Anda di halaman 1dari 25

MIGRASI

Irma Yunawati, S.KM., M.P.H.


Prodi Kesmas FKM UHO
Tahun 2021
Definisi Migrasi

Migrasi: Perpindahan penduduk dengan tujuan menetap


dari suatu tempat ke tempat lain, melampaui batas politik
atau negara ataupun batas administratif atau batas bagian
dalam suatu negara (Lembaga Demografi Fekon UI,
1980).

Migrasi: Suatu bentuk gerak penduduk geografis, spasial


atau teritorial antar unit geografis yang memperlihatkan
perubahan tempat tinggal yaitu dari tempat asal ke tempat
tujuan (Rusli, 1983).
Migrasi: Perpindahan penduduk dari suatu wilayah
lain dengan maksud untuk menetap di daerah
tujuan (Mantra, 2015).

Migrasi: Bentuk mobilitas geografis atau mobilitas spasial


antara satu unit geografi dan lainnya, umumnya
melibatkan perubahan tempat tinggal dari tempat asal ke
tempat tujuan (United Nation dalam Kemendikbud &
Kemenristekdikti, 2018).

Perpindahan penduduk dari tempat yang


satu ke tempat yang lain dengan tujuan
untuk menetap.
Jenis Migrasi

Migrasi Perpindahan penduduk yang melewati


Internasional batas suatu negara ke negara lain

Migrasi Perpindahan penduduk dari suatu daerah


Nasional/ ke daerah lain masih dalam lingkup satu
Internal negara
Jenis Migrasi

Migrasi Internasional

1. Emigrasi = Keluarnya penduduk dari


suatu negara untuk menetap di negara lain.
2. Imigrasi = Masuknya penduduk ke dalam
suatu negara tertentu untuk tujuan menetap.
3. Remigrasi = Kembalinya penduduk ke
negara asal setelah beberapa lama berada di
negara orang lain.
Lanjutan…
Migrasi Nasional/
Internal
1. Urbanisasi = Perpindahan penduduk dari desa
ke kota dengan tujuan menetap.

2. Transmigrasi = Perpindahan penduduk dari


pulau yang padat penduduk ke pulau yang
jarang penduduknya di dalam wilayah
Indonesia.

3. Ruralisasi = Perpindahan penduduk dari kota


ke desa dengan tujuan menetap.
Faktor-faktor Penyebab
Terjadinya Migrasi
1. Faktor Pendorong
a. Berkurangnya sumber-sumber alam
b. Menyempitnya lapangan kerja di tempat asal
c. Adanya tekanan/diskriminasi politik, agama,
suku di daerah asal
d. Tidak cocok lagi dengan adat, budaya, atau
kepercayaan di tempat asal
e. Bencana alam
f. Gangguan keamanan : peperangan, konflik antar
kelompok
g. Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih
tinggi
Lanjutan…
2. Faktor Penarik
a. Kesempatan berusaha yang lebih baik
b. Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik
c. Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi
d. Tarikan/panggilan dari orang yang diharapkan sebagai
tempat berlindung
e. Daya tarik cara hidup di daerah tujuan
f. Adanya kemudahan-kemudahan yang diperoleh.
Dampak dari masing-masing Jenis Migrasi
JENIS
DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF
MIGRASI
Emigrasi 1. Menambah devisa negara 1. Emigran yang tidak resmi
terutama dari penukaran mata dapat memperburuk citra
uang asing negaranya
2. Memperkenalkan budaya ke 2. Kekurangan tenaga terampil
bangsa lain dan ahli bagi negara yang
3. Mengurangi ketergantungan ditinggalkan
tenaga ahli dari luar negeri

Imigrasi 1. Membantu memenuhi 1. Masuknya budaya asing yang


kekurangan tenaga ahli tidak sesuai dengan
2. Menambah rasa solidaritas kepribadian bangsa
antar bangsa 2. Adakalanya imigran yang
3. Pengenalan ilmu dan teknologi masuk memiliki tujuan yang
dapat mempercepat ahli kurang baik seperti pengedar
teknologi narkoba
3. Bertujuan politik, dll.
Lanjutan…
JENIS
DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF
MIGRASI
Urbanisasi 1. Dapat mengurangi jumlah 1. Berkurangnya tenaga
pengangguran di desa terampil dan terdidik di
2. Dapat memenuhi desa
kebutuhan tenaga kerja di 2. Produktivitas pertanian di
kota desa menurun
3. Meningkatkan taraf hidup 3. Meningkatnya
penduduk desa pengangguran di kota
4. Dapat meningkatkan 4. Meningkatnya tingkat
perekonomian di desa kriminalitas di kota
5. Timbulnya pemukiman
kumuh akibat sulitnya
mencari perumahan
Lanjutan…
JENIS
DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF
MIGRASI
Transmigrasi 1. Dapat mengurangi 1. Adanya kecemburuan
pengangguran bagi daerah sosial antara masyarakat
yang padat penduduknya setempat dengan para
2. Dapat meningkatkan taraf transmigran
hidup masyarakat terutama 2. Terbengkalainya tanah
transmigran pertanian di daerah
3. Dapat memenuhi transmigrasi karena
kekurangan tenaga kerja di transmigran tidak betah
daerah tujuan transmigrasi dan kembali di daerah
4. Mempercepat pemerataan asalnya
persebaran penduduk
Ukuran-Ukuran Migrasi
 Angka Migrasi Masuk (In-Migration Rate)  Banyaknya migran
yang masuk per 1000 penduduk daerah tujuan dalam waktu satu
tahun.
 Angka Migrasi Keluar (Out-Migration Rate)  Banyaknya
migran yang keluar per 1000 penduduk daerah asal dalam kurun
waktu satu tahun.
 Angka Migrasi Netto (Net-Migrarion Rate)  Selisih antara
banyaknya migran yang masuk ke suatu daerah dengan
banyaknya migran yang keluar dari daerah tersebut per 1000
penduduk daerah tersebut dalam kurun waktu satu tahun.
 Angka Migrasi Bruto, yaitu banyaknya migran yang keluar dan
migran yang masuk per 1000 penduduk dari jumlah penduduk
daerah asal dan jumlah penduduk daerah tujuan dalam satu tahun
tertentu.
 Rumus Angka Migrasi Masuk
Contoh Soal:
Sebagai contoh pada tahun 2015 jumlah migran masuk di
Kelurahan A sebesar 45 orang, sedangkan jumlah
penduduknya sebesar 15.000 orang. Brp angka (tingkat)
migrasi masuknya?

Jadi, tingkat migrasi masuk tahun 2015 di Kelurahan A


adalah 3 orang.
 Rumus Angka Migrasi Keluar
Contoh Soal:
Pada tahun 2017 jumlah migran masuk di Kelurahan X
sebesar 30 orang, sedang jumlah penduduknya sebesar
15.000 orang. Brp tingkat migrasi keluarnya?

Jadi, tingkat migrasi keluar tahun 2017 untuk Kelurahan X


adalah 2 orang.
 Rumus Angka Migrasi Netto
Contoh Soal:
Tingkat migrasi netto tahun 2012 untuk Kelurahan X dari
data migrasi masuk sebanyak 45 orang dan migrasi keluar
sebanyak 30 orang sedangkan jumlah penduduknya sebesar
15.000 orang. Brp angka migrasi netto?

Jadi, tingkat migrasi netto tahun 2012 untuk Kelurahan X


adalah 1 orang.
 Angka Migrasi Bruto
Contoh Soal:
Jumlah migrasi keluar dari Kelurahan Y pada tahun 2015
sebesar 45 orang, dan migrasi masuk dari Kelurahan X ke
Kelurahan Y pada tahun 2015 sebesar 30 orang. Penduduk
Kelurahan Y pada tahun 2015 sebesar 15.000 dan Kelurahan
penduduk X sebesar 12.500. Berapa angka migrasi bruto?

Jadi, angka migrasi brutonya 3 orang.


Perilaku Migrasi Penduduk

Perilaku migrasi penduduk oleh


Revenstain disebut dengan hukum-
hukum migrasi sbb:
1. Para migran cenderung memilih
tempat terdekat sebagai daerah
tujuan.
2. Penduduk yang masih muda dan belum kawin
lebih banyak melakukan migrasi dari pada
mereka yang berstatus kawin.
3. Penduduk yang berpendidikan tinggi lebih
banyak melaksanakan mobilitas dari pada yang
berpendidikan rendah.
Lanjutan…
4. Kepuasan terhadap kehidupan di masyarakat
baru tergantung pada hubungan sosial para
pelaku mobilitas dengan masyarakat tersebut.
5. Kepuasan terhadap kehidupan di kota
tergantung pada kemampuan perorangan untuk
mendapat pekerjaan dan adanya kesempatan
bagi anak-anak untuk berkembang.
6. Setelah menyesuaikan diri dengan kehidupan
kota, para pelaku mobilitas pindah ke tempat
tinggal dan memilih daerah tempat tinggal
dipengaruhi oleh daerah tempat bekerja.
Usaha-usaha Pemerintah untuk Mengatasi
Permasalahan Migrasi
1. Persebaran pembangunan industri sampai ke
daerah-daerah

2. Peningkatan pendapatan masyarakat desa


melalui intensifikasi dan Koperasi Unit Desa
3. Pembangunan jaringan jalan sampai ke desa-
desa sehingga hubungan antara desa dan kota
menjadi lancar
4. Meningkatkan penyuluhan program keluarga
berencana untuk mengendalikan pertumbuhan
penduduk di pedesaan.
5. Membangun fasilitas yang lebih lengkap
seperti pendidikan dan kesehatan
Soal
Pada tahun 2014 diketahui jumlah migran yang masuk
dari Kecamatan Poasia ke Kecamatan Baruga sebesar
45 orang dimana penduduk Poasia pada saat itu
berjumlah 12.500 dan migran yang keluar dari Baruga
sebesar 30 orang, sedang jumlah penduduknya
sebesar 15.000 orang. Hitung:
a. Angka migrasi keluar
b. Angka migrasi masuk
c. Angka migrasi Neto
d. Angka migrasi Bruto
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai