Robert Norris (1972, dalam Mantra 2003) mengkritisi tentang teori yang
disampaikan oleh Everet S. Lee, Norris mengungkapkan bahwa diagram Lee
perlu ditambah dengan tiga komponen yaitu migrasi kembali, kesempatan
antara dan migrasi paksaan (force migration). Jika Lee menekankan bahwa
faktor individu adalah factor terpenting diantara empat faktor tersebut.
Norris berpendapat lain bahwa faktor daerah asal merupakan faktor
terpenting. Di daerah asal seseorang lahir dan sebelum sekolah orang
tersebut hidup di daerah itu, maka dia mengetahui benar tentang kondisi
daerah asal, penuh dengan nostalgia ketika hidup dan berdomisili di daerah
asal dan bermain dengan teman – teman sebayanya. Itulah sebabnya,
seseorang sangat terikat dengan daerah asal, walaupun sesudah berumah
tangga harus pindah dan berdomisili di daerah lain, namun mereka tetap
menganggap bahwa daerah asal (daerah tempat mereka dilahirkan)
merupakan rumah pertama, dan daerah tempat mereka berdomisili sekarang
merupakan rumah kedua. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa penduduk migran adalah penduduk yang bersifat bi local population,
sehingga dimanapun mereka tinggal pasti mengadakan hubungan dengan
daerah asal.