Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Soal 1 (Skor 25)

Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim
(2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu Benua
Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia tengah berupaya
untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime dunia.

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!

Jawaban :

Pentingnya letak geografis Indonesia baik ditingkat ASEAN maupun dunia, letak geografis
adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi daerah itu pada bola bumi
dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis ditentukan pula oleh segi astronomis,
geologis, fisiografis dan social budaya. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di
antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting
dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian. Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang
strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut:

1. Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.


2. Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai
berikut.

1. Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi
persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
2. Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan
negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara
Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.

Karena letak geografis indonesia pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan
peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan Oktober-April
angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik
sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin bertiup dari Australia ke
Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim
kemarau.

Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris terkemuka.
Pengaruh cuaca ini menjadikan mudahnya pengairan, tanahnya subur dan sangat cocok
digunakan untuk sektor pertanian. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan
bahan makanan seperti beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau,
dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia,
secara ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional.

Letak geografis Indonesia sebagai berikut:

1. Secara astronomi terletak antara 60 LU – 11 0 LS dan 95 0BT – 1410 BT


2. Terletak antara samudra pasifik dan samudra hindia.
3. Terletak diantara benua Asia dan benua Australia
4. Merupakan pertemuan dua rangkaian pegunungan sirkum pasifik dan sirkum mediterania.
5. Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun dan
mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.

Karena terletak diantara dua samudra yang sangat ramai pelayarannya, ditambah dengan adanya
kekayaan flora, fauna, dan sumber sumber mineral akan sangat menunjang perdagangan dan
menambah sumber devisa Negara. Terletak diatara benua besar menyebabkan Indonesia
memiliki iklim yang berganti setiap enam bulan sekali. Karena terletak pada daerah lipatan
muda, sangat dimungkinkan pengeksploitasian terhadap sumber-sumber mineral seperti minyak
bumi, batu bara, besi nikel dan lain-lain. Di bidang sosial dan politik, Indonesia dengan mudah
berhubungan dengan bangsa-bangsa lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik dunia.
Wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan Letak geografis Indonesia yang
berada di antara dua benua yaitu benua Asia dan Benua Australia akan sangat menguntungkan
bagi Indonesia. Sebagaimana yang diungkapkan Cline dalam bukunya “World Power
Assesment, A Calculus of Strategic Drift” : Barang siapa yang menguasai lautan maka akan
menguasai kekayaan dunia (Armawi, 2012). Selaras dengan ungkapan tersebut, kini Indonesia
sedang mengupayakan untuk memanfaatkan letak geografisnya sebagai poros maritim dunia.
Selain menguntungkan dari segi perekonomian, letak geografis Indonesia juga menguntungkan
dari segi kekuatan. Seperti yang dikatakan oleh Alfred Thayer Mahan dalam bukunya “The
Influence Sea Power on History” bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi apabila
bangsa tersebut memenuhi unsur-unsur : letak geografi, bentuk atau wujud bumi, luas wilayah,
jumlah penduduk, watak nasional, dan watak pemerintahan. Berdasarkan perkataan yang
diungkapkan oleh Alfred Thayer Mahan, Negara Indonesia telah memenuhi kriteria tersebut
yaitu letak geografi yang menguntungkan, bentuk wilayah yang merupakan kepulauan, jumlah
penduduk yang tergolong cukup banyak, selain itu beberapa keuntungan lain khususnya bagi
para negara di kawasan Asia antara lain :

1. kapal laut yang lintas translit tidak dikenakan pajak sesuai dengan perjanjian UNCLOS

2. kapal asing yang melewati titik-titik strategis Chokepoint(titik sempit seperti selat dengan
lebar 21 mil) diberikan jaminan pelayanan dan pengamanan oleh Indonesia

3. lokasi strategis Indonesia yang mempermudah perdagangan dari negara-negara di benua Asia
ke Australia dan sebaliknya.

4. lokasi strategis Indonesia memberikan kemudahan untuk pemasaran produk-produk buatan


negara Asia.

5. banyaknya investasi oleh negara-negara Asia karna letak Indonesia yang strategis.

Sumber :

- www.g-excess.com/3974/pengertian-dan-arti-letak-geografis/
- BMP MKDU 4111 Modul 2 dan Modul 3

Soal 2 (Skor 25)


Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam melindungi
berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar dapat
mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar negeri serta
bisa berupa fisik dan non fisik.

Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan non
fisik!

Jawaban :

Peran sebagai mahasiswa agar bisa melindungi NKRI dari ATHG baik dari dalam maupun luar
negeri berupa fisik dan non fisik adalah sebagai berikut:

Istilah bela negara dapat kita temukan dalam rumusan Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945. Psal 27 Ayat 3 menyatakan “Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Dalam buku “Pemasyarakatan Undang-
undang Dasar negara Republik Indonesia 1945 oleh MPR (2012)” dijelaskan bahwa Pasal 27
Ayat 3 ini dimaksudkan untuk memperteguh konsep yang dianut bangsa dan negara Indonesia di
bidang pembelaan negara, yakni upaya bela negara bukan hanya monopoli TNI, tetapi hak
sekaligus kewajiban setiap warga negara.

Berdasarkan Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia 1945 tersebut,
dapat di simpulkan bahwa usaha pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga
negara Indonesia. Hal ini berkonsekuensi bahwa setiap warga negara berhak dan wajib untuk
ikut serta dalam menentukan kebijakan tentang pembelaan negara melalui lembaga- lembaga
perwakilan sesuai dengan undang-undang Dasar 1945 dan perundan- undangan yang berlaku
termasuk pula aktivitas bela negara. Selain itu, setiap warga negara dapat turut serta dalam setiap
usaha pembelaan negara sesuai dengan kemampuan dan profesi masing- masing.

Dalam Undang- Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara Pasal 9 ayat 1 disebutkan
bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara”. Dalam bagian penjelasan Undang-
Undang No. 3 Tahun 2002 tersebut dinyatakan bahwa upaya bela negara adalah sikap dan
perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaanya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang- undang Dasar tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Bela negara sendiri dibedakan menjadi dua golongan yaitu secara fisik dan secara non fisik. Bela
negara secara fisik yaitu dengan cara “memanggul senjata” menghadapi serangan atau agresi dari
musuh. Bela negara secara fisik dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar. Pengertian ini
dapat disamakan dengan bela negara dalam arti militer. Sedangkan Bela negara non fisik yaitu
dapat didefinisikan sebagai “Segala upaya untuk mempertahanjan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan benegara, menanamkan
kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara,
termasuk penanggulangan ancaman”.

Sebagai mahasiswa, kita seharusnya sadar betul bagaimana cara agar negara kita terhindar dari
segala ancaman dan gangungguan dari luar baik ancaman secara militer maupun ancaman secara
nirmiliter. Mahasiswa dengan kepandaiannya depat membela negara dengan cara non fisik yaitu
cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah
air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa. Bela negara non fisik menurut Undang-
Undang No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara, keikutsertaan warga negara dalam bela
negara secara nonfisik dapat diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaraan dan
pengabdian sesuai profesi. Pendidikan kewarganegaraan diberikan dengan maksud menanamkan
semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

Namun tidak menutup kemungkinan mahasiswa juga bisa membela negara secara fisik dengan
cara mengikuti Pelatihan Dasar Kemiliteran. Sekarang ini Pelatihan Dasar Kemiliteran
diselenggarakan melalui Program Rakyat Terlatih (RATIH), meskipun konsep Rakyat Terlatih
(RATIH) adalah amanat dari Undang-undang No. 20 Tahun 1982. Organisasi yang mengikuti
program Rakyat Terlatih (RATIH) adalah Resimen Mahasiswa (Menwa). Dengan mengikuti
program Rakyat Terlatih (RATIH) maka mahasiswa nantinya dapat mempunyai empat fungsi
yaitu ketertiban umum, Perlindungan Masyarakat, Keamanan Rakyat, dan Perlawanan Rakyat.

Sebagai mahasiswa kita juga bisa mengembangkan kreativitas dan inovasi. Sebagai generasi
yang kreatif dan inovatif kita bisa mengembangkan ide dan solusi baru untuk menghadapi
ATHG. Kita bisa mengembangkan tekhnologi, perubahan ekonomi, geopolitik dengan sistem
yang lebih baik dalam melindungi negara dari ATHG yang ada. Kita harus mengedepankan nilai-
nilai kebangsaan dan nasionalisme.

Sumber :

- BMP MKDU 4111 Modul 3.

Soal 3 (Skor 25)

Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah persatuan dan
kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa fisik dan nonfisik.

Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!

Jawaban :

Penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI sebagai Negara, Indonesia tidak
terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi integrasi nasional
tersebut muncul dari dalam maupun luar negeri. Ketahanan nasional (national resilience) adalah
konsep kemampuan bangsa untuk mempertahankan kedaulatan dan kestuannya dalam
menghadapi ancaman baik ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam serta menguusahakan
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya. Ketahanan nasional sangat
berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu negara. Dengan ketahanan nasional yang kuat
maka suatu negara dapat mengembangkan dirinya untuk menjadi lebih unggul, menjadi lebih
sejahtera, dan menjadi jaminan untuk seluruh warga negaranya untuk dapat hidup tentram, aman,
dan nyaman.

Namun demikian, ketahan nasional ini selalu memiliki celah untuk dimasuki oleh para
“PEMBERONTAK” baik yang berasal dari warganya sendiri maupun yang berasal dari warga
negara lain. Sebagai contoh di negara Indonesia ada 7 kasus terorisme terbesar yang pernah
terjadi di Indonesia antara lain :
- Pengeboman gereja serentak saat malam natal.
Ledakan bom di gereja-gereja yang terjadi di 13 kota di Indonesia mulai dari Medan,
Pekanbaru, Jakarta, Mojokerto, Mataram, dan lain-lain. Serangan yang terjadi secara
serentak ini mengabitkan setidaknya 16 orang meninggal dunia, dan 96 orang mengalami
luka-luka. Serangan-serangan bom ini di komandoi oleh Encep Nurjaman alias Ridwan
Isammudin alias Hambali salah satu pemimpin Jama’ah Islamiyah (JI) semacam afiliasi
Al-qaida di Asia Tenggara.
- Bom Bali I
Tiga bom meledak pada 12 oktober 2002. Ledakan bom ini mengakibatkan setidaknya
202 orang yang sebagian warga negara asing dan ratusan orang mengalami luka-luka.
Ledakan pertama terjadi di depan diskotek Sari Club, Jalan Legian,Kuta.Tidak berselang
lama, ledakan kedua terjadi di Diskotek Paddy’s yang berada di seberang Sari Club.
Setelah itu, ledakan ketiga terjadi sekitar 100 meter dari konsulat Amerika Serikat di
Wilayah Renon, Denpasar.
- Bom JW Mariot
Bom Berdaya ledak mirip dengan bom Bali meledak di Hotel JW Mariot di Kawasan
Mega Kuningan Jakrata, yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2003. Ledakan tersebut
mengakibatkan sebanyak 14 orang meninggal dunia dan sebanyak 156 orang mengalami
luka-luka.
-Bom Bali II
Bom kembali meledak di Bali pada 1 Oktober 2005. Tiga ledakan terjadi di R.AJA’s Bar
and Restaurant, Kuta, serta Menega Café dan Nyoman Café. Dalam aksi terror ini, 23
orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka.
- Bom JW Mariot dan Ritz Carlton
Ledakan bom terjadi di dua hotel berbintang lima yang merupakan jaringan hotel
Amerika, JWMariot dan Ritz Carlton, di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, pada tanggal
17 Juli 2009 pagi. Jumlah yang tewas dalam kejadian ini banyak 9 oran orang, 6 di
antaranya adalah warga negara asing dan 53 orang mengalami luka-luka.
- Bom dan baku tembak Thamrin
Aksi terror bom disusul baku tembak antara teroris dan polisi terjadi di depan gedung
sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Pada tanggal 14 Januari tahun 2016. Dalam aksi
terror tersebut, sebanyak 8 orang meninggal dunia dan 26 orang lainya mengalami luka-
luka.
- Teror Kelompok Sparatis Teroris (KST) Papua
Berbagi terror terus di lancarkan kelompok Sparatis Teroris (KST) di Papua hingga kini.
Salah satunya yang menarik atensi adalah terjadinya baku tembak antara prajurit Tentara
Nasional Indonesia (TNI) dan Kelompok Sparatis Teroris (KST) di distrik Kiwirok pada
tanggal 13 September 2021.
Selain aksi itu ada pula ancaman militer seperti :
- Pelanggaran wilayah oleh Negara lain sebab wilayah Indonesia sangat luas sehingga
membuka kemungkinan terjadinya pelanggaran wilayah
- Sabotase, Indonesia mempunyai sejumlah obyek vital nasional dan instalasi strategis
yang rawan terhadap aksi sabotase.

Aksi-aksi tersebut merupakan bentuk ancaman yang nyata yang dapat memecah belah bangsa
negara Indonesia. Pada aksi teror tersebut umumnya merupakan kebencian suatu kelompok
terhadap kelompok lain yang menurut mereka (pelaku terror) tidak sepaham dengan mereka.
Contoh lain yang merupakan ancaman nyata yang dapat memecah belah negara Indonesia yaitu
aksi radikalisme yang memilih ideology yang berbeda dengan yang dianut oleh negara Indonesia
yaitu Pancasila. Kelompok Sparatis Teroris di papua juga terus menyerukan gerakan Papua
Merdeka dan meraka terus menyuarakan bahwa seolah-olah pemerintah kita tidak peduli dengan
mereka (warrga sipil yang tinggal di Papua. Pada dasarnya ancaman – ancaman tersebut muncul
karena kurangnya kesadaran warga negara Indonesia terhadap ideology bangsa yang berdasarkan
Pancasila adalah yang paling cocok dengan negara Indonesia.

Sumber :

- https://nasional.kompas.com/read/2022/04/28/01300071/7-kasus-terorisme-terbesar-di-
indonesia
- BMP MKDU 4111 Modul 3
Soal 4 (Skor 25)

Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk
hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan,
hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga Pancasila
seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan nasional negara
Indoneisa menjadi kokoh.

Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!

Jawaban :

Cara memperkuat idiologi Pancasila sebagai usaha memperkuat wawasan ideologi Indonesia
terkait ketahanan nasional yaitu :

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia, yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala ATHG baik dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas,
integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta untuk mencapai perjuangan nasionalnya
(Suradinata, 2005: 47, atau lihat Soemarsono dkk, 2001: 106)

Ancaman merupakan setiap usaha dan kegiatan baik yang berasal dari dalam maupun yang
berasal dari luar negeri yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman sendiri terbagi menjadi 2 macam, yaitu
ancaman yang bersifat militer dan ancaman yang bersifat nimiliter. Ancaman yang bersifat
militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai
mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman yang bersifat nirmiliter adalah ancaman yang
menggunakan factor-faktor nirmiliter yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman nirmiliter ini yang akan sangat sulit untuk di tangani karena tanpa sadar warga negara
akan terbawa pengaruh yang mengarah ke suatu tindakan yang akan membahayakan suatu
bangsa. Misalnya dalam perekonomian, seperti yang sudah kita kethui bersama saat ini banyak
barang-barang yang di import dari negara lain yang sebenarnya di negara kita juga sudah ada
barang tersebut. Kegiatan import ini yang akan berpengaruh terhada[ ketahanan ekonomi di
negara kita karena produk local akan kalah bersaing dengan produk impor yang di kemas dengan
label “Produk Luar Negeri”. Karena kebanyakan masayarakat kita masih merasa bahwa produk
luar negeri tersebut lah yang terbaik dibandingkan dengan produk lokal.

Selain dari sisi ekonomi, ancaman nirmiliter juga muncul dari sisi ideologi. Ideologi dianggap
tidak sesuai oleh beberapa kelompok radikan yang ingin mendirikan negara sendiri di dalam
negara Indonesia. Misalnya kelompok HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang saat ini sudah di
bubarkan oleh pemerintah namun pegerakannya masih terus berlanjut dengan balutan yang
berbeda. Kelompok HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) menganggap ideologi Pancasila merupakan
paham yang sesat, sehingga kelompok mereka berusaha menyebarkan paham-paham radikal
melalui pendekatan-pendekatan terhadap organisasi atau individu untuk mempercayai bahwa
ideologi Khilafah adalah ideologi yang terbaik yang sesuai dengan ajaran Islam. Kelompok
meraka menganggap bahwa orang-orang selain islam dan orang islam yang tidak berpaham
Khilafah merupakan halal untuk di musnahkan. Paham inilah yang menjadi landsan terjadinya
banyak terror-teror yang terjadi di Indonesia.

Sebagai warga negara yang menginginkan keutuhan bangsa Indonesia, hendaknya kita
mendalami tentang ideologi Pancasila yang sudah dari dulu kita anut. Ideologi Pancasila
merupakan ideologi yamg cocok untuk negara Indonesia karena dalam negara Indonesia tidak
hanya terdiri dari satu kelompok atau golongan, melainkan Indonesia lahir karena kemajemukan
suku dan bangsa yang mendiami berbagai wilayah Indonesia. Ideologi Pancasila lebih
mengutamakan kesejahteraan dan kerukunan untuk semua golongan, tidak membedakan Suku,
Agama, Ras, dan Antargolongan. Jadi dengan kita mendalami ideologi Pancasila, maka kita akan
terhindar dari pengaru-pengaruh yang akan menjadi ancaman bagi negara Indonesia. Dengan
mempercayai bahwa Ideologi Pancasila adalah ideologi yang sesuai dengan negara Indonesia,
maka kita telah membantu pemerintah dalam upaya memerangi segala macam ancaman yang
dapat memecah belah bangsa Indonesia. Jadi menurut saya penting sekali menerapkan nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lalu dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa kita dan pemerintah juga perlu mendorong agar
kesadaran ber-pancasila selalu terjaga.

Sumber :

- BMP MKDU 4111 Modul 3

Anda mungkin juga menyukai