Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

NAMA KELOMPOK
Inur
Siti
Sariani
Rima
Riski fajar
Razib

SMA NEGERI 1 TEKARANG


KABUPATEN SAMBAS
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesarke-5 sesudah RRC, India, USSR,
dan USA, sangat merasa kan dampaknya. Banyaknya jumlah penduduk berdampak positif
dan

negatif. Dampak positif nya adalah semakin banyaknya sumber daya manusia yang dapat
mengabdikan diri untuk memajukan Negara, tetapi dampak negatifnya adalah dapat
memunculkan masalah-masalah kependudukan akibat kurangnya sarana untuk mengimbangi
jumlah penduduk dan penyebaran yang tidak merata.

Mobilitas penduduk telah berlangsung sejak terciptanya manusia pertama kalian. Manusia
melakukan pemburuan maupum meramu tumbuh-tumbuhan yang berguna untuk
kelangsungan hidupnya. Sebelum mulai menetap mereka melakukan mobilitas dengan suatu
tujuan yaitu meningkatkan kualitas hidupnya mulai dengan pemenuhan kebutuhan pangan
sekunder lainnya. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa seseorang akan melakukan
mobilitas dengan tujuan untuk memperoleh pekerjaan akan pendapatan. Dengan demikian
daerah tujuan mobilitas penduduk merupakan daerah dimana terdapat peluang yang lebih
besar untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik, atau peningkatan pendapatan.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa itu mobilitas penduduk ?
2. Bagaimana bentuk-bentuk mobilitas penduduk ?
3. Bagaimana faktor-faktor yang memengaruhi mobilitas penduduk ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu mobilitas penduduk
2. Untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk mobilitas penduduk.
3. Untuk mengetahui bagaimana fator- faktor yang memengaruhi mobilitas penduduk.
BAB II

PEMBAHASAN

Mobilitas penduduk

Mobilitas penduduk adalah pergerakan penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya, baik
dalam jangkauan waktu yang lama maupun sementara. Mobilitas penduduk terbagi menjadi
dua, yaitu mobilitas fisik dan mobilitas sosial. Mobilitas sosial adalah suatu gerak
perpindahan seseorang atau kelompok anggota masyarakat dari status sosial yang satu ke
status sosial yang lainnya dalam struktur sosial. Mobilitas sosial merupakan gerak pindah dari
satu lapisan sosial ke lalisan lainnya.

Mobilitas fisik adalah perlindahan yang berkaitan dengan fisik seseorang. Fisik seseorang
dapat berupa tubuh manusiamya, harta, dan bendanya. Mobilitas fisik bermakna kepada
seseorang untuk berpindah tempat kediaman. Mobilitas fisik ini terbagi menjadi dua, yaitu
sebagai berikut

1.Mobilitas permanen

Mobilitas permanen disebut juga migrasi.Mobilitas permanen adalah perpindahan penduduk


yang bertujuan menatap dari satu tempat ke tempat lain melewati batas administratif.
Mobilitas permanen di bagi menjadi dua yaitu

a.Migrasi internal

Yaitu perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah tertentu, tetapi masih dalam satu
wilayah negara. Macam-macam migrasi internal antara lain:

1.Transmigrasi

Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari satu daerah wke daerah yang lain, terutama
daerah yang padat menduduknya ke daerah yang masih jarang penduduknya. Transmigrasi
merupakan salah satu bentuk penanggulan daerah. Di indonesia terdapat beberapa macam
tranmigrasi , antar lain sebagai berikut

a). Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang diselenggarakan dan dibiayai oleh
pemerintah.

b). Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan terhadap semua penduduk
satu desa.

c). Transmigrasi spontan atau transmigrasi swakarsa, adalah transmigrasi yang dilakukan oleh
kesadaran dan biaya sendiri.
d). Transmigrasi sektoral, yaitu biaya nya di tanggung bersama-sama oleh daerah yang dituju
dan daerah asalnya.

2. Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi merupakan fenomena
yang mumcul dari keinginan manusia untuk meningkatkan taraf hidupnya karena di kota
menawarkan lebih banyak lapangan pekerjaan. Proses urbanisasi memiliki dampak untuk
desa yang ditinggalkan dan kota yang didatangi. Dampak untuk desa yang ditinggalkan
adalah berkurang nya tenaga kerja lroduktif yang akan berpengarih pada proses produktovitas
pertanian yang berkurang dan pembangunan desa terlambat. Dampak untuk kota yang di
datangi adalah bertambah nya penduduk akan menimbulkan kepadatan yang meningkat dan
berpengaruh pada penurunan kualitas lingkungan karena ketersediaan pemukiman dan
sanitasi yang tidak seimbang.

3 Rulaisasi

Rulalisasi adalah perlindahan penduduk dari kota kembali ke desa. Rulalisasi merupakan
kebalikan dari urbanisasi. Pelaku urbanisasi ketika sudah tidak berkembang taraf hidupnya,
sebagian pada yang memilih Unruk kembali ke desa. Rulalisasi dapat mempercepat
modernisasi desa dan mengurangikepadatan penduduk di kota.

b. Migrasi internasional

Perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Migrasi internasional dapat terjadi
karena alasan pendidikan , pekerjaan, dan jaminan keamanan.

Migrasi internasional dapat di bagi menjadi dua, yaitu.

1) Imigrasi,adalah perpindahan penduduk untuk memasuki negara lain.

2) Imigrasi adalah perpindahan penduduk keluar dari suatu wilayah negara tertentu.

2. Mobilitas Nonpermanen

Mobilitas nonpermanen adalah perpindahan penduduk untuk sementara waktu dari satu
tempat ke tempat yang lain. Berdasarkan lama waktu di tempat tujuan, mobilitas
nonpermanen dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a.kumunitas

Mobilitas penduduk disebut juga mobilitas ulang balik atau pulang pagi, adalah mobilitas
penduduk yang dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa menginap. Pelaku mobilitas
komunitas sering disebut penglaju. Contoh: penduduk Bekasi yang bekerja di Jakarta tanpa
menginap.

b.Sirkuler
Mobilitas sirkuler adalah mobilitas penduduk yang dilakukan dengan menginap di tempat
tujuan untuk sementara waktu. Berdasarkan lama waktu di tempat tujuan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu sirkulasi mingguan dan sirkulasi bulanan.

Faktor yang memengaruhi mobilitas penduduk yaitu.

1.Faktor Pendorong

Faktor pendorong adalah faktor yang datang dari daerah asal pelaku mobilitas. Faktor
pendorong antara lain sebagai berikut.

 Lapangan pekerjaan di daerah asal semakin berkurang karena masuk nya teknologi
mesin.
 Adanya ketidakcocokkan adat dan budaya.
 Perkawinan yang harus menyebabkan harus berpindah ikuti suami/istri.
 Terjadinya bencana alam.
 Peperangan yang terjadi di daerah asal.

2.Faktor Penarik

Faktor menarik adalah faktor yang pada di daerah tujuan. Beberapa faktor menarik antara lain
sebagai berikut.

 Adanya kesempatan lapangan pekerjaan yang cukup banyak.


 Kesempatan berkumpul dengan orang-orang yang sepaham
 Keamanan lebih terjamin.
 Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung.
 Tersedia nya fasilitas-fasilitas yang tidak di temui di daerah asal.
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Simpulan

Dari paparan di atas dapat di simpulakan bahwa mobilitas penduduk merupakan


kegiatanpenduduk yang berupa pergerakan atau perpindahan penduduk dari satu wilayah ke
wilayah yang lain, yang biasanya di batasi oleh wilayah administratif perpindahan penduduk
biasanya dilandasi beberapa gaktor-faktor ekonomi dianggap sebagai faktor yang paling
berpengaruh terhadap mobilitas penduduk kebutuhan dari masyarakat yang menyangkut
ekonomi membuat mereka melakukan perpindahan. Kurangnya lapangan pekerjaan di desa
mendorong masyarakat untuk melakukan mobilitas. Ketimpangan pembangunan desa dan
kota yang lebih mengedepankan pembangunan di kota menjadi faktor yang menambah
pengaruh masyarakat desa untuk melakukan mobilitas. Dari banyaknya penduduk yang
melakuakn mobilitas ke kota dengan tujuan yang sama, maka daerah perkotaan menjadi padat
dan mengalami pertambahan penduduk yang mengakibatkan adanya pemukiman kumuh atau
slum area. pertumbuhan tersebut akan berdampak pada kesempatan kerja, karena adanya
persaingan antara masyarakat desa yang melakukan mobilitas dengan tujuan yang sama dan
masyarakat lokal yang sama-sama mencari pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai