
di beberapa daerah dan wilayah di Indonesia. Hasil data tersebut menunjukkan bahwa Ekonomi
Kreatif dapat membantu perekonomian di Indonesia.
10

3.b. Adanya keterbukaan ekonomi dunia dan perkembangan ekonomi kreatif yang meluas ini,
tentu berdampak peda pelaku ekonomi Indonesia, termasuk UMKM, misalnya. Jelaskan dampak
keterbukaan ekonomi dunia, dikaitkan dengan ekonomi kreatif, bagi pelaku ekonomi Indonesia.
Berikan saran saudara untuk mengatasi dampak negatif yang timbul.

Arus globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia bergerak begitu cepat, mendorong
peningkatan keterbukaan hubungan ekonomi antar-bangsa. Meningkatnya ragam produk yang
ada di pasar domestik saat ini tidak lepas dari peranan perdagangan internasional yang semakin
terbuka. Ketika berbagai regulasi yang sifatnya menghambat sepakat dikurangi, pasar semakin
terbuka luas dan lalu lintas barang pun semakin tinggi. Dalam keterbukaan, suatu pihak dapat
mengkonsumsi barang atau jasa yang tidak diproduksinya. Dalam keterbukaan pula, sumber
daya akan teralokasi pada sektor-sektor dimana negara tersebut memiliki keunggulan komparatif
dan kompetitif menurut Dariah (2005). Perekonomian di dunia saat ini semakin terbuka, untuk
itu setiap negara berusaha meningkatkan daya saing untuk mendapatkan gains form trade,
termasuk bagi pelaku ekonomi kreatif di dalamnya.

Guna mendorong daya saing dalam mata rantai produksi global (global value chain),
penggunaan teknologi dan peningkatan inovasi menjadi sesuatu yang tidak terelakkan bagi
pelaku ekonomi yang sebagian besar adalah penggerak ekonomi kreatif. Sehingga industri
ekonomi digital (e-commerce) dapat dipandang sebagai peluang dan tantangan. Sebagai peluang
karena memberikan ruang yang lebih luas bagi dunia usaha dan pelaku ekonomi di dalamnya
sehingga mendorong munculnya start-up dan lapangan kerja baru, sedangkan sebagai tantangan
karena belum matangnya regulasi dan infrastruktur bagi industri tersebut sehingga pelaku usaha
e-commerce belum berdaya saing secara maksimal, sehingga implementasinya mendorong
terjadinya persaingan di dunia e-commerce.

Menurut Novitasari (2015) Secara teori keterbukaan ekonomi menjanjikan tantangan dan
peluang yaitu dengan semakin terbukanya perdagangan antar satu negara dengan negara lainnya
dapat memberikan peluang meningkatnya akses pasar produk dalam negeri di pasar internasional
sekaligus juga tantangan terhadap daya saing industri dalam negeri terhadap produk luar negeri.
Namun demikian manfaat yang diterima oleh setiap negara dari keterbukaan ekonomi tidak
menunjukkan pola dan besaran yang sama. Bagi sebagian negara berkembang, keterbukaan
11

berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi akan tetapi akan berdampak positif bagi
negara maju yang telah mengoptimalkan keterbukaannya pada perdagangan.

Untuk mengantisipasi dampak negative yang mungkin timbul, maka faktor kreativitas,
inovasi dan tehnologi memiliki peran yang sangat besar yang harus ditingkatkan oleh para
pelaku ekonomi. Interaksi antara kreativitas, inovasi dan tehnologi dalam aktivitas ekonomi,
social dan budaya berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja. Oleh
karena itu, sektor ekonomi kreatif diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pertumbuhan ekonomi nasional. Ekonomi kreatif diharapkan sebagai modal kekuatan dalam
menghadapi persaingan global melalui peningkatan keunggulan kompetitif nasional. Peran
ekonomi kreatif dalam perekonomian nasional cukup besar. Input utama ekonomi kreatif
adalah ide dan kemampuan berpikir yang tidak terhingga, sehingga dibutuhkan modal
sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Dengan komposisi jumlah penduduk usia
muda sebesar 43 persen, Indonesia memiliki basis sumber daya manusia yang cukup kuat untuk
mengembangkan ekonomi kreatif serta memformulasikan strategi pengembangannya sehingga
meningkatkan keunggulan kompetitif nasional di era persaingan global. Karena dunia telah
menjadi tempat yang sangat dinamis dan kompleks sehingga kreativitas dan pengetahuan
menjadi suatu aset yang tak ternilai dalam pengembangan ekonomi dan persaingan global.
Dalam era new economy fokus pembangunan ekonomi beralih dari sumber daya alam (SDA) ke
sumber daya manusia (SDM). Pergeseran orientasi ekonomi dunia yang mengedepankan aset
sumber daya manusia ini menyebabkan persaingan luar biasa dalam dunia kreatif (global
competition of talents).

Masa depan ekonomi dunia berada di tangan orang-orang kreatif yang mampu mengubah
pengetahuan dan kreativitas menjadi inovasi yang melahirkan mesin ekonomi yang luar biasa.
Gagasan dan ide merupakan kunci utama dalam ekonomi kreatif. Daya kreativitas, gagasan dan
ide inovatif merupakan input sumber daya manusia yang terbarukan. Oleh karena itu,
pengembangan ekonomi kreatif diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi
pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja (sumber daya manusia yang kreatif)
dan juga dapat meningkatkan citra dan brand Indonesia di era global.

Anda mungkin juga menyukai