Anda di halaman 1dari 7

INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA

FALKUTAS ILMU KESEHATAN

PRODI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

Tugas Mata Kuliah : Dasar Kependudukan

Nama : Libertin Riniati Waruwu

Nim : 1903002

Semester : II

Tugas : Bagaimana Hubungan Migrasi dengan Penyebaran Covid-19 ?

Jawab :

Sebelumnya kita harus ketahui dulu pengertian dari Imigrasi

imigrasi berasal dari bahasa latin migration yang artinya perpindahan orang dari suatu tempat
atau Negara menuju ke tempat Negara lain. Dari definisi tersebut dipahami bahwa suatu perpindahan
itu memiliki maksud yang pasti, yaitu untuk tinggal menetap dan mencari nafkah di suatu tempat baru,
Oleh sebab itu orang asing yang bertamasya, atau mengunjungi suatu konferensi internasional, atau
merupakan suatu rombongan misi kesenian dan olahraga, atau juga menjadi diplomat tidak bisa disebut
sebagai imigran.

Pengertian Imigrasi yaitu suatu perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu
tempat ketempat lain melampaui batas politik atau batas negara lain. Pada tataran yang lebih makro
kegiatan ini sesungguhnya berada dalam satu frame dengan peta perubahan hubungan global, baik
dalam bidang ekonomi, sosial, budaya maupun politik.

Secara umum, bisa dinyatakan juga bahwa Imigrasi merupakan: “suatu rangkaian kegiatan
dalam pemberian pelayanan dan penegakan hukum serta pengamanan terhadap lalu lintas keluar
masuknya setiap orang dari dan ke dalam wilayah RI, serta pengawasan terhadap keberadaan warga
negara asing di wilayah Republik Indonesia”.

Menurut Wikipedia. Pengertian Imigrasi adalah suatu perpindahan orang dari suatu negara-
bangsa (nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara. Imigrasi merujuk pada
suatu perpindahan untuk menetap permanen yang dilakukan oleh imigran, sedangkan turis dan
pendatang untuk jangka waktu pendek tidak dianggap imigran. Meskipun demikian, migrasi pekerja
musiman (umumnya untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi.
PBB memperkirakan ada sekitar 190 juta imigran internasional pada tahun 2005, sekitar 3% dari
populasi dunia. Sisanya tinggal di negara kelahiran mereka atau negara penerusnya.

Mengetahui jenis-jenis migrasi tentu akan lebih memahamkanmu tentang kegiatan berpindah-
pindah tempat tinggal, dari tempat tinggal satu ke tempat tinggal yang lain. Hal ini penting sekali untuk
diketahui, karena migrasi sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan penduduk. Terutama dalam
bidang ekonomi, sosial, keamanan, dan kebudayaan dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Tidak hanya sekadar pindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Tetapi perpindahan penduduk
ini dilakukan dari kota, negara, atau wilayah satu ke wilayah yang lain. Dengan tujuan untuk menetap
lebih lama atau hanya menetap sementara saja. Jadi, penting mengetahui jenis-jenis migrasi ini.

Jenis-jenis migrasi ini akan masuk dalam macam-macam migrasi. Sebelum itu harus
mengetahui terlebih dahulu, bahwa ada dua jenis migrasi. Ada migrasi nasional dan migrasi
internasional.

1. Migrasi Nasional

Migrasi nasional atau lokal ini merupakan perpindahan penduduk di dalam satu wilayah negara
yang dilakukan dengan tidak adanya keterpaksaaan. Tujuan perpindahan ini untuk bisa mendapatkan
kehidupan yang lebih baik.

Mengenai migrasi nasional ini misalnya saja pindahnya politikus Fahri Hamzah dari NTB ke
Jakarta dengan tujuan menjalankan tugasnya sebagai Anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat).

2. Migrasi Internasional

Migrasi internasional adalah perpindahan yang dilakukan oleh masyarakat dari menjadi
penduduk negara satu ke suatu negara lain. Perpindahan ini dilakukan atas dasar sukarela dengan
tujuan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Misalnya saja seseorang yang melakukan migrasi internasional ini seperti Anggun dari Warga
Negara Indonesia menjadi Warga Negara Prancis seperti sekarang.

 Jenis-Jenis Migrasi Nasional

1. Sirkulasi

Sirkulasi merupakan perpindahan penduduk yang tidak menetap, namun ada juga yang menetap
atau tinggal sementara waktu di daerah tujuan. Berdasarkan intensitas waktunya, sirkulasi bisa
dibedakan ke dalam jenis-jenis berikut ini :
a. Sirkulasi Harian, perpindahan penduduk suatu daerah ke daerah lain yang dilakukan pada
pagi hari dan kembali pada sore atau malam harinya (tanpa menginap). Pelaku sirkulasi ulang-alik ini
disebut dengan penglaju atau komuter.

b. Sirkulasi Mingguan, perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain pada awal pecan
dan akan kembali pada akhir pekan.

c. Sirkulasi Bulanan, perpindahan penduduk dari suatu daerah lain yang dilakukan sebulan
sekali. Sirkulasi bulanan terjadi jika jarak tempuh antardaerah relative jauh, sehingga dianggap tidak
efektif baik segi waktu maupun biaya jika melakukan sirkulasi harian atau mingguan.

2. Urbanisasi

Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam satu pulau. Biasanya,
urbanisasi sifatnya menetap jadi jumlah penduduk suatu kota yang dituju ataupun jumlah penduduk di
desa yang tinggalkan.

Faktor pendorong urbanisasi yaitu :

a. Tidak ada lapangan pekerjaan yang memadai di luar sektor pertanian.

b. Lahan pertanian sempit.

c. Upah tenaga kerja yang rendah.

d. Sarana dan prasarana sosial terbatas.

e. Anggapan lebih terpandang bila bekerja di kota.

f. Tidak cocok dengan pola kehidupan desa.

Faktor penarik urbanisasi yaitu :

a. Tersedia banyak lapangan pekerjaan.

b. Upah tenaga kerja yang lebih besar.

c. Sarana dan prasarana sosial memadai.

3. Ruralisasi

Ruralisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa. Jadi, ruralisasi merupakan kebalikan
dari urbanisasi. Umumnya, ruralisasi dilakukan oleh masyarakat yang dulunya pernah melakukan
urbanisasi. Namun, banyak juga penduduk kota asli yang pindah ke desa.

Faktor pendorong ruralisasi yaitu :

a. Merasa jenuh tinggal di kota.

b. Harga lahan di kota semakin mahal dan tidak terjangkau.


c. Keinginan memajukan desa ataupun daerah asal.

d. Merasa tidak mampu lagi mengikuti dinamika kehidupan di kota.

Faktor penarik ruralisasi yaitu :

a. Harga lahan di pedesaan relative lebih murah.

b. Pola kehidupan masyarakat lebih sederhana.

c. Suasana lebih tenang sehingga cocok untuk penduduk usia tua dalam menjalani pensiun.

d. Perasaan keterkaitan dengan daerah asal atau kenangan masa kecil.

4. Transmigrasi

Transmigrasi merupakan perpindahan penduduk antar pulau. Misalnya, dari Jawa ke


Kalimantan atau ke Sumatera. Jadi transmigrasi dilakukan oleh orang yang tinggal di pulau padat
penduduk ke pulau yang masih jarang penduduknya. Orang yang melakukan transmigrasi disebut
transmigran.

Berikut ini jenis transmigrasi berdasarkan pelaksanaannya :

a. Transmigrasi Umum, transmigrasi yang dilakukan oleh program pemerintah. Biaya


ditanggung oleh pemerintah, termasuk penyediaan lahan pertanian dan biaya hidup untuk
beberapa bulan.

b. Transmigrasi Spontan, transmigrasi yang dilakukan atas kesadaran dan biaya sendiri.

c. Transmigrasi Sektoral, transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama antara pemerintah


daerah asal dan pemerintah daerah tujuan transmigrasi.

d. Transmigrasi Bedol Desa, transmigrasi yang dilakukan terhadap satu desa atau daerah secara
a. Transmigrasi ini dilakukan karena beberapa faktor, yaitu :

- Daerah asal terkena pembangunan proyek pemerintah, misalnya pembangunan waduk yang
luas.

- Daerah asal merupakan kawasan bencana, sehingga masyarakat yang ada didalamnya harus
dipindahkan.

 Jenis-Jenis Migrasi Internasional

1. Imigrasi

Imigrasi ialah datangnya penduduk dari sebuah Negara lain ke sebuah Negara, misalnya
wisatawan negara luar datang ke Indonesia.

2. Emigrasi
Emigrasi ialah perpindahan penduduk yang berpindah sebuah Negara ke Negara yang lain,
misalnya tenaga kerja indonesia (TKI) dari Indonesia bertempat di Malaysia untuk bekerja.

3. Repatriasi

Repatriasi ialah perpindahan penduduk dari Negara yang di tinggalinya dalam waktu sementara 
dan kembali ke Negara asalnya setelah sekian lama tidak kekampung halamannya. Contohnya,
orang asal Indonesia yang sudah lama menetap di negara luar kembali pulang ke kampung
halamannya di Indonesia.

Setelah kita sudah mengetahui pengertian dan penjelasan dari Imigrasi ,sekarang kita harus
mengerti apa itu penyakit Covid-19 ?

Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat COVID-19)
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penyakit ini
mengakibatkan wabah penyakit koronavirus 2019–2020. Penderita COVID-19 dapat mengalami
demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang
ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan
kegagalan multiorgan.

Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi


saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini,
setidaknya satu kali dalam hidupnya.

Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti:

 Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV).

 Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).

 Pneumonia.

SARS yang muncul pada November 2002 di Tiongkok, menyebar ke beberapa negara lain. Mulai dari
Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga
Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir hingga pertengahan 2003 itu menjangkiti 8.098 orang
di berbagai negara. Setidaknya 774 orang mesti kehilangan nyawa akibat penyakit infeksi saluran
pernapasan berat tersebut. 

 COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus (menyebabkan wabah pneumonia di


kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya mulai Januari
2020. Indonesia sendiri mengumumkan adanya kasus covid 19 dari Maret 2020.
Setelah kita ketahui penjelasan dari masing-masing di atas bisa kita simpulkan apa yang
menjadi hubungan antara Migrasi dengan penyebaran penduduk yaitu :

Imigran yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yaitu orsng ysng pindah tersebut
mempunyai atau sedang mengalami penyakit menular yaitu Covid -19 sehingga dapat
mempengaruhi krsehatan di lingkungan tempat yang baru ia tempati. Kita bisa tahu bahwa jika
melakukan migrasi ke tempat lain kita tidak tahu apa kah kita terpapar di perjalanan meski dari
tempat kita berasal kita tidak mkena Covid-19 tapi bisa saja saat kita melakukan Migrasi ke
tempat baru di perjalanan kita bisa terpapar oleh Imigrasi lainnya yang positip. Sehingga
penyebarannya cepat apa lagi Covid-19 ini penyakit Menular.

Ketika virus Corona atau Covid-19 merebak di seluruh negara, mobilitas penduduk ini
dipaksa berhenti karena pemerintah memberlakukan penutupan sementara (lockdown) atau
yang lebih ringan seperti dilakukan di Indonesia, PSBB. Kebijakan pemerintah ini diambil
dengan tujuan menghentikan penyebaran virus Corona karena penyebaran virus ini
berhubungan erat dengan pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain. Meningkatnya
mobilitas penduduk, apalagi jika terjadi pada waktu yang bersamaan bisa dibayangkan akan
meningkatkan dan memperluas secara geografis resiko penularan Covid-19.

Melihat data persebaran Covid-19 pada tingkat provinsi, terlihat adanya hubungan yang
erat antara lokasi dimana kasus Covid-19 memperlihatkan angka yang tinggi dengan  pusat-
pusat aglomerasi yang penduduknya memiliki tingkat mobilitas tinggi. Sebagian besar temuan
kasus terjadi di wilayah Jawa, yaitu 73%, dengan jumlah kasus terbanyak di Jakarta sebanyak
4,002 kasus atau 42% dari total kasus yang ada di Indonesia. Hal yang sama, tingginya jumlah
kasus, terdapat pula di beberapa propinsi yang memiliki megapolitan. Selain Jakarta
(Jabodetabek), Bandung (Bandung Raya), Surabaya (Gerbangkertasusila), Medan (Mebidang),
Makasar (Maminasatta) dan Denpasar (Serbagita).

Sehingga pemerintah melakukan pemutusan rantsi covid ini dengan lockdown dan tidak
melakukan Imigrasi ke daerah bahkan kenegara lain. Agar penyebaran covid ini tidak menyebar
luas,apa lagi jika yang melakukan yaitu para lansia sehinga penyebarannya sangat lah cepat.

Sehingga pemerintah Imigrasi Indonesia yang di sampaikan oleh bapak Ronny Franky Sompie.
Memberikan himbauan dan kebijakan terhadap Imigrasi dalam penyebaran Covid-19 ini yaitu :

1. untuk lebih memperhatikan kebersihan yaitu dengan rajin mencuci tangan dengan menggunakan
sabun antiseptik dan mencuci dengan air bersih;

2. Menggunakan sarung tangan untuk menjaga kontak langsung dengan Dokuman Paspor WNA;

3. Menggunakan masker untuk menjaga kontak langsung dengan penumpang baik yang WNA maupun
WNI;

4. Jaga kesehatan dengan makan teratur, istirahat yang cukup, minum vitamin dan makan makanan
yang bergizi apabila dirasa tubuh kurang vit silahkan langsung memeriksakan diri ke dokter;
5. Kita bersama-sama mendoakan rekan kita yang masih dalam tahap pengawasan d RS Mitra Plumbon
cirebon semoga TIDAK POSITIF terkena Corona karena kita masih harus menunggu hasil
pemeriksaannya selama kurang lebih 5hari;

6. Tolong lebih memperhatikan kesehatan diri kita sendiri dan rekan-rekan di sekeliling kita supaya
kita smua terhindar dari virus corona, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai