Oleh :
A.ALFIAN SAPUTRA
D031 18 1028
GOWA
2022
BAB I
PENDAHULUAN
perairan lebih luas daripada daratan yang terdiri atas 17.508 pulau. Indonesia
fasilitas yang dapat membuat lautan sebagai penghubung antarpulau. Dengan luas
perairan mencapai 2/3 bagian dari total wilayah, maka peran transportasi laut
laut dan penyeberangan harus dapat mengatasi kebutuhan transportasi laut dan
Tak hanya lautan yang membutuhkan jasa transportasi laut namun perairan
veerbek pada ketinggian 382m dari permukaan laut. Bagi masyarakat yang
Matano sendiri merupakan salah satu Danau yang terluas yakni luasnya mencapai
164 km2. Dengan panjang sekitar 31 km dan lebar 6,5 km. Sedangkan
kedalamannya mencapai 590km. (Kottelat, 1989a-b; 1990 dalam Renny dkk.
2002).
Danau Matano juga menjadi salah satu jalur yang menjadi akses
melalui Pelabuhan Sorowako dan Pelabuhan Nuha. Sebagai daerah yang kerap
dikunjungi oleh wisatawan serta masyarakat yang akan menuju Sulawesi Tengah
maka dibutuhkan prasarana yang memberikan rasa aman dan nyaman kepada
untuk melakukan penyebrangan dari Sorowako menuju Nuha maka akan melalui
Pelabuhan Sorowako.
pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan atau perairan dengan batas-
penumpang dan atau bongkar muat barang. Dengan demikian, pelabuhan pada
umumnya berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi fasilitas
Pelabuhan Sorowako sendiri memiliki luas perairan dan daratannya ialah 3Ha
intra- dan antarmoda transportasi (Oblak dkk., 2013: 84). Dengan demikian,
aktivitas perekonomian (Berkoz & Tekba, 1999: 11; Derakhshan, 2005: 66).
yang terlalu luas. Adapun Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Studi ini hanya mengamati satu prasarana pelabuhan, dalam hal ini adalah
sebagai berikut :
Danau Matano
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Peneliti
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang lokasi penelitian, waktu penelitian, jenis
Bab ini berisikan penyajian data – data yang telah diperoleh, proses
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran –
saran untuk pihak – pihak yang terkait tentang penelitian ini dan
perairan lebih luas daripada daratan yang terdiri atas 17.508 pulau. Indonesia
fasilitas yang dapat membuat lautan sebagai penghubung antarpulau. Dengan luas
perairan mencapai 2/3 bagian dari total wilayah, maka peran transportasi laut
laut dan penyeberangan harus dapat mengatasi kebutuhan transportasi laut dan
yaitu sarana dan prasarana yang saling berhubungan satu sama lain (Soedjono
pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan atau perairan dengan batas-
penumpang dan atau bongkar muat barang. Dengan demikian, pelabuhan pada
umumnya berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi fasilitas
intra- dan antarmoda transportasi (Oblak dkk., 2013: 84). Dengan demikian,
aktivitas perekonomian (Berkoz & Tekba, 1999: 11; Derakhshan, 2005: 66).
Selain berfungsi secara sosial dan ekonomi, pelabuhan juga penting dari
sisi politis (Indrayanto, 2005: 3). Artinya, dengan peran strategisnya sebagai pusat
interaksi yang mempunyai nilai ekonomi dan urat nadi dinamika sosial- budaya
suatu bangsa, pelabuhan mempunyai nilai politis yang sangat strategis untuk
terhadap perusahaan asing serta dilakukan secara efektif dan efisien akan
meningkatkan sisi politis yang positif bagi suatu negara tempat pelabuhan itu
berada.
jasa, oleh karena itu kualitas berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan
pelanggan. Jadi kualitas bisa didefinisikan sebagai bebas dari kerusakan, tetapi
yang telah ditetapkan. Yang dikatakan kemampuan di dalamnya dapat dilihat dari
sumber daya manusia dan sarana serta prasarana yang dimiliki. Jadi dapat
disimpulkan bahwa kualitas pelayanan adalah setiap hal yang dapat menimbulkan
Angkutan Penyeberangan
diperkenalkan oleh Martilla dan James ( 1977) sebagai kerangka kerja untuk
memahami tingkat kepuasan pelanggan sebagai fungsi dari kedua harapan terkait
potensi penuh dan janji dari jenis informasi ini lebih mungkin untuk direalisasikan
yang bersifat keyakinan, pengukuran sikap, maupun nilai dan pendapat pengguna
a. Kriteria kepentingan
b. Kriteria Kepuasan
penilaian kinerja yang telah didapat dari kuisioner diukur tingkat kesesuaiannya.
Xi
Tki= x 100 %
Yi
dimana:
Rata-rata skor penilaian kinerja dari para responden ini kemudian akan
merupakan rata-rata skor penilaian kinerja ( X ) dan sumbu tegak (sumbu y) adalah
dibagi menjadi empat bagian yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik ( X , Y ),
jasa pada semua faktor, dan Y adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat
rumusan:
∑ Xi ∑ Yi
X= dan Y =
n n
dimana:
n = jumlah responden
dimana:
pelanggan
empat bagian. Ada dua faktor pengukuran yang digabungkan dalam metode ini,
dalam sebuah grafik dua dimensi (grafik kartesius) yang dapat memudahkan
penjelasan data dan usulan praktisnya. Grafik dua kartesisus tersebut dapat dilihat
kepentingan relatif tinggi dengan tingkat kinerja yang rendah, sehingga dapat
kepentingan relatif tinggi dengan tingkat kepuasan yang relatif tinggi pula
Kuadran III (prioritas rendah), atribut dalam kuadran ini memiliki tingkat
kepentingan yang rendah dengan kinerja nyatanya juga tidak terlalu istimewa
Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu
Data primer
Pada penelitian ini data primer berupa data kuisioner karakteristik responden
ada di Danau Matano dalam hal ini pengguna jasa Kapal Ferry KMP Opudi.
Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung
yang biasanya telah tersedia di instansi atau pengalaman masa lampau atu
data sekunder pada penelitian ini yaitu jumlah rata-rata penumpang angkutan
Observasi
Matano.
Kuisioner
Wawancara
3.4.1. Populasi
terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
penyeberangan KMP Opudi yang yang ada di Danau Matano dengan rute
3.4.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang merupakan perwakilan dari suatu
objek penelitian yang akan diteliti. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan
N
n=
N × d 2+1
Dimana :
Matano. Dalam pelaksanaan penelitian ini, metode analisis data yang digunakan
Mulai
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Tahap
Pemodelan
Analisis kinerja dengan
menggunakan metode
Importance
Performance Analyisis Xi
Tingkat kesesuaian : Tki= x 100 %
Yi
Xi
Diagram kartesisus : Xi = dan Yi =
Hasil dan n
Pembahasan
Kesimpulan
dan saran
Selesai
Lainnya
Kepentingan
SP : Sangat Penting
P : Penting Kinerja
CP : Cukup Penting SP : Sangat Puas
KP : Kurang Penting P : Puas
TP : Tidak Penting CP : Cukup Puas
KP : Kurang Puas
TP : Tidak Puas
Data Kuisioner
Kepentingan Kinerja
S C K T Pernyataan (Jenis Pelayanan) S C K T
P P P P P P P P P P
KESELAMATAN
1. Informasi seputar keselamatan dan
kesehatan
2. Ketersediaan fasilitas
Keselamatan
3. Ketersediaan fasilitas Kesehatan
4. Informasi dan fasilitas dalam
pemuatan kendaraan
KEAMANAN DAN KETERTIBAN
5. Fasilitas keamanan dan ketertiban
6. Petugas keamanan
7. Informasi seputar gangguan
keamanan
8. Lampu penerangan pada geladak
kendaraan
KENYAMANAN
9. Ruang Penumpang
10. Toilet
11. Tempat ibadah
12. Lampu penerangan pada ruang
penumpang
13. Fasilitas kebersihan
14. Fasilitas pengatur suhu
15. Area merokok
16. Kantin / cafetaria
17. Kondisi fisik kapal
KEMUDAHAN
18. Informasi pelayanan penumpang
19. Fasilitas tempat penyimpanan
barang (bagasi) penumpang
20. Informasi waktu kedatangan dan
keberangkatan kapal
21. Fasilitas kemudahan naik dan
turun penumpang
22. Tempat parkir
23. Akses naik turun penumpang dan
kendaraan
KESETARAAN
24. Fasilitas bagi ibu menyusui
25. Fasilitas bagi penyandang difable
KETERATURAN
26. Ketepatan waktu keberangkatan
dan sandar kapal di pelabuhan
tujuan
27. Ketepatan waktu berlayar