Anda di halaman 1dari 7

Pengelolaan Sampah

Kelompok 9
Kesehatan Lingkungan
2018
Nama Anggota

Gressy Rizkiana - 25010116120062


Dwi Agustina - 25010116120076
Audini Fathia R - 25010116130160
Dinar Khalista - 25010116130198
Muhammad Rasidin - 25000118183027
Identifikasi Masalah
Jenis Masalah Angka Kejadian Gizi Buruk (Marasmus)
Besar Masalah 10 Balita di Puskesmas Kori, Kecamatan Kodi Utara Sumba Nusa Tenggara
Timur (10 balita penderita marasmus dari 4.321 balita)
Penyebab Balita kurang mendapat makanan yang cukup dan bergizi karena kemampuan
daya beli berkorelasi terhadap persediaan pangan
Faktor Penunjang 1. Rendahnya kunjungan balita ke Posyandu karena kesibukan orang tua
bercocok tanam
2. Akses ke layanan kesehatan yang sulit dicapai karena topografi yang
berbukit-bukit
Kegiatan Apa 1. Memberikan pelatihan pada tenaga kesehatan posyandu tentang
program TAT (Tumbuh-Aktif-Tanggap) yang kegiatannya memonitoring
tumbuh kembang balita tidak hanya terbatas pada penimbangan berat
badan namun juga pengukuran lingkar kepala serta demo masak
makanan bergizi dengan harga terjangkau, bahan makanan dapat
dijangkau, dan makanan tambahan lainnya.
2. Kegiatan kelas gizi pada tiap posyandu
3. Pelatihan pada petugas kesehatan

Dengan Siapa, Untuk Siapa 1. Puskesmas dan kelurahan (PKK)


2. untuk ibu-ibu yang memiliki anak balita penderita marasmus
3. Petugas kader kesehatan
Dimana Puskesmas Kori, Kecamatan Kodi Utara Sumba Nusa Tenggara Timur (Posyandu
dengan kasus Marasmus)

Berapa Lama 1. 3 hari pelatihan kader posyandu


2. 12 hari kelas gizi
3. 3 bulan perawatan gizi buruk
4. 7 hari pelatihan tentang penanganan gizi buruk
Tujuan Yang Diinginkan Agar jumlah kejadian balita penderita marasmus berkurang, dari 10 balita
pendertia marasmus menjadi 7 balita penderita marasmus.
Kegiatan-kegiatan dalam Penyelesaian
Masalah
• Pembentukan tim lintas program
Puskesmas setempat mencakup
koordinasi lintas program dan
sektoral rutin
• Pembentukan tim posyandu
terpadu
• Melaksanakan posyandu sistem
5 meja
Penilaian
Indikator Sebelum PSBH Setelah PSBH

Kunjungan ke Posyandu Jarang ke Posyandu Lebih sering ke Posyandu


Pola makan Tidak teratur Lebih teratur
Porsi makan Belum seimbang (tidak bergizi) Cukup seimbang
Pertumbuhan Tidak normal Normal
Kasus kurang gizi 10 balita 7 gizi baik
3 gizi kurang
Kasus gizi kurang 3 kasus gizi lanjutan 12 gizi baik
9 kasus gizi baru
Pengetahuan dan monitoring Tak ada kelas gizi dan pemantauan Ada kelas gizi dan pemantauan
keberlanjutan gizi pada bayi maupun balita pada bayi dan balita
Pertanyaan yang Baik ?
• Apakah dengan dilakukan kegiata penyuluhan TAT oleh puskesmas
maupun kelurahan kepada kader posyandu dan ibu-ibu dari balita
yang menderita penyakit marasmus dapat mengurangi jumlah balita
penderita marasmus dari 10 menjadi 7 balita dalam jangka waktu 6
bulan ?

Anda mungkin juga menyukai