Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

DASAR KEPENDUDUKAN
(MOBILITAS PENDUDUK)

DISUSUN OLEH
LILIS ASRIANI ULANDARI J1A119043

UNIVERSITAS HALU OLEO


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2019
MOBILITAS PENDUDUK

PENDUHULUAN
Latar Belakang
Mobilitas penduduk telah berlangsung sejak terciptanya manusia pertama
kali. Manusia melakukan perburuan maupun meramu tumbuh-tumbuhan yang
berguna untuk kelangsungan hidupnya. Sebelum mulai menatap mereka
melakukan aktifitas di bidang pertanian yang mulai dengan pola berpindah-pindah
kemudian melakukan pertanian menetap. Pada dasarnya manusia melakukan
mobilitas dengan suatu tujuan yaitu untuk meningkatkan kualitas hidupnya mulai
dengan pemenuhan kebutuhan pangan sekunder lainnya. Dengan kata lain dapat
dinyatakan bahwa seseorang akan melakukan mobilitas dengan tujuan untuk
memperoleh pekerjaan akan pendapatan. Dengan demikian daerah tujuan
mobilitas penduduk merupakan daerah dimana terdapat peluang yang lebih besar
untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik, atau peningkatan pendapatan.
Sehingga kesempatan kerja yang tersedia di suatu daerah merupakan salah satu
factor pendorong adanya mobilitas penduduk.

Selanjutnya, jika kebutuhan dasarnya telah dapat rerpenuhi maka mobilitas


dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan sekunder, termasuk wisata bahkan
mungkin sampai tingkat foya-foya. Mobilitas pendudukan merupakan bagian
integral dari proses pembangunan secara keseluruhan. Mobilitas telah menjadi
penyebab dan penerima dampak dari perubahan dalam struktur ekonomi dan
social suatu daerah, oleh sebab itu, tidak terlalu tepat untuk hanya menilai semata-
mata aspek positif dan negatif dari mobilitas penduduk terhadap pembangunan
yang ada. Tanpa memperhitungkan pengaruh kebaikannya. Tidak akan terjadi
proses pembangunan tanpa adanya mobilitas penduduk. Tetapi juga tidak akan
terjadi pengarahan penyebaran penduduk yang berarti tanpa adanya kegiatan
pembangunan itu sendiri.
Rumusan Masalah

1. Pengertian mobilitas penduduk dari beberapa sumber


2. Pengertian dan jenis mobilitas permanen
3. Pengertian dan jenis mobilitas nonpermanent
4. Factor pendukung dan penarik alas an melakukan mobilitas/migrasi
5. Factor pendukung dan penarikan perpindahan penduduk ke daerah
perkotaan
6. Akibat perpindahan penduduk ke daerah perkotaan

Tujuan

Untuk mengetahui lebih banyak materi mengenai mobilitas penduduk, baik


pengertian, jenis dan factor-faktor yang mempengaruhinya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Pengertian Mobilitas Penduduk dari Beberapa Sumber

Mobilitas penduduk horizontal atau geografis meliputi semua


pergerakan (movement) penduduk yang melintasi batas wilayah tertentu
dalam periode waktu tertentu pula, Ida Bagus Mantra (1984;4). Batas
wilayah dan perwilayahan yang umumnya digunakan adalah batas
administrasi, misalnya : profinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan atau
pedukuhan.

Ravenstein, seorang ahli kependudukan dari Inggris


mengemukakan pemikiran-pemikiran tentang mobilitas penduduk yang
dikenal dengan hokum migrasi ( The Law Of Migration) pada tahun 1889.
Inti dari konsep tersebut adalah : migrasi dan jarak, migrasi bertahap, arus
dan arus balik migrasi, terdapat berbagai perbedaan antara desa dan kota,
kebanyakan wanita lebih suka bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat,
teknologi dan migrasi serta motif ekonomi.
Menurut ilmu geografi, mobilitas penduduk dapat diartikan sebagai
perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Mobilitas penduduk dapat diartikan sebagai pergerakan penduduk


dari satu daerah ke daerah lain, baik untuk sementara maupun untuk
jangka waktu yang lama dan menetap seperti mobilitas ilang-alik
(komunitas) dan migrasi. (dosengeografi.com)

2. Pengertian dan Jenis Mobilitas Permanen

Mobilitas permanen atau migrasi adalah perpindahan penduduk


dari satu tempat ke tempat lain di dalam negeri maupun dari suatu Negara
ke Negara lain untuk menetap, baik secara perorangan, keluarga mapaun
kelompok. Adapun Jenis-jenis migrasi, yaitu :

1. Migrasi internasional (antar Negara), yaitu perpindahan penduduk dari


suatu Negara ke Negara lain. Yang termasuk migrasi antar negara adalah
sebagai berikut :
a. Imigrasi, yaitu masuknya suatu penduduk negara lain ke suatu negara.
b. Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
c. Remigrasi, yaitu kembalinya para emigrant ke negara asalnya.

2. Migrasi nasional (dalam negeri), yaitu perpindahan penduduk dari suatu


daerah ke daerah lain di wilayah negara.
a. Transmigrasi (migrasi intern), yaitu perpindahan penduduk dari suatu
pulau atau profinsi yang berpenduduk padat ke suatu pulau atau
profinsi lain yang berpenduduk jarang di negara sendiri. Macam-
macam transmigrasi adalah :
1. Transmigrasi umum (biaya ditanggung pemerintah)
2. Transmigrasi swakarsa (biaya ditanggung sendiri dan pemerintah)
3. Transmigrasi spontan (biaya ditanggung oleh transmigran)
4. Transmigrasi bedol desa (dilakukan oleh pemerintah desa dan
penduduk desa)
5. Transmigrasi khusus (dielenggarakan oleh departemen
transmigrasi, pemerintah dan organisasi lain)
6. Transmigrasi bekas pejuang (diselenggarakan oleh mantan pejuang
dan transmigran adalah mantan ABRI yang sudah pension).
b. Urbanisasi, perpindahan penduduk dari desa ke kota atau kota-kota
besar.

3. Pengertian dan Jenis Mobilitas Nonpermanen

Mobilitas nonpermanent adalah perpindahan penduduk dari suatu


tempat ke tempat lain yang tidak bertujuan untuk menetap, hanya bersifat
sementara. Perpindahan penduduk yang bersifat sementara disebut
mobilitas sirkuler. Macam-macam mobilitas sirkuler adalah sebagai
berikut :

1. Mobilitas ulang alik atau mobilitas harian, perpindahan penduduk yang


bersifat rutin setiap hari, misalnya penduduk desa atau pinggiran kota yang
pada pagi hari pergi ke kota untuk bekerja dan sore hari pulang ke desa.
2. Mobilitas musiman, perpidahan penduduk bersifat bermusim dan hanya
semnetara, misalnya para buruh tani yang selama ada kegiatan pertanian di
pedesaan mereka tinggal di desa dan ketika tidak ada kegiatan pertanian di
desan mereka pergi ke kota untuk mencari nafkah.

4. Faktor Pendukung dan Penarik Alasan Melakukan Mobilitas/Migrasi

1. Faktor Pendukung
a. Makin berkurangya sumber-sumber lam, menurunnya permintaan atas
barang tertentu yang bahan bakunya sulit diperoleh seperti hasil
tambang atau hasilpertanian
b. Makin menyempitnya lapangan pekerjaan di daerah asal akibat
masuknya teknologi (capital intensive)
c. Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, suku dan agama di
daerah asal.
d. Tidak cocok lagi dengan adat/budaya/kepercayaan di daerah asal
e. Alas an pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bias
mengembangkan karir pribadi
f. Bencana alam bai banjir, kebakaran, gempa bumi, musim kemarau
panjang atau adanya wabah penyakit
2. Factor Penarikan
a. Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempata untuk
memasuki lapangan pekerjaan yang cocok
b. Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik
c. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
d. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan,
misalkan iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas public lainnya
e. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung
f. Adanya aktifitas di kota besar, misalnya tempat hiburan sebagai daya
tarik tersendiri bagi masyarakat di desa atau kota kecil.

5. Factor pendukung dan penarikan perpindahan penduduk ke daerah


perkotaan
1. Faktro Pendukung
a. Di desa, pekerjaan dominannya adalah petani, tapi karena pengaruh
banyak hal, lahan yang digarap petani ini semakin sedikit jumlahnya.
Hal ini menyebabkan lahan yang bias dilakukan kegiatan bertani
semakin sempit setiap waktunya.
b. Karena lahan semakin sempit, jadi yang bekerja sebagai petani
semakin sedikit. Sehigga pemuda-pemuda desa cenderung
menganggur karena semua lahan telah dgarap oleh petani dan mereka
tidak kebagian lahan lagi
c. Di desa juga, lapangan ekerjaan selain kegiatan bertani sangat susah.
Karena keadaan alamnya dan factor lainnya, jadinya banyak yang
menganggur bila tidak punya keahlian untuk bertani.
d. Fasilitas penunjang kehidupan masih kurang di desa. Seperti tempat
hiburan, tempat menimba ilmu yang berkualitas, rumah sakit yang
memadai dan hal lainnya.
2. Factor Penarik
a. Di kota ini ada banyak sekali ragam pekerjan yang bias dilakukan.
Jadi, warga-warga desa dengan berbagai keahlian yang beragam dapat
dengan mudah mencari bidang keahliannya dan melamar disana.
b. Gaji para pekerja di kota cenderung lebih besar dan sifatnya pasti
dibandigkan yang di desa. Karena kebutuhan hidup di kota lebih
mahal, maka pendapatan warganya pun lebih mahal.
c. Fasilitas di kota ini sudah memadai dan banyak, jadi warga desa yang
mau mencari hiburan bisaa bioskop-bioskop di kota. Warga yang mau
menempuh pendidikan di sekolah terbaik bias menuju sekola-sekolah
di perkotaan, warga yang butuh pengobatan yang ntensif dapat menuju
rumah sakit di perkotaan.
d. Di kota lebih terpandang banyak proyek bangunan yang dilakukan, hal
ini bias dimanfaatkan oleh para pekerja borongan untuk dating e ota
mencari proyek-proyek yang membutuhkan tenaga kerja yang cukup
banyak.

6. Akibat Perpindahan Penduduk ke Daerah Perkotaan (Urbanusasi)

1. Dampak urbanisai bagi desa


a. Dampak positif
- Bagi desa yang padat penduduknya, urbanisasi dapat mengurangi
jumla penduduk
- Meningkatkan kesejahteraan penduduk desa melaluli kiriman uang
dan hasil pekerjaan dari keluarga yang bekerja secara layak di kota
- Mendorong pembangunan desa karena penduduk telah mengetahui
kemajuan di kota
- Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan
b. Dampak negative
- Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian karena
sebagian besar penduduknya pindah ke kota
- Perilaku yang tidak sesuai norma setempat akibat contoh dari gaya
hidup di perkotaan sering ditularkan di kehidupan pedesaan
- Desa banyak kehilangan penduduk yang memeiliki potensi
berkualitas

2. Dampak urbanisasi bagi perkotaam


a. Dampak positif
- Kota dapat memenuhi kebutuhan jumlah tenaga kerja
- Semakin banyaknya sumber daya manusia yang berpotensi dan
berkualitas
b. Dampak negative
- Meningkatnya pengangguran di perkotaan
- Munculnya tunawisma, tunasosial dan gubuk-gubuk liar di kota
- Menngkatnya kemacetan lalu lintas
- Meingkatnya kejaatan, pelacura, perjudian, dan bentuk masalah
social lainnya.

Anda mungkin juga menyukai