Anda di halaman 1dari 17

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Migrasi
Kelompok 8
Diana Novita (183110169)
Rahmi Hasanah Aulia (183110189)
A. Pengertian Migrasi

• Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari


suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal)
atau batas politik/negara (migrasi internasional
Perpindahan penduduk yang berlangsung dalam masyarakat ada dua
macam sebagai berikut:

• Perpindahan vertikal, yaitu pindahnya status manusia dari kelas rendah


ke kelas menengah, dari pangkat yang rendah ke pangkat yang lebih
tinggi, atau sebaliknya.
• Perpindahan horizontal, yaitu perpindahan secara ruang atau secara
geografis dari suatu tempat ke tempat yang lain. Peristiwa inilah yang
sering disebut dengan migrasi, meskipun tidak setiap gerak horizontal
disebut migrasi.
B. Jenis-jenis Migrasi

1. Migrasi Nasional       : Urbanisasi, Trasmigrasi, Ruralisasi


Migrasi Nasional adalah perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi ini terdiri atas beberapa jenis, yaitu:
a. Urbanisasi
Adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap.Faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi yaitu:
ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi, ingin mencari pengalaman di kota, ingin
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan sebagainya.
b. Transmigrasi
Adalah perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah Indonesia.
Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama
kolonisasi.
c. Ruralisasi
Adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.
2. Migrasi International : Imigrasi, Emigrasi, Remigrasi

Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dapat
dibedakan atas tiga macam yaitu :

a. Emigrasi 
Tindakan meninggalkan negara asal seseorang atau wilayah untuk menetap di negara lain. Ini adalah sama seperti
imigrasi tapi dari perspektif negara asal.
b. Imigrasi
Perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara.
c. Remigrasi
Yaitu perpindahan penduduk kembali ke negara asal.
C. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi

1. Faktor ekonomi
Faktor ekonomi merupakan faktor utama yang meyumbang kepada berlakunya proses migrasi
ini. Kedudukan ekonomi yang mantap dan kukuh menyebabkan wujudnya banyak sektor-sektor
pertanian, pembinaan dan perkilangan, sekaligus membuka peluang kepada rakyat sebuah negara
termasuk juga golongan pendatang yang datang khususnya untuk mencari rezeki di negara orang.
2. Taraf ekonomi yang rendah di negara sendiri.
Bagi negara Malaysia khususnya, kemakmuran ekonomi seringkali dijadikan alasan untuk
menjelaskan mengapa negara ini menarik perhatian ramai rakyat Indonesia dan Bangladesh
malah termasuk juga negara-negara yang mengalami taraf ekonomi yang gawat.
3. Faktor social budaya
Sebenarnya faktor sosiobudaya juga memainkan peranan utama menyebabkan pendatang Indonesia semakin
bertambah dari hari ke hari ke negara kita. Bahkan boleh dikatakan faktor sosiobudaya ini memainkan
peranan yang sama pentingnya dengan faktor ekonomi, menjadi daya tarikan kepada pendatang Indonesia ini.
 
4. Faktor kestabilan politik
Kestabilan politik sesebuah negara memainkan peranan yang penting dan berkait rapat dengan ekonomi
negara dan proses migrasi antarabangsa. Sebuah negara yang aman dan makmur secara tidak langsung dapat
mengelakkan berlakunya migrasi penduduk negara tersebut ke negara lain, sebaliknya menyebabkan
penduduk negara lain berhijrah ke negara tersebut.
D. Faktor Pendorong dan Penarik Migrasi

1. Faktor-faktor pendorong (push factor)


Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya daya dukung
lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan
bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang, kayu, atau bahan dari
pertanian.
Contohnya : waktu terjadinya kekeringan di daerah NTT yang menyebabkan kelaparan
dan kurangnya sumber air bersih yang kebanyakan dari papua penduduk setempat
mengalami berbagai penyakit, sehingga mereka mencari sumber air yang lebih
memadai, seperti daerah di pulau Jawa.
Berkurangnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang
makin menyempit), sehingga kebanyakan para migrant beralih ke daerah yang mempunyai lapangan pekerjaan
yang lebih luas.
Contohnya : karena segala pembangunan nasional berada di Jakarta dan sekitarnya, mengakibatkan para migran
beranggapan bahwa di kota-kota besarseperti DKI Jakarta memiliki akses yang lebih luas dalam hal mencari
lapangan pekerjaan.
Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu hak asasi penduduk di daerah
asal.
Contohnya : kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran pada era orde baru yang menuntut lengsernya kepemimpinan
pemerintah Soeharto sehingga menyebabkan kurangnya rasa aman bagi para penduduk setempat khususnya
penduduk keturunan bangsa oriental berelokasi atau migrasi ke daerah yang lebih aman seperti di daerah Jawa
Barat.
 Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau
panjang atau adanya wabah penyakit. Contohnya : Musibah lumpur lapindo yang
terjadi di Sidoardjo, Jawa tengah mengakibatkan korban musibah tersebut rela
meninggalkan rumah di kampung mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari
sebelumnya.
 Adanya tekanan-tekanan pada bidang agama. Contohnya : sekitar tahun 2000-an
terjadinya pembantaian umat muslim di Poso oleh agama lain yang tidak
diketahui dengan pasti penyebab terjadinya pembantaian tersebut, untuk
menghindarinya para umat muslim melakukan migrasi ke pulau Jawa.
2. Faktor-faktor penarik (pull factor) antara lain adalah:

• Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf


hidup.
• Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
• Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim,
perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
• Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat
kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di
kota besar.
lanjutan
• Adanya daya Tarik (superior) di tempat daerah tujuan untuk memperoleh
kesempatan kerja seperti yang diinginkan (cocok)
• Kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik
• Kesempatan memperoleh Pendidikan yang lebih baik sesuai yang
diinginkan
• Kondisi daerah tujuan yang lebih unggul / menyenangkan: iklim, sekolah,
perumahan, fasilitas lain
 
Menurut Everett S Lee ada 4 faktor yang menyebabkan orang-
orang mengambil keputusan untuk ber-migrasi:

a. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal yang disebut faktor pendorong seperti adanya bencana alam,
panen yang gagal, lapangan kerja terbatas,keamanan terganggu, kurangnya sarana pendidikan.
b. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan yang disebut faktor penarik seperti tersedianya lapangan
kerja, upah tinggi, tersedia sarana pendidikan,kesehatan dan hiburan.
c. Faktor yang terletak di antara daerah asal dan daerah tujuan yang disebut penghalang. Yang termasuk
faktor ini misalnya jarak, jenis alat transport
dan biaya transport. Jarak yang tidak jauh dan mudahnya transportasi mendorong mobilitas penduduk.
d. Faktor yang terdapat pada diri seseorang disebut faktor individu. Faktor inisangat mempengaruhi
keinginan seseorang untuk melakukan
perpindahanatau tidak. Contoh faktor individu ini antara lain umur, jenis kelamin,status menikah dan
tingkat pendidikan.
Dampak Migrasi Penduduk
1. Dampak dari Emigrasi
• Dampak positif dari emigrasi yaitu dapat menambah devisa bagi negara
terutama dari penukaran mata uang asing, dapat memperkenalkan
kebudayaan ke bangsa lain, dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli
dari luar negeri.
• Dampak negatif dari emigrasi yaitu emigran yang tidak resmi dapat
memperburuk citra negaranya, kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi
negara yang ditinggalkan.
2. Dampak dari Imigrasi
Dampak positif dari imigrasi yaitu dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli, dapat menambah rasa solidaritas
antarbangsa, adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi.
Dampak negatif dari imigrasi yaitu masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, imigran yang
masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, dan
lain-lain.
3. Dampak dari Urbanisasi
Dampak Positif Urbanisasi yaitu dapat mengurangi jumlah pengangguran di desa, dapat memenuhi kebutuhan tenaga
kerja di kota, meningkatkan taraf hidup penduduk desa, dapat meningkatkan perekonomian di kota.
Dampak negatif dari urbanisasi yaitu berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa, produktivitas pertanian di desa
menurun, meningkatnya pengangguran di kota, meningkatnya tindak kriminalitas di kota, timbulnya pemukiman kumuh
akibat sulitnya mencari perumahan.
4. Dampak dari Transmigrasi
Dampak positif dari transmigrasi yaitu dapat mengurangi pengangguran bagi
daerah yang padat penduduknya, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat
terutama transmigran, dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan
transmigrasi, dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk.
Dampak negatif dari transmigrasi yaitu adanya kecemburuan sosial antara
masyarakat setempat dengan para transmigran, terbengkalainya tanah pertanian di
daerah trasmigrasi karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya
Thank you

Anda mungkin juga menyukai