Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Rifaldi Setiawan

Nim : 048567988
JAWABAN No. 1

Indonesia punya letak geografis yang strategis, terletak di jalur laut dunia, yang menghubungkan samudra
pasific dan samudra hindia, serta benua asia dan australia. Keadaan geografis Indonesia menjadi pusat
kegiatan maritim dan perdagangan dunia, serta menjadi titik penting dalam sistem konektivitas maritim
global. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan
panjang garis pantai sekitar 95.000 km, yang menjadikan Indonesia memiliki potensi besar untuk
membangun konektivitas maritim dengan negara-negara tetangga dan dunia.

Letak geografis Indonesia sebagai berikut :

 Secara astronomi terletak antara 60 LU – 11 0 LS dan 95 0BT – 1410 BT


 Terletak antara samudra pasifik dan samudra hindia
 Terletak diantara benua Asia dan benua Australia
 Merupakan pertemuan dua rangkaian pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania.
 Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan mempunyai dua
musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
 Karena terletak diantara dua samudra yang sangat ramai pelayarannya, ditambah dengan adanya
kekayaan flora, fauna, dan sumber sumber mineral akan sangat menunjang perdagangan dan
menambah sumber devisa Negara.
 Terletak diatara benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim yang berganti setiap enam
bulan sekali.

Letak Ekonomis Indonesia sebagai berikut :

 Letak Indonesia antara Asia dan Australia ditambah beberapa tempat di sekitar Indonesia yang
merupakan pusat lalu lintas perdagangan, misalnya Malaysia dan Singapura.
 Negara tetangga Indonesia sangat membutuhkan hasil-hasil pertanian dan hasil pertambangan
yang banyak dihasilkan di Indonesia
 Kemungkinan menjadi pusat pasar dunia sehingga banyak negara industri yang menanamkan
modalnya di Indonesia.

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang mencakup pulau- pulau besar dan kecil,yang merupakan satu
kesatuan wilayah, politik, ekonomi, social, budaya, dan historis dengan batas-batas wilayahnya ditarik dari
garis pangkal kepulauan, dengan kedaulatan meliputi wilayah daratan, perairan pedalaman, peraiaran
kepulauan, laut territorial, termasuk udara diatasnya, dasar laut dan tanah dibawahnya serta kekayaan alam
yang terkandung didalamnya. Menurut Charles Ramage (1969) kep. Indonesia merupakan bagian terbesar
dari benua maritim, selain Filipina dan Papua Nugini. Selain itu, Indonesia juga memiliki fungsi sbg sistem
sirkulasi global karna memiliki kelembapan yg tinggi dan hutan tropisnya yg merupakan pusat kendali
sistem iklim dunia.

Indonesia menjadi negara dengan peran penting sebagai poros maritim ASEAN, karena letaknya yang
strategis sebagai titik tengah antara negara-negara anggota ASEAN. Melalui kebijakan pembangunan
konektivitas maritim, Indonesia dapat memperkuat peran sebagai poros maritim dunia dan meningkatkan
kontribusinya dalam perekonomian global. Selain itu, posisi geografis Indonesia juga memberikan
keuntungan strategis dalam hal pengembangan ekonomi dan perdagangan. Indonesia berada di jalur
perdagangan utama antara Asia Timur dan Asia Selatan, serta menjadi jalur pelayaran penting antara
Samudra Hindia dan Pasifik.

Pembangunan konektivitas maritim ini diharapkan dapat meningkatkan perdagangan dan investasi di
wilayah ini, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Posisi geografis Indonesia
yang strategis juga memberikan keuntungan dalam hal pertahanan dan keamanan regional, terutama dalam
menjaga keamanan pelayaran di Selat Malaka dan wilayah sekitarnya. Dengan
memanfaatkan posisi geografisnya yang strategis, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi poros
maritim dunia dan memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran di kawasan Asia
Pasifik.
Oleh karena itu untuk membawa kepentingan nasional ke berbagai forum internasional agar dapat di
pahami dan di patuhi oleh negara dan pihak yang terkait lainnya. Didalam diplomasi maritime tersebut ada
tiga hal yang sangat perlu dijadikan pedoman yaitu :

 Perlunya untuk selalu memprioritaskan kepentingan nasional bangsa Indonesia.

 Perlunya untuk memperjuangkan kepentingan ASEAN dimana bangsa Indonesia dianggap sebagai
pemimpin alami ASEAN;

 Perlunya untuk selalu mengupayakan solusi win-win dari masalah sengketa antara negara anggota
ASEAN dengan pihak diluar ASEAN.

JAWABAN No. 2

Konsep pertahanan nasional sendiri bersifat dinamis dan mudah berubah seiring berjalannya waktu.
Sebenarnya, ada banyak konsep ketahanan nasional yang beredar. Namun, rumusan ketahanan nasional
yang lengkap dan ringkas ada pada GBHN tahun 1998. Berikut isinya:

Ketahanan nasional mencerminkan keterpaduan dari berbagai aspek kehidupan negara secara menyeluruh
dan utuh. Jadi, pembangunan nasional harus didasarkan pada pendekatan ketahanan untuk mencapai tujuan
negara secara efektif. Di sisi lain, negara harus mampu mengelak berbagai rintangan, hambatan, ancaman,
dan gangguan yang timbul.

Ketahanan nasional merupakan integrasi dari tiap aspek kehidupan agar dapat mendorong pembangunan
nasional.

Dasar dari ketahanan nasional adalah Asta Gatra yang mencakup aspek sosial dan material, seperti politik,
ekonomi, ketahanan ideologi, sosial, dan budaya.

Cara Melindungi NKRI dari ATHG dalam bentuk Fisik :

Menjaga pertahanan dan keamanan negara dari berbagai ancaman adalah kewajiban seluruh warga negara,
tak terkecuali mahasiswa. Istilah ini kerap dikenal dengan sebutan bela negara. Dasar hukumnya UUD
1945 Pasal 27 ayat 3.

Pada hukum tersebut, tertulis bahwa setiap warga negara wajib turut serta dalam bela negara. Jadi, tugas
bela negara bukan hanya menjadi tugas TNI, Polri, dsn aparat keamanan lainnya. Konsep bela negara
sendiri memiliki cakupan yang sangat luas. Pertama, ada bentuk bela negara dari segi fisik.

Dari segi fisik berarti turut serta dalam memanggul senjata. Artinya, kita mendaftar sebagai anggota TNI
atau Polri dan menghadapi serangan musuh, baik dari dalam maupun luar. Sebagai mahasiswa, kita bisa
membantu menjaga negara secara fisik dengan mengikuti pelatihan dasar kemiliteran, seperti Rakyat
Terlatih, Resimen Mahasiswa, Pertahanan Sipil, dan lain sebagainya.

Adapun, tugasnya adalah melindungi masyarakat, menertibkan situasi umum, mengamankan, dan
perlawanan rakyat. Tiga tugas ini bisa dilakukan Rakyat Terlatih atau Resimen Mahasiswa bila keadaan
negara sedang damai atau dalam bencana alam. Sementara itu, tugas terakhir yakni perlawanan rakyat
hanya bisa dipakai saat negara membutuhkan bantuan tempur.

Cara Melindungi NKRI darI ATHG dalam bentuk Non Fisik

Bela negara non fisik diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2002. Disitu, tertulis bahwa masyarakat harus
berpartisipasi dalam menjaga keamanan negara lewat pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian
profesi.
Pendidikan kewarganegaraan sendiri sudah kita dapatkan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Gunanya
adalah untuk meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara. Sampai duduk di bangku kuliah,
ternyata pendidikan kewarganegaraan tetap ada.

Sebagai mahasiswa, kita bisa melindungi negara dengan belajar yang giat agar kelak bisa mendapatkan
profesi yang sesuai minat dan bakat. Kita juga bisa membuat Indonesia terlihat kuat di mata dunia dengan
meraih prestasi tingkat internasional.

Di masa muda, sebaiknya kita terus mengembangkan kemampuan diri dalam berbagai bidang agar bisa
membanggakan nama Indonesia. Bila kita cerdas dalam berpikir, mungkin saja kita bisa menciptakan
teknologi baru yang menggemparkan dunia.

Bukan hanya dari segi fisik, melindungi negara dari segala bentuk ancaman, tantangan, halangan, dan
gangguan secara non fisik juga sangat penting. Perlu diingat, kita harus membela negara kita tercinta
sampai akhir hayat. Jadi, tidak batasan usia, status sosial, budaya, ras, atau agama dalam membela negara.

Selama kita masih menginjakkan kaki di Indonesia, maka kedaulatan dan kemerdekaan negara menjadi
tanggung jawab kita semua. Apalagi, saat ini masyarakat sudah sangat modern dan muncul generasi cerdas
penerus bangsa.

Anda mungkin juga menyukai