Anda di halaman 1dari 6

okezone.

com

Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Transportasi Laut
Susanto, S.H.
Peserta PPRA LIII Lemhannas RI

Abstrak
Infrastruktur kelautan Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk
dikembangkan. Visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia adalah momentum bagi Indonesia untuk melakukan
percepatan pembangunan infrastruktur transportasi laut. Perceparan
pembangunan infrastukrut transportasi laut tidak hanya menguntungkan secara
perekonomian bagi Indonesia, tetapi juga menjadi faktor perekat antar pulau di
Indonesia untuk mengokohkan persatuan dan kesatuan.

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 55


PENDAHULUAN nal utama yang tidak efisien di Asia
Tenggara dalam hal produktivitas dan
Dinamika ekonomi global dewasa
biaya unit (Ray, 2008).1 Berdasarkan
ini sangat dipengaruhi oleh ketersedi-
International Logistic Performance
aan infrastruktur transportasi. Seiring
Index (LPI) Global Ranking Bank Dunia
dengan memudarnya batas-batas ruang
tahun 2012, patut dicermati bahwa ra-
dan waktu antar-negara, maka sektor
sio biaya logistik terhadap PDB dan bi-
transportasi diharapkan akan dapat
aya kirim peti kemas berukuran 1x20
mendukung perekonomian global agar
inch di Indonesia masih sangat buruk.
menjadi semakin efektif dan efisien,
terutama untuk meningkatkan konek- Biaya logistik Amerika Serikat han-
tivitas antar-wilayah. Demikian pula ya 10% terhadap PDB, Jepang 10% ter-
halnya bagi Indonesia, sebagai nega- hadap PDB, Malaysia 15% terhadap PDB,
ra kepulauan terbesar di dunia yang sedangkan Indonesia 24% terhadap PDB.
wilayahnya di dominasi oleh perairan, Logistik yang mahal dan tidak adanya
maka infrastruktur transportasi laut kepastian waktu dalam distribusi ba-
akan sangat menentukan keberhasilan rang mempengaruhi pelaku impor dan
pembangunan ekonomi nasional. ekspor.2

Pembangunan infrastruktur trans- Menurut Wirabrata (2013), sektor


portasi kelautan merupakan bagian in- transportasi masih mengalami banyak
tegral dari pembangunan nasional dan kekurangan, seperti pada rendahnya in-
roda penggerak pertumbuhan ekonomi. frastruktur baik dari segi kualitas mau-
Jaringan transportasi memiliki peran pun kuantitas. Selain itu masih banyak
fundamental bagi kondisi negara kepu- pula pelabuhan di Indonesia yang belum
lauan seperti Indonesia. Infrastruktur mendukung tercapainya kondisi trans-
transportasi kelautan juga merupakan portasi laut ideal. Merujuk pada data
salah satu perekat utama bagi terwu- di atas, maka pada bagian selanjutnya
judnya negara kesatuan, serta menjadi perlu dielaborasi lebih jauh mengenai
tulang punggung bagi distribusi barang, pembangunan infrastruktur transporta-
penumpang maupun jasa. Berdasarkan si laut dan implikasinya bagi Indonesia
data yang ada, hampir 80% lebih pros- dalam mewujudkan poros maritim du-
es perpindahan barang dan jasa antar nia.
pulau menggunakan jasa perhubungan
laut.
PEMBAHASAN
Namun demikian, infrastruktur
transportasi laut di Indonesia saat ini Sarana transportasi merupakan ses-
masih memiliki sistem yang buruk. uatu yang penting dalam rangka me-
Terminal pelabuhan utama Indonesia, ningkatkan kinerja pembangunan dan
The Jakarta International Container investasi. Jika di suatu wilayah diban-
Terminal, menjadi salah satu termi-
56 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016
gun sarana transportasi, maka investor dikelilingi oleh lautan dengan 2/3
tidak akan segan-segan menanamkan wilayahnya merupakan laut dan me-
modalnya. Pembangunan infrastruk- miliki jumlah pulau terbanyak di du-
tur tranportasi laut diperlukan un- nia. Indonesia memiliki empat titik
tuk memenuhi kebutuhan masyarakat strategis yang dilalui 40% kapal-kapal
dalam melakukan kegiatan ekonomi perdagangan dunia, yaitu Selat Malaka,
dan berbagai aktivitas lainnya. Dengan Selat Sunda, Selat Lombok, dan Selat
demikian tujuan pembangunan trans- Makasar,sehingga memiliki peluang be-
portasi (terutama transportasi laut) an- sar untuk memfasilitasi Indonesia seb-
tar pulau-pulau bagi bangsa Indonesia agai pusat industri perdagangan serta
adalah untuk mewujudkan perhubun- pelayaran maritim dunia. Berdasarkan
gan laut sebagai urat nadi kehidupan penelitian Bappenas, 80% dari perda-
ekonomi, politik, sosial budaya, per- gangan di seluruh dunia bergantung
tahanan keamanan, sarana untuk mem- pada pengiriman laut dan 60% dari pen-
perkokoh persatuan dan kesatuan, ser- giriman tersebut melewati wilayah per-
ta sebagai penyedia lapangan kerja dan airan Indonesia.
penghasil devisa negara.
Namun dibutuhkan infrastruk-
Dalam kaitannya dengan sektor tur yang layak dan memadai dengan
perekonomian, infrastruktur transpor- standar internasional untuk menjadi-
tasi berperan sebagai perangsang tum- kan Indonesia sebagai poros maritim
buhnya sektor perekonomian baru dan dunia. Diperlukan kebijakan pemban-
berkembangnya sektor perekonomian gunan dari pemerintah yang berorien-
yang sudah ada. Berdasarkan lapo- tasi pada bidang kelautan, antara lain
ran (World Bank, 1992) disampaikan dengan meningkatkan alokasi Anggaran
bahwa tanpa penyediaan infrastruktur Pendapatan Belanja Negara (APBN)
yang memadai, aktivitas produksi dan untuk bidang kelautan. Menurut Son
distribusi akan mengalami hambatan Diamar dalam paparannya yang ber-
serius. Keterbatasan infrastruktur akan judul “Mewujudkan Negara Kepulauan
menyebabkan perusahaan-perusahaan yang Maju” terdapat lima pilar pemban-
yang sudah ada tidak akan terdorong gunan maritim untuk dikembangkan.
melakukan ekspansi dan investor baru Pertama, membangun SDM, budaya dan
juga tidak tertarik melakukan investasi. iptek kelautan unggulan dunia. Kedua
Hal ini kemudian akan mempengaruhi yaitu mengembangkan ekonomi peri-
rendahnya tingkat Produk Domestik kanan, pariwisata, ESDM, pelayaran,
Bruto (PDB). dan konstruksi kelautan. Ketiga, men-
gelola wilayah laut, menata ruang ter-
Secara geopolitik, historis dan bu-
integrasi dengan darat, dan laut serta
daya, Indonesia merupakan negara
mengembangkan kota-kota ‘bandar
maritim, mengingat wilayah daratan
dunia’ dengan menerapkan prinsip
Indonesia beradadalam kesatuan yang
berkelanjutan. Selanjutnya, keempat,

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 57


dibutuhkannya pembangunan sistem ing kargo dari Singapura. Hal
pertahanan dan keamanan berbasis ini disebabkan perampokan
geografi negara kepulauan. Terakhir, di laut, kejahatan kelompok-
kelima yaitu mengembangkan sistem kelompok di pelabuhan, pen-
hukum kelautan.3 curian kecil, pemogokan, dan
penghentian kerja (Carana,
Namun demikian, pembangu-
2004). Oleh sebab itu, pelabu-
nan transportasi laut di Indonesia ha-
han utama yang terlibat dalam
rus menghadapi sejumlah persoalan,
kegiatan ekspor impor harus
terutama pada sector kepelabuhan.
memperbaiki keamanan sesuai
Beberapa di antaranya adalah:
dengan standar keamanan in-
1) Batasan-batasan geografis: ternasional.
kedalaman pelabuhan menjadi
4) Keterbatasan kualitas dan
masalah besar hampir di setiap
kuantitas SDM. Buruknya
pelabuhan Indonesia. Indonesia
pelayanan di dermaga ber-
memiliki pelabuhan dalam
dampak pada beban cost op-
alami yang sangat sedikit dan
erational lebih besar. SDM sek-
sistem sungai yang rentan ter-
tor transportasi laut menurut
hadap pendangkalan parah se-
Menteri Perhubungan saat ini
hingga membatasi kedalaman
masih kekurangan seban-
pelabuhan. Kondisi geografis
yak 7.000 orang yang meliputi
tersebut mempengaruhi waktu
nahkoda kapal dan perwira me-
non-aktif kapal karena harus
sin, sedangkan Indonesia han-
menunggu sampai air pasang
ya mampu menciptakan 1500
sebelum memasuki pelabuhan.
pelaut setiap tahun.
2) Kurangnya prasarana pelabu-
han: masih banyaknya pelabu-
han regional yang kekurangan Dalam upaya mewujudkan percepa-
sarana peti kemas, yang meng- tan pembangunan infrastruktur trans-
haruskan perusahaan-perusa- portasi laut dalam perekonomian glob-
haan pelayaran untuk menggu- al, perlu diformulasikan konsep berupa
nakan peralatan sendiri. Hanya strategi dan upaya-upaya yang dapat
16 dari 111 pelabuhan komer- mendukung Indonesia sebagai poros
sial yang mempunyai penanga- maritim dunia. Hal ini tercermin dari
nan peti kemas jenis tertentu.4 pembenahan aspek transportasi agar
lebih efisien, merata, berdaya saing
3) Kurangnya keamanan:
dan aman. Terdapat tiga infrastruktur
Pengiriman kargo dari Indonesia
transportasi laut dalam rangka mewu-
biasanya menarik premi asur-
judkan poros maritim dunia, yaitu: tol
ansi 30-40% lebih tinggi diband-

58 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016


laut, pelabuhan dan pelayaran Rakyat miliki peran signifikan dalam perekono-
(PELRA). Selain itu upaya pembangunan mian global. Transportasi laut mampu
pelabuhan telah dimulai dengan mene- mendukung konektvitas antar-wilayah,
tapkan sebanyak 1.240 pelabuhan yang serta dinilai relatif lebih murah jika
mencakup 33 pelabuhan utama, 217 dibandingkan dengan moda lainnya un-
pelabuhan pengumpul, dan 990 pelabu- tuk barang yang diangkut dalam jum-
han pengumpan. Menurut Kementerian lah yang besar dan tahan lama. Hal
PPN/Bappenas, jumlah tersebut belum ini telah terbukti sukses dan mampu
termasuk pelabuhan khusus, terminal memangkas biaya logisitik seperti di
atau dermaga untuk kepentingan send- Jepang dan Filipina yang juga meru-
iri yang mencapai 800 pelabuhan. Oleh pakan negara kepulauan, karena kedua
karena itu, diperlukan kontribusi dan negara ini serius dalam menjaga konek-
sinergitas segenap pemangku kepentin- tivitas baik di darat dan di laut. Oleh
gan terkait untuk percepatan pemban- karena itu, berbagai persoalan dalam
gunan infrastruktur laut di Indonesia, pembangunan transportasi laut sep-
mulai dari Kemenhub, Kementerian erti: political will, kendala geografis,
PU dan Kementerian BUMN, termasuk inovasi teknologi, keamanan, sarana
BUMN di sector kepelabuhan (Pelindo) prasarana, ketersediaan anggaran dan
dan asosiasi pengusaha di sector perda- sumber daya manusia, perlu segera dia-
gangan, industry dan jasa kelautan. tasi dan ditingkatkan. Ketika hal-hal ini
telah mampu diatasi dalam memper-
Percepatan pembangunan infra-
cepat pembangunan transportasi laut,
struktur transportasi laut sesungguhnya
maka dapat disimpulkan bahwa visi
juga merupakan upaya untuk mewujud-
Indonesia untuk menjadi poros maritim
kan Tujuan Nasional, sehingga rakyat
dunia akan terwujud.
dapat merasakan adanya keamanan
dan kesejahteraan melalui ketersedi-
aan transportasi laut yang merata dan
DAFTAR PUSTAKA
memadai. Hal ini sejalan pula dengan
komitmen pemerintah untuk mewu- Ja’far, M, 2007, Infrastruktur Pro
judkan salah satu poin penting dalam Rakyat: Strategi Investasi
Nawacita, yaitu untuk menjadikan kem- Infrastruktur Indonesia Abad 21,
bali Indonesia sebagai negara maritim, Pustaka Tokoh Bangsa, Yogyakarta.
sehingga dengan demikian kebijakan
untuk menjadi Poros Maritim Dunia Ray, D, 2008, Reformasi Sektor
dapat dijalankan secara efektif. Pelabuhan Indonesia dan UU
Pelayaran Tahun 2008, Senada,
Jakarta.
KESIMPULAN Ekonomi, Republika, 15 Februari
2013, Transportasi Laut Indonesia
Pembangunan transportasi laut me-

Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016 59


Tertinggal Jauh, http://www.re-
publika.co.id/berita/ekonomi/bis-
nis/13/02/15/mi8qyo-transportasi-
laut-indonesia-tertinggal-jauh, di-
unduh pada 2 September 2015.

Setiawan, A, 2015, Layakkah Indonesia


Menjadi Negara Poros Maritim
Dunia?, http://setkab.go.id/layak-
kah-indonesia-menjadi-negara-po-
ros-maritim-dunia/, diunduh pada
2 September 2015.

Endnotes

1 Ray, D, 2008, ReformasiSektor-


Pelabuhan Indonesia Dan UU
PelayaranTahun 2008, Senada, Ja-
karta.

2 Ekonomi, Republika, 15 Februari


2013, TransportasiLaut Indonesia
TertinggalJauh, http://www.re-
publika.co.id/berita/ekonomi/
bisnis/13/02/15/mi8qyo-transpor-
tasi-laut-indonesia-tertinggal-jauh,
diunduhpada 2 September 2015.

3 Setiawan, A, 2015, Layakkah Indo-


nesia Menjadi Negara Poros Maritim
Dunia?, http://setkab.go.id/layak-
kah-indonesia-menjadi-negara-po-
ros-maritim-dunia/, diunduh pada
2 September 2015.

4 Ray, D, 2008, Reformasi Sek-


tor Pelabuhan Indonesia dan UU
Pelayaran Tahun 2008, Senada, Ja-
karta.

60 Jurnal Kajian Lemhannas RI | Edisi 25 | Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai