BIDANG KEGIATAN :
PKM-KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh;
Muhammad Rizal Apriyana 2620117013 2017
Saleh haliluloh 2620117003 2017
Warisman soleh 2620117017 2017
Mifan Harfan Vibriansyah 2620117002 2017
UNIVERSITAS SUYAKANCANA
CIANJUR
2018
PENGESHAN PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN
1. Judul kegiatan : Pemanfaatan Limbah Bahan Plastik
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhammad Rizal Apriyana
b. NPM : 2620117013
c. Jurusan : Teknik Industri
d. Universitas : Universitas Suryakancana
e. Alamat Rumah/no.telp/hp :
f. Alamat Email :mochrizalapriyana31@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/penulis : Tiga Orang
5. Dosen Pendamping
a). Nama Lengkap dan Gelar : Isma Masrofah, SST., MT
b). NIPM :
BAB III…………………………………………………………………….8
PROSEDUR PENELITIAN...……………………………………………..8
3.1 Pembuatan kerajinan tas ……. ………..………..……………...13
BAB IV…..……………………………………………………………...14
4.1 Modal dan Keuntungan.............................................................14
4.2 Aspek Pemasaran......................................................................14
PENUTUP……………………………………………………………….15
KESIMPULAN …………………………………………………………16
SARAN………………………………………………………………….16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah adalah sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang
harus dibuang. Sampah tidak berarti sesuatu hal yang tidak dapat dipakai lagi atau
didaur ulang. Pada umumnya sampah berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh
manusia, termasuk kegiatan industri , Tanpa disadari kegiatan manusia banyak
menghasilkan sampah. Sampah yang dihasilkan manusia dari kehidupan rumah
tangganya disebut sampah rumah tangga. Selain itu sampah juga banyak dihasilkan
dari sisa industri.Sampah yang dihasilkan dari sisa industri disebut sebagai limbah.
“Limbah industri bersumber dari kegiatan industri baik karena proses secara
langsung maupun secara tidak langsung.
1.3 Manfaat
1. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
2. Menjadikan kreatifitas tangan manusia menjadi sebuah nilai tukar rupiah
BAB II
TEORI DASAR
Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia
tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus
permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Coba anda bayangkan begitu
fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini.
Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh
dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap
tahunnya. Lebih dari 17 milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh
supermarket di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak
digunakan sejak masuknya supermarket di kota-kota besar. Sampah plastik dapat
menyebabkan perubahan iklim? Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan,
sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi
plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap
tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan
di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah
kaca.
Dampak negatife dari timbulnya sampah plastik :
Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan
membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun
tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi
udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu
meyuburkan tanah.
Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan
akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut
menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati
karena tidak dapat mencernanya.
Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap
tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan
mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang
menyebabkan banjir.
Penanggulannya :
1.Daur Ulang
Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan
tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahap-
tahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang.
Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan
lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu
ketika membuang sampah plastik. Dewasa ini, plastik yang cukup banyak didaur
ulang adalah jenis HDPE dan botol-botol plastik.
2.Incinerasi
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu
tinggi (incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga
dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa
pembangkit listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen
ban bekas. Akan tetapi, pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu
pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang
bersifat korosif. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang sangat
pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas korosif ini membuat incinerator
cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang
sangat beracun pada pembakaran senyawa yang mengandung klorin seperti PVC.
Untuk itu, pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk
mengurangi polusi udara.
3. Plastik Biodegradable
Sekitar separo dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu,
sangat baik jika dapat dibuat plastik yang bio- atau fotodegradable. Hal itu telah
diupayakan dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan
dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya
masyarakat enggan untuk membayar lebih.
Untuk mengurangi pencemaran plastik :
1) Kurangi penggunaan plastic
2) Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat
didaur ulang.
3) Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
4) Sampah plastik jangan dibakar.
Untuk menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik :
1) Gunakan kemasan makanan yang lebih aman, seperti kaca.
2) Gunakan penciuman, jika makanan/minumam bau plastik jangan
dikonsumsi.
3) Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang
penghisapnya) berbahan polycarbonate, cobalah pilih dan gunakan botol
susu bayi berbahan kaca,po lyethylene, atau polypropylene. Gunakanlah
cangkir bayi berbahan stainless steel,polypropylene, atau polyethylene.
Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan
mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahanlatex.
4) Janganlah menyimpan air minum atau pun makanan dalam keadaan panas.
5) Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Jika
penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak
dapat dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai dan segera dihabiskan karena
pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Bahan
alternative yang dapat digunakan adalah botolstainless steel atau kaca.
6) Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya
pada microwave oven, yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat
pada plastik tersebut terlepas dan bereaksi dengan makanan lebih cepat. Hal
ini pun dapat terjadi bila kemasan plastik digunakan untuk mengemas
makanan berminyak atau berlemak.
Langkah langkah
1. Siapkan bungkus kopi instan merk apa saja. Lalu buang bagian atas dan bawah
hingga kedua sisi terbuka
2. Cuci bersih semua bungkus kopi lalu jemur hingga kering atau lap dengan kain
4. Lipat 1 cm ke dalam pada ujung atas dan bawah hingga lebarnya menjadi 2 cm
Buat 1000 lipatan dari 500 bungkus atau sesuai ukuran yang diinginkan
7. Buat tali tas dengan lipatan yang tersisa membentuk segitiga. Lalu gabungkan
segitiga yang satu dengan yang lain (sebelum segitiga pertama ditutup dengan
jahitan, masukkan dulu segitiga yang kedua, baru dijahit seperti mata rantai)
Jika ingin lebih mudah, gunakan tali kur atau sejenisnya untuk tali tas
8. Setelah tali siap, jahit pada keranjang tas sesuai letak yang diinginkan
9. Lapisi bagian dalam tas dengan furing agak tebal atau kain polos agar lubang-
lubangnya tertutupi. Lalu pasang ritsleting.
Jika suka dengan bentuk yang original/asli, maka biarkan saja tanpa furing
BAB IV
RINCIAN BIAYA
ASPEK BIAYA
Sumber dana untuk usaha yang akan dijalankan oleh perusahaankami ini
adalah dari dana pribadi. Karena usaha ini masih bersifat kelompok maka modal
masih mutlak kelompok, dana ini di jadikan modal usaha.
RINCIAN BIAYA
a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari konsumen diluar lagi
atau bisa dipasarkan di media sosial
b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti
menggunakan media sosial sejenisnya dan bertemu secara langsung.
c. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen orang lain.
d. Menawarkan harga yang terjangkau untuk konsumen
e. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama (sudah dimiliki
sebelumnya
a. Lampu hias ruangan merupakan produk yang sudah ada, namun demikian,jika
mampu merubah bentuk dan harga yang terjangkau , pasti kita mampu
mendapatkan hasil yang maksimal
b. Bahan dari lampu hias ini yang tahan lama, selama perawatan dan penggunaan
secara tepat
a. Dapat membuka cabang usaha di tempat lain jika usaha pembuatan lampu hias
ini sudah stabil
b. Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai bentuk seperti lampu
hias dengan botol
c. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya disekolah SMK Prima
Mandiri tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem titip jual) dan segmentasi
konsumen.
Kebiasaan kelompok yang lebih dulu membeli produk kepada penjual yang
telah mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk
membeli lampu hias. Untuk mengatasi ancaman tersebut, diantisipasi dengan
membuat tampilan yang menarik serta menggunakan bahan yang sesuai
permintaan konsumen.
Adanya pesaing yang menjual Lampu hias dengan harga yang lebih murah.
Untuk mengatasi ancaman tersebut, saya memberikan penjelasan kepada
konsumen mengenai kualitas serta cara pembuatan lampu hias agar konsumen
mengetahui mengapa kami memberikan harga yang berbeda dari penjual lain
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan proposal yang kami buat bahwa limbah plastik dapat di mamfaatkan
menjadi berbagai macam kerajinan yang memiliki harga jual dan nilai seni dengan
pemamfaatan limbah plastik dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
B. Saran
Buanglah sampah pada tempatnya pisahkan sampah organik dan anorganik karena
sampah atau limbah tidak selalu mempunyai dampak negatif bagi lingkungan
sekitar . Contohnya sampah organik dapat di olah menjadi pupuk penyubur
tanaman, sedangkan sampah anorganik bisa dijadikan sebuah kerajinan tangan
yang memiliki nilai seni dan nilai tukar rupiah seperti penelitian yang kami
lakukan kurang lebih 1 minggu.
Daftar pustaka
Iklas berbagi 2017 pengolahan limbah plastik di akses dari yuu muklis
.blogspot.com/2017/03/contoh- makalah –pengolahan-plastik.html?m=1
https://dosenbiologi.com//lingkungan/dampak -sampah-plastik
http://www.slideesher.net/mobile/RISAANDRI/contoh/proposal-kewirausahaan