Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (IDIK4013)

TUGAS 1

NAMA : ABDUL RAHMAN


NIM : 858101818

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2024
SOAL:
Ridho adalah seorang mahasiswa pascasarjana suatu universitas di Jakarta. Agar dapat
menyelesaikan studi-nya, Ia diwajibkan untuk membuat disertasi sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Doktor. Ia mulai mencari topik, mengumpulkan data, mengorganisasi
data hasil penelitian, menyunting disertasi dan menyajikan disertasinya pada sidang ujian
disertasi. Awalnya ia mengalami kesulitan dalam membangun konstruksi pengetahuan,
kemudian Ia menambah sumber bacaannya dan berdiskusi dengan teman dan dosennya. Topik
dari karya ilmiah yang ditulis Ridho adalah evaluasi program pembelajaran di suatu
Pemerintahan Daerah. Hasil evaluasi tersebut dapat menjadi masukan bagi penyelanggara
program untuk perbaikan program tersebut di masa datang.

Pertanyaan:
1. Menurut Anda, apakah Ridho membuat suatu karya ilmiah? Jelaskan apa yang dimaksud
dengan karya ilmiah. (skor 5)
2. Apakah tujuan Ridho menulis karya ilmiah tersebut? (skor 5)
3. Apakah saja fungsi karya ilmiah? Menurut Anda, karya ilmiah yang dibuat Ridho memiliki
fungsi apa? (skor 10)
4. Terdapat berbagai jenis Karya ilmiah. Karya yang ditulis Ridho termasuk jenis karya ilmiah
apa?Jelaskan. (skor 5)
5. Jelaskan langkah-langkah penulisan karya ilmiah yang dilakukan Ridho. (skor 10)
6. Faktor-faktor kesulitan apa saja yang biasanya menghinggapi penulis yang menulis karya
ilmiah? Menurut Anda, faktor kesulitan apa yang dihadapi Ridho? (skor 5)
7. Jelaskan bagian-bagian dari struktur penulisan karya ilmiah. (skor 10)
8. Jelaskan macam-macam struktur penulisan karya ilmiah. (skor 5)
9. Menurut Anda artikel yang diberikan apakah memiliki struktur penulisan AIMRaD,
AIRDaM, AIM(RaD)C? Jelaskan (skor 5)
Lengkapi tabel berikut dengan menuliskan keterangan atau ringkasan atau poin-poin dari
setiap bagiannya. Jika ada bagian yang tidak terdapat pada artikel tersebut, isikan “tidak
ada.” (skor 40)
Jawaban =
1. Menurut Anda, apakah Ridho membuat suatu karya ilmiah? Jelaskan apa yang
dimaksud dengan karya ilmiah.
1) Ya Ridho membuat sebuah karya ilmiah.
Sesuai dengan namanya karya tulis ilmiah merupakan sebuah tulisan karya orisinil yang
berisi terkait dengan sifat ilmiah dan menerapkan metode, kaidah, dan etika penulisan
ilmiah yang memuat soal fakta, teori yang mendasari, solusi dari masalah yang ingin
diselesaikan, dan sumber-sumber yang jelas. Karya tulis ini dalam kata lain adalah
penulisan hasil penelitian.

2. Apakah tujuan Ridho menulis karya ilmiah tersebut?


Tujuan Penelitian tersebut untuk mengembangkan model pembelajaran daring dengan
pendampingan orang tua yang layak digunakan bagi siswa kelas VII SMP Negeri di kota
Kisaran. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII (tujuh) SMP Negeri di
Kisaran pada tahun ajaran 2019/2020. Adapun langkah-langkah (sintaks) model
pembelajaran ini adalah model pembelajaran SAPTA, yaitu sebagai berikut: (1) Schedule
(fase perancangan pembelajaran); (2) Acceptance (fase umpan balik); (3) Performance (fase
penugasan); (4) Transmit (fase penyampaian informasi); (5) Assistance (fase pendampingan
orang tua). Instrumen penelitian ini terdiri dari angket dan hasil belajar siswa. Dalam
penelitian menggunakan teknik analisis data guna mengetahui validitas, kelayakan,
keefektifan, dan praktikalitas model pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan model
pembelajaran daring dengan pendampingan orang tua beserta perangkat pendukungnya yang
layak diimplementasikan untuk mendukung kegiatan pembelajaran terutama pembelajaran
daring. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah aplikasi android pendampingan orang
tua dalam belajar, buku model, buku panduan guru, dan buku panduan orang tua. Melalui
penelitian ini juga telah dibuktikan bahwa produk yang dikembangkan memberikan dampak
yang positif, yaitu dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar mandiri siswa secara
signifikan. Dapat disimpulkan model pembelajaran daring dengan pendampingan orang tua
yang dikembangkan dinilai layak, efektif, dan praktis digunakan bagi siswa kelas VII SMP
Negeri di kota Kisaran.

3. Apakah saja fungsi karya ilmiah? Menurut Anda, karya ilmiah yang dibuat Ridho
memiliki fungsi apa?
Beberapa Fungsi Karya ilmiah diantara :
1) Berfungsi Untuk Penelitian Terhadap Suatu Fenomena
Fungsi pertama dari karya tulis ilmiah bisa dibilang berkaitan dengan suatu fenomena
karena tak sedikit juga karya tulis ilmiah yang sudah ditulis bertujuan untuk menemukan
solusi dari fenomena itu sendiri. Apalagi, seiring dengan perkembangan zaman, maka
ilmu pengetahuan akan terus berkembang, sehingga dibutuhkan suatu penelitian secara
berkala agar tidak ketinggalan ilmu pengetahuan yang baru.
Dalam hal ini, karya tulis ilmiah yang berfungsi untuk penelitian bisa dilakukan secara
berkelompok dan bisa juga dilakukan oleh individu saja. Maka dari itu, ketika menulis
karya tulis ilmiah harus menghadirkan data-data yang akurat dan valid. Bahkan,
kesimpulan dari karya tulis ilmiah harus mudah dipahami dan mudah diterapkan di sosial
masyarakat.
2) Fungsi Fungsional
Fungsi fungsional pada karya tulis ilmiah dapat diartikan sebagai pengembangan dari
suatu disiplin ilmu pengetahuan. Dengan kata lain, karya tulis ilmiah dapat dijadikan
sebagai sumber data atau referensi dalam membuat karya tulis ilmiah atau secara
sederhana dijadikan sebagai tinjauan pustaka. Misalnya, ketika membuat karya tulis
ilmiah menggunakan teori dari ahlinya dan hal ini dapat kita lihat pada saat penulisan
skripsi.
3) Berfungsi Dalam Bidang Pendidikan
Fungsi ketiga dari karya tulis ilmiah berkaitan dengan bidang pendidikan. Fungsi ini
sebenarnya sudah bisa kita ketahui sejak menempuh pendidikan SMA yang di mana
sudah diberikan tugas untuk membuat makalah. Hal ini dikarenakan makalah termasuk ke
dalam salah satu jenis karya tulis ilmiah. Dengan menulis karya ilmiah, maka seorang
pelajar bisa melatih dirinya untuk terbiasa berpikir kritis.
 Kemudian, pada jenjang pendidikan berikutnya, seperti S1, S2, dan S3, salah satu syarat
untuk mendapatkan gelarnya dengan membuat karya tulis ilmiah. Semakin banyak
penulis karya tulis ilmiah, maka sumbangsihnya dalam bidang penelitian serta pemikiran
akan semakin banyak juga. Selain itu, setiap karya tulis ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan.
 Sedangkan Fungsi Karya ilmiah yang di tulis Ridho adalah menghasilkan model
pembelajaran dengan pendampingan orang tua berbantuan aplikasi android beserta
perangkat pendukungnya yang layak diimplementasikan untuk mendukung kegiatan
pembelajaran terutama pembelajaran daring. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan
adalah aplikasi android pendampingan orang tua dalam belajar, buku model, buku
panduan guru, dan buku panduan orang tua.

4. Terdapat berbagai jenis Karya ilmiah. Karya yang ditulis Ridho termasuk jenis karya
ilmiah apa?Jelaskan!
Berupa Artikel ilmiah Karena karya tulis yang memuat gagasan ide dari suatu penelitian
dengan cara observasi pengamatan, pengkajian, dan evaluasi yang disajikan dalam bentuk
terstruktur sesuai dengan metode ilmiah.Dalam menulisnya, tentu isi dari artikel ilmiah harus
dipertanggungjawabkan dengan metode ilmiah.Selain itu, dalam membuat artikel ilmiah
harus memenuhi etika dan kaidah yang baik dan benar.

5. Jelaskan langkah-langkah penulisan karya ilmiah yang dilakukan Ridho


1) Mencari topik
2) Mengumpulkan data
3) Mengorganisasi data hasil penelitian.
4) Menyunting disertasi dan menyajikan disertasinya pada sidang ujian disertasi.

6. Faktor-faktor kesulitan apa saja yang biasanya menghinggapi penulis yang menulis
karya ilmiah? Menurut Anda, faktor kesulitan apa yang dihadapi Ridho?

1) Biaya dalam penulisan karya tulis ilmiah, sarana dan prasarana yang terbatas dalam
menulis karya tulis ilmiah
2) Terbatasnya waktu untuk menulis karya tulis ilmiah.
3) Kurangnya penguasaan komputer sebagai sarana menulis karya tulis ilmiah,
4) Kesulitan menemukan dan menuangkan ide/ gagasan dalam bentuk karya tulis ilmiah
serta Keterbatasan wawasan yang dikarenakan rendahnya minat membaca.

7. Jelaskan bagian-bagian dari struktur penulisan karya ilmiah.


1) Halaman Judul
Halaman judul berisi topik yang dipilih untuk dibahas pada karya ilmiah tersebut.
Pembuatan judul biasanya dibuat sespesifik mungkin.Pada halaman judul ini juga
biasanya dimuat nama penulis, asal institusi atau lembaga, tanggal, bulan dan tempat
karya ilmiah dibuat serta ditulis dengan format rata tengah.
2) Abstrak
Struktur karya ilmiah yang selanjutnya yaitu abstrak. Abstrak merupakan ringkasan dari
keseluruhan isi atau materi yang ada di dalam karya ilmiah tersebut.Abstrak sendiri
dimaksudkan untuk menjelaskan kepada pembaca secara ringkas dan cepat.
3) Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini biasanya terdapat di paling awal materi karya ilmiah setelah
halaman judul dan abstrak. Pada bagian pendahuluan, dibagi lagi menjadi 4 sub bab,
antara lain:
a. Latar belakang masalah
Pada sub bab latar belakang masalah, biasanya berisi penjelasan teoritis dan faktual
dari isu atau permasalahan yang akan dibahas. Penjelasan dalam latar belakang
masalah biasanya logis dan singkat.
b. Rumusan masalah
Rumusan masalah berisi beberapa pertanyaan kritis dari masalah penelitian.
Pertanyaan pertanyaan tersebut muncul dari penjelasan yang ada di latar belakang
masalah.
c. Tujuan penelitian
Pada sub bab tujuan penelitian dalam karya ilmiah berisi uraian singkat tentang tujuan
penelitian tersebut dilaksanakan, serta apa yang ingin diwujudkan dari adanya
penelitian tersebut.
d. Manfaat penelitian
Sesuai dengan nama sub babnya, pada bagian ini berisi deretan manfaat dari masalah
yang diteliti. Biasanya, manfaat penelitian berkaitan dengan pengembangan ilmu
pengetahuan.

4) Kerangka teori
Kerangka teori ini biasa disebut sebagai materi inti. Terdapat beberapa sub bab dalam
kerangka teori, antara lain:
a. Landasan teori
Landasan teori dalam karya ilmiah biasanya berisi pembahasan akan fenomena secara
rinci beserta hubungan antar variabel.
b. Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian merupakan kesimpulan sementara berdasarkan kerangka
pemikiran sebelum dilaksanakan suatu penelitian.

5) Metode penelitian
Berisikan metode yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian diartikan sebagai
sebuah langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis atau peneliti untuk mendapatkan
hasil penelitian yang valid.
Terdapat dua metode penelitian yang kerap kali digunakan yaitu metode kualitatif dan
kuantitatif. Kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus untuk melakukan analisa
secara deskriptif terhadap suatu masalah. Sedangkan, kuantitatif merupakan metode
penelitian yang lebih fokus dengan analisa terhadap angka, tabel, dan statistik.
a. Jenis Penelitian
Pemilihan jenis penelitian akan menentukan langkah apa yang perlu dilakukan untuk
mendapatkan hasil. Langkah-langkah penelitian antara lain tujuan, tempat pelaksanaan,
tujuan umum, sifat masalah, dan ruang lingkup masalah.
b. Definisi Konsep dan Operasional Variabel
Definisi konsep bisa dipahami sebagai sebuah konsep tentang variabel penelitian.
Sedangkan operasional variabel artinya penjelasan secara sistematik dan operasional
tentang ukuran dari variabel yang akan diteliti.
c. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi sendiri adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Sementara sampel penelitian
yaitu, sebagian subjek penelitian yang akan diteliti.
d. Jenis, Sumber dan Teori Pengumpulan Data
Bagian ini menguraikan terkait apa jenis data yang digunakan dalam penelitian dan
bagaimana cara mengumpulkan data untuk penelitian.
e. Teknik Analisis/Pengujian Data
Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara pengolahan sekaligus cara menganalisis data
dalam penelitian yang dilakukan.

6) Pembahasan penelitian
Bagian ini merupakan bagian yang paling panjang dalam karya ilmiah. Hal ini
dikarenakan pembahasan memuat tentang penjelasan dari rumusan masalah, tujuan,
manfaat, kerangka teori, dan tentunya metode penelitian.Adapun bagian yang perlu
dijelaskan, diantaranya yaitu:
a. Gambaran umum objek penelitian.
b. Deskripsi hasil penelitian.
c. Pengujian hipotesis.
d. Interpelasi hasil pengujian hipotesis.

7) Penutup
Bagian penutup merupakan bagian yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang
diteliti.
a. Kesimpulan
Kesimpulan dalam karya ilmiah terletak di bagian akhir. Pada sub bab ini biasanya
memuat memuat pendapat dari karya ilmiah yang telah dibuat oleh peneliti atau
penulis.
b. Saran
Pada bagian saran, peneliti atau penulis dapat memberikan saran berupa pesan-pesan.
Tujuannya untuk mengarahkan peneliti yang hendak melakukan penelitian yang
sama, sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif.
8) Daftar Pustaka
Daftar pustaka sendiri merupakan sebuah daftar yang memuat sumber informasi atau
referensi teori yang digunakan oleh peneliti atau penulis dalam penelitiannya. Dalam
penulisannya ada formatnya tersendiri yaitu dimulai dari nama penulis buku yang dikutip,
judul tulisan, nama penerbit buku atau karya akademik, identitas, dan waktu terbit
9) Lampiran
Lampiran dalam karya ilmiah berisi data yang berhasil diperoleh dan proses analisis data
pada saat penelitian berlangsung.

8. Jelaskan macam-macam struktur penulisan karya ilmiah.


a. Pendahuluan
Bagian awal pendahuluan berisi tentang pengantar pembahasan. Pendahuluan
menjelaskan latar belakang masalah dari deskripsi penelitian. Latar belakang adalah dasar
untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang topik yang disampaikan.
Latar belakang berisi data dan fakta yang mendukung topik yang akan dibahas
selanjutnya. Berikut poin penting yang perlu ditulis untuk latar belakang:
 Kondisi ideal menjelaskan tentang cita-cita atau yang diharapkan terjadi.
 Kondisi faktual menjelaskan perbedaan situasi dan kondisi.
 Adanya solusi untuk memberikan saran singkat atau penawaran. Solusi dipakai untuk
penyelesaian terhadap masalah yang perlu dipahami sebelum ke pokok pembahasan.
 Bagian pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian.
b. Pembahasan
Bagian kedua adalah pembahasan untuk menjelaskan teori yang dipakai dalam penelitian.
Bagian pembahasan ini menggunakan referensi yang sesuai untuk teori dan metode.
Setelah manfaat penelitian ada kajian pustaka.
Bagian pembahasan ini berisi teori dan penelitian terdahulu yang sesuai dengan topik.
Penulis menjelaskan jika penelitian yang dilakukan merupakan pengembangan lebih
lanjut.
Pembahasan terdiri dari landasan teori, metode penelitian, dan pembahasan penelitian.
Bagian pembahasan ini menjelaskan tentang rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan
metode penelitian.
c. Penutup
Bagian terakhir adalah penutup berupa kesimpulan karya ilmiah. Kesimpulan ini berisi
inti jawaban dari latar belakang dan pembahasan. Bagian penutup berisi kesimpulan
saran, dan daftar pustaka.
kesimpulan berisi inti pembahasan yang dilakukan peneliti. Kesimpulan bertujuan untuk
memudahkan pembaca mendapatkan pengetahuan dan wawasan dari pembahasan yang
diteliti.
Sedangkan saran berupa pesan-pesan yang ditulis. Tujuan penulisan saran untuk penulis
sebagai pengembangan penelitian dan teori. Terakhir ada daftar pustaka yang berisi
sumber informasi penelitian.

9. Menurut Anda artikel yang diberikan apakah memiliki struktur penulisan AIMRaD,
AIRDaM, AIM(RaD)C? Jelaskan!
Menurut Saya Struktur artikel tersebut menggunakan metode IMRAD (Introduction, Method,
Result and Discussion). Berikut ini penjelasan dari metode IMRAD tersebut.
Adanya Bab Pendahuluan,Bab Metode Penelitian,Bab Hasil,Bab Pembahasan,dan Bab
Penutup.
BAGIAN Keterangan Atau Ringkasan

Halaman Judul Model Pembelajaran Daring Dengan


Pendampingan Orang Tua

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk


mengembangkan model pembelajaran daring
dengan pendampingan orang tua yang layak
digunakan bagi siswa kelas VII SMP Negeri
di kota Kisaran. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII (tujuh) SMP
Negeri di Kisaran pada tahun ajaran
2019/2020. Adapun langkah-langkah (sintaks)
model pembelajaran ini adalah model
pembelajaran SAPTA, yaitu sebagai berikut:
(1) Schedule (fase perancangan
pembelajaran); (2) Acceptance (fase umpan
balik); (3) Performance (fase penugasan); (4)
Transmit (fase penyampaian informasi); (5)
Assistance (fase pendampingan orang tua).
Instrumen penelitian ini terdiri dari angket dan
hasil belajar siswa. Dalam penelitian
menggunakan teknik analisis data guna
mengetahui validitas, kelayakan, keefektifan,
dan praktikalitas model pembelajaran.
Penelitian ini menghasilkan model
pembelajaran daring dengan pendampingan
orang tua beserta perangkat pendukungnya
yang layak diimplementasikan untuk
mendukung kegiatan pembelajaran terutama
pembelajaran daring. Perangkat pembelajaran
yang dihasilkan adalah aplikasi android
pendampingan orang tua dalam belajar, buku
model, buku panduan guru, dan buku panduan
orang tua. Melalui penelitian ini juga telah
dibuktikan bahwa produk yang dikembangkan
memberikan dampak yang positif, yaitu dapat
meningkatkan pencapaian hasil belajar
mandiri siswa secara signifikan. Dapat
disimpulkan model pembelajaran daring
dengan pendampingan orang tua yang
dikembangkan dinilai layak, efektif, dan
praktis digunakan bagi siswa kelas VII SMP
Negeri di kota Kisaran.
Pendahuluan Guru sebagai tenaga pendidik selalu berusaha
untuk melaksanakan tanggung jawabnya
dalam menghasilkan siswa yang lebih baik.
Dalam melaksanakan tugasnya, guru
mengajar dengan menerapkan metode
pembelajaran dan menggunakan media
pembelajaran yang dianggap mampu
membantu siswa dalam menyerap materi
pelajaran. Dalam pembelajaran daring di era
Covid-19, banyak teknik pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru dalam memberikan
pembelajaran daring.

Pembelajaran daring ini menjadi sebuah


pilihan yang tidak terelakkan bagi institusi
pendidikan. Di tengah pandemi Covid-19,
metode pembelajaran ini dapat menjadi solusi
agar proses belajar mengajar dapat tetap
berlangsung. Guru tetap bisa mengajar dan
siswa tetap bisa belajar di rumah selama
pandemi ini. Pembelajaran daring identik
dengan pemanfaatan fitur teknologi berbasis
internet, yang sangat bergantung pada
ketersediaan teknologi informasi (Asmuni,
2020).

Pemberian tugas atau pekerjaan rumah


merupakan suatu teknik dalam pembelajaran
daring yang dapat mengkaitkan antara
pembelajaran di rumah dengan peran orang
tua dalam pembelajaran. Hasil penelitian Gu
dkk. diperoleh bahwa 86% orang tua berharap
memiliki waktu untuk mendampingan
anaknya dalam mengerjakan pekerjaan rumah,
karena pekerjaan rumah sebagai salah satu
alat komunikasi antara orang tua dengan
anaknya (Gu et al., 2015). Demikian halnya
hasil penelitian Cunha dkk. mengemukakan
bahwa orang tua dalam pekerjaan rumah
anak-anak mereka sebagai hal yang penting
dilakukan untuk meningkatkan kualitas siswa
di luar sekolah (Cunha et al., 2015).

Pendampingan ini bukan harus menuntut


orang tua mampu menyelesaikan seluruh
pekerjaan rumah yang dimiliki oleh anaknya,
tetapi keberadaan orang tua di sisi anaknya
saat anak tersebut mengerjakan pekerjaan
rumah. Orang tua memiliki motivasi tinggi
untuk terlibat dalam pekerjaan rumah anak-
anak (Silinskas et al., 2013). Ada yang
berbeda jenis keterlibatan orang tua di
pembelajaran daring, seperti menetapkan
aturan, pemantauan orang tua, dan membantu
langsung, yang memiliki hubungan yang
berbeda dengan prestasi belajar anak.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1)


Mengembangkan model pembelajaran daring
dengan pendampingan orang tua yang layak
digunakan bagi siswa kelas VII SMP Negeri
di kota Kisaran; (2) Menilai keefektifan dan
kepraktisan model pembelajaran daring
dengan pendampingan orang tua yang
dikembangkan bagi siswa VII SMP Negeri di
kota Kisaran.

Metode Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri


yang ada di kota Kisaran. Pelaksanaan
berlangsung pada semester genap tahun ajaran
2019/2020. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII (tujuh) SMP
Negeri di Kisaran yang berjumlah 2.176
orang. Sampel uji coba perorangan melibatkan
tujuh orang siswa yang berasal dari satu kelas
pada populasi. Pengambilan sampel uji coba
perorangan dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Sampel uji coba
kelompok kecil melibatkan dua puluh orang
siswa yang berasal dari satu kelas pada
populasi. Pengambilan sampel uji coba
kelompok kecil dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Kelas yang dipilih
sebagai uji coba kelompok kecil, maka kelas
tersebut tidak akan diikutsertakan dalam
pengambilan sampel pada uji coba lapangan
dan uji coba kelayakan. Sampel uji coba
lapangan untuk analisis model pendampingan
orang tua berbantuan aplikasi android
melibatkan satu kelas eksperimen.
Pengambilan sampel uji coba lapangan
dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Sekolah yang terpilih sebagai sampel uji coba
lapangan tidak diikutsertakan dalam
pengambilan sampel pada uji coba kelayakan.

Pemilihan kelompok sampel diperoleh dari


tiap sekolah. Setiap sekolah ditentukan satu
kelas sebagai kelompok eksperimen.
Pemilihan kelompok eksperimen dari
masingmasing sekolah dilakukan dengan
teknik purposive sampling dengan
pertimbangan pada kelas tersebut seluruh
orang tua menggunakan smartphone android.
Uji coba kelayakan dilaksanakan dalam
bentuk eksperimen semu dengan
menggunakan perancangan uji paired sample
t-test.

Dalam pelaksanaan model pembelajaran


daring dengan pendampingan orang tua,
rancangan langkahlangkah (sintaks) yang
dikembangkan adalah model pembelajaran
SAPTA yaitu sebagai berikut: (1) Schedule
(Fase Perencanaan Pembelajaran), (2)
Acceptance (Fase Proses Pembelajaran), (3)
Performance (Fase Penugasan), (4) Transmit
(Fase Penyampaian Informasi), (5) Assistance
(Fase Pendampingan Orang Tua).

Sepuluh langkah pelaksanaan strategi dalam


penelitian:

1.Research and information collecting;


2.Planning kelayakan secara terbatas;

3. Develop preliminary form of produc.


4. Preliminary field testing,
5.Main product revision
6.Main field testing.
7.Operational product revision
8. Operational field testing.
9. Final product revision, menghasilkan
produk akhir (final);
10.Dissemination and implementation.
Hasil

Penelitian Tidak Ada

Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini


dapat diambil simpulan bahwa produk model
pembelajaran yang dikembangkan
menggunakan sintaks model pembelajaran
SAPTA (Schedule, Acceptance, Performance,
Transmit, Assistance) layak digunakan pada
pelajaran Matematika bagi siswa kelas VII
SMP Negeri di kota Kisaran.

Ucapan Terimakasih Tidak Ada

Anda mungkin juga menyukai