TINJAUAN PUSTAKA
Perpindahan penduduk yang berlangsung dalam masyarakat ada dua macam, yaitu :
1. Perpinahan penduduk vertikal, yaitu pindahnya status manusia dari kelas rendah ke
kelas menengah, dari pangkat yang rendah ke pangkat yang lebih tinggi, atau
sebaliknya.
2. Perpindahan penduduk horizontal, yaitu perpindahan penduduk secara ruang atau
geografis suatu tempat ke tempat lain.
Migrasi Internal
Migrasi internal adalah perpindahan penduduk yang masih berada dalam lingkup satu
wilayah negara atau perpindahan penduduk yang terjadi dalam suatu negara.
Perpindahan yang merupakan migrasi internal anatra lain sebagai berikut :
a. Urbanisasi yaitu perpindahan dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan.
Urbanisasi merupakan masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran
penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan
berbagai permaslahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan
penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah
lapangna pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hokum, perumahan,
penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus
segera dicairkan jalan keluarnya.
b. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk yang diprakarsai dan
diselenggarakan pemerintah dari daerahyag padat penduduknya ke daerah yang
jarang penduduknya.
c. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari
kota ke desa. Ruralisasi pada umumnya banyak dilakukan oleh mereka yang
dudlu pernah melakukan urbanisasi, namun banyak juga pelaku ruralisasi yang
merupakan orang kota asli.
2. Faktor spesifik
Pada dasranya ada dua pengelompokan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang
melakukan migrasi, yaitu faktor pendorong (push factor) dan faktor penarik (pull
factor).
a. Faktor-faktor pedorong (push factor) antara lain :
1) Semakin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya
dukung lingkungan, menurunnya atas permintaan atas barang-barang tertentu
yang bahan bakunya makin susah diperoleh.
2) Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal.
3) Adanya tekanan dari politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu hak
asasi penduduk di daerah asal.
4) Rendahnya pendidikan, pekerjaan, atau perkawinan.
5) Bencana alam