Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI KERAJINAN TANGAN

BIDANG KEGIATAN :
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh;
Muhammad Rizal Apriyana 2620117013 2017
Saleh haliluloh 2620117003 2017
Warisman soleh 2620117017 2017
Mifan Harfan Vibriansyah 2620117002 2017

UNIVERSITAS SUYAKANCANA
CIANJUR
2018
PENGESHAN PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN
1. Judul kegiatan : Pemanfaatan Limbah Bahan Plastik
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhammad Rizal Apriyana
b. NPM : 2620117013
c. Jurusan : Teknik Industri
d. Universitas : Universitas Suryakancana
e. Alamat Rumah/no.telp/hp :
f. Alamat Email :mochrizalapriyana31@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/penulis : Tiga Orang
5. Dosen Pendamping
a). Nama Lengkap dan Gelar : Isma Masrofah, SST., MT
b). NIPM :

Cianjur, 30 Mei 2018


Menyetujui
Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan

Isma Masrofah, SST., MT Muhammad Rizal A

NIP. NPM . 2620117013


DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………………..i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM KEWIRAUSAHAAN…………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….iii
BAB I…………………………………………………………………….1
PENDAHULUAN……………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….1
1.2 Tujuan Penelitian...………………………………………………..2
1.3 Manfaat……………………………………………………………2
BAB II…………………………………………………………………….3
DASAR TEORI…………………………………………………………..3
2.1 Kerajinan Tangan Tas ..…………...……………………………...3
2.2 Bahaya Limbah Plastik Bagi Lingkungan……………….............5
2.3 Dampak Positif Sampah.................................................................8
2.4 Jenis Plastik....................................................................................8

BAB III…………………………………………………………………….8
PROSEDUR PENELITIAN...……………………………………………..8
3.1 Pembuatan kerajinan tas ……. ………..………..……………...13
BAB IV…..……………………………………………………………...14
4.1 Modal dan Keuntungan.............................................................14
4.2 Aspek Pemasaran......................................................................14
PENUTUP……………………………………………………………….15
KESIMPULAN …………………………………………………………16
SARAN………………………………………………………………….16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sampah adalah sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang
harus dibuang. Sampah tidak berarti sesuatu hal yang tidak dapat dipakai lagi atau
didaur ulang. Pada umumnya sampah berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh
manusia, termasuk kegiatan industri , Tanpa disadari kegiatan manusia banyak
menghasilkan sampah. Sampah yang dihasilkan manusia dari kehidupan rumah
tangganya disebut sampah rumah tangga. Selain itu sampah juga banyak dihasilkan
dari sisa industri.Sampah yang dihasilkan dari sisa industri disebut sebagai limbah.
“Limbah industri bersumber dari kegiatan industri baik karena proses secara
langsung maupun secara tidak langsung.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dari kegiatan


penggunaan barang untuk mendukung dan memenuhi kebutuhan hidup.
Penggunaan barang yang beragam tersebut baik berupa penggunaan untuk
keperluan primer, sekunder, maupun tersier. Salah satu barang yang paling sering
digunakan oleh manusia untuk pemenuhan keperluan hidupnya adalah berupa
plastik. Plastik merupakan bahan umum yang seringkali digunakan sebagai bahan
kemasan, baik untuk makanan, minuman, atau barang yang dikemas lainnya.
Penggunaan plastik pada dasarnya dapat memberikan kemudahan dan
kepraktisan, sehingga masyarakat sangat sulit untuk menghindari penggunaan
plastik tersebut. Akan tetapi dibalik kemudahan dan kepraktisan tersebut, plastik
juga memberikan dampak buruk khususnya bagi lingkungan. Plastik
mengandung bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang
cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit
untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri
membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna.
Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat
ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan
batasan tertentu.
Menyadari dampak buruk akibat pemakaian plastik terhadap lingkungan, saat
ini pemerintah semakin giat memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk
mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan, kemudian memberikan
pengajaran mengenai cara pengolahan limbah plastik menjadi barang yang
bermanfaat bagi kehidupan.

1.2 Tujuan Penelitian


Pada penelitian ini, pembuatan limbah plastik kita bisa memfaatkanya
menjadi sebuah kerajinan tangan dan juga menggurangi limbah atau sampah
plastik di sungai dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan .

1.3 Manfaat
1. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
2. Menjadikan kreatifitas tangan manusia menjadi sebuah nilai tukar rupiah
BAB II
TEORI DASAR

2.1. Pengertian limbah plastik


Plastik adalah senyawa polimer alkena dengan bentuk molekul sangat besar.
Istilah plastik, menurut pengertian kimia, mencakup produk polimerisasi sintetik
atau semi-sintetik. Molekul plastik terbentuk dari kondensasi organik atau
penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan
performa atau nilai ekonominya. Plastik adalah senyawa polimer alkena dengan
bentuk molekul sangat besar. Istilah plastik, menurut pengertian kimia, mencakup
produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Molekul plastik terbentuk dari
kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain
untuk meningkatkan performa atau nilai ekonominya. Secara alamiah, terdapat
beberapa polimer (pengulangan tidak terhingga dari monomer-monomer) yang
digolongkan ke dalam kategori plastik. Secara fisik, plastik bisa dibentuk atau
dicetak menjadi lembar film atau serat sintetik, yang disebabkan karena plastik
juga bersifat "malleable" alias memiliki sifat bisa dibentuk atau ditempa. Dalam
proses industri dan pabrikasi, plastik dibuat dalam jenis yang sangat banyak. Sifat-
sifat bisa menerima tekanan, panas, keras juga lentur, dan bisa digabung dengan
partikel lain semisal karet, metal, dan keramik. Sehingga wajar jika plastik bisa
dipergunakan secara massa untuk banyak sekali keperluan.

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka


terbentuk darikondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain
untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk
plastik. Plastik dapt dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. nama ini berasal dari fakta bahwa
banyak dari mereka "malleable",memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan varias
yang sangat banyak dalam property yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-
lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang
ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Pellet atau bijih plastik
yang siap diproses lebih lanjut (injection, ekstrusi, dll) Plastik dapat juga menuju ke setiap
barang yang memiliki karakter yang deformasi atau (fisika) dan ductile. Plastik dapat
dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang
polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic,silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya
juga umum. Plastik adalah polimer; rantai-panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini
membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari
polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang.
(beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di
jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti
plastik grup molekuler berlainan"bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung"
sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk
rantai polimer).

2.2 Bahaya limbah plastik bagi lingkungan


Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang
sampai saat ini masih tetap menjadi "PR" besar bagi bangsa Indonesia adalah
faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah
yang berbahaya dan sulit dikelola.Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun
untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang
menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar
fungsinya juga. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah
secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang
sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air
tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang
berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik
akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila
terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis,
pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.Kantong plastik
juga penyebab banjir, Karena menyumbat saluran-saluran air,tanggul..

Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia
tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus
permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Coba anda bayangkan begitu
fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini.
Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh
dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap
tahunnya. Lebih dari 17 milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh
supermarket di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak
digunakan sejak masuknya supermarket di kota-kota besar. Sampah plastik dapat
menyebabkan perubahan iklim? Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan,
sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi
plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap
tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan
di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah
kaca.
Dampak negatife dari timbulnya sampah plastik :
 Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
 Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan
membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
 PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun
tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
 Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
 Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi
udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu
meyuburkan tanah.
 Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan
akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
 Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
 Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut
menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati
karena tidak dapat mencernanya.
 Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap
tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
 Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan
mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang
menyebabkan banjir.

Penanggulannya :
1.Daur Ulang
Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan
tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahap-
tahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang.
Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan
lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu
ketika membuang sampah plastik. Dewasa ini, plastik yang cukup banyak didaur
ulang adalah jenis HDPE dan botol-botol plastik.

2.Incinerasi
Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu
tinggi (incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga
dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa
pembangkit listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen
ban bekas. Akan tetapi, pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu
pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang
bersifat korosif. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang sangat
pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas korosif ini membuat incinerator
cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang
sangat beracun pada pembakaran senyawa yang mengandung klorin seperti PVC.
Untuk itu, pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk
mengurangi polusi udara.

3. Plastik Biodegradable
Sekitar separo dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu,
sangat baik jika dapat dibuat plastik yang bio- atau fotodegradable. Hal itu telah
diupayakan dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan
dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya
masyarakat enggan untuk membayar lebih.
Untuk mengurangi pencemaran plastik :
1) Kurangi penggunaan plastic
2) Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik, sehingga dapat
didaur ulang.
3) Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
4) Sampah plastik jangan dibakar.
Untuk menghindari bahaya keracunan akibat penggunaan plastik :
1) Gunakan kemasan makanan yang lebih aman, seperti kaca.
2) Gunakan penciuman, jika makanan/minumam bau plastik jangan
dikonsumsi.
3) Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang
penghisapnya) berbahan polycarbonate, cobalah pilih dan gunakan botol
susu bayi berbahan kaca,po lyethylene, atau polypropylene. Gunakanlah
cangkir bayi berbahan stainless steel,polypropylene, atau polyethylene.
Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan
mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahanlatex.
4) Janganlah menyimpan air minum atau pun makanan dalam keadaan panas.
5) Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Jika
penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak
dapat dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai dan segera dihabiskan karena
pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Bahan
alternative yang dapat digunakan adalah botolstainless steel atau kaca.
6) Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya
pada microwave oven, yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat
pada plastik tersebut terlepas dan bereaksi dengan makanan lebih cepat. Hal
ini pun dapat terjadi bila kemasan plastik digunakan untuk mengemas
makanan berminyak atau berlemak.

2.3 Dampak Positif Sampah

sampah, merupakan hal yang tidak dapat terhindarkan dari kehidupan


manusia. penanganan sampah yang tidak tepat justru dapat menimbulkan
dampak negatif terhadap manusia, namun dibalik dampak negatif yang
sudah melekat di sampah, ternyata sampah memiliki dampak positif juga
seperti :
1. menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul
barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota.
2. pengelolaan sampah yang tepat dapat menghasilkan manfaat seperti untuk
sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, bahkan menjadi bahan
bakar gas.
3. sampah plastik dapat di olah menjadi bahan bakar.
4. Sampah memberikan dampak positif dan negatif pada lingkungan. Contoh
positifnya adalah sampah organic dapat kita buat menjadi pupuk kompos,
sampah non organic dapat kita daur ulang menjadi barang yang berguna lagi.

2.4 Jenis Plastik


1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate)
Jenis ini biasa di pakai untuk botol plastic yang jernih atau transparan
seperti botol air mineral , botol jus dan sejenisnya .botol ini di
rekomendasikan untuk sekali pakai saja jangan digunakan untuk air
hangat atau panas
2. HDPE (higdensity polyethylene)
Botol yang mengandung jenis plastic ini warnanya putih susu, dan biasa
digunakan untuk botol susu, botol ini juga tidak di sarankan untuk
berulang ulang atau sekali pakai.
3. V atau PVC (Polyvinyl chloride)
Jenis plastik ini yang paling sulit di daur ulang , biasanya terdapat pada
plastic pembungkus (WRAP ) dan beberapa jenis botol . kandungan dari
PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastic pembungkus dapat bocor dan
masuk ke makanan bila di panaskan (jadi jangan sekali sekali
mamanaskan makanan yang tertutup plastic WRAP)
4. LDPE(low density polyethylene)
Plastik jenis ini biasa dipakai untuk tempat makan dan botol botol yang
lembek , dapat daur ulang dan baik untuk dijadikan barang memerlukan
fleksibilitas tapi kuat . jenis ini tidak dapat dihancurkan tapi aman untuk
menyimpan makanan.
5. PP (Polypropylene)
Jenis plastic ini adalah yang terbaik jika digunakan untuk menyimpan
makanan , terutama untuk botol minuman atau susu bayi (bening/
transparan)
6. PS (polystyrene)
Jenis plastik ini biasanya sebagai bahan dasar dari sterofoam , tempat
minum sekali pakai dan lain lain. Tempat makan dari sterofoam
menghasilkan polusi saat di produksi ,menjadi sumber sampah karena
penggunaanya hanya sekali pakai , tidak dapat mengurai dengan tanah dan
mengeluarkan gas beracun bila di bakar.
BAB III
pembahasan

3.1 pembuatan Limbah Plastik Menjadi Tas


Bahan bahan yang harus di siapkan :
– Bungkus kopi instan
– Gunting
– Penggaris
– Jarum dan benang jahit
– Furing/kain polos
– Ritsletin

Langkah langkah

1. Siapkan bungkus kopi instan merk apa saja. Lalu buang bagian atas dan bawah
hingga kedua sisi terbuka

2. Cuci bersih semua bungkus kopi lalu jemur hingga kering atau lap dengan kain

3. Potong bungkus kopi menjadi 2 bagian sama (tiap bagian 2 cm)

4. Lipat 1 cm ke dalam pada ujung atas dan bawah hingga lebarnya menjadi 2 cm
Buat 1000 lipatan dari 500 bungkus atau sesuai ukuran yang diinginkan

5. Anyam keempat lipatan membentuk baling-baling seperti ini

6 . Gabungkan baling-baling yang sudah terbentuk satu-persatu dan jangan lupa


buat sudut tegak vertikal agar bisa dianyam ke arah atas. Bila proses ini diabaikan
maka anyaman hanya akan berbentuk seperti tikar

7. Buat tali tas dengan lipatan yang tersisa membentuk segitiga. Lalu gabungkan
segitiga yang satu dengan yang lain (sebelum segitiga pertama ditutup dengan
jahitan, masukkan dulu segitiga yang kedua, baru dijahit seperti mata rantai)
Jika ingin lebih mudah, gunakan tali kur atau sejenisnya untuk tali tas

8. Setelah tali siap, jahit pada keranjang tas sesuai letak yang diinginkan

9. Lapisi bagian dalam tas dengan furing agak tebal atau kain polos agar lubang-
lubangnya tertutupi. Lalu pasang ritsleting.
Jika suka dengan bentuk yang original/asli, maka biarkan saja tanpa furing
BAB IV

RINCIAN BIAYA

4.1 Modal dan Keuntungan

ASPEK BIAYA

Sumber dana untuk usaha yang akan dijalankan oleh perusahaankami ini
adalah dari dana pribadi. Karena usaha ini masih bersifat kelompok maka modal
masih mutlak kelompok, dana ini di jadikan modal usaha.

RINCIAN BIAYA

- Biaya Modal Produksi (variable)


a. Pembelian bahan baku : Rp 0
b. Pembelian Alat : Rp. 25.000
- Rekapitulasi Biaya
a. Biaya Modal Awal : Rp. 25.000
b. Biaya Operasional : Rp.5.000
Total Pengeluaran : Rp. 65.000

4.2 Aspek Pemasaran

Kami melakukan pengamatan terhadap siswa/siswi dan konsumen yang


berasal masyarakat menegah kebawah atau pelajar sekolah belajar sebagai calon
konsumen (target pasar ) sehingga usaha ini memiliki pasar yang jelas. Setiap
usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan dalam pengambilan
keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahanya. Ketepatan
tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya adalah
analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari Strength,
Weakness, Opportunity, dan Threat.
Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:
1) Strength atau Kekuatan

a. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari konsumen diluar lagi
atau bisa dipasarkan di media sosial
b. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti
menggunakan media sosial sejenisnya dan bertemu secara langsung.
c. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen orang lain.
d. Menawarkan harga yang terjangkau untuk konsumen
e. Untuk memperkecil biaya modal, maka peralatan utama (sudah dimiliki
sebelumnya

2) Weakness atau Kelemahan

a. Lampu hias ruangan merupakan produk yang sudah ada, namun demikian,jika
mampu merubah bentuk dan harga yang terjangkau , pasti kita mampu
mendapatkan hasil yang maksimal
b. Bahan dari lampu hias ini yang tahan lama, selama perawatan dan penggunaan
secara tepat

3) Opportunities atau Kesempatan

a. Dapat membuka cabang usaha di tempat lain jika usaha pembuatan lampu hias
ini sudah stabil
b. Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari berbagai bentuk seperti lampu
hias dengan botol
c. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya disekolah SMK Prima
Mandiri tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem titip jual) dan segmentasi
konsumen.

4) Threats atau Ancaman

Kebiasaan kelompok yang lebih dulu membeli produk kepada penjual yang
telah mereka kenal atau percayai sehingga mempengaruhi keputusan mereka untuk
membeli lampu hias. Untuk mengatasi ancaman tersebut, diantisipasi dengan
membuat tampilan yang menarik serta menggunakan bahan yang sesuai
permintaan konsumen.
Adanya pesaing yang menjual Lampu hias dengan harga yang lebih murah.
Untuk mengatasi ancaman tersebut, saya memberikan penjelasan kepada
konsumen mengenai kualitas serta cara pembuatan lampu hias agar konsumen
mengetahui mengapa kami memberikan harga yang berbeda dari penjual lain

Penutup

Demikianlah proposal usaha kerajinan tangan pembuatan tas kami susun,


dengan harapan pembuatan usaha berjalan dengan lancar. Pembuatan proposal ini
bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan menambah ilmu tentang kegiatan
yang di lakukan.
Kami menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali yang Maha
Kuasa. Dalam pembuatan proposal usaha kerajinan tangan pembuatan tas ini
tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna lebih baiknya penyusunan proposal yang
selanjutnya.
Akhir dari penulisan proposal ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah ikut serta berpartisipasi dalam penyusunan proposal usaha kerajinan
tangan pembuatan tas dan kami berharap agar pelaksanaan kegiatan ini dapat
berjalan dengan baik dan lancar seperti harapan kami.
Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan proposal yang kami buat bahwa limbah plastik dapat di mamfaatkan
menjadi berbagai macam kerajinan yang memiliki harga jual dan nilai seni dengan
pemamfaatan limbah plastik dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

B. Saran

Buanglah sampah pada tempatnya pisahkan sampah organik dan anorganik karena
sampah atau limbah tidak selalu mempunyai dampak negatif bagi lingkungan
sekitar . Contohnya sampah organik dapat di olah menjadi pupuk penyubur
tanaman, sedangkan sampah anorganik bisa dijadikan sebuah kerajinan tangan
yang memiliki nilai seni dan nilai tukar rupiah seperti penelitian yang kami
lakukan kurang lebih 1 minggu.
Daftar pustaka

http//:www.kompasyana.com/renakwartiani/macammacam jenis plastik dan


bahaya yang terkandung

Iklas berbagi 2017 pengolahan limbah plastik di akses dari yuu muklis
.blogspot.com/2017/03/contoh- makalah –pengolahan-plastik.html?m=1

https://dosenbiologi.com//lingkungan/dampak -sampah-plastik

http://www.slideesher.net/mobile/RISAANDRI/contoh/proposal-kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai