Anda di halaman 1dari 59

MUDAH BELAJAR IPS SMP

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP 2006) DAN KURIKULUM 2013 SERTA
UPAYA MEMPERKENALKAN PENINGGALAN HASIL KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA (DISUSUN OLEH
AMIR ALAMSYAH, S.Pd)

IPS K.8 BAB 2. PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN PENANGGULANGANNYA

Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1 (Satu)

Tahun Pelajaran : 2017 / 2018

Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan


pertumbuhan jumlah penduduk.

Kompetensi Dasar : 1.2. Mengidentifikasi permasalahan kependudukan danupaya


penanggulangannya

Penyusun : AMIR ALAMSYAH, S.Pd

BAB 2

PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN PENANGGULANGANNYA

A. Kuantitas Penduduk Indonesia

1. Kuantitas penduduk Indonesia adalah jumlah pendudukyang tersebar di berbagai provinsi di


Indonesia secara keseluruhan.

2. Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah atau negara dipengaruhi 3 faktor utama, yaitu kelahiran,
kematian, dan migrasi.

a. Fertilitas (kelahiran) adalah tingkat kelahiran hidup dari seorang wanita selama masa reproduksinya,
maksudnya masa seorang wanita siap untuk melahirkan keturunan.

b. Mortalitas (kematian) adalah meninggalnya seorang penduduk menyebabkan berkurangnya jumlah


penduduk.

c. Migrasi adalah berpindahnya seorang penduduk dari suatu tempat ke tempat lain yang menyebabkan
berkurang atau bertambahnya jumlah penduduk. Bentuk migrasi di antaranya, imigrasi (pindahnya
penduduk ke negara lain), emigrasi (masuknya penduduk dari negara lain), transmigrasi (pindahnya
penduduk ke pulau lain dalam suatu negara), dan urbanisasi (pindahnya penduduk dari desa ke kota).

3. Fertilitas (kelahiran) :

a. Faktor pendorong kelahiran (ponatalitas) di Indonesia :

1) banyaknya kawin usia muda

2) adanya anggapan banyak anak banyak rezeki

3) perasaan tersiksa jika tidak mempunyai anak

4) ada anggapan jika banyak anak dapat membantu pekerjaan orang tua

5) anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.

b. Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas) di Indonesia yaitu :

1) pelaksanaan Keluarga Berencana (KB) secara meluas

2) muncul kesadaran menunda usia nikah

3) UU Perkawinan No. 1 Th. 1974 menetapkan usia kawin pria 19 tahun dan wanita 16 tahun

4) Wanita pekerja/karier semakin bertambah banyak

5) Ada peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjangan anak PNS, TNI, dan POLRI.

4. Mortalitas (kematian) :

a. Faktor pendorong kematian (promortalitas) di Indonesia :

1) fasilitas kesehatan belum memadai

2) masyarakat kurang memperhatikan masalah kesehatan

3) lingkungan hidup yang tidak sehat akibat polusi air, udara, dan pembuangan limbah pabrik

4) adanya kecelakaan, bunuh diri, pembunuhan, wabah penyakit, bencana alam, pencemaran
lingkungan yang mematikan, dan peperangan.

b. Faktor penghambat kematian (antimortalitas) di Indonesia :

1) adanya fasilitas kesehatan yang lengkap dan moden

2) kemajuan ilmu kedokteran

3) masyarakat semakin memahami cara hidup sehat


4) negara dalam keadaan aman dan damai

5) agama dan negara melarang orang membunuh dan bunuh diri.

5. Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia saat dilakukan sensus dalam waktu
minimal 6 bulan.

6. Sumber Data Penduduk :

a. bermanfaat untuk mengetahui keadaan penduduk tentang kuantitasnya di suatu negara.

b. cara memperoleh sumberdata penduduk :

1) Sensus penduduk (cacah jiwa), yaitu pencatatan penduduk di suatu daerah/negara pada kurun waktu
tertentu,biasanya 10 tahun sekali (setiap dekade).

2) Survei penduduk, yaitu pencatatan penduduk di daerah terbatas dan tentang hal tertentu.

3) Registrasi penduduk, yaitu pencatatan data penduduk dilakukan secara terus-menerus di kelurahan,
contoh : seseorang sejak lahir sampai matisetiap saat selalu dicatat datanya.

7. Macam-macam sensus penduduk :

a. berdasarkan status tempat tinggal ada 2 yaitu :

1) sensus de facto :

a) petugas sensus mencatat setiap orang yang dijumpai di wilayah tugasnya tanpa membedakan tempat
tinggal sebenarnya penduduk yang dihitung.

b) keuntungannya dapat dilaksanakan lebih mudah, sederhana, dan ringan.

c) kelemahannya yaitu data penduduk dipengaruhi arus wisatawan, pedagang keliling, dan perhitungan
dapat berulang pada penduduk yang berpindah tempat.

2) sensus de yure :

a) petugas sensus mencatat penduduk yang secara resmi tinggal di daerah yang dihitung.

b) keuntungannya yaitu data diperoleh secara pasti tanpa dipengaruhi oleh keluar masuknya penduduk
yang dihitung.

c) kelemahannya yaitu jumlah penduduk tidak dapat diketahui secara pasti jika penduduk yang pindah
belum dicatat.

b. berdasarkan cara pengisiannya ada 2 yaitu :

1) sensus metode householder :


a) daftar pertanyaan sensus diserahkan kepada penduduk yang disensus.

b) biasa dilaksanakan di daerah yang tingkat pendikan penduduk tinggi.

c) keuntungannya yaitu petugas sensus sedikit, biaya kecil, waktu pelaksanaan lebih singkat, dan hasil
data lebih baik.

d) kelemahannya yaitu dapat terjadi salah pengertian dalam mengisi data, pertanyaan sulit bisa tidak
terjawab, dan daftar pertanyaan belum terisi sempurna.

2) sensus metode canvasser :

a) metode pengisian daftar pertanyaan sensus penduduk dilaksanakan petugas sesuai jawaban yang
diberikan penduduk yang dihitung/disensus.

b) biasanya dilaksanakan di daerah penduduk yang mayoritas pendidikannya rendah.

c) keuntungannya yaitu jawaban sesuai pertanyaan dan jadwal tepat waktunya.

d) kelemahannya membutuhkan banyak petugas sensus, biaya besar, dan waktunya lama.

8. Manfaat atau fungsi sensus penduduk ada 8 yaitu untuk mengetahui :

a. jumlah penduduk secara keseluruhan

b. kepadatan penduduk

c. penyebaran penduduk

d. susunan atau komposisi penduduk

e. pertumbuhan penduduk tiap tahunnya

f. arus migrasi atau perpindahan penduduk

g. tingkat pendidikan penduduk

h. perencanaan yang dilakukan dalam pembangunan fasilitas sosial.

9. Pertumbuhan Penduduk dibedakan menjadi tiga macam :

a. Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population Increase) :

adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.

Rumus : Pn = Po + ( L - M )

Keterangan : Pn = Jumlah penduduk pada tahun tertentu (setelah penambahan)


Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hitungan (sebelum penambahan)

L = Lahir (kelahiran)

M = Mati (kematian)

b. Pertumbuhan penduduk migrasi

adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih jumlah migrasi masuk (imigrasi) dan jumlah
migrasi keluar (emigrasi).

Rumus : Pn = Po + ( Mi - Mo )

Keterangan : Pn = Jumlah penduduk pada tahun tertentu (setelah penambahan)

Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hitungan (sebelum penambahan)

Mi = Migrasi masuk

Mo = Migrasi keluar

c. Pertumbuhan penduduk total (Total Population Growth)

adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian
ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi.

Rumus : Pn = Po + {( L M ) + ( Mi Mo )}

Keterangan : Pn = Jumlah penduduk pada tahun tertentu (setelah penambahan)

Po = Jumlah penduduk pada awal tahun hitungan (sebelum penambahan)

L = Lahir (kelahiran)

M = Mati (kematian)

Mi = Migrasi masuk

Mo = Migrasi keluar

10. Migrasi atau Perpindahan Penduduk

a. Migrasi atau mobilitas penduduk yaitu perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain.

b. Pola migrasi/mobilitas penduduk meliputi:


1) Mobilitas penduduk permanen (migrasi), yang meliputi:

a) Migrasi internasional (migrasi antarnegara), ada 3 yaitu :

v Imigrasi adalah masuknya penduduk di suatu negara dari negara lain.

v Emigrasi adalah pindahnya penduduk dari suatu negara keluar ke nagara lain.

v Remigrasi adalah kembalinya para emigran ke negara asalnya.

b) Migrasi nasional (migrasi lokal), ada 4 yaitu:

v Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.

v transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau atau provinsi yang padat penduduknya ke pulau
atau provinsi yang masih jarang penduduknya.

v Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap di desa.

v Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk untuk menghindari bahaya.

2) Mobilitas penduduk nonpermanen (sirkuler), yang meliputi :

a) Mobilitas ulang alik atau mobilitas harian, yaitu penduduk yang bekerja melakukan perjalanan dari
tempat tinggalnya ke tempat bekerja di daerah lain.

b) Mobilitas bermusim, yaitu penduduk yang karena pekerjaan atau keperluannya untuk sementara
waktu menetap di suatu daerah dan dalam jangka waktu tertentu kembali ke tempat tinggalnya.

11. Urbanisasi

a. yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.

b. Faktor dari desa yang mendorong terjadi urbanisasi :

1) lahan pertanian semakin sempit

2) sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian

3) banyaknya pengangguran di pedesaan

4) fasilitas kehidupan kurang tersedia dan tidak memadai

5) kurangnya fasilitas hiburan

6) rendahnya upah tenaga kerja di desa

7) adanya perasaan lebih terpandang bila dapat bekerja di kota


8) merasa tidak cocok lagi dengan pola kehidupan di desa karena monoton (tidak berubah) daripada
perkotaan

9) munculnya bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kemarau panjang, dan wabah penyakit.

c. Faktor penarik dari kota yang mendorong terjadi urbanisasi :

1) lapangan pekerjaan lebih banyak atau banyak menyerap tenaga kerja

2) upah kerja lebih tinggi dari desa

3) banyak fasilitas kehidupan seperti fasilitan pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi, pusat
perbelanjaan.

4) Kota menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, dan IPTEK.

12. Ruralisasi

a. adalah kebalikan dari urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa yang dilakukan oleh
mereka yang dulu pernah melakukan urbanisasi dan orang kota asal.

b. faktor-faktor yang memengaruhi terjadi ruralisasi ada 2 yaitu :

1) faktor pendorong ruralisasi dari kota :

a) kejenuhan tinggal di kota

b) harga lahan di kota semakin mahal sehingga tidak terjangkau

c) keinginan untuk memajukan desa atau daerah asalnya

d) merasa tidak mampu lagi mengikuti dinamika kehidupan di kota.

2) faktor penarik ruralisasi dari desa :

a) harga lahan di pedesaan relatif masih murah

b) pola kehidupan masyarakatnya lebih sederhana

c) suasana lebih tenang, sehingga cocok bagi penduduk usia tua menjalani masa pensiun

d) adanya perasaan keterkaitan dengan daerah asal atau kenangan masa kecil.

13. Transmigrasi

a. Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari daerah atau pulau yang padat penduduknya ke daerah
(pulau) yang berpenduduk jarang. Pelaku transmigrasi disebut transmigran.

b. Berdasarkan pelaksanaannya, transmigrasi dibedakanmenjadi 4 yaitu :


1) transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung pemerintah,
termasuk penyediaan lahan pertanian dan biaya hidup untuk beberapa bulan.

2) transmigrasi spontan (swakarsa), yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung sendiri.

3) transmigrasi sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan karena hal-hal khusus, yang biayanya
ditanggung pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan transmigrasi.

4) transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan satu desa atau daerah secara bersama-
sama dengan semua aparat desanya.

5) transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi penduduk dalam provinsi yang sama.

c. Faktor penyebab terjadi transmigrasi yaitu :

1) daerah asal ada pembangunan proyek pemerintah, seperti pembangunan waduk yang luas.

2) daerah asal merupakan kawasan bencana, sehingga masyarakat yang ada di dalamnya harus
dipindahkan.

d. Tujuan transmigrasi di Indonesia :

1) meningkatkan dan mengatur perpindahan penduduk

2) mengembangkan daerah pemukiman baru yang jarang penduduknya

3) menyebarkan penduduk agar seimbang dan merata

4) mendorong dan memperlancar proses pembangunan daerah

5) meningkatkan kesejahteraan dan standar hidup para transmigran.

14. Kepadatan Penduduk

a. Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas lahan.

b. Macam-macam kepadatan penduduk ada 3 yaitu :

1) Kepadatan penduduk umum atau kepadatan aritmatik, yaitu perbandingan antara jumlah penduduk
dengan luas wilayah yang ditempatinya.

Rumus : Jumlah penduduk

Kepadatan Aritmatik = __________________ X 1 Km

Luas wilayah
2) Kepadatan penduduk agraris, yaitu jumlah rata-rata penduduk petani per satuan luas lahan
pertanian.

Rumus : Jumlah petani

Kepadatan Agraris = ___________________ X 1 Km


Luas lahan pertanian

3) Kepadatan fisiologis atau ekonomis, yaitu jumlah penduduk yang dapat dijamin kehidupannya oleh
tiap kesatuan lahan produktif.

Rumus : Jumlah penduduk

Kepadatan Fisiologis = _____________________ X 1 Km

Luas lahan produktif

13. Pulau Jawa mempunyai kepadatan penduduk tertinggi, yaitu 945 setiap km, sedangkan pulau-pulau
lain di luar Jawa masih sangat rendah. Kepadatan penduduk yang terendah adalah di Maluku dan Papua
yaitu hanya 8 setiap km.

14. Kepadatan penduduk yang tidak seimbang menimbulkan berbagai masalah kehidupan, yaitu :

a. semakin berkurangnya lahan pertanian

b. kemampuan produksi lahan menurun

c. fasilitas sosial tidak mampu mengimbangi kebutuhan penduduk

d. lowongan pekerjaan semakin sempit

e. pendapatan penduduk rendah

f. persaingan semakin ketat

g. daerah yang ditinggalkan akan terjadi masalah, yaitu kekayaan alam tidak dimanfaatkan secara
optimal dan tenaga kerja berkurang.

B. Komposisi atau Susunan Penduduk


1. Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu (misalnya
berdasarkan umur dan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan) dan untuk tujuan tertentu
(misalnya untuk merencanakan kegiatan pada masa mendatang).

2. Tujuan membuat komposisi penduduk ada 4 yaitu untuk :

a. mengetahui sumber daya yang ada menurut umur dan jenis kelamin

b. mengambil kebijakan masalah kependudukan

c. membandingkan keadaan penduduk dengan penduduk lainnya

d. menentukan dasar perencanaan pembangunan.

3. Komposisi atau susunan penduduk dapat dikelompokkan menurut :

a. umur dan jenis kelamin

b. mata pencaharian atau pekerjaan

c. penyebaran penduduk

d. pendidikan

e. agama.

4. Susunan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin :

a. jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin disusun dalam satu tabel dengan kelompok umur
pada jenjang 5 tahunan.

b. dapat menunjukkan beberapa gambaran tentang :

1) jumlah tenaga kerja produktif dan non produktif

2) pertambahan penduduk

3) angka ketergantungan
4) rasio atau perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan

5) usia sekolah.

5. Susunan penduduk berdasarkan mata pencahariannya :

a. penduduk dapat dikelompokkan menjadi kelompok petani, pedagang, pegawai negeri, TNI/POLRI,
karyawan swasta, penjual jasa, dan lain-lain.

b. dapat menginformasikan mayoritas pekerjaan di suatu daerah.

c. bermanfaat bagi pemerintah untuk mengambil keputusan tentang pelatihan dan penyuluhan dalam
bidang pertanian, perikanan, pertukangan, dll.

6. Susunan penduduk menurut tingkat pendidikan :

a. Penduduk berdasarkan pendidikannya dikelompokkan menjadi 9 yaitu :

1) tidak sekolah

2) tidak tamat Sekolah Dasar

3) tamat Sekolah Dasar

4) tidak tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

5) tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

6) tidak tamat Sekolah Lanjutan Menengah Umum/Kejuruan

7) tamat Sekolah Menengah Umum atau Kejuruan

8) tidak tamat Akademi atau Perguruan Tinggi

9) tamat Akademi atau Perguruan Tinggi.

b. Bermanfaat bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan bidang pendidikan, berupa penentuan
penambahan sekolah, penambahan guru, buku paket, penambahan sarana dan prasarana sekolah.

7. Piramida penduduk :

a. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat dibentuk piramida penduduk, yaitu
grafik balok dibuat secara horizontal untuk membandingkan penduduk laki-laki dan perempuan.

b. Macam-macam bentuk piramida penduduk, ada 3 yaitu :

1) Piramida penduduk muda atau kerucut (Expansive)


a) bentuk piramida penduduk muda pada bagian atasnya besar dan semakin ke puncak semakin sempit,
sehingga piamidanya berbentuk limas.

b) piramida kerucut menggambarkan :

sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda.

kondisi ini menggambarkan bahwa penduduk daerah tersebut sedang mengalami pertumbuhan.

tingkat kelahiran atau jumlah kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian

pertumbuhan penduduknya tinggi.

Gambar Piramida Expansive

2) Piramida penduduk tetap atau dewasa (Stationer)

a) bentuk piramida bagian atas dan bawahnya hampir sama, sehingga piramidanya berbentuk seperti
granat.

b) bentuk piramida menyerupai granat/persegi empat menggambarkan :

jumlah penduduk dalam keadaan stasioner

jumlah kelahiran dan kematian seimbang

jumlah penduduk relatif tetap

pertumbuhan penduduk rendah

penduduk muda hampir sebanding dengan penduduk tua.

Gambar Piramida Stationer

3) Piramida penduduk tua (Constructive)

a) bentuk piramida pada bagian bawah kecil dan bagian atas besar, sehingga berbentuk seperti batu
nisan.

b) bentuk piramidanya menyerupai bentuk nisan menggambarkan :


jumlah penduduk terus berkurang/mengalami penurunan, sehingga jumlah penduduk usia muda
lebih sedikit dibandingkan dengan usia dewasa.

angka kelahiran lebih kecil dari angka kematian.

sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia tua.

pertumbuhan penduduk sangat rendah bahkan tidak ada sama sekali.

Gambar Piramida Constructive.

c. Manfaat data komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin untuk mengetahui :

1) Angka beban ketergantungan (dependency ratio)

a) angka beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang
usia tidak produktif dengan banyaknya orang usia produktif.

b) orang golongan usia tidak produktif adalah usia belum produktif (0 - 14 tahun) dan usia tidak
produktif yaitu ( > 65 tahun )

c) usia produktif adalah usia antara 15 - 64 tahun.

d) rumus untuk menghitung angka beban ketergantungan adalah :

(Penduduk belum produktif) + (Penduduk tidak produktif)

RBK = ______________________________________________ X 100

(Jumlah penduduk usia produktif)

e) tingkat angka beban ketergantungan mempengaruhi tingkat kesejahteraan penduduk, artinya


semakin tinggi angka beban ketergantungannya, maka semakin rendah tingkat kesejahteraan penduduk,
dan sebaliknya.

2) Angka usia harapan hidup (life expectancy)


a) adalah rata-rata usia penduduk yang diperhitungkan sejak kelahiran.

b) usia harapan hidup berkaitan erat dengan angka kematian bayi.

artinya semakin tinggi angka kematian bayi, maka semakin rendah usia harapan hidup, dan sebaliknya.

c) angka usia harapan hidup berkaitan erat dengan tingkat kesehatan masyarakat.

3) Rasio jenis kelamin (sex ratio)

a) rasio jenis kelamin (sex ratio) adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dan banyaknya
penduduk perempuan pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.

b) rumus menghitung rasio jenis kelamin adalah :

Jumlah penduduk laki-laki

Rasio jenis kelamin = _________________________ X 100

Jumlah penduduk perempuan

8. Komposisi (susunan) penduduk berdasarkan pendidikan :

a. Komposisi (susunan) penduduk berdasarkan pendidikan adalah susunan penduduk (pengelompokkan


penduduk) berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuhnya.

b. Jenjang pendidikan menurut Undang-Undang (UU) No. 20 Tahun 2003 sistem pendidikan nasional
terdiri dari Pendidikan Dasar (SD/MI, SMP/MTs), Pendidikan Menengah (SMA/MA), Pendidikan Tinggi
(sekolah tinggi, universitas).

1) Jenjang Pendidikan Dasar

a) jenjang pendidikan dasar meliputi SD atau MI dan SMP atau MTs atau bentuk-bentuk jenjang sekolah
yang sederajat lainnya.

b) pendidikan SD dan MI bertujuan memberi bekal kemampuan dasar untuk melanjutkan pendidikan
pada tingkat SMP atau MTs.

c) pendidikan SMP atau MTs bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa agar dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi serta memiliki hubungan interaksi dengan
lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitarnya.

2) Jenjang Pendidikan Menengah

a) jenjang pendidikan menengah meliputi SMA, MA, SMK, atau sekolah sederajat lainnya.
b) pendidikan menengah bertujuan memberikan pengajaran bersifat teoritis dan praktis serta
mengutamakan perluasan wawasan ilmu pengetahuan dan peningkatan keterampilan siswa agar dapat
mengembangkan potensi diri atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi atau langsung bekerja.

3) Pendidikan Tinggi

a) jenjang pendidikan tinggi meliputi program Diploma, Sarjana, Magister, Spesialis, dan Doktor.

b) pendidikan/perguruan tinggi berupa Akademi, Sekolah Tinggi, Universitas, dan Institut.

c) pendidikan di perguruan tinggi dibagi menjadi dua yaitu :

1) Pendidikan akademik, yang diarahkan pada penguasaan, pengembangan, peningkatan mutu, serta
perluasan wawasan ilmu pengetahuan.

2) Pendidikan profesional, yang diarahkan pada penerapan keahlian tertentu dan mengutamakan
peningkatan kemampuan penerapan ilmu pengetahuan.

9. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan :

a. komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan berupa kegiatan ekonomi atau jenis usaha yang ditekuni
masyarakat.

b. persentase penduduk di negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia yang bekerja di bidang


pertanian lebih besar dibandingkan yang bekerja di bidang-bidang lain.

c. kondisi penduduk di negara-negara maju sebagian besar bekerja pada bidang industri dan jasa.

C. Permasalahan Kependudukan dan Cara Penanggulangannya

1. Permasalahan Kependudukan Berkaitan dengan Kuantitas dan Kualitas Penduduk

Masalah utama dalam bidang kependudukan di Indonesia ada 3 yaitu :

a. jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.

b. persebaran penduduk yang tidak merata.

c. kualitas penduduk relatif masih rendah.

Pertumbuhan penduduk yang pesat dan tidak merata tanpa diimbangi pencapaian kualitas SDM yang
tinggi mengakibatkan munculnya berbagai permasalahan kependudukan, yaitu :

a. Kemiskinan
1) kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan
standar tertentu.

2) standar ini dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok
meliputi sandang, pangan, papan secara layak.

3) upaya atau cara pemerintah untuk menanggulangikemiskinan, yaitu :

a) Meningkatkan sumber daya ekonomi yang dimiliki penduduk miskin

mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian sempit melalui intensifikasi pertanian

memberibekal keterampilan mengolah barang-barang bekas disekitarnya, misalnya kaleng bekas,


besi bekas, plastik bekas, dll.

membimbing penduduk untuk jeli memperhatikan dan memanfaatkan peluang usaha disekitarnya,
seperti pendudukdi daerah rawa memanfaatkan enceng gondokuntuk bahan kerajinan, penduduk di
daerah gunung memanfaatkan bunga pinus sebagai kerajinan, dll.

b) Memberikan program penyuluhan dan pembekalanketerampilan

pemerintah memberikan pengajaran dan pelatihan keterampilan bagi penduduk miskin agar
menghasilkan sesuatu untuk menunjang pendapatan/penghasilannya.

pemerintah mencarikan bapakasuh terutama para pengusaha untuk menggandeng masyarakat


mengembangkan usaha.

c) Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksipenduduk

tujuannya untuk memasarkan hasil produksi masyarakat dan memotivasi masyarakat lebih produktif agar
tidak sulit memasarkan hasil produksinya.

b. Kesehatan

1) kualitas penduduk yang rendah berpengaruh terhadap kemiskinan yang dapat berdampak pada
kesehatan.

2) penduduk miskin cenderung berpola hidup kurang bersih dan tidak sehat, kondisi kehidupan yang
memprihatinkan dan harus bekerja keras melebihi standar kerja pendudukyang lebih mampu, sehingga
mengesampingkan aspek kesehatannya.

3) dampak tingkat kesehatan penduduk yang rendah adalah tingginya angka kematian (terutama bayi
dan ibu).

4) Upaya atau carapemerintah menanggulangi masalah kesehatan yaitu :

a) Peningkatan gizi masyarakat


dilakukan dengan memberi makanan tambahan yang bergizi terutama anak-anak melalui pemberdayaan
posyandu dan kegiatan PKK.

b) Pelaksanaan imunisasi

berdasarkan prinsip pencegahan lebih baik dari pengobatan, program imunisasi bertujuan melindungi
setiap anak dari penyakit umum yang dilaksanakan melalui PIN (Pekan Imunisasi Nasional).

c) Penambahan fasilitas kesehatan

Fasilitas kesehatan harus mampu menampung dan menjangkau masyarakat di daerah-daerah


tertinggal, meliputi rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, polindes (pondok bersalin desa), dan
posyandu.

Penambahan fasilitas bertujuan memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, sepertiimunisasi, KB,


pengobatan, dan lain-lain sehingga dapat mengurangi tingginya angka kematian bayi, dan meningkatkan
angka harapan hidup masyarakat.

d) Penyediaan pelayanan kesehatan gratis

Pemerintah menyediakan pelayanan gratis bagi penduduk miskin dalam bentuk Askeskin (asuransi
kesehatan masyarakat miskin) dan kartu sehat yang dapat digunakan untuk memperoleh layanan
kesehatan secara murah atau bahkan gratis di rumah sakit pemerintah atau puskesmas.

e) Pengadaan obat generik

Pemerintah harus mengembangkan pengadaan obat murah yang dapat dijangkau masyarakat bawah,
berupa penyediaan obat generik.

f) Penambahan jumlah tenaga medis

tujuannya agar pelayanan kesehatan dapat mencakup seluruh lapisan masyarakat dan seluruh
wilayah Indonesia, seperti dokter, bidan, dan perawat.

tenaga medis harus memiliki dedikasi tinggi untuk ditempatkan di daerah-daerah terpencil dan
melayani masyarakat miskin.

g) Melakukan penyuluhan tentang arti pentingnya kebersihandan pola hidup sehat

penyuluhan melibatkan lembaga-lembaga lain di luar lembaga kesehatan, seperti sekolah, organisasi
kemasyarakatan, tokoh-tokoh masyarakat.

jika kesadaran arti pentingnya pola hidup sehat tertanam baik, maka masyarakat terhindar dari
berbagai penyakit.

c. Pengangguran
1) rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka kekurangan gizi masyarakat, dapat
berdampak pada rendahnya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk. Maka sebagian besar negara-
negara berkembang dan negara-negara miskin, memiliki kualitas rendah dalam pengetahuan dan
keterampilan, sehingga menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran dan sulit
tertampung di dunia kerja.

2) penyebab tingginya angka pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan
tingginya kuantitas penduduk. Pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak diimbangi dengan pertumbuhan
lapangan kerja, menyebabkan tingkat persaingan tinggi dan tingkat kesempatan kerja cenderung
menurun.

3) upaya atau caraatau pemerintah menanggulangi masalah pengangguran ada 4 yaitu :

1) Peningkatan keterampilan kerja masyarakat

dilakukan melalui pendidikan keterampilan singkat maupun berjangka di Balai Latihan Kerja (BLK).

2) Pembentukan Tenaga Kerja Muda Mandiri Profesional (TKMMP)

tujuannya untuk mencari anak-anak muda berpotensi di setiap daerah untuk dibimbing, dibina, dan
dibentuk menjadi mandiri dan professional sehingga akan muncul tenaga-tenaga kerja muda yang
mampu membuka usaha-usaha sendiri sehingga dapat menyerap tenaga kerja.

3) Pelaksanaan padat karya

padat karya adalah usaha yang lebih mengedepankan penggunaan dan penyerapan tenaga kerja dalam
jumlah banyak dibandingkan dengan modalnya.

4) Penciptaan iklim usaha dan investasi yang kondusif

berupa stabilitas sosial, ekonomi, dan politik. Jika stabilitas pada setiap aspek tersebut kondusif, maka
banyak orang termotivasi membuka usaha dan dapat memancing investor asing berinvestasi dan
membuka usaha di Indonesia, sehingga dapat menambah lapangan pekerjaan baru.

2. Permasalahan Kependudukan Berkaitan dengan Mobilitas Penduduk

Migrasi berdampak berbeda-beda bagi masyarakat asal maupun masyarakat tujuan migrasi.

a. Migrasi internasional

1) Imigrasi

Dampak negatif imigrasi dan cara penanggulangannya :

a) Masuknya budaya-budaya asing yang tidak sesuai


dampak negatifnya:

v banyak orang asing masuk ke Indonesia membawa budaya negara asalnya

tidak sesuai budaya asli bangsa Indonesia, sehingga dapat merusak budaya bangsa Indonesia.

v contohnya sikap konsumtif dan pergaulan bebas.

Upaya atau cara penanggulangannya :

v menjaga budaya bangsa tidak terpengaruh dengan budaya luar.

v penduduk bersikap selektif dan mempertebal keimanan dan ketakwaan agar terhindar dari budaya
yang bertentangan dengan nilai agama dan budaya bangsa

v pemerintah menciptakan iklim kondusif bagi berkembangnya budaya-budaya daerah dan nasional
dengan menetapkan undang-undang dan kebijakan-kebijakan yang mendukung upaya pelestarian nilai
dan budaya bangsa.

b) Masuknya orang-orang asing yang bermasalah

dampak negatifnya :

v Imigran yang masuk ke Indonesia tidak semuanya berniat baik, seperti mengedarkan narkoba,
menjual barang-barang ilegal, melarikan diri dari jeratan hukum di negaranya (buronan), untuk
melakukan kegiatan mata-mata, dll. Hal ini dapat mengganggu kestabilan politik, ekonomi, sosial, dan
budaya Indonesia.

Upaya atau cara penanggulangannya:

v diperlukan ketahanan nasional tinggi dengan melibatkan semua elemen bangsa.

v TNI dan Polri harus meningkatkan kewaspadaan penjagaan, terutama di daerah-daerah perbatasan
dan melakukan pemeriksaan rutin dan disiplin terhadap imigran (WNA).

v Pemerintah melalui petugas keimigrasian dan bea cukai menerapkan aturan yang ketat dan disiplin
dalam membuat ijin, memeriksa, dan menindak imigran serta barang-barang yang masuk ke Indonesia.

v masyarakat dapat bertindak proaktif dengan melaporkan ke pihak berwajib jika melihat kejanggalan-
kejanggalan yang berkaitan dengan imigran (WNA).

2) Emigrasi

dampak negatif emigrasi dan cara penanggulangannya :

a) Keengganan orang-orang Indonesia di luar negeri untuk kembali ke Indonesia

dampak negatifnya :
v banyak orang Indonesia bekerja di luar negeri enggan kembali ke Indonesia. Alasannya :

upah pekerja di luar negeri lebih tinggi dibandingkan di Indonesia.

suasana dan kehidupan di luar negeri dianggap lebih kondusif.

v para pekerja terutama tenaga ahli yang kembali ke Indonesia dapat mengurangi tenaga ahli
diIndonesia.

Upaya atau cara penanggulangannya:

v memperkokoh rasa nasionalisme.

v menciptakan iklim dalam negeri yang kondusif, terutama dunia industri dan investasi sehingga
memicu meningkatnya kehidupan ekonomi masyarakat.

b) Rusaknya citra Indonesia di mata negara lain

dampak negatifnya :

rusaknya citra Indonesia di negara lain disebabkan oleh ulah orang-orang Indonesia di negara lain yang
tidak bertanggung jawab, seperti melakukan tindak kejahatan di negara lain, buronan yang lari ke negara
lain, dan lain-lain.

upaya atau cara penanggulangannya:

v pemerintah melalui pihak keimigrasian lebih memperketat perijinan pengajuan paspor/visa ke negara
lain.

v pemerintah menjalin kerja sama secara baik dengan aparat-aparat yang berwenang di negara lain
ataupun membuat kebijakan-kebijakan dan perjanjian-perjanjian dengan negara lain, misalnya perjanjian
ekstradisi, dll.

b. Migrasi Nasional, ada 3 yaitu :

1) Transmigrasi

a) dampak negatif transmigrasi dan cara penanggulangannya :

memerlukan banyak biaya

v dampak negatifnya :

biaya-biaya pemberangkatan transmigran dan pembukaan lahanbaru.

v cara menanggulanginya :
pemerintah memprioritaskan transmigrasi swakarsa, sehingga biaya ditanggung transmigran sendiri
dan pemerintah menyediakan lahan baru.

pemerintah memberikan penyuluhan pada masyarakat untuk melakukan transmigrasi swakarsa.

sering timbul konflik antarmasyarakat

v dampak negatifnya :

masyarakat tujuan transmigrasi di pedalaman sangat sulit menerima pendatang baru, apalagi mereka
menganggap transmigran mengambil lahan garapannya, sehingga sering memicu kecemburuan dan
konflik antara masyarakat setempat terhadap para transmigran.

v cara menanggulangnya :

dilakukan penyuluhan dan pembinaan terhadap masyarakat setempat didaerah tujuan transmigrasi.

memberi bantuan berupa fasilitas-fasilitas yang serupa para transmigran sehingga mengurangi
kecemburuan sosial.

pemerintah mengadakan forum bersama yang mempertemukan masyarakat setempat dengan para
transmigran, sehingga lebih mempererat hubungan diantara mereka.

berkurangnya areal hutan untuk lahan permukiman dan pertanian

cara mengatasinya :

areal untuk lahan transmigrasi harus memperhatikan daya dukung lingkungan, seperti pasokan air dari
hutan terutama daerah lereng dan perbukitan.

terganggunya habitat hewan liar di daerah tujuan transmigrasi

cara mengatasinya :

dibuatkan areal khusus hewan liar seperti cagar alam disekitar daerah transmigrasi.

b) dampak positif transmigrasi :

pemerataan kepadatan penduduk

meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat

merangsang pembangunan di daerah baru

memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui pembauran antarsuku bangsa.

2) Urbanisasi

a) dampak urbanisasi yaitu :


dampak negatif urbanisasi bagi kota :

v jumlah pengangguran meningkat

urbanisasi mengakibatkan persaingan kerja semakin tinggi dan kesempatan kerja semakin kecil, sehingga
sulit mencari pekerjaan karena sebagian diisi tenaga kerja dari luar daerah.

v meningkatnya kejahatan, pelacuran, perjudian, dan masalah sosial lainnya

v munculnya slum area (daerah kumuh)

berupa pemukiman di kolong jembatan, bantaran sungai, rumah kardus, dan tinggal di daerah
pemakaman karena harga lahan sangat mahal.

v penduduk bertambah banyak dan semakin padat.

v tuna wisma semakin banyak

v terjadi kemacetan lalu-lintas

v rasa individual semakin tinggi

v meningkatkan kesenjangan sosial pada masyarakat kota

v usaha sektor informal semakin banyak, seperti PKL dapat mengurangi keindahan kota

v peningkatan jumlah penduduk di kota menuntut banyak disediaan sarana dan prasarana sosial.

dampak positif urbanisasi bagi kota :

v tenaga kerja menjadi banyak dan murah

v banyak tersedia tenaga kerja kasar

v SDM berkualitas semakin banyak.

dampak negatif urbanisasi bagi desa yaitu :

v desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian

v desa kehilangan penduduk yang berkualitas

v perilaku yang tidak sesuai norma desa sering ditularkan dari kehidupan desa.

dampak/akibat positif urbanisasi bagi desa yaitu :

v meningkatkan penghasilan/pendapatan penduduk desa

v mengurangi kepadatan penduduk desa


v menularkan pengalaman kota

v mengurangi jumlah pengangguran di daerah pedesaan

v mendorong pembangunan desa karena penduduk desa sudah mengetahui kemjuan di kota

b) Cara atau upaya pemerintah menanggulangi atau mencegah munculnya dampak negatif urbanisasi
untuk menekan dan memperkecil laju urbanisasi yaitu :

v pemerataan pembangunan dan industri sampai ke desa-desa

v mengoptimalkan usaha pertanian masyarakat desa

v pembangunan fasilitas umum di desa, seperti listrik, puskesmas, sekolah, pasar, dll.

v memperbanyak fasilitas kebutuhan masyarakat desa seperti pendidikan, kesehatan, hiburan, dan
transportasi

v mengawasi keluar masuknya penduduk melalui razia KTP.

3) Sirkulasi

a. Dampak Positif Sirkulasi

1) terjadi penyerapan tenaga kerja dari luar daerah

2) memperoleh tenaga kerja dengan upah yang relatif lebih murah

3) arus para penglaju dapat meningkatkan sarana dan prasarana transportasi.

4) terjadi pemerataan pendapatan.

b. Dampak Negatif Sirkulasi

1) muncul kenaikan volume lalu lintas dan angkutan pada jam-jam atau hari-hari tertentu, misalnya di
pagi dan sore hari atau pada awal pekan dan akhir pekan

2) mengurangi peluang kerja bagi masyarakat atau penduduk asli

3) beban kota atau daerah yang didatangi semakin berat karena terjadi kenaikan jumlah penduduk
(khususnya di siang hari) sehingga terasa lebih padat.

3. Upaya atau cara pemerintah mengantisipasi dampak-dampak negatif dari berbagai jenis migrasi yang
berkaitan dengan permasalahan kependudukan yaitu :

a. merealisasi pemerataan pembangunan antardaerah, sehingga kesenjangan pembangunan dapat


dikurangi.
b. melaksanakan program-program pembangunan desa, seperti pelaksanaan IDT (Inpres Desa
Tertinggal) dan program Bangga Suka Desa, sehingga dapat lebih mengoptimalkan pembangunan desa.

c. meningkatkan hasil-hasil pertanian melalui intensifikasi pertanian dan ekstensifikasi pertanian.

d. merangsang kegiatan industri di pinggiran kota atau dekat dengan kawasan pedesaan, agar dapat
menyerap banyak tenaga kerja.

e. melakukan kebijakan Kota Tertutup, yaitu larangan penduduk (khususnya penduduk pendatang)
yang tidak memiliki KTP atau pekerjaan tetap untuk tinggal di kota yang dituju.

f. melaksanakan pembangunan terpadu antardaerah dalam satu kawasan, misalnya antara Jakarta
dengan Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor sehingga pusat pertumbuhan tidak hanya memusat di
Jakarta.

g. melaksanakan progam transmigrasi.

h. melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) untuk mengurangi ledakan penduduk dan
menurunkan pertumbuhan jumlah penduduk.

i. membangun pusat-pusat industri di luar Pulau Jawa, contohnya di kawasan industri di Pulau Batam
(di Provinsi Riau Kepulauan).

j. menertibkan dan mengatur arus urbanisasi

k. mengecek dan membenahi status kependudukan

l. memelihara kawasan-kawasan konservasi

m. membuat aturan untuk pemanfaatan lahan sekitar tempat tinggal dan sungai di suatu kota

n. membangun fasilitas dan sarana pelayanan umum dengan baik.

Soal Latihan dan Pekerjaan Rumah

Kerjakan soal-soal berikut ini secara benar, singkat, dan jelas!

1. Jelaskan 3 faktor yang mempengaruhi perubahan jumlah penduduk di suatu daerah atau negara!

2. Apakah manfaat atau fungsi sensus penduduk?


3. Jumlah penduduk Kecamatan A pada awal tahun 2015 sebanyak 6.000 jiwa, jumlah penduduk yang
lahir sebanyak 500 jiwa dan jumlah penduduk yang mati sebanyak 200 jiwa. Berapakah pertumbuhan
penduduk alaminya?

4. Jumlah penduduk di Kecamatan B pada awal tahun 2015 sebanyak 1.500 jiwa. Jumlah penduduk
yang lahir 500 jiwa, yang mati 150 jiwa, yang pindak ke daerah lain 200 jiwa dan yang datang dari daerah
lain sebanyak 80 jiwa. Berapakah kepadatan penduduk totalnya?

5. Jelaskan 4 macam migrasi nasional (migrasi lokal)!

6. Sebutkan 3 faktor pendorong dari desa dan 3 faktor pendorong dari kota yang menyebabkan terjadi
urbanisasi!

7. Apakah tujuan transmigrasi di Indonesia?

8. Jumlah penduduk Desa Y sebanyak 500 jiwa dengan luas wilayah 20 Km. Berapakah kepadatan
penduduk aritmatiknya?

9. Sebutkan 4 masalah kehidupan yang ditimbulkan dari kepadatan penduduk yang tidak seimbang!

10. Apakah pengertian piramida penduduk muda atau kerucut (expansive) dan menggambarkan
tentang apa saja?

11. Jumlah penduduk di Kecamatan Bandungan pada tahun 2015 yang berusia 15 - 64 tahun sebanyak
15.000 jiwa, jumlah penduduk usia 0 - 14 tahun 4.000 jiwa, dan jumlah penduduk usia > 65 tahun 2.000
jiwa. Berapakah rasio beban ketergantungan penduduknya?

12. Kabupaten Kendal pada tahun 2015 memiliki jumlah penduduk laki-laki sebanyak 6.000.000 jiwa
dan penduduk perempuan sebanyak 10.000.000 jiwa. Berapakah rasio jenis kelaminnya?

13. Sebutkan masing 3 upaya atau cara pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan dan kesehatan!

14. Sebutkan 4 cara atau upaya pemerintah menanggulangi masalah pengangguran!

15. Apakah dampak negatif masuknya budaya-budaya asing yang tidak sesuai di Indonesia dan
bagaimanakah cara mengatasinya?

16. Apakah pengertian ruralisasi dan sebutkan masing-masing 2 faktor pendorong dan penarik yang
memengaruhi terjadi ruralisasi!

17. Apakah penyebab terjadinya transmigrasi dan sebutkan 4 dampak positif atau manfaatnya!

18. Bagaimanakahcara menanggulangi timbulnya konflik antar kelompok masyarakat karena adanya
transmigrasi?

19. Sebutkan 5 dampak negatif urbanisasi bagi kota!


20. Bagaimanakah cara pemerintah menanggulangi atau mencegah munculnya dampak-dampak
negatif urbanisasi untuk menekan dan memperkecil laju urbanisasi?

----------- o O o ------------

AMIR ALAMSYAH, S.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

MUDAH BELAJAR IPS SMP

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP 2006) DAN KURIKULUM 2013 SERTA
UPAYA MEMPERKENALKAN PENINGGALAN HASIL KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA (DISUSUN OLEH
AMIR ALAMSYAH, S.Pd)

IPS K.8 BAB 3. PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENANGGULANGANNYA


Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1 (Satu)

Tahun Pelajaran : 2017 / 2018

Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan


pertumbuhan jumlah penduduk.

Kompetensi Dasar : 1.3. Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya


penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan.

Penyusun : AMIR ALAMSYAH, S.Pd

BAB 3

PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PENANGGULANGANNYA

A. Unsur-unsur Lingkungan Hidup

1. Pengertian lingkungan hidup :

a. adalah segala sesuatu disekitar kita yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia secara
langsung maupun tidak langsung.

b. menurut Undang-Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

2. Ada 2 macam lingkungan hidup yaitu :

a. lingkungan hidup alamiah :

yaitu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, komponen-komponen biotik dan abiotik
tanpa ada dominasi dari manusia. contohnya hutan primer yang belum tersentuh manusia.

b. lingkungan hidup binaan :

yaitu lingkungan hidup alamiah yang sudah didominasi manusia termasuk iptek, ideologi, kependudukan,
dll. contohnya kota atau hutan primer yang perubahan karena kegiatan manusia berupa perladangan,
penerbangan, dll.

3. Ada 3 unsur lingkungan hidup tersusun dan saling berhubungan satu sama lain yaitu :

a. Unsur Biotik (unsur hayati)


Unsur biotik adalah unsur-unsur makhluk hidup atau benda dengan ciri-ciri kehidupan, seperti
bernapas, memerlukan makanan, tumbuh, dan berkembang biak yang terdiri dari manusia, hewan, dan
tumbuh-tumbuhan. Unsur biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai :

1) Produsen, yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan anorganik sederhana
berupa tumbuhan hijau dengan membentuk bahan makanan (zat organik) melalui fotosintesis.

2) Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri, terdiri dari hewan dan
manusia. Konsumen memperoleh makanan dari organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan.

3) Pengurai atau perombak (dekomposer), yaitu organisme yang mampu menguraikan bahan organik
dari organisme mati. Pengurai menyerap sebagian hasil penguraian dan melepas bahan-bahan
sederhana yang dapat dipakai produsen. Pengurai terdiri dari bakteri, jamur, rayap, cacing, dll.

Produsen Konsumen Pengurai

b. Unsur Abiotik (unsur fisik)

1) unsur abiotik adalah unsur-unsur alam berupa benda mati yang dapat mendukung kehidupan
makhluk hidup.

2) yang termasuk unsur abiotik adalah tanah, atmosfer, air, cuaca, angin, sinar matahari, dan berbagai
bentuk bentang lahan.

Pantai sebagai Lingkungan Abiotik

c. Unsur Sosial Budaya

1) adalah bentuk penggabungan antara cipta, rasa, dan karsa manusia yang disesuaikan atau
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam setempat.

2) unsur sosial budaya berupa adat istiadat dan berbagai hasil penemuan manusia dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lingkungan Sosial Budaya

B. Arti Penting atau manfaat Lingkungan Hidup Bagi Kehidupan

Arti Penting atau manfaat lingkungan hidup bagi kehidupan yaitu sebagai :

1. media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan)

2. wahana bersosialisasi dan berinteraksi manusia dengan makhluk hidup atau manusia lainnya

3. sumber energi atau tenaga dalam prasarana transportasi air, udara, dan darat

4. sumber barang tambang dan bahan mineral untuk mendukung kelangsungan hidup manusia

5. media ekosistem, pelestarian flora dan fauna, serta sumber alam lain yang dapat dilindungi dan
dilestarikan

6. tempat berlangsungnya aktivitas sosial, ekonomi, politik, budaya, dll, melalui proses interaksi sosial
untuk mencapai kesejahteraan hidupnya

7. tempat bagi kelanjutan kehidupan, karena kelangsungan hidup seluruh organisme di bumi sangat
tergantung pada kondisi lingkungannya

8. tempat tinggal (habitat), karena masing-masing organisme memerlukan lingkungan tertentu sebagai
tempat tinggal

9. penghasil bahan baku atau bahan mentah industri.

Lingkungan Pemukiman

Lahan Peternakan

C. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup

1. Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam :


a. gunung meletus

1) adalah aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak
gunung berapi.

2) bahaya atau akibat yang ditimbulkan yaitu :

a) hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan dan kekurangan air bersih

b) lava panas, merusak, dan mematikan semua yang dilalui

c) awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui

d) gas yang mengandung racun

e) sumber air mengering dan banyak tumbuhan mati

f) material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa perumahan, dll.

Gunung Meletus

Akibat Gunung Meletus

b. gempa bumi

1) adalah getaran kulit bumi yang disebabkan oleh kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya
tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudera.

2) manusia dapat mengukur intensitas gempa, tetapi sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan
terjadinya gempa.

3) bahaya yang ditimbulkan lebih dahsyat dibandingkan letusan gunung berapi.

4) akibat gempa bumi secara langsung maupun tidak langsung yaitu :

a) berbagai bangunan roboh dan kebakaran setelah gempa

b) tanah di permukaan bumi merekah, jalan, dan jembatan menjadi putus

c) tanah longsor akibat guncangan

d) rusaknya tanggul mengakibatkan banjir

e) areal pertanian, perkebunan, dan perikanan rusak


f) sarana dan prasarana kegiatan sosial menjadi rusak

g) gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).

Akibat Gempa Bumi

c. angin topan

1) adalah angin yang terjadi akibat aliran udara dari kawasan bertekanan tinggi menuju ke kawasan
bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara terjadi karena perbedaan suhu udara mencolok.

2) serangan angin topan di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik biasa terjadi, seperti wilayah-wilayah
di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan
merupakan bencana musiman. Indonesia baru terjadi pada pertengahan tahun 2007, hal ini
menunjukkan telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang disebabkan oleh gejala pemanasan global.

3) Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi,
termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya.

4) Akibat angin topan (puting beliung) berupa kerusakan lingkungan hidup yaitu :

a) bangunan, tiang listrik, tiang telepon menjadi roboh

b) rusaknya areal pertanian dan perkebunan

c) cuaca atau kondisi angin dapat membahayakan penerbangan

d) timbulnya ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal

e) terjadi gangguan sistem komunikasi, jaringan listrik, gelombang radio, dan televisi.

Badai Tornado

d. Banjir
1) adalah salah satu bentuk fenomena alam yang unik, karena dapat terjadi dari gejala alam murni dan
dampak dari ulah manusia sendiri.

2) Ada 2 macam sebab terjadinya banjir yaitu :

a. banjir sebagai gejala alam murni, terjadi jika kondisi alam mempengaruhi terjadinya banjir, misalnya
hujan turun terus menerus di daerah basin, dataran rendah, atau di lembah-lembah sungai.

b. banjir karena ulah manusia, misalnya penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan sampah
menyumbat aliran air, air hujan sulit meresap tanah karena tertutup semen beton dan aspal, rusaknya
dam, dan pintu pengendali aliran air.

3) kerugian atau akibat yang ditimbulkan banjir :

a) hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena erosi aliran air

b) tanaman dan berbagai bangunan dapat menjadi rusak

c) sulit memperoleh air bersih

d) sarana dan prasarana penduduk dapat menjadi rusak.

e) jaringan transportasi, instalasi air minum, dan jaringan komunikasi dapat menjadi rusak.

4) bencana banjir sebagai salah satu bencana alam hampir setiap musim penghujan melanda di
beberapa wilayah di Indonesia. Contoh daerah di Indonesia yang sering dilanda banjir adalah Jakarta,
beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal tahun 2008 dilanda banjir akibat meluapnya
DAS (Daerah Aliran Sungai) Bengawan Solo.

Banjir

e. Tanah Longsor

1) karakteristik tanah longsor hampir sama dengan karakteristik banjir, karena dapat terjadi dari proses
alam ataupun dampak kecerobohan manusia.

2) bencana alam tanah longsor dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman,
sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya, danau menjadi dangkal, tanggus
dapat jebol, jaringan listrik dan instalasi air minum dapat putus.

3) peristiwa tanah longsor umumnya melanda wilayah Indonesia yang memiliki topografi agak miring
atau berlereng curam. contoh, peristiwa tanah longsor pernah melanda daerah Karanganyar (Jawa
Tengah) pada bulan Desember 2007.
Tanah Longsor

Akibat Tanah Longsor

f. Kemarau Panjang

1) adalah bencana alam kebalikan dari bencana banjir yang terjadi karena penyimpangan iklim pada
suatu daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari biasanya.

2) akibat bencana kemarau panjang menimbulkan berbagai kerugian yaitu :

a) mengeringnya sungai dan sumber-sumber air

b) munculnya titik-titik api penyebab kebakaran hutan

c) menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan penduduk

d) sungai, danau, dan areal pertanian dapat menjadi kering

e) tumbuhan dan padang rumput banyak yang mati sehingga mengancam usaha peternakan.

2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia

Bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia yaitu :

a. Pencemaran Lingkungan

1) pencemaran atau polusi terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat
mengganggu keseimbangan lingkungan.

2) bahan-bahan pencemar efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan.

3) berdasarkan jenisnya, pencemaran ada 4 yaitu pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran
air, dan pencemaran suara.

a) Pencemaran udara :
ditimbulkan oleh ulah manusia, berupa asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil
(minyak dan batu bara) dari kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat
terbang atau roket.

dampak dari pencemaran udara yaitu berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan
ozon (O3), dan bila bersenyawa dengan air hujan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan
mencemari air, tanah, atau tumbuhan.

Pencemaran Udara

b) Pencemaran tanah :

disebabkan karena sampah plastik, sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan didalam tanah,
penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-
zat yang meracuni tanaman.

dampak rusaknya ekosistem tanah adalah tingkat kesuburan tanah berkurang dan lambat laun
menjadi tanah kritis sehingga tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.

Pencemaran Tanah

c) Pencemaran air :

terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan air, seperti deterjen, pestisida,
minyak, dan bahan kimia lainnya, serta tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah.

dampak pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk,
tercemarnya air tanah, air permukaan, dan air laut.

Pencemaran Air

d) Pencemaran suara :
adalah tingkat kebisingan yang sangat mengganggu kehidupan manusia berupa suara yang memiliki
kekuatan > 80 desibel.

dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin
pabrik, dan instrumen musik.

dampak pencemaran suara adalah muncul efek psikologis dan kesehatan manusia, berupa
meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing
damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan menimbulkan stres.

b . Degradasi Lahan

1) adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan.

2) merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak
memperhatikan keseimbangan lingkungan.

3) bentuk degradasi lahan ada 3 yaitu :

a) lahan kritis :

terjadi karena praktik ladang berpindah dan eksploitasi penambangan secara besar-besaran.

Lahan Kritis

b) kerusakan ekosistem laut :

terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil laut secara besar-besaran yaitu :

menangkap ikan memakai jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan racun

mengambil terumbu karang dan rusaknya terumbu karang akibat penggunaan bahan peledak dalam
menangkap ikan berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu
daerah dapat berkurang

abrasi pantai akibat penebangan hutan bakau secara liar

penambangan batu, pasir, dan penimbunan yang tidak terkendali

kerusakan lingkungan pantai akibat reklamasi yang tidak diikuti kelestarian lingkungan.
Kerusakan Ekosistem Laut

c) kerusakan hutan :

terjadi karena ulah manusia berupa penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan
praktik peladangan berpindah

kerugian kerusakan hutan yaitu punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air, banjir,
dan tanah longsor.

Kerusakan Hutan

3. Ulah manusia secara langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan atau berdampak pada
kerusakan lingkungan hidup :

a. penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)

b. perburuan liar

c. merusak hutan bakau

d. penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman

e. pembuangan sampah di sembarang tempat

f. bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)

g. pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.


D. Upaya atau Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

1. Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab semua manusia yang
pelaksanaannya menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah dengan masyarakat.

2. Pada pelaksanaannya, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan sebagai dasar hukum bagi
aparat pemerintah dan masyarakat untuk bertindak melestarikan lingkungan hidup. Beberapa kebijakan
yang telah dikeluarkan/dilakukan Pemerintah dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya
pelestarian lingkungan hidup, yaitu :

a. mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah

b. menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan


Hidup.

c. Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 148/11/SK/4/1985 tentang Pengamanan Bahan


Beracun dan Berbahaya di Perusahaan Industri.

d. memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan)

e. tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, tujuan pokoknya :

1) menanggulangi kasus pencemaran

2) mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3)

3) melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

f. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

3. Usaha atau cara pemerintah melakukan pelestarian lingkungan hidup yaitu :

a. mengolah tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi atau drainase
agar aliran air tidak tergenang.

b. memberikan perlakuan khusus pada limbah, dengan cara diolah terlebih dahulu sebelum dibuang
agar tidak mencemari lingkungan.

c. melakukan reboisasi pada lahan-lahan kritis, tandus dan gundul, serta melakukan sistem tebang pilih
atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air kawasan pesisir dan pantai, serta fauna
didalamnya dapat terjaga.

d. menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.

e. melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan

Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.


4. Upaya atau cara mandiri masyarakat melakukan pelestarian lingkungan hidup yaitu :

a. menghemat penggunaan kertas dan pensil

b. membuang sampah pada tempatnya

c. memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang

d. menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM

e. menanam dan merawat pohon disekitar lingkungan tempat tinggal.

5. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah

a. Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
kelestarian lingkungan hidup disekitarnya sesuai kemampuan masing-masing.

b. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup yaitu :

1) Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring atau perbukitan) :

a) Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah
tanah. Banjir menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air atau erosi yang berdampak pada
hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor
disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga
menimbulkan kerusakan. Jika dibiarkan terus berlangsung, maka lingkungan berubah menjadi padang
tandus.

b) Upaya atau cara pelestarian tanah yaitu :

menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) pada tanah gundul

daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring dibangun terasering atau sengkedan
agar mampu menghambat laju aliran air hujan

membuat lubang melingkari bukit kemudian ditimbuni sampah tumbuhan untuk menahan hasil erosi
dari tempat yang tinggi

mananam tanaman keras dengan pola searah garis kontur

membajak tanah dengan pola searah garis kontur yang menghasilkan pola searah

membagi tanah yang luas menjadi agak sempit berbentuk pematang agar aliran air tidak mengalir
langsung dari atas ke bawah.
Pelestarian Tanah

2) Pelestarian udara

a) Udara menjadi unsur vital bagi kehidupan setiap organisme untuk bernapas, karena terkandung
beraneka ragam gas, salah satunya oksigen. Udara kotor karena debu atau asap sisa pembakaran
menyebabkan kadar oksigen berkurang, sehingga membahayakan kelangsungan hidup setiap organisme.

b) Upaya atau cara menjaga kesegaran udara agar lingkungan tetap bersih, segar, dan sehat :

menggalakkan penanaman pohon atau tanaman hias di sekitar kita (penghijauan)

mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan
maupun pembakaran mesin

mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer

mencegah kebakaran hutan dan sistem ladang berpindah yang dapat menimbulkan kabut asap

menghentikan pengoperasian kendaraan bermotor dengan sistem gas buang yang melampaui
ambang batas

mengusahakan bahan pengganti freon dalam produksi alat pendingin karena gas freon dapat
merusak lapisan ozon.

Pelestarian Udara

3) Pelestarian hutan

a) eksploitasi hutan terus menerus berlangsung tanpa diimbangi penanaman kembali menyebabkan
kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar oleh manusia merupakan salah satu penyebab utama
terjadinya kerusakan hutan.

b) hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan menyediakan bahan
pangan, bahan produksi, penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.

c) Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk melestarikan hutan :

reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul


melarang penebangan hutan secara sewenang-wenang

menerapkan sistem tebang pilih dan menanam pohon kembali

menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan

menerapkan sanksi yang berat kepada pelaku yang melanggar ketentuan pengelolaan hutan.

mempertahankan hutan lindung dan hutan suaka margasatwa

mengawasi dan mengevaluasi para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) serta memberi
masukan kepada pemerintah untuk mencabut izin para pemegang HPH jika melanggar ketentuan
hukum.

Pelestarian Hutan

4) Pelestarian laut dan pantai

a) kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia, berupa pengambilan pasir
pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang
mengancam kelestarian laut dan pantai.

b) abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan oleh hilangnya hutan bakau di sekitar pantai
yang menjadi pelindung alami dari gempuran ombak.

c) Upaya melestarikan laut dan pantai yaitu :

melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau disekitar pantai

melarang pengambilan batu karang di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan
habitat ikan dan tanaman laut

melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan

melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.


Pelestarian laut dan pantai

5) Pelestarian flora dan fauna

a) Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam
sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai mengakibatkan gangguan dalam kehidupan, maka
kelestarian flora dan fauna mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia.

b) Upaya atau cara menjaga kelestarian flora dan fauna yaitu :

mendirikan dan mempertahankan cagar alam dan suaka margasatwa untuk melindungi berbagai jenis
pohon dan satwa langka

melarang kegiatan perburuan liar terutama satwa langka, dengan memberi sanksi hukum yang tegas

menggalakkan kegiatan penghijauan terutama pada lahan kritis

membudayakan sikap menyayangi hewan dan tanaman langka kepada masyarakat.

Pelestarian flora dan fauna

6. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup yaitu :

a. tercipta keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidup untuk membangun manusia
Indonesia seutuhnya

b. SDA dapat dimanfaatkan secara terkendali dan bijaksana

c. terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup

d. terlaksananya pembangunan berkelanjutan untuk kepentingan generasi sekarang dan generasi yang
akan datang

e. negara terlindungi dari dampak kegiatan negara lain yang dapat menyebabkan kerusakan dan
pencemaran lingkungan.
E. Hakekat Pembangunan Berkelanjutan

1. Pembangunan berhasil jika memenuhi beberapa kondisi, yaitu dapat mensejahterakan kehidupan
masyarakat, memiliki fungsi dan peruntukan yang tepat, serta memiliki dampak terhadap kerusakan
lingkungan terendah.

2. Setiap pembangunan dapat menimbulkan dampak terhadap keseimbangan lingkungan hidup, tetapi
harus mampu meminimalisasi dampak-dampak negatifnya.

3. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah :

pembangunan yang perencanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan memperhatikan analisis


mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL).

4. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) :

a. tujuan AMDAL adalah agar generasi mendatang dapat menikmati kualitas dan kuantitas sumber daya
alam seperti kita nikmati sekarang, sehingga tidak mewariskan kerusakan dan pencemaran kepada
generasi penerus.

b. dasar hukum pelaksanaan AMDAL di Indonesia yaitu Pasal 16 Undang-Undang Lingkungan Hidup RI
No. 23 Tahun 1997 yang berbunyi: Setiap rencana yang diperkirakan mempunyai dampak penting
terhadap lingkungan wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan yang
pelaksanaannya diatur dengan peraturan pemerintah.

Makna yang tersirat isi pasal tersebut adalah :

a. setiap kegiatan pembangunan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup
yang perlu diperkirakan pada perencanaan awal, sehingga sejak dini dapat diambil langkah pencegahan,
penanggulangan dampak negatif, serta mengembangkan dampak positif dari kegiatan tersebut.

b. analisis dampak lingkungan diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang pelaksanaan
rencana kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup.

c. pembangunan dilakukan secara bijaksana agar mutu kehidupan dapat dijaga secara
berkesinambungan sehingga keserasian hubungan berbagai kegiatan perlu dijaga.

5. Menjaga kemampuan lingkungan untuk mendukung pembangunan merupakan usaha untuk

mencapai pembangunan jangka panjang yang mencakup jangka waktu antargenerasi yaitu
pembangunan terlanjutkan (sustainable development).

6. Setiap pembangunan dilaksanakan untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
7. pembangunan dapat berkelanjutan, jika berprinsip pembangunan berwawasan lingkungan
menggunakan sumber daya alam (SDA) secara bijaksana.

8. Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup :

a. pengertiannya adalah :

1) upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup dan sumber daya yang ada dalam
proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu generasi sekarang dan
generasi yang akan datang.

2) pembangunan untuk memenuhi keperluan hidup generasi sekarang dan generasi masa yang akan
datang.

b. kunci utamanya adalah :

1) kebutuhan dasar hidup terpenuhi, terutama masyarakat miskin dan masyarakat terbelakang

2) keterbatasan IPTEK dan lembaga sosial tidak merusak dalam memanfaatkan kemampuan lingkungan
dan SDA.

c. tujuannya :

adalah agar masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam tidak merusak lingkungan hidup.

d. Prinsipnya :

adalah keadilan dalam satu generasi, keadilan antargenerasi, pencegahan dini, perlindungan
keanekaragaman hayati, internalisasi biaya lingkungan, dan mekanisme intensif.

9. Hakikat pembangunan berkelanjutan atau berwawasan lingkungan hidup yaitu :

a. inventarisasi sumber daya alam

b. pemanfaatan teknologi yang memadai

c. menilai dampak terhadap lingkungan hidup

d. rehabilitasi sumber daya alam

e. pendayagunaan wilayah dengan tidak merusak lingkungan hidup.

F. Ciri-ciri Pembangunan Berkelanjutan atau berwawasan lingkungan

1. dilakukan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman yang dimiliki dan yang mungkin timbul di belakang hari.

2. memperhatikan daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung kesinambungan pembangunan.


3. meminimalisasi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan (mencegah akibat samping yang
merugikan masyarakat).

4. melibatkan partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar lokasi pembangunan.

5. memberikan kemungkinan setiap warga menentukan pilihan berbagai ragam hidup untuk
meningkatkan taraf hidup berupa materi dan meningkatkan mutu taraf hidup.

6. meningkatkan mutu sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkaitan erat dengan pengaturan
ekonomi dan sosial bagi warga maupun lembaga.

7. melakukan langkah-langkah yang dapat menimbulkan perilaku dan peranserta masyarakat secara
luas dalam pembinaan etika lingkungan, sehingga tercipta keadaan yang selaras dan serasi dengan
wawasan lingkungan hidup.

8. pembangunan diharapkan memperoleh hasil yang maksimal dan berkesinambungan dalam usaha
peningkatan kesejahteraan rakyat.

9. menjamin pemerataan dan keadilan berupa strategi pembangunan berkelanjutan dilandasi


pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, lebih meratanya kesempatan perempuan, dan
pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.

10. menghargai keanekaragaman hayati, karena menjadi dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan
keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjutan
untuk masa kini dan masa yang akan datang.

11. menggunakan pendekatan integratif atau menyatu agar terdapat keterkaitan yang kompleks antara
manusia dengan lingkungan masa kini dan yang akan datang.

12. menggunakan pandangan jangka panjang untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan
sumber daya yang mendukung pembangunan agar secara berlanjutan dapat digunakan dan
dimanfaatkan.

13. didukung oleh gerakan pelestarian flora dan fauna secara optimal.

14. terdapat koordinasi dan keterpaduan dalam penataan dan pemanfaatan SDA dengan SDM.

15. didukung sistem informasi lingkungan hidup berupa sarana komunikasi yang baik melalui media
elektronik dan surat kabar agar permasalahan lingkungan hidup dapat diketahui secara tepat.

16. didukung IPTEK yang aman dan ramah lingkungan.

17. menormalisasi fungsi lingkungan hidup dan mengurangi resiko pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup

18. meningkatkan peran serta masyarakat dalam melestarikan lingkungan dan pengawasan
pembangunan.
G. Pelaksanaan atau penerapan pembangunan berkelanjutan

1. Cara melaksanaan atau penerapan pembangunan berkelanjutan :

a. proses pembangunan hendaknya berlangsung secara terus-menerus dengan ditopang kualitas


lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan.

b. lingkungan hidup memiliki keterbatasan sehingga dalam pemanfaatannya akan mengalami


pengurangan dan penciutan.

c. semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pengaruhnya terhadap kualitas hidup yang
tercermin pada meningkatnya usia harapan hidup dan menurunnya tingkat kematian.

d. penggunaan sumber daya alam tidak dapat diperbaharui dilakukan sehemat mungkin dan dicari
sumber daya alternatif lainnya, sehingga dapat digunakan selama mungkin.

e. pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatnya kesejahteraan genarasi sekarang tanpa


mengurangi kesejahteraan generasi masa yang akan datang.

2. Contoh pelaksanaan atau penerapan pembangunan berkelanjutan :

a. pembangunan perumahan disertai pembangunan taman dan sarana bermain

b. di sepanjang jalan dan daerah perkotaan padat penduduk dibangun jalur hijau

c. melakukan penghijauan dan reboisasi di daerah pegunungan yang gundul

d. tanah di lereng-lereng pegunungan dibuat sistem terasering atau sengkedan.

Soal Latihan dan Pekerjaan Rumah

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar, singkat, dan jelas!

1. Jelaskan 3 unsur lingkungan hidup!

2. Sebutkan 4 arti penting atau manfaat lingkungan hidup bagi kehidupan!

3. Apakah pengertian letusan gunung berapi dan akibat atau bahaya yang ditimbulkannya?

4. Apakah pengertian gempa bumi dan akibat atau bahaya yang ditimbulkannya?

5. Apakah pengertian banjir dan akibat atau bahaya yang ditimbulkannya?


6. Sebutkan 4 bentuk pencemaran lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan
penyebabnya masing-masing!

7. Apakah pengertian degradasi lahan dan lahan kritis?

8. Apakah sebab terjadinya kerusakan hutan dan apa akibatnya?

9. Berikanlah 4 contoh ulah manusia secara langsung maupun tidak langsung yang membawa dampak
pada kerusakan lingkungan hidup!

10. Sebutkan 3 usaha atau cara pemerintah melakukan pelestarian lingkungan hidup!

11. Sebutkan 3 usaha upaya atau cara mandiri masyarakat melakukan pelestarian lingkungan hidup!

12. Sebutkan 3 upaya pelestarian tanah dilakukan masyarakat!

13. Sebutkan 4 upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk melestarikan hutan!

14. Sebutkan 4 upaya yang dapat dilakukan upaya melestarikan laut dan pantai!

15. Apakah tujuan yang diharapkan dari pengelolaan lingkungan hidup?

16. Apakah tujuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)?

17. Apakah prinsip dan tujuan utama pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup?

18. Sebutkan 4 ciri-ciri pembangunan berkelanjutan atau berwawasan lingkungan!

19. Bagaimanakah cara melaksanaan atau penerapan pembangunan berkelanjutan?

20. Berikanlah 2 contoh pelaksanaan atau penerapan pembangunan berkelanjutan!

---------- o O o ------------

AMIR ALAMSYAH, S.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

MUDAH BELAJAR IPS SMP

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP 2006) DAN KURIKULUM 2013 SERTA
UPAYA MEMPERKENALKAN PENINGGALAN HASIL KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA (DISUSUN OLEH
AMIR ALAMSYAH, S.Pd)

IPS K.8 BAB 4. PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN

Kelas / Semester : VIII (Delapan) / 1 (Satu)

Tahun Pelajaran : 2017 / 2018

Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan


jumlah penduduk.

Kompetensi Dasar : 1.4. Mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan dampaknya


terhadap pembangunan.

Penyusun : AMIR ALAMSYAH, S.Pd

BAB 4

PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN

DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN

A. Permasalahan Kuantitatif Penduduk dan Dampaknya Terhadap Pembangunan


1. Pengertian Kuantitas Penduduk

a. Kuantitas penduduk adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jumlah penduduk.

b. Kuantitas penduduk Indonesia adalah keadaan penduduk yang menempati seluruh wilayah Indonesia
berupa jumlah, pertumbuhan, susunan, kepadatan, dan persebarannya.

c. Kebutuhan tenaga kerja terpenuhi jika ada jumlah penduduk yang memadai, sehingga secara
kuantitas tidak perlu mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri.

d. Jumlah penduduk suatu negara secara riil atau nyata dipengaruhi oleh :

1) angka kelahiran, artinya makin tinggi angka kelahiran maka jumlah penduduk makin bertambah.

2) angka kematian artinya makin rendah angka kematian dibandingkan angka kelahiran maka jumlah
penduduk makin bertambah.

3) angka migrasi meliputi imigrasi, emigrasi, dan repatriasi (remigrasi).

2. Masalah Penduduk yang bersifat Kuantitatif

a. Jumlah Penduduk Besar

1) penduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting dalam pelaksanaan pembangunan karena
menjadi subjek dan objek pembangunan.

2) manfaat jumlah penduduk yang besar yaitu :

a) penyedia tenaga kerja dalam mengolah sumber daya alam.

b) mempertahankan keutuhan negara dari ancaman dari bangsa lain.

3) Dampak atau masalah jumlah penduduk yang besar yaitu :

a) kemampuan pemerintah menjamin terpenuhinya kebutuhan hidup rakyat masih terbatas dan sulit
diatasi, akibatnya banyak penduduk kekurangan gizi makanan dan timbul pemukiman kumuh.

b) penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan, dan pendidikan serta fasilitas sosial
lainnya sulit diatasi karena dana terbatas, sehingga pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta
untuk mengatasinya.

4) upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi jumlah penduduk yang besar adalah
melaksanakan program keluarga berencana (KB).

b. Pertumbuhan Penduduk Cepat


1) secara nasional pertumbuhan penduduk indonesia masih relatif cepat, walaupun ada kecenderungan
menurun, tahun 1961 1971 pertumbuhan penduduk sebesar 2,1 % pertahun, tahun 1971 1980
sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980 1990 sebesar 1,98% pertahun, dan periode 1990 2000 sebesar
1,6% pertahun.

2) keluarga berencana (KB) merupakan usaha membatasi jumlah anak dalam keluarga, demi
kesejahteraan keluarga dengan setiap keluarga dianjurkan mempunyai dua atau tiga anak saja atau
merupakan keluarga kecil, dengan harapan semua kebutuhan hidup anggota keluarga dapat terpenuhi
agar terbentuk keluarga sejahtera.

3) Tujuan pokok program keluarga berencana ada 2 yaitu :

a) menurunkan angka kelahiran agar pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan peningkatan
produksi.

b) meningkatkan kesehatan ibu dan anak untuk mencapai keluarga sejahtera.

4) Permasalahan pertumbuhan penduduk yang pesat jika tidak diimbangi kemampuan produksi
mengakibatkan :

a) tingginya beban pembangunan berkaitan penyediaan pangan, sandang, dan papan.

b) pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan mengakibatkan
terjadinya pengangguran yang berdampak kerawanan sosial.

c) tingginya angka urbanisasi menyebabkan munculnya kawasan kumuh di kota-kota besar, sehingga
menimbulkan kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan kelompok miskin kota.

5) upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi adalah melaksanakan program keluarga
berencana (KB).

c. Persebaran Penduduk Tidak Merata

a. persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antarpulau, provinsi, kabupaten
maupun antara perkotaan dan pedesaan.

b. Akibat persebaran penduduk yang tidak merata yaitu :

a) luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit, karena lahan petani sebagian dijadikan permukiman
dan industri.

b) banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya
manusia.

c) sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. sehingga
sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan peningkatan pertahanan
keamanan negara.
d) pembangunan hanya terpusat di daerah-daerah tertentu yang padat penduduknya saja.

e) hasil pembangunan tidak bisa dinikmati secara merata, sehingga menimbulkan kesenjangan sosial
antara daerah yang padat dan daerah yang jarang penduduknya.

f) pengaruhnya terhadap lingkungan hidup yaitu daerah-daerah padat penduduknya terjadi exploitasi
sumber alam secara berlebihan untuk lahan pemukiman dan pertanian sehingga mengganggu
keseimbangan alam.

3) Upaya atau cara untuk mengatasi penyebaran penduduk yang tidak merata setiap daerah yaitu :

a) pemerataan pembangunan

b) menciptakan lapangan kerja di daerah yang jarang penduduknya dan daerah pedesaan

c) pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alamnya

d) melaksanakan program transmigrasi

e) pembangunan lebih intensif di kawasan Indonesia Timur.

B. Permasalahan Kualitas Penduduk Dan Dampaknya Terhadap Pembangunan

1. Pengertian Kualitas Penduduk

a. kualitas penduduk adalah tingkat atau taraf kehidupan penduduk berkaitan dengan kemampuan
dalam pemenuhan kebutuhan, seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan.

b. kualitas penduduk ada 2 macam yaitu :

1) kualitas penduduk tinggi, apabila taraf hidupnya tinggi dengan ciri mudah atau dapat terpenuhi
segala kebutuhan hidupnya (kebutuhan jasmani dan rohani).

2) kualitas penduduk rendah, apabila taraf hidupnya rendah maka sulit memenuhi kebutuhan
hidupnya.

2. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Penduduk

a. Tingkat pendidikan penduduk

Pendidikan menjadi modal dasar dalam mengembangkan kemampuan intelektual seseorang, sehingga
mampu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Hal ini diwujudkan dalam
bentuk kemampuan menyelesaikan berbagai permasalahan dengan mengembangkan kreativitasnya.
b. Tingkat kesehatan penduduk

Kesehatan merupakan harta tak ternilai dan menjadi modal berharga bagi seseorang untuk memulai
aktivitasnya. Pencapaian pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh tingkat
kesehatannya. Ada pepatah mengatakan men sana in corpore sano yang terjemahan bebasnya
mengandung makna yaitu dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

c. Tingkat kesejahteraan penduduk

Pencapaian kesejahteraan merupakan arah cita-cita setiap manusia yang ditandai dengan terpenuhinya
kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Masyarakat yang sejahtera merupakan cita-cita pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya.

3. Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap Pembangunan

a. Tingkat pendidikan masih rendah

1) penyebabnya adalah :

a) tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah masih rendah

b) besarnya jumlah anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan yang
belum memadai

c) pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah sehingga angka putus sekolah relatif tinggi

d) manajemen atau pengelolaan pendidikan masih lemah

e) kualitas dan ketepatan pendidikan masih rendah

f) belum terwujud kamandirian dan keunggulan IPTEK

g) pemerataan pendidikan masih rendah.

2) Dampak atau akibat tingkat pendidikan yang rendah terhadap pembangunan adalah :

a) rendahnya penguasaan teknologi maju, maka harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju.
Keadaan ini sungguh ironis, karena jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi
kebutuhan tenaga ahli dalam pembangunan.
b) masyarakat sulit menerima hal-hal yang baru, hal ini tampak dengan ketidakmampuan masyarakat
merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum rusak karena tidak mampu
memperlakukan secara tepat.

3) Usaha atau upaya pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan
masyarakat atau penduduk yaitu :

a) pencanangan wajib belajar 9 tahun

b) mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka

c) menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan,
laboratorium, dan lain-lain)

d) meningkatkan mutu guru dan dosen melalui berbagai pendidikan dan pelatihan (Diklat)

e) menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman/sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja

f) mencanangkan gerakan orang tua asuh

g) memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan siswa ekonomi lemah

h) penyediaan program pelatihan bagi para pencari kerja atau meningkatkan pendidikan ketrampilan
masyarakat.

i) mempelopori riset (penelitian) dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga-lembaga
pemerintah

j) meningkatkan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan

k) meningkatkan kemampuan akademik dan professional serta meningkatkan kesejahteraan tenaga


kependidikan

l) memberdayakan lembaga pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah sebagai pusat
pembudayaan nilai, sikap, dan kemampuan.

b. Tingkat kesehatan rendah

1) Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari angka harapan hidup dan besar kecilnya angka
kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan.

2) Kualitas kesehatan rendah disebabkan oleh :

a) kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan

b) kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari

c) rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan


d) gizi yang rendah

e) penyakit menular

f) lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh)

g) penduduk kurang mampu dalam membeli obat.

3) Dampak kualitas kesehatan rendah terhadap pembangunan adalah :

a) pembangunan fisik terhambat karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan yang lebih
utama dan menyangkut jiwa manusia.

b) dalam melakukan berbagai kegiatan termasuk bekerja, hasilnya menjadi tidak optimal atau tidak
maksimal.

4) Upaya atau cara pemerintah menanggulangi masalah kesehatan agar mutu kesehatan masyarakat
meningkat dan dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan yaitu :

a) mengadakan perbaikan gizi masyarakat

b) melaksanakan program Keluarga Berencara (program KB)

c) mencegah dan memberantas penyakit menular

d) penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan (program lingkungan sehat)

e) memperbanyak jumlah tenaga medis dan kesehatan

f) membangun sarana/fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, RSUD, dan lainnya

g) mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan

h) mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan (program perilaku hidup
sehat dan pemberdayaan masyarakat)

i) pelayanan kesehatan gratis bagi penduduk miskin (program pemerataan kesehatan)

j) melaksanakan program pengembangan potensi kesejahteraan sosial untuk mengembangkan


kesadaran, kemampuan, tanggungjawab, dan peran aktif masyarakat dalam menangani masalah sosial
dalam masyarakat.

k) Memperbanyak industry obat-obatan dan mengusahakanobat generic.

c. Tingkat penghasilan atau pendapatan masih rendah

1) Tingkat penghasilan atau pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan

per kapita.
2) Pendapatan per kapita :

a. yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara.

b. diperoleh dari pendapatan nasional secara keseluruhan dibagi jumlah penduduk.

GNP

Rumus : PCI = ______

PCI = Pendapatan per kapita

GNP = Gross National Product (Pendapatan Nasional Kotor)

P = Jumlah penduduk

Contoh :

Indonesia pada tahun 2010 memiliki pendapatan kasar sebesar 5.600.000 milyar rupiah, dengan jumlah
penduduk sebanyak 200 juta jiwa.

Berapakah pendapatan perkapita Indonesia (dalam dollar Amerika Serikat), jika 1 USD = Rp13.000 ?

Jawab :

GNP = 5.600.000.000.000.000

P = 200.000.000

PCI = 5.600.000.000.000.000 / 200.000.000

= Rp28.000.000

Jika dikonversi ke USD :

= ( Rp28.000.000 / Rp13.000 ) X 1 USD

= 2.153, 85 USD

Jadi Indonesia pada tahun 2010 berdasarkan pendapatan perkapita masih dikelompokkan dalam negara
berpendapatan menengah bawah.
3) Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah sehingga terjadi
kemiskinan.

Penyebab kemiskinan yang terjadi di negara berkembang yaitu :

a) pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain

b) jumlah penduduk banyak

c) besarnya angka ketergantungan

d) kepemilikan SDA yang tidak sama antaranggota masyarakat

e) perbedaan dalam penguasaan modal-modal produksi.

4) Klasifikasi pendapatan perkapita negara menurut bank dunia tahun 2013 yaitu :

a) Low Income / Pendapatan Rendah 1.045 US$

b) Lower Middle Income / Pendapatan Menengah Bawah 1.046 4.125 US$

c) Upper Middle Income / Pendapatan Menengah Atas 4.126 12.745 US$

d) High Income / Pendapatan Tinggi > 12.745 US $

5) Dampak tingkat pendapatan penduduk yang rendah terhadap pembangunan adalah :

a) daya beli masyarakat yang rendah menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang berkembang
baik.

b) tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak
dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.

6) Usaha atau upaya pemerintah meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan masyarakat)


agar pelaksanaan pembangunan berjalan lancar adalah :

a) menekan laju pertumbuhan penduduk


b) merangsang kemauan berwira usaha

c) menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga atau industrialisasi

d) memperluas kesempatan kerja

e) meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa

f) menciptakan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembangnya usaha/investasi, baik
PMDN ataupun PMA

g) optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat lebih banyak menyerap
tenaga kerja

h) menyederhanakan birokrasi dalam perizinan usaha

i) melaksanakan program penyediaan kebutuhan pokok keluarga miskin (raskin, BLT, dll)

j) menyediakan lapangan kerja bagi penduduk melalui padat karya

k) melaksanakan program pengembangan usaha masyarakat miskin.

C. Dampak Masalah Kependudukan terhadap Pembangunan

1. Kualitas SDM penduduk rendah

a. salah satu indikator kemakmuran suatu negara adalah volume barang dan jasa yang dihasilkan oleh
penduduknya.

b. untuk memproduksi barang dan jasa diperlukan penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.

c. penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan terkait dengan kualitas SDM penduduk suatu negara,
sehingga kualitas SDM merupakan faktor penentu kemakmuran.

2. Pertumbuhan penduduk yang tinggi

a. penduduk merupakan potensi dan beban pembangunan, karena penduduk yang berkualitas
(produktif) merupakan potensi atau kekuatan pembangunan dan penduduk berkualitas rendah (non
produktif) merupakan beban pembangunan.

b. pertumbuhan penduduk suatu negara dapat menjadi kekuatan sekaligus beban, tergantung kualitas
penduduknya.

c. pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia merupakan beban pembangunan, karena jumlah
penduduk sudah cukup besar, tetapi kualitas hidupnya (kemakmurannya) masih rendah. Apabila
pertumbuhan penduduk masih tetap tinggi, maka kualitas hidup (kemakmuran) akan semakin menurun.
3. Pembangunan banyak mengalami hambatan atau tidak berjalan lancar sesuai program yang
direncanakan.

D. Faktor yang mempengaruhi proses pembangunan di suatu wilayah atau negara

1. keadaan SDM atau penduduk

2. keadaan atau jumlah modal yang dimiliki

3. hubungan kerjasama dengan negara lain

4. penguasaan IPTEK

5. keadaan SDA yang dimiliki.

Soal Latihan dan Pekerjaan Rumah

Kerjakan soal-soal berikut ini secara benar, singkat, dan jelas!

1. Jelaskan 3 faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk suatu negara secara riil atau nyata!

2. Sebutkan 3 masalah penduduk secara kuantitatif di suatu negara!

3. Apakah manfaat jumlah penduduk yang besar di suatu negara?

4. Apakah dampak jumlah penduduk yang besar di suatu negara?

5. Bagaimanakah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi jumlah penduduk yang besar dan
apakah tujuannya?

6. Sebutkan 3 akibat permasalahan pertumbuhan penduduk yang pesat jika tidak diimbangi
kemampuan produksi!

7. Sebutkan 4 akibat persebaran penduduk yang tidak merata dan sebutkan 4 cara mengatasinya!

8. Apakah pengertian kualitas penduduk dan jelaskan 2 jenisnya?

9. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi kualitas penduduk!

10. Sebutkan 3 masalah penduduk secara kualitatif di suatu negara!

11. Sebutkan 4 sebab tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah dan apakah dampaknya
terhadap pembangunan?
12. Sebutkan 4 usaha atau upaya pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan masyarakat atau penduduk!

13. Sebutkan 4 sebab kualitas kesehatan yang rendah di suatu negara dan apakah dampaknya terhadap
pembangunan!

14. Sebutkan 4 upaya pemerintah menanggulangi masalah kesehatan yang rendah di suatu negara!

15. Pendapatan perkapita :

a. Apakah pengertian pendapatan per kapita?

b. Bagaimanakah cara memperoleh pendapatan per kapita?

c. Pada tahun 1980 Negara Jepang memiliki pendapatan nasional kotor sebesar 15.000.000.000.000
Yen dan jumlah penduduknya 3.000.000 jiwa.

Jika 1 USD = 1.000 Yen, maka berapakah pendapatan per kapitanya?

16. Sebutkan 3 sebab terjadinya kemiskinan di negara berkembang!

17. Apakah dampak tingkat pendapatan penduduk yang rendah terhadap pembangunan?

18. Sebutkan 4 upaya atau cara pemerintah meningkatkan pendapatan masyarakat agar pelaksanaan
pembangunan berjalan lancar!

19. Sebutkan 3 dampak masalah kependudukan terhadap pembangunan!

20. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi proses pembangunan di suatu wilayah atau negara!

----------- o O o ------------

AMIR ALAMSYAH, S.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai